Anda di halaman 1dari 16

BIMBINGAN BELAJAR MATEMATIKA

Desa : Lubuk Saban

Kabupaten : Serdang Bedagai

Kecamatan : Pantai Cermin

Nama : Tira Kristy Pane

Nim : 4163312028

Prodi : Bilingual pendidikan matematika

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya Penulis
dapat menyelesaikan laporan KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah KKN (Kuliah Kerja
Nyata) di Universitas Negeri Medan.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini merupakan salah satu upaya dalam menjalin kerja
sama yang baik antara kampus dengan berbagai desa, khususnya desa yang ada di Sumatera
Utara. Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini juga diharapkan memberikan dampak yang baik bagi
warga desa yang bersangkutan, agar daapat memajukan desa.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak yang ikut mendukung
proses pembuatan laporan ini hingga selesai, yaitu:

1. Ibu Dr. Rosramadhana S.Pd M.Si selaku dosen pembimbing lapangan saya.
2. Bapak Djesaja selaku Kepala Desa Sumbul yang membimbing dan mengarahkan
saya selama KKN di Desa Sumbul.
3. Bapak Kepala Dusun namoserit yang membimbing dan mengarahkan saya selama
KKN di Desa Sumbul
4. Warga Desa Sumbul yang ramah dan membantu saya dalam melaksanakan KKN di
Desa Sumbul
5. Dan teman-teman KKN saya yang menemami, membantu dan membersamai selama 1
bulan KKN di Desa Sumbul.

Laporan KKN ini masih jauh dari yang diharapkan, oleh sebab itu kami sebagai penulis
sangat mengharapkan saran dan sumbangan pemikiran dalam penyempurnaan laporan ini
pada masa yang akan datang. Atas saran dan sumbangan pemikiran yang diberikan diucapkan
terimakasih.

Medan, 30 Agustus 2019

Tira Kristy Pane

II
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ I


KATA PENGANTAR ............................................................................................ II
DAFTAR ISI.......................................................................................................... III
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ IV
DAFTAR TABEL ................................................................................................... V
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... VI
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN............................................................. 1-2
B. Tujuan Pelaksanaan KKN ......................................................................... 3
C. Manfaat Pelaksanaan KKN .......................................................................3
D. Program Desa ............................................................................................ 4
BAB II ANALISIS SITUASI DESA ................................................................... 5-6
BAB III RUANG LINGKUP POTENSI
A. Potensi Desa .............................................................................................. 7
B. Kebutuhan Desa Dalam Penyelesaian Masalah .................................... 8-9
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA ................................................ 10-11
BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ................................................... 12
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan..................................................................................................13
B. Saran ........................................................................................................ 13
LAMPIRAN ...............................................................................................................

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN


Desa Lubuk Saban adalah salah satu desa di Kecamatan Pantai Cermin ,
Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Desa Lubuk Saban
berjarak kuraang lebih 16 km dari kota Perbaungan. Akses untuk masuk kedesa inipun
tidak terlalu sulit. Bisa melalui Kota Perbaungan, Pasar Bengkel, serta via Simpang Teluk
Mengkudu. Desa terdapat di pesisir di Sumatera. Desa yang memiliki 5 (lima) dusun ini,
bisa dikatakan sebagai desa yang tidak kecil. Sebab saat kali pertama memasuki desa ini,
kita akan dihadapkan pada lahan-lahan persawahan warga yang luas. Rumah penduduk di
desa Lubuk Saban sendiri tidak terlalu berdekatan. Desa ini dihuni oleh berbagai suku
Jawa, Melayu, Batak, Banjar, dan Mandailing.

Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai


memiliki jarak 3 KM ke kecamatan dan 27 KM ke kabupaten. Warga Desa Lubuk Saban
menggunakan alat transportasi pribadi berupa, mobil, sepeda motor dan sepada. Biasanya
anak – anak mengendarai sepeda untuk menuju ke sekolah berhubung jarak sekolah
lumayan jauh jika di tempuh dengan jalan kaki. Alat komunikasi yang digunakan warga
untuk saling bertukar kabar yaitu dengan menggunakan handphone .

Secara geografis desa Lubuk Saban terletak di 03°36’52” LU - 099°02’16” BT.


Adapun batas-batas desa Lubuk Saban yang berada di sebelah barat laut berbatasan
dengan Desa Kuala Lama, sebelah barat daya berbatasan dengan Desa Pematang Kasih,
sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pematang Tatal dan sebelah timur berbatasan
dengan Desa Naga Kisar.

Kono desa ini sudah ada sejak tahun 1916. Desa ini awalnya dibuka oleh 11 (sebelas)
orang pendatang dengan suku yang berbeda-beda. Pada saat itu desa ini menjadi milik
kesultanan Sergai tepatnya lokasi berburu. Melihat daerah yang gersang dan tandus, sang
raja berniat merubah desa Lubuk Saban menjadi aerah yang lebih asri dan memiliki
sumber daya alam yang memadai selain tempat berburu dan menangkap ikan. Kesebelas
orang ini saling bahu membahudalam bercocok tanam, meskipun tidak ada yang tahu cara
berkebun.
1
Alhasil, usaha mereka tidak berhasil mengingat tanah Desa Lubuk Saban pada masa itu
masih tandus. Satu persatu dari mereka pergi meninggalkan lokasi desa saat itu. Sang Raja
mulai kebingungan dan mendatangkan orang-orang dari daerah Tapanuli yang terkenal
ahli dalam bertani. Masyarakat pun bergotong-royong membuka lahan persawahan.
Bebrapa lama kemudian, sawah yang mereka garappun berhasil berkembang. Melihat hal
itu, sang Raja mulai mengutip uang sewa tanah kepada masyarakat yang ada. Awalnya
masyarakat tidak setuju, namun mereka tidak bisa berbuat banyak dan akhirnya membayar
iyuran kepada kerajaan.
Pada tahun 1960, setelah jatuhnya kerajaan Sergai, lokasi Desa Lubuk Saban pun
diambil alih oleh pemerintah. Pemerintahan pada saat itupun menjalankan Reperendum-
reperendum yaitu pembagian lahan kepada setiap suku secara gratis dengan syarat hadir
saat pembagian serta mampu mengelolah lahan yang tandus dengan baik, jika tidak hadir
saat pembagian, maka lahan akan dijual ke masyarakat Tapanuli selaku pengelola utama
(Peraturan Kemerdekaan Pertama).
Desa Lubuk Saban memiliki pantai yang tidak kalah bagus dengan pantai-pantai
lainnya. Seperti Pantai Pematang Mantik, Pantai Pandan, dan Pantai Ali Umri (Wage).
Namun sayang, keindahan alamnya belum bisa di manfaatkan sebagai pembangun
perekonomian masyarakat. Pantai Pematang Mantik yang awalnya sebagai tempat lokasi,
kini sudah tidak didatangi pendatang lagi. Sementara untuk Pantai Pandan dan Patai
Wage, tidak tercatat dalam daftar pariwisata Sergai karena dianggap tidak memiliki akses
jalan umum yang layak.
Untuk desa ini sendiri termasuk kedalam kategori desa yang besar. Lahan-lahan
pertanian masyarakat terbentang sangat luas. Jalan desa ini belum sepenuhnya baik namun
masih bisa dilalui kendaraan-kendaraan bermotor. Desa Lubuk Saban berdekatan dengan
desa Kuala Lama, desa Sei Nagalawan, desa Lubuk Dendang, dan desa Pematang Tatal.
Iklim desa Lubuk Saban, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai
iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola
tanam pada lahan pertanian yng ada di Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin.

2
B. Tujuan Pelaksanaan KKN
Adapun tujuan pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) yaitu untuk mengembangkan
kompetensi dari mahasiswa dalam mengamplikasikan pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan melaksanakan program dan
kompetensi desa khususnya di Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten
Serdang Bedagai.

C. Manfaat
Adapun manfaat yang di peroleh dari pelaksanaan KKN yaitu melibatkan mahasiswa,
masyarakat, pemerintah daerah dan Universitas Negeri Medan.
1. Mahasiswa Unimed
a. Membangun Kolaborasi multidisiplin dalam bekerja dan berpikir dalam
mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa.
b. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam mengaplikasikan
ilmu pengetahuan dan teknologi desa.
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam membangun program
berkelanjutan.
2. Masyarakat Desa
a. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis melalui program
pendampingan.
b. Memperoleh pendampingan pembangunan desa untuk meningkatkan taraf hidup.
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan program
pembangunan berkelanjutan.
3. Pemerintah Daerah
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang komperehensif
yang di lakukan oleh mahasiswa.
b. Hasil penelaahan, perumusan dan program pendampingan secara komperehensif
yang dilakukan oleh mahasiswa dapat di gunakan untuk informasi untuk
merencanakan pembangunan desa.

3
4. UNIMED
a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan dengan
Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi pendamping
pemberdayaan masyarakat di Desa Kelambir.
b. Mendapat informasi tentang potensi desa khususnya di Desa Lubuk Saban sebagai
acuan dalam pengembangan tri darma perguruan tinggi.

D. Program Desa
Program yang sudah terlaksana di Desa Lubuk Saban adalah di antaranya
pembangunan desa. Di antaranya pembangunan system pengairan (drainase), selokan,
dinding penahan tanah, dan perkerasan jalan. Program pembangunan ini juga akan
dilanjutkan pada bulan Oktober nanti. Dan juga akan melaksanakan perkerasan jalan pada
dusun tiga desa lubuk saban.

Selain itu gotong royong Bersama merupakan salah satu program didesaini yang
dilaksanakan setiap minggunya. Tujuan dari gotong royong ini adalah untuk menjaga
kebersihan lingkungan Desa Lubuk Saban.

Program desa yang lain yang sedang berlangsung adalah kampung KB di dusun satu
Lubuk saban. Kampung KB ini bertujuan untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan
sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak agar di peroleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pelaksanaan sensus penduduk merupakan salah satu program di desa ini lubuk saban.
Pelaksanaan sensus penduduk ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah penduduk lubuk
saban. Pendataan ulang ini disebabkan karna banyaknya warga desa Lubuk Saban yang
bertambah dan juga yang berkurang. Oleh karena itu dilaksanakan sensus penduduk untuk
memvalidkan data masyarakat di Desa Lubuk Saban.

4
BAB II

ANALISIS SITUASI DESA

Desa Lubuk Saban adalah suatu desa yang terletak disuatu kecamatan Pantai Cermin
yang mana desa tersebut merupakan suatu desa yang sebagian lokasinya memiliki hamparan
sawah dan laut yang mana menjadi pekerjaan utama mereka sebagai petani dan sebagai
nelayan. Penduduk Desa Lubuk Saban berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda,
dimana mayoritas penduduknya yaitu muslim 90% dan Kristen 10% yang paling dominan
berasal dari suku Jawa Kalimantan dan suku Batak, sehingga tradisi-tradisi musyawarah
untuk mufakat, gotong-royong dan kearifan lokal yang lain sudah dilakukan oleh
masyarakat sejak adanya Desa Lubuk Saban dan hal tersebut secara efektif dapat
menghindarkan adanya benturan-benturan antar kelompok masyarakat.

Desa Lubuk Saban mempunyai jumlah penduduk 2,962 jiwa, yang terdiri dari laki-
laki : 1,474jiwa, perempuan : 1,488 jiwa dan 848 KK, yang terbagi dalam 5(Lima) wilayah
dusun.

Jumlah Penduduk Jumlah Kepala


Dusun
Laki-laki Perempuan Jumlah Keluarga
I (Satu) 615 674 1289 365
II (Dua) 223 227 450 128
III (Tiga) 253 255 508 155
IV (Empat) 119 118 237 68
V (Lima) 256 222 478 132
Jumlah 1466 1496 2962 848

Lubuk Saban mempunyai Luas 610 Hektar dimana kondisi ekonomi masyarakat Desa
Lubuk Saban secara umum tidak jauh berbeda antara Rumah Tangga yang berkategori
miskin, sangat miskin, sedang dan kaya. Hal ini disebabkan karena mata pencariannya secara
umum sama sebagaimana tersebut di atas, ini disebabkan oleh pendapatan/penghasilan
masyarakat yang bekerja di sektor non formal seperti buruh tani, petani sawah tadah hujan,
lebih kurang berpenghasilan sama ditambah sebagian kecil yang bekerja di sektor formal
seperti PNS pemda, Honorer, guru, dll.

5
Pembagian wilayah Desa Lubuk Saban dibagimenjadi5 (Lima) dusunjadi di setiap
dusun ada yang mempunyai wilayah pertanian/Pekebun, sementara pusat Desa berada di
dusun II (Dua), setiap dusun dipimpin oleh seorang Kepala Dusun. Adapun peran seorang
Kepala Dusun sebagai seseorang pengatur, dan pengarah dalam suatu dusun tersebut
mengenai pembinaan msyarakat dusun agar lebih tertib dan tentram, melakukan upaya
perlindungan bagi masyrakat, sebagai motor penggerakan penduduk pada suatu desa tersebut
dan adapula perannya melakukan penataan dan pengelolaan potensi pada suatu dusun
tersebut dan masing- masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus,

Adapun situasi desa dengan kebiasaan yang mereka anut yaitu, apabila ada salah satu
masyrakat desa yang melakukan pesta/ acara dan masyrakat desa tersebut sangat bersedia
untuk membantu pihak yang pesta untuk membantu baik berupa masak- memasak ( Rewang)
bagi kaum ibu- ibu dan adapula membantu dalam kegiatan berlangsungnya suatu acara
tersebut, dan disamping itu ada pula kebiasaan lain yang mereka anut diantaranya melayat
apabila ada warga yang meninggal dan mereka yang melayat meninggal kan pekerjaan utama
untuk melayat sehingga kekeluargaan yang ditonjolkan pada desa tersebut sangat kental dan
pada saat acara melayat tersebut pihak keluarga membuat makanan untuk pelayat dan
biasanya dibungkus untuk para pelayat.

Potensi yang kami analisis pada sutau desa tersebut sangat besar, diantarnya banyak
sekali pantai yang indah apabila masyarakat turut serta melakukan kerjasama untuk
mewujudkan suatu desa yang berpotensi diantarnya Pantai Pandan, Pantai Kuala Putri dan
Pantai Pematang Matik. Pantai- pantai tersebut merupakan pantai yang tidak pernah
dieksposes dan tidak terjamah oleh wisatawan dikarenakan pantai tersebut tidak mudah untuk
di akses baik itu tidak ada perbaikan jalan, jalan setapak melewat rumah warga dan disampig
itu tidak ada pula promosi yang memungkinkan sehingga pantai tersebut terekspos oleh
masyarakat luas diantarnya tidak ada di maps untuk menuju pantai tersebut.

6
BAB III
RUANG LINGKUP POTENSI DESA

A. Potensi Desa

Potensi Desa Lubuk Saban mencakup sumber daya yang dimiliki oleh desa sebagai
modal dasar yang perlu dikelola dan dikembangkan untuk kelangsungan dan kemajuan desa.
Potensi desa memiliki dua potensi yaitu potensi fisik dan potensi non fisik.

1. Sumber Daya Alam


Sumber daya alam yang dimiliki Lubuk Saban seperti lahan, aliran air. Lahan
dimanfaatkan dengan menanam berbagai tanaman seperti tanaman jagung, tanaman padi,
dan tanaman sayur-sayur lainnya.
2. Sumber Daya Manusia
Potensi yang dimiliki Desa Lubuk Saban adalah tenaga, kesehatan, pertanian dan
tersedianya sumber daya yang kurang memadai seperti hanya adanya tingkat pendidikan
SD saja sehingga tertinggalnya pendidikan di desa tersebut.
3. Sumber Daya Sosial
Potensi sumber daya sosial yang dimiliki Desa Lubuk Saban adalah banyak nya lembaga
di masyarakat seperti kelompok perwiritan, posyandu, PKK dan lain-lain.
4. Sumber Daya Ekonomi
Potensi sumber daya ekonomi yang dimiliki Desa Lubuk Saban adalah adanya lahan-
lahan pertanian, perkebunan, maupun peralatan kerja seperti perternakan dan nelayan.

Potensi yang dimiliki Desa Lubuk Saban untuk mendukung kemajuan Desa, baik
sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, sarana prasarana maupun ekonomi
dan sosial budaya.

7
B. Kebutuhan Desa Dalam Penyelesaian Masalah
1. Peningkatan Mutu Pendidikan

Desa Lubuk Saban dapat dikatakan sangat minim dalam hal mutu sumber daya
manusia. Bukan dikarenakan generasi muda nya bukan berpendidikan rendah, hanya saja
pola perilaku para perantau dari desa yang enggan kembali untuk membangun desa setelah
lulus pendidikannya. Maka dari itu, desa ini sebenarnya membutuhkan kesadaran moral dan
empati lebih dari para pemudanya untuk pulang ke desa dan mengabdi ke desa Lubuk Saban.

Selain itu Desa Lubuk Saban termasuk desa Agraris atau Pertanian yang mana di sana
pemudanya lebih mementingkan bekerja di sawah dari pada meningkatkan mutu pendidikan.
Terbukti di dusun satu atau yang sering di sebut Kampung KB, banyak anak – anak yang
bahkan tidak sekolah atau putus sekolah dan lebih memetingkan bekerja. Padahal di saat
kami anggota KKN UNIMED membuka les belajar malam di posko, antusiasi anak- anak
Lubuk Saban bahkan sangat di acungkan jempol. Akan tetapi masalah paling serius di Desa
Lubuk Saban adalah Pendidik dan Tenaga Kependidikannya. Rata – rata guru di SD Lubuk
Saban itu adalah guru honor atau bukan pegawai negeri, pendidikan yang mereka ajarkan
menurut kami masih sangat kurang terbukti di saat anak- anak SD lubuk saban les di posko
kami mereka bahkan belum bisa membaca dengan benar dan juga dalam hal menulis mereka
masih sangat kurang.

Dalam menghadapi masalah ini akan lebih bagus jika pihak sekolah dan Perangkat
desa sama- sama berkerja sama untuk meningkatkan mutu pendidikan di desa. Walaupun kita
sama- sama tau bahwa pendidikan di desa tidak sebagus di kota apasalahnya perangkat desa
juga ikut membantu menigkatkan mutu pendidikan dengan cara memberikan sosialisasi
peningkatan mutu belajar di sekolah

2. Akses Jalan Kurang Memadai

Di Desa Lubuk Saban akses jalan secara umum sudah baik. Beberapa jalan besar
sudah di aspal, sehingga akses jalan besar ini sudah cukup baik. Di beberapa gang jalan juga
tampak jalan sudah banyak yang di paving. Tentu saja akses jalan paving ini sangat
memudahkan warga dalam melakukan aktivitasnya setiap hari

8.
Akan tetapi, masih ada beberapa jalan yang yang cukup sulit di lewati. Seperti jalan
menuju setiap Dusunnya yang jalannya masih menggunakan bebatuan yang di timbun. Tentu
saja akses jalan ini sangat kurang nyaman bagi siapapun yang melewatinya. Pernah waktu itu
pihak desa mengatakan bahwa jalan di desa itu pernah diukur dua tahun lalu. Tapi entah
kenapa, tak jadi dibangun Jalannya bahkan sampai saat ini jalan di desa lubuk saban masih
berupa bebatuan yang di timbun saja yang dirasa sangat menyulitkan bagi siapapun yang
melewatinya. Jalan ini pun tidak hanya sedikit, tetapi lumayan banyak. Bahkan hampir
seluruh jalan di setiap Dusun berupa Batu yang di timbun Berikut merupakan salah satu jalan
yang ada di Dusun III Lubuk Saban.

Dalam menghadapi masalah ini Pentingnya akses jalan bagi kelangsungan hidup
warga sekitar haruslah sangat diperhatikan oleh pemerintah. Sehingga pemerintah perlu lebih
memperhatikan sarana prasarana desa seperti akses jalan ini guna untuk memudahkan
masyarakat dalam melakuka aktivitasnya setiap hari. Hal ini semata-mata agar pembangunan
desa secara fisik memang tampak adanya dan benar-benar memberikan manfaat bagi warga
masyarakat. Jika akses jalan baik, sudah tentu warga akan senang.

9
BAB IV

PERUMUSAN PROGRAM KERJA

a. Nama program

Tema kegiatan pada program kerja ini adalah Bimbingan Belajar Matematika dengan
judul Pembelajaran matematika terhadap pertambahan ,pengurangan, perkalian dan
pembagian.

b. Tujuan

Adapun Tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak-anak di SD Negeri 104275 Lubuk
saban lebih memahami dan mengerti pentingnya pendidikan matematika baik proses
berhitung maupun penyelesain masalah yang tidak pernah terlepas dalam kehidupan sehari-
hari. Maka pendidikan dasar matematika sangatlah penting khususnya bagi anak-anak di SD
Negeri 104275 Lubuk saban.

c. Sasaran

Siswa/i SD Negeri 104275 Lubuk Saban Kelas I-VI

d. Alokasi waktu

Program Bimbingan Belajar Matematika ini dilaksanakan dalam kurun waktu sebulan
selama berlangsungnya Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Negeri Medan Selama
3 x 30 menit/pertemuan

e. Jadwal Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu yaitu jam 14.00 WIB pada hari senin,
rabu, dan kamis. Berikut ini pembagian-pembagian kelas dalam setiap minggu.

10
Kelas/Tanggal
Hari
Minggu ke- I Minggu ke-II Minggu ke-III
- Kelas I Kelas II
Senin
05 Agustus 2019 12 Agustus 2019
Kelas IV Kelas III Kelas IV
Rabu
31 Juli 2019 07 Agustus 2019 14 Agustus 2019
Kelas V Kelas VI Kelas V
Kamis
01 Agustus 2019 08 Agustus 2019 15 Agustus 2019

f. Evaluasi Kegiatan

Kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi peserta didik agar mampu untuk
menguasai Penambahan, Pengurangan, Pembagian, dan Perkalian.

f. Persentasi Keberhasilan

Program ini telah telaksana 70%

DESKRIPSI: Dalam pembuatan program ini Saya buat berdasarkan hasil survey Saya di desa
Lubuk saban Bahwa banyak anak-anak didesa tersebut kurang memahami Penambahan,
Pengurangan, Pembagian, dan Perkalian . Dalam pelaksanaan program ini, Saya
menggunakan metode tatap muka ,dimana saya mengajarin mereka cara berhitung
,mengurang, membagi dan mengalikan suatu bilangan. Kegiatan ini diharapkan peserta
mampu meningkatkan kemampuan berhitung ,mengurang, membagi dan mengalikan suatu
bilangan..

11
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

Judul Program :Pembelajaran matematika terhadap pertambahan, pengurangan,


perkalian dan pembagian

Hasil yang di capai :


- Anak-anak di SD Negeri 104275 Lubuk Saban yang sebelumnya masih kurang memahami
tentang pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, menjadi tahu dan dapat
menambah wawasan mereka.
- Semangat belajar siswa/i bertambah karena adanya pelajar di luar dari pelajaran sekolah
- Siswa/i mampu menjawab soal-soal yang saya kasih

Kendala :
- para siswa kurang cepat memahami pembelajaran Matematika sehingga mereka masih
sering kesulitan untuk Menambah,mengurang, membagi dan Mengalikan.

Solusi :
- Adapun solusi yang di temukan adalah dengan menjelaskan kembali dengan metode
ceramah dan tanya jawab .

Kelanjutan program :
- Program ini termasuk program baru yang diadakan di desa Lubuk Saban, namun program
ini tidak berkelanjutan setelah KKN selesai, hal tersebut sehubung dengan tidak ada yang
menjalankan program ini..

12
BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh setelah penyelesaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini
adala h sebagai berikut:

1. Desa Lubuk Saban merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Pantai Cermin,
Kabupaten Serdang Bedagai. Desa Lubuk Saban memiliki luas wilayah ±610 ha yang terdiri
dari 5 dusun. Desa Lubuk berbatasan dengan Selat Malaka disebelah utara, sebelah Selatan
berbatasan dengan Desa Pematang Tatal Kecamatan Perbaungan, sebelah Timur berbatasan
dengan Desa Naga Kisar Kecamtan Pantai Cermin, dan sebelah barat berbatasan dengan
Pematang Kasih Kecamatan Pantai Cermin.

2. Sebagai masyarakat pesisir (pantai) mata pencaharian di Desa Lubuk Saban adalah
sebagai nelayan dan selain itu juga bertani. Potensi dari desa ini yang akan dikembangkan
kedepannya adalah pariwisata desa dengan mengembangkan potensi pantai-pantai yang ada
di desa ini. Seni dan Budaya yang dikembangkan di pedesaan ini adalah Mahabar dan
Nasyid.

B. Saran

Berdasarkan analisis situasi yang telah dilakukan selama proses KKN, mahasiswa KKN
memberikan beberapa saran/masukan untuk pengembangan desa Lubuk Saban, yakni Kondisi
pendidikan di desa Lubuk Saban sangat rendah. Masih banyak anak-anak yang putus sekolah
diakibatkan motivasi belajar yang sangat rendah . Oleh karena itu harapannya kepada setiap
warga desa Lubuk Saban dapat mendorong dan memotivasi anak-anaknya untuk melanjutkan
sekolahnya.

13

Anda mungkin juga menyukai