MEMBUAT UNIPLON
Desa : Gununuglurah
Kecamatan : Cilongok
Oleh:
Agus Supriyanto
16142014238004
PURWOKERTO
PENGESAAN LAPORAN KEGIATAN KKN-PPM
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Banyumas,
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa,
------------------------------------ -----------------------------------
NIK. NIK.
Mengetahui,
Kepala DesaGununglurah
----------------------------------
NIP. ....................................
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan kegiatanKuliah Kerja Nyata
(KKN) di Desa Gunuglurah, Kecamatan Cilongok,Kabupaten Banyumas ini
dengan baik, sampai dengan tersusunnya laporanakhir KKN Desa Gununglurah.
Adapun tujuan dari diadakannya Kuliah Kerja Nyata ini adalah agar
mahasiswa dapat mengamalkan ilmu yang diperolehnya dengan cara berinteraksi
dengan masyarakat sasaran secara langsung, dan mahasiswa dapat menjalin
kemitraan dengan masyarakat. Selama pelaksanaan kegiatan KKN tersebut,
penulis banyak memperoleh bantuan, dorongan, dan bimbingan yang baik
sehingga program-program yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya
kepada:
1. Iis Setiawan Mangkunegara, S,Kom., M.TI., selaku Ketua Yayasan
Pendidikan Dwi Puspita.
2. dr. Pramesti Dewi, M.Kes., selaku Rektor Universitas Harapan Bangsa.
3. Murniati, S.Kep.Ns., M.Kep., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Harapan Bangsa.
4. Tri Sumarni, S.Kep.Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Sarjana
Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Harapan Bangsa.
5. Mariah Ulfah, S.Si.T, S.Kep, Ns, M.Kes selaku ketua Ketua LPPM
6. Imam Ahmad A., S.Kom., M.Kom, selaku dosen pembimbing lapanganyang
memberikan bimbingan dan motivasi untuk menyelesaikan laporan kegiatan .
7. Suyanto, selaku Kepala Desa Gununglurah.
8. Tri Winarni selaku penyedia tempat kami tinggal yang menyenangkan.
9. Hj. Tursiyati selaku penyedia tempat kami tinggal yang menyenangkan.
10. Zahrotul Istinganah selaku penyedia tempat kami tinggal yang menyenangkan.
11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan.
Semoga laporan akhir KKN ini dapat bermanfaatbagi semua pihak yang
membutuhkan sebagai referensi.
ii
Banyumas, Maret 2020
Penyusun,
Agus Supriyanto
iii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ubi jalar ungu merupakan bahan makanan yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Keberadaan ubi jalar ungu sangat mudah dijumpai di wilayah
negara Indonesia. Dan ubi jalar ungu juga dapat diolah menjadi berbagai
macam produk, salah satunya klepon ubi ungu dengan rasa yang nikmat dan
lembut
B. Tujuan
1. Sebagai pembelajaran ibu-ibu dalam mengolah hasil pertanian.
2. Dapat menunjukkan kreatifitas dan bakat ibu-ibu dalam mengolah hasil
pertanian.
3. Memanfaatkan bahan-bahan hasil pertanian yang tidak mempunyai hasil
jual bisa dimanfaatkan menjadi produk makanan yang mempunyai nilai
jual
C. Permasalahan dan Program yang ditawarkan
Ibu-ibu yang ada di Desa Gununglurah hanya bisa memanfaatkan tepung
sebagai bahan pembuatan uniplon, sehingga disini saya membawa ibu-ibu
untuk belajar bersama pembuatan uniplon yang terbuat dari bahan ubu-ubian.
4
BAB II
PROFIL DUSUN
A. KONDSI UMUM DESA
1. Sejarah Desa Gununglurah
Belum adanya data atau sejarah tertulis mengenai riwayat Desa
Gununglurah Sehingga hanya mencari sumber-sumber yang dapat
dipercayai serta dari cerita turun temurun yang masih dipercayai
diantarnya dari para sesepuh Desa yang sekarang masih hidup .
Sebelum abad 18 di Sudikampir yang selanjutnya takkenal
Gununglurah sudah berpenduduk dan beragama yaitu Hindu-
Budha,terbukti ada peninggalan arca ganesha di Makam Kuburan Lor,
juga di temukan arca ganesha yang belum jadi yang terkenal dengan watu
janji.
Kurang lebih abad 18 datang pembawa islam bernama Mbah
Nurhakim yang waktu itu adu kesaktian dengan tokoh Hindu setempat
yaitu Mbah Bandayuda. Batu disindik menjadi tasbih sehingga terkenal
dengan nama Mbah Sela Kerti, yang konon menikah dengan Keturunan
Adipati Kertanegara / Ngabeih Singawijaya.
Anak Mbah Sela Kerti menikah dengan Syeh Abdulsalam seorang
kerabat Mataram Konon menurut legenda di Gununglurah asal mula
sungai mengaji sebagai berikut : Waktu itu Syeh Abdulsalam mandi di
kali, kemudian sholat di atas batu di atas kali, tiba-tiba datang banjir, tetapi
atas kehendak ALLAH Swt banjir tidak menerjang menunggu Sholat
Mbah Abdulsalam selesai, artinya banjir menghormati atau ngeheni
sehingga sungai tersebaut di beri nama Sungai Mengaji.
Dengan demikian berkembangnya islam dan penduduknya semakin
banyakdan makmur pada waktu itu Gununglurah masuk wilayah
Kadipaten Ajibarang dengan dipimpin oleh Adipati Singadida , karena di
pandang perlu maka Adipati Singadipa (salah satu pengikut Pangeran
Diponegoro) mengangkat putera sulungnya bernama Dipa menggala
menjadi Demang di Gununnglurah (1820-1860). Sedangkan nama
5
Gununglurah berasal dari nama sebuah keris yang dimiliki oleh pejabat,
keris tersebut bila dipakai untuk pilihan Lurah banyak yang terkabul
sehinggga di Gunung ada pusaka Lurah , Maka terkenal dengan seebutan
Gununglurah.
Demang Dipamenggala memerintah dari tahun 1820-186 pada
waktu pemerintahannya Desa Gununglurah merupakan daerah perdikan
(daerah yang tidak dipungut pajak) batasan wilayahnya antara Sungai
Banyon dan Sungai Condong waktu jumlah penduduknya sekitar 500 jiwa.
Setelah Demang Dipamenggala menggantikan kepemimpinan
ayahnya menjadi Adipati Ajibarang selanjutnya Gununglurah dipimpin
oleh Lurah Wangsa menggala (putrera Demang Dipamenggala.
2. Demogratif
Secara administrative desa Gununglurah termasuk dalam wilayah
Kecamatan Cilongok ,Kabupaten Banyumas terletak disebelah barat
Kabupaten Banyumas .Dari ibukota kecamatan Cilongok desa
Gununglurah berjarak sekitar 6 Km ,ditempuh dalam waktu 20 Menit bila
menunggu kendaraan pribadi, Sedangkan dari pusat Kabupaten Banyumas
berjarak sekitar 23 km, ditempuh dalam waktu 30 Menit bila
menggunakan kendaraan pribadi.
Desa Gununglurah memiliki ketinggian sekitar 400/700 m diatas
permukaan laut dan banyaknya curah hujan 2.000 – 3.000 m dengan suhu
udara rata – rata 32.
Adapun luas Desa Gununglurah adalah 877,807 hektar (Ha.) dengan
rincian penggunaan lahan sebagai berikut :
a. Jalan : 15,130 Ha.
b. Sawah : 130,142 Ha.
c. Ladang/ Perkebunan : 8,135 Ha.
d. Kolam ikan/ empang : 2,52 Ha.
e. Pemukiman / Perumahan : 90,207 Ha.
f. Bangunan Umu : 7,135 Ha.
g. Kuburan : 5,136 Ha.
6
h. Hutan/ Tanah Negara : 492 Ha.
i. Lainnya : 29,00 Ha.
Desa Gununglurah terdiri atas daerah Dataran Rendah dan Dataran
Tinggi yang berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara : Desa Hutan
b. Sebelah Timur : Desa Sokawera Kecamatan Cilongok;
c. Sebelah Selatan : Desa Langgongsari&DesaRancamaya
d. Sebelah Barat : Desa Sambirata Kecamatan Cilongok.
Secara kewilayahan Desa Gununglurah terdiri atas 3 dusun, 10
Rukun Warga dan 60 Rukun Tetangga (RT), dengan rincian sebagai
berikut :
a. Dusun I terdiri atas 25 Rukun Warga (RW)
1) RW 01 terdiri atas 6 RT
2) RW 02 terdiri atas 6 RT
3) RW 03 terdiri atas 7 RT
4) RW 04 terdiri atas 6 RT
b. Dusun II terdiri atas 19 Rukun Warga (RW)
1) RW 05 terdiri atas 6 RT
2) RW 06 terdiri atas 7 RT
3) RW 07 terdiri atas 6 RT
c. Dusun III terdiri atas 16 Rukun Warga (RW)
1) RW 08 terdiri atas 5 RT
2) RW 09 terdiri atas 5 RT
3) RW 10 terdiri atas 6 RT
3. Keadaan Soasial
a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Desa Gununglurah keadaan sampai dengan 31 Desember
2019 sebanyak 7.862 jiwa, dengan rincian sebagai berikut :
1) Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
a) Laki-laki : 3.951 orang.
7
b) Perempuan : 3.911 orang.
2) Jumlah Kepala Keluarga : 2.423 KK
b. Kelembagaan Desa
Lembaga masyarakat adalah suatu himpunan yang mengatur
norma-norma dari tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok
di dalam kehidupan masyarakat, dimana wujud konkritnya adalah
perkumpulan.
Lembaga Sosial yang ada di Desa Gununglurah adalah sebagai berikut :
Jenis Kelembagaan
No. Jumlah Pengurus / Kader
Desa
1 Pemerintah Desa 11 orang
2 BPD 10 orang
3 LPMD 7 orang
4 PKK 1 Tk Desa / 60 Tk RT
5 Karang Taruna 1 Tk Desa / 60 Tk RT
6 Kelompok Tani 8 kelompok
7 Kelompok Wanita Tani 2 Kelompok
8 Kelompok Penderes 5 kelompok
9 Kelompok Ternak 6 Kelompok
10 Simpan Pinjam 15 kelompok
11 Kelompok Kesenian 10 kelompok
12 Posyandu 80 orang / 16 kelompok
13 RT 60
14 RW 10
15 Hansip 36 0rang
16 TK 2
17 SD 2
18 MI 1
19 Pos PAUD 3
Bina Keluarga Balita
20 150 / 3 Kelompok
(BKB)
21 Diniyah 3
22 TPA/TPQ 40
23 Pondok Pesantren 2
24 Koperasi 1
25 UED –SP 1
8
Roda perekonomian Desa Gununglurah ditopang oleh sektor
Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perdagangan dan industry rumah
tangga dan jasa. Berdasarkan data yang diketahui jumlah penduduk
menurut pekerjaan / profesi adalah sebagai berikut:
1) Pertanian
Pada sector pertanian diketahui hal-hal sebagai berikut :
a) Luas lahan pertanian : 105 Ha
b) Luas tanaman padi : 90 Ha
c) Luas tanaman ketela Pohon : 7,5 Ha
d) Luas tanaman Kacang Tanah : 4 Ha
e) Luas tanaman Jagung : 1,5 Ha
f) Luas tanaman sayuran : 2 Ha
2) Perikanan
Sebagai salah satu sektor perekonomian, sektor perikanan sama halnya
dengan sektor peternakan yaitu masih dilakukan hanya sebagai
pekerjaan sambilan. Data yang terkait dengan budidaya ikan air
tawar di Desa Gununglurah sebagai berikut:
a) Luas lahan yang dipakai : 2,52 Ha
b) Jumlah empang : 950 unit
c) Jumlah pemilik empang/kolam : 725 orang
3) Perdagangan
Selain sector pertanian, sector perdagangan menempati urutan kedua
sebagai penggerak perekonomian di Desa Gununglurah dengan jumlah
warung / toko sebanyak 125 buah dan menyerap
tenaga kerja 150 orang serta nilai omset barang dagangan sebesar Rp.
37.000.000,-/hari.
4) Industri
Jenis industri yang ada di Desa Gununglurah masih terbatas pada
industri rumah tangga, antara lain industri pangan/ pengolahan hasil
pertanian, pakaian dan kayu. Rincian jumlah industri dan tenaga
kerja yang terserap adalah sebagai berikut:
9
a. Jumlah usaha / industri pangan : 55 buah
Jumlah pemilik usaha : 55 orang
Jumlah tenaga kerja : 110 orang
b. Jumlah usaha konveksi/pakaian : 20 orang
Jumlah pemilik usaha : 20 orang
Jumlah tenaga kerja : 40 orang
c. Jumlah usaha / industri kayu : 12 buah
Jumlah pemilik usaha : 12 orang
Jumlah tenaga kerja : 75 orang
d. Jumlah usaha Rice mill : 2 buah
Jumlah pemilik usaha : 2orang
Jumlah tenaga kerja : 10 Rang
a. Jasa
Jenis usaha jasa yang ada di desa Gununglurah antara lain :
Jumlah
Jenis usaha Jumlah unit Jumlah Pemilik
No Tenaga kerja
Jasa Usaha (buah) Usaha (orang)
(orang)
1. Transportasi 46 46 46
2. Pertukangan 10 10 20
3. Montir/bengkel 10 13 13
4. Cucian kendaraan 2 2 2
5. Lainnya 1 1 1
10
Sk Kepala Desa No
4 Suyanto Kadus II 141/20/2016 tgl 14
Oktober 2016
Sk Kepala Desa No
5 A.Burhanudin Kadus III 141/20/2016 tgl 14
Oktober 2016
Sk Kepala Desa No
6 Lukman Arifin Kasi Kesejahteraan 141/20/2016 tgl 14
Oktober 2016
Sk Kepala Desa No
7 Khamami Kasi Pemerintahan 141/20/2016 tgl 14
Oktober 2016
Sk Kepala Desa No
8 Akhsin Munsorif Kasi Pelayanan 141/20/2016 tgl 14
Oktober 2016
Sk Kepala Desa No 02
Kaur Tata Usaha dan
9 Fahmi Faid Syarofi Tahun 2018tgl 2
Umum
Nopember 2019
Sk Kepala Desa No 01
10 Musalisatun Nangimah Kaur Keuangan Tahun 2019 tgl 7 Januari
2019
Sk Kepala Desa No 01
11. Dwi Cahyo Mulantoro Kaur Perencanaan Tahun 2019 tgl 7 Januari
2019
11
1 2 4 5
1 M. Arif Riyanto, S.Pd S1 Ketua
10 Suyono SD Anggota
12
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pelaksanaan
1. Tahap persiapan
Tahap kegiatan dari kegiatan ini adalah pembuatan preplanning,
persiapan tempat dan alat-alat lainnya disiapkan oleh ibu-ibu di
Gununglurah dan anggota kelompok sesuai dengan tugasnya masing-
masing. Pada kegiatan ini kami berkolaborasi dengan ibu-ibu dan
mahasiswa KKN Gununglurah.
Program kegiatan belajat tali simpul ini dilakukan dalam 2 waktu
dengan waktu yang berbeda.
2. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan :
a. Hari / tanggal : Kamis, 3 Februari 2020
Waktu : 09.30 – Selesai
Tempat : Rumah Bu Tursiah
b. Hari / tanggal : Minggu, 8 Maret 2020
Waktu : 04.00– Selesai
Tempat : Rumah kepala desa
3. Deskripsi Kegiatan
Program ini dilakukan sebanyak dua kali di tempat yang berbeda .
Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu di Desa Gununglurah, kegiatan ini
dilakukan dengan belajar cara membuat uniplon dari ubi-ubian.
4. Rangkaian kegiatan
a. Tempat : Rumah Bu Tursiah
Pelaksana : Agus supriyanto
Asisten : Dian Wardani
13
1) Pembukaan
Acara dimulai pukul 09.30 WIB diawali dengan perkenalan
kemudian dilanjutkan dengan pengenalan bahan-bahan membuat
uniplon
2) Acara inti
Belajar tali menali dilakukan selama 2 jam
3) Penutup
Acara selesai pukul 11.30 WIB
b. Tempat : Rumah kepala desa
Pelaksana : Agus Supriyanto
Asisten : Adika Citra
1) Pembukaan
Acara dimulai pukul 04.00 WIB diawali dengan perkenalan
kemudian dilanjutkan dengan membuat uniplon
2) Acara inti
Belajar mengaji dilakukan selama 2 jam
3) Penutup
Acara selesai pukul 06.00 WIB
B. Keterlibatan Ibu-Ibu
Dalam mengikuti kegiatan ini ibu-ibu sangat antusias untuk mengikuti
kegiatan tersebut.
C. Hambatan/tantangan
Hambatan yang dialami selama pelaksanaan kegiatan adalah sebagai
berikut :
1. Waktu
Dalam kegiatan ini ibu-ibu datang tidak tepat waktu.
D. Hasil kegiatan
Hasil yang sudah dicapai dari adanya kegiatan ini ibu-ibu mampu
membuat uniplon dari bahan ubi-ubian.
14
E. Jejaring kemitraan dan peran masyarakat/institusi
Peran dan partisipasi masyarakat lingkungan yaitu ibu-ibu terhadap
kelangsungan kegiatan ini menunjukkan sikap dan dukungan yang baik.
Dukungan dari pihak instansi yaitu masyarakat berupa pemberian izin kepada
KKN UHB 2020 untuk mengadakan pembuatan uniplon serta menyediakan
sarana dan prasarana yang kami butuhkan. Selain itu guru-guru juga
mendampingi para siswa-siswinya dalam kegiatan belajar membuat uniplon
ini. Ibu-ibu juga menunjukkan peran sertanya yang baik terhadap kegiatan ini
hal ini dapat dilihat dari ketertarikan ibu-ibu terhadap kegiatan tersebut
F. Anggaran
Dalam kegiatan pembuatan uniplon ini……………
G. Potensi pengembangan/keberlanjutan
Tindak lanjut setelah kegiatan ini terlaksana yaitu diharapkan ibu-ibu dapat
belajar secara mandiri membuat uniplon dirumah
15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam pembuatan klepon sangatlah mudah tetapi membutuhkan ketelatenan
supaya hasil olahannya bagus. Pembuatan klepon ini tidak banyak
membutuhkan biaya. Ubi ungu sangatlah mudah didapat di mana-mana dan
ubi ungu ini bisa dimanfaatkan menjadi berbagai makanan-makanan kecil
seperti klepon, timus, dan masih banyak lagi ubi ungu dapat dimanfaatkan.
B. Saran
Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini ibu-ibu dapat
membuat klepon dari bahan ubi-ubian.
16
LAMPIRAN
1. Biodata Pelaksana
17
2. Foto Kegiatan
18