Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(LPK)
KULIAH KERJA NYATA TIM II TAHUN 2020

KELURAHAN/DESA : BLAMBANGAN
KECAMATAN : BAWANG
KABUPATEN : BANJARNEGARA

Disusun Oleh:
GILANG SEPTIAWAN SUBEKTI
11000117130212

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2020
HALAMAN PENGESAHAN
LPK DESA

Dengan selesainya Kegiatan KKN UNDIP TIM II Tahun 2020

Desa Blambangan
Kecamatan Bawang
Kabupaten Banjarnegara

Maka saya mengajukan pengesahan atas LPK yang disusun.

Banjarnegara, 18 Agustus 2020


Mengetahui,
Kepala Desa Blambangan Nama Mahasiswa

Sukisno Gilang Septiawan Subekti


11000117130212

Menyetujui
Dosen Kuliah Kerja Nyata

Dr. Amirudin, MA
NIP. 1967102419993031003
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
segala kelancaran dan kemudahan dalam menyelesaikan Laporan Rencana Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata Tim II Undip Tahun 2020. Pembuatan Laporan Pelaksana
Kegiatan ini merupakansalah satu syarat wajib dalam berkas laporan pelaksanaan
program KKN Reguler Undip yang akan berlangsung di Desa Blambangan,
Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu penyusunan laporan ini, di antaranya yaitu:
1. Bapak Dr. Amirudin, MA selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas segaa
bimbingan dan sarannya selama proses dan pelaksanaan kegiatan KKN-Reguler
Undip berlangsung
2. Keluarga besar saya yang telah memberikan dukungan secara moral dan materi
3. Teman-teman satu tim KKN-Reguler Undip wilayah Kabupaten Banjarnegara atas
bantuan, dukungan, dan kerjasamanya
4. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Pemerintah Desa Blambangan dan
Kecamatan Pandanarum, serta seluruh Warga Masyarakat Desa Blambangan yang
telah banyak memberikan informasi dan bantuan
5. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Pelaksana Kuliah Kerja
Nyata Tim II Undip Tahun 2020 ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik demi perbaikan penulisan laporan ini sangat penulis harapkan. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada
umumnya.

Banjarnegara, Agustus 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN...................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan.......................................................................................2
1.3 Metode dan Sistematika..............................................................................................2
BAB II BIDANG PERMASALAHAN.....................................................................................5
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN........................................................8
3.1 Bidang Kegiatan yang Dipilih.....................................................................................8
3.2 Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin Dicapai......................................................8
3.3 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut........................................................................9
3.4 Faktor Pendukung dan Penghambat............................................................................9
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan................................................................................................................12
4.2 Saran-saran atau rekomendasi kegiatan kkn periode berikutnya..............................12
LAMPIRAN.............................................................................................................................13

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Matriks Jadwal Kegiatan.........................................................................13


Lampiran 2. Peta Lokasi KKN.....................................................................................13
Lampiran 3. Struktu Organisasi Pemerintah Desa Blambangan..................................14
Lampiran 4. Dokumentasi ...........................................................................................16
Lampiran 5. Publikasi Media Cetak Atau Elektronik .................................................18
Lampiran 6. Surat Ijin Meninggalkan Lokasi .............................................................18
Lampiran 7. Surat Keterangan Bebas Masalah ...........................................................19

iv
i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN


Desa Blambangan merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan
Bawang Kabupaten Banjarnegara. Desa Blambangan berbatasan dengan Desa
Bandingan di sebelah barat, Desa Mantrianom di sebelah barat, Desa Gemuruh di
sebelah selatan dan Desa Pucang di sebelah timur. Lokasinya yang berada di pinggir
jalan raya membuat akses menuju Desa Blambangan sangat mudah.

Sebagai wilayah yang dikelilingi oleh Persawahan sudah barang tentu


sebagian besar masyarakat Desa Blambangan bermata pencaharian sebagai petani.
Hal ini dibuktikan ketika memasuki wilayah Desa Blambangan maka sejauh mata
memandang akan terlihat lahan pertanian yang subur. Salah satu pencapaian Desa
Blambangan dalam bidang pertanian adalah Padi Blambangan sudah dibawa ke
Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar tahun 2015 sebagai percontohan.
Selain itu, di tahun 2007 Desa Blambangan kedatangan Menteri Pertanian Republik
Indonesia untuk melaksanakan Panen Raya Padi.

Desa Blambangan sendiri terdiri dari 4 Dusun (Kuwondogiri, Pejaten,


Sembungsemi dan Tawangsari), 8 RW dan 42 RT.

Desa Blambangan sendiri memiliki banyak sekali potensi yang mungkin


apabila dilihat masih kurang tersentuh dan terkelola dengan baik. Pada tahun 2010
Desa Blambangan telah diresmikan oleh Gibernur Jawa Tengah saat itu Bapak Bibit
Waluyo sebagai Desa Sentra Ikan Gurameh yang ditandai dengan adanya Prasasti
berupa Patung Ikan Gurameh di gerbang masuk Desa Desa Blambangan. Hal ini
membuat Desa Blambangan memiliki banyak sekali kolam ikan yang mana digunakan
untuk membudidayakan dan membesarkan ikan terutama ikan gurameh. Selain
dibudidayakan, ikan – ikan tersebut juga diolah menjadi berbagaima macam olahan
makanan seperti bakso ikan, dendeng ikan, keripik ikan, dll. Pengolahan ikan menjadi
makanan tersebut dikelola oleh UMKM yang ada di Desa Blambangan.

Selain Ikan Gurameh, Desa Blambangan juga mempunyai Kebun Durian yang
di tanam di tanah Desa yang luasnya mencapai +- 2 ha pada tahun 2017. Pada Tahun
2020 sudah ada sebagian pohon yang mulai berbuah namun belum maksimal, karena

1
usia produktif pohon durian adalah sekitar 5 tahun. Nantinya ketika sudah produktif
berbuah, Pemerintah Desa Blambangan akan membentuk Peraturan Desa yang
mengatur mengenai mekanisme pemanenan buah durian tersebut. Sebagian dibagikan
dan diserahkan kepada masyarakat dan sebagian yang lain dijual.

Potensi lain yang dimiliki oleh Desa Blambangan adalah Peternakan Sapi. Di
Desa Blambangan terdapat beberapa kelompok peternakan sapi, salah satunya
Kelompok Sari Widodo. Blambangan memang sudah populer dengan sapinya. Hal
tersebut dibuktikan dengan adanya Patung sapi yang berada di gerbang masuk Desa
Blambangan. Sapi – Sapi yang dipelihara di Desa Blambangan merupakan sapi yang
memang dimanfaatkan untuk konsumsi atau bisa disebut sapi potong. Pada Idul Adha
1441 H lalu juga mampu menjual beberapa sapi kepada para shohibul qurban.

Sebenarnya masih banyak lagi potensi yang dimiliki oleh Desa Blambangan
akan tetapi masih belum tersentuh.

1.2 Maksud dan Tujuan Laporan


Maksud dari penulisan Laporan Pelaksanaan Kegiatan ini adalah melaporkan hasil
pelaksanaan program kerja selama Kuliah Kerja Nyata. Tujuan dari penulisan Laporan
Pelaksanaan Kegiatan ini adalah:
1.2.1 Menguraikan hasil yang dicapai dari pelaksanaan kedua program kerja yang
telah dilakukan selama KKN.
1.2.2 Menganalisa faktor pendukung serta hambatan yang dialami selama
melaksanaan kedua program kerja.
1.2.3 Menganalisa kekurangan dari pelaksanaan program kerja serta memberikan
saran untuk pelaksaan kegiatan di periode selanjutnya.

1.3 Metode dan Sistematika


Metode digunakan dalam pelaksanaan kegiatan oleh Tim KKN II Undip 2020
di Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara adalah dengan
metode distributive dan sosiologi empiris. Metodologi distributive adalah suatu
metode untuk meneliti status dari sekelompok manusia, objek, kondisi, sistem
pemikiran, atau suatu peristiwa di periode sekarang. Sedangkan tujuan dari penelitian
deskriptif adalah untuk memberikan deskripsi atau gambaran yang sistematis, factual,

2
dan akurat mengenai suatu fenomena di masyarakat. Metode empiris didasarkan pada
peristiwa yang benar-benar terjadi di masyarakat. Secara rinci, metode yang akan
digunakan sebagai berikut:
a. Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan dilaksanakan selama tujuh hari pertama waktu
pelaksanaan KKN berlangsung. Tujuan dari survei pendahuluan adalah untuk
perijinan pelaksanaan KKN di Desa Blambangan dan perkenalan dengan perangkat
desa. Selain untuk melakukan perijinan, tujuan lain dari survey pendahuluan adalah
untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dan mencari potensi yang dimiliki
oleh Desa Blambangan. Permasalahan yang ada di Desa Blambangan dikumpulkan
dari pihak-pihak yang terkait seperti: Kepala Desa Blambangan, Sekretaris Desa
Blambangan, dan masyarakat Desa Blambangan.
b. Identifikasi Potensi Masalah Desa
Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data dan permasalahan desa, saya
mendapatkan informasi dari berbagai pihak antara lain; kepala desa, perangkat desa,
masyarakat desa setempat dan hasil pengamatan saya secara langsung terhadap
lingkungan. Permasalahan desa yang diperoleh digunakan sebagai pedoman dalam
pembuatan program yang akan dilaksanakan di Desa Blambangan.
c. Analisis Masalah dan Prioritas Masalah
Pada tahap ini masalah yang dijadikan prioritas adalah masalah yang berkaitan
dengan pembangunan berkelanjutan dan solusi terkait adanya pandemi Covid-19.
d. Penentuan Program Kerja
Program kerja dilihat dan dipilih dari segi kebutuhan dan skala prioritas,
potensi desa, dan seberapa besar partisipasi masyarakat nantinya dalam pelaksanaan
kegiatan dan program kerja.
e. Penyusunan Laporan Rencana Kegiatan (LRK)
Penyusunan Laporan Rencana Kegiatan dilakukan setelah program diterapkan.
Laporan Rencana Kerja merupakan kumpulan rencana program yang akan dijalankan.
Laporan Rencana Kegiatan dibimbing oleh dosen selama tujuh hari pertama dan
dikumpulkan melalui link website yang tersedia.

3
f. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program dilaksanakan di Desa Blambangan sesuai dengan target,
rencana, dan sasaran yang telah dirumuskan. Pelaksanaan program dilaksanakan
mulai dari satu minggu setelah upacara pemberangkatan sampai dengan penarikan
kembali mahasiswa KKN Tim II Tahun 2020 Universitas Diponegoro.
g. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK)
Tugas terakhir dalam rangkaian kegiatan KKN adalah penyusunan Laporan
Pelaksanaan Kegiatan (LPK). Secara sederhana, LPK merupakan laporan dari
pelaksanaan program yang telah direncanakan dalam LRK dan dijalankan di lokasi
KKN selama kurun waktu 42 hari. Penyusunan laporan ini dilakukan setelah program-
program dilaksanakan.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan ini ditulis secara deskriptif dengan


menguraikan hasil yang dicapai, hambatan yang dialami, serta kekurangan dari
pelaksaan program kerja tersebut. Lebih lanjut, pembahasan akan diuraikan dengan
sistematika sebagai berikut:
Bab I
Bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi KKN, maksud dan tujuan
penulisan laporan, serta metode dan sistematika pembahasan.
Bab II
Bab ini akan berisi alasan pemilihan masalah, latar belakang masalah, serta
rencana yang akan dilakukan guna menyelesaikan masalah.
Bab III
Bab ini akan berisi uraian mengenai realisasi kegiatan, sasaran atau target
pelaksanaan kegiatan, maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan
kegiatan, hasil yang dicapai dan tindak lanjut yang dilakukan, serta faktor pendukung
maupun penghambat yang dialami selama pelaksanaan kegiatan.
Bab IV
Bab ini akan berisi kesimpulan serta saran dan rekomendasi bagi pelaksaan
kegiatan KKN di periode selanjutnya.

4
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN

2.1 Pengelolaan Sampah melalui Peraturan Desa Blambangan No. 6 Tahun 2019

Ditengah wabah yang saat ini masih melanda Indonesia. Muncul berbagai
macam problematika yang akan menjadi bom waktu apabila tidak segera diselesaikan.
Salah satunya adalah berkaitan dengan Sampah. Permasalahan sampah di Indonesia
sendiri sudah menjadi masalah yang klasik karena dari dulu selalu menjadi warisan
disetiap kepemimpinan. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, bahwa Indonesia memproduksi sampah hingga 65 juta ton di tahun 2016.
Hal ini tentu menjadi kewaspadaan bagi Indonesia.
Begitu pula di Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Kabupaten
Banjarnegara. Sampah menjadi permasalahan klasik yang akan selalu menjadi bahan
penentuan kebijakan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Masih banyak
masyarakat yang kurang peduli dengan lingkungannya. Masyarakat lebih memilih
membuang sampah di sungai yang dianggapnya lebih praktis, gratis dan dekat dengan
rumahnya dibandingkan dengan mentipkan kepada penarik sampah. Sebagian lagi
membuang sampah dipekarangan rumah karena merasa pekarangan rumahnya luas.
Ada juga yang lebih memilih untuk membakar sampah – sampahnya walaupun hal
tersebut juga menimbulkan dampak yang berbahaya.
Terkadang masyarakat memandang permasalahan ini hanya jangka pendeknya
saja, tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan dimasa yang akan datang.
Dimana yang akan merasakan dampak tersebut adalah anak cucu mereka.
Melihat permasalahan dan kondisi masyarakat seperti uraian diatas,
Pemerintah Desa Blambangan menganggap perlu untuk mengeluarkan Peraturan Desa
yang berkaitan dengan sampah. Akhirnya di akhir tahun 2019 Pemerintah Desa
Blambangan mengeluarkan Peraturan Desa Blambangan Nomor 6 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Sampah. Peraturan Desa ini juga yang menjadi dasar bagi
Pemerintah Desa Blambangan dalam membentuk Kelompok Masyarakat Minak
Jinggo Beradab (MJB) yang bergerak dibidang Pengelolaan Sampah. MJB disini
bertugas menarik sampah dari masyarakat yang nantinya sampah tersebut akan
dipisahkan menjadi sampah organik dan anorganik yang mana sampah organik akan

5
diolah menjadi Pupuk Kompos. Dan yang anorganik (plastik) akan diolah menjadi
batako.
Penulis beserta Mahasiswa KKN Desa Blambangan yang lain diminta
membantu memberikan sosialisasi Perdes Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
sampah dan Cara pengelolaan sampah kepada masyarakat. Dalam hal ini penulis
memberikan sosialisasi di Pengajian Ibu - Ibu Uswatun Khasanah Dusun Tawang
Sari. Pengajian Ibu - Ibu dipilih karena penulis merasa akan lebih tepat sasaran
apabila disampaikan kepada Ibu - Ibu.
Mengenai pengelolaan sampah itu sendiri sebenarnya ditahun 2020 sudah
dianggarkan oleh Pemerintah Desa Blambangan Pendirian Rumah Produksi Pupuk
Kompos dan batako Desa Blambangan serta Pelatihan masyarakat mengenai
pengolahan sampah menjadi Pupuk Kompos. akan tetapi karena adanya Covid-19
maka anggaran yang seharusnya untuk pengelolaan sampah harus dialihkan terlebih
dahulu untuk penanganan Covid-19.
“Sebenarnya sudah dianggarkan di tahun 2020 akan tetapi karena ada wabah
seperti ini untuk sementara anggaran dialihkan ke penanganan Covid-19 terlebih
dahulu. In Syaa Allah akan menjadi prioritas di tahun anggaran 2021.” Kata Kepala
Desa Blambangan Bapak Sukisno

2.2 Penerapan Prosedur Kesehatan Standar COVID-19


Permasalahan yang dialami oleh warga Desa Blambangan mengenai topik ini
adalah tidakmeratanya persebaran informasi mengenai apa itu Coronavirus, cara virus
menular, serta tata cara penerapan prosedur kesehatan standar COVID-19 yang telah
ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).
Pada Desember 2019, sekelompok peneliti Tiongkok menemukan bahwa
Coronavirus yang terdapat dalam tubuh korban hanya memiliki 79.6% kesamaan
dengan virus SARS-CoV dan memiliki 96% kesamaan dengan Coronavirus yang
sebelumnya hanya menyerang spesies kelelawar (Peng et al., 2019). Para peneliti
menemukan bahwa virus tersebut telah bermutasi sehingga dapat hidup dalam kondisi
tubuh manusia. Pada 11 Februari 2020, International Committee on Taxonomy of
Viruses (ICTV) mempublikasikan virus tersebut sebagai SARS-CoV-2, yang
menyebabkan penyakit COVID-19.
Gejala yang dirasakan oleh pengidap COVID-19 beragam, mulai dari demam,
batuk kering, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, kelelahan berlebih, hingga rasa sakit

6
di beberapa otot tubuh. Gejala paling parah berupa kesulitan pernapasan yang dapat
berujung pada kematian. Namun, tidak jarang terdapat kasus-kasus COVID-19 di mana
para penderitanya tidak merasakan gejala apapun, dan baru terdeteksi ketika gejala yang
dialami sudah parah seperti rasa sakit di beberapa otot tubuh dan sesak napas. Dalam
proses diagnosis penyakit ini, para tenaga medis menggunakan metode rRT-PCR (real-
time reverse transcription-polymerase chain reaction). Metode ini memeriksa kinerja
saluran pernapasan, khususnya di bagian lobus paru-paru (Salehi et al., 2020).
COVID-19 sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh mutasi coronavirus,
yaitu subfamilia dari Coronaviridae yang pada dasarnya menyerang unggas, meskipun
beberapa di antaranya juga berpotensi menyerang mamalia, termasuk manusia. Sebelum
kemunculan kasus pertama penyakit COVID-19 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei,
Republik Rakyat Tiongkok, penyakit hasil mutasi Coronavirus sudah pernah
menyerang masyarakat dunia, yaitu SARS (SARS-CoV) pada tahun 2003 dan MERS
(MERS-CoV) pada tahun 2012. Meskipun tingkat penularan dan kematian yang terus
meningkat di seluruh penjuru dunia, WHO menyatakan bahwa vaksin yang dapat
menyembuhkan penyakit COVID-19 ini belum ditemukan. Oleh karena itu, WHO
menetapkan prosedur kesehatan standar COVID-19 untuk diterapkan oleh seluruh
lapisan masyarakat selama kondisi epidemi global ini berlangsung. Prosedur kesehatan
standar tersebut antara lain mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir,
menjaga jarak minimal satu meter dari orang lain, menghindari kerumunan, serta
menghindari menyentuh mata, hidung, serta mulut. Di masa pandemi COVID-19 ini,
Indonesia masih belum menunjukkan kapabilitasnya untuk memenuhi cita-cita tersebut,
dibuktikan dengan angka korban COVID-19 yang terus meningkat. Inkapabilitas
tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Coronavirus
dan penularannya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, program kerja ini dirancang untuk
menumbuhkan kesadaran warga Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Kabupaten
Banjarnegara mengenai prosedur kesehatan standar COVID-19 sesuai dengan yang
telah ditetapkan oleh WHO. Untuk mencapai tujuan tersebut, akan diselenggarakan
sosialisasi dan penyuluhan tentang tata cara penerapan prosedur kesehatan standar yang
baik dan benar, sehingga kemudian bisa diaplikasikan oleh masing-masing warga dalam
kehidupan sehari-hari.

7
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
3.1 Pengelolaan Sampah Melalui Peraturan Desa Blambangan No.6 Tahun 2019
Realisasi Program Kerja I KKN Undip yang telah dilaksanakan mengacu pada
permasalahan yang ada sebagai berikut.
3.2.1 Bidang Kegiatan
Pengelolaan Sampah
3.2.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendorong warga Desa
Blambangan, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara agar senantiasa
membuang sampah pada tempatnya atau melalui Kelompok Masyarakat
Minak Jinggo Beradab (MJB) yang didirikan oleh Pemerintah Desa
Blambangan untuk mengumpulkan mengelola sampah dari masyarakat.
Tujuan kegiatan ini adalah:
a. Menginformasikan kepada warga mengenai bahaya dari pencemaran
lingkungan.
b. Menginformasikan kepada warga mengenai tata cara pengolahan sampah
menjadi pupuk kompos.
c. Menginformasikan kepada masyarakat mengenai Peraturan Desa
Blambangan Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah dan
Kelompok Masyarakat Minak Jinggo Beradab (MJB).
d. Mengajak warga untuk menerapkan hidup bersih dengan membuang
sampah pada tempatnya dalam kehidupan sehari-hari.
3.2.3 Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah warga Desa Blambangan, Kecamatan
Bawang, Kabupaten Banjarnegara dan Seluruh Warga Desa Blambangan
pada Umumnya.
3.2.4 Hasil yang Dicapai
a. Pemberian Sosialisasi dan Penyuluhan di Pengajian Ibu – Ibu Majelis
Taklim Uswatun Khasanah Dusun Tawangsari mengenai Peraturan Desa
Blambangan Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah, Tata
Cara Pengolahan Sampah menjadi pupuk kompos, dll.

8
b. Pemberian Sosialisasi dan Penyuluhan di Pengajian Ibu – Ibu di MI
Muhammadiyah 02 Blambangan Dusun Pejaten mengenai Peraturan
Desa Blambangan Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah,
Tata Cara Pengolahan Sampah menjadi pupuk kompos, dll.
c. Pemberian Sosialisasi dan Penyuluhan di Pertemuan ruti RT 01 / RW 04
Dusun Pejaten mengenai Peraturan Desa Blambangan Nomor 6 Tahun
2019 tentang Pengelolaan Sampah, Tata Cara Pengolahan Sampah
menjadi pupuk kompos, dll.
d. Ikut membantu pelaksanaan pengambilan sampah di rumah – rumah
warga yang menjadi member / anggota Minak Jinggo Beradab (MJB)
e. Semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga
lingungan dengan membuang sampah pada tempatnya melalui
Kelompok Masyarakat Minak Jinggo Beradab (MJB)

3.2.5 Rencana Tindak Lanjut


Warga dapat mengetahui prosedur dan tata cara pengelolaan sampah dan
mengelola sampah menjadi pupuk kompos dan produk – produk yang
lainnya yang nantinya memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat
Desa Blambangan.
3.2.6 Faktor Pendukung
a. Dukungan dari Ketua RT dan RW.
b. Dukungan dari Pemerintah Desa Blambangan
c. Dukungan dari Ketua Majelis Taklim.
d. Dukungan dari Ketua Kelompok Masyarakat Minak Jinggo Beradab
(MJB)
e. Sambutan yang baik dari warga.
3.2.7 Faktor Penghambat
a. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan
dengan membuang sampah pada tempatnya.
b. Penerapan kebijakan pengumpulan sampah melalui Kelompok
Masyarakat Minak Jinggo Beradab (MJB) dengan adanya penarikan
Retribusi membuat masyarakat enggan mengikuti program tersebut dan
lebih memilih membakar sampah atau membuang sampah di pekarangan
rumah maupun sungai.

9
3.2 Penerapan Prosedur Kesehatan Standar COVID-19
Realisasi Program Kerja I KKN Undip yang telah dilaksanakan mengacu pada
permasalahan yang ada sebagai berikut.
3.2.8 Bidang Kegiatan
COVID-19.
3.2.9 Maksud dan Tujuan Kegiatan
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendorong warga RT 01/RW 03
Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara agar
senantiasa menerapkan prosedur kesehatan standar COVID-19 dalam
kehidupan sehari-hari. Tujuan kegiatan ini adalah:
e. Menginformasikan kepada warga mengenai bahaya dari penyakit
COVID-19 serta cara penularannya.
f. Menginformasikan kepada warga mengenai prosedur kesehatan standar
COVID-19 yang telah ditetapkan oleh WHO.
g. Menginformasikan kepada masyarakat apa itu Adaptasi Kebiasaan Baru
atau New Normal.
h. Mengajak warga untuk menerapkan prosedur kesehatan standar COVID-
19 dalam kehidupan sehari-hari.
3.2.10 Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan ini adalah warga Desa Blambangan, Kecamatan
Bawang, Kabupaten Banjarnegara dan Seluruh Warga Desa Blambangan
pada Umumnya.
3.2.11 Hasil yang Dicapai
f. Pemberian Sosialisasi dan Penyuluhan di Pengajian Ibu – Ibu Majelis
Taklim Uswatun Khasanah Dusun Tawangsari mengenai Adaptasi
Kebiasaan Baru, Tata Cara Cuci Tangan, Prosedur Disinfeksi, dll.
g. Pemberian Sosialisasi dan Penyuluhan di Pengajian Ibu – Ibu di MI
Muhammadiyah 02 Blambangan Dusun Pejaten mengenai Adaptasi
Kebiasaan Baru, Tata Cara Cuci Tangan, Prosedur Disinfeksi, dll.
h. Pemberian Sosialisasi dan Penyuluhan di Pertemuan ruti RT 01 / RW 04
Dusun Pejaten mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru, Tata Cara Cuci
Tangan, Prosedur Disinfeksi, dll.

10
i. Pemasangan Tanda Pembatas Shaf (Jaga Jarak) di Masjid dan Mushola
yang ada di Desa Blambangan
j. Penyemprotan Disinfektan secara masal yang dilaksanakan diseluruh RT
dan RW yang ada di Desa Blambangan

3.2.12 Rencana Tindak Lanjut


Warga dapat mengetahui prosedur kesehatan standar COVID-19, salah
satunya tata cara yang baik dan benar, dan dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari guna mencegah penularan COVID-19.
3.2.13 Faktor Pendukung
f. Dukungan dari Ketua RT dan RW.
g. Dukungan dari Pemerintah Desa Blambangan
h. Dukungan dari Ketua Majelis Taklim.
i. Dukungan dari Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-
19 Desa Blambangan.
j. Sambutan yang baik dari warga.
3.2.14 Faktor Penghambat
c. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol
kesehatan dan pemahaman akan bahayanya Covid-19.
d. Penerapan kebijakan physical distancing dengan membuat batas jarak
shaf sholat di masjid dan mushola masih belum dilaksanakan
sebagaimana mestinya.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Kuliah
Kerja Nyata Universitas Diponegoro, Semarang periode 2020, yang bertempat di
Desa Blambangan, Kabupaten Banjarnegara, yang berlangsung pada tanggal 05 Juli –
15 Agustus 2020. Berdasarkan Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
tahun 2020 di Desa Blambangan, Kabupaten Banjarnegara, kesimpulan yang
diperoleh antara lain:
1. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi permasalahan.
Permasalahan yang timbul diantaranya dari sektor kesehatan (timbulnya
wabah DBD, kegiatan posyandu & pemberian vitamin tertunda karena
pandemi), sektor pertanian (petani meresahkan harga pupuk yang melonjak),
sektor pendidikan (anak sekolah terhambat proses belajar yang diharuskan
untuk belajar mandiri dan pembelajaran jarak jauh), sektor IPTEK (sudah ada
website resmi desa akan tetapi belum terupdate dengan baik atau secara
berkala), sektor lingkungan (masih banyaknya masyarakat yang lebih memilih
membakar sampah, membuang di pekarangan rumah dan membuang
disungai);
2. Program kerja telah dilaksanakan meskipun dalam pelaksanaannya tidak
sesuai dengan rencana waktu yang ditentukan di awal. Program KKN berjalan
dengan baik.
3. Program 1, Sosialisasi mengenai Protokol Kesehatan Covid-19, Adaptasi
Kebiasaan Baru, Tata Cara Cuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan
sosialisasi ini menjadi penting mengingat masih banyaknya masyarakat Desa
Blambangan yang menganggap sepele Wabah Covid-19. Berkaitan dengan
Protokol kesehatan, masyarakat masih banyak yang enggan melaksanakan
isolasi mandiri ketika datang dari luar kota. Mereka beranggapan tidak
merasakan sakit atau gejala apapun sehingga tidak perlu untuk melaksanakan
isolasi mandiri. Berkaitan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru, masyarakat
menganggap hketika kebijakan tersebut sudah diterapkan itu berarti
keadaannya sudah normal sehingga bisa beraktifitas seperti sediakala. Selain

12
itu penyemrotan diiisinfektan di tempat – tempat ibadah dan fasilitas umum
lainnya menjadi penting karena sudah diterapkan Adaptasi Kebiasaan Baru.
Pemasangan tanda pembatas jarak shaf di masjid dan mushola juga
dilaksanakan sebagai bentuk ikhtiar menghindarkan masyarakat yang
berjamaah masjid dari wabah Covid-19.
4. Program 2, Sosialisasi Peraturan Desa Blambangan Nomor 6 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Sampah dan bagaimana cara mengolah sampah menjadi
pupuk kompos menjadi program yang cukup urgent di Desa Blambangan.
Karena masih banyaknya masyarakat yang lebih memilih membuang sampah
di pekarangan rumah dan sungai ataupun membakarnya dibanding
menyetorkan kepada Minak Jinggo Beraadab (MJB) yang merupakan
Kelompok Masyarakat yang dibentuk oleh Pemerintah Desa Blambangan yang
fokus kegiatannya adalah Kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah.;
dan
5. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu kemasyarakatan yang tidak
didapatkan di bangku kuliah dan masyarakat dapat menyerap ilmu yang
dimiliki mahasiswa.

4.2 Saran-saran atau rekomendasi kegiatan kkn periode berikutnya


Dengan tujuan untuk memberikan masukan serta partisipasi demi kemajuan
dalam meningkatkan taraf dan mutu organisasi, saya mahasiswa KKN Universitas
Diponegoro, Semarang, memberikan beberapa saran atau rekomendasi kepada
berbagai pihak yang terkait dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini yang
diharapkan dapat berguna untuk peningkatan mutu dan kualitas semua pihak,
diantaranya adalah:
1. Sebaiknya, masyarakat diharapkan tetap menjaga kebersihan, kerjasama dan
semangat gotong royong meskipun dilakukan gotong royong secara mandiri di
masa pandemi seperti ini. Adanya wabah DBD menjadi bahan pelajaran akan
pentingnya masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan sekitar masing-
masing;
2. Sebaiknya, masyarakat tetap melanjutkan rutinitas kegiatan senam pagi.
Diharapkan untuk semua RT di Desa Blambangan tetap melaksanakan
olahraga bersama dengan senam pagi;

13
3. Sebaiknya, KKN tahun depan bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya agar
pendekatan ke masyarakat lebih terarah. Mahasiswa tetap menjalin
komunikasi yang baik dengan masyarakat secara menyeluruh; dan
4. Sebaiknya, pengelola program KKN yaitu LPPM hendaknya memberikan
informasi yang jelas baik kepada mahasiswa, DPL dan pihak terkait agar tidak
terjadi kesalahan informasi. Jadwal dan informasi lebih diperbaiki kembali.
5. Pentingnya sosialisasi dan penyerapan aspirasi kepada masyarakat ketika
Pemerintah Desa akan membentuk suatu program atau mengeluarkan
kebijakan sehingga antara Masyarakat dan Pemerintah Desa dapat bersinergi
dan berjalan beriringan melaksanakan program yang telah dikeluarkan.

14
LAMPIRAN

1. Matrik Jadwal Kegiatan


NO. KEGIATAN 5 JULI – 15 AGUSTUS 2020
MINGGU KE –
1 2 3 4 5 6
Silaturahim dan Pengurusan Perizinan ke Kantor
1. Baperlitbang Banjarnegara dan Kantor Kepala Desa
Blambangan
Survei dan Pemetaan Masalah yang ada di Desa
2.
Blambangan
Melaksanakan kunjungan ke masyarakat untuk
3.
mensosialisasikan kegiatan KKN
Diskusi dan Koordinasi dengan Kepala Desa dan
4.
Perangkat Desa Blambangan terkait Program KKN
Melaksanakan Pemaparan Program yang akan
5.
dilaksanakan selama KKN di Desa Blambangan
6. Menyusun LRK

7. Mempersiapkan alat, bahan, dan materi untuk


pelaksaan program kerja KKN
8. Melakukan publikasi kegiatan di media sosial
pribadi
Mempersiapkan tempat untuk pelaksanaan program
9.
kerja KKN
Menyemprotkan cairan disinfektan ke rumah-rumah
10.
warga RT 01 RW 03
Mengikuti Kegiatan Musyawarah Dusun dan
11.
Musyawarah Desa
Mengikuti Kegiatan Pembagian BLT kepada
12.
masyarakat yang terdampak Covid-19
Penyemprotan Disinfektan bersama BPBD
13. Kabupaten Banjarnegara di Terminal Induk dan
Pasar Induk Banjarnegara
Membuat poster dengan tema Covid-19, protokol
14.
New Normal, dan pembuatan disinfektan
Melaksanakan Bimbingan Belajar kepada anak –
15. anak SD dan SMP dengan membuat Kelompok
Belajar
16. Melaksanakan Bimbingan Pengajian di TPQ Al-

15
Hikmah Rt 02 / Rw 03 Dusun Pejaten
Membuat disinfektan untuk penggunaan pribadi
17.
bersama warga
Membagikan masker dan poster dari materi
18.
program kedua kepada warga
Melaksanakan Penyuluhan dan Sosialisasi berkaitan
19. dengan Peraturan Desa Blambangan Nomor 6
Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah
Melaksanakan Penyuluhan dan Sosialisasi berkaitan
20.
dengan Covid-19 dan New Normal
Melaksanakan Senam Bersama di sekitar Rest Area
21.
Gili Lori D’Kuwondogiri (Ahad Pagi)
Melakukan evaluasi program kerja yang telah
22.
dilaksanakan
23. Menyusun LPK
24. Membuat dan Mengunggah Reportase Kegiatan
Mengambil, mengedit video, dan mengunggahnya
25.
dichannel YouTube penulis

2. Peta Desa Blambangan

16
3. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Blambangan

4. Foto – Foto Kegiatan


 Pemaparan Program

17
 Program Pertama (Covid-19)

 Program Kedua (Pengelolaan Sampah)

18
 Program Penunjang

5. Publikasi Pada Media Cetak Atau Elektronik

19
20
 Instagram

21
 Facebook

6. Surat Ijin Meninggalkan Lokasi


Tidak Ada

22
7. Surat Keterangan Bebas Masalah

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini kami Kepala Desa Blambangan, Kecamatan
Bawang, Kabupaten Banjarnegara, menyatakan bahwa berkaitan dengan berakhirnya
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tim II Tahun 2020 Universitas Diponegoro Semarang di
wilayah kami, menyatakan :
Nama : Gilang Septiawan Subekti
NIM : 11000117130212
Fakultas : Hukum
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2020

1. Sudah tidak ada permasalahan di lokasi kerja


2. Tidak terdapat mahasiswa yang masih mempunyai permasalahan operasional di
lapangan.
No Nama Mahasiswa Permasalahan Berupa
- - -
- - -
- - -

23
- - -

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

Banjarnegara, 18 Agustus 2020


Mengetahui,
Kepala Desa Blambangan

Sukisno

24

Anda mungkin juga menyukai