Anda di halaman 1dari 12

i

INDUSTRI OLAHAN JAMUR TIRAM


DESA WISATA DAN WIRAUSAHA
DESA KALIBAGOR KECAMATAN SITUBONDO
KABUPATEN SITUBONDO

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

Kelompok 140

Disusun oleh:

Dwi Ariyanto 170810201303


Yogi Firmanda 150710101423
Nindya Nur Maghfiroh 151610101014
Ni Made Ayu Kartini Dewi 152210101049
Vista Aprillia Kartikasari 170810201334
Aldina Urfania Cendrakasih 150710101053

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENGABDIAN TERHADAP MASYARAKAT
2019

i
ii

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KKN

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT


DESA WISATA DAN WIRAUSAHA
DESA KALIBAGOR KECAMATAN SITUBONDO
KABUPATEN SITUBONDO

Disusun Berdasarkan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata


Pada Tanggal 15 Januari 2019 – 28 Februari 2019

Kelompok 140
Disusun Oleh:
Dwi Ariyanto 170810201303 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Yogi Firmanda 150710101423 Fakultas Hukum
Nindya Nur Maghfiroh 151610101014 Fakultas Kedokteran Gigi
Ni Made Ayu Kartini Dewi 152210101049 Fakultas Farmasi
Vista Aprillia Kartikasari 170810201334 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Aldina Urfania Cendrakasih 150710101053 Fakultas Hukum

Telah diuji oleh dosen pembimbing lapang pada:


....................................................

Dr.Agustina Dewi, MA
NIP. 197708182003122

ii
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat melaksanakan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Desa Wisata dan Wirausaha dalam
rangka meningkatkan potensi desa dan sumber daya manusia pada empat pilar
yang terfokus pada pilar ekonomi Desa Kalibagor Kecamatan Situbondo
Kabupaten Situbondo. Laporan ini disusun berdasarkan program kerja dan hasil
pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Desa Wisata dan
Wirausaha Gelombang I Universitas Jember pada tanggal 15 Januari – 28
Februari 2019.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Wisata dan Wirausaha yang
telah dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa bantuan dari
segenap pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
Kami ucapkan terima kasih Kepada :
1. Drs. Moh. Hasan, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Jember.
2. Herman Rohman, S.Sos, MPA selaku ketua Lembaga Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Jember.
3. Dr Agustina Dewi, MA selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang I Universitas Jember.
4. Bapak Kepala Desa beserta Perangkat Desa Kalibagor yang telah
mendukung seluruh kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
5. Seluruh masyarakat Desa Kalibagor yang telah menerima kehadiran
mahasiswa dengan baik.
6. Sahabat-sahabat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Jember yang selalu bekerja keras dan berjuang bersama dalam suka
maupun duka.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu terlaksananya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa
Wisata dan Wirausaha

iii
iv

Penyusunan laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan laporan kegitan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk kita
semua.

Jember, Februari 2019

Kelompok KKN 140 Kalibagor

iv
v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................
I. PROPOSAL .............................................................................................
1.1 Gambaran Umum Desa dan analisis Situasi 1 ......................................
1.2 Kerangka Survey Potensi ......................................................................
1.3 Program Canvas ....................................................................................
1.4 Poster desa.............................................................................................
2.2. Kegiatan Sosialisasi dan Gerakan Ijo Royo .........................................
II. Laporan Kegiatan KKN ..........................................................................
2.1.Kegiatan Penghijauan dan Pembenahan Balai -Royo ...........................
2.3. Kegiatan Pembuatan Petunjuk Arah Desa ...........................................
2.4. Kegiatan Penanaman Buah Naga .........................................................
2.5.Pendukung dan Penghambat Kegiatan ..................................................
III. PENUTUP .............................................................................................
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................
3.2 Saran .....................................................................................................
Lampiran – Lampiran ..................................................................................

v
1

BAB I
PROPOSAL

1.1 Gambaran Umum Desa dan Analisis Situasi


Desa Kalibagor merupakan salah satu desa yang berada pada Kecamatan
Situbondo Kabupaten Situbondo yang memiliki penduduk yang beragam baik dari
segi suku, agama maupun dari segi mata pencarian. Desa Kalibagor sebelah utara
berbatasan dengan Desa Kotakan, sebelah timur berbatasan dengan Bondowoso,
Barat berbatasan dengan Desa Sumbersalak dan Desa Kendit dan sebelah selatan
dengan Kabupaten Bondowoso. Luas wilayah Desa Kalibagor seluas 2,701 km2.
Jumlah penduduk Desa Kalibagor adalah sebanyak ±2500 jiwa yang terdiri dari
pria sebanyak 2.136 jiwa dan wanita sebanyak 2081 jiwa. Sebagian besar
penduduk Desa Kalibagor bermata pencaharian sebagai wirausaha genteng dan
petani.
Mayoritas masyarakat di Desa Kalibagor terdiri dari etnis Madura.
Penggunaan bahasa dalam masyarakat Desa Kalibagor menggunakan bahasa
Madura dimana kebudaya lokal yang sangat khas sesuai dengan etnis madura.
Desa Kalibagor terdiri dari tiga dusun, yaitu : Krajan, Tribung, dan Bendungan.
Desa Kalibagor sudah memiliki fasilitas umum yang cukup mudah untuk diakses
oleh masyarakat, seperti fasilitas berupa Posyandu dan berbagai macam toko yang
dikelola warga sekitar secara individu. Tetapi untuk lingkungan sekitar di Desa
Kalibagor kurang bersih baik dari selokan dan tempat pembuangan sampah.
Sebagian besar masyarakat desa Kalibagor membuang sampah di tepian sungai.
Untuk fasilitas umum berupa jalan raya sudah dinilai cukup baik karena hampir
semua jalan yang ada di tiap-tiap dusun Desa Kalibagor sudah beraspal sehingga
dapat dengan mudah diakses oleh kendaraan dan akses menuju kota yang hanya
memerlukan waktu 15 menit.
Selain itu juga terdapat fasilitas umum berupa tempat ibadah bagi umat
Islam yaitu masjid dan musholla. Sedangkan tempat ibadah untuk agama lain
tidak ada karena sebagian besar masyarakat Desa Kalibagor adalah beragama
Islam. Sarana dan lembaga pendidikan di Desa Kalibagor tergolong sudah

1
2

memadahi dikarenakan adanya SD,SMP dan SMA di sekitar daerah Desa


Kalibagor. Namun untuk PAUD, TK, dan MI tidak ad disekitar Desa Kalibagor..
Dari segi sumber daya manusia di Desa Kalibagor ini masih tergolong rendah.
Dimana masyarakat masih kurang mengetahui pentingnya pendidikan sehingga
kebanyakan masyarakat desa Kalibagor buta aksara.
Dalam pelaksanaan KKN ini ada satu dusun yang kami bina, yaitu dusun
Bendungan. Dari hasil analisis kondisi dusun Bendungan merupakan daerah yang
memiliki kegiatan karang taruna yang sangat aktif pada saat adanya kegiatan
desa. Karena adanya keaktifan dari karang taruna pada dusun tersebut membuat
kami ingin lebih mengoptimalkan potensi kewirausahaan genteng pada Desa
Kalibagor.
Suhu rata-rata harian 30 ˚C cukup membuat udara di desa Kalibagor
panas untuk ditinggali. Dari segi kesehatan, pada salah satu dusun di Desa
Kalibagor yaitu Dusun Bendungan terdapat beberapa RT yang tingkat
kesehatannya tergolong rendah, hal ini disebabkan karena jauhnya akses menuju
ke fasilitas kesehatan. Namun pada dusun lain untuk tingkat kesehatan tergolong
baik karena pada beberapa RT di dusun tersebut telah dibentuk kampung KB dan
untuk acara posyandu rutin diadakan tiap awal bulan.

2
3

BAB II
LAPORAN KEGIATAN KKN

2.1 Kegiatan Wirausaha Jamur Tiram di Balai Desa


a. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan budidaya jamur tiram di
sekitar lingkungan balai Desa Kalibagor, sehingga lingkungan sekitar balai
Desa Kalibagor menjadi lebih berkembang dalam dunia wirausaha yang
awalnya hanya menjual jamur tiram dalam kemasan primer menjadi kemasan
yang memiliki nilai jual yang tinggi.
b. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah partisipasi masyarakat dalam dunia wirausaha
jamur tiram. Pelaksana kegiatan ini yaitu Mahasiswa KKN 140 Universitas
Jember, perangkat Desa Kalibagor, ibu PKK Desa Kalibagor dan masyarakat
sekitar Desa Kalibagor, dimana diharapkan kegiatan ini sebagai peningkatan
pendapatan masyarakat Desa Kalibagor.
c. Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala Desa Kalibagor, Ketua Kelompok PKK Desa Kalibagor, Ketua
kelompok wirausaha.
d. Bentuk Kegiatan
Awal dari kegiatan ini melakukan survey lokasi budidaya jamur tiram di
dusun Bendungan, kemudian melakukan wawancara kepada pemilik
budidaya jamur tiram serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak
terkait untuk kegiatan penyuluhan budidaya jamur tiram dan pelatihan
pengolahan jamur tiram menjadi olahan yang memiliki nilai jual tinggi.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dengan rincian kegiatan yaituPKK (
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), Kepala Desa, Dinas terkait, dan
masyarakat sekitar dibalai desa Kalibagor.
e. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Hari : Selasa
Tanggal : 5 Februari 2019

3
4

Pukul : 09.00 – selesai


Tempat : Balai Desa Kalibagor
f. Gambaran Pelaksanaan Kegiatan
Jamur tiram merupakan salah satu jenis tanaman yang sudah
banyak dikenal dan dikonsumsi dengan memiliki nilai gizi yang baik untuk
kesehatan. Budidaya jamur tiram di daerah Situbondo lebih berkualitas
karena tempat budidayanya bersuhu tinggi, dibandingkan budidaya jamur
tiram pada suhu rendah. Dengan adanya suhu tinggi tersebut, membuat
masa konsumsi dapat bertahan lebih lama daripada jamur tiram yang di
budidayakan di suhu yang rendah.
Hal ini membuat kami tertarik untuk mengembangkan budidaya
jamur tiram menjadi olahan yang menarik, dengan produksi jamur krispy
dan beraneka varian rasa. Kegiatan pengolahan jamur krispy
membutuhkan partisipasi masyarakat Desa Kalibagor, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan.
Berdasarkan dengan manfaat wirausaha yang besar, kami selaku
Mahasiswa KKN 140 Universitas Jember di Desa Kalibagor Kecamatan
Situbondo mengadakan pengembangan budidaya jamur tiram. Melalui
kegiatan ini diharapkan terwujudnya suatu masyarakat yang kreatif dan
inovatif dalam wirausaha di Desa Kalibagor. Teknik pelaksanaan awal
yaitu pembentukan kelompok wirausaha selanjutnya diberikan pelatihan
wirausaha. Selanjutnya diberikan rincian dana untuk modal awal dalam
berwirausaha jamur tiram.
Modal pertama kami gunakan dana seminimal mungkin sekitar Rp.
156.820,- dan mendapatkan 21 kemasan jamur krispy dengan masing-
masing kemasan memiliki berat 600 gram. Jamur krispy tersebut memiliki
berbagai macam varian rasa. Varian rasa yang kami tawarkan antara lain
balado, sapi panggang, jagung manis, balado pedas, barbeque, dan
original. Dengan modal yang minimal tersebut kami harapkan masyarakat
Desa Kalibagor dapat menjual produk olahan jamur tiram yaitu jamur

4
5

krispy dan mendapatkan laba yang cukup besar, dengan harga perkemasan
yaitu Rp. 12.000,00.
g. Hasil Kegiatan
Hasil yang dicapai dari pengembangan wirausaha jamur tiram ini adalah
meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Kalibagor serta menginspirasi
masyarakat agar kreatif dan inovatif dalam wirausaha.
h. Rincian Pembiayaan
Harga
No Nama Barang Satuan

Rp. 20.000,-
1. Minyak goreng 2 liter

Rp. 17.500,-
2. Tepung terigu 2,5 kg

Rp. 4.000,-
3. Bubuk merica (ladaku) 4 sachet

Rp. 2.000,-
4. Penyedap rasa 4 sachet

Rp. 2.000,-
5. Garam 1 bungkus

Rp. 40.000,-
6. Jamur tiram 2,5 kg

Rp. 1.000,-
7. Bubuk krispy 1 sachet

Rp. 8.820,-
8. Pouch 21 piece

Rp. 5.500,-
9. Bubuk rasa 5 rasa

Rp. 6.000,-
10. Stiker 1 lembar

Rp. 50.000,-
11. Banner 2 x 1 meter

5
6

2.1 Kegiatan Pemasaran Industri Genteng


a. Tujuan kegiatan
Untuk mengoptimalkan pemasaran genteng agar penjualan genteng
tersebut lebih banyak menjangkau banyak daerah.
b. Sasaran kegiatan
Masyarakat Desa Kalibagor yang memiliki usaha industri genteng.
c. Penanggung jawab kegiatan
Kepala Desa Kalibagor, dan masyarakat yang memiliki usaha industri
genteng.
d. Bentuk kegiatan
Awal dari kegiatan ini melakukan survey lokasi industri genteng di Desa
Kalibagor kemudian melakukan wawancara kepada pemilik industri genteng
serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak tentang cara pemasaran
online industri genteng. Kegiatan ini berlangsung selama 1 hari dengan
rincian kegiatan yaitu dengan mengumpulkan anggota PIK-R lalu
memberikan sosialisasi tentang cara pemasarannya.
e. Gambaran pelaksanaan kegiatan
Genteng merupakan salah satu bagian utama dari suatu bangunan sebagai
penutup atap rumah. Genteng juga merupakan salah satu komponen penting
pembangunan rumah yang memiliki fungsi untuk melindungi rumah dari
suhu hujan maupun fungsi lainnya. Dalam bidang pemasaran di usaha
genteng masih kurang maksimal karena masyarakat kurang sadar akan
pentingnya teknologi masa kini seperti media sosial.
Berdasarkan besarnya keuntungan pemasaran melalui teknologi masa kini
yaitu media sosial kami selaku mahasiswa KKN 140 Universitas Jember di
Desa Kalibagor Kecamatan Situbondo mengadakan penyuluhan kepada
masyarakat tentang pentingnya pemasaran industri genteng media sosial.
Teknik pelaksanaan awal yaitu mengumpulkan semua anggota PIK-R lalu
memberikan sosialisasi cara melakukan pemasaran melalui media sosial

6
7

f. Hasil kegiatan
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yaitu masyarakat dapat melakukan
pemasaran melalui media sosial dan jangkauan pemasaran industri genteng
lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai