MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MARKETING PLAN

PRODUK LIFEBOUY & NUVO

DOSEN PENGAMPU : AGUSTINI TANJUNG,. SE

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

DISUSUN OLEH :
NAMA : NIA SILVI APRIANI
NIM : 111810699
KELAS : MA.18.C1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
TAHUN 2020
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Marketing Plan produk
RABBANI & ZOYA” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Agustini
Tanjung selaku Dosen dari Mata Kuliah Managemen Pemasaran. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk Marketing plan produk RABBANI & ZOYA

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................
BAB I ..............................................................................................
1. RINGKASAN BISNIS PLAN ..................................................
2. LATAR BELAKANG PRUSAHAAN.........................................
3. ANALISIS SITUASI...............................................................
 BAB I

1. RINGKASAN BISNIS PLAN

Rabbani merupakan salah satu perusahaan kerudung terbesar di Indonesia

dengan mengeluarkan produk andalan berupa kerudung instan dan varian produk lain
yang juga telah dikembangkan yaitu busana muslim termasuk di dalamnya baju
koko, tunik, gamis, kaos tunik serta perlengkapan lain seperti ciput dan manset.
Produksi tersebut didukung oleh lima unit pabrik milik Rabbani, dibawah badan hukum
usaha CV. Suho Garmindo. Rabbani memiliki 124 reshare di Indonesia yang tersebar
di berbagai kota untuk memasarkan produk-produk Rabbani.
Sebagai salah satu produk dari Rabbani, kerudung seri Aventa hadir dengan
kualitas bahan dan model yang modis, lembut dan nyaman di pakai serta mengikuti
bentuk anatomi wajah sehingga membentuk wajah si pemakai terlihat lebih cantik.
Dengan keunggulan tersebut aventa pun akan mampu bersaing dengan
kompetitornya di pasaran.
Rabbani melakukan berbagai cara untuk memasarkan produknya, dalam marketing
plan yang bertema “Keep Beaty with Aventa” ini, kami mencoba menampilkan kualitas dan
kelebihan lain dari kerudung ini serta menonjolkan aspek kepedulian terhadap sesama
sebagai wujud berbagi kebahagiaan. Oleh karena itu untuk mewujudkannya, kami akan
mengundang mengundang 500 orang yang terdiri komunitas muslimah yang ada
didaerah reshare kami seperti hijaber dan mengadakan undangan kepada pondok
pesantren, sekolah SMA islam, rohis SMA dan rohis kampus di Bandung. Kami harap
kegiatan ini dapat meningkatkan penjualan Rabbani, sehingga dapat mencapai
tujuannya bahkan lebih besar dari ekspetasi.

2. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

Rabbani merupakan perusahaan garment yang bergerak dalam bidang retail

busana muslim dengan tagline Professor Kerudung Indonesia. Rabbani merupakan
salah satu perusahaan kerudung terbesar di Indonesia dengan mengeluarkan produk
andalan berupa kerudung instan dan varian produk lain yang juga telah dikembangkan
yaitu busana muslim termasuk di dalamnya baju koko, tunik, gamis, kaos tunik serta
perlengkapan lain seperti ciput dan manset. Produksi tersebut didukung oleh lima unit
pabrik milik Rabbani, dibawah badan hukum usaha CV. Suho Garmindo.
Rabbani ingin merubah paradigma sebagian besar masyarakat yang
memandang bahwa wanita yang memakai busana muslim itu kuno dan kampungan.
Untuk itu Rabbani ingin menunjukkan bahwa wanita yang memakai busana muslim itu
modern dan terhormat serta tampil gaya dan trendy yang syar'i. Namun di sisi lain,
Rabbani juga menghadapi tantangan yang besar. Hal tersebut dikarenakan pada
waktu itu wanita yang memakai busana muslimah masih jarang dan belum menjadi
trend seperti sekarang. Sikap optimis dari pendiri dan pemilik Rabbani menjadikan hal
tersebut sebagai tantangan untuk bisa mendobrak trend mode berbusana.
Perusahaan ini didirikan oleh sepasang suami istri yaitu Nia Kurnia (President
Direktor) dan Amry Gunawan (Vice President Direktor). Secara defacto Rabbani
berdiri sejak tahun 1994 dan secara dejure perusahaan ini berdiri pada tahun 2001
(bukti akta notaris). Maka kemudian Perusahaan ini bernama CV. Rabbani Asysa atau
lebih dikenal dengan tagline Rabbani Professor Kerudung Indonesia.

2.1 Visi dan Misi Rabbani

2.1.1 Visi Rabbani
Global Vision
 Long term vision
Berjumpa dengan Allah di Surga Firdaus
 Middle term vision
Membangun peradaban kerudung dunia 2020
 Short term vision
Be a professional mujahid
Specific Vision
 Menjadi perusahaan kerudung terbaik dan terbesar di dunia tahun 2020

2.1.2 Misi Rabbani

Misi adalah langkah-langkah teknis untuk mewujudkan visi.Rabbani mengusung
misi menjadi produsen dan market leader kerudung instant nomor satu didunia dan
mewarnai fashion dunia dengan nilai-nilai syariah. Untuk mewujudkan misinya Rabbani
melakukan strategi pada sistem pemasaran utama yang dilakukan dengan cara pembukaan
outlet pada lini pemasaran dan sistem agen yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Sudah lebih 160 Agen saat ini yang sudah bergabung dengan Rabbani sebagai pasar utama
produk yang dihasilkan Rabbani.
Dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dan melakukan promosi yang baik pada setiap
pengenalan produk barunya serta membuat jaringan reshare yang kuat, Rabbani optimis
akan menjadi produsen dan market leader kerudung instant nomor satu didunia dan
mewarnai fashion dunia dengan nilai-nilai syaria
 3. ANALISIS SITUASI

Memahami lingkungan yang berkaitan dengan peluncuran produk baru yang

bisa bersaing di pasaran perlu dilakukan analisis situasi dan pendalaman atas
fenomena yang dihadapi perusahaan dengan interaksinya terhadap konsumen dan
pesaing.

3.1 Company Analysis

Rabbani merupakan perusahaan garment yang bergerak dalam bidang retail
busana muslim dengan tagline Professor Kerudung Indonesia. Rabbani merupakan
salah satu perusahaan kerudung terbesar di Indonesia dengan mengeluarkan produk
andalan berupa kerudung instan dan varian produk lain yang juga telah
dikembangkan yaitu busana muslim termasuk di dalamnya baju
koko, tunik, gamis, kaos tunik serta perlengkapan lain seperti ciput dan manset.
Produksi tersebut didukung oleh lima unit pabrik milik Rabbani, dibawah badan hukum
usaha CV. Suho Garmindo.

3.2 Customer Analysis

Untuk memahami cara konsumen mengambil keputusan dalam hal membeli
krudung dapat dilihat dari preferensi individu, karakteristik personal dan situasi sosial
terutama kriteria yang dituju untuk jenis kerudung sebagai pelengkap pakaian yang
digunakan untuk menutup aurat bagi masyarakat yang beragama Islam.

3.3 Competitor Analysis

Pada dasarnya hampir semua produk pasti berhadapan dengan
kompetitor, begitu pula dengan Rabbani untuk Aventa yang harus siap bersaing
dengan kerudung-kerudung lainnya. Perumusan strategi yang tepat dan pengenalan
terhadap kompetitor utama perlu dipertimbangkan.
 Kivitz adalah pesaing terberat Rabbani dalam memproduksi kerudung yang syar’i,
karena kivitz memproduksi model kerudung yang memiliki komunitas tersendiri
diantara kalangan muslimah berkerudung dengan sebutan hijabers dan memberikan
tutorial pemakaian hijab yang saat ini telah menjadi tren bagi para remaja muslimah.
 Dannis
Dannis Collection memproduksi kerudung, busana muslim anak dan busana muslim
keluarga yang telah memiliki brand image yang kuat.
 Zoya memiliki tiga pilar utama dalam proses penjualannya, yaitu retail (melalui
own store), keagenan dan distribusi sampai pada model bisnis toko jaringan dan telah
memiliki lebih dari seratus cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu
produk Zoya telah dipercaya oleh para bintang sinetron ternama dalam beberapa film
dan produk sinema elektronik ber-rating tinggi di beberapa stasiun televisi swasta
terkemuka di tanah air.

4. Marketing Mix
4.1 Product

Nama Alamat

1 Bunker Dipatiukur Jl. Dipatiukur No.44 Bandung

2 Bunker Buah Batu Jl. Buah Batu No.150

3 reshare Ujung Jl. AH. Nasution No.136

Berung

4 reshare Kopo Jl. Kopo Sayati No.275

5 reshare Banjaran Jl Raya Banjaran no 77

6 reshare Jatinangor JL. Raya Jatinangor KM 21 Bandung

7 Reshare Banjar Jl. Gudang No 39 Kota Banjar

8 reshare kota Tasik KOMP Mayasari Plaza no. 45 (dekat

masjid Al-Muttaqien) JL. Pasar Wetan

9 Reshare Kab Tasik Jl. H. Zaenal Mustofa No. 400

10 Reshare Garut JL. Guntur Melati ruko A-3 Bunderan

Kernov

11 Reshare JL. Jend. Sudirman no 93, Purwakarta

Purwakarta

12 Reshare Kab Jl. Raya cigayung no 105 Cisaat Kab.

Sukabumi Sukabumi

13 Reshare Cicurug Jl Raya Siliwangi, Cicurug Kab

Sukabumi

14 Reshare Kota Jl Syamsudin SH No.56

Sukabumi

15 Reshare Cianjur JL. Siliwangi no. 48 (samping SDN IBU

DEWI)

16 Reshare JL. Ahmad Yani no. 65 Indramayu

Indramayu

17 Reshare Kuningan Jl. Pramuka No.87 Kuningan

18 Reshare Subang Jl. Ahmad Yani No.5 Subang

19 Reshare Kota Jl. Tentara Pelajar no 16, Gunung Sari

Cirebon Kota Cirebon

20 Reshare Kota Jl .Amir Mahmud No 22 Cibabat

Cimahi

21 Reshare Jl. KH. Abdul Halim 278 RT 001/008

Majalengka Majalengka Wetan
 22 Reshare Kab Jl. Ir H Juanda ( Raya Plered ) no 89
Cirebon

23 Reshare Kab Jl Mayor Abdurrahman no 179

Sumedang

24 Reshare Jl Raya Padalarang 463 M

Padalarang

25 Reshare Lembang JL Pasar Panorama No 60 Lembang

26 Reshare Ciamis Jl. Ahmad Dahlan no 24 kp Ranca Petir

27 Reshare Dangdeur Jl. Raya Rancaekek no. 58

Rancaekek

28 BunKER Cimahi Jl. Amir Mahmud 224 Cimahi

Kerudung menjadi sebuah kebutuhan primer bagi masyarakat yang beragama Islam untuk
menutup auratnya. Masyarakat tidak hanya mempertimbangkan kegunaan kerudung
sebagai media untuk menutup aurat, namun juga melihat model dan kenyamanan dari
produk yang dibeli. Nilai kepuasan menjadi faktor penting dalam pembelian suatu produk.
Rabbani muncul sebagai produsen kerudung instan yang bisa menjadi alternatif masyarakat
untuk memenuhi kebutuhannya untuk memekai kerudung yang syar’i, instan dan juga
trendy. Kini muncul kerudung Rabbani seri Aventa yang didesain elegan, trendy namun
tetap syar’i sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap masyarakat yang
membutuhkan kerudung yang trendy dan modis tetapi tetap tidak meninggalkan syarat
utama kerudung yaitu syar’i. Aventa hadir dengan varian warna dan ukuran yang
menarik,sebagai berikut :
Varian Warna Ukuran Bahan
1. Coklat PH -coklat muda S,M,L,XL Hyget
2. Hitam – abu-abu S,M,L,XL Hyget
3. Ungu tua – ungu muda S,M,L,XL Hyget
4. Krem- cokelat muda S,M,L,XL Hyget
5. Biru tua- biru muda S,M,L,XL Hyget
6. Pich- merah muda S,M,L,XL Hyget
7. Putih – abu-abu S,M,L,XL Hyget
8. Hitam – putih S,M,L,XL Hyget
9. Hijau muda- hijau tua S,M,L,XL Hyget

4.2 Marketing Price

Kerudung aventa ditawarkan mulai dengan hargaRp Rp 59.500, harga tersebut wajar
untuk produk sekelas Rabbani yang terkenal high quality. Berikut varian harga Aventa :

Ukuran Harga
Ukuran S Rp 59.500
Ukuran M Rp 62.500
Ukuran L Rp 66.500
Ukuran XL Rp 69.500
4.3 Marketing Place
Rabbani memiliki 142 reshare yang tersebar di JABODETABEK, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, sumatera Utara, Kalimantan, Sumatera Tengah, Sumatera

Selain itu pendistribusian juga dapat dilakukan melalui saluran distribusi lain yang dapat
mendongkrak penjualan “Aventa” melaui reseller, kerjasama dengan komunitas jilbab se-
Indonesa dan menggadakan event khusus “Aventa” yang akan menampilkan sisi
keunikanyang dimilikinya.

4.3 Strategi marketing

Meskipun saat ini banyak produsen lain yang menjual kerudung instant dengan berbagai
macam gaya dan merek, namun Rabbani tetap eksist karena memiliki citra tersendiri yang
tak pernah kehilangan konsumen, hal ini terbukti dari jumlah cabang yang saat ini telah
mencapai 136 yang tersebar di seluruh Indonesia dan 1 cabang yang baru saja di buka pada
awal Ramadhan di Malaysia. Rabbani menargetkan, jumlah gerainya kelak bisa mencapai
245 unit. Tidak hanya dari Indonesia, konsumen Rabbani pun datang dari Negara jiran
seperti Malaysia, Singapura, bahkan Hongkong. Ada beberapa hal yang mendukung rabbani
tetap eksist;
1. Selalu mengikuti perkembangan zaman.
Produk yang dihasilkan fashionable dan tetap syar'i dengan mengedepankan trend dan
model terkini, sehingga diminati dari anak-anak, remaja, orang tua hingga manula.
2. Menggunakan nama unik, seperti mengunakan merek mobil untuk produk yang
dirilisnya. Sebut saja Innova, X-trail, Vitara, Starlet, dan masih banyak lagi. “Ini kami lakukan
untuk memperbaiki citra kerudung yang kerap diasumsikan jelek,” tegas Bapak Amry
Gunawan.
3. Manajemen Jihad
Dalam manajemen jihad gaya Rabbani, diterapkan UMZ, upah minimun zakat.
Penghasilan karyawan disesuaikan dengan batas minimum jumlah pembayaran zakat
profesi. Agar mereka bisa menyisihkan uangnya untuk zakat.
Rabbani juga menerapkan 3S, yakni syukur, shadaqah dan serius." Syukur menerima berapa
pun yang diberikan oleh Allah, banyak ataupun sedikit.
4. reSHARE
Dalam perkembangan di aspek pemasarannya, Rabbani mengembangkan strategi
pemasarannya, selain Pemasaran langsung ke end user (konsumen), Rabbani membina
network pemasaranya itu membuka mitra dealer atau distributor tunggal per
kota/kabupaten dan mengembangkan network pengembangan outlet / reSHARE (retail
outlet shariah) Rabbani.
Rabbani pun memiliki program bagi para calon pengusaha yang ingin mengikuti jejak
Rabbani dengan nama TEBAR RAHMAT yang merupakan kependekan dari Ta’lim Bareng
Rabbani Raih Manfaat.
5. Menambah kapasitas produksi
Sebagai upaya untuk mendukung kesuksesan pengembangan strategi pemasaran yang telah
dibina serta untuk mengakomodasi permintaan pasar yang semakin besar, Rabbani
mengembangkan dan menambah kapasitas produksinya dengan mendirikan 5 (lima) buah
pabrik garmen yang menyuplai seluruh produk rabbani, seperti kerudung sebagai produk
utama, busana muslim seperti gamis, tunik, T-shirt muslimah, koko, kazko, manset,
dll. Kelima pabrik tersebut bertempat di Bandung dengan kemampuan produksi 1 pcs
kerudung / 2 detik.