Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA

KELURAHAN : ALLEPOLEA
KECAMATAN : LAU
KABUPATEN : MAROS

NAMA : HIKMAYANTI ILYAS


NIM : 1761201262
PRODI : MANAJEMEN SDM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUSLM MAROS
2021

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)
TAHUN 2021

1. Desa/Kelurahan : Allepolea
2. Kecamatan : Lau
3. Nama Mahasiswa : Hikmayanti Ilyas

Maros, 08 Maret 2021

Diketahui, Pelaksana Kegiatan,


Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Kelurahan

Mariani, S.P., S.T.P Muhammad Ikram Amari


NIDN: 0927078605 NIM: 1761201105

Disetujui Oleh;

Ketua LPPM UMMA Ketua Panitia KKN

Ir. Muhammad Izzdin Idrus, M.P Abdul Hafid Burhami, S.E., M.M
NIDN: 0917106601 NIDN: 0916077001

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala karena

atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan tema “Sinergi Melawan Covid-19” dengan

baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam pun kami

hanturkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad Shallaallahu A’laihi

Wasallam dan para sahabatnya, yang telah memberikan tauladan yang baik

sehingga penyusun mampu menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini,

semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut

ilmu.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan

kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diantaranya:

1. Allah Subhaanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan

kepada kami sehingga kegiatan dan laporan KKN ini dapat diselesaikan

sesuai dengan waktu yang diberikan.

2. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan doa dan motivasinya.

3. Bapak Camat Lau yang telah memberi arahan dan dukungan.

4. Ibu Prof. Nurul Ilmi Idrus, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Muslim

Maros.

iii
5. Bapak Ir. Muhammad Izzdin Idrus, M.P Selaku Ketua LPPM Universitas

Muslim Maros.

6. Bapak Abdul Hafid Burhami, S.E., M.M Selaku Ketua Panitia KKN

Universitas Muslim Maros.

7. Ibu Mariani, S.TP., M.P, selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN

Universitas Muslim Maros.

8. Bapak H. Abd. Azis Alimuddin, S.Ip, selaku Kepala Kelurahan Allepolea

beserta staf yang telah mendukung semua program yang telah dijalankan.

9. Masyarakat Kelurahan Allepolea yang juga ikut berpartisipasi dalam

pelaksanaan KKN Universitas Muslim Maros

10. Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dari pelaksanaan KKN hingga

tersusunnya laporan ini.

Kami berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan

pemahaman khususnya pada kami pribadi dan rekan-rekan yang lain tentang

KKN. Semoga Allah Subhaanahu Wa Ta’ala senantiasa selalu meridhoi segala

usaha kita. Aamiin.

Maros, 08 Maret 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii

KATA PENGANTAR........................................................................................ iii

DAFTAR ISI....................................................................................................... v

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................. 1

a. Latar Belakang...................................................................................... 1

b. Masalah................................................................................................. 3

c. Tujuan................................................................................................... 4

d. Materi dan Metode Kegiatan/Langkah Kerja....................................... 5

BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI KKN............................................... 8

a. Profil Desa/Kelurahan........................................................................... 8

b. Kelompok Sasaran................................................................................ 15

c. Potensi Desa/Kelurahan........................................................................ 15

BAB III : PELAKSANAAN KEGIATAN......................................................... 17

a. Rekapitulasi Kegiatan (A-1)................................................................. 18

b. Uraian Perkegiatan (A-2)...................................................................... 24

c. Pembahasan Perkegiatan....................................................................... 28

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 31

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Universitas Muslim Maros merupakan salah satu Universitas pertama di

Kabupaten Maros yang dinaungi oleh Perguruan Tinggi Islam Maros (YAPIM)

yang mengelola empat Fakultas antara lain Fakultas Pertanian, Peternakan dan

Kehutanan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, yang

menerapkan sistem Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan berfokus pada sebagian

besar Desa/Kelurahan yang berada di Kabupaten Maros. Dengan adanya

pergantian dari yayasan menjadi universitas maka dengan berbagai pertimbangan

yang dilakukan oleh para pemikir yayasan demi pencapaian tridarma perguruan

tinggi yang selama ini hanya tercapai dua darma yakni pendidikan dan penelitian.

Maka dari itu UMMA mengganti Kuliah Kerja Lapang Terpadu (KKLT) menjadi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menyatukan empat Fakultas untuk bersama-

sama dalam pengabdian terhadap masyarakat.

Tri Dharma Perguruan Tinggi (TDPT) sebagai salah satu pondasi dan

dasar tanggung jawab yang dipanggul oleh mahasiswa sebagai bagian dari

perguruan tinggi. Salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian

pada masyarakat, dalam hal ini diharapkan mampu mengamalkan dan

mengaplikasikan ilmu yang selama ini didapatkan di dunia kampus. Pengabdian

kepada masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif, mahasiswa

harus mampu berkontribusi nyata sehingga memberikan gambaran kepada

1
mahasiswa tentang kehidupannya dimasa nanti dan masa depan. Salah satu bentuk

pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa adalah diadakan

Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kuliah Kerja Nyata diperuntukkan bagi mahasiswa yang telah menempuh

perkuliahan pada bagian akhir dari program pendidikan S-1. KKN bagi

mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk

menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi

masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan

inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. Hal ini selaras dengan fungsi

perguruan tinggi sebagai jembatan (komunikasi) dalam proses pembagunan dan

penerapan IPTEK pada khususnya.

Tujuan utama dari Kuliah Kerja Nyata adalah memacu pembangunan

masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mempersiapkan

kader-kader pembangunan (stake holder) serta sebagai agen perubahan. Tujuan

lainnya adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga

melalui keterlibatannya dalam masyarakat dan secara langsung dapat menemukan,

mengidentifikasi, merumuskan, serta memecahkan permasalahan dalam

kehidupan bermasyarakat secara interdiseiplinier, komperhensif, dan lintas

sektoral.

Dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan dituntut

untuk menemukan permasalahan serta potensi yang ada di lingkungan

masyarakat. Kemudian dengan kemampuan yang dimiliki, mahasiswa harus

mampu untuk merancang suatu kegiatan yang bersentuhan langsung dengan

2
masyarakat dan menyusun program kerja yang mampu memberikan solusi

ataupun menyelesaikan masalah di kondisi saat ini yang terjadi dimasyarakat.

Mengingat kondisi saat ini, dimasa pandemi Covid-19 yang mengubah

seluruh aktivitas masyarakat dunia, dimana interaksi langsung dan berkumpul

menjadi terbatas, salah satu upaya yang dilakukan untuk memutus rantai

penularan virus yaitu dengan menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Hal ini

juga berdampak pada penyelenggaraan program KKN Angkatan IV Universitas

Muslim Maros Tahun 2021. Dimana penempatan lokasi KKN berdasarkan

wilayah tempat tinggal masing-masing mahasiswa, serta dalam pelaksanaan

kegiatan KKN wajib mengikuti standar pencegahan Covid-19 dengan

meminimalisir sentuhan fisik dengan masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, maka dalam pelaksanaan KKN di Kelurahan

Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, diperlukan penyesuaian program

kerja dimasa pandemi Covid-19, yang sesuai dengan tema KKN kali ini, yaitu

“Sinergi Melawan Covid-19”.

B. Masalah

Adapun masalah dilaksanakannya kegiatan KKN yaitu berdasar dan

berkaca dari hasil observasi tentang kondisi kelurahan terkait dari bidang

pertanian dan bidang ekonomi, maka perlu adanya informasi lebih lanjut serta

kontribusi pemikiran/ide melalui kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dalam

mengembangkan potensi yang ada di desa tersebut.

3
1. Bidang Pertanian

Dari hasil observasi dilapangan pekarangan masjid begitu luas oleh karena

itu disinilah peran mahasiswa bagaiman cara menyampaikan informasi mengenai

pemanfaatan pekarangan masjid dengan cara menanam tanaman sayuran seperti

Kangkung, Bayam, Daun Kacang, Kurma, Daun Bawang, Sawi dan Pakcoi

dengan tujuan dapat dipergunakan untuk Pasar Hidup.

2. Bidang Ekonomi

Dari hasil observasi dilapangan kami melakukan kegiatan pelatihan

kepempinan remaja masjid dan edukasi perawatan fasum (masjid) dimasa

pandemi Covid-19 dengan tujuan untuk membangun kepemimpinan dan

organisasi yang efektif dan efisien yang membawa perubahan positif di

lingkungan.

C. Tujuan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muslim Maros (UMMA) bertujuan

sebagai berikut:

1. Membentuk empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah komplek

yang dihadapi masyarakat.

2. Membentuk sarjana penerus pembangun yang mampu menghayati

permasalahan yang komplek.

3. Belajar memecahkan permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.

4. Mendekatkan lembaga pergutuan tinggi pada masyarakat untuk penyesuaian

dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat

4
5. Membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan

menyiapkan kader-kader pembangunan, guna meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

6. Mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu dan antar lembaga.

7. Menanamkan nilai kepribadian, yang meliputi nasionalisme, keuletan yang

didasarkan pada etos kerja dan tanggung jawab, serta kemandirian dan

kepemimpinan.

D. Materi dan Metode Kegiatan/Langkah Kerja

a. Persiapan
1) Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN ;

a) Pembayaran KKN

b) Pengisian formulir pendaftaran KKN.

c) Pembekalan.

d) Pembentukan korkel

e) Pengambilan atribut.

f) Penyampaian surat KKN ke lokasi masing-masing.

g) Pelepasan mahasiswa ke lokasi masing-masing.

h) Pelaksanaan kegiatan di lokasi masing-masing.

i) Penarikan kembali mahasiswa dari lokasi masing-masing.

2) Materi persiapan KKN :

a) Pembekalan materi.

b) Observasi atau tinjauan langsung di lapangan.

c) Penyusunan rancangan program kegiatan yang akan dilaksanakan.

5
b. Pelaksanaan

Adapun program kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Penghijauan: Pemanfaatan pekarangan masjid

2) Pertanian: Penyuluhan pembuatan pupuk kompos

3) Ekonomi dan Bisnis: Pelatihan kepemimpinan remas dan edukasi

perawatan fasum (masjid) dimasa pandemi dan Seminar

kepemimpinan di masa pandemi covid-19.

4) Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Ikut dalam proses mengajar TPA

serta mensosialisasikan pentingnya menerepkan protokol kesehatan di

masa pandemi covid-19

5) Pendataan masyarakat : demografi, ekonomi dan pendidikan.

Metode yang digunakan dalam mencapai program tersebut yaitu dengan

terjun kelapangan secara langsung untuk mengamati dan mempelajari situasi dan

kondisi di Kelurahan Allepolea sehingga mahasiswa dapat mengetahui kebutuhan

apa yang dibutuhkan di Kelurahan Allepolea. Artinya mahasiswa KKN mencari

data dengan langsung mendatangi dan berinteraksi langsung dengan warga

Adapun langkah-langkah operasional yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

1. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah observasi wilayah sekitar kelurahan

Allepolea.

2. Kegiatan kedua yang dilakukanadalah membersihkan mesjid, Kantor lurah.

6
3. Kegiatan ketiga yang dilakukan adalah bertemu dengan kepala lingkungan

untuk kegiatan posbindu.

4. Kegiatan keempat yang dilakukan adalah penanaman sayuran dan tanaman di

pekarangan masjid Nurul Iman Bontokapetta II.

5. Kegiatan keempat yang dilakukan adalah melakukan observasi ke masjid

Nurul Iman Bontokapetta II untuk mengikuti proses belajar mengajar santri

TPA.

6. Kegiatan keenam yang dilakukan adalah melakukan Pendataan dan

Pemetaan Potensi kelurahan Allepolea di Bontokapetta II serta sosialisasi

3M.

7
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

A. Profil Kelurahan

Makna Allepolea secara etimologi adalah :

 Alle berarti ambil

 Polea berarti kembali

Jadi Allepolea berarti mengambil kembali. Adapun Allepolea secara

Terminologi adalah mengambil kembali posisi atau kabatan yang pernah

dijabatnya, yang hilang karena pergolakan politik pada saat itu.

1. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Allepolea

Jauh sebelum negara Indonesia menyatakan kemerdekaan dan lepas dari

bangsa penjajah, yang mana zaman itu, Belanda masih menjajah seluruh pelosok

tanah air. Tidak terkecuali kerajaan-keajaan yang ada di wilayah Sulawesi

Selatan, salah satu kerajaan kecil yang ada yaitu Kerajaan Maru yang sekarang

dikenal dengan Kabupaten Maros.

Gallarang Bodia adalah salah satu gallarang yang ada di wilayah distrik

Turikale, Gallarang Bodia pada saat itu dipimpin oleh seorang tokoh pejuang

yang bernama M. Ishak Dg. Massikki yang mana juga beliau seorang Tokoh

Agama dengan mengajarkan Tarekat Ahlussunah Waljamaah yang pimpinan

utamanya seorang ulama yang bernama Puang Raga bermukim di wilayah Kassi.

Pemangku/Pejabat Gallarang Boddia pada saat itu dijabat oleh M. Ishak

Dg. Masikki, karena terjadi pengolakan politik pada sekitar tahun lima puluhan

sampai tahun enam puluhan, beliau menjadi korban politik sehingga beliau

8
ditangkap. Namun setelah melalui proses persidangan dan tidak didapatkan bukti

keterlibatan beliau, maka bupati Maros pada saat itu dijabat oleh Makmur Dg.

Sitakka mengembalikan beliau (M. Ishak Dg. Masikki) kejabatan semula sebagai

Gallang sekaligus menjadikan Boddie sebagai sebuah Desa dan sebagai Pejabat

Kepala Desa Pertama yaitu M. Ishak Dg. Masikki, Bahwa Boddie dinamakan

Allepolea yang berarti ambil kembali bermakna menduduki kembali jabatan.

Gallarang Bodiie menjadi cikal bakal terbetuknya sebuah desa yang disebut

Desa Allepolea yang kemudian dengan berjalannya waktu maka Desa Allepolea

sekitar tahun 1990-an berubah menjadi Kelurahan yaitu Kelurahan Allepolea.

2. Sejarah Pemerintahan Kelurahan Allepolea

Pada saat menjadi Desa Allepolea, wilayahnya masih mencakup

lingkungan Bontokapetta, lingkungan Pamelakkang Jene, Lingkungan

Talamangape, lingkungan Bontomanai dan lingkungan Kasuarrang. Seiring

dengan berkembangnya waktu dan semakin tingginya tuntutan pelayanan oleh

masyarakat akan kebutuhan administrasi, maka sekitar tahun 1990-an Desa

Allepolea menjadi kelurahan dan masuk wilayah kecamatan Maros Baru.

Seiring dengan ditetapkannya peraturan pemerintah tentang pemberlakuan

otonomi daerah, maka tidak terelahkan lagi pemekaran wilayah harus dilakukan,

maka Kecamatan Maros Baru dimekarkan menjadi Kecamatan Maros Baru dan

kecamatan Lau. Dari hasil pemekaran itu Kelurahan Allepolea masuk dalam

wilayah Kecamatan Lau dan memiliki 6 (Enam) lingkungan yaitu:

a. Lingkungan Pamelakkang Jene

b. Lingkungan Bonto kapetta I

9
c. Lingkungan Bontokapetta II

d. Lingkungan Kasuarrang

e. Lingkungan Bontomanai

f. Lingkungan Talamangape

Dalam Peraturan Pemerintah mengenai struktur organiasasi Kecamatan

dan Kelurahan maka yang tadinya bernama lingkungan yang dijabat seorang

Galla, maka setelah Peraturan baru disebut diberlakukan yang tadinya Lingkungan

menjadi wilayah RW (Rukun Warga) yang dibantu oleh beberapa RT.

 Pejabat Desa

a. M. Ishak Dg. Masikki

b. S u B u

c. H. Musa Damang

 Pejabat Kelurahan

a. M. Yusuf Damang

b. Abdullah, BA

c. Agustam, S.STP

d. Muhlisa, S.STP

e. A.Trisaldi, S.STP

f. Drs. M. Irwan, AR.AB

g. Ermy, B S.STP

h. Abdillah Assagaf, S.S., M.Hum

10
3. Letak Geografis

Kelurahan Allepolea memiliki luas wilayah 5,19 km² dan jumlah

penduduk sebanyak 8.044 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak

1.549,90 jiwa/km²

a. Potensi Sumber Daya Alam

1) Potensi Umum

a) Batas Wilayah

Kelurahan Allepolea :

SEBELAH BERBATASAN
Utara Kelurahan Maccini Baji
Selatan Kecamatan Turikale
Barat Kelurahan Soreang
Timur Kecamatan Turikale

b) Penetapan Batas dan Peta Desa


Penetapan Batas Dasar Hukum Peta Wilayah
Sudah ada Perda Ada
Perdes

4. Potensi Sumber Daya Manusia


1) Penduduk

Penduduk Kelurahan Allepolea tahun 2018 sebanyak 7.720 jiwa yaitu laki-

laki berjumlah 3.867 jiwa dan perempuan 3.853 jiwa. mayoritas warganya berasal

dari suku Bugis Makassar.

Struktur umur penduduk Kelurahan Allepolea baik laki-laki maupun

perempuan banyak tersebar mulai pada kelompok umur antara 0-14 tahun

11
sebanyak 2.767 jiwa, kelompok umur antara 15-59 tahun sebanyak 2.015 jiwa dan

sampai dengan 60 tahun keatas sebanyak 2.938 jiwa.

5. Keadaan Fisik Kelurahan Allepolea

Sarana dan Prasarana adalah peran yang sangat mendukung dalam upaya

meningkatkan pelayanan dan perekonomian masyarakat. Secara umum, sarana

dan prasarana di Kelurahan Allepolea cukup lengkap. Berikut rincian sarana dan

prasarana yang terdapat di Kelurahan Allepolea antara lain :

Tabel 3. Fasilitas Umum Kelurahan Allepolea

No. Fasilitas Umum Jumlah


1 Sekolah 8
2 Masjid 6
3 Posyandu 1

Tabel 4. Perekonomian Kelurahan Allepolea

No. Ekonomi Jumlah


1 Warung 37
2 UKM -

Tabel 5. Tempat Pemerintahan Kelurahan Allepolea

No. Pemerintahan Jumlah


1 Kantor Kelurahan 1
2 Ruangan Data 1

Tabel 6. Kelembagaan Kelurahan Allepolea

No. Kelembagaan Jumlah


1 Kelompok Tani 16

12
2 Tokoh Masyarakat 18

6. Pemerintahan
Kelurahan Allepolea dipimpin oleh seorang Kepala Lurah yang dipilih

langsung oleh masyarakat melalui pemilihan umum dengan masa jabatan 5 tahun.

Kepala Lurah memimpin sebanyak 6 lingkungan/RW. Adapun struktur organisasi

pemerintahan Allepolea dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI
PEMERINTAH ALLEPOLEA

KEPALA
KEPALA LURAH
LURAH
H.
H. ABD
ABD AZIS
AZIS ALIMUDDIN,
ALIMUDDIN, S.Ip
S.Ip

SEKERTARIS
SEKERTARIS
LURAH
LURAH
HAFSAH,
HAFSAH, S.Sos
S.Sos

SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI EKONOMI
EKONOMI
PEMBERDAYAAN
PEMBERDAYAAN PEMERINTAHAN DAN
MASYARAKAT
PEMERINTAHAN DAN KESRA
KESRA
MASYARAKAT ABDUL
ABDUL LATIF, ARIFUDDIN,
HJ. LATIF, ARIFUDDIN, S.Pi
S.Pi
HJ. HERNY
HERNY S.Sos
S.Sos
SYAHRULS.Sos
SYAHRULS.Sos

RW
RW 01
01 RW
RW 02
02 RW
RW 03
03 RW
RW 04
04
SUHARDY,
SUHARDY, S.Pdi
S.Pdi YUSDAL
YUSDAL YUSUF
YUSUF IBRAHIM
IBRAHIM AMIR
AMIR
DORAHIM
DORAHIM

RW 05 RW 06
13
ILYAS SYUKUR KALAMANG DG.
PASAU
B. Kelompok Sasaran

Yang menjadi kelompok sasaran dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, yaitu:

1. Remaja mesjid

Turut andil dalam pembuatan pupuk organik, latihan dasar kepemimpinan

dan pengolahan lahan kebun mandiri masjid nurul iman yang ada di Kelurahan

Allepolea.

2. TPA

Pada pendidikan yang menjadi kelompok sasaran adalah Taman

Pendidikan Alquran (TPA).

C. Potensi Kelurahan

Adapun potensi Kelurahan yang dikembangkan sebagai berikut :

1. Pertanian

Mayoritas penduduk kelurahaan Allepolea mengelola lahan pertanian

sebagai mata pencahariannya. Dan hasil dari pertanian itu terdiri dari padi. Padi

merupakan makanan pokok dan paling banyak dikembangkan dengan masa panen

dua kali dalam setahun.

2. Ekonomi: UKM (Unit Kerja Masyarakat)

UKM yang ada di kelurahan Allepolea hanya sebagian banyaknya

masyarakat yang memanfaatkan halaman rumahnya sebagai tempat usaha barang

campuran, bahan bangunan, menjual sayuran dan lain-lain.

14
3. Peternakan: sapi

Mayoritas masyarakat kelurahan Allepolea memilih beternak sapi

dibandingkan hewan ternak lainnya itu dikarenakan pakannya lebih mudah

didapatkan dan tak membutuhkan biaya besar dan menjadi aset yang cukup

menjanjikan bagi masyarakat kelurahan Allepolea.

15
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

PROGRAM KERJA KKN

Kelurahan : Allepolea

Kecamatan : Lau

No Lama Yang
Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Ket
. Kegiatan Terlibat

1 Penyuluhan 1 Hari Mahasiswa


KKN,
Pembuatan Pupuk
Kepala
Lingkungan,
Remaja
Masjid, Serta
Masyarakat
Bontokapetta
II
Mahasisa
KKN dan
Pemanpaatan
2 1 Hari Remaja
pekarangan
Masjid
masjid sebagai
domplet pertanian
organik
Mahasiswa,
3 Sekolah Anak 8 Hari
Ustadzah
dan Santri
TPA

4 Baksos 2 Hari Mahasiswa,


Masyarakat
dan staf
Kelurahan

16
5 Pelatihan 1 Hari Mahasiswa,
Kepemipinan dan Pemateri dan
Edukasi Peserta
Perawatan
(Masjid) dimasa
Pandemi Covid-
19

6 Pemetaan Potensi 3 Hari Mahasiswa


Kampung dan dan
Sosialisasi 3M di Masyarakat
masa pandemi
Covid-19

A. Rekapitulasi Kegiatan
REKAPITULASI PELAKSANAAN KEGIATAN KKN (A-1)

Kelurahan : Allepolea

Kecamatan : Lau

Hari/ Lama
No Nama/Jenis Kegiatan Yang Terlibat Ket
Tanggal Kegiatan
1 Rabu, 03 Penerimaan Mahasiswa 1 Hari Kepala kecamatan Terlaksana
februari KKN di Kantor lau dan Kepala
2021 Kecamatan lau dan Kelurahan
Kelurahan Allepolea Allepolea, Staf
Pemerintah
kecamatan dan
Kelurahan, Dosen
Pembimbing
Lapangan, dan
Mahasiswa KKN
2 Kamis, Observasi di Kantor 1 Hari Kepala Kelurahan Terlaksana
04 Kelurahan Allepolea, Staf
Februari Kelurahan
2021 Allepolea, dan
Mahasiswa KKN

17
3 Jum'at, Rapat Pemantapan 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana
05 Rencana Program Kerja
Februari KKN
2021

4 Sabtu, Persiapan seminar 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana


06 program kerja KKN
Februari kelurahan Allepolea
2021
5 Ahad, 07 Kerja Bakti di Masjid 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana
Februari Nurul Iman dan Remaja Masjid
2021 Bontokapetta II
6 Senin, Seminar Program Kerja 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana
08 KKN Kelurahan Kepala Kelurahan,
Februari Allepolea Perwakilan Satgas
2021 Covid 19 Allepolea,
Babinsa,
Babinkantibmas,
Kepala Lingkungan
dan RT, Pengurus
Masjid Serta
Masyarakat

7 Selasa, 9 Penyediaan bahan baku 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana


Februari dan alat pembuatan
2021 pupuk kompos

8 Rabu, 10  Membantu Proses 1 Hari  Mahasiswa KKN, Terlaksana


Februari Belajar Santri TPA Ustadzah TPA
2021 di Masjid Nurul dan Santri TPA
Iman Bontokapetta  Mahasiswa KKN,
II kepala
 Pembuatan pupuk lingkungan,
kompos Remaja Masjid,
Serta Masyarakat
Bontokapetta II
9 Kamis, Persiapan Pelaksanaan 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana
11 Seminar
Februari Kepemimpinan
2021
10 Jum'at, Membantu Proses 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana
12 Belajar Santri TPA di Ustadzah TPA dan
Februari Masjid Nurul Iman Santri TPA
2021 Bontokapetta II
11 Sabtu, Persiapan Seminar 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana

18
13 Kepemimpinan
Februari
2021
12 Ahad, 14 Pelaksanaan Seminar 1 Hari Pemateri, Terlaksana
Februari Kepemimpinan Mahasiswa KKN
2021 dan peserta
13 Senin, Membantu Proses 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana
15 Belajar Santri TPA di Ustadzah TPA dan
Februari Masjid Nurul Iman Santri TPA
2021 Bontokapetta II
14 Selasa, Kunjungan Ke Kepala 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana
16 Lingkungan (Persiapan Kepala Lingkungan
Februari pelaksanaan sosialisasi
2021 hidup sehat di masa
pandemi covid-19)
15 Rabu, 17  Membantu Kegiatan 1 Hari  Mahasiswa KKN, Terlaksana
Februari Posyandu serta tenaga kesehata
2021 sosialisasi hidup puskesmas Lau,
sehat di masa dan Masyarakat
pandemi covid-19  Mahasiswa KKN,
 Membantu Proses Ustadzah TPA
16 Belajar Santri TPA 1 Hari dan Santri TPA Terlaksana
Kamis, di Masjid Nurul
18 Iman Bontokapetta
Februai II Mahasiswa KKN,
2021 Pengurus masjid,
Persiapan lahan remaja Masjid,
penanaman sayur

17 Jum'at, Membantu Proses 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana


19 Belajar Santri TPA di Ustadzah TPA dan
Februari Masjid Nurul Iman Santri TPA
2021 Bontokapetta II
18 Sabtu, Persiapan Kerja Bakti 1 Hari Mahasiswa Terlaksana
20 Di TPU Bontokapetta II KKN,Kepala
Februari lingkungan dan
2021 tokoh masyarakat

19 Ahad, 21 Kerja Bakti di TPU 1 Hari Mahasiswa Terlaksana


Februari Bontokapetta II KKN,Kepala
2021 lingkungan dan
tokoh masyarakat

20 Senin, Membantu Proses 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana


22 Belajar Santri TPA di Ustadzah TPA dan
Februari Masjid Nurul Iman Santri TPA

19
2021 Bontokapetta II

21 Selasa, Membantu Penanaman 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana


23 Sayuran Pengurus masjid,
Februari remaja Masjid,
2021

22 Rabu, 24 Latihan Dasar 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana


Februari Kepemimpinan dan Remaja Masjid,
2021 Edukasi perawatan Satgas COVID-19
fasum di masa pandemi
covid-19

23 Kamis, Persiapan kerja bakti di 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana


25 kelurahan Allepolea staf kelurahan
Februari Allepolea
2021

24 Jumat,  Membantu Proses 1 Hari  Mahasiswa KKN, Terlaksana


26 Belajar Santri TPA Ustadzah TPA
Februari di Masjid Nurul dan Santri TPA
2021 Iman Bontokapetta  Mahasiswa KKN
II dan Staf
 Kerja Bakti di Kelurahan
Kantor Kelurahan Allepolea
Allepolea

25 Sabtu, Pembuatan dan 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana


27 penandatanganan
Februari sertifikat LDK
2021
26 Ahad, 28 Kerja Bakti di Masjid 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana
Februari Nurul Iman dan Remaja Masjid
2021 Bontokapetta II

27 Senin, Membantu Proses 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana


01 Maret Belajar Santri TPA di Ustadzah TPA dan
2021 Masjid Nurul Iman Santri TPA
Bontokapetta II

28 Selasa, Persiapan pelaksanaan 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana


02 Maret pendataan dan Kepala
2021 pemetaan potensi desa Lingkungan,dan
Bontokapetta II kepala RT

20
29 Rabu, 03 Pemetaan dan 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana
Maret Sosialisasi 3 M dan Masyarakat
2021
30 Kamis, Pemetaan dan 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana
04 Maret Sosialisasi 3 M dan Masyarakat
2021

31 Jum'at, Kerja Bakti di Kantor 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana


05 Maret Kelurahan Allepolea dan Staf Kelurahan
2021 Allepolea

32 Sabtu, Pemetaan dan 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana


06 Maret Sosialisasi 3 M dan Masyarakat
2021

33 Ahad, 07 Malam Rama tama di 1 Hari Mahasiswa KKN, Terlaksana


Maret kediaman kepala Kepala lingkungan,
2021 lingkungan masyarakat
bontokapetta II Bontokapetta II

34 Senin, Persiapan Seminar 1 Hari Mahasiswa KKN Terlaksana


08 Maret Akhir Program Kerja
2021 KKN Kelurahan
Allepolea
35 Selasa, Pelepasan dan Seminar 1 Hari Dosen Pembimbing Terlaksana
09 Maret Akhir Program Kerja Lapangan, Kepala
2021 KKN Kelurahan Kelurahan, Babinsa,
Allepolea Kepala Lingkungan,
Pengurus Masjid,
Mahasiswa KKN,
Serta Masyarakat
B. Uraian Kegiatan

URAIAN PELAKSANAAN PERKEGIATAN KKN (A-2)

Kelurahan : Allepolea
Kecamatan : Lau

PARAF PARAF
NO NAMA URAIAN KEGIATAN
DPL KEPALA
KEGIATAN
KELURAHAN
& STEMPEL
1 Penerimaan Pada hari Rabu, 03 Februari
Mahasiswa

21
KKN 2021 diawali dengan
penerimaan mahasiswa KKN
Universitas Muslim Maros
(UMMA) Oleh kepala
Kecamatan Lau dan kepala
Kelurahan
Allepolea.
Sehari setelah penerimaan,
2 Observasi Di
mahasiswa KKN kami
Kelurahan
melakukan observasi untuk
mendapatkan informasi yang
dibutuhkan untuk
perencanaan program kerja
dan dirangkaikan dengan
kunjungan ke kediaman
kepala lingkungan sekaligus
silahturahmi.
Seminar dilaksanakan pada
3 Seminar Awal
Program Kerja hari Senin, 08 Februari 2021
di masjid Nurul Iman dan
dibuka secara resmi oleh
kepala Kelurahan Allepolea
serta dihadiri oleh kepala
kelurahan, satgas covid,
Babinsa, kepala lingkungan,
pengurus masjid, tokoh
masyarakat dan mahasiswa
KKN. Disini kami
mempresentasikan program
kerja yang akan kami
laksanakan ditambah program
kerja
tambahan.

4 Mengajar TPA Kegiatan ini dilaksanakan 3x


dalam sepekan yaitu pada hari
Senin, Rabu, dan Jumat
dimana kegiatan ini diikuti
oleh santri dan santriwati
TPA Masjid Nurul Iman
Bontokapetta II yang
bertujuan agar para santri
dapat tetap mengikuti

22
pembelajaran di TPA dengan
efektif dan efisien dengan
menerapkan protokol
kesehatan.
5 Kerja Bakti Kegiatan ini dilaksanakan
setiap hari Jumat dan Ahad,
yaitu pada hari Jumat
berlokasi di kantor Kelurahan
Allepolea dan pada hari Ahad
dilaksanakan di masjid Nurul
Iman dan TPU Bontokapetta II.
Kegiatan ini dilaksanakan
6 Seminar
Kepemimpinan pada hari Ahad, 14 Februari
2021 di aula kantor
Kelurahan Allepolea yang
dibawakan oleh Bapak Prof.
Dr. Ahmad Ramadhan
Siregar, M. S dengan tema
"Tantangan dan Kendala
Kepemimpinan Partisipatif
Dimasa Covid-19" dan
dihadiri oleh Stake Holder
Kelurahan Allepolea. Tujuan
dari kegiatan ini untuk
menambah wawasan
pentingnya pengabdian
masyarakat terkait
kepemimpinan partisipatif
dimasa pandemi Covid-19.
Kegiatan ini dilaksanakan
7 Posyandu Serta
Sosialisasi pada Rabu, 17 Februari
Hidup Sehat 2021. Kami bekerja sama
Dimasa dengan petugas puskesmas
Pandemi Covid- Lau melakukan
19 pemeriksaan Usila.
kegiatan ini dilakukan
untuk pengecekan
kesehatan bulanan
masyarakat Bontokapetta
II, serta mensosialilasikan
hidup sehat dimasa
pandemi Covid-19.

23
8 Latihan Dasar Kegitan ini dilaksanakan pada
Kepemimpinan hari Rabu, 24 Februari 2021.
dan Edukasi Latihan dasar kepemimpinan
perawatan ini merupakan peroses
fasum dimasa peningkatan kapasitas dari
pandemi covid- peserta (remaja masjid Nurul
19 Iman) dan dikombinasikan
dengan edukasi terkait
pengelolaan fasilitas umum
masjid dimasa pandemi Covid-
19. Fokus materi pada kegiatan
ini, yaitu Sanitasi ttu mesjid
masa pandemi oleh sanitarian
pkm Lau (ibu Yulfitri S., KM),
Kepemimpinan oleh ketua
karan taruna kelurahan
Allepolea (Fahrianto
Alisyahdar, S.E), Retorika
dakwah oleh pengurus masjid
(Mursalim, S.TP),
Keorganisasian oleh tokoh
pemuda
bontokapetta II (Ikram Amari).
9 Kegiatan ini dilaksanakan
Pelaksanaan
pada hari Rabu, 03 maret
Pendataan dan
2021. Pelaksanaan pendataan
Pemetaan dan pemetaan potensi desa
Potensi desa Bontokapetta II dilakukan
Bontokapetta II untuk mendapatkan data-data
serta sosialisasi terbaru warga dan sosialisasi
3M 3M dengan pembagian masker
setiap kepala keluarga.
Kegiatan ini dilaksanakan pada
10 Pelepasan dan
hari Selasa, 09 Maret 2021.di
Seminar Akhir
Aula Kelurahan Allepolea
Program Kerja
yang dihadiri oleh Stake
KKN Kelurahan
Holder Kelurahan, Babinsa,
Allepolea
ketua RW, tokoh masyarakat.
Dengan pemaparan hasil
proker dan pelepasan
mahasiswa disertai pemberian
cendramata oleh mahasiswa

24
KKN kepada Kelurahan
Allepolea dan Pengurus Masjid
Nurul Iman.

C. Pembahasan Perkegiatan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang,

Ancaman/Kendala)

1. Penyuluhan Pembuatan Pupuk

a. Kekuatan : Masyarakat dapat memiliki pengetahuan tentang pupuk organik

dan cara pembuatannya, memotivasi serta adanya kesadaran masyarakat dalam

penggunaan pupuk organik, pemanfaatan pupuk organik untuk digunakan

sendiri.

b. Kelemahan : Masih kurangnya ketersediaan bahan baku walaupun ada ternak

dan limbah pertanian dan masih banyaknya masyarakat yang menggunakan

pupuk anorganik dalam berusaha tani karena mudah diperoleh dibandingkan

dengan pupuk organik.

c. Peluang : Bisa dijadikan sebagai peluang bisnis untuk memasarkan hasil

pupuk organik kepada masyarakat.

d. Kendala : Kurangnya dana dan minat masyarakat.

2. Pemanfaatan Pekarangan Masjid Sebagai Domplet Pertanian Organik

a. Kekuatan : Penggunaan lahan lebih efisien, penggunaan pupuk lebih

efisien serta pengendalian hama dan penyakit lebih mudah untuk

ditangani.

b. Kelemahan : Tanah yang digunakan masih belum memenuhi syarat

tumbuh.

25
c. Peluang : Dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan

memasarkan hasil tanaman.

d. Kendala : Saat di lapangan ada beberapa titik yang tidak dapat ditanami

karena tanahnya tergenang air.

3. Sekolah Anak

a. Kekuatan : Melalui belajar mengajar oleh mahasiswa akan menambbah

semangat belajar siswa, menambah motivasi mengajar mahasiswa,

menguatkan motivasi pengajaran melalui metode pembelajaran yanf

bersifat interaktif antara ustadzah dan santri TPA. Dengan motivasi

balajar santri sehingga pembelajaran dapat dipahami santri dengan baik.

b. Kelemahan : Waktu belajar santi terbatas.

c. Peluang : Dengan adanya kegiatan pengajaran yang dilaksanakan oleh

mahasiswa dapat memberikan kesan baik kepada santri dan ustadzah

d. Kendala : pengajaran di masjid terkendala oleh minimnya media

pengajaran, santri masih kurang aktif dalam pemebrian umpan balik pada

saat proses belajar mengajar.

4. Pelatihan Kepemimpinan Dan Edukasi Perawatan Fasum (Masjid) Dimasa

Pandemi Covid-19

a. Kekuatan : Sudah ada remaja masjid yang siap dibina, adanya fasilitas

untuk pelaksanan LDK di masjid.

b. Kelemahan : Peserta masih agak sulit memahmi mekanisme pelatihan

karena masih pertamakali.

26
c. Peluang : Peserta bisa memahami tentang pengelolaan masjid dimasa

pendemi dan metode pengorganisasian organisasi, terjalinnya silaturahmi

antara mahasiswa dan remaja masjid.

d. Kendala : Peserta masih kurang aktif dalam memahami media pengajaran.

5. Pemetaan Potensi Kampung Dan Sosialisasi 3M Dimasa Pandemi Covid-19

a. Kekuatan : Kegiatan pemetaan yang dilakukan oleh mahasiswa,

membantu kepala RW untuk memperoleh data terbaru masyarakat serta

memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga

kesehatan dimasa pandemi Covid-19.

b. Kelemahan : Mahasiswa yang mendata sakit karena cuaca yang sering

berubah-ubah.

c. Peluang : Masyarakat ramah dalam menerima mahasiswa dalam mendata.

d. Kendala : Data terbaru yang didapatkan belum mencakup seluruh

lingkungan disebabkan cuaca yang tidak kondusif.

6.

27
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan  uraian pelaksanaan program kerja KKN UMMA Maros

Angkatan IV yang diselenggarakan pada tanggal 03 Februari 2021 sampai tanggal

09 Maret 2021 di Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan/program  terlaksana dengan baik,

program tersebut berupa: percontohan Penyuluhan Pembuatan Pupuk,

Pemanfaatan Pekarangan Masjid Sebagai Demplot Pertanian Organik, Sekolah

Anak, Baksos, Seminar Kepemimpinan, Latihan Dasar Kepemimpinan serta

Pemetaan Potensi Kampung dan Sosialisasi 3M di masa pandemi Covid-19.

Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan KKN tidak lepas dari kerja sama

antara mahasiswa dengan perangkat Desa, masyarakat,serta semua pihak yang

membantu dan mendukung terlaksananya kegiatan KKN tanpa adanya kerja sama

yang baik, program kerja KKN tidak akan berjalan dengan lancar.

B. Saran

Kami sadar, bahwa pada pelaksanaan KKN kali ini masih terdapat

kekurangan yang diperlukan adanya langkah untuk penyempurnaan. Maka dari itu

demi kebaikan bersama, perlu kiranya kami menyampaikan saran-saran

konstruktif:

1. Sebaiknya KKN dilaksanakan dengan persiapan yang cukup matang dan jeda

waktu yang cukup antara pembekalan dan pelepasan. Hal ini akan

28
memberikan kesempatan kepada para peserta KKN untuk lebih

mempersiapkan diri dengan segala hal yang diperlukan.

2. Mencoba memenuhi keinginan masyarakat serta mau menerima kritik dan

saran dari masyarakat. Ini akan memudahkan untuk berbaur dan memahami

karakter masyarakat.

3. Senantiasa mentaati norma-norma yang ada dimasyarakat baik yang tertulis

maupun tidak tertulis.

4. Tetap memenuhi protokol kesehatan (3M) di masa pandemi Covid-19

29
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

1. Penerimaan Mahasiswa KKN UMMA Di kantor Camat Lau

2. Penerimaan Di Kantor Lurah Allepolea

30
3. Observasi Keliling Wilayah Allepolea

4. Rapat Proker

5. Silaturahmi dengan pengurus masjid

31
6. Seminar Awal

7. Mengajar Anak TPA

8. Seminar Kepemimpinan

32
9. Pemeriksaan Kesehatan

10. Bakti sosial (Area TPU)

11. LDK

33
12. Bakti Sosial (Kantor Kelurahan Allepolea)

13. Bakti Sosial ( Masjid Nurul Iman )

14. Pemetaan Potensi Kampung & Pembagian Masker

34
15. Seminar Akhir

35

Anda mungkin juga menyukai