Anda di halaman 1dari 1

Islam pasca colonial.

(ahmad baso)

1. Kebudayaaan, agama dan kolonialisme: study poskolonial

Tokoh poskolonialsme, sesepuh ilmu tentang kolonial; Homi baba. Merupakan seseorang professor
dalam bidang literature amerika dan inggris, dan bahasa di AnneF.Rotehenbergjuga adalah direktur dari
pusat studi kemanusiaan di univesrsitas hervard. Ia menulis “ Geneologi politik dan teoritis moderenitas
tidaklah untuk melacak asal usul gagasan predaban, tetapi pada upaya mengungkap sejarah momen
momen colonial. Itu di temukan dalam gerakan perlawanan penduduk yang di jajah terhadap kata tuhan
dan manusia( the Location of culture 1944).Dalam sejarah islam kita memahami islam sebagai agama
yang modern atau peradaban yang baru yang membebaskan masyarakat arab pada masa itu dari
tahayul tahayul dan khufarat. Itulah yang di emban oleh nabi Muhammad dan para khalifah penerusnya.

Studi poskolonial sangat bertolak belakang dengan sejarah modern/ moderenitas. Ia lebih menekankan
kepada yang biasa dikatakan sebagai sesuatu yang kelam, dibandingkan dengan sejarah modern yang
berfokus pada sesuatuh yang cerah,dan pembebasan. Namun faktanya dalalm perkembangan
moderenitas disokong oleh kolonialisme untuk dapat menyebar ke seluruh antero dunia. Studi colonial
juga menelaah gerakan gerakan perlawan terhadap kololonialisme. Dalam bahasa Homi baba perlawan
terhadap tuhan dan manusia. Yang di garis bawahi adalah dampak yang terjadi dari pertemuan antara
penjajah dan yang di jajah ( colonial encounter ) yaitu gesekan, asimilasi, akomodasi, dan ambivalensi
konstruk tentang identitas , system kemasyatrakan, hokum, serta bagunan kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai