Kepemimpinan
KEPEMIMPINAN
Menghargai bahwa setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda dari pimpinan
mereka
Peserta mampu menghargai bahwa setiap pemimpin mempunyai keahlian yang berbeda.
MATERI
1. Introduksi tentang Kepemimpinan
2. Analisis Perilaku Kepemimpinan ( Games)
3. Prinsip-prinsip Kepemimpinan
4. Ketrampilan Kepemimpinan
WHO
129
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
METODA:
1. Kuliah singkat
2. Penugasan secara individual
3. Kerja kelompok - Diskusi Pleno - Presentasi
RENCANA PEMBELAJARAN
Sesi 1
Sesi 2
BAGIAN A:
BAGIAN A:
Waktu : 20 menit
Waktu : 20 menit
BAGIAN B:
BAGIAN B:
Topik
Waktu : 30 menit
Waktu : 30 menit
BAGIAN C:
BAGIAN C:
Topik
Waktu : 20 menit
Waktu : 40 menit
WHO
: Ketrampilan kepemimpinan
: Ketrampilan kepemimpinan
130
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
M AT E R I
K E PE M I M PI N AN
B A B
I
1. DEFINISI KEPEMIMPINAN
Apakah arti kepemimpinan? Menurut sejarah, masa kepemimpinan muncul pada abad
18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain:
1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung
melalui proses komunikasi untuk
WHO
131
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan
bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut.
2. PENGERTIAN PEMIMPIN
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai
tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang
pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin,
mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang
tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif
membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin
pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama (Panji Anogara, Page 23).
adalah
tanggung
jawab
dan
mempertanggungjawabkan
(akontabilitas).
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,
mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin
bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
132
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
WHO
133
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
B A B
134
II
sebagai sebuah
kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber
utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti;
keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan.
Karakteristik seorang
Dalam memberi
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
135
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
WHO
136
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
Mengembangkan kekuatan pribadi akan lebih menguntungkan dari pada bergantung pada
kekuatan dari luar. Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi kepemimpinan
dan seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan. Peningkatan diri dalam pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang
berpinsip karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi
juga emosional (IQ, EQ dan SQ).
B A B
III
137
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
138
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
A b a d 21
Struktur
Struktur
- Birokratik
- Nonbirokratik, lebih sedikit aturan
- Multilevel
- Minim Level
- Dis organisasi dengan harapan - Manajemen yang memimpin
Manajemen yang mengatur
- Kebijakan, program dan prose- - Kebijakan, program dan prosedur yang menDur yang saling ketergantung
ciptakan ketergantungan internal yang mini
an internal yang ruwet.
mal diperlukan para pihak yang berkepentingan.
Sistem
Sistem
- Bergantung pada beberapa
- Bergantung pada sistem informasi kinerja
Sistem informasi kerja
serta informasi penyebab kinerja.
- Distribusi informasi terbatas
- Distribusi informasi yang luas di dalam dan
pada para eksekutif.
luar organisasi.
- Memberikan pelatihan manaje- - Memberikan pelatihan manajemen pada
WHO
139
Materi Pelatihan
men hanya pada karyawan senior saja.
semua karyawan.
Budaya Organisasi
Budaya Organisasi
- Ber-orientasi keluar
- Memberdayakan
- Cepat dalam mengambil keputusan
WHO
Kepemimpinan
Ber-orientasi kedalam
Tersentralisasi
Lambat dalam mengambil
keputusan.
Kurang berani dalam mengambil risiko.
140
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
B A B
IV
141
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
142
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
WHO
143
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
para
144
bawahan
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
lepas atau cuci tangan, pemimpin seperti ini akan minim sekali, atau
bahkan tidak pernah memberi arahan yang terkait dengan tugas yang
harus dikerjakan oleh bawahan.
Gaya pemimpin seperti ini memberi kebebasan serta kekuasaan
kepada bawahanya. Jadi bawahan harus menentukan sendiri tujuan
yang mesti dicapai. Prinsipnya pemimpin tahu bersih, tidak mau tahu
bagaimana bawahan jungkir balik menjalankan tugas.
Para pakar manajemen dan kepemimpinan mengakui bahwa model
laisse-faire ini terbilang efektif menghadapi situasi :
- Karyawan/bawahan yang memiliki keahlian, pengalaman dan
pendidikan tinggi;
- Bawahan memiliki rasa bangga dengan tugas dan pekerjaan
mereka dan setiap motivasi menjalankan tugas adalah untuk
kepentingan sang bawahan/karyawan.
- Selain pakar, terkadang staf khusus dan konsultan dipakai;
- Bawahan memiliki rasa percaya diri dan dapat dipercaya, karena
lebih berpengalaman.
Namun para pakar manajemen dan kepemimpinan menyarankan agar
model kepemimpinan seperti ini tidak dipakai dalam sikon:
- Para bawahan merasa kurang aman dan nyaman ketika tidak ada
pimpinan dan harus mengambil keputusan.
- Para manajer tidak dapat m,emberi respon/ tanggapan balik agar
bawahan mengetahui bahwa mereka telah bekerja dengan baik.
- Pimpinan tidak dapat menyampaikan rasa terima kasih kepada
bawahan atas kerja baik mereka.
WHO
145
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
6. Efektivitas Kepemimpinan
Perubahan berbagai lingkungan strategis akan sangat mempengaruhi
model dan gaya kepemimpinan, untuk diberlakukan di suatu negara,
perusahaan, lembaga atau organisasi nirlaba. Dalam memilih dan
menentukan model dan gaya kepemimpinan memang harus melihat
konteks dan situasi yang sedang dihadapi. Tentu saja masing-masing
negara akan sangat berbeda dalam style dan gaya kepemimpinannya.
Seperti di Indonesia yang sesuai adalah tipe kepemimpinan
demokratik adalah perhatian dan apresiasi yang tinggi terhadap
aspek kemanusiaan. Di sinilah seorang pemimpin menempatkan
harkat manusia sebagai yang aling luhur dan tinggi. Ia akan menghor
mati harkat manusia meskipun ia adalah seorang bawahan atau
karyawan yang levelnya paling bawah.
Perhatian dan sentuhan pribadi akan menjadi ciri seorang pemimpin
demokratik terhadap setiap team kerjanya. Meskipun sang pemimpin
Menghadapi anggota team kerja yang begitu sengit memberi kritik
terhadap kebijakan yang dianggap kurang sesuai, ia akan tetap
mendengar semua kritikan tersebut sebagai masukan yang berarti
dan bukan malah memusuhinya atau membelenggu setiap pengkritik.
Harus diakui, tidak mudah untuk melahirkan seorang pemimpin
yang idea, seperti halnya pemimpin demokratik, karena memang di
perlukan banyak waktu dan exercise harus dilakukan sang calon
pemimpin.
Karena pemimpin demokratik tidak serta merta dilahirkan, namun
dibentuk oleh berbagai exercise yang membuatnya matang dalam
memimpin. Ada daftar panjang yang bisa dibuat agar seseorang
pemimpin bisa mengarah menjadi tipe demokratik dan Lembaga
WHO
146
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
B A B V
FUNGSI KEPEMIMPINAN
Kalimat yang disampaikan Dr.Steven Covey ketika ditanya,
Apayang menjadikan seorang menjadi pemimpin hebat? menurutnya
pemimpin adalah bagaimana cara berkomunikasi kepada orang lain
akan nilai penting (worth) dan potensi mereka di dalam organisasi,
masyarakat atau bangsa dengan sangat jelas, sehingga hal itu memberi
inspirasi untuk melihat keutamaan potensi tersebut. Apabila hal itu
dilakukan oleh seorang pemimpin, maka orang yang dipimpinnya akan
mengembangkan dan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di
masa mendatang.
Ada empat formula yang disampaikan oleh Dr.Steven Covey, untuk
mempersiapkan pemimpin yang hebat.
Pertama, menginspirasikan kepercayaan (clarify trust ). Seorang
pemimpin akan membangun relasi saling percaya melalui dua hal. Yakni
karakter dan kompetensi si pemimpin.
Seorang pemimpin juga akan melebarkan jejaring kepercayaan kepada
yang lain. Si pemimpin akan menunjukkan kepada orang lain bahwa :
Si pemimpin percaya kepada kapasitas yang dimiliki oleh para
bawahannya untuk mencapai ekspektasi tertentu, untuk menyampaikan
janji-janji, dan untuk kejelasan pencapaian tujuan-tujuan kunci.
Seseorang tidak akan memperlihatkan kepercayaan kepada orang yang
dipimpin dengan ikut campur tangan urusan sederhana yang
dipercayakan kepada mereka, atau dengan terus bertanya setiap tahapan
yang dilakukan.
Kedua, memperjelas tujuan (clarify purpose) . Seorang pemimpin besar
akan melibatkan orang-orang yang dipimpinnya dalam proses
komunikasi guna menginteraksi tujuan yang akan dicapai.
WHO
147
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
148
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
- Pengendalian Relasi
-
Internal
Pelaksana Penghargaan
Dan Penghukum
Tindakan
Melakukan koordinasi aktivitas kelompok
dan menunjukkan kebijakan dan tujuan.
Memutuskan bagaimana kelompok akan
mencapai tujuannya.
Menetapkan kebijakan dan tujuan.
Sebagai sumber informasi dari seorang ahli
Sebagai wakil kelompok/organisasi kepada
pihak lain.
Menentukan struktur sosial di dalam kelom
pok.
Mengendalikan anggota kelompok melalui
hukuman dan penghargaan.
Pelerai Pertikaian
Berperilaku sebagaimana orang lain nanti
Nya mesti bersikap.
- Simbol Kelompok
WHO
149
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
- Ideologis
- Figur Bapak
- Korban
150
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
c. Sebagai Motivator
Menurut Jendral Dwight D. Eisenhower, motivator yang sukses
adalah seni untuk membuat orang melakukan apa yang Anda
inginkan, sementara orang itu melakukannya, semata memang ingin
melakukannya. Intinya Bagaimana caranya seorang pimpinan mampu
Menyemangati team kerjanya untuk melakukan sesuatu yang ia
harapkan. Akan tetapi mereka juga menyukai hals yang sedang mereka
kerjakan. Disinilah diperlukan seni memotivasi rekan sekerjanya.
Faktor faktor yang mempengaruhi dengan memberikan motivasi
sangatlah beragam, yang merupakan hubungan berbagai faktor yang
saling terkait. Antara lain : Waktu Status Sosial Penghargaan.
d. Sebagai Komunikator
Komunikasi adalah kerja nyata dari kepemimpinan ujar Prof.Nitin
Nohria, dari Havard Business School. Dia mengatakan bahwa
seorang pemimpin yang efektif adalah jagoan (master) dalam elemen
klasik retorika, seperti apa yang dikatakan Aristoteles kita tidak bisa
menjangkau melalui (logos) ilmu atau logika, tapi dengan menarik
ke pemikiran mereka dari apa yang rasional menurut mereka.
Aristoteles menyimpulkan bahwa hanya ada 3 hal cara teknis
persuasi yang mungkin, yakni :
- Pada karakter si pembicara;
- Terletak pada emosi pendengar;
- Terletak pada argumentasi.
Dan yang harus dikuasai oleh seorang pembicara adalah hal-hal:
- Mempunyai kegeniusan ( intellegence ) praktis;
- Karakter berbudi luhur ( virtuous character );
- Dan niat baik ( good will ).
e . Sebagai Mediator.
WHO
151
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
152
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
- Visioner;
- Percaya diri yang kuat;
- Membuat dan mengkomunikasikan ekspetasi kinerja dengan
standar tinggi.
- Harus menjadi teladan bagi visi, misi, nilai dan standar
perusahaan.
- Menunjukkan pengorbanan diri, kemauan kuat, keberanian dan
konsistensi.
WHO
153
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
B A B
VI
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail , Prof. John Zuang
meresume bahwa proses pembangunan jiwa kepemimpinan (leadeship
building) di Akmil West Point terletak pada empat jejak karakter melalui
proses :
1 . Kewajiban ( Duty )
Kata duty bukan hanya karakter utama yang mesti dimiliki seorang
pemimpin, tapi juga menjadi batu penjuru. (cornerstone). Rasa
tanggung jawab terkait pada setiap aspek dari nilai-nilai dan menjadi
batu penjuru dari setiap kesadaran individual dan kualitas dasar
seorang pemimpin.
WHO
154
Materi Pelatihan
WHO
Kepemimpinan
155
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
WHO
156
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
Pertanyaan dibawah ini mengarah kepada situasi kerja atau pelaksanaan tugas tertentu yang
secara khusus melibatkan seorang pemimpin (yaitu diri anda sendiri), dan seorang atau
lebih staf bawahan anda. Permainan latihan analisis perilaku kepemimpinan ini bertujuan
untuk memberi umpan balik mengenai gaya kepemimpinan anda selama ini. Permainan ini
menyajikan 20 pernyataan dan setiap pernyataan terdapat 4 pilihan kemungkinan tindakan
yang akan anda ambil. Untuk menyelesaikan permainan ini ikutilah langkah-langkah
dibawah ini dengan sejujur-jujurnya.
Petunjuk Permainan
1. Bacalah setiap pertanyaan dibawah ini dengan seksama.
2. Pilihlah salah satu dari 4 jawaban yang anda rasakan paling sesuai dengan tindakan anda
selama ini atau dengan kata lain merupakan tindakan yang selalu anda lakukan selama
ini jika anda dihadapkan pada situasi yang sama.
3. Lingkari pilihan anda tersebut, dan jawablah sejujur-jujurnya, karena alat ini tak
akan bermanfaat jika anda tidak secara jujur menjawabnya.
4. Kemudian ikutilah permainan ini langkah demi langkah sehingga anda dapat menjawab
dan mengisi semua jenis permainan ini.
157
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
158
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
4. Kelompok kerja yang anda pimpin biasanya bekerja efektif atas dorongan dan
pengarahan dari anda. Beberapa minggu terakhir ini, hasil kerja mereka ternyata
menurun sangat drastis, dimana pekerjaan mereka tidak selesai tepat pada waktunya dan
kualitasnya juga tidak bisa dipertanggungjawabkan. Maka anda akan .
a. Membiarkan mereka memecahkan permasalahan yang ada oleh mereka sendiri.
b. Meyakinkan mereka bahwa batas waktu pekerjaan itu dapat dipenuhi dan kualitas
hasil kerja mereka cukup baik, tetapi juga membicarakan dengan mereka apa yang
sebaiknya dapat dilakukan agar lebih baik lagi.
c. Menyampaikan kepada mereka dengan jelas dan terperinci apa yang sesungguhnya
anda inginkan, kapan hal itu anda butuhkan dan mengawasi kerja mereka secara
ketat.
d. Membantu mereka merumuskan apa yang sesungguhnya mereka butuhkan saat itu,
apa yang mesti mereka kerjakan dan memberi dorongan untuk segera melakukan
langkah-langkah berikutnya.
5. Oleh karena kebijaksanaan pembatasan anggaran yang tidak bisa diubah lagi, anda
sekarang perlu melakukan konsolidasi dengan seluruh bawahan anda. Anda lalu
menugaskan salah satu bawahan anda yang paling berpengalaman untuk melakukan
konsolidasi tersebut. Dia sudah pernah melakukan semua jenis pekerjaan yang menjadi
tugas kelompok kerja anda. Dia juga sudah dikenal sangat mudah membantu rekan
kerjanya yang lain. Jadi anda merasa dia akan mampu menyelesaikan tugas yang anda
berikan sekarang dengan baik. Namun, dia ternyata menganggap tugas kali ini sangat
penting dan merasa kurang mampu melaksanakannya dengan baik.
Maka anda akan ..
a. Perintahkan dari melaksanakan tugas tersebut, tetapi dengarkan baik-baik apa
pendapat dan saran-sarannya.
b. Serahkan sepenuhnya tugas tersebut kepada dia dan biarkan dia menyelesaikannya
menurut caranya sendiri.
WHO
159
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
160
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
161
Mendengarkan
keluhannya
dan
kemudian
c.
d.
9. Bawahan anda telah meminta pada anda untuk melakukan suatu perubahan jadual kerja
yang sudah ada. Biasanya, anda memang selalu memberanikan mereka untuk
mengajukan usul seperti itu dan mendukungnya. Dalam kasus ini, bawahan anda juga
sangat sadar akan perlunya perubahan jadual tersebut dan sudah siap dengan suatu
usulan alternatif jadual baru. Anda tahu semua bawahan anda merupakan satu kelompok
kerja yang baik dan mampu. Maka anda akan ..
a. Mengijinkan mereka terlibat penuh dalam penyusunan jadual baru dan mendukung
usulan yang mereka ajukan.
b. Merancang dan memberlakukan jadual baru yang anda buat sendiri, namun tetap
memperhatikan usulan dari bawahan anda.
c. Membiarkan mereka menyusun dan menerapkan jadual baru menurut cara mereka
sendiri.
WHO
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
162
d. Merancang jadual baru oleh anda sendiri dan memberikan pengarahan langsung
dalam pelaksanaannya.
10. Anda datang terlambat dalam suatu rapat dimana bawahan anda semuanya sudah hadir
lengkap. Berdasarkan pengalaman anda selama ini, anda berharap mereka sudah
memulai rapat itu dengan lancar. Anda memang melihat mereka sedang berdiskusi
dengan penuh semangat tentang tugas yang harus mereka selesaikan, dimana tugas
tersebut sangat berbeda dengan tugas-tugas yang biasanya mereka kerjakan selama ini.
Maka anda akan ...
a. Membiarkan mereka melanjutkan diskusinya tanpa pengarahan lagi dari anda.
b. Mengambil alih pimpinan rapat segera dan memberikan pengarahan pada mereka.
c. Memberikan pengarahan tentang pelaksanaan tugas tersebut, namun tetap
mendorong mereka melanjutkan diskusinya.
d. Membiarkan mereka melanjutkan diskusinya sambil sesekali melontarkan pendapat
dan dukungan anda jika perlu.
11. Seorang bawahan anda memiliki catatan prestasi kerja yang cukup baik selama ini
berkat dorongan anda kepadanya meskipun anda sedikit sekali memberinya pengarahan.
Sekarang ini dia mendapat tugas yang sama yang harus diselesaikan sampai tahun
depan. Anda harus memutuskan bagaimana cara pengawasan yang akan anda
berlakukan kepadanya. Maka anda akan .
a. Membiarkannya menyelesaikan tugas tersebut dengan caranya sendiri.
b. Menekankan kepadanya tentang pentingnya tugas tersebut diselesaikan tepat pada
waktunya
dan
mengarahkan
usaha
apa
yang
mesti
ia
lakukan
untuk
menyelesaikannya.
c. Membicarakan dengannya tentang tujuan akhir dan sasaran tugas tersebut, namun
tetap meminta pendapatnya sendiri.
d. Melibatkan diri dalam penetapan tujuan tugas tersebut bersamanya dan mendukung
apa yang sedang ia laksanakan.
WHO
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
12. Di masa lalu, anda sudah bekerja baik dengan semua bawahan anda dengan pengarahan
dan dorongan anda. Produktivitas yang dicapai tinggi dan mereka semua bekerjasama
dengan baik, Mengenal sifat mereka ini, anda yakin mereka kini sudah mampu bekerja
lebih baik dengan cara mereka sendiri. Anda sendiri sudah lebih banyak mengerahkan
tenaga anda pada tugas-tugas baru lainnya dan mereka tetap berhasil baik. Sekarang
anda bermaksud memberikan kepada mereka tugas-tugas baru ini sebagai tugas
tambahan bagi mereka. Maka anda akan
a. Memberikan tugas itu langsung kepada mereka, meyakinkan mereka bahwa mereka
tahu apa yang mesti dikerjakan, dan kemudian mengawasi mereka secara ketat.
b. Memberikan tugas itu kepada mereka sambil mengatakan pada mereka bahwa anda
sangat senang dengan prestasi kerja selama ini dan meyakinkan bahwa mereka akan
mampu juga menyelesaikan tugas baru ini dengan baik.
c. Meyakinkan mereka bahwa mereka tahu apa yang anda inginkan dari mereka,
namun tetap memperhatikan saran-saran yang mungkin mereka ajukan.
d. Membiarkan mereka menentukan sendiri bagaimana cara menyelesaikan tugas baru
tersebut.
13. Baru-baru ini anda sudah menugaskan seorang karyawan baru untuk menyelesaikan
suatu tugas penting. Meskipun dia sebenarnya tidak berpengalaman dan kurang percaya
diri dalam melaksanakan tugas seperti itu, namun anda merasa bahwa dia sesungguhnya
memiliki kemampuan dan potensi untuk itu. Maka anda akan.
a. Membiarkannya untuk menentukan sendiri apa yang harus dan akan dilakukannya.
b. Mengatakan kepadanya secara jelas dan terperinci apa yang harus dia lakukan, apa
yang anda harapkan darinya, kemudian mengawasinya secara ketat.
c. Memberinya kesempatan untuk mengetahui apa yang anda inginkan agar
dikerjakannya, namun juga menantikan apakah ada pendapat dan saran darinya.
d. Membiarkannya menentukan sendiri cara menyelesaikan tugas tersebut.
WHO
163
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
14. Atasan anda telah menugaskan anda dan staf anda untuk meningkatkan produktivtas
kerja 10% dari yang sudah ada. Anda tahu hal itu dapat dilakukan, namun menuntut
keterlibatan penuh anda sendiri dalam pelaksanaannya, untuk meringankan beban kerja,
anda menugaskan salah satu bawahan anda untuk mengerjakan secara penuh salah satu
bagian penting dari rencana peningkatan produktivitas 10% tersebut. Orang ini memang
sudah terbiasa dan sangat berpengalaman dalam hal tersebut, namun kelihatannya dia
sedikit ragu apakah dia memang mampu mengerjakannya. Maka anda akan
a. Menanyakan apakah ia sanggup untuk itu, dan memberikan dorongan semangat
kepadanya.
b. Mendiskusikan tugas tersebut dengannya, kemudian menjelaskan bagaimana anda
menginginkan tugas itu, namun tetap memperhatikan kemungkinan adanya gagasan
baru darinya.
c. Menugaskan langsung dan membiarkannya sendiri menetapkan bagaimana cara
melaksanakan tugas tersebut.
d. Menugaskan langsung dan mempersiapkan suatu catatan terperinci yang
menjelaskan langkah demi langkah yang perlu dilaksanakan untuk mengerjakan
tugas tersebut.
15. Salah satu bawahan anda telah mengajukan suatu saran perubahan tata kerja yang
cukup menarik dan mengesankan bagi anda sendiri. Pada waktu-waktu yang lalu, ia
memang sudah membuktikan, mampu mengemukakan dan menerapkan saran-saran
perbaikan yang berdaya hasil dengan dukungan penuh dari anda, karena itu anda sangat
mempercayai kemampuannya. Maka anda akan
a. Mengambil alih saran tersebut dalam pelaksanaannya dan mengarahkan dia untuk
menerapkannya.
b. Mendiskusikan saran tersebut dengannya dan mendukung usaha yang ia lakukan
untuk menerapkannya.
c. Mengorganisir segera pelaksanaan saran tersebut, namun tetap menyebutkan bahwa
dialah sumber gagasan itu.
WHO
164
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
165
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
18. Anda sudah sependapat dengan bawahan anda untuk memberlakukan suatu aturan tata
kerja baru jika beberapa sasaran jangka panjang pekerjaan anda sudah dapat dicapai
nanti. Pengalaman-pengalaman anda sebelumnya menunjukkan bahwa jika suatu tata
kerja baru diterapkan, bawahan anda biasanya cukup mudah untuk menyesuaikan diri
dan melaksanakannya meskipun pada awalnya selalu mengalami kesulitan karena
belum terbiasa atau trampil mengerjakannya. Maka anda akan..
a. Melaksanakan langsung tata kerja baru tersebut secara ketat.
b. Meyakinkan mereka bahwa anda akan mengarahkan langsung tata kerja baru
tersebut, namun mengajak mereka mendiskusikannya.
c. Mengajak mereka mendiskusikannya dan mendorong mereka untuk berpartisipasi
aktif dan bekerja sama untuk melaksanakannya.
d. Mengijinkan mereka melaksanakannya dengan cara mereka sendiri.
19. Anda baru saja diangkat sebagai ketua suatu satuan tugas khusus. Di bawah pimpinan
ketua yang lama, para anggota satuan tugas telah melaksanakan pekerjaan mereka
dengan cukup memuaskan berkat adanya pengawasan dan dorongan dari sang ketua
lama. Sejak anda mengambil alih jabatan ini, ternyata para anggota lebih banyak
tertarik melakukan kegiatan-kegiatan sosial daripada mengerjakan tugas-tugas pokok
mereka. Akibatnya adalah hasil dan mutu pekerjaan mereka menurun sekali. Maka anda
akan..
a. Mendiskusikan hasil dan mutu pekerjaan yang memburuk tersebut dengan mereka
dan mendorong mereka untuk merinci tindakan-tindakan perbaikan yang biasa
dilakukan.
b. Menetapkan peran dan tanggung jawab serta mengawasi pekerjaan mereka secara
ketat.
c. Membiarkan mereka merumuskan tugas-tugas dan tanggungjawab mereka sendiri.
d. Mengerahkan dan mengorganisir tindakan perbaikan, namun tetap meyakinkan
mereka bahwa saran-saran mereka akan anda perhatikan baik-baik.
WHO
166
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
20. Salah seorang bawahan anda mendapat suatu tugas baru yang ia sendiri sebenarnya
masih kurang berpengalaman dalam melaksanakan tugas baru seperti itu. Tapi dalam
tugas-tugas lain selama ini, ia mampu mengerjakan dengan baik. Maka anda akan
a. Menjelaskan kepadanya apa yang harus ia lakukan, namun tetap merangsang
semangatnya untuk bersedia menerima tugas barunya kali ini.
b. Menyerahkan penuh tugas baru itu kepadanya dan membiarkannya menentukan
cara terbaik untuk mengerjakan tugas tersebut.
c. Membuatnya berani mencoba tugas tersebut dan mendorong usaha yang akan
dilakukan nanti.
d. Mengatakan kepadanya secara jelas dan terperinci apa yang harus dikerjakannya
untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan berhasil kemudian mengawasinya
secara ketat.
WHO
167
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
168
Nomor
G-1
G-2
G-3
G-4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
A
A
A
C
D
A
B
C
D
B
B
A
B
D
A
B
B
A
B
D
C
C
B
B
A
C
D
B
B
C
C
C
C
B
C
D
D
B
D
A
D
B
C
D
C
D
A
A
A
D
D
B
D
A
B
C
A
C
A
C
B
D
D
A
B
B
C
D
C
A
A
D
A
C
D
A
C
D
C
B
A (Jumlah)
Selisih dgn 5
Hasil
Kurangi dengan
30
WHO
Buruk
Cukup
Baik
Sempurna
Materi Pelatihan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
JUMLAH
Kalikan dgn
Kepemimpinan
169
B-4
D-4
D-4
A-4
D-1
A-1
C-4
C-1
D-1
A-4
B-1
A-1
A-4
D-1
A-1
B-1
B-1
D-4
C-4
B-4
D-3
B-3
C-3
D-3
B-4
C-2
A-3
B-2
B-2
B-1
C-2
C-2
D-3
B-2
C-2
D-2
D-2
C-3
A-3
C-3
A
C
A
B
A
B
D
D
A
D
D
D
C
C
B
C
A
A
D
D
C
A
B
C
C
D
B
A
C
C
A
B
B
A
D
A
C
B
B
A
C (Hasil)
G-3
WHO
G-2
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
G-4
G-1
G-3
G-2
G-4
G-1
WHO
G-3
G-2
G-4
G-1
170
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
171
10
15
20
25
30
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
10
G-3
G-2
G-4
G-1
LATIHAN II :
WHO
172
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
173
pemimpin di
organisasi anda atau seseorang dimana anda pernah bekerja dimasa lalu. Tulis lima
alasan mengapa anda berpikir bahwa dia adalah seorang pemimpin yang baik?
2. Setelah kuliah singkat. Lihat catatan anda dan pertimbangkan apakah hal lain yang
dapat ditambahkan? Salah satu hal yang seharusnya dirubah.
3. Pertimbangkan apa yang telah anda pelajari ingin dirubah dan menempatkan orang lain
untuk menjadi pemimpin anda? Jika ya, mengapa anda berpikir bahwa dia dapat
menjadi pemimpin yang baik?
4. Kerjakanlah latihan sendiri, dan jangan berdiskusi dengan teman di sebelah duduk anda.
KESIMPULAN
Beberapa definisi kepemimpinan menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan adalah
proses mempengaruhi orang, baik individu maupun kelompok. Seorang pemimpin adalah
seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan
dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
Karakteristik seorang
EVALUASI
7. Apakah arti kepemimpinan ?
8. Jelaskan pengertian pemimpin !
9. Jelaskan prisip-prinsip dasar kepemimpinan !
10. Apa manfaat yang anda rasakan setelah melakukan tugas perorangan dalam
menganalisa perilaku kepemimpinan ?
KEPUSTAKAAN
WHO
Materi Pelatihan
Kepemimpinan
Deviton JA., 1995 The Interpersonal Communication Book, 7th Ed., Hunter College of The
City University of New York.
Greenberg J. & Baron RA., 1996 Behavior in Organizations: Understanding &
Managing The Human Side of Work, Prentice Hall International Inc., p: 283 322.
Muchlas M., 1998 Perilaku Organisasi, dengan Studi kasus Perumahsakitan, Program
Pendidikan Pasca Sarjana Magister Manajemen Rumahsakit, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Nortcraft GB and Neale MA., 1990 Organizational Behavior: A Management Challenge,
The Dryden Press, Rinehart & Winston Inc.
Robbins S., 1996 Organizational Behavior: Concepts, Controversies, and Applications.,
San Diego State Uniersity, Prentice Hall International Inc.
Robbins S., 1996 Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi dan Aplikasi, San Diego State
University, diterbitkan oleh PT Prenhalinddo, Jakarta.
WHO
174