Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN INDIVIDUAL

KKN TAHUN 2018

PEMBUATAN MANISAN KOLNIS (KOLANG-


KALING MANIS) UNTUK DIJADIKAN USAHA
KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI DESA BOJONG

Oleh:
Muhammad Faqih Ikhsan
NIM. 1158020207

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan basis pengabdian kepada
masyarakat di Kecamatan Majalaya Desa Bojong Kabupaten Bandung dengan judul
“Pembuatan Manisan KOLNIS (Kolang-Kaling Manis) Untuk Dijadikan Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) di Desa Bojong”, telah diperiksa dan disahkan pada tanggal 15
September 2018.

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Pusat Pengabdian kepada

Masyarakat-LP2M UIN SGD Bandung

Dedeh Kurniasari S. Ag Dr.H.Ramdani W. Sururie, M.Ag.M.Si

NIP. 195505051986031025 NIP. 197210302001121002

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin
dan kehendak-Nya, laporan hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat (SISDAMAS) ini dapat penulis selesaikan tepat
pada waktunya. Pembuatan dan penulisan laporan ini diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas akhir dalam kegiatan KKN SISDAMAS Tahun
2017 yang dilaksanakan selama satu bulan, terhitung mulai dari tanggal 31
Juli – 31 Agustus 2018 yang dilaksanakan di Desa Bojong Kecamatan
Majalaya Kabupaten Bandung.

Ucapan terimakasih penuilis sampaikan kepada Dosen Pembimbing


Lapangan, Ibu Dedeh Kurniasari S. Ag yang telah memberikan semangat dan
dorongan selama kegiatan KKN berlangsung hingga terselesaikannya laporan
ini. Tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orangtua yang telah
memberikan do’a dan dorongan serta rekan-rekan KKN seperjuangan.

Penulis menyadari bahwa lapoan ini masih sangat jauh dari


kesempurnaan, maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun guna perbaikan di masa mendatang.

Bandung, September 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v
RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................... vi
PROLOG....................................................................................................... vii
BAB I .............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A Analisis Permasalahan ......................................................................... 1
B Identifikasi Masalah ............................................................................. 2
C Tujuan dan Manfaat ............................................................................. 3
D Metode Pengabdian .............................................................................. 5
E Kerangka Pemecahan Masalah ............................................................ 5
BAB II............................................................................................................. 7
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN .................................. 7
BAB III ......................................................................................................... 20
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGABDIAN.......................................... 20
F Tahap Pengabdian kepada Masyarakat .............................................. 20
G Hasil Pengabdian kepada Masyarakat ............................................... 21
H Faktor Pendukung dan Penghambat................................................... 23
BAB IV ......................................................................................................... 24
PENUTUP..................................................................................................... 24
I Kesimpulan ........................................................................................ 24
J Rekomendasi ...................................................................................... 24
iii
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... x
LAMPIRAN .................................................................................................. xii

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Susunan Kepala Desa di Desa Bojong .................................. 08

Tabel 1.2 Sarana Peribadatan ................................................................. 16

Tabel 1.3 Sarana Pendididikan ............................................................... 18

Tabel 1.4 Sarana Olahraga ..................................................................... 18

Tabel 1.5 Paguron Pencak Silat.............................................................. 19

Tabel 1.6 Kesenian ................................................................................. 19

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Desa Bojong ................................................................ 12

Gambar 2. Peta Pemetaan Sosial dan Organisasi Masyarakat .............. 12

v
RINGKASAN EKSEKUTIF

Berdasarkan hasil sosialisasi dan survei yang dilakukan di sekitar


wilayah Desa Bojong khususnya Dusun 2. Kami menemukan adanya suatu
potensi yang sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat untuk
meningkatkan perekonomian mereka. Dengan salah satu cara yaitu dengan
mengikuti progam pemerintah yaitu UKM (Usaha Kecil Menengah), agar
mengurangi pengangguran di Desa Bojong ini.

Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia sangat


pesat khususnya berbisnis makanan. Seperti berbisnis manisan buah yang
menggiukan dan menguntungkan. Selain karena buah enak dikonsumsi, buah
juga mengandung berbagai macam gizi dan vitamin yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh manusia. Buah sendiri dapat dimakan secara langsung ataupun
dimanfaatkan menjadi olahan manisan, seperti manisan kolang-kaling, manga,
tomat dan lain-lain menjadi makanan yang sangat diminati oleh masyarakat
baik karena rasa dan gizi melmpah maupun harga yang terjangkau.
Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk membuat Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) dalam produk manisan yaitu Manisa KOLNIS
(Kolang-kaling Manis). Program ini bertujuan untuk meningkatkan
perekenomian dan mengurangi pengangguran untuk Desa Bojong.
Produk Manisan kolang-kaling ini sangat mudah didapat dan
dijaungkau oleh masyarakat sekitar. Sehingga produk ini hanya membutuhkan
modal dengan biaya yang sangat minim, namun memiliki harga jual yang
cukup tinggi jika dikemas dan dipasarkan dengan strategi yang tepat.

vi
PROLOG
Bismilahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Segala puji bagi Allah Swt., yang telah melimpahkan rahmat dan
inayah-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Nabi
Muhammad Saw., keluarga dan sahabatnya, serta para pengikutnya hingga
akhir zaman.

Kuliah Kerja (KKN), yang diselenggarakan oleh Universitas Islam


Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, merupakan mata kuliah wajib
yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa sebelum mereka menyelesaikan
studi jenjang S-1. Lebih dari itu, KKN sesungguhnya merupakan salah satu
bentuk implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, selain pendidikan dan
penelitian. Karena itu, dibutuhkan persiapan sebaik mungkin, yang tidak saja
oleh mahasiswa sebagai peserta, tetapi juga dosen sebagai pembimbing dan
tenaga kependidikan lainnya sebagai operator.

Sebagai sebuah bentuk pelaksanaan Tridharma, KKN memiliki fungsi


ganda (double function) dalam proses siklus pengetahuan (knowledge cycle).
Di satu sisi, KKN dapat menjadi media penerapan ilmu yang diperoleh oleh
civitas akademika di masyarakat. Di sisi lain, ia dapat mengilhami mereka
untuk mengembangkan ilmu yang selama ini digeluti di kampus. Dengan
begitu diharapkan terjadi “integrasi ilmu dan praktik” (tawhid al-‘ilm wa al-
‘amal), yang pada gilirannya akan tercipta “masyarakat yang melek
pengetahuan” (knowledge-based society) dan “pengetahuan berbasis
masyarakat” (society-based knowledge).

Sesuai dengan perkembangannya, KKN sendiri telah mengalami


peralihan orientasi, dari semula berbasis pembangunan (development)

vii
menuju basis pemberdayaan (empowerment). Dengan kata lain,
diyakini bahwa masyarakat sebenarnya memiliki potensi dan kemampuan
untuk mengembangkan dirinya. Namun, untuk mempercepat pembangunan
tersebut pendampingan diperlukan sesuai dengan kebutuhan yang semestinya.
Karena itu, KKN diharapkan dapat mem-bantu akselerasi bagi aktualisasi
potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah.

Salah satu daerah yang menjadi lokasi KKN Sisdamas tahun 2018 ini
adalah Desa Bojong Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung dimana di
kelurahan tersebut terdiri dari 36 mahasiswa yang terbagi dalam 3 kelompok
KKN dengan didampingi oleh satu Dosen Pembimbing Lapangan.

Akhirnya, ucapan terimakasih patut diberikan kepada semua pihak


yang telah membantu, khususnya aparatur Desa Bojong beserta warga
masyarakatnya yang telah menerima dengan sangat baik dan antusias terhadap
pelaksanaan KKN Sisdamas di Desa Bojong ini. Semoga dengan pelaksanaan
KKN Sisdamas ini, mahasiswa dapat belajar bermasyarakat dan warga
masyarakat bisa semakin berdaya dalam mencapai cita-cita dan tujuannya.
Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, 15 September 2018

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Dedeh Kurniasari S. Ag

NIP. 197503021999032001

viii
BAB I
PENDAHULUAN
A Analisis Permasalahan

Saat ini persaingan di dunia semakin berat dan pengangguran semakin


tambah banyak. Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi
pengangguran dengan memperluas lapangan kerja adalah hal mustahil.
Pengangguran tidak hanya berasal dari masyarakat yang tidak mempunyai
keahilan dalam bidang tertentu tetapi juga dari para karyawan-karyawan
yang di pensiunkan secara dini oleh perusahaan, baik perusahaan besar
maupun kecil. Dengan demikian bias dibayangkan berapa banyak
masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan. Dalam hal ini harus ada
kesadaraan dari seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi
pengangguran karena pemrintah hanya membantu dengan progam-progam
pemerintah seperti UKM (Usaha Kecil Menengah), sementara itu yang
harus menjalankannya adalah masyarakat sendiri.

Pada tahapan awal pelaksanaan KKN Sisdamas ini kami melakukan


sosialisasi dan survei untuk mencari potensi apa yang dimiliki di Desa
Bojong khususnya di Dusun dua. Kami menemukan adanya suatu potensi
yang sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat untuk
meningkatkan perekonomian mereka. Dengan salah satu cara yaitu dengan
mengikuti progam pemerintah yaitu UKM (Usaha Kecil Menengah), agar
mengurangi pengangguran di Desa Bojong ini.
Bisnis manisan buah merupakan bisnis yang menggiurkan. Selain
karena buah enak dikonsumsi, buah juga mengandung berbagai macam zat
gizi dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini membuat
semua orang dari anak-anak sampai dewasa menyukai buah-buahan. Buah

1
sendiri dapat dimakan secara langsung ataupun dimanfaatkan menjadi
panganan olahan seperti manisan, selai, sirup dan lain-lain. Manisan buah,
khususnya seperti kolang-kaling, tomat, manga dan lain-lain menjadi
makanan yang sangat diminati oleh masyarakat baik karena rasa dan nilai
gizinya maupun harganya terjangkau.
Dari keadaan tersebut, penulis mempertimbangkan untuk membuat
UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam produk manisan yaitu manisan
kolang-kaling, penulis memberi nama manisan itu dengan sebutan nama
KOLNIS ( Kolang-kaling Manis). Agar masyarakat Desa Bojong memiliki
usaha karena di era pasar terbuka saat ini masyarakat harus merubah pola
pikirnya dari pencari pekerja tetapi dapat berwirausaha atau menciptakan
lapangan pekerjaan (entrepreneur).

B Identifikasi Masalah
Pembuatan manisan kolang-kaling atau KOLNIS (Kolang-kaling
Manis) untuk dijadikan berbisnis UKM (Usaha Kecil dan Menengah) harus
banyak mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, masyarakat yang ada
dilingkungan tersebut merupakan masyarakat yang masih awam terhadap
berbisnis UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dalam bentuk bisnis manisan,
sehingga kita harus bisa melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada
masyarakat agar masyarakat mampu memahami dan mempraktekkan cara
pembuatan dan berbisnis manisan. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan
haruslah bahan-bahan yang mudah didapatkan oleh warga yang ada di
daerah tersebut. Kedua, pemanfaatan sumber daya ini harus mampu
memberdayakan masyarakat dari segi ekonominya, selain itu juga harus
memperhatikan produk yang akan kita buat haruslah produk yang ramah
lingkungan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penyuluhan dan
pendampingan dalam berbisnis dan pembuatan manisan ini sangatlah tepat,

2
karena produk ini tidak mengeluarkan modal yang besar untuk
memproduksinya. Ketiga, produk yang dibuat bisa diperdagangkan,
sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Apalagi jika
produk tersebut dikerjakan dalam skala yang cukup besar, maka akan
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitar daerah tersebut.
C Tujuan dan Manfaat
Tujuan
1) Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat oleh mahasiswa secara
teoritis untuk diaplikasikan di masyarakat
2) Membantu menyelenggarakan program yang telah dilakukan oleh aparat
pemerintahan setempat yang berupa wajib menanam tanaman
dihalaman rumah masing-masing warga
3) Menerapkan berbagai keterampilan memecahkan masalah berbasis
kompetensi prodi, terpadu, dan interdisipliner yang menekankan pada
pemberdayaan masyarakat.

Manfaat
Bagi mahasiswa
1) Memperdalam penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang :
a. Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral
b. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada
umumnya dan pembangunan daerah pada khususnya .
c. Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta
keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.
2) Terbentuknya sikap rasa cinta, kepedulian social, dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
3) Terbentuk beragam keterampilan yang dimiliki mahasiswa untuk
melaksanakan program-program pemberdayaan dan pembangunan.

3
4) Memberi pengalaman kepada mahasiswa agar menjadi seorang
fasilitator, innovator, motivator, dan problem solver
5) Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan
menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
6) Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada masyarakat sebagai
kader pemberdayaan dan pembangunan.

Bagi masyarakat
1) Dengan membuat produk tersebut, diharapkan mampu meningkatkan
perekonomian masyarakat setempat
2) Penggunaan bahan-bahan tersebut dapat mengurangi limbah yang ada
dilingkunagn dengan menghasilakn produk yang lebih bermanfaat dan
bernilai jual yang tinggi
3) Produk yang dibuat merupakan produk yang ramah lingkungan
4) Dapat membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat
5) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang dilakukan dalam
pemberdayaan daerah

Bagi Perguruan Tinggi UIN Sunan Gunung Djati Bandung


1) Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa
dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga
kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada di
perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata
pembangunan.
2) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan
sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan berbagai
masalah untuk pengembangan penelitian.

4
3) Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi
serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang
melaksanakan KKN.

D Metode Pengabdian
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di Desa Bojong Kecamatan
Majalaya Kabupaten Bandung, maka penulis menggunakan metode
penyuluhan dan pendampingan terhadap warga setempat yang menjadi
sasaran pemberdayaan. Selain itu juga dilakukan metode pengenalan
kepada masyarakat terutama produk makanan yang telah dibuat. Kegiatan
ini didahului oleh tahap observasi yang dilakukan dilingkungan sekitar
untuk mengetahui masalah yang bisa dipecahkan dan juga potensi yang bisa
dikembangkan.
Hasil observasi tersebut kemudian di diskusikan dan dikomuniaksikan
untuk ditindak lanjuti. Kegiatan pembuatan manisan KOLNIS (Kolang-
kaling Manis dilakukan bersama dengan masyarakat setempat mengenai
bahan dan cara pembuatannya. Setelah itu dilakukan uji coba dengan cara
penggunaan produk. Selama kegiatan tersebut berlangsung dari awal
sampai akhir, didampingi oleh mahasiswa. Untuk produk makanan yang
dihasilkan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan uji coba terhadap produk
yang akan dibuat. Setelah produk dibuat, maka produk tersebut
diperkenalkan kepada masyarakat untuk dilakukan produksi secara
mandiri.

E Kerangka Pemecahan Masalah


Kolang-kaling adalah produk olahan yang berasal dari pohon aren
(Arenga pinnata). Kolang-kaling diperoleh dari buah aren setengah
matang, dengan cara membakar atau merebus. Buah aren yang diolah tidak

5
boleh terlalu tua. Hal ini mempengaruhi mutu dari kolang-kaling yang
dihasilkan. Semakin tua buah yang diolah maka teksturnya semakin keras
dan apabila terlalu muda maka terksturnya akan semakin lunak sult diolah
lebih lanjut. Buahnya banyak disukai untuk dikonsumsi secara langsung
atau di olah menjadi produk makanan yang lain, seperti hal nya manisan,
jelly, es buah dan lain-lain.
Berdasarkan uraian diatas, pembuatan Manisa Kolang-kaling untuk
dijadikan berbisnis UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan juga dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat jika dilakukan dalam skala yang
cukup besar. Selain itu, dapat membantu keberlangsungan program yang
telah dilakukan oleh pemerintah setempat sebagai upaya pemberdayaan
lingkungan dan masyarakatanya.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

A. Sejarah Singkat Desa

Berdasarkan kondisi monografi yang ada, Desa Bojong dilingkupi oleh


tiga area yang cukup dominan, yakni area agraris atau pesawahan, area pabrik
dan area industri. Adapun mengenai berdirinya, Desa Bojong terbentuk pada
tahun 1906 dengan susunan Kepala Desa sebagai berikut :

Masa
No. Nama Keterangan
Bhakti

1 2 3 4

RD.PURANATA
1. 1906 _ 1916 Kepala Desa
H.SAMBAS TA
2. 1916 – 1932 Kepala Desa
H. NURDIN . W A
3. 1933 – 1944 Kepala Desa
H.EENG
4. 1945 – 1947 Kepala Desa
WANGSAPRAJA
5. 1948 - 1950 Kepala Desa
UDJU SONJAYA
6. 1951 – 1956 Kepala Desa
ANA SURYANA
7. 1956 – 1957 Kepala Desa
ARA SUHARA
8. 1957 – 1959 Kepala Desa
TOTO SOBANDI
9. 1959 – 1964 Kepala Desa
OGING

7
10. ADJAT SUDRAJAT 1964 – 1982 Kepala Desa ( 2 Periode
)
11. KOKON KONDARA WP 1984 – 1992
Kepala Desa
12. UNDIK 1992 – 2000
Kepala Desa
13. DIN DIN 2001 – 2012
Kepala Desa ( 2 Periode
14 RUDI SETIAWAN 2013 – 2019
)

Kepala Desa

Tabel 1.1 Susunan Kepala Desa di Desa Bojong

Demikian sejarah singkat serta susunan kepala desa dari awal pembentukan
desa bojong hingga saat ini yang terjadi di Desa Bojong Kecamatan Majalaya.

B. Visi, Misi dan Program Desa

1. Visi Desa Bojong

“Membangun Kesejahteraan ciptakan kebersihan dan ketertiban serta


meningkatkan pelayanan publik”.

2. Misi Desa Bojong

Untuk mewujudkan Visi maka perlu adanya Misi yang kuat diantaranya :

1. Menyelenggarakan Pemerintahan Desa yang Efisien dan Efektif


dengan mengutamakan peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat secara maksimal.

2. Menyelenggarakan Pemerintahan Desa yang Bersih terbebas dari


Korupsi serta bentuk-bentuk penyelewengan lainnya.

8
3. Meningkatkan Perekonomian masyarakat melalui penciptaan lapangan
kerja seluas-luasnya dengan berbasiskan pada Potensi Asli Desa.

4. Meningkatkan mutu Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan


Masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik dan layak.

5. Meningkatkan sumber-sumber pendanaan Pemerintahan dan


Pembangunan Desa.

6. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dalam


pelaksanaan Pembangunan Desa.

7. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam pembangunan


Desa yang berkelanjutan.

8. Menciptakan rasa Aman, Tentram dalam suasana kehidupan desa yang


Demokratis dan Agamis.

3. Program Desa

Salah satu program Desa Bojong yang cukup kompleks untuk


diprogramkan secara berkala adalah pemberantasan kemiskinan dan program
citarum harum dengan agenda khusus kerja bakti pembersihan sungai dari
sampah-sampah di sekitar Desa Bojong. Adapun mengenai program
pemberantasan kemiskinan, antara lain dilakukan dengan dengan upaya-upaya
sebagai berikut :

1) Warga Desa membentuk arisan.

2) Pemerintah Desa memberikan contoh kepada masyarakat akan


pentingnya Zakat.

9
3) Warga Desa membentuk kelompok-kelompok usaha, misalnya
Kelompok Swadaya Pemuda, Kelompok Tani, Kelompok Profesi
(ojeg), dll. sebagai wadah kerjasama di antara kelompok yang
memiliki nasib sama.

4) Untuk mendapatkan penghasilan tambahan secara pribadi warga


kelompok miskin melakukan pekerjaan sampingan (buruh kebun,
mencangkul, melaci, menanam, panen/derep) di dalam atau di luar
Desa, beternak atau memijam modal untuk menjadi buruh industri
rumah tangga.

5) Gagasan penanggulangan kemiskinan dilakukan oleh pemerintah dan


lembaga desa melalui media pengajian warga.

Upaya yang dilakukan oleh warga alternative gagasan penanggulangan


yang mampu dilakukan oleh warga sehingga perlu gagasan lain yang telah
mempasilitasi penanggulangan kemiskinan antara lain adalah :

1) Memanfaatkan ADPD bagi pos-pos kemiskinan, misalnya : pelatihan


dan penyuluhan bagi kelompok usaha (kelompok tani, industri rumah
tangga/usaha kecil, koperasi, serta pinjaman bergulir);

2) Penguatan lembaga koperasi oleh pemerintah Desa agar mampu


memfasilitasi seluruh kelompok;

3) Penguatan kelompok-kelompok usaha yang telah ada melalui


pemberdayaan yang terfokus pada jenis kelompok usaha;

4) Melalui Pemerintah Desa dilakukan pengolahan dan pengelolaan lahan


tidur;

10
5) Mengupayakan terbentuknya lumbung tani di tingkat RW dan di
tingkat Desa;

D. Monografi Desa

Monografi desa adalah himpunan data yang dilaksanakan oleh pemerintah


desa yang tersusun secara sistematis, lengkap, akurat, dan terpadu dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Data umum berisi antara lain data sosial,
ekonomi, ketenteraman dan ketertiban, dan bencana serta kewilayahan.

1. Kondisi Desa

a. Kondisi Geografis

Desa Bojong Meupakan Salah Satu Desa di Wilayah Kecamatan Majalaya


Kabupaten Bandung Dengan Batas Wilayah :

Utara : Desa Panyadap Kecamatan Solokan Jeruk

Timur : Desa Tangsi Mekar Kecamatan Paseh

Selatan : Desa Mekar Pawitan Kecamatan Paseh

Barat : Desa Sukamanah Kecamatan Paseh

Dengan Luas Wilayah : 175.544 Ha Yang Terdiri Dari 56% Pemukiman


3% Pemakaman Umum dan Pribadi 0,175% dan 40 % Pertanian dan
Perkebunan Dengan Suhu Rata –Rata 32 0 C Orbitasi ( Jarak Tempuh Dari
Pusat Pemerintahan ) :

a. Jarak Antara Pemerintah Desa Ke Kecamatan : 3 KM

b. Jarak Antara Pemerintah Desa Ke Kabupaten : 36 KM

c. Jarak Antara Pemerintah Desa Ke Provinsi : 31 KM

11
d. Jarak Antara Pemerintah Desa Ke Ibu Kota Negara : 251 KM

Gambar 1 : Peta Desa Bojong

Gambar 2 : Peta Pemetaan Sosial dan Organisasi Masyarakat

12
b. Kondisi Demografis

Desa Bojong Terdiri Dari :

1. Dusun : 3 Dusun

2. Rukun Warga : 15 RW

3. Rukun Tetangga : 63 RT

4. Sekolah SD : 4 Sekolah

5. TK :3

6. PAUD :4

7. PUSTU :1

8. Mesjid Jami : 12

9. Mini Market :1

10. Pabrik :1

11. Perumahan :1

Dengan Jumlah Penduduk 19.331 Jiwa Yang terdiri dari 9.345 Orang
Perempuan dan 9.986 Orang Laki-laki dengan jumlah kepala keluarga (KK)
5.990.

1) Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian:

 Ibu Rumah Tangga : 4.390 Orang

 Pelajar /mahasiswa : 3.756 Orang

 Pensiunan : 93 Orang

13
 Pegawai Negeri Sipil : 139 Orang

 TNI /Polri : 48 Orang

 Petani : 60 Orang

 Buruh : 3.671 Orang

 Pegawai swasta : 766 Orang

 Wiraswasta : 1.264 Orang

 Lain –lain : 140 Orang

2) Jumlah Penduduk Menurut Usia

 Usia 0 – 4 tahun : 631 Orang

 Usia 5 – 6 tahun : 620 Orang

 Usia 7 – 12 tahun : 2.428 Orang

 Usia 13 – 15 tahun : 1.145 Orang

 Usia 16 – 18 tahun : 1.190 Orang

 Usia 19 – 25 tahun : 2.459 Orang

 Usia 26 – 64 tahun : 9.870 Orang

 Usia 65 Keatas : 1.250 Orang

14
3) Sarana Peribadatan

No Nama Masjid Alamat DKM Keterangan


KP.Bojong Keusik Asep
1 Masjid AT-Taubah Jami
RT 03 RW 01 Saripudin
KP.Bojong Keusik
2 Masjid Mustofa Agus Jami
RT 04 RW 01
Drs. Asep
KP.Bojong Kidul RT
3 Masjid Pusaka Somantri Jami
01 RW 02
H.Enjang
Masjid Nurul KP.Bojong Kidul RT Iyan
4 Jami
Hidayah 02 RW 02 Suryadi
Masjid Sidrotul KP.Bojong Kidul RT
5 Yoyo Jami
Muntaha 03 RW 02
Kp.Buah Jajar RT 03 Fredy
6 Masjid Patul Mu’bin Jami
RW 03 Nurwalid
Masjid AL- Kp.Buah Jajar RT 04 H.Rochyad
7 Jami
Paturahman RW 03 Wahyudin
Kp.Namicalung RT Heri
8 Masjid AL-Hidayah Jami
03 RW 05 Supriadi
Kp.Sangkali RT 04
9 Masjid AD-Dzarojat Jami
RW 05
Kp.Pongporang RT
10 Masjid AL-Qomaro Ust.Endang Jami
01 RW 06
Kp.Puja RT 02 RW
11 Masjid AL-Bayan Endang Jami
09

15
Kp.Puja RT 01 RW
12 Masjid Darut-Taqwa Ust.Iwan Jami
09
Kp.Muara RT 05 RW
13 Masjid AL-Iklas Adad Jami
09
Kp.Buah jajar RT 02
14 Masjid AL-Basar Utep Jami
RW 10
Kp.Buah jajar RT 04
15 Masjid Ar-Rohman yayat Jami
RW 11
Kp.Babakan tanjung
16 Masjid AL-Barokah H.Odan Jami
RT 02 RW 12
H.Dadan
Kp.Bojong landeuh
17 Masjid AL-Furqon Wardana Jami
RT 02 RW 14
Ust.Mumun

Nama Mushola /
No langgar Alamat Keterangan

1 Al-ghofur KP.Bojong Landeuh RT 01 RW 14


2 Al –Khotimah KP.Babakan Tanjung RT 03 RW 04
3 AL-Hikmah Kp.Buah Jajar RT 03 RW 03
4 Al-Wahab Kp.Buah Jajar RT 01 RW 03
5 AL-Karomah Kp.Buah Jajar RT 02 RW 010
Tabel 1.2 Sarana Peribadatan

16
4) Sarana Pendidikan

Nama
Sekolah/PAUD/M
NO
D/MTs/Pontren Alamat Keterangan

1 SDN Bojong I Kp. Bojong landeuh RT 02 RW 14


2 SDN Martadinata Kp. Bojong kidul RT 01 RW 02
3 SDN Bojong V Kp. Pongporang RT 03 RW 02
4 SDN Bojong II Kp. Pongporang RT 03 RW 02
5 PAUD Melati Kp. Buah jajar RT 03 RW 04
TK/KOBER Kasih
6 Kp. Buah jajar RT 03 RW 03
Ibu
TK/TPA
7 Kp. Bojong kidul RT 01 RW 02
Riyadlussalam
8 RA Ibnu Hayan Kp. Bojong kasur RT 01 RW 13
9 PAUD Mawar Kp. Puja RT 02 RW 09
10 TK Drajat Islami Kp. Bojong landeuh RT 02 RW 14
Madrasah Diniyah
11 Kp. Buah jajar RT 03 RW 03
AL-Hikmah
Madrasah Diniyah
12 Kp. Buah jajar RT 03 RW 04
AL-Mukaromah
Madrasah Diniyah
13 Kp. Namicalung RT 03 RW 05
AL-Hidayah
Madrasah Diniyah
14 Kp. Buah jajar RT 01 RW 06
AL-Qomaro

17
Madrasah Diniyah
15 Kp. Puja RT 01 RW 09
Darut Taqwa
Madrasah Diniyah
16 Kp.Puja RT 02 RW 09
AL-Hidayah
Madrasah Diniyah
17 Kp. Buah jajar RT 04 RW 11
AR-Rohman
Madrasah Diniyah
18 Kp. Babakan tanjung RT 01 RW 12
AL-Hikmah
Madrasah Diniyah
19 Kp. Bojong kidul RT 02 RW 02
Nurul Hidayah
Pontren AL-
20 Kp. Buah jajar RT 05 RW 11
Mukarobin
21 Pontren Salafiah Kp. Namicalung RT 02 RW 05
Tabel 1.3 Sarana Pendidikan

5) Sarana olahraga

Nama Sarana
NO olahraga Alamat Keterangan

1 Gor Desa Bojong Kp. Bojong landeuh RT 01 RW 14


2 Gor Pelangi Kp. Bojong landeuh RT 02 RW 14
3 Gor Lugina Kp. Pongporang RT 03 RW 02
4 Gor Bahagia Kp. Buah jajar RT 04 RW 11
5 Lapang Tenis Meja Kp. Namicalung RT 02 RW 05
Tokecang
Tabel 1.4 Sarana Olahraga

18
6) Paguron pencak silat

NO Nama paguron pencak Alamat Keterangan


silat

1 Gelanggang Putra
Kp. Buah jajar RT 01 RW 03
Pajajaran
2 Paguron Putra Kusuma Kp. Buah jajar RT 03 RW 10
3 Paguron ASAD Kp. Buah jajar RT 01 RW 10
Tabel 1.5 Paguron Pencak Silat

7) Kesenian

NO Nama pagelaran seni Alamat Keterangan

1 Kinarya Art Kp. Kadatuan RT 04 RW 08


2 Seni Sunda Kp. Pongporang RT 03 RW 02
Tabel 1.6 Kesenian

19
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGABDIAN

F Tahap Pengabdian kepada Masyarakat


KKN Sisdamas adalah kegiatan pembelajaran yang memadukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di suatu daerah tertentu
yang dilakukan oleh mahasiswa untuk turut melakukan pemberdayaan
masyarakat dengan prinsip pembangunan partisipatif, demokratis, dan
berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis dan identifikasi terhadap masalah
yang telah dilakukan dilingkungan masyarakat setempat, maka program
pemberdayaan dan pengabdian yang dilakukan adalah dengan melakukan
penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat mengenai pembuatan
Manisan KOLNIS ( Kolang-kaling Manis).

1. Pembuatan Manisan KOLNIS (Kolang-kaling Manis)


Tahapan pengabdian yang dilakukan dalam program pemberdayaan ini
adalah sebagai berikut :
a. Melakukan observasi dilingkungan masyarakat setempat
mengenai sumber dayadan potensi yang berkaitan dengan
UKM yang ada di masyarakat tersebut.
b. UKM yang terdapat didaerah tersebut yaitu usaha pembuatan
manisan kolang-kaling, terong, tomat dan lain-lain.
c. Melakukan uji coba pembuatan produk kolang-kaling.
d. Produk yang telah dibuat kemudian diperkenalkan kepada
masyarakat khususnya di RW 07.
e. Melakukan evaluasi terhadap produk yang telah dibuat
berdasarkan saran dari masyarakat untuk dikembangkan lebih
lanjut.

20
G Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
1. Pembuatan Pembuatan Manisan KOLNIS (Kolang-kaling
Manis) untuk dijadikan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Pohon aren yang sudah tua menghasilkan buah, dan buah aren
yang di perolah dapat dijadikan kolang-kaling. Buah aren yang dapat
dijadikan kolang-kaling dapat memulihkan stamina tubuh, menyergakan
tubuh, serta memprlancar metabolisme tubuh. Manfaat tersebut baik
sehingga kolang-kaling dijadikan manisan, permen jelly dan yang paling
sering digunakan oleh masyarakat adalah untuk campuan es buah serta
minuman seger lainnya.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran penting
yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain
berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
UKM merupakan suatu usaha kecil masyarakat yang pendiriannya
berdasarkan insiatif seseorang. Sebagian besar masyarkat beranggapan
bahwa UKM hanya menuntungkan pihak-pihak tertentu saja. Padahal
sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat
pengangguran yang ada di Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas, maka pembuatan manisan KOLNIS
(Kolang-kaling Manis) untuk dijadikan Bisnis Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) sangatlah tepat. Keuntungannya adalah menguragi
tingkat pengangguran dan meningkat pertumbuhan ekonomi di Desa
Bojong.
Adapun bahan dan langkah kerja dalam pembuatan produk
KOLNIS ( Kolang-kaling Manis) tersebut adalah :
Komposisi bahan Produk KOLNIS ( Kolang-kaling Manis)
 1 Kg kolang-kaling yang masih segar

21
 1 liter air bersih
 1 Kg gula pasir
 1 sdm sitrunzuur / Citrit acid
 2 Botol Perwarna Makanan

Cara pembuatan :
1. Siapkan terlebih dahulu bahan-bahan seperti: 1 Kg kolang-
kaling, 1 Kg Gula, 1 sdm sitrunzuur, 1 liter Air, 2 baskom, 2
botol perwarna makanan.
2. Pisahkan kolang-kaling ke dalam 2 baskom, lalu di rendam dan
di cuci lalu di berikan pewarna makanan rasa pandan dan
stroberi ke dalam 2 baskom tersebut.
3. Diamkan selama 30 menit atau hingga kolang-kaling berubah
warna
4. Setelah berubah warna campurkan kolang-kaling berwarna
hijau dan merah ke dalam satu baskom dan di cuci dengan air
bersih.
5. Lalu masukan ke dalam panci lalu campurkan gula dan 1 sdm
sitrunzuur setelah aduk-aduk selama kurang lebih 30 menit atau
kolang-kolaingnya menjadi kenyalnya.
6. Setelah menjadi kenyal dinginkanlah selama kurang lebih 30
menit.
7. Tuangkan ke dalam bungkus. Agar lebih nikmat, diamkan
kolang-kaling di dalam kulkas terlebih dahulu.

22
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Jelly Kulit Pisang
1. Pemilihan Bahan Baku
Kolang-kaling yang akan digunakan dalam pembuatan manisan
sebaiknya yang masih keadaan bagus dan baru, karena agar kolang-
kaling tersebut masih kenyal dan menghasilkan produk yang bagus.
Karena dalam berbisnis kualitas nomor satu
2. Proses mengaduk kolang-kaling dalam panci
Proses ini sangat penting untuk menghasilkan yang manisan kolang-
kaling yang bagus atau yang berbentuk kenyal yaitu harus sering di
aduk manisan kolang-klaing tersebut.

H Faktor Pendukung dan Penghambat


1. Pembuatan Pembuatan Manisan KOLNIS (Kolang-kaling
Manis) untuk dijadikan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Faktor pendukung :
 Bahan yang digunakan merupakan bahan yang mudah
didapatkan.
 Cara pembuatan manisan KOLNIS (Kolang-kaling Manis)
sangat mudah untuk dipraktekkan
Faktor penghambat :
 Manisan KOLNIS (Kolang-kaling Manis) ini tidak bisa dijual
secara luas, karena terbatas oleh pengemasan dan pelabelan.

23
BAB IV
PENUTUP
I Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kegiatan KKN SISDAMAS Tahun 2017 yang
dilakukan mulai dari tanggal 01 Agustus-02 September 2017 yang
bertempat di Desa Sumanding Kulon RT/RW 01/18 Kelurahan Mekarsari
Kecamatan Banjar Kota Banjar, dapat disimpulkan bahwa, kegiatan
pemberdayaan dan pengabdian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

 Pembuatan Pembuatan Manisan KOLNIS (Kolang-kaling Manis)


untuk dijadikan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

J Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dan melihat fakta dilapangan,
adapun rekomendasi ini ditujukan untuk berbagai pihak demi perbaikan
untuk kesuksesan KKN berikutnya di perode yang akan datang adalah
sebagai berikut :
1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sunan
Gunung Djati Bandung
 Sosialisasi mengenai kegiatan KKN SISDAMAS Tahun 2018
masih sangat kurang, terutama ketika proses pendaftaran secara
online, banyak sekali informasi yang tidak jelas
 Proses pendaftaran KKN secara online harus diperbaiki
sistemnya, karena pada saat pendaftaran banyak sekali error nya
2. Masyarakat Desa Bojong
Bagi masyarakat Desa Bojong diharapkan dapat dibentuk kader-kader
pengembangan dari program yang telah kami lakukan, agar program
tersebut bisa dijalankan dengan baik dan diteruskan.

24
DAFTAR PUSTAKA

Buku Profil Desa Bojong Tahun 2015


Koswara Melina N, 2017. Pemanfaatan Potensi Limbah Batang Dan Kulit
Buah Pisang Di Kelurahan Mekarsari. Lembaga Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati
Panduan, Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Lembaga
Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati.
Sabrina, dkk. 2017. Pemanfaatan Kolang-kaling Buah Aren Dan Nanas (annas
Comosus L Merr.) Dalam Pembuatan Sliced Jam. Jurnal Teknologi
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangu, Manado.
Sarni, dkk. 2006. Isolasi Senyawa Galaktomannan Buah Aren (Arenga
Pinnata) Menggunakan Bebebrapa Jenis Abu. Jurnal Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hayim, Semarang. Vol. 12, No 1
Zuhri, dkk. 2012. Makalah UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Diambil
dari:https://www.scribd.com/doc/118786980/MAKALAH-UKM.

x
BIODATA PENULIS

Nama : Muhamma Faqih Ikhsan

Tanggal Lahir : Tangerang, 28 April1997

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jl Teladan 2 RT 002 RW 002 No 18 Kampung Melayu


Barat Teluk Naga Tangerang Banten

Nomor Telepon : 087887701503

e-mail : muhammadfaqihikhsan@gmail.com

Status : Belum menikah

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tingkat Tahun Ajaran


No Nama Institusi Jurusan
Pendidikan Masuk Lulus
SDN Kampung
1 SD 2003 2009
Melayu 1
Pondok
2 SMP Pesantren Daar 2009 2012
el-Qolam
Pondok
3 SMA Pesantren Daar IPA 2012 2015
el-Qolam
UIN Sunan
4 Strata I Gunung Djati Manajemen 2015 2018
Bandung

xi
LAMPIRAN

Gambar IV. 1 Bahan-bahan yang Digunakan untuk Pembuatan Manisan KOLNIS


(Kolang-kaling Manis)

Gambar IV. 2 Kolang-koling yang Telah Dipisahkan kedalam 2 baskom

xii
Gambar IV.3 Proses Pemberian pewarna makanan stroberi dan pandan

Gambar IV.4 Proses Pencucian Kolang-kaling

xiii
Gambar IV.5 Proses Pemasukan kolang-kaling ke panci dan pemberian gula dan
sitrun

Gambar IV.6 Proses mengaduk aduk adonan kolang-kaling

xiv
Gambar IV.7 Proses Pendinginan selama kurang lebih 30 menit atau kolang-
kalngnya menjadi kenyal

Gambar IV.8 Proses memasukan manisan kolang-kaling ke dalam kemesa

xv
Gambar IV. 9 Proses kolang-kaling ke dalam kulkas

Gambar IV. 10 Manisan KOLNIS ( Kolang-kaling Manis)

xvi
Gambar IV. 11 Penyuluhan Manisan KOLNIS( Kolang-kaling Manis)

Kepada Karang Taruna RW 07

Gambar IV. 12 Peserta KKN POSKO 253 & 255

xvii
Gambar IV. 13 Peserta KKN 2018, DPL dan Masyarakat Desa Bojong

xviii
19

Anda mungkin juga menyukai