TEMA
PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN UMKM
LOKASI
Desa Mojogedang, Kecamatan Mojogedang
Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah
Oleh:
Drs. Waridi Hendro Saputro, M.Si
NIP. 195510081981031001
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dengan baik. Laporan ini
disusun berdasarkan pengamatan, pengalaman, serta penjelasan-penjelasan yang
penulis dapatkan baik secara langsung maupun tidak langsung di Desa
Mojogedang, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar periode Juli-
Agustus 2019.
Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis
atas pelaksanakan KKN selama 45 hari yang dilaksanakan mulai tanggal 9 Juli–22
Agustus 2019. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan akhir Kuliah Kerja
Nyata ini antara lain :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan.
2. Drs. Waridi Hendro Saputro, M.Siselaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL).
3. Bapak Nyono selaku Kepala Desa Mojogedang.
4. Segenap perangkat Desa Mojogedang.
5. Segenap masyarakat Desa Mojogedang.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
perbaikan di kemudian hari.
Demikian penyusunan laporan KKN semoga dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
iv
7. Perpisahan KKN UNS 2019 ..............................................................32
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 33
A. Kesimpulan ............................................................................................ 33
B. Saran ....................................................................................................... 33
LAMPIRAN ........................................................................................................ 35
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Titik permasalahan di Desa Mojogedang adalah pengemasan produk yang
kurang menarik minat pembeli kendala mengenai pemasaran untuk menyalurkan
produk-produk yang dihasilkan.
2
6. Pengajian rutin dan Taman Pendidikan Al Qur’an
7. Kegiatan karangtaruna Desa Mojogedang
8. Kegiatan karang taruna setiap dukuh di Desa Mojogedang
1. Metode
1) Waktu dan tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas
Maret pada periode Juli-Agustus 2018 dengan tema “Pemberdayaan
Ekonomi dan UMKM” dilaksanakan pada tanggal 9 Juli – 22 Agustus
2019 di Desa Mojogedang, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten
Karanganyar.
2) Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
a. Pengamatan (Observasi)
Pengumpulan data dilakukan dengan cara terjun langsung ke lokasi
yang diamati dan mencatat informasi-informasi yang dibutuhkan
untuk kegiatan selama KKN berlangsung.
b. Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dengan
masyarakat hingga instansi terkait yang ada di lokasi KKN untuk
mengetahui informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan selama KKN
berlangsung.
c. Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk mengkaji dan mengolah data yang
sudah didapatkan dengan menjabarkan hasil informasi
menggunakan pola deskriptif.
2. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan pada Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Universitas Sebelas Maret Tahun 2019 yang berlokasi di Desa
Mojogedang, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar memiliki 4
3
bab inti. Pada BAB I berisi tentang pendahuluan yaitu gambaran umum lokasi
KKN, maksud dan tujuan laporan, program pembangunan yang telah ada di
lokasi, metode dan sistematika pembahasan. Pada BAB II berisi tentang
permasalahn yang ada di lokasi KKN pada pendidikan, agama, ekonomi, dan
sosial budaya, prasarana dan sarana, produksi, kesehatan dan kebersihan
lingkungan, serta administrasi dan pemerintahan desa. BAB III berisi tentang
realisasi kegiatan mahasiswa KKN yang terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan
penunjang. Pada BAB IV yaitu penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Pembahasan dilakukan dengan menganalisis data yang diperoleh dari lokasi KKN,
yaitu Desa Mojogedang. Data diperoleh dengan pengamatan secara langsung,
wawancara, dan dari data sekunder. Data berupa potensi dan permasalahan yang
ada di Desa Mojogedang dan disesuaikan dengan tema yaitu “Pemberdayaan
Ekonomi dan UMKM”.
4
BAB II
BIDANG PERMASALAHAN DI LOKASI KKN
3. Sosial Budaya
5
Jumlah penduduk Desa Mojogedang sebesar 3.673 jiwa dengan jumlah
penduduk laki-laki 1.822 dan perempuan 1.850 jiwa. Dari aspek sosial budaya
di Desa Mojogedang cukup luas, terlihat dari keaktifan karang taruna dari
masing-masing dusun dan mengadakan beberapa kegiaran yang melibatkan
masyarakat seperti dalam rangka perayaan panen, peringatan hari kemerdekaan,
arisan pemuda, dan pertemuan rutin setiap satu bulan sekali sehingga
komunikasi antar masyarakat Desa Mojogedang dapat berjalan dengan baik.
B. Pembangunan Ekonomi
Dari segi pembangunan ekonomi, masyarakat Desa Mojogedang dapat
digolongkan dalam masyarakat ekonomi menengah yang sedang berkembang. Hal
ini dikarenakan mayoritas masyarakat desa berprofesi sebagai petani, buruh,
pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pedagang. Meski demikian,
masyarakat di Desa Mojogedang sebagian memilih untuk mengadu nasib di kota-
kota besar. Hal ini dilihat dari monografi desa tahun 2017 berupa jumlah mata
pencaharian utama masyarakat Desa Mojogedang sebanyak 769 orang bekerja
sebagai petani dan 49 menjadi buruh tani. Selain dari sektor pertanian, mata
pencaharian masyarakat Desa Mojogedang juga sebagai pengusaha 329 orang,
buruh industri 342 orang, buruh bangunan 52 orang, pedagang 349 orang,
pengangkutan 16 orang, PNS/TNI/POLRI 121 orang, pensiunan 50 orang dan lain-
lain sebanyak 89 orang.
6
Gedung balai desa biasa digunakan masyarakat untuk mengadakan beberapa
pertemuan. Gedung balai Desa Mojogedang, terkhusus aula PKK Desa
Mojogedang memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap, suasana gedung
yang rapi dan bersih serta perlengkapan seperti mic dan loudspeaker (sound system)
juga sangat membantu masyarakat dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan,
khususnya jika bersangkutan dengan kegiatan penyuluhan dan sebagainya.
Pelayanan di kantor desa juga sudah cukup baik. Pengarsipan dan pelayanan bagi
masyarakat yang ingin mengurus berbagai keperluan dilayani dengan baik. Selain
itu dengan adanya komputer dan printer di kantor desa, memudahkan perangkat
desa untuk melayani masyarakat.
Prasarana dalam bidang kesehatan Desa Mojogedang dilihat dari sumber
monografi kecamatan tahun 2017 terdapat 1 poliklinik, 1 puskesmas, 2 praktek
dokter, 1 praktek bidan, 7 posyandu, 1 apotek, dan 1 toko obat/jamu. Selain itu
banyaknya tempat ibadah dilihat dari sumber monografi desa tahun 2017 sebanyak
15 masjid, 3 mushola, dan 3 gereja. Fasilitas/lapangan olahraga sebanyak 1
lapangan sepak bola, 1 lapangan bola voli, dan 1 lapangan bulu tangkis.
Sarana komunikasi Desa Mojogedang terdapat 5 telepon kabel, 1 warnet,
dan 1 kantor pos. Sedangkan dalam bidang ekonomi terdapat 1 pasar desa, 1 bank
umum,1 BPR, 1 KUD, dan 3 koperasi simpan pinjam.
7
Selain itu, masyarakat Desa Mojogedang yang selalu mengadakan kegiatan kerja
bakti yang dilakukan setiap dusunnya.
8
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Utama
1. Sosialisasi Strategi Pemasaran Produk UMKM
a. Jenis Kegiatan
Program “Sosialisasi strategi pemasaran produk UMKM” adalah
salah satu program kerja utama Tim KKN UNS di Desa Mojogedang.
Program tersebut dipilih karena tema KKN di Desa Mojogedang adalah
Pemberdayaan Ekonomi dan UMKM Desa dan didukung pula dengan
banyaknya masyarakat di Desa Mojogedang yang memiliki UMKM
khususnya di bidang pangan, seperti keripik tempe, pisang, jamur, dan lain-
lain. Program ini kami rancang karena pemilik UMKM di Desa
Mojogedang banyak yang memproduksi suatu produk namun masih lemah
dalam memasarkannya. Banyak masyarakat desa yang masih belum tahu
bagaimana cara memasarkan suatu produk dengan baik dan benar. Oleh
karena itu program ini dapat diharapkan untuk meningkatkan penjualan
produk UMKM di Desa Mojogedang. Sosialisasi ini berusaha untuk
memberi wawasan para pemilik UMKM tentang strategi dan cara
memasarkan produk UMKM yang baik dan benar.
Sasaran dari program ini adalah para pemilik UMKM di Desa
Mojogedang tersebut mengirimkan perwakilan untuk mengikuti sosialiasi
mengenai strategi pemasaran produk UMKM yang diselenggarakn di Balai
Desa Mojogedang pada Sabtu, 17 Juli 2019. Acara sosialisasi tersebut
dihadiri oleh 73 peserta. Acara sosialisasI mengenai strategi pemasaran
produk UMKM ini dihadirkan narasumber dari pihak lain diluar tim KKN
UNS yaitu saudara Raka Aditya Dwi W.P dari jurusan Manajemen
Pemasaran Universitas Sebelas Maret sebagai pembicara.
9
a) Mendapat dukungan yang baik dari para pemilik UMKM di Desa
Mojogedang selaku partisipan dalam acara sosialisasi tersebut.
b) Mendapat dukungan yang baik dari Kepala Desa Mojogedang,
Bapak Nyono, sehingga Tim KKN UNS dapat menyelenggarakan
acara sosialisasi ini dengan baik dan lancar.
2) Faktor Penghambat
a) Sulitnya mencari jadwal waktu yang tepat dalam pelaksanaan
sosialisasi tersebut karena para partisipan memiliki UMKM yang
dalam memproduksi produk jam kerjanya tidak dapat ditentukan
b) Beberapa masyarakat banyak yang memiliki acara atau kegiatan
lain, sehingga partisipan ada yang tidak hadir
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dalam “Sosialisasi strategi pemasaran produk
UMKM” ini adalah para warga khususnya pemilik UMKM di Desa
Mojogedang memahami sepenuhnya mengenai cara atau strategi
memasarkan produk UMKM dengan baik.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah praktek bagaimana cara
memasarkan produk UMKM dengan baik dengan memperhatikan cara
pengemasan produk yang baik dan benar.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Pelaksanaan program “Sosialisasi Startegi Pemasaran Produk
UMKM” terlaksana dengan sangat memuaskan. Hal ini dikarenakan
banyaknya dukungan positif yang kami dapat serta partisipasi dari
masyarakat dala menyambut baik kegiatan ini serta rasa keingintahuan akan
strategi pemasaran produk UMKM yang sangat tinggi.
e. Kegiatan yang Belum Terlaksana
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini.
2. Pengolahan Keripik Tempe Untuk Meningkatkan Nilai Jual
a. Jenis Kegiatan
Program “Pengolahan Keripik Tempe Untuk Meningkatkan Nilai
Jual” ini merupakan program yang memiliki kontribusi dalam menyadarkan
10
masyarakat akan pentingnya menciptakan inovasi varian rasa baru yang
dapat menaikan nilai jual dan menarik minat pembeli sehingga dapat
meningkatkan omset penjualan bagi para pelaku usaha di bidang kripik
tempe tersebut. Program “Pengolahan Keripik Tempe Untuk Meningkatkan
Nilai Jual” diharapkan mampu memotivasi warga desa Mojogedang
khususnya wanita rumah tangga untuk menciptakan dan atau
mengembangkan suatu usaha.
Di sisi lain, terlihat kondisi ekonomi masyarakat di Indonesia saat ini
yang masih memprihatinkan dengan adanya sejumlah kendala yang
dihadapi dalam pengelolaannya terutama kendala yang berkaitan dengan
daya saing, kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan, kemampuan
inovasi dan kreativitas, kemampuan penguasaan teknologi, sedikitnya
lapangan pekerjaan dan sebagainya. Berbagai kelemahan perlu diatasi untuk
memperkuat posisi masyarakat dalam menghadapi era globalisasi ini.
Oleh karena itu, sangat tepat jika menteri yang disampaikan
mengarah pada motivasi dan inovasi kepada masyarakat bagaimana cara
menciptakan, memulai, dan atau mengembangkan suatu usaha dengan
produk bervarian rasa baru untuk menunjang pendapatan pelaku usaha
kripik tempe di desa Mojogedang dan memotivasi para masyarakat untuk
ikut andil dalam membentuk UMKM.
Kondisi di atas merupakan latar belakang Tim KKN UNS untuk
mengadakan program “Pengolahan Keripik Tempe Untuk Meningkatkan
Nilai Jual”. Berkerja sama dengan perangkat desa, ibu-ibu PKK dan warga
desa Mojogedang yang memiliki UMKM. Program “Pengolahan Keripik
Tempe Untuk Meningkatkan Nilai Jual” dihadiri oleh 70 peserta dengan
narasumber dari pihak tim KKN UNS yaitu saudari Cahya Sariasih dan
Meyranda Sintya sebagai pembicara.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
1) Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam program “Pengolahan Keripik Tempe
Untuk Meningkatkan Nilai Jual” ini adalah dukungan dari perangkat
11
desa terhadap penyelenggaraan acara ini. Peserta penyelenggaraan
kegiatan ini memberikan respon yang sangat baik. Hal ini tercermin
dari antusiasme peserta untuk turut berpartisipasi aktif dalam program
“Pengolahan Keripik Tempe Untuk Meningkatkan Nilai Jual”. Tim
KKN UNS desa Mojogedang juga memaparkan materi sesuai dengan
kemampuan daya tangkap audiens sehingga mempermudah audiens
dalam menerima materi yang disampaikan.
2) Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam program ini yaitu beberapa
masyarakat banyak yang memiliki acara atau kegiatan lain, sehingga
partisipan ada yang tidak hadir. Selain itu, terdapat beberapa partisipan
yang menginginkan pembuatan tempe saat program berlangsung bukan
hanya melalui materi atau foto.
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai program “Pengolahan Keripik Tempe Untuk
Meningkatkan Nilai Jual” dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Juli 2019
bertempat di Balai Desa Mojogedang yaitu acara berjalan kondusif dan
peserta terlihat antusias dengan materi dan praktek pembuatan kripik tempe
aneka rasa yang disampaikan. Program ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada peserta program akan pentingnya memiliki keahlian
pengelolaan Sumber Daya Manusia apabila dikembangkan secara maksimal.
Melalui Program ini diharapkan peserta program termotivasi untuk
menumbuhkan serta mengembangkan karakter positif seperti kemauan dan
keberanian untuk memulai dan mengembangkan suatu bisnis dalam
meningkatkan pendapatan rumah tangga warga Desa Mojogedang.
Tindak lanjut dari Program “Pengolahan Keripik Tempe Untuk
Meningkatkan Nilai Jual” diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan
menarik minat pembeli sehingga meningkatkan omset penjualan serta
memberikan motivasi peserta lain untuk memulai suatu usaha dan keinginan
untuk mengembangkan usaha maupun bisnis yang dimiliki secara mandiri
12
dan inovatif sesuai perkembangan IPTEK, seperti melakukan pemasaran
produk secara online dengan memanfaatkan web maupun media sosial.
d. Partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Partisipasi dari seluruh elemen adalah antusias yang tinggi dari ibu-
ibu PKK dan pelaku UMKM desa Mojogedang untuk mengikuti kegiatan
sosialisasi Kewirausahaan. Dukungan dari Kepala Desa Mojogedang dan
perangkat Desa yang memberikan ijin untuk menggunakan balai desa
Mojogedang sebagai tempat pelaksanaan program “Pengolahan Keripik
Tempe Untuk Meningkatkan Nilai Jual” dan membantu menyampaikan
undangan ke peserta kegiatan.
e. Kegiatan Yang Belum Terlaksana
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini.
13
Faktor pendukung dalam program “Pemasaran Produk Untuk
Meningkatkan Nilai Jual” ini adalah dukungan dari perangkat desa
terhadap penyelenggaraan acara ini. Peserta penyelenggaraan kegiatan
ini memberikan respon yang sangat baik. Hal ini tercermin dari
antusiasme peserta untuk turut berpartisipasi aktif dalam program
“Pengolahan Keripik Tempe Untuk Meningkatkan Nilai Jual”. Tim
KKN UNS desa Mojogedang juga memaparkan materi sesuai dengan
kemampuan daya tangkap audiens sehingga mempermudah audiens
dalam menerima materi yang disampaikan.
2) Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam program ini yaitu di desa
Mojogedang masih sulit untuk menemukan sarana prasarana yang di
gunakan untuk melakukan pengemasan yang baik.
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai Program “Pemasaran Produk Untuk
Meningkatkan Nilai Jual” yang dilaksanakan pada hari Senin, 29 Juli 2019
bertempat di Balai Desa Mojogedang berjalan kondusif dan peserta terlihat
antusias dengan materi dan praktek yang disampaikan. Program ini bertujuan
untuk memberikan pemahaman kepada peserta program akan pentingnya
pemasaran yang baik dan akan meningkatkan daya tarik kepada masyarakat
untuk membeli produk melalui pengemasan yang dikembangkan secara
maksimal. Melalui Program “Pemasaran Produk Untuk Meningkatkan Nilai
Jual” diharapkan peserta program termotivasi untuk menumbuhkan serta
mengembangkan karakter positif seperti kemauan, keberanian untuk
memulai dan mengembangkan suatu bisnis dalam meningkatkan pendapatan
rumah tangga warga Desa Mojogedang.
Tindak lanjut program ini untuk meningkatkan nilai jual dan menarik
minat pembeli sehingga meningkatkan omset penjualan serta memberikan
motivasi peserta lain untuk memulai suatu usaha dan keinginan untuk
mengembangkan usaha maupun bisnis yang dimiliki secara mandiri dan
14
inovatif sesuai perkembangan IPTEK, seperti melakukan pemasaran produk
secara online dengan memanfaatkan web maupun media sosial.
d. Partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Partisipasi dari seluruh elemen adalah antusias yang tinggi dari
ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM desa Mojogedang untuk mengikuti
kegiatan sosialisasi Kewirausahaan. Dukungan dari Kepala Desa
Mojogedang dan perangkat Desa yang memberikan izin untuk
menggunakan balai desa Mojogedang sebagai tempat pelaksanaan
Sosialisasi Pembuatan Kripik Tempe Aneka Rasa dan membantu
menyampaikan undangan ke peserta kegiatan.
e. Kegiatan Yang Belum Terlaksana
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini.
15
pasaran dengan harga yang relatif murah dan tidak tahan lama sehingga
merugikan penjual. Masyarakat juga belum mengetahui bagaimana membuat
olahan lain dari bahan utama pisang sehingga produk olahan dari bahan
pisang masih sedikit seperti hanya dibuat keripik pisang.
Antusiasme dari ibu-ibu PKK Desa Mojogedang luar biasa dalam
menyambut kedatangan kami serta saling membantu satu sama lain demi
berjalannya kegiatan dengan lancar. Program “Pembuatan Pisang Nugget
Aneka Rasa” merupakan salah satu bentuk upaya memberikan ide atau
inovasi baru khususnya terhadap kelompok ibu-ibu PKK Desa Mojogedang
untuk dapat mengolah pisang yang biasanya langsung dipasarkan. Selain
mendapatkan inovasi dan mengelola SDA yang ada di Desa Mojogedang,
diharapkan setelah adanya kegiatan tersebut mampu membentuk badan
usaha yang dikelola desa, sehingga dapat menambah penghasilan desa
ataupun nugget pisang dapat menjadi ciri khas olahan Desa Mojogedang.
Indikator keberhasilan dari program “Pembuatan Pisang Nugget Aneka
Rasa” sudah tercapai yaitu ketika warga khususnya ibu-ibu PKK Desa
Mojogedang dapat membuat nugget pisang dengan baik.
16
Faktor penghambat dari program “Pembuatan Pisang Nugget
Aneka Rasa”yaitu peserta datang terlambat sehingga ada yang tertinggal
materi. Oleh karena itu bagi peserta yang datang terlambat dapat
menanyakan materi kepada peserta lainnya atau bisa juga menanyakan
materi langsung kepada tim KKN UNS.
c. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan Pembuatan Nugget Pisang dilaksanakan pada hari Sabtu, 3
Agustus 2019 bertempat di Gedung PKK Desa Mojogedang dan dimulai
sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB. Program
“Pembuatan Pisang Nugget Aneka Rasa” ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK
Desa Mojogedang. Hasil dari kegiatan ini yaitu menjadikan ibu-ibu PKK
Desa Mojogedang memiliki keterampilan dalam pembuatan makanan dari
bahan utama pisang. Salah satu makanan yang dibuat yaitu pisang nugget
yang merupakan alternatif olahan lain dari pisang yang memiliki kelebihan
antara lain mudah dibuat dan tahan lama apabila disimpan dalam lemari
pendingin. Selain itu pisang nugget yang dibuat memiliki banyak varian
rasa sehingga lebih menarik minat pembeli. Hal tersebut menjadikan pisang
nugget memiliki peluang untuk dijadikan usaha karena nugget pisang masih
jarang ada yang menjual.
Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu diharapkan ada warga yang
mengembangkan produk nugget pisang untuk dijual sehingga dapat
digunakan sebagai salah satu ciri khas olahan dari Desa Mojogedang
sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan penghasilan.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ Instansi
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan Pembuatan Nugget Pisang ini
terbilang cukup baik terbukti melalui antusiasme ibu-ibu PKK Desa
Mojogedang yang semangat dan senang saat ikut serta membuat olahan
nugget pisang dari awal hingga akhir. Selain itu dukungan dari Kepala Desa
Mojogedang dan perangkat Desa yang memberikan ijin penggunaan tempat
dan membantu menyampaikan informasi terkait kegiatan pembuatan Nugget
Pisang kepada masyarakat.
17
e. Kegiatan Yang Belum Terlaksana
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini.
B. Kegiatan Penunjang
1. Bimbingan Mengaji (TPA)
a. Jenis Kegiatan
Pendidikan agama merupakan salah satu wadah untuk membentengi
pengaruh buruk kemajuan teknologi dan era globalisasi yang meresahkan
masyarakat. Anak sebagai generasi penerus perlu diberikan pendidikan
agama agar tidak salah jalan dan menjadi manusia beriman, berakhlak, dan
cerdas. Pendidikan Al-Qur’an adalah tempat untuk memberikan pendidikan
agama bagi anak usia dini. Adanya “Bimbingan Mengaji (TPA)” membantu
memperlancar kemampuan baca tulis Al-Qur’an dan meningkatkan
keimanan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Program “Bimbingan Mengaji (TPA)” ini merupakan program
“Bimbingan Mengaji (TPA)” yang dilakukan di setiap dusun yang ada di
Desa Mojogedang. “Bimbingan Mengaji (TPA)” ini mengunakan pengajaran
yang fleksibel dan membuat semangat anak-anak untuk TPA menjadi
semakin tinggi.
“Bimbingan Mengaji (TPA)” ini dilaksanakan setiap hari Senin
pukul 16.00-17.00 WIB untuk pelaksanaan TPA di Dusun Klumpuk yang
dilakukan di Masjid Fatkhul Huda dan Dukuh Kersan, Dusun Gaden yang
dilakukan di Mushola Keluarga Ar-Rohman. Hari Selasa pukul 16.00-17.00
WIB untuk pelaksanaan TPA di Dusun Klumpuk yang dilakukan di Masjid
Fatkhul Huda dan Dukuh Kersan, Dusun Gaden yang dilakukan di Mushola
Keluarga Ar-Rohman. Hari Kamis pukul 16.00-17.00 WIB untuk
pelaksanaan TPA di Dusun Blimbing Mulyo yang dilakukan di Masjid
Falaah, Dusun Mojo yang dilakukan di Masjid Ar-Rohman, Dusun Ploso
yang dilakukan di Masjid Ummul Quro dan Masjid Al-Karrim. Hari Jumat
pukul 16.00-17.00 WIB untuk pelaksanaan TPA di Dusun Dersono yang
dilakukan di Masjid An-Nur.
18
b. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
1) Faktor Pendukung
a) Faktor pendukung dalam program “Bimbingan Mengaji (TPA)” ini
adalah dukungan pihak pengajar TPA untuk melancarkan
penyelenggaraan program ini.
b) Anak-anak memberi tanggapan baik selama kegiatan. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah yang datang ke TPA semakin banyak. Selain itu,
selama TPA, mayoritas peserta TPA memperhatikan materi yang
disampaikan.
2) Faktor Penghambat
a) Peserta TPA belum mengetahui bacaan panjang pendeknya secara
benar dan belum mengetahui hukum bacaan dari suatu surat dalam
Al- Qur'an. Maka dari itu, TIM KKN UNS harus sabar dan teliti
dalam mengajari.
b) TPA di Desa Mojogedang hanya dilaksanakan di 6 dusun, sedangkan
di Dusun Mojogedang dikarenakan jadwal yang didapat bertubrukan
dengan program penunjang lain yaitu program “Bimbingan Belajar
Anak SD”
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dari program “Bimbingan Mengaji (TPA)” yang
dilakukan yaitu membantu mengajar membaca Iqro dan Al-Quran serta
menyampaikan materi tentang bab fiqih maupun adab. Selain itu juga
memberikan pertanyaan seputar materi untuk mengetahui kemampuan anak
dalam menangkap materi yang disampaikan.
Tindak lanjut program “Bimbingan Mengaji (TPA)”ini dilaksanakan,
tercipta motivasi santri TPA untuk terus mempelajari ilmu agama dan ilmu
membaca dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al – Qur’an.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Partisipasi dari seluruh elemen yang terdiri dari pengajar TPA dan
masyarakat Desa Mojogedang yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari
19
antusiasme santri dalam menerima materi yang dibahas maupun
disampaikan oleh tenaga pengajar dan tim KKN UNS.
e. Kegiatan yang Belum Terlaksana
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini.
20
b) Partisipasi dan antusias yang tinggi dari siswa/i SDN 03 Mojogedang
terhadap sosialisasi yang diberikan.
c) Siswa yang sangat interaktif dan aktif.
2) Faktor penghambat
Tidak ada faktor penghambat.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah peningkatan informasi
dan pengetahuan siswa/i SDN 03 Mojogedang khususnya kelas I dan II
sebagai sasaran kami, mengenai pentingnya mengetahui dan menerapkan
PHBS dalam hal ini yakni gosok gigi dan cuci tangan dengan baik dan
benar, serta budaya membuang sampah pada tempatnya. Tindak lanjut dari
kegiatan ini adalah diharap para siswa/i yang telah terbekali ilmu mengenai
PHBS dan praktik secara langsung dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari- hari, dan menjadi bekal dan pengalaman yang bermanfaat.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Partisipasi siswa untuk mengikuti runtutan acara “Sosialisasi Pola
Hidup Bersih dan Sehat” cukup tinggi. Siswa membawa sendiri peralatan
sikat gigi yang telah kami informasikan sebelumnya dan sangat interaktif
pada sesi materi dan tanya jawab di kelas. Peran dari instansi atau perangkat
sekolah khususnya SDN 03 Mojogedang sangat mendukung kegiatan
penyuluhan ini.
21
hasil yang mendukung untuk di butuhkannya kegiatan bimbingan belajar ini
yaang menunjang pendidikan formal maupun non formal. Program Kerja ini
bergerak dalam bidang pendidikan, yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan bagi anak-anak di Desa Mojogedang. Bimbingan belajar ini
adalah kegiatan pembelajaran tambahan yang di berikan kepada anak-anak
dalam meningkatkan hasil belajar anak. Bimbingan belajar ini berupa
pemberian materi pelajaran serta membantu anak-anak dalam mengerjakan
PR. Materi pelajaran yang di sampaikan disesuaikan dengan pelajaran yang
ada di sekolah.
Bimbingan belajar ini ditujukan kepada anak-anak di Desa
Mojogedang yang duduk di bangku sekolah SD, namun kita juga menerima
anak-anak yang duduk di bangku sekolah TK dan SMP. Jadwal bimbingan
belajar bertempat di posko KKN UNS dan masing-masing dusun Desa
Mojogedang. Jadwal waktunya di bagi sesuai dengan tempatnya. Untuk di
posko setiap hari Senin, Selasa, Kamis dan Jum’at pukul 13.30-15.00.
Bimbingan belajar yang di laksanakan di Posko KKN UNS juga menerima
anak-anak yang ingin mengerjakan PR atau yang kesulitan dalam belajar di
hari dan jam lain. Kemudian hari Rabu pukul 14.00 – 15.30 di Rumah
Kepala Dusun Blimbingmulyo dan pukul 16.30 – 17.00 di Balai Dusun
Mojo. Untuk hari Sabtu pukul 14.00 – 15.30 di Balai Dusun Dersono dan
Balai Dusun Klumpuk, dan pukul 16.30 – 17.30 di Dusun Ploso dan Balai
Dusun Gaden. Pembagian kerja untuk di hari sabtu yaitu dengan membagi
anggota Tim KKN UNS ke setiap dusun.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
1) Faktor Pendukung
a) Antusias yang tinggi dari anak-anak di Desa Mojogedang
b) Partisipasi orang tua siswa yang sangat baik dan telah memberikan
ijin anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar yang diadakan oleh
Tim KKN UNS.
22
c) Partisipasi dari Kepala Dusun di Desa Mojogedang yang telah
memberikan ijin tempat di Balai Dusun untuk diadakan bimbingan
belajar.
2) Faktor Penghambat
a) Waktu pelaksaan kegiatan berbenturan dengan jadwal bimbingan
belajar di instasnsi luar sekolah.
b) Adanya Tim KKN dari instansi lain yang juga melakukan program
kerja bimbingan belajar di Desa Mojogedang.
c) Adanya kegiatan yang padat dari Tim KKN UNS 2019 yang terpaksa
harus mengganti jadwal yang sudah ditentukan
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang di capai sangat memuaskan, karena anak-anak sangat
bersemangat dalam mengikuti bimbingan belajar yang diadakan oleh Tim
KKN UNS. Program ini juga memenuhi target yang direncanakan dengan
jumlah pertemuan yang melebihi rencana awal karena tingginya antuasias
dari anak-anak di Desa Mojogedang. Setelah diadakan bimbingan belajar ini
anak-anak di Desa Mojogedang diharapkan dapat memahami materi yang
telah disampaikan dan dapat lebih giat dalam belajar untuk kedepannya.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Partisipasi dari masyarakat sangat baik, di buktikan dengan orang tua
yang telah memberikan ijin kepada anak-anaknya untuk mengikuti
bimbingan belajar yang diadakan oleh KKN UNS. Selain itu juga terlihat
dari banyak orang tua yang mau untuk mengantarkan anaknya untuk
bimbingan belajar dan bahkan menunggunya sampai selesai. Peran dari
pemerintahan Desa Mojogedang juga sangat baik yang telah memberikan
ijin dan mendukung program bimbingan belajar di Desa Mojogedang.
Kepala Dusun di Desa Mojogedang juga telah memberikan ijin tempat untuk
diadakan bimbingan belajar di setiap desa. Bahkan Kepala Dusun di Desa
Mojogedang memberitahu dan mengajak anak-anak di dusunya untuk
mengikuti bimbingan belajar yang diadakan oleh KKN UNS 2019.
e. Kegiatan yang belum terlaksana
23
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini.
4. English Day
a. Jenis Kegiatan
English Day adalah salah satu program kerja penunjang yang
bergerak dalam bidang pendidikan oleh Tim KKN UNS di Desa
Mojogedang. Program kerja ini disusun berdasarkan kondisi di lapangan
yaitu Desa Mojogedang yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas
pendidikan di Desa Mojogedang. Banyak siswa di Desa Mojogedang yang
belum mengetahui cara berbahasa Inggris bahkan belum mengetahui kosa
kata bahasa Inggris. Banyak siswa yang mengaku tidak diajarkan mata
pelajaran bahasa Inggris di sekolahnya. Oleh karena itu, program ini
diharapkan untuk memberi wawasan siswa tentang bahasa Inggris.
Sasaran dari program ini adalah siswa –siswa khususnya siswa
Sekolah Dasar di Desa Mojogedang. Program ini dilaksanakan setiap
seminggu sekali di seluruh dusun di Desa Mojogedang, kegiatan dalam
program ini adalah mengajarkan bahasa Inggris dengan prinsip Fun
Learning, yaitu siswa – siswa belajar bahasa Inggris sambil bermain game
seperti menyanyi bahkan menari, materi yang diajarkan pun materi dasar
seperti introducton, hobbies, and dreams, sehingga siswa mudah untuk
memahaminya dan tertarik untuk mempelajarinya. Tim KKN UNS
melaksanakan program ini mulai minggu kedua sampai mingggu kelima.
Untuk jadwal English Day bertempat di balai dusun dan rumah Bapak Kadus
masing-masing dusun. Jadwal pelaksanaan program ini setiap hari rabu dan
sabtu pukul 14.00 s.d 15.30 dan 16.00 s.d. 17.30, jadwal program English
Day di setiap dusun berbeda-beda, karena di setiap dusun memiliki jadwal
kegiatan lain yang berbeda.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
1) Faktor Pendukung
a) Antusias dari peserta didik
24
b) Orang tua yang sangat antusias dalam mengantarkan anaknya untuk
mengikuti kegiatan English Day
c) Mendapat dukungan yang baik dari Kepala Desa dan para Kepala
Dusun
2) Faktor Penghambat
a) Sulitnya mencari jadwal waktu yang tepat dalam pelaksanaan
program tersebut karena banyaknya kegiatan yang harus diikuti oleh
anak-anak
b) Adanya acara yang padat yang harus diikuti oleh Tim KKN UNS
sehingga terkadang harus mengganti jadwal yang sudah ditentukan
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program ini telah memenuhi target pertemuan yang direncanakan
oleh Tim KKN UNS yaitu sebanyak 5 minggu sengan jumlah pertemuan
yang melebihi rencana awal karena tingginya antusiasme anak dalam
mengikuti program English Day ini.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Pelaksanaan program English Day terlaksana dengan sangat
memuaskan. Hal ini dikarenakan banyaknya dukungan positif yang kami
dapat. Anak – anak yang sangat antusisas mengikuti program ini, orangtua
yang juga antusias dalam mengantarkan anak-anaknya ke tempat program ini
berlangsung. Selain itu, kami juga mendapat dukungan dari para kepala
Dusun di Desa Mojogedang yang menyediakan tempat atau rumahnya
sebagai tempat berlangsungnya program ini.
e. Kegiatan yang Belum Terlaksana
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini.
25
Perayaan Hari Kemerdekaan merupakan salah satu program kerja
pendukung Tim KKN UNS di Desa mojogedang. Kegiatan ini guna
menumbuhkan rasa kebersamaan, kerukunan dan semangat gotong-royong
antar warga, serta bertujuan untuk memeriahkan HUT RI ke-74 di Desa
mojogedang khususnya di Dusun gaden . Kegiatan dari Tim KKN UNS
dalam rangka memperingati HUT RI ke-74 di gaden sendiri yaitu
mengadakan lomba untuk warga di Dusun gaden, ikut serta mempersiapkan
lomba anak di Dukuh kersan dan mengikuti lomba serta memeriahkan lomba
anak di Dukuh kersan. Lomba di dusun gaden sendiri berlangsung pada
tanggal 17 Agustus sampai 18 Agustus 2019. Lomba yang diselenggarakan
di Dusun gaden, Tim KKN UNS bekerjasama dengan Karang Taruna Dusun
setempat dalam melaksanakan kegiatan lomba-lomba untuk anak-anak,
remaja, dan orang dewasa. Tim KKN UNS dalam menyelenggarakan
kegiatan lomba di Dusun gaden membantu tenaga, pemikiran, perasaan,
sumbangan hadiah, serta ikut berpartisipasi dalam memeriahkan lomba yang
diadakan. Lomba yang diadakan di Dusun gaden yaitu makan krupuk, balap
karung, pecah air, koin buah, balap kelereng sendok, estafet karet.
26
b) Adanya dukungan dari Pak bayan atau kepala Dusun, Ketua RW,
Ketua RW, tokoh masyarakat, pihak yang mengsponsori serta dari
masyarakat yang ada dalam pelaksanaan lomba yang
diselenggarakan.
2) Faktor Penghambat :
a) Keterlambatan waktu pelaksanaan lomba karena banyak peserta yang
hadir terlambat.
b) Pada saat lomba sedang berlangsung di Dusun gaden . Tim KKN
UNS terbagi dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan program-
program kerja lain pada sat yang bersamaan sehingga sedikit
kekurangan tenaga dalam membantu pelaksanaan lomba
c) Lokasi pelaksanaan perlombaan terlalu sempit sehingga perlombaan
terlalu singkat setiap sesi lomba.
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dalam kegiatan perayaan HUT RI ke-74
diselenggarakan dengan baik dan lancer. Dengan partisipasi dari warga
masyarakat desa mojogedang di setiap lomba yang diselenggarakan,. Baik
dari Karang Taruna, perangkat desa, maupun masyarakat lain mau
berpartisipasi dan sangat berperan dalam kelancaran dan kesuksesan
kegiatan.
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah agar seluruh warga
masayarakat Desa mojogedang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme
kebersamaan, kerukunan dan semangat gotong-royong antar warga, dalam
kehidupan sosial di Desa nya atau dalam pelaksanaan lomba dalam
menyemarakkan HUT RI tahun berikutnya. Sehingga rasa nasionalisme
kebersamaan, kerukunan dan gotong-royong antar warga terus terjalin.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Pelaksanaan program perayaan kemerdekaan di Desa mojogedang
terlaksana dengan cukup memuaskan. Hal ini dikarenakan banyaknya
dukungan yang kami dapat. Anak-anak sampai orang dewasa antusias
mengikuti berbagai macam perlombaan dalam program kemerdekaan ini.
27
e. Kegiatan yang belum terlaksanarlaksana
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini.
6. Posyandu Balita
a. Jenis Kegiatan
Posyandu balita merupakan salah satu program kerja penunjang dari
Tim KKN UNS 2019 di Desa Mojogedang, Kecamatan Mojogedang,
Kabupaten Karangayar. Program kerja ini disususun berdasarkan kondisi
lapangan yaitu Desa Mojogedang. Berdasarkan survey yang telah dilakukan
oleh Tim KKN UNS 2019 di temukan beberapa hasil yang mendukung
untuk butuhnya kegiatan posyandu. Meskipun memang ada kegiatan
posyandu yang telah dilaksanakan di setiap dusun yang ada di Desa
Mojogedang tetapi warga disana kurang berpartisipasi dengan kegiatan
tersebut. Program kerja ini bergerak dalam bidang kesehatan, yang bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kesehatan dan kegiatan-
kegiatan lain yang menunjang hidup sehat.
Posyandu ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulan.
Jadwal kegiatan posyandu di tiap masing-masing dusun tertentunya berbeda,
yaitu tanggal 13 di Dusun Mojogedang jam 10:00 Wib, tanggal 12 di Dusun
Klumpuk jam 10:00 Wib, tanggal 19 di Dususn Dersono jam 10:00 Wib,
tanggal 14 di Dusun Blimbingmulyo jam 09:00 Wib, tanggal 10 di Dusun
Mojo jam 10:00 Wib, tanggal 22 di Dusun Gaden jam 10:00 Wib dan
tanggal 16 di Dusun Ploso jam 09:30 Wib.Kegiatan posyandu kita hanya
ikut pada bulan Juli yang dimana kita ikut bantu kegiatan serta membagikan
biscuit bayi yang bergizi serta melakukan penyuluhan penyakit Demam
Berdarah.
28
a) Mendapat dukungan yang baik dari para Kader si Desa Mojogedang
selaku partisipasi dalam keiatan posyandu tersebut.
b) Mendapat dukungan yang baik dari Bidan Desa Mojogedang, Ibu
Panti, sehingga Tim KKN UNS dapat menyelenggarakan kegiatan
posyandu dengan baik dan lancar.
2) Faktor Penghambat
a) Tidak semuanya peserta posyandu balita dapat hadir karena
bertepatan dengan agenda lain atau acara lainya.
b) Adanya kegiatan yang padat dari Tim KKN UNS 2019 yang terpaksa
harus membagi anggota dari satu kegiatan ke kegiatan lainya
sehingga personil tidak full dalam kegiatan pelaksanaan posyandu.
c. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini sangat memuaskan.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Partisipasi dari masyarakat sangat baik, dibuktikan dengan para kader
dan Ibu Bidan yang telah mengiziznkan untuk membantu kegiatan posyandu.
Serta para balita senang karena mendapatkan biscuit bayi yang bergizi yang
diberikan oleh Tim KKN UNS. Peran dari pemerintah Desa Mojogedang
juga sangat baik yang telah memberikan izin dan mendukung program
kegiatan posyandu di Desa Mojogedang.
e. Kegiatan yang belum terlaksana
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini.
29
Dusun, masyarakat Desa Mojogedang, dan Tim KKN UNS. Acara ini diisi
dengan syukuran potong tupeng oleh Kepala Desa dan Ketua Tim KKN.
Acara ini juga dimeriahkan oleh hiburan-hiburan yang ditampilkan oleh
anak-anak dari Desa Mojogedang dan dari tim KKN UNS juga turut
berpartisipasi dengan menampilkan video.
Tujuan diselenggarakan acara ini adalah sebagai bentuk ucapan
terimakasih atas bantuan dan dukungan seluruh masyarakat Desa
Mojogedang atas berjalannya program KKN. Acara perpisahan dimulai pada
pukul 14.00 WIB diawali dengan sambutan serta pemaparan program kerja
yang telah terlaksana oleh Prastyoso, dilanjutkan dengan sambutan Kepala
Desa Mojogedang Bapak Nyono sekaligus melepas TIM KKN UNS Desa
Mojogedang Periode Juli-Agustus 2019 secara simbolis. Perpisahan KKN
UNS 2019 ini dihadiri oleh 77 peserta.
b. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
1) Faktor Pendukung
a) Acara Perpisahan KKN UNS 2019 diselenggarakan di Aula PKK Desa
Mojogedang sehingga memudahkan para warga desa banyak yang
berpartisipasi dalam acara tersebut.
2) Faktor Penghambat
a) Kurangnya kesiapan panitia dikarenakan informasi penarikan dari
kampus yang terkesan mendadak menjadi salah satu faktor
penghambat sehingga acara kurang berjalan dengan lancar dan
sukses.
30
serta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah disampaikan dalam kehidupan
sehari-hari dengan sebaik mungkin.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi
Partisipasi dari warga Desa Mantren sangat mengapresiasi dan
Kepala Desa serta perangkat desa sangat mendukung acara tersebut.
e. Kegiatan yang Belum Terlaksana
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini.
31
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam waktu empat puluh lima hari, penulis melakukan KKN di Desa
Mojogedang, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, penulis berharap
pihak-pihak terkait, seperti dinas-dinas, pihak sekolah, perangkat pemerintahan
desa, dan lain-lain untuk terus memperhatikan dan mengayomi masyarakat dan
kelompok-kelompok yang berpotensi di Desa Mojogedang. Tidak hanya dari aspek
materi saja, namun juga dari aspek moril dan motivasi untuk terus bergerak maju
dan mengembangkan Desa Mojogedang. Peninjauan kembali dari dinas terkait
sangatlah diperlukan. Hal ini supaya memberikan dorongan dan semangat bagi
masyarakat Desa Mojogedang,
32
terutama bagi pelaku UMKM yang ikut andil dalam mengembangkan potensi
sumber daya alam yang ada.
33
LAMPIRAN 1
i. Alamat Kantor : Fakultas Ilmu Budaya UNS Jl. Ir. Sutami No.
36A Surakarta
k. No. Hp : 081393014280
34
II. Riwayat Pendidikan
35
LAMPIRAN 2
36
LAMPIRAN 3
1 Sosialisasi Strategi 17 Juli 2019 Galuh Syarifah Rp 1.121.000 Pemilik 73 2 jam 1 146
Pemasaran Produk M. D. UMKM
UMKM
37
3 29 Juli 2019 Prastyoso Rp 695.000 Ibu-Ibu 71 2 jam 1 142
Pemasaran Produk
PKK
Untuk Meningkatkan
Nilai Jual
5 Bimbingan Mengaji Setiap hari Eni Indarwati Rp 530.000 Anak -anak 225 1 jam 27 6.07
(TPA) Senin, 5
Selasa,
Kamis, dan
Jumat
6 26 Juli 2019 Akbar Maulana Rp 710.390 SD N 3 30 2,5 1 75
Sosialisasi Perilaku
Mojogedan jam
Hidup Bersih dan
g
Sehat (PHBS)
6 English day Setiap hari Zango Anisa A Rp 175.000 Siswa SD 50 1,5 7 525
38
Rabu dan jam
Sabtu
7 Perayaan Hari 17-18 Isnanto Wira U Rp 318.510 Anak-anak 35 3 jam 2 210
Kemerdekaan Agustus
2019
8 Posyandu Balita 10,12,13,14, Meyranda Sintya Rp 338.700 Balita 210 1,5 7 2.20
16,19,22 Juli jam 5
2019
9 Perpisahan KKN UNS 21 Agustus Galuh Syarifah Rp 765.000 Masyarakat 77 2 jam 1 154
2019 2019 MD
1 Bimbingan Belajar Setiap hari Cahya Sariasih Rp 222.400 Anak-Anak 140 1,5 12 2.52
1 Anak SD Rabu dan SD di Desa jam 0
Sabtu Mojogedan
g
39
LAMPIRAN 4
40
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu: Strength, Weakness, Opportunity,
Threat.
A. Strengths (Kekuatan)
1. Letak Desa Mojogedang yang berada tidak jauh dari kota, cukup
memudahkan akses menuju temat-tempat umum.
2. Kepedulian, Keramahan dan kekeluargaan yang tinggi dari warga desa.
3. Antusias yang baik terhadap segala bentuk acara desa.
4. Dukungan dari warga dan pemuda sehingga program kerja berjalan dengan
lancar.
5. Jumlah penduduk yang tinggi memudahkan terselenggarakannya acara besar
di desa.
B. Weakness (Kelemahan)
1. Masih ada perangkat desa yang tidak bisa mengoperasikan komputer.
2. Kurangnya penerangan sehingga cukup menyulitkan saat malam.
3. Kurangnya komitmen terhadap waktu.
4. Banyak masyarakat yang bekerja di luar kota
5. Penduduk yang sangat banyak membuat program KKN tidak dapat mencapai
seluruh warga.
C. Opportunity (Peluang)
1. Bantuan pemerintah terhadap dana desa.
2. Permintaan terhadap hasil pertanian yang tinggi dari luar kota.
3. Desa Mojogedang terkenal akan hasil pertanian.
4. Sumber mata air yang melimpah.
5. SDM yang banyak.
D. Threat (Ancaman)
1. Kurangnya anak yang memiliki Pendidikan yang tinggi.
2. Tenaga pengajar membutuhkan dari daerah lain.
3. Cuaca kadang tidak menentu.
4. Dinas Ligkungan Hidup tidak menjangkau desa untuk menyalurkan sampah.
41
Analisis SWOT tentang potensi desa
A. Strategi memanfaatkan kekuatan untuk memaksimalkan kesempatan.
1. Kondisi kekerabatan dan internal desa yang kuat dapat dimanfaatkan untuk
bekerjasama menunjang kemakmuran desa.
2. Jumlah masyarakat desa yang banyak dapat dimanfaatkan untuk memperkaya
ide dalam membantu desa.
B. Strategi memanfaatkan kekuatan untuk mengurangi kelemahan.
1. Kondisi kekerabatan dan internal desa yang kuat dapat dimanfaatkan untuk
berkejasama membangun desa.
C. Strategi memanfaatkan kesempatan untuk mengurangi kelemahan.
1. Bantuan dari pemerintah dapat digunakan untuk melancarkan kegiatan desa.
2. Permintaan terhadap hasil pertanian yang tinggi dapat digunakan untuk
meningkatkan kemakmuran warga desa.
D. Strategi memanfaatkan kesempatan untuk menyingkirkan ancaman.
1. Mengalokasikan dana pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di daerah
setempat dengan membuat program pendidikan yang berkesinambungan.
42
LAMPIRAN 5
Kegiataan Utama
1. Sosialisasi Strategi Pemasaran
Kegiataan Sosialisasi Pemaparan Materi
43
Kegiataan Pengolahan Rasa Praktek
3. Pemasaran Produk
SIGETDANG (Pisang Naget Mojogedang) KRITERA (Kripik Tempe Aneka Rasa)
45
Foto Bersama Peserta Praktek Pembuatan Pisang Naget
Mojogedang
Kegiatan Penunjang
5. Bimbingan Mengaji (TPA)
Proses ngaji-mengaji Penyerahan iqro, juz ama, kepada TPA
sebagai kenang-kenangan
46
6. Bimbingan Belajar Anak SD
Foto Bersama Peserta Bimbel Foto Bersama Peserta Bimbel
7. English Day
Proses berjalannya English Day Proses berjalannya English Day
47
Proses berjalannya English Day Proses berjalannya English Day
48
10. Posyandu
Kegiatan Posyandu di Dusun Kegiatan Posyandu di Dusun
Mojogedang Dersono
49
LAMPIRAN 6
LAMPIRAN 7
LAPORAN PENGGUNAAN DANA
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SEBELAS
MARET
PERIODE BULAN JULI-AGUSTUS TAHUN 2019
KETERANGAN
I HONOR PENUNJANG Volume Satuan Honor/Jam Total (Rp.)
17-Juli-2019 1 Orang Rp Rp 300.000,-
300.000,-
II PERALATAAN PENUNJANG, Volume Satuan Harga Total (Rp.)
DITULIS SECARA Satuan (Rp.)
TERPERINCI SESUAI
KEBUTUHAN
08 Juli 2019
Las Plastik Rapid 1 Biji Rp Rp 215.000,-
215.000,-
Klip Standing PP 1 Pak Rp 72.000,- Rp 72.000,-
Parutan Keju 1 Biji Rp 4.800,- Rp 4.800,-
Palet 1 Lusin Rp 38.000,- Rp 38.000,-
Kuas 1 Lusin Rp 26.000,- Rp 26.000,-
Papan WB 50X 2 Biji Rp 52.000,- Rp 104.000,-
Sendok Makan 7 Buah Rp 2.100,- Rp 14.700,-
Sendok Makan 8 1 Buah Rp 1.100,- Rp 1.100,-
Sendok Makan 4 Buah Rp 1.700,- Rp 6.800,-
Saka/Fuji LU 1 Pak Rp 4.800,- Rp 4.800,-
Karet Gelang 1 Pak Rp 9.700,- Rp 9.700,-
Bt SDU EB 58 1 Pak Rp 34.250,- Rp 34.250,-
KTS Payung 3 Pcs Rp 1.700,- Rp 5.100,-
Pencil Kayagi PB2021 2 Lusin Rp 9.000,- Rp 18.000,-
Pencil Kyg 6 Lusin Rp 9.000,- Rp 54.000,-
Gelp TG 1 Lusin Rp 22.000,- Rp 22.000,-
Bolp BPTP Hitam 1 Lusin Rp 16.250,- Rp 16.250,-
Stip Beneit 1 Box Rp 17.000,- Rp 17.000,-
Oil Pastel 3 Pcs Rp 6.500,- Rp 19.500,-
09 Juli 2019
Tong Sampah 9 Biji Rp 40.000,- Rp 360.000,-
10 Juli 2019
Buku Kisah Rasul 8 Biji Rp 10.000,- Rp 80.000,-
Iqro 30 Biji Rp 5.000,- Rp 150.000,-
Juz Amma 30 Biji Rp 10.000,- Rp 300.000,-
10 Juli 2019
Plastik 4 Pak Rp 2.500,- Rp 10.000,-
13 Juli 2019
Kardus Snack 1 Pak Rp 40.000 Rp 40.000,-
14 Juli 2019
Gas Elpiji 1 Buah Rp 20.000,- Rp 20.000,-
Boneka Tangan 5 Buah Rp 35.000,- Rp 175.000,-
16 Juli 2019
Sealware Fresh 2 Pcs Rp 13.400,- Rp 26.800,-
Saringan Dalam 1 Pcs Rp 29.840,- Rp 29.840,-
Sendok Kue Breta 1 Set Rp 3.700,- Rp 3.700,-
Piring Hawai Fresh 1 Pcs Rp 20.500,- Rp 20.500,-
Piring Hawai Blooming 1 Pcs Rp 20.500,- Rp 20.500,-
Mangkok Asuka 1 Pcs Rp 10.700,- Rp 10.700,-
Mangkok Ayam 1 Pcs Rp 2.300,- Rp 2.300,-
Mangkok Rosena 1 Pcs Rp 16.000,- Rp 16.000,-
Piring Makan Stainless 1 Pcs Rp 4.600,- Rp 4.600,-
Piring S/S 1 Pcs Rp 6.000,- Rp 6.000,-
Piring Nasi 1 Pcs Rp 10.900,- Rp 10.900,-
Loyang Kotak 2 Biji Rp 14.500,- Rp 29.000,-
Panci Kukus 1 Dus Rp 151.000,- Rp 151.000,-
24 Juli 2019
Mika 3 c 1 Pak Rp 24.000,- Rp 24.000,-
Pl Lemek Renda 1 Pak Rp 18.000,- Rp 18.000,-
31 Juli 2019
Nampan 4 Biji Rp 5.650,- Rp 22.600,
-
13 Agustus 2019
Kelereng 1 Pak Rp 16.260,- Rp 16.260,-
Buku Tulis 38 1 Pak Rp 25.650,- Rp 25.650,-
Kertas Payung 2 Pcs Rp 1.700,- Rp 3.400,-
III BAHAN HABIS PAKAI,
DITULIS SECARA
TERPERINCI SESUAI
KEBUTUHAN LAINNYA
08 Juli 2019
Balado 1 Kilo Rp 50.000,- Rp 50.000,-
Antara Bbq 9 Buah Rp 6.000,- Rp 54.000,-
Antara Jagung Bakar 9 Buah Rp 6.000,- Rp 54.000,-
Antara Jagung Manis 9 Buah Rp 6.000,- Rp 54.000,-
Antara Balado Pedas 9 Buah Rp 6.000,- Rp 54.000,-
Kiss 250 gr (coklat batang) 6 Buah Rp 10.000,- Rp 60.000,-
08 Juli 2019
Panko (tepung Panir) 1 Kilo Rp 19.000,- Rp 19.000,-
Prochiz (keju) 0,25 Kilo Rp 66.000,- Rp 16.500,-
FC M (susu bubuk) 0,5 Kilo Rp 20.000,- Rp 10.000,-
Carnation (susu kental manis) 1 Kilo Rp 11.000,- Rp 11.000,-
K (tepung terigu) 2 Kilo Rp 7.600,- Rp 15.200,-
Gula Pasir 1 Kilo Rp 13.500,- Rp 13.500,-
Simas (Margarin) 1 Kilo Rp 14.000,- Rp 14.000,-
M.Dolce (coklat mesess) 0,5 Kilo Rp 16.000,- Rp 16.000,-
Nice Tissue 2 Pak Rp 15.500,- Rp 31.000,-
Yuri HS 410 1 Buah Rp 24.000,- Rp 24.000,-
FRML SG PLAT 2 Dus Rp 20.810,- Rp 41.620,-
Pepsodent PG 6 Bungkus Rp 5.795,- Rp 34.770,-
Cat Minyak 100 gram 7 Buah Rp 10.000,- Rp 70.000,-
Snow WB Ink 2 Pak Rp 15.700,- Rp 33.400,-
YB Baby Crack Apl 25 5 Dus Rp 17.300,- Rp 86.500,-
10 Juli 2019
YB Baby Crack Bnn 25 1 Dus Rp 17.300,- Rp 17.300,-
YB Baby Crack Apl 25 2 Dus Rp 17.300,- Rp 34.600,-
YB Baby Crack Apl 25 3 Dus Rp 17.300,- Rp 51.900,-
11 Juli 2019
YB Baby Crack Apl 25 2 Dus Rp 17.300,- Rp 34.600,-
YB Baby Crack Apl 25 2 Dus Rp 17.300,- Rp 34.600,-
YB Baby Crack Bnn 25 2 Dus Rp 17.300,- Rp 34.600,-
13 Juli 2019
Ragi Tempe 3 Bungkus Rp 15.000,- Rp 45.000,-
Kardus Snack 1 Pak Rp 40.000 Rp 40.000,-
Tortila 4 Bungkus Rp 5.000,- Rp 20.000,-
Mini Sus Cokelat 2 Bungkus Rp 5.000,- Rp 10.000,-
Astor 3 Bungkus Rp 5.000,- Rp 15.000,-
Pangsit/Cumi-cumi 2 Bungkus Rp 5.000,- Rp 10.000,-
14 Juli 2019
Garam 6 Pcs Rp 5.135,- Rp 30.810,-
Tepung Tapioka 1 Kilo Rp 25.000,- Rp 25.000,-
Telur 1 Kilo Rp 23.000,- Rp 23.000,-
Minyak Goreng 1 Liter Rp 14.000,- Rp 14.000,-
Tepung Sagu 1 Kilo Rp 42.200,- Rp 42.200,-
Merica 1 Kilo Rp 37.000,- Rp 37.000,-
Bawang Merah 1 Kilo Rp 29.000,- Rp 29.000,-
Bawang Putih 1 Kilo Rp 37.000,- Rp 37.000,-
16 Juli 2019
Brownis Cinta 6 Buah Rp 34.000,- Rp 204.000,-
Aqua Gelas 1 Dus Rp 30.000,- Rp 30.000,-
17 Juli 2019
Paket Nasi Box 6 Buah Rp 20.000,- Rp 120.000,-
Arem- arem 80 Buah Rp 1.000,- Rp 80.000,-
Prastel 80 Buah Rp 1.000,- Rp 80.000,-
Bolu Kukus 80 Buah Rp 1.000,- Rp 80.000,-
Nogosari Bandung 80 Buah Rp 1.000,- Rp 80.000,-
Aqua Gelas 80 Buah Rp 500,- Rp 40.000,-
19 Juli 2019
YB Baby Crack Apl 25 2 Dus Rp 17.300,- Rp 34.600,-
24 Juli 2019
Nutella 1 Biji Rp 67.900,- Rp 67.900,-
Keju Kraft 2 Pcs Rp 19.500,- Rp 39.000,-
25 Juli 2019
Keripik Tempe 5 Dus Rp 30.000,- Rp 150.000,-
Tiner 3 Buah Rp 10.000,- Rp 30.000,-
Aqua Gelas 1 Dus Rp 30.000,- Rp 30.000,-
26 Juli 2019
Cumi-cumi 2 Bungkus Rp 5.000,- Rp 10.000,-
Astor 3 Bungkus Rp 5.000,- Rp 15.000,-
Gas Elpiji 1 Buah Rp 20.000,- Rp 20.000,-
Telur 5 Kilo Rp 22.000,- Rp 110.000,-
28 Juli 2019
Aqua Gelas 80 Buah Rp 500,- Rp 40.000,-
Arem-arem 80 Buah Rp 1,000,- Rp 80.000,-
Sosis 80 Buah Rp 1.000,- Rp 80.000,-
Serabi 80 Buah Rp 1.000,- Rp 80.000,-
Usus 80 Buah Rp 1.000,- Rp 80.000,-
Kardus Snack 80 Buah Rp 500,- Rp 40.000,-
29 Juli 2019
Kardus Snack 80 Buah Rp 500,- Rp 40.000,-
Arem-arem 80 Buah Rp 1.000,- Rp 80.000,-
Tahu Bakso 80 Buah Rp 1.000,- Rp 80.000,-
Bolu Kukus 80 Buah Rp 1.000,- Rp 80.000,-
Pastel 80 Buah Rp 1.000,- Rp 80.000,-
Aqua Gelas 80 Buah Rp 500,- Rp 40.000,-
01 Agustus 2019
Garam 1 Bungkus Rp 5.900,- Rp 5.900,-
02 Agustus 2019
Pisang 4 Sisir Rp Rp 160.000,-
40.000,-
Minyak 1L 1 Biji Rp Rp 14.000,-
14.000,-
Plastik 20 Biji Rp Rp 20.000,-
1.000,-
03 Agustus 2019
Sosis Ayam 60 Biji Rp Rp 60.000,-
1.000,-
Pia Sus 60 Biji Rp Rp 60.000,-
1.000,-
Jeruk 60 Biji Rp Rp 60.000,-
1.000,-
Aqua Gelas 60 Biji Rp Rp 30.000,-
500,-
Roti 60 Biji Rp Rp 60.000,-
1.000,-
Kardus Snack 60 Biji Rp Rp 30.000,-
500,-
15 Agustus 2019
Aqua Gelas 1 Dus Rp 30.000,- Rp 30.000,-
16 Agustus 2019
Kacang Polong 2 Bungkus Rp 5.000,- Rp 10.000,-
Kuping Gajah 2 Bungkus Rp 5.000,- Rp 10.000,-
21 Agustus 2019
Kardus Snack 84 Buah Rp 500,- Rp 42.000,-
22 Agustus 2019
Aqua Gelas 84 Buah Rp 500,- Rp 42.000,-
Onde-onde 84 Buah Rp 1.000,- Rp 84.000,-
Arem-arem 84 Buah Rp 1.000,- Rp 84.000,-
Serabi 84 Buah Rp 1.000,- Rp 84.000,-
Sosis 84 Buah Rp 1.000,- Rp 84.000,-
Tumpeng 1 Buah Rp Rp 100.000,-
100.000,-
IV PERJALANAN, JELASKAN
KEMANA DAN UNTUK
TUJUAN APA
SPD Survei
30 Juli 2019 1 Orang Rp Rp 370.000,-
370.000,-
06 Agustus 2019 1 Orang Rp Rp 370.000,-
370.000,-
13 Agustus 2019 1 Orang Rp Rp 370.000,-
370.000,-
Rapat Koordinasi
30 Juli 2019
Aqua botol 10 Buah Rp 4.000,- Rp 40.000,-
Roti kering 10 Buah Rp 2.000,- Rp 20.000,-
Semar mendem 10 Buah Rp 4.000,- Rp 40.000,-
Pastel 10 Buah Rp 2.000 Rp 20.000,-
13 Agustus 2019
Aqua botol 10 Buah Rp 4.000,- Rp 40.000,-
Kue lapis 10 Buah Rp 3.000,- Rp 30.000,-
Kroket 10 Buah Rp 3.000,- Rp 30.000,-
Arem-arem 10 Buah Rp 2.000,- Rp 20.000,-
V Lain-Lain; Administrasi,
Publikasi, Seminar, Laporan,
lainnya sebutkan (maks 15%)
11 Juli 2019
Vandel Layar 1 Buah Rp 45.000,- Rp 45.000,-
Vandel Italy 1 Buah Rp 50.000,- Rp 50.000,-
16 Juli 2019
FC Materi 388 Ekslempar Rp 250,- Rp 97.000,-
17 Juli 2019
MMT 3 Buah Rp 50.000,- Rp 150.000,-
24 Juli 2019
Stiker Vynl 28 Pcs Rp 8.500,- Rp 238.000,-
27 Juli 2019
FC Resep 135 Ekslempar Rp 250,- Rp 33.750,-
28 Juli 2019
Stiker Vynl 1 Pcs Rp 8.500,- Rp 8.500,-
01 Agustus 2019
Stiker Vynl 4 Pcs Rp 8.500,- Rp 34.000,-
02 Agustus 2019
FC Resep 142 Ekslempar Rp 250,- Rp 35.500,-
Total Rp 9.000.000,-
b