Anda di halaman 1dari 7

PETA KONSEP

TATA NASKAH SURAT MENYURAT BAHASA INDONESIA

Dasar-Dasar Surat

Tata Naskah Bagian-bagian Surat


Surat
Menyurat
Bahasa
Indonesia Bentuk-Bentuk Surat

Bahasa Surat
A. Rencana Pembelajaran
Kompetensi Dasar : 3.4 Menerapkan tata naskah dalam kegiatan surat
menyurat Bahasa Indonesia.
4.4 Membuat naskah surat menyurat Bahasa Indonesia

Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.2.1 Menjelaskan dasar-dasar surat
3.2.2 Menjelaskan bagian-bagian surat
3.2.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk surat
3.2.4 Mejabarkan bahasa surat
4.2.1 Membuat naskah surat menyurat bahasa indonesia
4.2.2 Menyajikan naskah surat bahasa indonesia

B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar peserta didik dapat menjelaskan dasar-dasar surat dengan
teliti, rasa ingin tahu dan santun.
2. Setelah berdiskusi kelompok dan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, peserta didik dapat menjelaskan dasar-dasar surat secara tepat dan
santun
3. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar peserta didik dapat menjelaskan bagian-bagian surat dengan
tepat dan santun
4. Setelah melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar peserta didik dapat membedakan bagian-bagian surat
dengan tepat dan santun.
5. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk surat
secara tepat dengan rasa ingin tahu.
6. Setelah diskusi kelompok dan menggali informasi dari berbagai sumber,
peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk surat dengan tepat dan
bertanggung jawab
7. Melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar peserta didik dapat menjabarkan bahasa surat secara tepat
dengan santun
8. Setelah melalui diskusi kelompok dan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar peserta didik dapat menyajikan naskah surat bahasa
indonesia dengan tepatMateri
C. Uraian dan bertanggung jawab

Surat menyurat merupakan aktivitas yang sering dilakukan dalam


sebuah organisasi atau kantor sebagai bentuk komunikasi secara tertulis.
Surat berguna sebagai sarana menyampaikan informasi dari suatu pihak
pada pihak lain baik didalam maupun diluar organisasi atau kantor.
A. Dasar-dasar surat
1. Pengertian surat
Surat merupakan sarana komunikasi tulisan. Saat ini surat masih
banyak digunakan oleh instansi pemerintah maupun swasta untuk
menyampaikan informasi meskipun teknologi untuk berbagi informasi
telah berkembang pesat. Selain sebagai sarana komunikasi tertulis,
surat berfungsi sebgai alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti
historis, duta organisasi, dan sebagai pedoman.
2. Fungsi surat
Seperti diketahui bahwa surat merupakan sarana komunikasi tertulis
yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari satu pihak kepihak
lain. Sebagai sarana komunikasi tulis, surat memiliki beberapa fungsi
diantaranya adalah:
a. Alat dokumentasi
b. Alat pengingat
c. Bukti historis
d. Pedoman pelaksanaan pekerjaan
e. Duta organisasi
f. Sarana promosi
3. Jenis-jenis surat
Ada beberapa jenis surat, yaitu sebagai berikut :
a. Berdasarkan sifat da nasal surat, adalah sebgai berikut :
1) Surat pribadi, yaitu surat yang isinya bersifat pribadi yang
tidak semua orang dapat mengetahui.
2) Surat resmi, yaitu surat yang isinya berkenaan dengan
kepentingan organisasi atau perusahaan
3) Surat sosial, yaitu surat yang isi nya dibuat oleh berbagai
lembaga sosial
4) Surat niaga, yaitu surat yang isinya memuat persoalan niaga dan
dibuat badan usaha atau perusahaan
5) Surat dinas, yaitu yang menyangkut segi-segi kedinasan dalam
administrasi pemerintahan dan oleh instansi pemerintahan
b. Berdasarkan keamanan isi
isi surat yang terkandung didalamnya dibedakan menjadi :
1) Surat sangat rahasia
2) Surat rahasia
3) Surat konfidensial
4) Surat biasa
c. Berdasarkan urgensi penyelesaian
Kepentingan untuk tindaklanjut, dibedakan menjadi:
1) Sangat segera
2) Segera
3) Biasa
d. Erdasarkan banyaknya sasaran
Banyaknya sasran yag hendak dicapai, jenis surat meliputi :
1) Surat biasa
2) Surat edaran
3) Pengumuman
B. Bagian-bagian surat
a. Kop surat (kepala surat)
b. Tempat dan tanggal surat
c. Subjek surat
1) Nomor surat
2) Lampiran
3) Perihal
d. Objek surat
e. Salam pembuka
f. Isi surat
g. Salam penutup
h. Nama terang dan tanda tangan
C. Bentuk-bnetuk surat
a. Bentuk lurus penuh (full Block style)

b. Bnetuk lurus (block style)


c. Bentuk setengah lurus (Semi Block Style)

d. Bentuk bergantung (hanging paragraph style)

e. Bentuk lekuk
D. Bahasa surat
Bahasa surat yang baik sesuai ejaan dengan kaidah bahasa Indonesia
yang baku, yakni memenuhi kriteria berikut
1) Ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia
2) Pemilihan kata dan kalimat harus jelas serta tidak bermakna ganda
3) Kalimat harus lugas, tidak basa-basi
4) Penulisan kalimat harus efektif
5) Menggunakan bahasa yang padu, yakni tiap gagasan ditunagkan dalam
satu paragraph. Satu paragraph mengandung satu kesatuan isi,
kepaduan antarkalimat dan ada pengembangan gagasan pokok.
6) Bernalar, maksudnya kalimat mengandung yang logis bukan mengada-
ada.
7) Menarik atau mengandung rasa bahasa, artinya menggunakan bahasa
yang hidup, lugas, jelas wajar enak dibaca, dan tidak kaku.
8) Sopan
9) Taat asas atau kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Perlengkapan surat
a. Kertas; membuat surat sebaiknya memilih kertas ukuran folio, A4 =
210 mm x 297 mm atau 205 mm x 254 mm (kuarto)
b. Sampul surat Berdasarkan ukuran kertas yang dipakai, sampul surat
dibagi menjadi:
1. Sampul persegi empat yang digunakan untuk kertas ukuran kuarto
2. Sampul persegi panjang yang digunakan untuk kertas ukuran folio
(dinas)
3. Sampul berjendela, yang digunakan untuk surat telegram penulisan
alamat yang dituju tidak ada sampul.

c.Perlengkapan lain; alat tulis seperti ballpoint, pensil, dsb. Disamping


itu terdapat juga benda-benda pos yang dijual di kantor pos seperti
kartu pos, warkat pos, dan wesel pos.

Anda mungkin juga menyukai