Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN BAB VIII

MENJADI PEMBACA EFEKTIF

KOMPETENSI DASAR
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca.
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi.
4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur tentang isi buku nonfiksi/ buku fiksi yang
dibaca.
4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku fiksi nonfiksi yang dibaca.

A. Merangkum Buku
1. Pengertian Rangkuman
Rangkuman disebut juga sebuah ringkasan. Rangkuman adalah hasil menyarikan semua
gagasan pokok/intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau pendek.
Rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok/gagasan pokok teks aslinya.
2. Langkah Merangkum Berdasarkan Gagasan Pokok
a. Bacalah informasi umum buku, seperti judul, pengarang, penerbit. Jika berupa artikel, catat
nama pengarang, nama media, tanggal terbit.
b. Ketahui secara umum isi buku melalui daftar isi dan kata pengantar.
c. Buku yang baik memiliki susunan berpikir yang terurai dengan baikdalam bab dan subbab.
Setiap subbab dijabarkan ke dalam paragraf. Setiap paragraf memiliki satu pemikiran utama.
d. Berdasarkan butir (no. 3) maka kita dapat merangkum bacaan dari pokok-pokok pikiran yang
terdapat dalam setiap paragraf. Lihat kembali pelajaran di kelas 7 tentang gagasan utama dan
Gagasan rincian.
e. Merangkum bacaan dapat dilakukan dengan menyusun pokok pikiran atau gagasan utama
setiap paragraf.
f. Merangkum dengan teknik menentukan gagasan utama dan gagasan rincian adalah sebagai
berikut:
a. Judul Buku : .................................................................................
b. Judul Bab : .................................................................................
c. Judul Subbab : ................................................................................
d. Gagasan utama setiap paragraf dalam subbab:
Paragraf 1 : .................................................................................
Paragraf 2 : .................................................................................
Paragraf 3 : .................................................................................
dan seterusnya.
g. Gagasan setiap paragraf dapat diungkapkan dalam satu kalimat. Merangkum bacaan dapat
dilakukan dengan menyusun setiap kalimat yang menjadi gagasan utama/pokok pikiran setiap
paragraf ke dalam satu karangan.
Contoh cara merangkum
Contoh langkah merangkum buku dengan memadukan pokok-pokok isi buku

Contoh kutipan rangkuman buku fiksi

3. Langkah Merangkum dengan Pemetaan Pikiran


a. Tulis judul di tengah-tengah kertas dan beri gambar yang sesuai untuk memudahkan
mengingat judul tersebut.
b. Buat cabang utama terkait topik tadi misalkan apa definisi mind map, bagaimana otak bekerja,
apa itu kesuksesan, latihan apa yang bias dilakukan dan bagaimana aplikasinya.
c. Teruskan dengan membuat cabang-cabang utama lainnya dan gunakan warna berbeda.
d. Ingat beri label setiap cabang hanya dengan kata kunci saja. Semakin sedikit semakin baik.
Kalian mencatat bukan untuk menghafal melainkan untuk memahami dengan bahasa sendiri.
e. Selanjutnya dari tiap cabang buatsub cabang untuk hal-hal yang saling berhubungan.
f. Gunakan garis-garis lengkung dan alur yang nyaman buat. Tidak ada aturan khusus dalam
membuat peta pikiran.
g. Jika ada hal-hal yang berhubungan pada sub yang berbeda, Kalian bisa menarik garis sebagai
pengingat adanya kaitan antara kedua hal tersebut.

B. Menelaah Unsur buku dan Membuat Komentar


1. Unsur-unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi yang Dapat Dikomentari
a. Unsur Buku Nonfiksi yang dapat dikomentari
1) Bagian cover buku
2) Rincian subbab buku
3) Judul subbab
4) Isi buku
5) Cara menyajikan isi buku
6) Bahasa yang digunakan
7) Sistematika
b. Unsur Buku Fiksi
1) Bagian cover buku
2) Rincian subbab buku
3) Judul subbab
4) Tokok dan penokohan
5) Tema cerita
6) Bahasa yang digunakan
7) Penyajian alur cerita
2. Pertanyaan Pemandu untuk Mengomentari
a. Buku Nonfiksi
1) Apa judul dan tema buku?
2) Apa bidang ilmu yang dibahas dalam buku?
3) Apa garis besar isi buku? Apa isi tiap bab?
4) Apakah buku ditunjang oleh gambar/foto, ilustrasi, tabel. grafik? Apakah cukup membantu
memperjelas?
5) Bagaimana penulis merinci menjadi subbab buku? Apakah sistematika mudah diikuti?
6) Apakah bahasanya mudah dipahami?
7) Bagaimana penulis membuka dan mengakhiri tulisannya?

b. Buku Fiksi
Langkah untuk dapat menilai buku fiksi adalah dengan membaca buku yang akan dinilai. Saat
membaca, jawablah pertanyaan berikut:
1) Bagaimana judul dan tema dikembangkan? Apakah ada keunikan?
2) Bagaimana pengarang mengembangkan latar cerita?
3) Bagaimana pengarang mengembangkan tokoh dan watak tokoh?
4) Bagaimana pilihan kata yang digunakan pengarang?
5) Apakah kalimat-kalimatnya memiliki keunikan dan kekuatan untuk membangun cerita?
6) Tokoh mana yang paling kamu sukai dan mengapa?

C. Menggali dan Menemukan Informasi dari Buku Fiksi dan Nonfiksi yang Dibaca

Buku fiksi berarti tidak nyata, rekaan, imajinasi, khayalan. Dapat disimpulkan bahwa buku fiksi
adalah buku yang berupa cerita rekaan. Cerita rekaan ini bisa bersumber dari imajinasi dan khayalan
dari penulisnya. Contoh buku fiksi adalah novel, komik, cerpen, dongeng, dll.

Buku nonfiksi adalah buku yang berisi cerita yang benar-benar terjadi atau berlangsung, atau
berisi tentang ilmu pengetahuan. Buku ini ditulis dengan memaparkan fakta sesuai kenyataan. Buku
nonfiksi dapat berupa buku ilmu pengetahuan ataupun buku cerita yang berdasar sejarah.

Berdasarkan bentuknya buku nonfiksi terbagi atas: eksposisi, persuasi, dan deskripsi,
Sedangkan berdasarkan jenisnya buku nonfiksi terbagi atas: artikel, tajuk rencana, opini, tips,
biografi, iklan, dan pidato.

Informasi dalam buku fiksi dapat ditemukan dalam unsur intrinsik dan ekstrinsik. Sedangkan
informasi dalam buku nonfiksi dapat ditemukan dalam unsur-unsurnya.

Contoh buku fiksi misalnya adalah:

- Buku serial Harry Potter karya JK Rowling


- Buku novel Dracula karya Bram Stoker

- Buku cerita detektif Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle

Contoh buku nonfiksi adalah:

- Novel diary Eat, Pray, Love tentang perjalanan Elizabeth Gilbert

- Nyanyi Sunyi Seorang Bisu, karya Pramoedya Ananta Toer

D. Menelaah Unsur Fiksi dan Unsur Nonfiksi yang Dibaca


1. Buku Fiksi
a. Unsur Intrinsik Buku Fiksi : tema, latar, alur, sudut pandang, amanat, tokoh, watak
b. Unsur Ekstrinsik Buku Fiksi :
- Bahasa merupakan sarana yang digunakan dalam karya sastra dan dipengaruhi oleh
bahasa pengarang.
- Latar belakang pengarang meliputi biografi pengarang, kondisi psikologi pengarang, dan
aliran sastra yang dianut.
- Nilai-nilai dalam karya sastra, sebuah karya sastra termasuk cerpen mengandung nilai-
nilai kehidupan yang berlaku dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai moral,
sosial budaya/adat istiadat, dan religi.
2. Buku Nonfiksi
a. Kata Pengantar
Berisi alasan penyusunan buku dan gambaran umum isi buku.
b. Daftar Isi
Petunujuk pokok isi buku beserta nomor halaman untuk memudahkan pembaca menemukan
informasi dalam buku.
c. Pendahuluan
Berisi informasi umum trkait dengan buku.
d. Isi
Bagian isi buku memuat informasi yang akan disampaikan penulis sesuai topik/cerita yang
diangkat penulis.
e. Penutup/kesimpulan
Merupakan bagian akhir buku yang menyajikan intisari buku yang telah disajikan sebelumnya.
f. Daftar Pustaka
Menampilkan nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, nama penerbit.

E. Membuat Peta Konsep/Garis Alur Buku Fiksi dan Nonfiksi yang Dibaca
Peta konsep buku fiksi disebut sinopsis, sedangkan buku nonfiksi disebut ringkasan (rangkuman).
1. Sinopsis
Ringkasan cerita dengan mengutamakan alur cerita,mengungkapkan aspek penarik dari novel,
cerpen, dan drama.
2. Ringkasan (rangkuman)
Hasil meringkaskan, ikhtisar, singkatan cerita, yang menyajikan peta konsep/garis alur
berdasarkan isi buku.
F. Menyajikan Tanggapan Terhadap Buku Fiksi dan Nonfiksi yang Dibaca Secara Lisan

Tanggapan terhadap isi buku dapat disajikan dalam bentuk resensi. Resensi adalah penilaian
terhadap suatu buku dengan mempertimbangkan baik buruknya buku tersebut secara objekstif.
1. Unsur Resensi
a) Judul buku, judul resensi harus sesuai dengan keseluruhan isi resensi.
b) Identitas buku, mencakup judul buku, jenis buku, pengarang, penertbit, tahun terbit, jumlah
halaman, dan harga buku.
c) Pendahuluan/pembuka resensi, bagian pendahuluan berisi tentang landasan berfikir
peresensi buku fiksi atau nonfiksi.
d) Isi buku, meliputi sinopsis, keunggulan buku dan kelemahannya, tinjauan bahasa, dan
kesalahan cetak.
- Sinopsis, mengemukakan pokok-pokok isi buku dalam paragraf.
- Kelemahan dan keunggulan buku, pada bagian ini peresensi harus mengemukakan segi-
segi menarik dari buku tersebut. Peresensi juga harus mengemukakan kelemahan dari buku
tersebut.
e) Penutup, unsur penutup resensi itu penting untuk siapa dan mengapa kesimpulan nilai yang
diperoleh terhadap buku yang diresensi dan himbauan untuk dibaca.
2. Langkah-Langkah Menyusun Resensi
Pembuat resensi disebut peresensi. Sebaiknya peresensi memiliki pengetahuan memadai,
terutama yang berhubungan dengan langkah-langkah menyusun resensi. langkah-langkahnya
adalah :
a) Membaca dan memahami isi buku yang akan diresensi.
b) Menyajikan identitas buku yang akan diresensi.
c) Membuat ringkasan/sinopsis buku dan pengungkapan-pengungkapan maksud isi buku.
d) Membahas/mengkritik fisik buku tersebut, baik dari segi redaksi, design layout, maupun
sampul.
e) Memberi pendapat tentang keunggulan dan kelemahan buku.
f) Mengajak pembaca untuk membaca buku tersebut beserta manfaaat yang akan didapatnya.

G. Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi

Fiksi Nonfiksi
Isi buku berupa kejadian tidak nyata/imajinasi Isi buku persifat faktual, berdasarkan kisah
penulis. nyata, dan bukan rekaan.
Terdapat tokoh dalam buku fiksi Tidak terdapat tokoh dalam buku nonfiksi
Ide disalurkan melalui jalan cerita, maka hal yang Ide ditulis secara jelas dan sistematis, maka
dikomen pada buku fiksi berupa unsur penyajian unsur yang dikomentari adalah sistematika
alur cerita. penulis.
Contoh buku fiksi: novel, komik, cerpen, Contoh buku nonfiksi: tips, popular, inspirasi, dll.
dongeng, dll.

H. Struktur Komentar Buku


1. Data buku
2. Info singkat tentang terbitan/edisi
3. Ringkasan cerita
4. Tanggapan penulis tentang buku
5. Penilaian terhadap buku
6. Data penulis

I. Mengomentari kelebihan dan kekurangan buku fiksi dan nonfiksi


Contoh kelebihan

Conto kekurangan

Kelemahan dalam buku ini adalah, penggunaan istilah-istilah lokal yang cukup banyak, sehingga
mengganggu pemahaman pembaca yang belum memahami bahasa daerah tersebut.
Berikut contoh komentar terhadap buku beserta bagan strukturnya

Anda mungkin juga menyukai