Anda di halaman 1dari 34

MA MADANI BINTAN KU

BUDI KURNIAWAN ,mengatakan, " CINTA ( kerja ) INI "


MEMBUNUHKU" ..keberuntungan adalah sesuatu yang
telah dipersiapkan, jadi mari sama-sama mempersiapkan
diri agar jadi orang BEJO,.. kerna orang bisa rusak kalau
tidak berilmu, dan orang berilmu pun dapat rusak jika
tidak beriman, dan beriman juga akan rusak jika tidak
beramal, dimana yang beramal akan rusak jika tidak
IKHLAS " dan Blog ini di tujukan buat sapa saja
yang peduli dengan pendidikan dan generasi
muda..Terimah Kasih Sudi Mampir di Kanal sempit
ini, semoga jadi jalan terpintas informasi

Menu
Skip to content

Beranda

Peminatan, Lintas Minat & Pendalaman (


kurikulum 2013 ? )
20 Desember 2013 by budi kurniawan
17

Berikut berdasarkan setumpuk copas sana sini, dari pemerintah rezim kurikulum baru
yang membingungkan. Saya sendiri pusing ibarat ombak laut tinggi 4 meter selama 4 hari
4 malam,
silahkan baca dan dimengerti.

Kurikulum 2013 : Apa sih Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat itu?

PENGERTIAN DAN KONSEP

Pengertian Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat

1. Pengertian Peminatan
Peminatan adalah suatu keputusan yang dilakukan peserta didik untuk memilih
kelompok matapelajaran sesuai minat, bakat, dan kemampuan selama mengikuti
pembelajaran di SMA. Pemilihan peminatan dilakukan atas dasar kebutuhan untuk
melanjutkan keperguruan tinggi.
Struktur kurikulum merupakan sekelompok matapelajaran yang dapat diikuti dan
diambil selama peserta didik menempuh pendidikan seperti tertuang dalam PP No. 32
tahun 2013,Pasal 77B ayat(1) Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan Pembelajaran, matapelajaran, dan beban
belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan, dalam ayat (4) Struktur
Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pengorganisasian
matapelajaran untuk setiap satuan pendidikan dan/atau program pendidikan, serta ayat
(7) Struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah terdiri atas: a. muatan
umum; b. muatan peminatan akademik; c. muatan akademik kejuruan; dan d. muatan
pilihan lintas minat/peminatan.

Demikian juga struktur kurikulum SMA sebagaimana tercantum dalam


Permendikbud nomor 69 tahun 2013 matapelajaran yang dapat diikuti dan diambil terdiri
atas Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan. Matapelajaran pilihan
terdiri atas pilihan akademik untuk Sekolah Menengah Atas. Matapelajaran pilihan ini
memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai
dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik
merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai
dengan minatnya.

Tabel 1: Matapelajaran Pendidikan Menengah

MATAPELAJARAN

Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia

ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
X
XI
XII
3
2
4
4
2

3
2
4
4
2

3
2
4
4
2

6. Bahasa Inggris
Kelompok B (Wajib)
7.
Seni Budaya
8.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
9.
Prakarya dan Kewirausahaan
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA)
Matapelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi
(SMK/MAK)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS
DITEMPUH PER MINGGU (SMA/MA)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS
DITEMPUH PER MINGGU (SMK/MA)

2
3
2
24

2
3
2
24

2
3
2
24

18

20

20

42

44

44

48

48

48

Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang


substansinya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B adalah kelompok
matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
terdiriatas (a)Kelompok Matapelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok B;
(b)KelompokMatapelajaran C yaitu pilihan KelompokPeminatan terdiri atas Matematika
dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial,dan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya; dan (c)Khusus untuk
MA, selainpilihan ketiga kelompok peminatan tersebut, dapat ditambah dengan peminatan
lainnya yang diatur lebih lanjut oleh Kementerian Agama.
a. Kelompok Matapelajaran Wajib

Kelompok Matapelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu


pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang
bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan
kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.

Tabel 2: Struktur kelompok matapelajaran wajib dalam kurikulum Sekolah Menengah


Atas/Madrasah Aliyah.

MATAPELAJARAN

ALOKASI WAKTU
PER MINGGU
X
XI
XII

Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan dan Budi Pekerti
3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia
4
4. Matematika
4
5. Sejarah Indonesia
2
6. Bahasa Inggris
2
Kelompok B (wajib)
7. Seni Budaya
2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan
2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
24
minggu
Kelompok C (Peminatan)
Matapelajaran Peminatan Akademik
12
Matapelajaran Pilihan Lintas Kelompok Peminatan 6
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS
42
DITEMPUH PER MINGGU

3
2
4
4
2
2

3
2
4
4
2
2

2
3
2
24

2
3
2
24

16
4
44

16
4
44

b. Kelompok Matapelajaran Peminatan

Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan:(1)untuk memberikan kesempatan


kepadapesertadidikmengembangkan minatnya dalam sekelompokmatapelajaran sesuai
dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya
terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu. Sebagaimana tercantum pada
Tabel 3.

Tabel 3: Matapelajaran Peminatan dalam Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah


Aliyah

MATAPELAJARAN

ALOKASI
WAKTU PER
MINGGU
X
XI XII

Kelompok A dan B (Wajib)


Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
I
1 Matematika
2 Biologi
3 Fisika
4 Kimia
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
II
1 Geografi
2 Sejarah
3 Sosiologi
4 Ekonomi
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia
2 Bahasa dan Sastra Inggris
3 Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang,
Korea, Jerman, Perancis)
4 Antropologi
Matapelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau Pendalamn
Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu
Jumlah jam pelajaran yang harus Ditempuh per Minggu

24

24

24

3
3
3
3

4
4
4
4

4
4
4
4

3
3
3
3

4
4
4
4

4
4
4
4

3
3
3

4
4
4

4
4
4

68
42

72
44

72
44

Kurikulum SMA dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik


belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik
melakukan pilihan dalam bentuk pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan Matapelajaran
antar Kelompok Peminatan (Lintas Minat).
2. Pengertian Lintas Minat
Dalam Kurikulum 2013, peserta didik selain memilih kelompok matapelajaran
(peminatan), mereka diberi kesempatan untuk mengambil matapelajaran dari kelompok
peminatan lain. Hal ini memberi peluang kepada peserta didik untuk mempelajari
matapelajaran yang diminati namun tidak terdapat pada kelompok mataplajaran
peminatan.

3. Pengertian Pendalaman Minat


Peserta didik yang memiliki kemampuan akademik di atas peserta didik lain diberi
kesempatan untuk mendalami matapelajaran-matapelajaran pada kelompok

peminatannya. Hal ini memberi kesempatan bagi peserta didik yang pada matapelajaran
tertentu di kelompok peminatannya memiliki kemampuan dan prestasi tertentu sehingga
penguasaan terhadap substansi matapelajaran bersangkutan menjadi tumpuan bagi
kelangsungan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

Konsep Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 12 ayat (1)
butir b, menyatakan bahwa peserta didik berhak mendapatkan pelayanan pendidikan
sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
Agar bakat, minat, dan kemampuan peserta didik terlayani maka salah satu
kebijakan penting dalam Kurikulum 2013 adalah memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk memilih kelompok matapelajaran (peminatan) yang diminati.
Pemilihan kelompok matapelajaran tersebut dipilih peserta didik semenjak masuk
ke SMA atau kelas X semester pertama. Seperti tertuang dalam tabel 3 di atas, peserta
didik boleh memilih kelompok matapelajaran, yakni peminatan Matematika dan Ilmu
Alam, atau Ilmu-ilmu Sosial, atau Ilmu Bahasa dan Budaya.
Sebagai contoh pertama, apabila seorang peserta didik X, sesuai minat dan
bakatnya, rekomendasi dari guru BK SMP/MTs, dan angket dari guru BK SMA, serta
didukung oleh data prestasi, baik nilai rapor SMP/MTs dan nilai UN SMP/MTs memilih
peminatan Matematika dan Ilmu Alam, maka peserta didik ini selama duduk di bangku
SMA wajib untuk mempelajari matapelajaran Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia
disamping matapelajaran-matapelajaran yang ada di kelompok wajib A dan B.Contoh
kedua, peserta didk Y memilih peminatan Ilmu-ilmu Sosial maka dia wajib untuk
mempelajari matapelajaran Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi beserta
matapelajaran-matapelajaran yang ada di kelompok wajib A dan B. Demikian pula
peserta didik Z memilih peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya maka dia wajib mempelajari
matapelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan
Sastra Arab (misalnya sebuah SMA menetapkan Bahasa dan Sastra Arab sebagai bahasa
asing lain wajib pada peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya), dan Antropologi.
Untuk lintas minat, peserta didik kelas X memilih matapelajaran di luar
matapelajaran-matapelajaran wajib A dan B serta di luar kelompok peminatan yang telah
dipilihnya. Peserta didik tersebut harus memilih dua matapelajaran dari kelompok
peminatan yang lain. Misalnya peserta didik X di atas dapat memilih geografi dan
ekonomi; atau geografi dan antropologi; atau bahasa dan sastra inggris dengan bahasa
dan sastra arab. Peserta didik Y dapat memilih matematika dan biologi; atau matematika
dengan bahasa dan sastra inggris; atau bahasa dan sastra inggris dengan bahasa dan

sastra arab. Peserta didik Z bisa memilih biologi dan kimia; atau sejarah dan ekonomi;
atau biologi dan sejarah.
Khusus untuk kelompok peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, satuan pendidikan
boleh membuka matapelajaran bahasa dan sastra asing lainnya, misalnya Bahasa dan
Sastra Jepang dengan Bahasa dan Sastra Korea.
Selain itu, peserta didik yang memilih peminatan ilmu Bahasa dan Budaya dapat
memilih lintas minat di peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya juga. Sebagai contoh peserta
didik di peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya selain dapat memilih lintas minat di
peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Ilmu-ilmu Sosial, juga dapat memilih bahasa
Asing yang disediakan sekolah selain bahasa asing yang telah dipilihnya sebagai
peminatan.Dengan demikian peserta didik yang telah memilih peminatan Ilmu Bahasa dan
Budaya dengan matapelajaran Bahasa dan Satra Prancis, dapat pula memilih
matapelajaranBiologi danBahasa dan Sastra Korea nat, atau matapelajaran Sejarah dan
Bahasa dan Sastra Jepang; sebagai matapelajaran lintas minat. Satuan pendidikan
sebaiknya menyarankan peserta didik untuk mempertahankan matapelajaran lintas
minat, salah satu pilihannya sampai di kelas XII. Peserta didik di kelas X mengikuti dua
matapelajaran lintas minat sebanyak 6 jam pelajaran, dan di kelas XI dan kelas XII
mengikuti satu matapelajaran lintas minat sebanyak 4 jam pelajaran sesuai dengan
Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
Pemilihan matapelajaran lintas minat dan pendalaman minat bersifat opsional,
artinya seorang peserta didik dapat mengambil dua matapelajaran lintas minat; atau
satumatapelajaran lintas minat dan satu pendalaman minat; atau dua matapelajaran
pendalaman minat
Pada saat kelas XI, peserta didik dapat melanjutkan salah satu matapelajaran lintas minat
atau mengambil matapelajaran untuk pendalaman minat.
Pendalaman minat dapat dilakukan mulai dari kelas X, akan tetapi karena peserta
didik baru mengenal dan mempelajari beberapa matapelajaran maka dalam menentukan
pendalaman minat sebaiknya diperhatikan hal-hal seperti; 1) dilakukan mulai kelas XI; 2)
mendapat rekomendasi dari guru matapelajaran yang akan dipilih dan disetujui oleh guru
bimbingan konseling; 3) bagi satuan pendidikan yang telah memiliki kerja sama dengan
perguruan tinggi,bentuk dan pelaksanaan kerja sama diatur dengan perguruan tinggi
bersangkutan;dan 4) memiliki peserta didik yang memang mempunyai potensi lebih untuk
matapelajaran tertentu yang terdapat pada perguruan tinggi tersebut dapat
mengikutsertakan pembelajaran peserta didiknya pada perguruan tinggi tersebut.

BAB III
MEKANISME DAN PROSEDUR

Pengorganisasian

Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Matematika
dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-ilmu Sosial (IIS), dan Ilmu Budaya dan Bahasa (BaBu). Sejak
mendaftar ke SMA, di Kelas X seorang peserta didik sudah harus memilih kelompok
peminatan dan lintas minatmana yang akan dimasuki.
Penentuan pemilihan kelompok peminatan di SMA dilakukan dengan
mempertimbangkan;
1.

nilai rapor SMP/MTs,

2.

nilai ujian nasional SMP/MTs,

3.

rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/MTs,

4.

hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA, dan

5.

tes bakat minat oleh psikokog.

Untuk mengolah nilai rapor dan nilai ujian nasional SMP/MTs, satuan pendidikan
dapat membentuk tim pengolah data. Nilai-nilai tersebut selajutnya diurutkan sesuai
kebutuhan, bisa diurutkan berdasarkan nilai keseluruhan atau berdasarkan nilai setiap
matapelajaran. Pengurutan berdasarkan nilai matapelajaran sangat disarankan karena
akan membantu pihak SMA menempatkan peserta didik sesuai minat dan bakat serta
didukung oleh data nilai matapelajaran yang akan ditempuh di SMA. Sebagai contoh
seorang peserta didik yang memiliki minat mendalami kelompok matapelajaran
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam, maka nilai matematika dan IPA di SMP/MTs dapat
dijadikan rujukan untuk menempatkan peserta didik bersangkutan sesuai kriteria yang
ditetapkan SMA. Demikian juga nilai bahasa Indonesia dan bahasa inggris menjadi
rujukan bagi peserta didik yang berminat mengambil kelompok peminatan Ilmu Bahasa
dan Budaya.
Agar pelaksanaan peminatan dan lintas minat berjalan sesuai yang dikehendaki
maka perlu kerja sama antara panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan tim
kurikulum di bawah koordinasi kepala sekolah. Unsur-unsur yang terlibat dalam
peminatan dan lintas minat, sebagai berikut.
1.

Kepala sekolah sebagai penangungjawab seluruh kegiatan.

2. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum sebagai pelaksana PPDB dan koordinator
peminatan-lintas minat.

3. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan sebagai pelaksana PPDB dan anggota tim
peminatan-lintas minat.
4. Wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat sebagai pelaksana PPDB dan
anggota tim peminatan-lintas minat.
5. Wakil kepala sekolah bidang sarana/prasarana sebagai anggota peminatan-lintas
minat yang bertugas selaku koordinator analisis SDM dan sarana/prasarana.
6. Guru BK sebagai anggota tim peminatan-lintas minat yang bertugas membuat
kuesioner peminatan-lintas minat dan salah satu unsur penentu pemilihan peminatan.
7. Tim kurikulum sebagai anggota peminatan-lintas minat yang bertugas mengimput
data peserta didik baru.

Langkah-langkah Penentuan Peminatan, Lintas Minat, dan Pendalaman Minat

1. Peminatan dan Lintas Minat


Langkah awal penentuan peminatan dan lintas minat adalah melaksanakan Analisis
kondisi riil sekolah focus terhadap analisis standar sarana dan prasarana dan analisis
pendidik dan analisis struktur kurikulum.Seperti contoh berikut:
Hasil Analisis Sarana Prasarana:

No.

1.

Kondisi Ideal
(kolom ini diisi sesuai dengan
tuntutan Permendiknas atau
Permendikbud yang berlaku)
Standar Sarana dan Prasarana
Bangunan:a. Ruang Belajar
(ruang Kelas); jumlah ruang
kelas minimal sama dengan
jumlah rombongan belajar

Kondisi Riil
(kolom ini diisi
sesuai dengan
kondisi riil sekolah)

Kesenjangan

Tindak Lanjut

a. ruang belajar
a. masih sisa Rencana
ada 30 ruang dan ruang
penerimaan siswa
jumlah rombongan sebanyak 12 kelas X sebanyak 10
belajar kelas XI dan ruang,
rombongan belajar
XII ada 18
sehingga
dengan peminatan
rombongan belajar memungkinkandan lintas minat
untuk
disesuaikan dengan
menerima
hasil angket dan
minimal 9
wawancara
rombongan

No.

Kondisi Ideal
b. Perpustakaanc. dst

2.
3.

Lahana. dst
Dst

Kondisi Riil

Kesenjangan
Tindak Lanjut
belajar kelas X
Dapat menampung . Dijadikan tempat
40 orang siswa yang
untuk sumber
membacaDengan
belajar dan tempat
ruang baca terpisah
belajar siswa diluar
dari ruang pajang
jam pelajaran
buku
.
. .

Contoh Analisis Pendidik dan Tenaga Kependidikan dikaitkan dengan jumlah jam
pelajaran untuk masing-masing matapelajaran dalam struktur Kurikulum 2006 dan
Kurikulum 2013:
No.

Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama

Jumlah Rombongan Jumlah Jam


Guru Jumlah Jam minimal
belajar XI dan XII Pelajaran XI & yg ada yang harus tersedia
XII
18
36
3
72

kek

2 Pendidikan
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia
4 Bahasa Inggris
5 Matematika
6 Seni Budaya
7 Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
8 Sejarah
9 Prakarya dan
Kewirausahaan
(Termasuk Muatan
Lokal)
10 Geografi
11 Ekonomi
12 Sosiologi
13 Fisika
14 Kimia
15 Biologi
16 Teknologi Informasi
dan Komunikasi
17 Antropologi
18 Sastra Indonesia
19 Bahasa Jerman
20 Bahasa Jepang
21 Budaya Sunda
22 Bahasa Sunda
23 PLH

18

36

96

18
18
18
18
18

74
76
70
36
36

4
4
7
3
2

96
96
168
72
48

18

34

48

7
7
7
9
9
9
18

28
35
28
45
45
45
36

3
5
2
4
4
4
1

72
120
48
96
96
96

2
2
9
9
2
18
9

4
8
22
22
4
36
18

0
0
1
1
0
1
0

0
0
24
24
0
24
0

Dari hasil analisis di atas maka SMA tersebut dapat menentukan jumlah
Rombongan belajar kelas X maksimal 30 Rombongan belajar.Tetapi hal ini tidak mungkin
dilakukan karena berdasarkan hasil analisis sarana prasarana hanya memungkinkan
untuk menerima maksimal 12 rombongan belajar.
Jumlah rombongan belajar peminatan dan lintas minat yang ditawarkan dapat
dipertimbangkan dengan memperhatikan hasil analisis tersebut sehingga tidak ada

pendidik yang tidak diberdayakan atau terlalu sarat beban mengajarnya.Berdasarkan


hasil analisis di atas jumlah rombongan belajar peminatan MIA yang dapat dilaksanakan
minimal 4 (empat) dan maksimal 12 (duabelas). Untuk peminatan IIS jumalh rombongan
belajar maksimal 7 dan minimal 4, serta untuk peminatan Babu bisa tidak dilasanakan,
jika peserta didik dari peminatan MIA dan IIS memilih lintas minat matapelajaran yang
ada di peminatan Babu, minimal sama dengan yang diperlukan masing-masing
matapelajaran sesuai dengan hasil analisis di atas.
Contoh:
Dengan melihat perbandingan jumlah pendidik dan jumlah jam setiap
matapelajaran, serta sarana dan prasarana yang ada sesauai dengan hasil analisis di atas,
maka SMA tersebut menentukan jumlah rombongan belajar sebanyak 10 (sepuluh)
dengan penawaran sebagai berikut;
1.

Jumlah rombongan belajar MIA sebanyak 4 (empat) rombongan belajar;

2.

Jumlah rombongan belajar IIS sebanyak 4 (empat) rombongan belajar;

3.

Jumlah rombongan belajar BaBu sebanyak 2 (dua) rombongan belajar;

4.

Lintas minat yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

Matapelajaran1.
lintas minat
yang dapat
4.
dipilih oleh
peserta didk 5.
pada
peminatan
6.

Geografi2.

MIA
Sosiologi3.

Ekonomi1.

Fisika2.

IIS
Kimia3.

Biologi1.

Fisika2.

Babu
Kimia3.

Biologi

Bahasa dan Sastra Inggris

4.

Bahasa dan Sastra Inggris 4.

Geografi

Bahasa dan Sastra Jepang

5.

Bahasa dan Sastra Jepang 5.

Sosiologi

Bahasa dan Sastra Jerman

6.

Bahasa dan Sastra Jerman 6.

Ekonomi

7.

Antropologi

Bahasa dan Sastra Jerman

7. Antropologi

7.

Untuk selanjutnya Tim Pengembang Kurikulum (TPK) menyusun program


Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) termasuk penyusunan angket peminatan dan
lintas minat berdasarkan hasil Analisis Kondisi Rill Sekolah.

Berikut adalah contoh angket peminatan dan lintas minat:

ANGKET PERHATIAN ORANG TUA/ WALI CALON PESERTA DIDIK BARU

A. Pengantar

Angket ini dimaksudkain untuk memperoteh informasi tentang identitas dan


harapan peminatan belajar bagi putra-putri ibu-Bapak. Informasi/data ini akan
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan penerimaan dan penempatan pilihan bidang
keahlian bagi putra-putri Ibu Bapak di sekolah ini. Untuk itu, isilah secara hati-hati dan
benar sesuai dengan harapan dan perhatian Ibu-Bapak, sebab kekeliruan isian ini akan
berpengaruh terhadap karir putra-putri Ibu-Bapak dimasa yang akan datang, Semoga
Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan harapan.

B. Petunjuk pengisian
1.

Bacalah secara teliti

2.

Jawablah semua pertanyaan secara jujur sesuai dengan diri Anda.

C. Pertanyaan-pertanyaan
1.

Identitas Ayah
: ..

a.

Nama lengkap

b.

Tempat dan tanggal lahir : ..

c.

Agama

d.

Alamat tempat tinggal

: ..

e.

Pendidikan terakhir

: ..

f.

Pekerjaan

: ..

: ..

g.

: ..

Jabatan

2.

Identitas Ibu

a.

Nama lengkap

b.

Tempat dan tanggal lahir : ..

c.

Agama

d.

Alamat tempat tinggal

: ..

e.

Pendidikan terakhir

: ..

f.

Pekerjaan

: ..

g.

Jabatan

: ..

3.

: ..

: ..

Identitas Wali (penanggung biaya pendidikan)


: ..

a.

Nama lengkap

b.

Tempat dan tanggal lahir : ..

c.

Agama

d.

Alamat tempat tinggal

: ..

e.

Pendidikan terakhir

: ..

f.

Pekerjaan

: ..

g.

Jabatan

: ..

: ..

4.
Apabila diterima di sekoiah ini, harapan kami dapat di terima pada peminatan :
(beri tanda silang yang dipilih)
a.

Sepenuhnya kami serahkan kepada anak,

b.

Sepenuhnya kami serahkan hasi! seteksi tim sekolah,

c.

Harus sesuai dengan pilihan kami yaitu :

1. Pilihan pertama

a) Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam;

b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;


c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
2. Pilihan kedua

: a) Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam;

b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;


c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
3. Pilihan ketiga

: a) Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam;

b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial;


c) Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
d. Lintas minat dari pilihan tersebut adalah sebagai berikut: (beri tanda silang pada dua
mata pelajaran pilihan)
1.

Jika memilih peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam:

a) Geografi
b) Sosiologi
c) Ekonomi
d) Bahasa dan Sastra Inggris
e) Bahasa dan Sastra Jepang
f)

Bahasa dan Sastra Jerman

g) Antropologi
2.

Jika memilih peminatan Ilmu-ilmu Sosial:

a) Fisika
b) Kimia
c) Biologi
d) Bahasa dan Sastra Inggris
e) Bahasa dan Sastra Jepang

f)

Bahasa dan Sastra Jerman

g) Antropologi
3.

Jika memilih peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya:

a) Fisika
b) Kimia
c) Biologi
d) Geografi
e) Sosiologi
f)

Ekonomi

g) Bahasa dan Sastra Jerman


e. Bila tidak sesuai dengan pilihan peminatan kami, maka : (beri tanda silang yang
dipilih)
1.

kami diundang untuk klarifikasi

2.

anak kami tidak pedu diterima di sekolah ini

5.
Apabila putra kami diterima di sekolah ini, maka kebutuhan fasifitas belajar peserta
didik selama pendidikan :
a.

seluruh kebutuhan belajar akan kami penuhi

b.

sebagian besar kebutuhan belajar akan kami penuhi

6.

Fasiltas belajar yang akan kami siapkan sebagai berikut :

a.

Ruang belajar: ya/tidak*)

b.

Buku pelajaran : ya/tidak*)

c.

Bahan bacaan tambahan : ya / tidak*)

d.

Alat komunikasi: ya/tidak*)

e.

Komputer: ya / tidak*)

f.

Jaringan internet: ya / tidak*)

g. Transpotasi ke sekolah : jalan kaki, diantar jemput, sepeda, sepeda motor, angkutan
umum*) *
h.

Uang saku : ya / tidak*)

i.

..

j.

..

*) coref yang tidak pertu


7.
Apabila putra kami diterima belajar di sekolah ini, maka aktivitas betejar putra di
luar sekolah, adalah sbb. :
a.

kami dampingi sendiri di rumah

b.

didampingi guru privat di rumah

c.

mengikuti bimbingan belajar

d.

belajar mandiri

e.

belajar mandiri dan kadang dengan temannya

f.

g.

8.
Setelah piitra kami setesai belajar di sekolah ini, harapan kami adalah : (beri tanda
silang yang dipilih dan lengkapi biia pertu),
a.

bekerja sambil kuliah

b.

bekerja

c. kuliah dengan jurusan

d.

Kami serahkan sepenuhnya kepada anak kami

Demikian isian ini saya tulis dengan sesungguhnya sesuai dengan harapan dan keadaan
kami.

, .
Orang tua/ wali peserta didik

()

Catatan:
1.

Pilihan Peminatan berlaku selama peserta didik menempuh pendidikan di SMA;

2.

Angket ini dikumpulkan pada waktu daftar ulang calon peserta didik baru.

Meskipun sekolah telah menentukan jumlah rombongan belajar masing-masing


peminatan dan telah ditawarkan kepada calon peserta didik, tetapi jumlah rombongan
belajar pada akhirnya masih ada kemungkinan berubah disesuaikan dengan hasil
pengisian angket peserta didik seperti di atas.
Peminatan dan lintas minat dapat dilaksanakan sebelum atau sesudah peserta didik
diterima di SMA sesuai dengan program PPDB yang telah disusun.
1. Jika penentuan peminatan dilaksanakan setelah peserta didik diterima di Kelas X,
maka dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Satuan pendidikan menjelaskan kepada peserta didik baru tentang
pengertianpeminatan, lintas minat, dan pendalaman minat.
Agar peserta didik memahami makna setiap mata pelajaran yang akan dipilihnya, satuan
pendidikan memberikan penjelasan mengenai kebermaknaan masing-masing
matapelajaran di peminatan Matematika dan Ilmu Alam, peminatan Ilmu-Ilmu Sosial dan
peminatan Bahasa dan Budaya. Penjelasan ini berisi antara lain; tujuan, ruang lingkup
materi, fakultas/jurusan di PT, profesi yang memungkinkan.

b. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) mulai mengolah data nilai rapor SMP/MTs dan
nilai UN SMP/MTs seluruh peserta didik baru.
c. Satuan pendidikan dapat memberikan angketpeminatan dan lintas minat kepada
peserta didik baru pada hari pertama MOPD untuk dikumpulkan pada hari terakhir.
Tujuan diberikan angketdi hari pertama agar peserta didik bisa mempelajari dan
berkonsultasi dengan orang tua
d.

Apabiladiperlukandapat melaksanakan tes penempatan.

e. Jika dari hasil langkah-langkah di atas masih ada peserta didik yang ragu atau kurang
memahami tentang peminatan tersebut, dapat dilakukan wawancara oleh guru BP/BK,
baik terhadap peserta didik tersebut maupun terhadap orangtuanya
f. TimPengembang Kurikulum menentukan pembagian kelas X sesuai proses peminatan
peserta didik. (MIA, IIS dan BaBu)
g. Mengelompokkan peserta didik di masing-masing peminatan sesuai dengan pilihan
matapelajaran lintas minat, sehingga memungkinkan bertambahnya atau berkurangan
rombongan belajar seperti dijelaskan sebelumnya.

Contoh:
Table 1: Rekapitulasi hasil pemilihan lintas minat
Mata Pelajaran
Antropologi
Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa dan Sastra Jepang
Biologi
Ekonomi
Geografi
Sosiologi
Jumlah

Jumlah
Rombongan
Peserta Didik
belajar
63
2
175
6
91
3
55
2
97
3
60
2
43
2
584
20

2.

Jika peminatan dilakukan sebelum peserta didik diterima di SMA

a.

TPK menyusun program peminatan, dan lintas minat seperti dijelaskan di atas;

b. Mensosialisasikan program tersebut ke SMP/MTs paling lambat 1 (satu) bulan


sebelum pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
c. Satuan pendidikan dapat memberikan angket peminatan kepada peserta didik
barumelalui SMP/MTs;
d. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) mulai mengolah data nilai rapor SMP/MTs dan
nilai UN SMP/MTs seluruh peserta didik baru;
e. Menentukan peserta didik yang memenuhi kriteria peminatan berdasarkan hasil
pengolahan nilai, serta mempertimbangkan hasil angket peminatan.
f. Jika dari hasil langkah-langkah di atas masih ada peserta didik yang ragu atau kurang
memahami tentang peminatan tersebut, dapat dilakukan wawancara oleh guru BP/BK,
baik terhadap calon peserta didik tersebut maupun terhadap orangtuanya
g. Tim Pengembang Kurikulum menentukan peserta didik yang diterima sesuai dengan
kriteria masing-masing peminatan dan membuat surat pernyataan diterima sesuai dengan
peminatannya.
h. Tim Pengembang Kurikulum melaksanakan Pembagian kelas X sesuai dengan peserta
didik yang diterima di masing-masing peminatan. (MIA, IIS dan BaBu)
i. Mengelompokkan peserta didik di masing-masing peminatan sesuai dengan pilihan
matapelajaran lintas minat, sehingga memungkinkan bertambahnya atau
berkurangnyarombongan belajar seperti contoh pada table 1 di atas.

1. Pendalaman Minat
Untuk melaksanakan pendalaman minat, SMA harus melaksanakan kerjasama dengan
Perguruan Tinggi (PT) setempat agar peserta didik yang memilih matapelajaran
pendalaman minat tertentu dapat langsung belajar di PT sesuai dengan pilihan
matapelajaran yang akan menjadi matakuliah di PT tersebut.(lihat Permendikbud No. 69
Tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum).

Penjelasan pendalaman minat secara rinci, masih menunggu aturan lebih lanjut.

WASALAM( ?????)
BUDI KURNIAWAN

About these ads

Share this:

Twitter5
Facebook72

Terkait
Struktur Kompetensi Dasar Kurikulum 2013In "KURIKULUM MADANI"
kurikulum 2013In "KURIKULUM MADANI"
Duka yang ku SukaIn "Gosip Hangat Dari Sekolah"
Pos ini dipublikasikan di buat Ibu & Bapak Guru, KURIKULUM MADANI. Tandai permalink.

Post navigation
Ujian Semester Ganjil MA Madani 2013
Pasword PDSS (tuk) SNMPTN MA Madani 2014

17 thoughts on Peminatan, Lintas Minat & Pendalaman (


kurikulum 2013 ? )

1.

Hani Rachman 2 Mei 2014 pukul 09.33

Rate This

Terimakasih atas informasinya


LEMAH TELES
(ALLAH sing mbales)
Balas

2.

pakyoyok 26 Mei 2014 pukul 16.43

Rate This
wah sangat membantu terimakasih banyak jerih payahnya
Balas

3.

yuli 22 Juni 2014 pukul 12.22

Rate This
bagaimana untuk sekolah yng belum bisa membuka peminatan bahasa, sementara jumlah
jam mengajar bahasa bahsa inggris berkurang
apakah bisa di lintas minat untuk jurusan sastra inggris tanpa harus membuka peminatan

bahasa????
mohon infonya.
Balas

budi kurniawan 24 Juni 2014 pukul 11.35

Rate This
maaf jeng.peminatan konsep nya adalah sesuai kemauan anak, kita hanya
mengakomodir kelas..so, jika lum ada kelengkapan pemintan bahasa seperti guru
dan sarpras..jalan aja dulu.but, semua tergantung dari kesepakatan sekolah dalam
menentukan..kerna pemintan bukan seperti kelas penjurusan ala KTSPuntuk
lintas minat, sekolah bisa mengarahkan mapel apa aja yg di butuhkan..2 di kelas
X dan 1 di kelas XI n XII.so, gak ada salah nya pendapat ibuk.kerna
semua tetap kembali kesekolah dalam menampung kelas peminatan dan lintas
minat.di perhatikan juga jumlah siswa dan rombelrapat kan aja lagi
ama sekolah yg mana baik nya untuk mapel lintas minat
Balas

budi kurniawan 20 Juli 2014 pukul 01.29


bisa..sangat Bisasemua tapi tetep dalam koridor kerjasama kurikulum dan
kesepakatan.yg jadi masalah adalah, knapa tidak bisa membuka pemintan
Bahasa ??..kurang guru atau sarpras
Balas

4.

Erlina Hikmawati 21 Juli 2014 pukul 14.05

Rate This
Apakah bahan ajar untuk peminatan bisa digunakan untuk lintas minat?
Balas

budi kurniawan 3 Agustus 2014 pukul 23.34

Rate This
bahan aja Lintas Minat Ada Buku nya jeng.tenang aja..lengkap kok ..ntu juga
kalo buku ga telat datang..
Balas

5.

seri 10 Agustus 2014 pukul 15.00

Rate This
walaupun ada bukunya,,, tapi knapa sampai sekarang ditmpat kami belum sampai,,,
sedangkan proses belajar harus jalan msh bingung dgn kurikulum 2013..
Balas

budi kurniawan 10 Agustus 2014 pukul 23.27

Rate This
jangan bingung jengkerna saya juga bingung di tempat kami buku lum
ada..heheheyapsminimal kita dah gak bingung apa sih mau nya kurikulum
2013..so, masalah fisik seperti buku, sarpras dan Tenaga pendidik nya bisa
ketahuan dari analisa SWOT sekolah masing2.akhirnya ya bingung juga..
Balas

6.

suardi 15 Agustus 2014 pukul 16.29

Rate This
Lintas minat pada sebagian sekolah lebih mengutamakan program bagi guru sertifikasi
yang kurang dari jumlah 24 jam, sehingga peserta didik digiring pada bidang studi
tertentu.
Balas

budi kurniawan 15 Agustus 2014 pukul 19.16

Rate This
hmmmlintas minat adalah program hak sekolahbtw, kok guru masih harus
nambah jam di lintas minat ?? apakah guru disana banyak ??..mksd nya dgn jam
wajib plus peminatan jam tatap muka dah numpukmalah di tempat saya guru
menghindar dgn lintas minat kalo boleh
Balas

7.

desmice 18 Agustus 2014 pukul 10.40

Rate This
mau tanya, pelajaran lintas minat ekonomi dengan yang biasa apakah sama ? kami blum
dapat panduannya
Balas

budi kurniawan 19 Agustus 2014 pukul 19.13

Rate This
sama jeng..kami juga lum datang tuh buku..maklum sekolah kami dari
kementerian agama, mereka baru taon pertama melaksanakan se
Indonesiamateri peminatan ama lintas minat ada perbedaan alias beda buku
gitu setau saya
Balas

8.

ririn 21 Agustus 2014 pukul 08.43

Rate This
mo tanya pak, trus apa gunanya lintas peminatan bagi ke depannya, misal anak IPS
belajar biologi, apa trus bisa ndaftar di kedokteran?
Balas

budi kurniawan 24 Agustus 2014 pukul 21.12

Rate This
gunanya hanya sebagai lintas minat doang buk secara akademik; trus SNMPTN
alias mahasiswa undangan akademik tidak..tapi bisa tuk SBMPTN..itu dulu aturan
yang saya tau..tuk UN nya masih belum tau sayakatanya ( menteri -red )
anak IPS yg lintas minat IPA tetap aja tidak sedalam pengetahuan anak IPA di
pelajaran nya kerna lintas minat hanya mempelajari yg dasar dari ilmu
kedisiplinan..tapi di kasih kesemptan tuk tes tertulis alias SBMPTN 2015gak
tau juga kalo aturan berubah lagi nti..
Balas

9.

risqihadibani 24 Agustus 2014 pukul 13.40

Rate This
Program lintas minat memang perlu kerja keras dan kebijaksanaan pengelola sekolah
khususnya kurikulum, karena ada unsur pemaksaan kepada siswa seperti pendapat sdr.
Suardi di atas, sepertinya kita bermimpi mengejar mimpi. Ada aturan-aturan yang
berbenturan dengan aturan sertifikasi, kasihan guru .
Balas

budi kurniawan 24 Agustus 2014 pukul 21.14

Rate This
minimal kita masih punya mimpi yang harus di mimpikan pak bro.btw, ane
setuju ama pendapat nya
Balas

Tinggalkan Balasan

Cari

Pos-pos Terakhir

FORMAT EMIS xls SEMESTER GANJIL 2014/2015


Buku Kurikulum 2013 Agama Wajib
SILABUS WAJIB & PEMINATAN ENGLISH plus BUKU ( versi ) Saya..Trus ???
KARTU DIGITAL NUPTK 2014
Kurikulum 2013 : SK Pendis 2676 thn 2013 vs Permen 81A thn 2013

Arsip

September 2014
Agustus 2014
Juli 2014
Juni 2014
Mei 2014
April 2014
Maret 2014
Februari 2014
Januari 2014
Desember 2013
November 2013
Oktober 2013
September 2013
Agustus 2013
Juli 2013
Juni 2013
April 2013
Maret 2013
Februari 2013

Kategori

AKREDITASI MA MADANI
Beasiswa MA Madani
BOS MA Madani
BSM
buat Ibu & Bapak Guru
EMIS MA Madani
Gosip Hangat Dari Sekolah
HASIL UJIAN BAHASA INGGRIS MA MADANI
HIBURAN
KURIKULUM MADANI
Master Rapor ( dikmen )
MENUJU PERGURUAN TINGGI
NUPTK
PROGRAM BIDIKMISI MADANI
PSB
Tak Berkategori
TRY OUT MA MADANI
UJIAN AGAMA MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL
Ujian Rasional..eh Nasional
UJIAN SEKOLAH

Uncategorized

Meta

Mendaftar
Masuk log
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com

Blog pada WordPress.com. | The Sunspot Theme.


Ikuti

Follow MA MADANI BINTAN KU


Get every new post delivered to your Inbox.
Ditenagai oleh WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai