Anda di halaman 1dari 51

DAN LAYANAN BISNIS

Penyusun
Siti Mutia F.R

SMK Kelas X
TA 2022/2023
ASE E
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,RISET DAN
TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DAN PERBUKUAN
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

PROSES BISNIS MANAJEMEN


PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS DI DUNIA KERJA

Untuk SMK Kelas X

Penyusun
Siti Mutia F.R

2022
DAFTAR ISI

Halaman
A INFORMASI UMUM...................................................................
1. Identitas Modul ..................................................................................... 1
2. Kompetensi Awal ................................................................................. 1
3. Profil Pelajar Pancasila ........................................................................ 1
4. Sarana dan prasarana .......................................................................... 1
5. Bahan Bacaan untuk Siswa ................................................................. 2
6. Moda pembelajaran yang digunakan ................................................... 2
7. Kata Kunci............................................................................................ 2
8. Ketersediaan Materi ............................................................................. 2
9. Persiapan Pembelajaran ...................................................................... 3
B KOMPONEN INTI ......................................................................................... 5
ELEMEN 1 PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN DAN
LAYANAN BISNIS DI DUNIA KERJA ........................................................... 5
1 Tujuan Pembelajaran ........................................................................... 5
2. Pemahaman bermakna ........................................................................ 5
3. Pertanyaan Pemantik ........................................................................... 6
4. Kegiatan Pembelajaran ........................................................................ 8
Pertemuan 1 ......................................................................................... 8
Pertemuan 2......................................................................................... 9
Pertemuan 3....................................................................................... 10
Pertemuan 4........................................................................................ 11
5. Asesmen ............................................................................................. 12
6. Pengayaan dan remedial ..................................................................... 19
7. Refleksi siswa dan guru ...................................................................... 21
C LAMPIRAN .................................................................................................. 23
1. Lembar Kerja Peserta Didik .................................................................25
2. Bahan Bacaan untuk Siswa .................................................................. 38
3. Bahan bacaan siswa dan guru .............................................................38
4. Glosarium .............................................................................................67
5. Daftar Pustaka ..................................................................................... 68
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

1. IDENTITAS MATA PELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMK N 1 Slawi
BidangKeahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis
Kelas X
Fase :E
Guru/Fasilitator : Siti Mutia FR, S.Pd
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Alokasi Waktu : 4 x 6 Jam Pelajaran ( 24 JP)

2. KOMPETENSI AWAL
Semua siswa dapat mengikuti pelajaran ini tanpa harus memiliki kompetnsi
awal.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Dimensi 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia.
 Dimensi 2. Mandiri
 Dimensi 3. Bergotong Royong

4. SARANA/PRASARANA
 Sumber Belajar : Lingkungan Belajar terdekat
 Alat : Smartphone, LCD, Laptop, Alat Tulis Kantor
 Bahan : Jaringan Internet, Form Pengamatan, Daftar Pertanyaan
Lisan/Tulis

MODUL AJAR KELAS X 1


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

5. TARGET PESERTA DIDIK


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas X (Sepuluh )
maksimal 36 peserta didik Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis, pada bidang keahlian SMK Bisnis dan Manajemen. Terdapat 2 target peserta
didik, yaitu :
1. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu gaya
belajar saja)
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

6. MODA PEMBELAJARAN
 Model Pembelajaran :
Discovery Learning
Problem Based
Learning

 Moda Pembelajaran :
Tatap muka

 Metode Pembelajaran :
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Observasi

7. KETERSEDIAAN MATERI
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran, menulis,

MODUL AJAR KELAS X 2


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan psikomotorik yang
membentuk karakter tediri:
 Membaca buku dan dokumen , menuliskan hasilnya secara mandiri melalui
proses luring
 Mengamati Proses bisnis (dalam berita, jurnal, Tayangan media,) dan menuliskan
dalam dokumen
 Mengobservasi , mengamati , menanyakan pemasaran konvensional yaitu Pasar
Cangkring Rejosari dan modern yaitu online shop Scarlett Whitening Official
Shop.
 Penugasan proyek sederhana secara berkelompok
 Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar

8. KATA KUNCI
 Proses Bisnis
 Manajemen Perkantoran
 Layanan Bisnis
 K3 Perkantoran
 5R di Tempat Kerja

9. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

Strategi Asesmen
N Tem Wak
Materi Pembelaj Alat bantu Diagnos Formatif Sumatif
o. pat tu
aran tik
1 Proses Penugasa Kelas Alat : 6 JP Menguk Sambil Di akhir
bisnis n  Smartp ur peserta kompetensi/t
dibidan mencari hone sejauh didik engah
g informasi  LCD mana melakuk semester/ak
Manaje tentang  Laptop pemaha an hir
men alur/pros  ATK man proses semestermel
Perkant es bisnis, Bahan: peserta pembela akukan tes
oran tahapan  Jaringa didik jaran secara
dan fungsi n guru holisticdg
manajem tujuan untuk

MODUL AJAR KELAS X 3


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Strategi Asesmen
N Tem Wak
Materi Pembelaj Alat bantu Diagnos Formatif Sumatif
o. pat tu
aran tik
Layana en interne menanya menentukan
n Bisnis perkanto t kan peserta didik
ran, serta  Form secara kompeten
konsep Penga acak tdk/mengeta
layanan matan kepada hui
bisnis  Daftar peserta ketuntasan
Pertan didik
yaan terhadap
Lisan/t pemaha
ulis man
materi
2 Jenis Penugasa Kelas Alat : 6 JP Menguk Sambil Di akhir
Bisnis n  Smartp ur peserta kompetensi/t
dan mencari hone sejauh didik engah
Layana informasi  LCD mana melakuk semester/ak
n Bisnis tentang  Laptop pemaha an hir
tentang  ATK man proses semestermel
jenis dan Bahan: peserta pembela akukan tes
layanan  Jaringa didik jaran secara
bisnis, n guru holisticdg
tujuan interne menanya tujuan untuk
dan t kan menentukan
manfaat  Form secara peserta didik
layanan Penga acak kompeten
bisnis, matan kepada tdk/mengeta
serta  Daftar peserta hui
karakteri Pertan didik ketuntasan
stik yaan terhadap
layanan Lisan/t pemaha
bisnis ulis man
materi
3 Konsep Penugasa Kelas Alat : 6 JP Menguk Sambil Di akhir
K3 n  Smartp ur peserta kompetensi/t
perkant mencari hone sejauh didik engah
oran informasi  LCD mana melakuk semester/ak
tentang  Laptop pemaha an hir
pengerti  ATK man proses semestermel
an K3, Bahan: peserta pembela akukan tes
tujuan  Jaringa didik jaran secara
dan n guru holisticdg
prosedur interne menanya tujuan untuk
K3, serta t kan menentukan
penanga  Form secara peserta didik
nan Penga acak kompeten
situasi/k matan kepada
 Daftar

MODUL AJAR KELAS X 4


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Strategi Asesmen
N Tem Wak
Materi Pembelaj Alat bantu Diagnos Formatif Sumatif
o. pat tu
aran tik
ondisi Pertan peserta tdk/mengeta
darurat yaan didik hui
Lisan/t terhadap ketuntasan
ulis pemaha
man
materi
4 Konsep Penugasa Kelas Alat : 6 JP Menguk Sambil Di akhir
5R di n  Smartp ur peserta kompetensi/t
Tempat mencari hone sejauh didik engah
Kerja informasi  LCD mana melakuk semester/ak
tentang  Laptop pemaha an hir
konsep  ATK man proses semestermel
5R dan Bahan: peserta pembela akukan tes
manfaat  Jaringa didik jaran secara
penerapa n guru holisticdg
n 5R di interne menanya tujuan untuk
tempat t kan menentukan
kerja  Form secara peserta didik
Penga acak kompeten
matan kepada tdk/mengeta
 Daftar peserta hui
Pertan didik ketuntasan
yaan terhadap
Lisan/t pemaha
ulis man
materi

KOMPONEN INTI
1.TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Fase “E”
b. Rumusan Capaian Pembelajaran masng-masing elemen adalah sebagai berikut :
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis manajemen Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
perkantoran dan layanan bisnis di proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan
dunia kerja layanan bisnis, tahapan fungsi manajemen (perencanaan
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) dalam
lingkup pekerjaan kantor, serta pengenalan rantai pasok

MODUL AJAR KELAS X SMK 5


DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

(supply chain) dalam layanan pengelolaan barang berbasis


K3 industri dan 5R.

c. Tujuan Pembelajaran yang Ingin Dicapai


1. Menjelaskan Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
(MPLB) secara tepat dan mandiri.

2. Menjelaskan tahapan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian,


pelaksanaan, dan pengndalian) dalam lingkup pekerjaan kantor.
3. Menjelaskan rantai pasok (supply chain) dalam layanan pengelolaan barang
berbasis K3 industri melalui gotong-royong, kreatif dan mandiri.
4. Menjelaskan rantai pasok (supply chain) dalam layanan pengelolaan barang
berbasis 5R industri melalui gotong-royong, kreatif dan mandiri.

2.PEMAHAMAN BERMAKNA
 Proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis
 Tahapan fungsi manajemen
 Rantai pasok dalam layanan pengelolaan barang berbasis K3 industri
 Rantai pasok dalam layanan pengelolaan barang berbasis 5R industri

3.PERTANYAAN PEMANTIK
5. Perhatikan gambar berikut anak-anak, coba kaitkan gambar dibawah ini
dengan proses bisnis.

_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

MODUL AJAR KELAS X 6


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_

4.KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 : 6 JP x 45 Menit
Proese Bisnis Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis
Pendahuluan (30 Menit)
1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti, salam, berdoa, mengecek
kehadiran peserta didik, dan menyampaikan bahwa tujuan belajar adalah belajar
mengenai proses bisnis manajemen perkantoran dan layanan bisnis
2 Peserta didik menyiapkan diri (berdoa dan mengakses grup WA/e-learning), kelas
dilanjutkan dengan do’a di pimpin oleh salah seorang peserta didik
3 Guru menyapa peserta didik dan mengecek keikutsertaan peserta didik di e-learning
(LMS lain), serta media sosial
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan
5 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar
Inti (180 Menit)
1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis sebagai dasar pemahaman masuk ke SMK Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis.

MODUL AJAR KELAS X 7


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai proses bisnis


Manajemen perkantoran dan layanan bisnis
3 Diskusi setelah menonton video, guru melontarkan pertanyaan : apa yang kalian lihat
dari tayangan video tersebut? Hal apa yang menarik dari tayangan video tersebut?
Guru memberikan tugas untuk melakukan observasi dilingkungan belajar
4 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara
Kelompok melalui grup WA/e-learning/Google Classroom dan diarahkan untuk
mengerjakan LKPD Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang
terdapat pada LKPD yang diberikan
5 Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru melalui Google
Classroom/e-learning
6 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi
7 Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat
secara online melalui video conference (gmeet/zoom)
8 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari
9 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk Whatsapp/Google clasroom/e-learning
Penutup (30 Menit)
1 Refleksi belajar: guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri
2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan
mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.
3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang pengertian manajemen perkantoran
dan layanan bisnis

Pertemuan 2 : 6 JP x 45 Menit
Tahapan Fungsi Manajemen Dalam Lingkup Kantor
Pendahuluan (30 Menit)
1 Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui grup whatsapp untuk segera masuk
ke aplikasi zoom, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi zoom,
mengucapkan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai pembelajaran.
2 Peserta didik menyiapkan diri, kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh ketua kelas
3 Guru menanyakan kabar tentang kesehatan peserta didik, mengingatkan untuk
senantiasa menjaga kebersihan dan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan materi sebelumnya
dengan materiyang akan dipelajari
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan
5 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnisdengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar
Inti (180 Menit)
1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Tahapan Fungsi Manajemen Dalam
Lingkup Kantor di youtube yanglink atau tautannya dikirim oleh guru.
2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai Tahapan Fungsi
Manajemen Dalam Lingkup Kantor
3 Diskusi setelah menonton video, guru memberikan tugas untuk melakukan observasi
dilingkungan belajar
4 Peserta didik diberikan sebuah studi kasus tentang layanan bisnis, lalu
menganalisisnya dari berbagai sudut pandang ( jenis layanan bisnis, prosedur layanan
bisnis)

MODUL AJAR KELAS X 8


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

5 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara
Kelompok melalui grup WA/e-learning/Google Classroom dan diarahkan untuk
mengerjakan LKPD Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang
terdapat pada LKPD yang diberikan
6 Peserta didik menyajikan hasil analisisnya didepan kelas/zoom untuk didiskusikan
secara bersama-sama dengan semua peserta didik lainnya dengan dibimbing oleh
guru
7 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari
8 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk whatsapp/google clasroom/ e-learning
Penutup (30 Menit)
1 Refleksi belajar: Guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan
mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran melalui grup
whatsapp/Google classroom/e-learning.
Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui grup whatsapp atau aplikasi
daring lainnya.
3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang Jenis Bisnis dan Layanan Bisnis

Pertemuan 3 : 6 JP x 45 Menit
Rantai Pasok dalam Layanan Pengelolaan Barang Berbasis K3
Industri
Pendahuluan (30 Menit)
1 Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui grup whatsapp untuk segera masuk
ke aplikasi zoom, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi zoom,
mengucapkan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai pembelajaran.
2 Peserta didik menyiapkan diri, kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh ketua kelas
3 Guru menanyakan kabar tentang kesehatan peserta didik, mengingatkan untuk
senantiasa menjaga kebersihan dan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan materi sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
4 Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui grup whatsapp untuk segera masuk
ke aplikasi zoom, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi zoom,
mengucapkan salampembuka dan berdo’a untuk memulai pembelajaran.
5 guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar
Inti (180 Menit)
1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Rantai Pasok dalam Layanan
Pengelolaan Barang Berbasis K3 Industri
2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai Rantai Pasok dalam
Layanan Pengelolaan Barang Berbasis K3 Industri
3 Diskusi setelah menonton video, guru memberikan tugas untuk melakukan observasi
dilingkungan belajar
4 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara
Kelompok melalui whatsapp/google classroom/ e-learning dan diarahkan untuk
mengerjakan LKPD Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang
terdapat pada LKPD yang
diberikan

MODUL AJAR KELAS X 9


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

5 Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru di grup whatsapp/google
classroom/ e-learning
6 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi
7 Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat
secara online melalui video conference (gmeet/zoom)
8 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari
9 Guru memberikan evaluasi dalam grup whatsapp/google classroom/ e-learning
Penutup (30 Menit)
1 Refleksi belajar: Guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan
mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran melalui grup
whatsapp/Google classroom/e-learning.
Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui grup whatsapp atau aplikasi
daring lainnya.
3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang Rantai Pasok dalam Layanan
Pengelolaan Barang Berbasis K3 Industri

Pertemuan 4 : 6 JP x 45 Menit
Rantai Pasok dalam Layanan Pengelolaan Barang Berbasis 5R

Pendahuluan (30 Menit)


1 Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui grup whatsapp untuk segera masuk
ke aplikasi zoom/google classroom/e-learning, mengecek kehadiran peserta didik
melalui aplikasi tersebut, mengucapkan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai
pembelajaran.
2 Peserta didik menyiapkan diri, kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh ketua kelas
3 Guru menanyakan kabar tentang kesehatan peserta didik, mengingatkan untuk
senantiasa menjaga kebersihan dan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan materi sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan dan
menyampaikan bahwa tujuan belajar pada sesi ini adalah belajar mengenai konsep 5R
di Tempat Kerja
5 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar
Inti (180 Menit)
1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran tentang Rantai Pasok dalam Layanan
Pengelolaan Barang Berbasis 5R
2 Guru meminta peserta didik diminta membuat pertanyaan untuk mengemukakan
simbol/ slogan 5R di Tempat Kerja
3 Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi merencanakan sebuah project membuat
poster simbol/ slogan 5R ditempat kerja
Guru memberikan penugasan berupa project Membuat poster simbol /slogan 5R
ditempat kerja
4 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara
Kelompok melalui whatsapp/google classroom/ e-learning dan diarahkan untuk
mengerjakan LKPD Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang
terdapat pada LKPD yang diberikan

MODUL AJAR KELAS X 10


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

5 Peserta didik mengumpulkan informasi tentang penerapan simbol /slogan 5R ditempat


kerja dari berbagai sumber
6 Peserta didik mengasosiasi informasi yang diperoleh, sehingga dapat membuat
rancangan project membuat simbol/slogan 5R ditempat kerja secara kolaboratif
7 Guru menyampaikan jadwal penyelesaian project
8 Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan
project yang telah dibuat
9 Peserta didik mempresentasikan didepan kelas atau melalui zoom hasil rancangan
pembuatan simbol/slogan 5R di tempat kerja dan mempublikasikan hasil karyanya
Penutup (30 Menit)
1 Refleksi belajar : Guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan
mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.
3 Pengayaan : tugas menulis narasi singkat tentang Rantai Pasok dalam Layanan
Pengelolaan Barang Berbasis 5R

5.PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASSESMENT)


Tertuli Perform Sikap
s a
Menggunakan ujian Dengan Teknik observasi Mandiri (Dapat dilihat dari
online yang sudah guru mengamati kinerja timestamp saat mulai
disiapkan guru dengan sebagai aspek mengerjakan)
google classroom keterampilan peserta ▪ Gotong-royong (Dapat
didik Dilihat dari hasil dilihat dari kekompakan
pekerjaan dan dalam mengerjakan
kelengkapannya tugas kelompok

6.PENGAYAAN dan REMEDIAL

MODUL AJAR KELAS X 11


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

PENGAYAAN

Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik


yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. diberikan segera setelah
peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian. biasanya
hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remidial,

No. Langkah – Langkah Kegiatan Target Hasil


1. Diskusikanlah dengan kelompokmu Ada kelompok dengan nama
tentang Proese Bisnis Manajemen masing -masing
Perkantoran dan Layanan Bisnis
2. Hasil pengamatan dan diskusi ,buatlah Ada hasil kerja
power pointnya atau lengkapilah dengan
ilustrasi berupa gambar, video, skema,
atau bagan yang sesuai serta dilakukan
secara berkelompok
3. Untuk sumber informasi Gunakan
internet, perpustakaan, atau buku
sumber lain yang relevan
4. Presentasikan hasilnya kepada Ada laporan individu dan laporan
kelompok lain untuk dibandingkan dan kelompok
saling melengkapi.

5. Mintalah kelompok yang lain untuk Ada tanggapan dari masing –


menanggapinya! Tanggapan dari teman masing kelompok
jadikan masukan untuk memperbaiki
laporan tugas kalian

REMEDIAL

Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes
tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
1. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
2. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
3. Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi
yang berminat untuk memperbaiki nilai

Coba Kalian cari jawaban atas permasalahan-permasalahan berikut ini!

1. Jelaskan pengertian proses bisnis menurut pengertian kamu !


2. Temukan contoh proses bisnis penjualan di Indonesia !
3. Jelaskan maksud dari manfaat proses bisnis ”Menjadi solusi bagi supaya bisa membantu
perusahaan melihat gambaran bisnis secara menyeluruh (komprehensif) dan realtime”
4. Sebutkan manfaat proses bisnis minimal 3
5. Berikan pendapat kamu tentang proses bisnis di bidang SDM

MODUL AJAR KELAS X 12


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

7. REFLEKSI
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk
penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk peserta didik dan mengekspresikan kesan

konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru
dapat mengajukan pertanyaan kepada peserta didik, dengan minta pendapat tentang
cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman pembelajaran.ataupun meminta
kritik dan saran kepada peserta didik terhadap pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat
dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran

1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?

2. Bagaimana tanggapa siswa terhadap materi atau bahan ajar yang saya sajikan
sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai
dengan kemampuan awal siswa) ?

3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ? apakah


media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau materi yang
diajarkan ?

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ?

5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran yang


saya gunakan?

MODUL AJAR KELAS X 13


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

b. Refleksi Peserta Didik


Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk sejenak
berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (v) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

Setelah mempelajari materi diatas dan melakukan kegiatan observasi dilapangan


maka deskripsikan apa yang telah Kalian dapatkan dengan panduan pertaanyaan
berikut:
1. Apakah yang Kalian ketahui tentang Proses Bisnis Manejemen Perkantoran
dan Layanan bisnis?

2. Jelaskan contoh proses bisnis!

MODUL AJAR KELAS X 14


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

3. Berikan manfaat proses bisnis!

4. Bagaimana proses bisnis penjualan?

5. Apa yang belum kalian kuasai mengenai materi proses bisnis?

LAMPIRAN

MODUL AJAR KELAS X 15


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

LEMBAR KERJA PRAKTIK


Lembar Kerja Peserta Didik ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa ,Termasuk lembar kerja
untuk siswa non-reguler.

IDENTITAS MATA PELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMK N 1 Kendal

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis
Kelas X
Fase :E
Guru/Fasilitator : Siti Mutia FR, S.Pd
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran x 4 Minggu

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBEMBELAJARAN

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis manajemen Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
perkantoran dan layanan bisnis proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan
di dunia kerja layanan bisnis, tahapan fungsi manajemen
(perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian) dalam lingkup pekerjaan kantor, serta
pengenalan rantai pasok (supply chain) dalam
layanan pengelolaan barang berbasis K3 industri dan
5R.

TUJUAN PEMBELAJARAN

MODUL AJAR KELAS X 16


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

1. Menjelaskan proses bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis


(MPLB)
TUJUAN KEGIATAN

1. Menjelaskan pengertian proses bisnis menurut beberapa para ahli


2. Menjelaskan contoh proses bisnis
3. Menjelaskan manfaat proses bisnis bagi perusahaan
4. Menjelaskan fungsi proses bisnis

5. Mengidentifikasi tahapan proses bisnis


6. Mengidentifikasi jenis-jenis proses bisnis

Lembar Kerja Peserta Didik 1


proses bisnis di bidang manajemen
perkantoran dan layanan bisnis

MODUL AJAR KELAS X 17


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

1. Apakah yang Kalian ketahui tentang Proses Bisnis Manejemen Perkantoran


dan Layanan bisnis? Jelaskan menurut beberapa para ahli

2. Sebutkan dan jelaskan contoh proses bisnis Manufaktur!

3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis proses bisnis yang kamu ketahui!

4. Bagaimana tahapan proses bisnis?

5. Apa yang diperoleh perusahaan dari manfaat proses bisnis?jelaskan!

MODUL AJAR KELAS X 18


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

MODUL AJAR KELAS X 19


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS

A. Pengertian Proses Bisnis


Proses bisnis adalah tiap rangkaian aktivitas yang memiliki keterkaitan, serta saling kerja
sama di dalam sebuah organisasi. Tentunya, proses bisnis tersebut memiliki fungsi untuk
membantu dalam mencapai beragam tujuan dari organisasi itu sendiri yang telah
ditentukan sebelumnya.
Dalam menjalankan sebuah proses bisnis yang baik hendaknya memiliki tujuan, input,
output, penggunaan sumber daya yang jelas, punya sejumlah aktivitas dalam beberapa
tahapan, bisa pengaruhi lebih dari satu unit dalam organisasi, serta dapat menciptakan
nilai bagi pelanggan. Bahkan, proses bisnis yang baik juga perlu memiliki tujuan untuk
mengefisienkan dan meningkatkan produktivitas organisasi.
Menurut Weske (2007)
Proses bisnis adalah kegiatan yang dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan
bantuan sistem informasi.
Davenport (1993)
Proses bisnis adalah aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output
tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat
pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari
produk yang berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan
spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan
secara jelas mendefinisikan input dan output.
Contoh Proses Bisnis
1. Manufaktur
Tujuan: Untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
Peserta: Staf pabrik, staf penjualan.
Input: Pemesanan kembali, pemberitahuan pembuatan, bahan baku.
Output: Barang jadi.
2. Penjualan

MODUL AJAR KELAS X 20


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Tujuan: Untuk menjual barang ke pelanggan dan mengumpulkan uang dari


penjualan.
Peserta: Staf penjualan, pelanggan, staf penagihan, gudang.
Input: Pesanan penjualan.
Output: Faktur, kwitansi, dokumen pengiriman.
3. Pembelian
Tujuan: Untuk mendapatkan barang dari pemasok dan mengelola stok untuk
dijual ke pelanggan dan menghindari kehabisan stok.
Peserta: Staf gudang, staf pembelian, staf penjualan, vendor.
Input: Permintaan pembelian, pemesanan kembali.
Output: Pesanan pembelian.

Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/fauxels

Manfaat Proses Bisnis untuk Perusahaan


 Menjadi solusi bagi supaya bisa membantu perusahaan melihat gambaran bisnis secara
menyeluruh (komprehensif) dan realtime.
 Sediakan laporan yang menjelaskan mengenai perusahaan saat ini.
 Memberi nilai kompetitif untuk persaingan bisnis yang semakin kompleks dalam
perkembangan pasar yang berubah dengan cepat.
 Percepat respon perusahaan terhadap tantangan bisnis yang bisa muncul secara tidak
terduga.
 Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melihat peluang bisnis baru serta
pergerakan pesaing.
 Utamakan deteksi sedini mungkin supaya terhindar dari sifat reaktif dari umumnya
perusahaan yang jadi penyebab kontraproduktif.

MODUL AJAR KELAS X 21


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

 Percepat proses penilaian informasi untuk bereaksi dengan cepat serta akurat terhadap
setiap insiden dan masalah.
Fungsi Proses Bisnis

Proses bisnis memiliki fungsi penting bagi perusahaan. Beberapa fungsinya adalah:

 Membantu manajer memperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan dalam

perusahaan selama proses dijalankan

 Menjadi alat indikator bagi pelanggan, untuk bisa memprediksikan kapan proses

tersebut akan dimulai, berakhir ataupun dijalankan secara berkelanjutan

 Membantu memberikan informasi kepada seluruh tenaga kerja yang terlibat, untuk
mengetahui tugas dan perannya masing-masing agar proses dari usaha tersebut
dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan

Tahap-tahap dalam Proses Bisnis

Pada pelaksanaannya, terdapat beberapa tahapan proses bisnis yang harus

Anda lewati. Tujuannya adalah agar semua dapat berjalan dengan teratur,

sehingga mampu mencapai apa yang sudah direncanakan dan menjadi tujuan usaha.

Tahapan-tahapan tersebut, diantaranya yaitu:

1. Analisa Kegiatan Bisnis

Pada tahap yang pertama ini, pihak owner dan manajemen perusahaan

akan bertumbuh dalam menentukan usaha yang akan dijalankan. Proses ini akan

membantu Anda mengetahui tindakan yang paling sesuai dengan kebutuhan

juga tujuan usaha kedepannya.

2. Penentuan

Setelah berdiskusi dan mencapai kesepakatan, maka selanjutnya pihak

manajemen akan menentukan kegiatan atau proses yang akan dijalankan dalam usaha.

Penentuan tersebut biasanya terkait biaya operasional agar usaha tersebut d

apat berjalan, serta menghasilkan keuntungan sesuai harapan. Penentuan ini akan

dilakukan berdasarkan pada hasil analisa dan diskusi yang sudah dilakukan sebelumnya.

3. Pelaksanaan

MODUL AJAR KELAS X 22


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Setelah berdiskusi dan dilanjutkan dengan menentukan, maka setelah itu saatnya

untuk melaksanakan atau menjalankan. Segala perencanaan juga tujuan usaha

yang sudah didiskusikan serta disepakati bersama, tidak akan bisa dicapai

tanpa adanya pergerakan. Maka setiap bagian dari perusahaan harus bisa menjalankan

peran dan tugasnya masing-masing secara optimal, guna mewujudkan apa yang dijadikan

tujuan. Penggunaan aplikasi ERP yang terintegrasi juga akan mengoptimalkan

pelaksanaan tugas setiap tim atau divisi, karena data yang dihasilkan akan lebih

selaras, terintegrasi dan akurat.

4. Evaluasi

Tahap terakhir dalam proses sebuah bisnis yaitu evaluasi. Dengan adanya evaluasi,

Anda dapat melakukan penilaian terhadap strategi bisnis dan juga kinerja karyawan.

Apakah sudah cukup efektif dan memberi kontribusi yang maksimal untuk

menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Hal itu akan lebih efektif jika Anda melakukan

evaluasi secara berkala di akhir periode. Dengan begitu performa SDM juga strategi

usaha selalu dalam kendali dan bisa dioptimalkan. Anda bisa melakukan perubahan

strategi dan juga meningkatkan performa kerja karyawan ketika hal itu diperlukan.

Jenis-jenis Proses Bisnis

Pada praktiknya, ada tiga jenis proses dalam sebuah usaha. Apa saja jenisnya?

Berikut ini penjelasannya.

1. Proses Utama (Primer)

Proses ini menjadi inti dari operasional perusahaan yang berkaitan dengan

aliran nilai utama dalam usaha. Ada tiga fase dalam proses ini, diantaranya:

 Produksi
 Pemasaran
 Layanan kepada pelanggan

Dengan menjalankan tiga tahap tersebut, maka sebuah perusahaan telah menambah

nilai bagi penawaran akhir serta sukses mengirimkannya kepada pelanggan.

Hal itu berarti operasional usaha telah berjalan sesuai rencana dan tujuan.

MODUL AJAR KELAS X 23


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

2. Proses Dukungan (Sekunder)

Proses ini tidak menambahkan nilai secara langsung pada produk akhir. Namun

proses ini fokus menyiapkan lingkungan yang mampu mendukung proses utama dengan

efektif dan efisien. Proses dukungan ini yang memastikan operasional perusahaan tetap

berjalan. Artinya proses ini fokus melayani internal perusahaan.

3. Proses Manajemen

Dalam pelaksanaannya, proses manajemen memerlukan keterlibatan pengawasan,

perencanaan juga pemantauan. Proses ini akan mengatur seluruh kegiatan, pengelolaan

dan juga manajemen strategi organisasi atau perusahaan. Proses manajemen akan

menentukan standar juga tujuan yang mengarahkan proses utama juga pendukung

agar dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Proses ini dimanfaatkan untuk pengelolaan

usaha lewat rencana strategis, rencana taktis dan juga operasional.

B. Pengertian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis


Dalam pemahaman kantor diatas merupakan pengertian kantor secara sederhana dan
dapat dilihat. Namun dalam perkembangannya sekarang ini kantor dalam bentuk virtual
sudah banyak dijumpai disekolah seperti halnya pembelajaran di googleclass, moodle
atau yang lain terlihat dalam contoh tersebut kantor diartikan dalam bentuk maya atau
hanya terlihat melalui media elektronik rangkaian kegiatan yang dilakukan. Untuk lebih
mengerti tentang pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis berikut kita
pahami tahap demi tahap.

1. Pengertian Kantor
Kantor menurut etimologi bahasa Inggris “Office” berarti tempat untuk memberikan
pelayanan, ruang tempat bekerja ataupun posisi. Dalam bahasa Belanda kantor
berasal dari kata “Kantoor” yang berarti ruangan tempat bekerja, tempat instansi dan
lain-lain. Dari pengertian tersebut kantor dapat diartikan secara dinamis dan secara
statis.

Pengertian kantor secara statis menurut Dr. Rasto, M.Pd merupakan tempat kerja,

MODUL AJAR KELAS X 24


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

ruang kerja, biro, markas, instansi, badan, perusahaan maupun tempat untuk
menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan
serta pendistribusian data/informasi.

Pengertian kantor secara dinamis yakni proses-proses dalam penyelenggaraan


kegiatan seperti seperti pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan
maupun pendistribusian data. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa arti kantor
secara fisik merupakan bangunan, ruang atau tempat kerja, sedangkan secara
dinamis diartikan sebagai proses kegiatan yang dilakukan didalam ruang, tempat
kerja.

Dalam pengertian kantor secara dinamis inilah, maka manajemen merupakan hal
penting untuk mengarhkan, menggerakkan dan mengendalikan setiap unsur dalam
sebuah kantor tersebut. Tugas manajemen adalah menetapkan tujuan organisasi dan
berupaya untuk mencapainya. Dengan demikian sebuah organisasi harus memehami

MODUL AJAR KELAS X 25


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

tujuan yang jelas dan membuat sebuah system untuk mencapai tujuan secara efisien
dan efektif.

Menurut Rao M.E.T (2000:77) Istilah system berasal dari konsep “systematic” yang
mengacu pada pendekatan yang terorganisasi dan teratur untuk memecahkan
masalah. Dalam konsep manajemen perkantoran, system dapat dianggap sebagai
pendekatan yang direncanakan untuk suatu kegiatan dalam upaya mencapai tujuan.
Dengan demikian system akan menjadikan sebuah layanan atau kegiatan pada suatu
organisasi, perusahaan atau kantor menjadi jelas. Sebagai contoh layanan bidang jasa
tranportasi online, untuk mendapatkan pelayanan calon konsumen harus memiliki
syarat aplikasi di smartphone miliknya. Melalui aplikasi tersebut akan terlihat
mekanisme atau prosedur layanan sampai pada umpan balik layanan itu diterima oleh
konsumen. Umpan balik ini merupakan hasil evaluasi bagaimana sebuah system
dalam pelayanan jasa transportasi itu diterima dan dirasakan oleh konsumen.

2. Fungsi Kantor
Sebagai sebuah sistem dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan, kantor berperan
penting dalam pencapaian tujuan dalam suatu organisasi, instansi, atau perusahaan.
Oleh karena itu peranan kantor dalam layanan bisnis sangat penting guna mencapai
tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan setiap harinya. Fungsi kantor menurut
Sumathy V.et al (2011: 3) dibedakan menjadi fungsi rutin atau fungsi pokok, dan fungsi
penunjang atau fungsi administrative. Sedangkan Balachandran V (1009:2-4)
membedakan fungsi kantor kedalam fungsi pokok dan fungsi tambahan. Dari kedua
pendapat tersebut, maka fungsi kantor dapat dibedakan menjadi dua yaitu fungsi
utama dan fungsi pendukung.

a. fungsi utama kantor menurut Rao, Sumathy, V. et al (2011:2-3) terdiri dari:


1) Menerima Informasi
Informasi yang diterima berasal dari dua sumber yakni sumber internal dan
eksternal. Sumber internal diperoleh dari unit-unit kerja yang ada didalam
organisasi (kantor), sedangkan sumber informasi eksternal diterima dari luar
organisasi seperti pelanggan, pemasok, pemerintah, investor dan perusahaan
lain. Informasi yang diterima dapat berupa dalam berbagai bentuk seperti surat,
laporan, pesan telepon, facsimile, e-mail, surat kabar, perundangan yang
berlaku.

MODUL AJAR KELAS X 26


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

2) Merekam informasi.
Informasi dari berbagai sumber dan dalam berbagai bentuk diterima, maka
fungsi selanjutnya adalah merekam informasi. Langkah pertama merekam
informasi adalah menyortir informasikedalam kategori atau kelompok tertentu.
Seperti informasi mengenai pesanan dicatat secara manual maupun elektronik
kedalam bagian pesanan atau informasi mengenai urusan keuangan dicatat
dalam bagian keuangan dan lain sebaginya.
Pencatatan dilakukan melalui system computer akan memudahkan pegawai
dalam mengidentifikasi dan mencari informasi dengan cepat. Rekaman
informasi harus dijamin ketersediaannya, sehingga akan memudahkan dalam
pencarian untuk memenuhi data yang dibutuhkan.
3) Mengolah informasi.
Untuk menjadi sebuah informasi yang siap digunakan, data/informasi harus
dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu. Untuk itu perusahaan/kantor
perlu melibatkan staf terlatih dan terdidik dalam mengolah data tersebut secara
sistematis. Hasil pengolahan informasi dapat berupa laporan keuangan,
laporan statistic, laporan biaya dan jenis laporan lain yang berkaitan dengan
jenis usaha yang dijalankan.
4) Mendistribusikan Informasi.
Informasi yang telah diolah dan telah menjadi informasi yang siap digunakan,
selanjutnya informasi tersebut didistribusikan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan. Pendistribusian informasi tersebut dapat dilakukan
menggunakan komunikasi.

b. Fungsi pendukung
Pada prinsipnya fungsi pendukung kantor merupakan aktivitas kantor yang
memfasilitasi kinerja fungsi utama kantor. Fungsi pendukung kantor menurut Rasto
(2015:11) memaparkan sebagai berikut.
1) Melaksanakan fungsi manajemen.
Setiap pekerjaan selalu dilakukan dengan merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi. Hal ini dilakukan agar pencapaian tujuan kegiatan tersebut akan
berjalan dengan baik. Berhasil tidaknya sebuah kegiatan akan selalu dilakukan
evaluasi, sehingga pelaksananaan kegiatan berikutnya akan menjadi lebih
efektif dan efisien.
2) Merancang system dan prosedur kantor.

MODUL AJAR KELAS X 27


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Sebuah system merupakan kelompok bagian yang saling terkait bergantung


satu dengan yang lain dalam operasinya secara berurutan berdasarkan
rencana yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Prosedur
adalah serangkaian langkah untuk melakukan tugas sesuai dengan system
yang ditentukan. Setiap system harus dipecah menjadi beberapa bagian untuk
menentukan prosedur tertentu. Dalam setiap prosedur yang dbuat selalu
memeperhatikan sarana dan prasana yang dibutuhkan.
3) Mengendalikan Formulir kantor.
Formulir merupakan sarana penting dalam mencapai kinerja kantor lebih
sistematis dan cepat. Kantor modern menggunakan system formulir dengan
menekan dokumen manual atau menggunakan aplikasi formulir. Formulir
merupakan catatan standar yang digunakan untuk mengumpulkan
data/informasi untuk tujuan referensi. Sebuah formulir dirancang dengan baik
atas dasar kebutuhan perusahaan/organisasi, agar data/informasi memberi
manfaat yang maksimal.
4) Mengendalikan karyawan kantor
Karyawan kantor merupakan bagian dari proses manajemen secara umum,
Namun dalam mencapai efisiensi kantor karyawan harus dipilih, dilatih dan
ditugaskan melalui penilaian yang tepat. Oleh karena itu evaluasi terhadap
karyawan harus selalu dilakukan setiap waktu untuk mencapai kinerja puncak.
5) Menjamin ketersediaan Alat tulis kantor.
Alat tulis kantor merupakan sarana penting dalam pekerjaan kantor, untuk itu
kantor harus mampu mengendalikan ketersediaan alat tulis. Upaya yang
dilakukan dalam pengendalian ATK melalui prosedur pembelian, penggunaan,
pengeluaran barang, dan penyimpanannya.
6) Menjamin ketersediaan peralatan, furniture dan mesin kantor.
Kantor memiliki tugas penunjang dalam menjamin ketersediaan peralatan,
furniture dan mesin kantor yang memadai. Hal ini berarti kebutuhan akan
peralatan, furniture dan mesin kantor merupakan kebutuhan yang benar-benar
sesuai dengan pekerjaan kantor.
7) Menjamin keamanan asset.
Aset merupakan harta yang dimiliki oleh perusahaan/ organisasi. Aset dapat
berupa asset bergerak dan asset tidak bergerak. Kantor harus menjamin
keamanan asset tersebut dari kehilangan, kerusakan akibat pencurian,
kebakaran, karena dapat berpengaruh terhadap produktivitas karyawan.

MODUL AJAR KELAS X 28


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

8) Melaksanakan hubungan masyarakat.


Hubungan masyarakat oleh sebuah perusahaan atau kantor merupakan
hubungan yang bertujuan untuk:
a) Memperoleh informasi mengenai perubahan opini public.
b) Mengkomunikasikan kebijakan, tujuan dan sasaran organisasi kepada
public.
c) Mengantisipasi realsi dari public terkait tidakan organisasi.
Dengan demikian kantor akan mampu meningkatkan citra organisasi dimata
public.

3. Pengertian Manajemen Perkantoran


Pengertian manajemen perkantoran menurut Rao, M.E.T. adalah perencanaan,
pengorganisasian dan pengendalian dokumen oleh administrator dalam suatu
organisasi. Gambaran secara utuh suatu organisasi dapat dilihat dalam struktur
organisasi.
Wyle and Brecht mengartikan bahwa manajemen perkantoran merupakan
pemanfaatan dan pengendalian manusia, metode, mesin, dan material untuk
mencapai hasil terbaik, kualitas tinggi, upaya terbaik, waktu tersingkat, cara yang
paling praktis dan dapat diterima oleh manajemen puncak.
E.C. Eyre mandefinisikan bahwa manajemen kantor berkaitan dengan penyediaan
layanan komunikasi, informasi, dan pengamanan asset.
P.W Betts menyebutkan pengertian manajemen perkantoran untuk mencapai tujuan
yang berhubungan dengan fungsi kantor dalam menyediakan informasi yang tepat dan
jaringan komunikasi untuk semua bidang dalam organisasi.

Dari berbagai pendapat tentang pengertian manajemen perkantoran dapat


disimpulkan bahwa manajemen perkantoran didefinisikan sebagai proses
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi aktivitas kantor dalam
menwujudkan kantor sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi untuk
membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Pemahaman
terhadap aktivitas kantor dalam hal ini merujuk pada peranan atau fungsi kantor yang
terdiri dari fungsi utama dan fungsi pendukung.
Oleh karena fungsi kantor sebagai penyedia layanan informasi dan komunikasi, maka
dalam penyelenggaraannya harus ditopang oleh tiga hal berikut.
a. Manajemen informasi yang berkualitas

MODUL AJAR KELAS X 29


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

b. Sistem komunikasi yang efektif


c. Teknologi informasi dan komunikasi yang relevan.
Tiga hal diatas yang merupakan pusat kajian utama dari manajemen perkantoran
adalah informasi.
4. Asas-asas Manajemen Perkantoran
Pengertian azas menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan sesuatu yang
menjadi tumpuan berfikir dan berpendapat. Asas manajemen berarti dasar yang
digunakan dalam manajemen atau pengelolaan suatu usaha atau organisasi. Semakin
besar organisasi akan semakin banyak unit-unit kerja dalam organisasi tersebut dalam
rangka menjamin pelayanan lebih baik dan optimal. Dalam hubungannya unit-unit
kerja tersebut secara menyeluruh, pengorganisasian pekerjaan kantor dapat
menggunakan asas-asas sebagai berikut:
a. Asas Sentralisasi.
Dilihat dari sebutannya “Sentral” berarti terpusat, maka kantor/organisasi yang
menggunakan asas ini memiliki cirri sebagai berikut:
1) Semua pekerjaan dipusatkan pada satu bagian tersendiri.
2) Jenis pekerjaan kantor yang terpusat adalah jenis pekerjaan yang bersifat
umum, seperti pekerjaan tata persuratan, pengelolaan dokumen dan informasi
serta jenis pekerjaan yang bersifat mendukung operasional organisasi lainnya.
3) Karena pengelolaan informasi dilakukan secara terpusat, maka kerahasiaan
informasi akan lebih terjamin.
4) Asas ini cocok digunakan untuk jenis organisasi yang masih kecil dan
sederhana.
5) Tempat atau bagian pelayanan dalam asas ini tidak terpisah dari gedung atau
kantor utama, sehingga pengawasan mudah dilaksanakan, prosedur kerja
mudah diseragamkan.
6) Oleh karena lingkup pengguna asas ini masig kecil, maka beban kerja dapat
dibagi secara merata, dan penggunaan alat dan perabotnya lebih hemat.

b. Asas Desentralisasi.
Asas desentralisasi merupakan asas yang membagi jenis kegiatan kantor kedalam
beberapa bagian/unit kerja. Masing-masin bagian atau unit kerja menangani jenis
pekerjaan yang berbeda. Contohnya bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian
kepewaian, bagian gudang dalinnya. Oleh karena itu asas ini memiliki ciri sebagai
berikut:

MODUL AJAR KELAS X 30


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

1) Cocok digunakan untuk organisasi/kantor yang lebih besar.


2) Pelayanan lebih focus dan detil karena sudah terbagi sesuai bidang/bagiannya
sendiri.
3) Dapat mengurangi penumpukan pekerjaan karena sifat layanan secara
khusus.
4) Karena tidak terjadi penumpukan, maka akan berdampak pada semakin cepat
pelayanan bagi organisasi tersebut.
c. Asas Dekonsentralisasi.
Asas dekonsentralisasi merupakan gabungan dari asas sentralisasi dan
dekonsentralisasi artinya masing-masing asas digunakan untuk memperoleh
efektifitas dan optimalitas dalam pelayanan. Dalam praktiknya jarang dijumpai
penggunaan asas sentralisasi atau desentralisasi digunakan secara murni. Namun
sekalipun kecil organisasi tetap saja masih menggunakan asas gabungan ini. Hal
ini terlihat pada urusan kantor dan kuangan tetap saja berbeda petugasnya.
5. Pengertian layanan Bisnis
Pelanggan merupakan factor utama dalam layanan bisnis, sehingga dalam bentuk
apapun layanan pelanggan merupakan hal yang sangat penting baik untuk skala kecil
maupun besar. Pengertian Layanan menurut Suparlan (200:35) adalah pemberian
pertolongan atau bantuan pada orang lain, baik berupa materi maupun non materi
supaya orang tersebut dapat mengatasi masalahnya sendiri.

Menurut Barata (2003:9) menyebutkan bahwa pelayanan akan terbentuk karena ada
suatu proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak
yang dilayani.

Pengertian Pelayanan menurut Moenir (1992:16) merupakan suratu proses


penenuhan kebutuhan yang melalui aktivitas orang lain secara langsung. Pelayanan
yang diberikan menyangkut segala usaha yang dilakukan seseorang dalam rangka
untuk mencapai tujuan guna memperoleh kepuasan didalam hal pemenuhan
kebutuhan.
Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Layanan bisnis merupakan
proses pemberian layanan kepada pelanggan/konsumen baik yang bersifat materi
maupun non materi untuk pemenuhan kepuasan pelanggan.

MODUL AJAR KELAS X 31


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis
adalah penerapan fungsi manajemen dalam proses pemberian layanan kepada
pelanggan /kolega untuk mencapai kepuasan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya.
C. Konsep Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
Dalam rangka mempersiapkan kerja secara fisik dan mental perlu dipahami juga konsep
kesemalatan, kesehatan kerja atau sering dikenal dengan K3.

MODUL AJAR KELAS X 32


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Sumber : www.klotmard.com
Mengingat pentingnya K3 dalam bekerja, pihak pemerintah telah menetapkan dasar hukum
yang mengatur keselamatan dan kesehatan kerja. Adalah:
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamtan kerja.
2. Undang-undang No. 25 Tahun 1997 dan UU No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan.
3. Keputusan Presiden No 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat hubungan
kerja.
Pada prinsipnya peraturan perundangan diatas menunjukkan bahwa pentingan
perlindungan kerja bagi seorang karyawan sehingga dalam bekerja dapat dilakukan
dengan aman.

1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Dalam ruang lingkup yang diatur oleh undang-undang No.1 Tahun 1970 menyebutkan
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah,
dipermukaan air, maupun di udara yang berada di dalam wilayah kekhususan hokum
Republik Indonesia.

Menurut Mondy dan Noe (1995), keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan
dari kecelakaan di tempat kerja, sedangkan kesehatan merujuk kepada terbebasnya
karyawan dari penyakit secara fisik dan mental.

Dari pemahaman diatas maka yang dimaksud dengan keselamatan kerja adalah
keadaan saat seseorang merasa aman dan sehat dalam melaksanakan tugasnya.
Aman dalam hal ini diartikan sebagai terhindar dari kecelakaan dan factor penyakit
yang muncul akibat proses kerja.

Kesehatan kerja menurut Flippo (1984:537) terdiri dari dua jenis yakni physical health
dan mental health. Physical health dapat berupa pemeriksaan sebelum bekarja, saat
bekerja, dan paska bekerja. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan jasmani sebelum
penempatan atau bekerja. Saat bekerja program ini dapat berupa jaminan kesehatan
karyawan, fasilitas klinik, dan tenaga medis dalam rangka tindakan preventif. Paska
bekerja dalam program ini dapat berupa pemeriksaan berkala atau fasilitas kesehatan
yang diterima.

MODUL AJAR KELAS X 33


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Mental health dalam program kesehatan kerja dapat berupa ketersediaan penyuluhan
kejiwaan dan psikiater, kerjasama dengan spesialis dan lembaga psikiater, pelatihan-
pelatihan yang diberikan dalam rangka tindakan preventif untuk mencapai kesehatan
mental.

Dalam Kepres No. 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat hubungan kerja,
pasal 2 menyebutkan bahwa setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul
karena hubngan kerja berhak mendapat jainan kecelakaan kerja,baik pada saat masih
dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir.
Pasal ini memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja yang beresiko tinggi
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

Penyebab penyakit akibat kerja antara lain :


1) Golongan fisik seperti bising, radiasi, suhu ekstrem, tekanan udara, vibrasi, dan
penerangan.
2) Golongan kimiawi meliputi semua bahan kimia dalam bentuk sebu, uap, gas,
larutan dan kabut.
3) Golongan biologis seperti bakteri, virus, dan jamur.
4) Golongan fisiologis/ergonomis antara lain desin tempat kerja, dan beban
kerja.Golongan psikososial meliputi stress psikis, kerja yang monoton, dan
tuntutan pekerjaan.
Oleh Karen itu tindakan preventif yang berupa program kesehatan baik fisik maupun
mental sangat diperlukan bagi pelaku usaha demi terciptanya tenaga kerja yang sehat
dan kuat yan pada akhirnya berdampak positif untuk perusahaan.

2. Tujuan K3
Tujuan adanya keselamatan dan kesehatan kerja dari uraian diatas adalah untuk
tercapainya keselamatan tenaga kerja saat sedang bekerja dan setelah bekerja.
a) Tujuan K3 dilihat dari pelaku usaha
1) Menignkatkan kinerja dan omset perusahaan
2) Mencegah terjadinya kerugian
3) Memelihara sarana dan prasarana perusahaan
b) Tujuan K3 dilihat dari Karyawan
1) Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani karyawan
2) Meningkatkan penghasilan karyawan

MODUL AJAR KELAS X 34


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

3) Menjamin keberlangsungan pekerjaan.


c) Tujuan K3 dilihat dari lingkungan.
Dilihat dari lingkungan pekerjaan setiap organisasi yang konsisten dengan program
K3 akan terwujud lingkungan yang sehat dan aman. Dalam lingkungan yang sehat
dan aman tersebut akan terlihat hasil seperti dibawah ini:
1) Meningkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang.
2) Meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja yang lebih berkomitmen.
3) Menurunkan biaya-biaya kesehatan dan asuransi.
4) Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah
karena menurunnya pengajuan klaim.
5) Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari meningkatnya
partisipasi dan rasa kepemilikan.
6) Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra
perusahaan.
d) Tujuan K3 dilihat dari bidang pekerjaan
Dampak K3 terhadap pekerjaan akan menekan angka kecelakaan kerja, disamping
timbulnya jenis penyakit yang diakibatkan karena lingkungan kerja yang dapat
diantisipasi sebelumnya. Volume perkerjaan yang tinggi juga dapat dilakukan
dengan mempertimbangkan jam kerja dan layanan sosio psykologis seperti
kegiatan refresing diluar lapangan atau kegiatan yang lainnya.

3. K3 Perkantoran
Mengutip laman https://asharisapta.com/2018/07/standarkeselamatan-kerja-
perkantoran/tanggal 31 Juli 2018 menyebutkan standar K3 Perkantoran meliputi:
keselamatan kerja, kesehatan kerja, kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan
ergonomic perkantoran.

a. Persyaratan Keselamatan Kerja Perkantoran ada beberapa poin, diantaranya:


1) Lantai bebas dari bahan licin, cekungan, miring, dan berlubang yang
menyebabkan kecelakan dan cidera pada karyawan.
2) Penyusunan dan penempatan lemari cabinet tidak mengganggu aktifitas lalu
lalang pergerakan karyawan
3) Penyusunan dan pengisian failing cabinet yang berat berada di bagian bawah.

MODUL AJAR KELAS X 35


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

4) Dalam pengelolaan benda tajam, sedapat mungkin bebas dari benda tajam,
serta siku-siku lemari meja maupun benda lainnya yang menyebabkan karyawan
cidera.
5) Dalam pengelolaan listrik dan sumber api, terbebas dari penyebab elektrikal
syok.

b. Prosedur Kerja Aman di Kantor, diantaranya:


Pada masa pandemik perlu dilakukan prosedur protocol kesehatan meliputi:
mencuci tangan dengan sabun, selalu menggunakan masker dan jaga jarak untuk
menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Sebelum memasuki lokasi kerja
biasanya dilakukan pengukuran suhu badan menggunakan termogan.
Prosedur kerja aman dilingkungan kantor dapat terlihat dari ketentuan berikut:
1) Dilarang berlari di kantor.
2) Permukaan lantai harus yang tidak licin atau yang menyebabkan pekerja
terpleset/tergelincir.
3) Semua yang berjalan di lorong kantor dan di tangga diatur berada sebelah kiri.
4) Karyawan yang membawa tumpukan barang yang cukup tinggi atau berat
harus menggunakan troli dan tidak boleh naik melalui tangga tapi
menggunakan lift barang bila tersedia.
5) Tangga tidak boleh menjadi area untuk menyimpan barang, berkumpul, dan
segala aktivitas yang dapat menghambat lalu lalang.
6) Bahaya jatuh dapat dicegah melalui kerumahtanggaan kantor yang baik, cairan
tumpah harus segera dibersihkan dan potongan benda yang terlepas dan
pecahan kaca harus segera diambil.
7) Bahaya tersandung dapat diminimalkan dengan segera mengganti ubin rusak
dan karpet usang.
Lemari arsip bisa menjadi penyebab utama kecelakaan dan harus digunakan
dengan

Manfaat Menerapkan 5R:


a) Membuat area kerja jadi lebih bersih, rapi, aman, dan menyenangkan.
b) Meningkatkan pemanfaatan lantai kerja sebagai ruang penyimpanan.
c) Meminimalisasi waktu yang terbuang untuk mencari alat kerja, material dan
dokumen.

MODUL AJAR KELAS X 36


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

d) Mengurangi kerusakan mesin karena peralatan selalu bersih dan terawat,


sehingga membuat peralatan jadi lebih awet dan tahan lama.
e) Menumbuhkan tanggung jawab karyawan dan rasa memiliki di area kerja.
f) Mengurangi bahkan menghilangkan potensi bahaya atau apa saja yang
menjadi penyebab umum terjadinya kecelakaan kerja.
g) Meningkatkan produktivitas kerja. Dengan penataan material dan peralatan
kerja yang baik, Karyawan pun bisa bekerja lebih efektif dan efisien. Kenakan
pelindung jari untuk menghindar pemotongan kertas.
h) Menggunakan listrik dengan aman.
i) Hindarkan kebiasaan yang tidak aman termasuk: menyimpan pensil dengan
ujung runcingnya ke atas; menempoatkan gunting atau pisau dengan ujung
runcing kearah pengguna; menggunakan pemtong kertas tanpa penjaga yang
tepat, dan menempatkan objek kaca di meja atau tepi meja.

c. Penanganan Kondisi Darurat


Beberapa kondisi darurat (kewaspadaan terhadap bencana) yang bisa terjadi di
perkantoran, antara lain: Kebakaran, Gempa, Bahaya biologi, Huru-hara, Banjir dan
Ancaman bom. Untuk menangani kondisi tersebut maka diperlukan:
a) Manajemen tanggap darurat seperti prosedur, struktur organisasi dll.
b) Manajemen keselamatan kebakaran gedung seperti terdapat sistem proteksi
kebakaran dll.
c) Prosedur atau tatacara evakuasi
d) Mekanik dan elektrik
e) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Manajemen Tanggap Darurat perlu ditetapkan dalam rangka menangani kondisi


darurat. Beberapa poin yang bisa dilakukan, diantaranya:
a) Identifikasi risiko kondisi darurat
b) Penilaian analisa risiko kondisi darurat
c) Pemetaan risiko kondisi darurat
d) Pengendalian kondisi darurat
e) Mengatasi dampak yang berkaitan dengan kejadian setelah bencana.

Agar proses penanganan kondisi darurat dapat dilakukan secara efektif dan aman,
maka harus dibuatkan rencana tindakan awal rencana tanggap darurat yang meliputi:

MODUL AJAR KELAS X 37


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

a) Merencanakan suatu titik kumpul


b) Mengadakan simulasi kebakaran
c) Menyiapkan sirene-sirene dan alarm tanda bahaya
d) Menyiapkan rambu-rambu ke arah titik kumpul aman
e) Menyiapkan prosedur

d. Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG)


Berikut penjelasan dan perincian dari sistes manajemen keselamatan kebakaran
gedung. Pendukung MKKG adalah alat proteksi kebakaran (fire protection) berupa:
1) APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
2) APAB (Alat Pemadam Api Berat) yang menggunakan roda
3) Sistem alarm kebakaran
4) Hydrant halaman
5) Sistem sprinkler otomatis
6) Sistem pengendalian asap

Persyaratan APAR yang wajib diketahui:


a) Mudah terlihat, dijangkau dan mudah diambil (tidak diikat, dikunci atau
digembok)
b) Jarak 15 meter dan maks tinggi pemasangan 125 cm.
c) Jenis media dan ukuran disesuaikan dengan klasifikasi bahan api.
d) Dilakukan pemeriksaan dan masa pakai secara berkala minimal 6 bulan sekali.

Persyaratan Tangga Darurat


1) Bangunan =3 lantai, harus memiliki 2 tangga darurat yang berjarak 45 m (bila
ada sprinkler, jarak maks 67,5 m)
2) Dilengkapi pintu tahan api minimum 2 jam dengan membuka ke arah tangga dan
tertutup otomatis.
3) Dilengkapi fan untuk memberi tekanan positif.
4) Pintu dilengkapi petunjuk keluar yang menyala.
5) Terletak di dalam bangunan dan terpisah dengan ruang yang lain. Pencapaian
mudah, jarak maks 45 m dan min 9 m.
6) Lebar tangga minimum 1,2 meter.
7) Tidak boleh dalam bentuk tangga melingkar

MODUL AJAR KELAS X 38


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

8) Tangga darurat lantai dasar langsung ke arah luar halaman.


9) Dilengkapi handrail setinggi 1.10 m, lebar injakan anak tangga min. 28 cm dan
tinggi maks. 20 cm.
10) Tangga darurat terbuka yang terletak diluar bangunan harus berjarak minimal 1
m dari bukaan dinding yang berdekatan dengan tangga kebakaran tersebut.
11) Jarak pencapaian ke tangga darurat dari setiap titik dalam ruang efektif,
maksimal 25 m apabila tidak dilengkapi dengan spinkler dan maksimal 40 m
apabila dilengkapi dengan sprinkler

Persyaratan Pintu Darurat


a) Bangunan =3 lantai, harus memiliki minimal 2 pintu darurat.
b) Lebar pintu darurat minimum 100 cm.
c) Jarak pintu darurat maksimum dalam radius/jarak capai 25 meter dari setiap titik
posisi orang dalam satu blok bangunan gedung.
d) Pintu tahan api minimum 2 jam.
e) Pintu dilengkapi minimal 3 engsel, alat penutup otomatis, tuas pembuka pintu,
tanda peringatan “PINTU DARURAT-TUTUP KEMBALI”, dan kaca tahan api
maks 1 m2 diletakan di atas dari daun pintu.
f) Pintu dicat warna merah.
Gbr. 1.5 Pintu darurat
Sumber: Image search yahoo.com

Sistem peringatan bahaya/ Sistem Alarm:


a. Detektor panas
b. Detektor asap
c. Detektor nyala api
d. Detektor gas
e. Detektor getaran gempa

Sistem proteksi kebakaran


a. Instalasi pompa pemadam kebakaran
b. Instalasi pemipaan sprinkler, box hidran, dan lain-lain
c. APAR
Sistem proteksi terdiri dari:
a. Proteksi Aktif

MODUL AJAR KELAS X 39


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

b. Proteksi Pasif

Persyaratan rencana tanggap darurat kebakaran:


a. Pembentukan tim pemadam kebakaran
b. Pembentukan tim evakuasi
c. Pembentukan tim P3K
d. Penentuan satuan pengamanan
e. Penentuan tempat berhimpun
f. Penyelamatan orang yang perlu dibantu (orang tua, orang sakit, orang cacat
dan anak – anak)

Tata cara penanggulangan kebakaran:


a. Penyelamatan orang yang perlu dibantu (orang tua, orang sakit, orang cacat
dan anak-anak).
b. Mengendalikan keamanan setiap penanganan dan penyimpanan bahan yang
mudah terbakar.
c. Mengatur kompartemenisasi ruangan untuk mengendalikan
penyebaran/penjalaran api, panas, asap dan gas.
d. Mengatur lay out proses, letak jarak antar bangunan, pembagian zone menurut
jenis dan tingkat bahaya.
e. Menerapakan sistim deteksi dini dan alarm.
f. Menyediakan sarana pemadam kebakaran yang handal.
g. Menyediakan sarana evakuasi yang aman.
h. Membentuk regu atau petugas penanggulangan kebakaran
i. Melaksanakan latihan penanggulangan kebakaran.
j. Mengadakan inspeksi, pengujian, perawatan terhadap sistem proteksi
kebakaran secara teratur.
Persyaratan Evakuasi
a) Rute evakuasi harus bebas dari barang-barang yang dapat mengganggu
kelancaran evakuasi dan mudah dicapai.
b) Koridor, terowongan, tangga harus merupakan daerah aman sementara dari
bahaya api, asap dan gas. Dalam penempatan pintu keluar darurat harus diatur

MODUL AJAR KELAS X 40


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

sedemikian rupa sehingga dimana saja penghuni dapat, menjangkau pintu


keluar (exit).
c) Koridor dan jalan keluar harus tidak licin, bebas hambatan dan mempunyai
lebar untuk koridor minimum 1,2 m dan untuk jalan keluar 2 m.
d) Rute evakuasi harus diberi penerangan yang cukup dan tidak tergantung dari
sumber utama.
e) Arah menuju pintu keluar (exit) harus dipasang petunjuk yang jelas.
f) Pintu keluar darurat (emergency exit) harus diberi tanda tulisan.
Tatacara Evakuasi
a) Pelaksanaannya sesuai SPO (systems project office)
b) Mengikuti instruksi komando
c) Tidak membawa barang-barang
d) Keluar melalui pintu darurat dan menuju titik kumpul (assembly point)
e) Lakukan simulasi evakuasi kedaruratan secara periodik

Mekanik dan Elektrik


a) Pemasangan instalasi listrik harus aman dan atas dasar hasil perhitungan yang
sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik dan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Listrik di Tempat Kerja.
b) Setiap bangunan gedung harus memiliki pembangkit listrik darurat sebagai
cadangan, yang dapat memenuhi kesinambungan pelayanan, berupa genset
darurat dengan minimum 40 % daya terpasang.
c) Penggunaan pembangkit tenaga listrik darurat harus memenuhi syarat
keamanan terhadap gangguan dan tidak boleh menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan, knalpot diberi silencer dan dinding rumah genset diberi
peredam bunyi.

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


a) Semua kantor harus memiliki karyawan yang terlatih P3K dan mempunyai
sertifikat P3K yang bertaraf nasional.
b) Fasilitas P3K harus di tempatkan pada tempat yang mudah dijangkau.
c) Tempat kerja yang besar harus mempunyai Pusat P3K dengan persyaratan:
memiliki peralatan yang memadai, mudah diidentifikasikan, kebersihan yang
selalu terjaga, dan tercatat dengan baik; penerangan dan ventilasi yang

MODUL AJAR KELAS X 41


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

mencukupi; Penyediaan sediaan medis yang cukup untuk pengobatan, bidai,


tandu dan obat-obatan harus disediakan; mempunyai air mengalir yang bersih;
mempunyai kelengkapan seperti tandu/usungan, dan telephone.
d) Ada SPO rujukan kasus penyakit ataupun kecelakaan
e) Alat-alat P3K dan kotak obat-obatan harus berisi paling sedikit dengan obat
untuk kompres, perban, gauze yang steril, antiseptik, plester, forniquet, gunting,
splint, dan perlengkapan gigitan ular.
f) Isi dari kotak obat-obatan dan alat P3K harus diperiksa secara teratur dan harus
dijaga supaya tetap berisi (tidak boleh kosong).
g) Alat-alat P3K dan kotak obat-obatan harus berisi keterangan/instruksi yang
mudah dan jelas sehingga mudah dimengerti.

D. Konsep Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin (5R)


Logo disamping menunjukkan konsep ringkas rapi, resik, rawat, dan rajin yang selalu
dijumpai dilingkungan kerja. Tujuannya tidak lain adalah agar konsep 5R dapat selalu
tercermin didalam diri setiap pegawainya
Gbr.1.6 Logo 5R
Sumber: Image search yahoo.com
Ringkas, dapat diartikan sebagai prilaku kerja yang selalu memisahkan segala sesuatu
yang diperlukan dan memisahkan yang tidak diperlukan sebelum dan sesudah bekerja,
disamping memahami benda atau alat apa yang masih dibutuhkan lagi dan yang tidak.

Manfaat yang dapat diambil dari prilaku ini adalah kita dapat memahami dengan baik
jumlah, kondisi dan jenis barang, alat dan bahan apa saja yang akan dibutuhkan untuk
bekerja. Dengan demikian dapat meminimalisir kehilangan dan kerusakan akan suatu
barang. Dengan mengetahui jumlah barang yang digunakan berarti dalam bekerja akan
menekan penggunaan barang dan bahan yang berlebihan.

Kualitas standar ringkas dapat terjaga ditandai dengan tindakan selalu melakukan
pemilahan alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum dan setelah bekerja. Gunakan tanda
penunjuk dapat dengan warna atau posisi letak barang agar dapat terlihat dengan jelas
barang-barang yang diperlukan dan tidak diperlukan dan jika perlu dibuatkan jadwal
ringkas pekerjaan yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Apakah Kalian sudah pernah
melakukan standar ringkas? Coba Kalian ingat prilaku tersebut sering dilakukan atau

MODUL AJAR KELAS X 42


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

jarang bahkan belum pernah? Mulailah dari sekarang untuk melakukan standar ringkas
disetiap pekerjaan kegiatan yang kalian lakukan.

Rapi, merupakan prilaku seseorang dalam menyimpan barang sesuai dengan tempatnya.
Manfaat dari prilaku kerja rapi adalah lingkungan terlihat lebih indah dan tertata sehingga
menimbulkan rasa nyaman bagi pegawai yang bekerja. Penyimpanan yang benar akan
memudahkan kita dalam pengambilan alat, bahan ketika dibutuhkan.

Standar kerja rapi dapat dijaga konsistensinya dengan membuat layout penempatan
barang, alat dan bahan kantor, memberi batasan sesuai tempat kerja masing-masing, dan
memberi label pada alat sesuai layout yang telah dibuat. Prinsip rapi apakah yang Kalian
lakukan di rumah atau di sekolah?

Resik, merupakan prilaku kerja selalu membersihkan tempat/lingkungan kerja,


mesin/peralatan dan barang-barang agar tidak tdak terdapat kotoran, debu atau bau.
Kegiatan ini hendaknya selalu dilakukan setiap orang mulai dari pimpinan sampai kepada
bawahan atau pelaksana/operator.
Manfaat yang dapat dilihat dari prilaku resik adalah lingkungan kerja akan terlihat bersih,
sehingga dapat menumbuhkan rasa nyaman dalam bekerja. Lingkungan bersih dari debu
dan bau juga akan meminimalisir atau menghilangkan sumber kontaminasi terhadap jenis
makanan.

Standar kerja resik dapat diciptakan dengan pemenuhan peralatan dan bahan kebersihan
di tempat kerja, adanya penanggungjawab bagian khusus kebersihan, dan resik akan lebih
terjamin apabila ada kepedulian dan tindakan pegawai yang melaksanakan tugas
kebersihan secara terjadwal.

Rawat, prinsip rawat ini merupakan upaya prilaku memepertahankan hasil yang telah
dicapai pada prilaku ringkas, rapi dan resik yang dilakukan secara konsinten. Prinsip ini
akan bermanfaat apabila prinsip 3R sebelumnya sudah dilakukan oleh semua karyawan
yang ada dilingkungan kerja.

Manfaat yang dapat dilihat dari prinsip rawat ini antara lain peralatan akan memiliki nilai
guna lebih lama, dengan demikian akan menekan biaya perawatan yang tinggi sehingga
dapat menghemat biaya yang akhirnya biaya dapat digunakan untuk pengembangan

MODUL AJAR KELAS X 43


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

usaha atau kegiatan lain. Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan prinsip rawat ini
adalah adanya standarisasi pekerjaan 3R yang diatur secara tertulis dan selalu dilakukan
sosialisasi standar yang telah dibuat secara rutin dan terus menerus kepada karyawan.

Rajin, prinsip ini dapat tercipta dengan membiasakan diri atau menerapkan prinsip 4R
dalam setiap harinya. Oleh karena itu rajin akan membentuk kebiasaan seseorang dalam
menjaga dan meningkatkan kualitas kerja yang lebih baik.

Manfaat yang dapat dilihat dari prinsip rajin diantaranya setiap pribadi akan terlihat lebih
disiplin dan menjadikan 5R sebagai budaya kerja.
Standar Rajin dari karyawan dapat dilihat dari komitmen dalam penerapannya di tempat
kerja. Teladan atasan/pimpinan juga akan membawa pengaruh terhadap karyawan untuk
melakukan prinsip rajin.

Untuk menjadikan 5R sebagai budaya kerja maka perlu dilakukan evaluasi dalam
penerapannya secara rutin sehingga hasil evaluasi ini dapat digunakan dalam pengambilan
kebijakan pimpinan seperti pemberian motivasi, penghargaan atau bahkan sampai pada
peringatan.

Manfaat Menerapkan 5R:


a) Membuat area kerja jadi lebih bersih, rapi, aman, dan menyenangkan.
b) Meningkatkan pemanfaatan lantai kerja sebagai ruang penyimpanan.
c) Meminimalisasi waktu yang terbuang untuk mencari alat kerja, material dan
dokumen.
d) Mengurangi kerusakan mesin karena peralatan selalu bersih dan terawat, sehingga
membuat peralatan jadi lebih awet dan tahan lama.
e) Menumbuhkan tanggung jawab karyawan dan rasa memiliki di area kerja.
f) Mengurangi bahkan menghilangkan potensi bahaya atau apa saja yang menjadi
penyebab umum terjadinya kecelakaan kerja.
g) Meningkatkan produktivitas kerja. Dengan penataan material dan peralatan kerja
yang baik, karyawan pun bisa bekerja lebih efektif dan efisien.

MODUL AJAR KELAS X 44


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

VIDEO PEMBELAJARAN

Link youtub : Analisis Proses Bisnis] Chapter 1 Pengenalan Proses Bisnis (SOUND ON)

https://www.youtube.com/watch?v=-cZeFbEZ-4Q

Link youtube : Proses Pemasaran Promosi Produk Skincare Scarlett - Kelompok 16


https://youtu.be/BCVL4BKnwDs
Link youtube : Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur
https://youtu.be/gp74m5lFp7A

GLOSARIUM
Manajemen : kegiatan pengolahan data dan informasi yang dilakukan secara
Perkantoran teratur, sistematik dan terus menerus mengikuti kegiatan
organisassi dengan tujuan untuk mencapai keberhasilan tugas
organisasi yang bersangkutan
Layanan bisnis : Proses pemberian layanan kepada pelanggan/konsumen baik yang
bersifat materi maupun non materi untuk pemenuhan kepuasan
pelanggan.
MPLB : kepanjangan dari manajemen perkantoran dan layanan bisnis
Informasi : Data yang telah dioleh dan berfungsi dalam pengambilan
keputusan yang berguna bagi penerimanya.
Asset : Sumber kekayaan yang dimiliki seseorang atau organisasi yang
dimanfaatkan di masa yang akan datang
Sistem : Rangkain dari beberapa unsure yang salaing berhubungan.
Sentralisasi : Asas manajemen yang memiliki system terpusat pada satu bagian.
Desentrasilisasi : Asas manajemen yang membagi kedalam beberapa unsure dalam
system organisasi.
Self Service : Layanan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Customer serviice : Layanan yang diberikan kepada pelanggan/kolega.
K3 : Keselamatan dan kesehatan kerja
5R : konsep berpilaku kerja secara ringkas rapi resik, rawat, dan rajin.

MODUL AJAR KELAS X 45


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

Darurat : Suatu kondisi sulit yang memerlukan bantuan


MKKG : manajemen keselamatan kebakaran gedung.
APAR : Alat pemadam api ringan
P3K : Pertolongan pertama pada kecelakaan

MODUL AJAR KELAS X 46


SMK
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS

DAFTAR PUSTAKA
Endang, Sri dan Sri Mulyani. 2009. Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.
2013. Pengantar Administrasi Perkantoran. Jakarta: Erlangga.
Siagian, Sondang P. 1989. Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutrisno dkk. 2010. Modul K3 LH untuk SMK. Bogor:Yudhistira.
Suparmin,Ismi Nur Cahyani, Hery Sawiji. 2014.Pengantar Administrasi Perkantoran . Surakarta: CV
Mediatama.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
The Liang gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta : Liberty Offset.
Rasto, M.Pd, Dr. 2015. Manajemen Perkantoran Modern- Paradigma Baru. Bandung: Alfabeta.
Arora, SP.2009. Office Organisasi and Management. 2nd Edition. Verlag Vikas Publishing House Pvt
Ltd.
Rao, MET. 2000. Office Organization and Management. New Delhi: Atlatic Publishers and Distributors.
Sumanthy, V. Et al. 2011 Office management. Tamilnadu Texbook corporation.
Wastebusters. 2013. The Green Office Manual. Aguide to Reponsible Practice. Routledge.
Balachanran, V Chandrasekaran, V. 2009. Office managemen. New Delhi:
Tata MacGraw-HillHavinal V. 2009 Managemen and Entreprenuership. New Age International(P) Ltd.
Publishers.
Nailul Fauziah Endang Sri Indrawati. 2016. Budaya 3 S (senyum, sapa, salam) Sebagai Upaya Awal
Membentuk Karakter Anak Yang Anti Kekerasan.

MODUL AJAR KELAS X 47


SMK

Anda mungkin juga menyukai