Penyusun
Siti Mutia F.R
SMK Kelas X
TA 2022/2023
ASE E
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,RISET DAN
TEKNOLOGI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DAN PERBUKUAN
PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN
Penyusun
Siti Mutia F.R
2022
DAFTAR ISI
Halaman
A INFORMASI UMUM...................................................................
1. Identitas Modul ..................................................................................... 1
2. Kompetensi Awal ................................................................................. 1
3. Profil Pelajar Pancasila ........................................................................ 1
4. Sarana dan prasarana .......................................................................... 1
5. Bahan Bacaan untuk Siswa ................................................................. 2
6. Moda pembelajaran yang digunakan ................................................... 2
7. Kata Kunci............................................................................................ 2
8. Ketersediaan Materi ............................................................................. 2
9. Persiapan Pembelajaran ...................................................................... 3
B KOMPONEN INTI ......................................................................................... 5
ELEMEN 1 PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN DAN
LAYANAN BISNIS DI DUNIA KERJA ........................................................... 5
1 Tujuan Pembelajaran ........................................................................... 5
2. Pemahaman bermakna ........................................................................ 5
3. Pertanyaan Pemantik ........................................................................... 6
4. Kegiatan Pembelajaran ........................................................................ 8
Pertemuan 1 ......................................................................................... 8
Pertemuan 2......................................................................................... 9
Pertemuan 3....................................................................................... 10
Pertemuan 4........................................................................................ 11
5. Asesmen ............................................................................................. 12
6. Pengayaan dan remedial ..................................................................... 19
7. Refleksi siswa dan guru ...................................................................... 21
C LAMPIRAN .................................................................................................. 23
1. Lembar Kerja Peserta Didik .................................................................25
2. Bahan Bacaan untuk Siswa .................................................................. 38
3. Bahan bacaan siswa dan guru .............................................................38
4. Glosarium .............................................................................................67
5. Daftar Pustaka ..................................................................................... 68
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS
2. KOMPETENSI AWAL
Semua siswa dapat mengikuti pelajaran ini tanpa harus memiliki kompetnsi
awal.
4. SARANA/PRASARANA
Sumber Belajar : Lingkungan Belajar terdekat
Alat : Smartphone, LCD, Laptop, Alat Tulis Kantor
Bahan : Jaringan Internet, Form Pengamatan, Daftar Pertanyaan
Lisan/Tulis
6. MODA PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran :
Discovery Learning
Problem Based
Learning
Moda Pembelajaran :
Tatap muka
Metode Pembelajaran :
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Observasi
7. KETERSEDIAAN MATERI
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran, menulis,
atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan psikomotorik yang
membentuk karakter tediri:
Membaca buku dan dokumen , menuliskan hasilnya secara mandiri melalui
proses luring
Mengamati Proses bisnis (dalam berita, jurnal, Tayangan media,) dan menuliskan
dalam dokumen
Mengobservasi , mengamati , menanyakan pemasaran konvensional yaitu Pasar
Cangkring Rejosari dan modern yaitu online shop Scarlett Whitening Official
Shop.
Penugasan proyek sederhana secara berkelompok
Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar
8. KATA KUNCI
Proses Bisnis
Manajemen Perkantoran
Layanan Bisnis
K3 Perkantoran
5R di Tempat Kerja
9. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Strategi Asesmen
N Tem Wak
Materi Pembelaj Alat bantu Diagnos Formatif Sumatif
o. pat tu
aran tik
1 Proses Penugasa Kelas Alat : 6 JP Menguk Sambil Di akhir
bisnis n Smartp ur peserta kompetensi/t
dibidan mencari hone sejauh didik engah
g informasi LCD mana melakuk semester/ak
Manaje tentang Laptop pemaha an hir
men alur/pros ATK man proses semestermel
Perkant es bisnis, Bahan: peserta pembela akukan tes
oran tahapan Jaringa didik jaran secara
dan fungsi n guru holisticdg
manajem tujuan untuk
Strategi Asesmen
N Tem Wak
Materi Pembelaj Alat bantu Diagnos Formatif Sumatif
o. pat tu
aran tik
Layana en interne menanya menentukan
n Bisnis perkanto t kan peserta didik
ran, serta Form secara kompeten
konsep Penga acak tdk/mengeta
layanan matan kepada hui
bisnis Daftar peserta ketuntasan
Pertan didik
yaan terhadap
Lisan/t pemaha
ulis man
materi
2 Jenis Penugasa Kelas Alat : 6 JP Menguk Sambil Di akhir
Bisnis n Smartp ur peserta kompetensi/t
dan mencari hone sejauh didik engah
Layana informasi LCD mana melakuk semester/ak
n Bisnis tentang Laptop pemaha an hir
tentang ATK man proses semestermel
jenis dan Bahan: peserta pembela akukan tes
layanan Jaringa didik jaran secara
bisnis, n guru holisticdg
tujuan interne menanya tujuan untuk
dan t kan menentukan
manfaat Form secara peserta didik
layanan Penga acak kompeten
bisnis, matan kepada tdk/mengeta
serta Daftar peserta hui
karakteri Pertan didik ketuntasan
stik yaan terhadap
layanan Lisan/t pemaha
bisnis ulis man
materi
3 Konsep Penugasa Kelas Alat : 6 JP Menguk Sambil Di akhir
K3 n Smartp ur peserta kompetensi/t
perkant mencari hone sejauh didik engah
oran informasi LCD mana melakuk semester/ak
tentang Laptop pemaha an hir
pengerti ATK man proses semestermel
an K3, Bahan: peserta pembela akukan tes
tujuan Jaringa didik jaran secara
dan n guru holisticdg
prosedur interne menanya tujuan untuk
K3, serta t kan menentukan
penanga Form secara peserta didik
nan Penga acak kompeten
situasi/k matan kepada
Daftar
Strategi Asesmen
N Tem Wak
Materi Pembelaj Alat bantu Diagnos Formatif Sumatif
o. pat tu
aran tik
ondisi Pertan peserta tdk/mengeta
darurat yaan didik hui
Lisan/t terhadap ketuntasan
ulis pemaha
man
materi
4 Konsep Penugasa Kelas Alat : 6 JP Menguk Sambil Di akhir
5R di n Smartp ur peserta kompetensi/t
Tempat mencari hone sejauh didik engah
Kerja informasi LCD mana melakuk semester/ak
tentang Laptop pemaha an hir
konsep ATK man proses semestermel
5R dan Bahan: peserta pembela akukan tes
manfaat Jaringa didik jaran secara
penerapa n guru holisticdg
n 5R di interne menanya tujuan untuk
tempat t kan menentukan
kerja Form secara peserta didik
Penga acak kompeten
matan kepada tdk/mengeta
Daftar peserta hui
Pertan didik ketuntasan
yaan terhadap
Lisan/t pemaha
ulis man
materi
KOMPONEN INTI
1.TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Fase “E”
b. Rumusan Capaian Pembelajaran masng-masing elemen adalah sebagai berikut :
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis manajemen Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan
perkantoran dan layanan bisnis di proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan
dunia kerja layanan bisnis, tahapan fungsi manajemen (perencanaan
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) dalam
lingkup pekerjaan kantor, serta pengenalan rantai pasok
2.PEMAHAMAN BERMAKNA
Proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis
Tahapan fungsi manajemen
Rantai pasok dalam layanan pengelolaan barang berbasis K3 industri
Rantai pasok dalam layanan pengelolaan barang berbasis 5R industri
3.PERTANYAAN PEMANTIK
5. Perhatikan gambar berikut anak-anak, coba kaitkan gambar dibawah ini
dengan proses bisnis.
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
4.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 : 6 JP x 45 Menit
Proese Bisnis Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis
Pendahuluan (30 Menit)
1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti, salam, berdoa, mengecek
kehadiran peserta didik, dan menyampaikan bahwa tujuan belajar adalah belajar
mengenai proses bisnis manajemen perkantoran dan layanan bisnis
2 Peserta didik menyiapkan diri (berdoa dan mengakses grup WA/e-learning), kelas
dilanjutkan dengan do’a di pimpin oleh salah seorang peserta didik
3 Guru menyapa peserta didik dan mengecek keikutsertaan peserta didik di e-learning
(LMS lain), serta media sosial
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan
5 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar
Inti (180 Menit)
1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Manajemen Perkantoran dan Layanan
Bisnis sebagai dasar pemahaman masuk ke SMK Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis.
Pertemuan 2 : 6 JP x 45 Menit
Tahapan Fungsi Manajemen Dalam Lingkup Kantor
Pendahuluan (30 Menit)
1 Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui grup whatsapp untuk segera masuk
ke aplikasi zoom, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi zoom,
mengucapkan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai pembelajaran.
2 Peserta didik menyiapkan diri, kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh ketua kelas
3 Guru menanyakan kabar tentang kesehatan peserta didik, mengingatkan untuk
senantiasa menjaga kebersihan dan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan materi sebelumnya
dengan materiyang akan dipelajari
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat dan asesmen yang digunakan
5 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnisdengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar
Inti (180 Menit)
1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Tahapan Fungsi Manajemen Dalam
Lingkup Kantor di youtube yanglink atau tautannya dikirim oleh guru.
2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai Tahapan Fungsi
Manajemen Dalam Lingkup Kantor
3 Diskusi setelah menonton video, guru memberikan tugas untuk melakukan observasi
dilingkungan belajar
4 Peserta didik diberikan sebuah studi kasus tentang layanan bisnis, lalu
menganalisisnya dari berbagai sudut pandang ( jenis layanan bisnis, prosedur layanan
bisnis)
5 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara
Kelompok melalui grup WA/e-learning/Google Classroom dan diarahkan untuk
mengerjakan LKPD Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang
terdapat pada LKPD yang diberikan
6 Peserta didik menyajikan hasil analisisnya didepan kelas/zoom untuk didiskusikan
secara bersama-sama dengan semua peserta didik lainnya dengan dibimbing oleh
guru
7 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari
8 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk whatsapp/google clasroom/ e-learning
Penutup (30 Menit)
1 Refleksi belajar: Guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan
mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran melalui grup
whatsapp/Google classroom/e-learning.
Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui grup whatsapp atau aplikasi
daring lainnya.
3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang Jenis Bisnis dan Layanan Bisnis
Pertemuan 3 : 6 JP x 45 Menit
Rantai Pasok dalam Layanan Pengelolaan Barang Berbasis K3
Industri
Pendahuluan (30 Menit)
1 Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui grup whatsapp untuk segera masuk
ke aplikasi zoom, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi zoom,
mengucapkan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai pembelajaran.
2 Peserta didik menyiapkan diri, kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh ketua kelas
3 Guru menanyakan kabar tentang kesehatan peserta didik, mengingatkan untuk
senantiasa menjaga kebersihan dan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan materi sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari
4 Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui grup whatsapp untuk segera masuk
ke aplikasi zoom, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi zoom,
mengucapkan salampembuka dan berdo’a untuk memulai pembelajaran.
5 guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya
keterampilan sofskill bagi seorang yang bekerja di bidang manajemen dan layanan
bisnis dengan melakukan apersepsi melalui pengamatan gambar
Inti (180 Menit)
1 Peserta didik mengamati video Pembelajaran Rantai Pasok dalam Layanan
Pengelolaan Barang Berbasis K3 Industri
2 Guru meminta peserta didik mencari informasi mengenai Rantai Pasok dalam
Layanan Pengelolaan Barang Berbasis K3 Industri
3 Diskusi setelah menonton video, guru memberikan tugas untuk melakukan observasi
dilingkungan belajar
4 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara
Kelompok melalui whatsapp/google classroom/ e-learning dan diarahkan untuk
mengerjakan LKPD Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang
terdapat pada LKPD yang
diberikan
5 Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru di grup whatsapp/google
classroom/ e-learning
6 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi
7 Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat
secara online melalui video conference (gmeet/zoom)
8 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari
9 Guru memberikan evaluasi dalam grup whatsapp/google classroom/ e-learning
Penutup (30 Menit)
1 Refleksi belajar: Guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan
mengacu pada indicator pencapaian kompetensi.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran melalui grup
whatsapp/Google classroom/e-learning.
Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui grup whatsapp atau aplikasi
daring lainnya.
3 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang Rantai Pasok dalam Layanan
Pengelolaan Barang Berbasis K3 Industri
Pertemuan 4 : 6 JP x 45 Menit
Rantai Pasok dalam Layanan Pengelolaan Barang Berbasis 5R
PENGAYAAN
REMEDIAL
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang
belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan
pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes
tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan:
1. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
2. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
3. Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi
yang berminat untuk memperbaiki nilai
7. REFLEKSI
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk
penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk peserta didik dan mengekspresikan kesan
konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru
dapat mengajukan pertanyaan kepada peserta didik, dengan minta pendapat tentang
cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman pembelajaran.ataupun meminta
kritik dan saran kepada peserta didik terhadap pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat
dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadap materi atau bahan ajar yang saya sajikan
sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai
dengan kemampuan awal siswa) ?
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ?
LAMPIRAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Percepat proses penilaian informasi untuk bereaksi dengan cepat serta akurat terhadap
setiap insiden dan masalah.
Fungsi Proses Bisnis
Proses bisnis memiliki fungsi penting bagi perusahaan. Beberapa fungsinya adalah:
Menjadi alat indikator bagi pelanggan, untuk bisa memprediksikan kapan proses
Membantu memberikan informasi kepada seluruh tenaga kerja yang terlibat, untuk
mengetahui tugas dan perannya masing-masing agar proses dari usaha tersebut
dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan
Anda lewati. Tujuannya adalah agar semua dapat berjalan dengan teratur,
sehingga mampu mencapai apa yang sudah direncanakan dan menjadi tujuan usaha.
Pada tahap yang pertama ini, pihak owner dan manajemen perusahaan
akan bertumbuh dalam menentukan usaha yang akan dijalankan. Proses ini akan
2. Penentuan
manajemen akan menentukan kegiatan atau proses yang akan dijalankan dalam usaha.
apat berjalan, serta menghasilkan keuntungan sesuai harapan. Penentuan ini akan
dilakukan berdasarkan pada hasil analisa dan diskusi yang sudah dilakukan sebelumnya.
3. Pelaksanaan
Setelah berdiskusi dan dilanjutkan dengan menentukan, maka setelah itu saatnya
yang sudah didiskusikan serta disepakati bersama, tidak akan bisa dicapai
tanpa adanya pergerakan. Maka setiap bagian dari perusahaan harus bisa menjalankan
peran dan tugasnya masing-masing secara optimal, guna mewujudkan apa yang dijadikan
pelaksanaan tugas setiap tim atau divisi, karena data yang dihasilkan akan lebih
4. Evaluasi
Tahap terakhir dalam proses sebuah bisnis yaitu evaluasi. Dengan adanya evaluasi,
Anda dapat melakukan penilaian terhadap strategi bisnis dan juga kinerja karyawan.
Apakah sudah cukup efektif dan memberi kontribusi yang maksimal untuk
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Hal itu akan lebih efektif jika Anda melakukan
evaluasi secara berkala di akhir periode. Dengan begitu performa SDM juga strategi
usaha selalu dalam kendali dan bisa dioptimalkan. Anda bisa melakukan perubahan
strategi dan juga meningkatkan performa kerja karyawan ketika hal itu diperlukan.
Pada praktiknya, ada tiga jenis proses dalam sebuah usaha. Apa saja jenisnya?
Proses ini menjadi inti dari operasional perusahaan yang berkaitan dengan
aliran nilai utama dalam usaha. Ada tiga fase dalam proses ini, diantaranya:
Produksi
Pemasaran
Layanan kepada pelanggan
Dengan menjalankan tiga tahap tersebut, maka sebuah perusahaan telah menambah
Hal itu berarti operasional usaha telah berjalan sesuai rencana dan tujuan.
Proses ini tidak menambahkan nilai secara langsung pada produk akhir. Namun
proses ini fokus menyiapkan lingkungan yang mampu mendukung proses utama dengan
efektif dan efisien. Proses dukungan ini yang memastikan operasional perusahaan tetap
3. Proses Manajemen
perencanaan juga pemantauan. Proses ini akan mengatur seluruh kegiatan, pengelolaan
dan juga manajemen strategi organisasi atau perusahaan. Proses manajemen akan
menentukan standar juga tujuan yang mengarahkan proses utama juga pendukung
agar dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Proses ini dimanfaatkan untuk pengelolaan
1. Pengertian Kantor
Kantor menurut etimologi bahasa Inggris “Office” berarti tempat untuk memberikan
pelayanan, ruang tempat bekerja ataupun posisi. Dalam bahasa Belanda kantor
berasal dari kata “Kantoor” yang berarti ruangan tempat bekerja, tempat instansi dan
lain-lain. Dari pengertian tersebut kantor dapat diartikan secara dinamis dan secara
statis.
Pengertian kantor secara statis menurut Dr. Rasto, M.Pd merupakan tempat kerja,
ruang kerja, biro, markas, instansi, badan, perusahaan maupun tempat untuk
menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan
serta pendistribusian data/informasi.
Dalam pengertian kantor secara dinamis inilah, maka manajemen merupakan hal
penting untuk mengarhkan, menggerakkan dan mengendalikan setiap unsur dalam
sebuah kantor tersebut. Tugas manajemen adalah menetapkan tujuan organisasi dan
berupaya untuk mencapainya. Dengan demikian sebuah organisasi harus memehami
tujuan yang jelas dan membuat sebuah system untuk mencapai tujuan secara efisien
dan efektif.
Menurut Rao M.E.T (2000:77) Istilah system berasal dari konsep “systematic” yang
mengacu pada pendekatan yang terorganisasi dan teratur untuk memecahkan
masalah. Dalam konsep manajemen perkantoran, system dapat dianggap sebagai
pendekatan yang direncanakan untuk suatu kegiatan dalam upaya mencapai tujuan.
Dengan demikian system akan menjadikan sebuah layanan atau kegiatan pada suatu
organisasi, perusahaan atau kantor menjadi jelas. Sebagai contoh layanan bidang jasa
tranportasi online, untuk mendapatkan pelayanan calon konsumen harus memiliki
syarat aplikasi di smartphone miliknya. Melalui aplikasi tersebut akan terlihat
mekanisme atau prosedur layanan sampai pada umpan balik layanan itu diterima oleh
konsumen. Umpan balik ini merupakan hasil evaluasi bagaimana sebuah system
dalam pelayanan jasa transportasi itu diterima dan dirasakan oleh konsumen.
2. Fungsi Kantor
Sebagai sebuah sistem dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan, kantor berperan
penting dalam pencapaian tujuan dalam suatu organisasi, instansi, atau perusahaan.
Oleh karena itu peranan kantor dalam layanan bisnis sangat penting guna mencapai
tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan setiap harinya. Fungsi kantor menurut
Sumathy V.et al (2011: 3) dibedakan menjadi fungsi rutin atau fungsi pokok, dan fungsi
penunjang atau fungsi administrative. Sedangkan Balachandran V (1009:2-4)
membedakan fungsi kantor kedalam fungsi pokok dan fungsi tambahan. Dari kedua
pendapat tersebut, maka fungsi kantor dapat dibedakan menjadi dua yaitu fungsi
utama dan fungsi pendukung.
2) Merekam informasi.
Informasi dari berbagai sumber dan dalam berbagai bentuk diterima, maka
fungsi selanjutnya adalah merekam informasi. Langkah pertama merekam
informasi adalah menyortir informasikedalam kategori atau kelompok tertentu.
Seperti informasi mengenai pesanan dicatat secara manual maupun elektronik
kedalam bagian pesanan atau informasi mengenai urusan keuangan dicatat
dalam bagian keuangan dan lain sebaginya.
Pencatatan dilakukan melalui system computer akan memudahkan pegawai
dalam mengidentifikasi dan mencari informasi dengan cepat. Rekaman
informasi harus dijamin ketersediaannya, sehingga akan memudahkan dalam
pencarian untuk memenuhi data yang dibutuhkan.
3) Mengolah informasi.
Untuk menjadi sebuah informasi yang siap digunakan, data/informasi harus
dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu. Untuk itu perusahaan/kantor
perlu melibatkan staf terlatih dan terdidik dalam mengolah data tersebut secara
sistematis. Hasil pengolahan informasi dapat berupa laporan keuangan,
laporan statistic, laporan biaya dan jenis laporan lain yang berkaitan dengan
jenis usaha yang dijalankan.
4) Mendistribusikan Informasi.
Informasi yang telah diolah dan telah menjadi informasi yang siap digunakan,
selanjutnya informasi tersebut didistribusikan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan. Pendistribusian informasi tersebut dapat dilakukan
menggunakan komunikasi.
b. Fungsi pendukung
Pada prinsipnya fungsi pendukung kantor merupakan aktivitas kantor yang
memfasilitasi kinerja fungsi utama kantor. Fungsi pendukung kantor menurut Rasto
(2015:11) memaparkan sebagai berikut.
1) Melaksanakan fungsi manajemen.
Setiap pekerjaan selalu dilakukan dengan merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi. Hal ini dilakukan agar pencapaian tujuan kegiatan tersebut akan
berjalan dengan baik. Berhasil tidaknya sebuah kegiatan akan selalu dilakukan
evaluasi, sehingga pelaksananaan kegiatan berikutnya akan menjadi lebih
efektif dan efisien.
2) Merancang system dan prosedur kantor.
b. Asas Desentralisasi.
Asas desentralisasi merupakan asas yang membagi jenis kegiatan kantor kedalam
beberapa bagian/unit kerja. Masing-masin bagian atau unit kerja menangani jenis
pekerjaan yang berbeda. Contohnya bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian
kepewaian, bagian gudang dalinnya. Oleh karena itu asas ini memiliki ciri sebagai
berikut:
Menurut Barata (2003:9) menyebutkan bahwa pelayanan akan terbentuk karena ada
suatu proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak
yang dilayani.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis
adalah penerapan fungsi manajemen dalam proses pemberian layanan kepada
pelanggan /kolega untuk mencapai kepuasan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya.
C. Konsep Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)
Dalam rangka mempersiapkan kerja secara fisik dan mental perlu dipahami juga konsep
kesemalatan, kesehatan kerja atau sering dikenal dengan K3.
Sumber : www.klotmard.com
Mengingat pentingnya K3 dalam bekerja, pihak pemerintah telah menetapkan dasar hukum
yang mengatur keselamatan dan kesehatan kerja. Adalah:
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamtan kerja.
2. Undang-undang No. 25 Tahun 1997 dan UU No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan.
3. Keputusan Presiden No 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat hubungan
kerja.
Pada prinsipnya peraturan perundangan diatas menunjukkan bahwa pentingan
perlindungan kerja bagi seorang karyawan sehingga dalam bekerja dapat dilakukan
dengan aman.
Menurut Mondy dan Noe (1995), keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan
dari kecelakaan di tempat kerja, sedangkan kesehatan merujuk kepada terbebasnya
karyawan dari penyakit secara fisik dan mental.
Dari pemahaman diatas maka yang dimaksud dengan keselamatan kerja adalah
keadaan saat seseorang merasa aman dan sehat dalam melaksanakan tugasnya.
Aman dalam hal ini diartikan sebagai terhindar dari kecelakaan dan factor penyakit
yang muncul akibat proses kerja.
Kesehatan kerja menurut Flippo (1984:537) terdiri dari dua jenis yakni physical health
dan mental health. Physical health dapat berupa pemeriksaan sebelum bekarja, saat
bekerja, dan paska bekerja. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan jasmani sebelum
penempatan atau bekerja. Saat bekerja program ini dapat berupa jaminan kesehatan
karyawan, fasilitas klinik, dan tenaga medis dalam rangka tindakan preventif. Paska
bekerja dalam program ini dapat berupa pemeriksaan berkala atau fasilitas kesehatan
yang diterima.
Mental health dalam program kesehatan kerja dapat berupa ketersediaan penyuluhan
kejiwaan dan psikiater, kerjasama dengan spesialis dan lembaga psikiater, pelatihan-
pelatihan yang diberikan dalam rangka tindakan preventif untuk mencapai kesehatan
mental.
Dalam Kepres No. 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat hubungan kerja,
pasal 2 menyebutkan bahwa setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul
karena hubngan kerja berhak mendapat jainan kecelakaan kerja,baik pada saat masih
dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir.
Pasal ini memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja yang beresiko tinggi
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Tujuan K3
Tujuan adanya keselamatan dan kesehatan kerja dari uraian diatas adalah untuk
tercapainya keselamatan tenaga kerja saat sedang bekerja dan setelah bekerja.
a) Tujuan K3 dilihat dari pelaku usaha
1) Menignkatkan kinerja dan omset perusahaan
2) Mencegah terjadinya kerugian
3) Memelihara sarana dan prasarana perusahaan
b) Tujuan K3 dilihat dari Karyawan
1) Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani karyawan
2) Meningkatkan penghasilan karyawan
3. K3 Perkantoran
Mengutip laman https://asharisapta.com/2018/07/standarkeselamatan-kerja-
perkantoran/tanggal 31 Juli 2018 menyebutkan standar K3 Perkantoran meliputi:
keselamatan kerja, kesehatan kerja, kesehatan lingkungan kerja perkantoran dan
ergonomic perkantoran.
4) Dalam pengelolaan benda tajam, sedapat mungkin bebas dari benda tajam,
serta siku-siku lemari meja maupun benda lainnya yang menyebabkan karyawan
cidera.
5) Dalam pengelolaan listrik dan sumber api, terbebas dari penyebab elektrikal
syok.
Agar proses penanganan kondisi darurat dapat dilakukan secara efektif dan aman,
maka harus dibuatkan rencana tindakan awal rencana tanggap darurat yang meliputi:
b. Proteksi Pasif
Manfaat yang dapat diambil dari prilaku ini adalah kita dapat memahami dengan baik
jumlah, kondisi dan jenis barang, alat dan bahan apa saja yang akan dibutuhkan untuk
bekerja. Dengan demikian dapat meminimalisir kehilangan dan kerusakan akan suatu
barang. Dengan mengetahui jumlah barang yang digunakan berarti dalam bekerja akan
menekan penggunaan barang dan bahan yang berlebihan.
Kualitas standar ringkas dapat terjaga ditandai dengan tindakan selalu melakukan
pemilahan alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum dan setelah bekerja. Gunakan tanda
penunjuk dapat dengan warna atau posisi letak barang agar dapat terlihat dengan jelas
barang-barang yang diperlukan dan tidak diperlukan dan jika perlu dibuatkan jadwal
ringkas pekerjaan yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Apakah Kalian sudah pernah
melakukan standar ringkas? Coba Kalian ingat prilaku tersebut sering dilakukan atau
jarang bahkan belum pernah? Mulailah dari sekarang untuk melakukan standar ringkas
disetiap pekerjaan kegiatan yang kalian lakukan.
Rapi, merupakan prilaku seseorang dalam menyimpan barang sesuai dengan tempatnya.
Manfaat dari prilaku kerja rapi adalah lingkungan terlihat lebih indah dan tertata sehingga
menimbulkan rasa nyaman bagi pegawai yang bekerja. Penyimpanan yang benar akan
memudahkan kita dalam pengambilan alat, bahan ketika dibutuhkan.
Standar kerja rapi dapat dijaga konsistensinya dengan membuat layout penempatan
barang, alat dan bahan kantor, memberi batasan sesuai tempat kerja masing-masing, dan
memberi label pada alat sesuai layout yang telah dibuat. Prinsip rapi apakah yang Kalian
lakukan di rumah atau di sekolah?
Standar kerja resik dapat diciptakan dengan pemenuhan peralatan dan bahan kebersihan
di tempat kerja, adanya penanggungjawab bagian khusus kebersihan, dan resik akan lebih
terjamin apabila ada kepedulian dan tindakan pegawai yang melaksanakan tugas
kebersihan secara terjadwal.
Rawat, prinsip rawat ini merupakan upaya prilaku memepertahankan hasil yang telah
dicapai pada prilaku ringkas, rapi dan resik yang dilakukan secara konsinten. Prinsip ini
akan bermanfaat apabila prinsip 3R sebelumnya sudah dilakukan oleh semua karyawan
yang ada dilingkungan kerja.
Manfaat yang dapat dilihat dari prinsip rawat ini antara lain peralatan akan memiliki nilai
guna lebih lama, dengan demikian akan menekan biaya perawatan yang tinggi sehingga
dapat menghemat biaya yang akhirnya biaya dapat digunakan untuk pengembangan
usaha atau kegiatan lain. Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan prinsip rawat ini
adalah adanya standarisasi pekerjaan 3R yang diatur secara tertulis dan selalu dilakukan
sosialisasi standar yang telah dibuat secara rutin dan terus menerus kepada karyawan.
Rajin, prinsip ini dapat tercipta dengan membiasakan diri atau menerapkan prinsip 4R
dalam setiap harinya. Oleh karena itu rajin akan membentuk kebiasaan seseorang dalam
menjaga dan meningkatkan kualitas kerja yang lebih baik.
Manfaat yang dapat dilihat dari prinsip rajin diantaranya setiap pribadi akan terlihat lebih
disiplin dan menjadikan 5R sebagai budaya kerja.
Standar Rajin dari karyawan dapat dilihat dari komitmen dalam penerapannya di tempat
kerja. Teladan atasan/pimpinan juga akan membawa pengaruh terhadap karyawan untuk
melakukan prinsip rajin.
Untuk menjadikan 5R sebagai budaya kerja maka perlu dilakukan evaluasi dalam
penerapannya secara rutin sehingga hasil evaluasi ini dapat digunakan dalam pengambilan
kebijakan pimpinan seperti pemberian motivasi, penghargaan atau bahkan sampai pada
peringatan.
VIDEO PEMBELAJARAN
Link youtub : Analisis Proses Bisnis] Chapter 1 Pengenalan Proses Bisnis (SOUND ON)
https://www.youtube.com/watch?v=-cZeFbEZ-4Q
GLOSARIUM
Manajemen : kegiatan pengolahan data dan informasi yang dilakukan secara
Perkantoran teratur, sistematik dan terus menerus mengikuti kegiatan
organisassi dengan tujuan untuk mencapai keberhasilan tugas
organisasi yang bersangkutan
Layanan bisnis : Proses pemberian layanan kepada pelanggan/konsumen baik yang
bersifat materi maupun non materi untuk pemenuhan kepuasan
pelanggan.
MPLB : kepanjangan dari manajemen perkantoran dan layanan bisnis
Informasi : Data yang telah dioleh dan berfungsi dalam pengambilan
keputusan yang berguna bagi penerimanya.
Asset : Sumber kekayaan yang dimiliki seseorang atau organisasi yang
dimanfaatkan di masa yang akan datang
Sistem : Rangkain dari beberapa unsure yang salaing berhubungan.
Sentralisasi : Asas manajemen yang memiliki system terpusat pada satu bagian.
Desentrasilisasi : Asas manajemen yang membagi kedalam beberapa unsure dalam
system organisasi.
Self Service : Layanan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Customer serviice : Layanan yang diberikan kepada pelanggan/kolega.
K3 : Keselamatan dan kesehatan kerja
5R : konsep berpilaku kerja secara ringkas rapi resik, rawat, dan rajin.
DAFTAR PUSTAKA
Endang, Sri dan Sri Mulyani. 2009. Bekerjasama dengan Kolega dan Pelanggan. Jakarta: Erlangga.
2013. Pengantar Administrasi Perkantoran. Jakarta: Erlangga.
Siagian, Sondang P. 1989. Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutrisno dkk. 2010. Modul K3 LH untuk SMK. Bogor:Yudhistira.
Suparmin,Ismi Nur Cahyani, Hery Sawiji. 2014.Pengantar Administrasi Perkantoran . Surakarta: CV
Mediatama.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
The Liang gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta : Liberty Offset.
Rasto, M.Pd, Dr. 2015. Manajemen Perkantoran Modern- Paradigma Baru. Bandung: Alfabeta.
Arora, SP.2009. Office Organisasi and Management. 2nd Edition. Verlag Vikas Publishing House Pvt
Ltd.
Rao, MET. 2000. Office Organization and Management. New Delhi: Atlatic Publishers and Distributors.
Sumanthy, V. Et al. 2011 Office management. Tamilnadu Texbook corporation.
Wastebusters. 2013. The Green Office Manual. Aguide to Reponsible Practice. Routledge.
Balachanran, V Chandrasekaran, V. 2009. Office managemen. New Delhi:
Tata MacGraw-HillHavinal V. 2009 Managemen and Entreprenuership. New Age International(P) Ltd.
Publishers.
Nailul Fauziah Endang Sri Indrawati. 2016. Budaya 3 S (senyum, sapa, salam) Sebagai Upaya Awal
Membentuk Karakter Anak Yang Anti Kekerasan.