AJAR
KELAS
PENGELOAAN XI
PERTEMUAN / RAPAT SEBELAS
MODUL BAHAN AJAR DMPLB
MODUL AJAR
DASAR-DASAR MANAJEMEN PERKANTORAN DAN
LAYANAN BISNIS
KELAS XI MPLB
A. IDENTITAS
Nama Sekolah SMKN 11 BANDUNG
Kelas / Semester X MPLB/1
Tahun Pelajaran 2021-2022
Alokasi Waktu 6 JP x 45 Menit
Kompetensi Awal Pengeloaan Rapat / Pertemuan
Bernalar Kritis, Mandiri dan Kreatif: Peserta didik
akan mengembangkan kemampuan bernalar kritis,
Profil Pelajar Pancasila mandiri dan kreatif setelah memperoleh dan
memproses informasi tentang teknik dasar layanan di
bidang Pengeloaan Rapat / Pertemuan
Alat dan bahan: Bahan tayangan, laptop, dan projector
Sarana dan Prasarana Sumber Belajar: Internet dan lembar kerja peserta
didik
Peserta didik yang telah memenuhi pencapaian
pembelajaran sebelumnya dan semua peserta didik
Target Peserta Didik
kelas X MPLB dapat memahami dalam pembahasan
materi ini
Model Pembelajaran Blended learning, Problem based learning
B. KOMPETENSI INTI
1. Peserta didik mampu memahami dalam pengelolaan
rapat/pertemuan secara online maupun offline
Tujuan Pembelajaran 2. Peserta didik mampu memahami penyiapan bahan /
materi presentasi
3. Peserta didik mampu memahami notulen rapat
Kegiatan Pembelajaran
Peserta didik dan guru memberi salam
Peserta didik diminta perwakilannya oleh guru untuk
memimpin doa
Peserta didik dan guru bersama-sama mengecek
kehadiran dan kebersihan kelas (Kegiatan Adiwiyata)
Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang
Pendahuluan kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran
Peserta didik mendapat informasi mengenai Tujuan
Pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan asesmen
yang akan dilakukan
Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan
pemantik, “Manakah yang lebih efektif dari rapat
online atau offline ?”
Kegiatan Inti Mulai dari diri sendiri:
Apakah Anda mengetahui tentang pengeloaan
rapat/pertemuan?
Manakah yang lebih efektif dari rapat online atau
offline?
Mengapa sekretaris saat rapat harus membuat notula
rapat?
Asesmen
Asesmen Diagnostik
Asesmen Formatif
C. LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik
Assesment diagnostik
Assesment formatif
Assesment sumatif
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Internet dan modul bahan ajar (dibuat dalam lembar terpisah)
Glossarium
Daftar Pustaka
RINGKASAN MATERI
1. Konsep Pengeloaan Rapat / Pertemuan secara Online maupun Offline.
2. Penyiapan Bahan / Materi Presentasi.
3. Notulen Rapat.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan prosedur persiapan kegiatan
rapat/pertemuan secara online maupun offline, menyiapkan bahan/materi presentasi, dan
membuat notulen rapat.
MATERI
Apa itu rapat?
sumber : google.com
Rapat juga dapat diartikan sebagai media komunikasi kelompok yang bersifat
tatap muka yang sering diselenggarakan atau dilakukan oleh banyak organisasi
baik itu swasta ataupun pemerintah. Rapat sering dijadikan seseorang atau
sekelompok orang untuk menyatukan pemikiran guna melaksanakan urusan
tertentu.
Pada pengertian lain rapat juga dapat diartikan sebagai kumpulan sekelompok
orang yang bersifat formal dengan melibatkan empat orang atau lebih dengan
tujuan untuk berkomunikasi, perencanaan, penetapan kebijakan, pengambilan
keputusan, dan pemberian motivasi.
2. FUNGSI RAPAT
Fungsi penyelenggaraan suatu rapat yaitu:
3. MANFAAT RAPAT
Manfaat penyelenggaraan suatu rapat, sebagai berikut:
Memudahkan komunikasi dan koordinasi kerja kantor
Mengumpulkan dan menciptakan data dan informasi, merekapitulasi data
dan informasi
Membuat perencanaan baru atau melakukan revisi terhadap perencanaan
yang ada. Didalamnya termasuk membuat keputusan yang terbaik.
Melakukan pembagian tugas berdasarkan kemampuan dan kesanggupan
masing-masing.
b. Gaya Komunikasi
Gaya berkomunikasi sebenarnya merupakan bagian dari etika dalam
penyelenggaraan rapat. Pada saat rapat, setiap orang yang berbicara
mempunyai kebiasaan dan gaya tersendiri atau mempunyai gaya komunikasi
yang berlainan. Bagaimanakah gaya komunikasi yang baik? Seseorag dapat
dikatakan terampil berkomunikasi jika dapat melakukan komunikasi yang
efektif. Komunikasi yang efektif dapat berlangsung jika memenuhi beberapa
persyaratan-persyaratan berikut:
1) Persepsi
Peserta rapat harus mampu menyampaikan pesan, pendapat, dan
pandangannya dengan tepat sehingga dapat diterima oleh semua orang.
2) Ketepatan
Peserta rapat harus mampu menyampaikan pemikiran sesuai dengan
kerangka berpikir lawan bicara, sehingga terhindar dari
misscommunication (komunikasi yang salah)
3) Kredibilitas
Ketika berkomunikasi saat rapat, setiap peserta harus memiliki rasa saling
percaya.
4) Pengendalian
Seseorang yang pandai mengendalikan diri ketika berbicara, maka dia pun
akan berupaya agatr pandai mengendalikan lawan bicaranya.
3) Mimik Wajah
Pada saat berbicara, mimik wajah harus disesuikan dengan isi
pembicaraan. Mimik wajah atau air muka wajah terlihat sedih, gembira,
bersemangat, serius, kaget, dan lain-lain.
4) Sikap Badan
Pada saat berbicara dalam rapat, kadang sambil berdiri. Sikap badan
ketika berbicara, baik duduk maupun berdiri harus tegak, jangan sampai
bungkuk. Sikap badan pada saat berbicara selain tegap, tangan, dan kaki
harus terkendali.
5) Suara
Setiap orang tentunya mempunyai suara yang berbeda. Ada suara yang
melengking, merdu, berat, parau, biasa, dan sebagainya. Suara merupakan
pembawaan seseorang dan menjadi ciri khas setiap orang. Suara dapat
berbunyi lebih baik jika memperhatikan hal-hal berikut:
a) Jelas, kata-kata diucapkan secara jelas maksudnya dapat didengar dan
dipahami oleh lawan bicara.
B. RAPAT ONLINE
Rapat secara virtual merupakan proses pertemuan antara beberapa pihak secara
virtual atau online menggunakan aplikasi tertentu. Rapat ini dilaksanakan
karena tidak dapat dilaksanakan secara luring/ tatap muka dikarenakan sesuatu
hal, misalnya mendadak, pandemic yang tidak diperkenankan untuk
Rapat online atau virtual meeting adalah salah satu cara efektif untuk
memastikan kolaborasi tim tetap berjalan selama kebijakan work from home ,
misalnya saat diberlakukan sebagai upaya pencegahan virus COVID-19.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, virtual meeting semakin
banyak digunaka untuk mempertemukan orang-orang di berbagai lokasi
sehingga dapat bertemu secara virtual dan melalkukan bisnis. Virtual
conference telah menjadi media yang semakin popular dan dapat diterima
untuk mengembangkan dan menjangkau audiens yang lebih besar. Bisnis di
berbagai jenis industry telah menyadari bahwa mengadakan konferensi secara
virtual jauh lebih murah daripada acara tatap muka.
Maksud dari pesan yang solid adalah pesan presentasi yang sesuai dengan kebutuhan
audiens, pas dengan waktu yang tersedia, terstruktur dengan baik, dan mengandung
muatan isi yang kuat dan mantap yang memukau bagi audiens Anda.
Lantas, bagaimana cara menyusun pesan presentasi yang solid yang memukau bagi
audiens Anda ?
Anda dapat menggunakan tujuh langkah yang teruji untuk menyusun pesan
presentasi yang solid yang memukau bagi audiens Anda.
Dengan pendekatan ini, maka Anda akan menentukan terlebih dahulu apa yang ingin
Anda katakan sebelum Anda merancang slide power point. Pendekatan ini mungkin
membuat Anda terkejut bahwa Anda tidak membuat slide power point sampai Anda
selesai menentukan pesan presentasi.
Ketika Anda selesai menentukan apa yang ingin Anda sampaikan, baru kemudian
Anda merancang power pointnya.
Topik presentasi adalah salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan
apakah presentasi Anda akan menarik bagi audiens atau tidak. Jika topik presentasi
yang Anda sampaikan tidak sesuai kebutuhan audiens, maka tidak mudah untuk
mendapat perhatian mereka.
Kenapa ?
Karena pada saat itu, topik presentasi yang Anda sampaikan masih belum relevan
dengan mereka.
Selain itu, topik presentasi yang Anda sampaikan perlu sesuai dengan keahlian
Anda. Hal ini sangat penting karena dengan Anda mengetahui topik yang Anda
sampaikan, maka Anda akan dengan mudah untuk menjelaskan kepada audiens
Anda dan Anda juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh
audiens Anda.
Untuk mengetahui audiens Anda, maka Anda perlu mengidentifikasi beberapa hal,
yaitu :
• Siapa mereka ? Anda perlu mengetahui jenis pekerjaan mereka, rentang usia,
tingkat pendidikan, rasio pria dan wanita, dan tanggung jawab pekerjaan.
• Tingkat pengetahuan audiens pada topik presentasi yang akan Anda sampaikan.
Jangan sampai Anda berpresentasi tentang hal-hal yang sudah audiens Anda
ketahui.
• Apa masalah yang sering dihadapi oleh audiens Anda ? Hal-hal apa saja yang
selama ini menjadi kegelisahan dan kekawatiran mereka ? Apa yang selama ini
mereka inginkan ?
Setiap kali Anda melakukan presentasi tentunya ada tujuan yang hendak Anda capai.
Apakah Anda ingin membagikan suatu informasi agar audiens Anda tahu, apakah
Anda ingin membujuk audiens Anda untuk menerima suatu ide atau apakah Anda
ingin membuat mereka bisa melakukan sesuatu.
David Pranata dalam bukunya Speak With Power menyebutkan bahwa dalam
memformulasikan tujuan presentasi ada 3 hal yang perlu Anda perhatikan.
Pertama, tentukan tujuan presentasi dari sudut pandang audiens. Maksudnya adalah
Anda harus senantiasa menanyakan apa yang audiens akan dapatkan dari presentasi
yang Anda sampaikan. Dengan menayakan hal tersebut, maka presentasi Anda akan
menjadi lebih berfokus kepada kepentingan audiens.
Kedua, buatlah spesifik. Penetapan tujuan presentasi yang spesifik akan membuat
Anda dapat menyusun pesan presentasi secara lebih fokus. Sehingga, audiens Anda
akan mendapat manfaat yang lebih mendalam.
Contoh tujuan presentasi dengan durasi waktu 15 menit adalah Audiens mengetahui
cara menyusun isi presentasi.
Apakah presentasi Anda selama lima menit atau satu jam seharusnya hanya memiliki
satu pesan utama.
Fakta adalah sesuatu yang Anda ingin audiens Anda ketahui. Sedangkan, Tindakan
adalah sesuatu yang Anda ingin audiens Anda lakukan.
Ada tiga kriteria yang dapat Anda gunakan dalam menuliskan Pesan Utama. Kriteria
tersebut adalah spesifik, sederhana, dan ringkas.
Kriteria pertama adalah spesifik. Pesan Utama yang kabur dan abstrak tidak akan
mudah dibayangkan oleh audiens Anda.
Kriteria kedua adalah sederhana. Anda perlu menggunakan bahasa yang sejelas
mungkin.
Kriteria ketiga adalah ringkas. Pesan Utama yang singkat jauh lebih mudah dipahami
dan diingat.
Hal ini supaya jelas point-point penting apa yang ingin Anda sampaikan, sehingga
Anda dapat menyusun pembukaan dan penutupan presentasi yang sesuai.
Point utama adalah point-point pokok yang ingin Anda sampaikan yang mendukung
pesan utama yang telah Anda tentukan.
Poin Utama 1: Keterampilan berbicara di depan umum penting bagi para insinyur.
Poin Utama 2: Berbicara di depan umum dapat menjadi tantangan bagi para
insinyur.
Sementara itu, point pendukung presentasi ditujukan untuk mendukung point utama.
Point pendukung yang Anda sampaikan haruslah menjadi sumber energi bagi orang
yang mendengarkannya. Bukan hanya menambah pengetahuan bagi audiens Anda,
tetapi juga harus dapat menggerakan audiens Anda untuk bertindak.
Oleh karena itu, setelah Anda menentukan point utama presentasi, maka Anda perlu
memperkaya point utama presentasi sebagai point pendukung untuk dapat
memuaskan audiens Anda.
Beberapa bentuk point pendukung presentasi yang dapat Anda gunakan, yaitu :
contoh, cerita, statistik, endorsement, dan analogi.
Sebaiknya point utama mempunyai dua point pendukung, misalnya cerita + satu
jenis point pendukung lainnya.
Point Utama 1: Keterampilan berbicara di depan umum penting bagi para insinyur.
Sub point utama 1: Keterampilan komunikasi sangat penting untuk kemajuan karir.
Sub point utama 2 : Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan hasil yang buruk.
Saat membuka presentasi, Anda harus mampu menciptakan di pikiran dan hati
audiens Anda untuk berkata, “Ya, topik ini saya banget.”
Untuk itulah, Anda harus mampu menjawab pertanyaan audiens, “Mengapa saya
harus mendengarkan Anda ?” Audiens Anda hanya perhatian terhadap informasi
yang berguna bagi mereka.
Ketika Anda mampu memberikan jawaban atas pertanyaan audiens, “Mengapa saya
harus mendengarkan Anda ?, maka Anda akan memenangkan pikiran dan hati
audiens Anda.
Sementara itu, penutupan presentasi merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan oleh seorang presenter. Jika anda ingin melakukan suatu presentasi, maka
Anda perlu bersungguh-sungguh menyiapkan penutupan presentasi.
Jika tujuan dalam pembukaan presentasi adalah agar audiens Anda tertarik dengan
apa yang Anda presentasikan, maka dalam penutupan presentasi, tujuan Anda adalah
agar audiens ingat dan bergerak untuk melaksanakan pesan yang Anda sampaikan.
Anda sebagai seorang presenter perlu berpikir secara mendalam mengenai gagasan
apa yang perlu dibawa pulang dan dilakukan oleh audiens Anda.
Audiens Anda perlu mengingat satu hal untuk dilakukan dari presentasi yang Anda
bawakan. Itulah pesan utama dari presentasi Anda.
Untuk penjelasan selanjutnya, saya hanya menggunakan istilah script dan kata kunci.
“Script” adalah segala sesuatu yang ingin Anda katakan dalam presentasi Anda
yang ditulis kata demi kata. Sedangkan, “kata kunci atau kelompok kata” yang saya
maksud adalah satu kata atau beberapa kata yang dapat mengingatkan Anda tentang
apa yang akan Anda katakan.
Kombinasi script dan kata kunci dapat berfungsi dengan baik, karena setiap metode
memiliki kelebihan dan risiko yang berbeda.
Sebuah script memiliki keuntungan bahwa Anda dapat mengatakan apa yang ingin
Anda katakan, persis seperti yang Anda rencanakan. Jadi, Anda cenderung lebih
jelas dan ringkas. Namun, menggunakan script membawa risiko bahwa Anda
mungkin tidak begitu terhubung dengan audiens Anda, karena Anda harus membaca
script dan juga melihat audiens Anda.
Dengan menggunakan kombinasi script dan kata kunci Anda bisa mendapatkan yang
terbaik dari kedua pendekatan tersebut sambil meminimalkan risiko masing-masing.
Ketika prioritas Anda harus jelas dan ringkas, Anda dapat menggunakan script dan
ketika prioritas Anda adalah untuk terhubung dan terlibat dengan audiens Anda,
maka Anda akan menggunakan kata kunci. Itu berarti Anda dapat mencocokkan
metode yang Anda gunakan dengan jenis pesan presentasi Anda.
D. NOTULA RAPAT
Notulen rapat atau minutes of meeting dijelaskan juga sebagai suatu catatan rinci
yang berfungsi sebagai catatan tertulis resmi dari sebuah rapat atau konferensi.
Catatan tersebut dapat berisikan seluruh topik yang dibahas, usulan terkait ide-ide,
dan juga kesimpulan yang dapat diambil saat rapat berlangsung.
Ketika pertemuan tersebut selesai diselenggarakan, catatan yang telah dibuat tadi
akan dibagikan kepada seluruh anggotanya.
Adapun yang bertugas membuat minutes of meeting atau notulen disebut sebagai
notulis.
Setelah membaca penjelasan di atas, kamu tentu sudah mengetahui, apa tugas
notulen dalam rapat? Tugas notulis adalah membuat catatan rapat dari awal sampai
akhir, termasuk pembahasan serta keputusan yang diambil secara singkat, padat, dan
jelas.
Notulen juga difungsikan sebagai bukti tertulis saat akan membuat laporan keuangan
terkait pengeluaran yang telah digunakan dalam rapat.
b. Menjadi Panduan
Fungsi notulen rapat berikutnya adalah untuk menjadi panduan baik bagi pimpinan
maupun anggota tim lain. Dengan adanya notulensi rapat, pimpinan atau anggota tim
dapat melihat kembali apa saja keputusan-keputusan yang telah dibuat sebelumnya.
Adanya notulensi rapat juga digunakan sebagai panduan ketika akan menjalankan
rancangan kerja sesuai dengan rencana dan tenggat waktu yang telah ditentukan saat
rapat.
Di dalamnya termasuk siapa saja yang menghadiri rapat tersebut sampai dengan
hasil akhirnya. Jadi, saat terjadi kasus yang melibatkan hukum, notulen ini bisa
dijadikan bukti yang dapat membebaskan apabila yang bersangkutan terbukti tidak
bersalah.
1. Notulensi Harfiah
Jenis notulensi ini merupakan laporan atau pencatatan berdasarkan kata demi kata
dari seluruh pembicaraan yang dilakukan di dalam rapat, tanpa mengurangi atau
menambahkan kata lain.
Seringkali, notulensi harfiah ini berbentuk catatan stenografi, menulis kembali hasil
rekaman, atau gabungan keduanya.
2. Notulensi Rangkuman
Kemudian adapula notulensi rangkuman, dimana notulensi ini diartikan sebagai
laporan ringkas tentang apa saja yang dibahas dalam rapat.
Untuk bisa menulis notulen jenis ini, kamu membutuhkan keterampilan dalam
menilai isi dari setiap pembicaraan peserta rapat, karena notulensi ini hanya menulis
poin yang sesuai dengan tema dan tujuan pelaksanaan rapat.
Lalu, isi notulen rapat apa saja? Isi notulen rapat terdiri dari judul rapat, tempat dan
waktu pelaksanaan rapat, daftar anggota rapat, tujuan rapat, pembahasan, serta hasil
rapat. Supaya lebih jelas, mari kita bahas satu per satu!
1. Judul Rapat
Pada judul rapat biasanya diisi sesuai dengan tujuan dilangsungkannya rapat
tersebut. Misalnya rapat bulanan tim operasional, nah kamu bisa menuliskan
judulnya dengan “Notulensi Rapat Bulanan Tim Operasional, April 2022”.
Waktu pelaksanaan ini juga bisa digunakan sebagai salah satu tolak ukur dan bahan
evaluasi apakah rapat tersebut berjalan kondusif.
Pencatatan anggota yang hadir ini tentunya akan memudahkan saat proses
pengambilan keputusan atau penugasan sesaat setelah keputusan tersebut diambil.
Salah satu contohnya saat mengadakan rapat untuk menentukan HPP produk yang
akan dipasarkan, sebagai notulen kamu bisa menuliskan “Menentukan harga pokok
penjualan produk yang akan dipasarkan”.
Kemudian, untuk penulisan hasil rapat, tulislah secara lebih detail langkah-langkah
apa saja yang akan dilakukan dari perencanaan yang telah dibuat.
Dengan begitu, inti dari pertemuan yang diadakan dapat diketahui dengan lebih
mudah oleh seluruh anggotanya.
Jadi, bila kamu bertanya, bagaimana cara menulis notulen? Cara menulis notulen
yang baik ialah mengikuti format isi notulen yang telah dibahas sebelumnya, yaitu
RANGKUMAN
1.
A. Asesment Non-Kognitif
Informasi apa saja
Pertanyaan kunci yang ingin di tanyakan
yang ingin digali
Aktivitas peserta didik selama 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?
belajar di rumah 2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
3. Mana yang paling kamu sukai belajar melalui Internet
atau buku?
4. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai
yang paling tidak menyenangkan ketika sedang belajar?
5. Apa harapan dan mimpimu?
Aktivitas di rumah mendukung 1. Apakah hobimu?
minat dan bakat peserta didik 2. Apakah hobimu berkaitan dengan program keahlian yang
dipilih?
3. Apakah merasa senang ketika diminta untuk membantu
orang tua?
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Tindak Lanjut:
1. Jika peserta didik menyampaikan masalah, dapat
diajak berdikusi untuk menentukan
penyelesaiannya Whatsapp, google meet/zoom,
2. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan handphone/laptop
tersebut dengan orang tua
3. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara
berkala sesuai kebutuhan
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
TUGAS 1
Penugasan Mengerjakan permainan pembelajaran “Maze Chase”
Langkah kerja
3. Skor akan otomatis keluar setelah permainan selesai
TUGAS 2
Penugasan Melakukan evaluasi diri tentang standar penampilan pribadi
NAMA SISWA :
PENGOLAHAN NILAI
2. Berbusana serasi dan tepat dapat dilihat dari pilihan busana yang mencerminkan kepribadian
si pemakainya. Berikut pilihan busana yang perlu diperhatikan adalah...
a. Warna , model dan asesories
b. Jenis kain, corak dan asesories
c. Corak kain, warna dan asesories
d. Model baju, corak dan asesories
e. Warna, corak dan jenis kain
JAWABAN : E
3. Makanan bergizi, olah raga serta istirahat yang cukup merupakan salah satu factor yang
diperhatikan dalam penampilan prima, yang terkait dengan...
a. Kepribadian
b. Perawatan tubuh
c. Make up dan asesories
d. Kesehatan tubuh
e. Berbusana serasi
JAWABAN : D
5. Menyediakan kotak saran dan keluhan pelanggan, kartu komentar, customer hot-line serta
mempekerjakan petugas pengumpul pendapat pelanggan, merupakan usaha perusahaan untuk
mengukur...
a. Jumlah penjualan
b. Jumlah pelanggan
c. Perkiraan produksi
d. Kepuasan pelanggan
e. Keberhasilan promosi
JAWABAN : D
6. Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan yang sudah memasuki lanjut usia adalah...
a. Selalu memberikan pengarahan terhadapnya.
b. Mengalihkan pelanggan kepada petugas lain.
c. Membiarkan pelanggan sehingga merasa bosan.
d. Melayani dengan penuh pengertian.
e. Bersikap cuek acauh tak acuh.
JAWABAN : A
7. Salah satu prilaku positif yang seharusnya dilakukan seorang petugas pelayanan adalah...
a. Berbicara apabila ditanya
b. Berbusana seadanya
c. Bekerja mandiri
d. Selalu tersenyum apabila bertemu dengan setiap orang
e. Selalu menggunakan asesories yang gemerlap.
JAWABAN : D
9. Memilki keinginan yang kadang berubah, dan umumnya masih suka bermain dan sering
bosan merupakan cirri pelanggan ...
a. Wanita
b. Pria
c. Remaja
d. Anak-anak
e. Orang tua
JAWABAN : D
10. Pelanggan yang banyak pertimbangan sehingga lama dalam mengambil keputusan dan teliti
serta cermat termasuk karekter pelanggan...
a. Pria
b. Wanita
c. Remaja
d. Anak-anak
e. Lanjut usia
JAWABAN : B
RUBRIK PENILAIAN
JUMLAH JAWABAN YANG BENAR X 100 = NILAI AKHIR
JUMLAH TOTAL SOAL
Alat dan Bahan ATK, HP, Lembar pengamatan yang telah disusun bersama guru.
.
Layanan Prima : Pelayanan yang terbaik yang diberikan kepada peanggan, baik pelanggan
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Rapat
Kieffer, George David. 1988. The Strategy of Meetings. Jakarta: PT Seambi Ilmu Semesta.
Lubis, Gelora Mulia. 2023. Terampil Tugas Kesekretariatan. Bandung: CV Harfa Creative
https://www.kompas.com/skola/read/2023/04/12/050000869/rapat--pengertian-fungsi-dan-
manfaatnya
https://lldikti13.kemdikbud.go.id/2021/07/19/pesan-presentasi-yang-sistematis-7-langkah-
menyusun-pesan-presentasi-yang-memukau-bagi-audiens-anda/