Diajukan Sebagai Selah Satu Syarat Untuk Menyelesaiakan Mata Kuliah Belajar dan
Pembelajaran Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro FakultasTeknik
Universitas Negeri padang
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Ridwan, M.Sc, Ed
KELOMPOK 12
1. Herlin Setyawan (16063066)
2. Romi Fadli (16063022)
3. Irsyad Syawal (16063045)
4. Luthfil hirzan (16063048)
Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan berkat rahmat dan karunianya, sehingga
makalah mata kuliah Belajar dan Pembelajaran dengan judul “Model Pembelajaran Inquiri”
ini dapat diselesaikan.Shalawat beriringan salam diucapkan buat junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam jahiliah ke alam yang penuh
dengan ilmu pengetahuan yang dapat kita rasakan saat sekarang ini.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan mata kuliah
Belajar dan Pembelajaran Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang. Dalam pembuatan makalah ini penulis juga mendapatkan
masukan, kritikan, dan saran dari berbagai pihak yang sudah berkenan untuk berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini. Dan dengan selesainya makalah ini, penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik berupa saran, masukan,
kritikan dan sebagainya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam pembuatan
makalah ini yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki. Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini bermanfaan bagi diri
penulis sendiri dalam menerapkan bekal ilmu yang diperoleh nantinya bagi masyarakat dan
bagi pembaca umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
2. Manfaat Praktis
Makalah ini diharapkan dapat menambah referensi dalam khazanah
pengetahuan tentang model pembelajaran inkuiri di satuan pendidikan kejuruan bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umunya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Lebih lanjut, National Science Educational Standard (NRC, 2000) menyatakan lima
ciri esensial dari inkuiri, antara lain:
1. Siswa tertarik pada pertanyaan-pertanyaan yang berorientasi ilmiah, Pertanyaan-
pertanyaan berorientasi ilmiah berpusat pada objek, organisme dan peristiwa-
peristiwa di alam. Guru memiliki peran penting dalam membimbing identifikasi
pertanyaan, khususnya ketika pertanyaan tersebut berasal dari para siswa. Inkuiri
yang berhasil berawal dari pertanyaan-pertanyaan bermakna dan relevan bagi para
siswa, namun dapat menjawab juga melalui pengamatan dan pengetahuan ilmiah
yang diperoleh dari sumber-sumber yang terpercaya
2. Siswa memberikan prioritas terhadap pembuktian yang membuat mereka
mengembangkan dan mengevaluasi penjelasan-penjelasan terhadap pertanyaan-
pertanyaan berorientasi ilmiah. Akurasi dari pengumpulan bukti diverifikasi dengan
mengecek pengukuran, mengulang pengamatan, atau mengumpulkan data-data
berbeda yang berkaitan dengan fenomena yang sama. Bukti adalah subyek dari
pertanyaan dan penyelidikan lebih lanjut.Para siswa menggunakan bukti untuk
mengembangkan penjelasan terhadap fenomena ilmiah di dalam kelas inkuiri.
3. Siswa menyusun penjelasan dari bukti terhadap pertanyaan-pertanyaan berorientasi
ilmiah. Penjelasan-penjelasan ilmiah harus konsisten dengan bukti dari percobaan
dan pengamatan tentang alam.Penjelasan adalah cara untuk mempelajari tentang apa
yang belum dikenal dengan menghubungkan hasil pengamatan dengan yang sudah
lebih dahulu diketahui. Bagi para siswa, hal ini berarti membangun ide-ide baru
diatas pemahaman siswa yang sekarang.
4. Siswa mengevaluasi penjelasannya berdasarkan penjelasan-penjelasan alternatif,
khususnya yang mereflesikan pemahaman ilmiah. Penjelasan-penjelasan alternative
mungkin ditinjau ulang setelah para siswa berdiskusi, membandingkan hasil atau
mengecek hasil mereka dengan yang diajukan oleh guru atau materi.
5. Siswa berkomunikasi dan menilai penjelasan yang mereka ajukan.
Mengkomunikasikan penjelasan dengan meminta siswa untuk berbagi pertanyaan
akan membuka kesempatan pafda siswa lain untuk bertanya,memeriksa bukti, dan
menyarankan beberapa penjelasan alternative dari pengamatan yang sama. Berbagai
penjelasan dapat memcahkan kontradiksi dan memantapkan sebuah argument
berdasarkan empirik.
A. Kesimpulan
Model Pembelajaran Inkuiri adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
menemukan pengetahuan atau pemahaman untuk menyelidiki, mulai dari melakukan
pengamatan, mengajukan pertanyaan, merencanakan penyelidikan, mengumpulkan data
atau informasi dan melakukan penyelidikan, menganalisi data, membuat kesimpulan dan
mengkomunikasikan hasil penyelidikan.
National Science Educational Standard (NRC, 2000) menyatakan lima ciri esensial
dari inkuiri, antara lain:
1. Siswa tertarik pada pertanyaan-pertanyaan yang berorientasi ilmiah,
2. Siswa memberikan prioritas terhadap pembuktian,
3. Siswa menyusun penjelasan dari bukti terhadap pertanyaan-pertanyaan berorientasi
ilmiah,
4. Siswa mengevaluasi penjelasannya berdasarkan penjelasan-penjelasan alternatif, dan
5. Siswa berkomunikasi dan menilai penjelasan yang mereka ajukan.
Langkah-langkah Kegiatan Model Pembelajaran Inkuiri antara lain: Orientasi,
Merumuskan Masalah, Merumuskan Hipotesis, Mengumpulkan Data, Menguji Hipotesis
Merumuskan Kesimpulan.
B. Saran
Pembuatan tugas Makalah Belajar dan Pembelajaran ini, penulis menyadari bahwa ada
kekurangan yang ditemukan di dalamnya. Berikut akan dipaparkan beberapa saran yang
diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangkan tugas ini, diantaranya adalah:
1. Melihat dari segi penerapan, diharapkan semoga pembaca mampu mengembangkan
makalah ini lebih baik lagi dengan isi-isi terbaru yang belum ada di dalam makalah ini.
Setiawan Dhidik. 2013. Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri Terhadap Ketuntasan Hasil
Belajar Siswa di SMKN 3 Buduran Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro.
Volume 02 Nomer 1 Tahun 2013.
Nurdyansyah dan Fahyuni Eni Fariyatul. 2016. Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo:
Nizamia Learning Center.