Setiap mata pelajaran memiliki karakter yang berbeda dengan pelajaran lainnya.
Dengan demikian, masing-masing mata pelajaran juga
memerlukan sarana pembelajaran yang berbeda pula. Dalam menyelenggarakan
pembelajaran guru pastinya memerlukan sarana yang dapat mendukung kinerjanya
sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan menarik. Dengan dukungan sarana
pembelajaran yang memadai, guru tidak hanya menyampaikan materi secara lisan,
tetapi juga dengan tulis dan peragaan sesuai dengan sarana prasarana yang telah
disiapkan guru.
Sarana fisik
Pemenuhan sarana fisik sekolahan ini meliputi pembangunan gedung
sekolahan, laboratorium, perpustakaan, sarana-sarana olah raga, alat-alat kesenian dan
fasilitas pendukung lainnya. Dalam hal ini tentunya pemerintah memegang tanggung
jawab yang besar dalam pemenuhan ini, karena pemerintah berkepentingan dalam
memajukan pembangunan nasiaonal. Jika sarana belajar ini telah terpenuhi tentunya
akan semakin memudahkan transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
(6) Penggunaan. pengaturan bagi penggunaan sarana dan prasarana tersebut yaitu
dengan cara:
a. Alat pelajaran diangkut ke kelas yang membutuhkan dan saat dikembalikan jumlah
harus sama.
b. Alat pelajaran disimpan di suatu tempat, bila siswa ingin menggunakan, siswa
mengajak guru yang mengajar untuk membawa barang tersebut
Penggunaan atau pemakaian fasilitas pendidikan di sekolah merupakan
tanggung jawab kepala sekolah pada tiap jenjang pendidikan. Untuk kelancaran
kegiatan tersebut, bagi kepala sekolah yang mempunyai wakil bidang sarana dan
prasarana atau petugas yang berhubungan dengan penanganan fasilitas sekolah diberi
tanggun jawab untuk menyusun jadwal tersebut. Dalam penggunaan fasilitas, semua
pengguna baik peserta didik, guru, dan komponen sekolah lainnya harus dapat
mempertanggungjawabkan penggunaan fasilitas yang telah digunakan. Dalam artian
bahwa dalam menggunakan fasilitas harus dengan baik dan tidak merusak fasilitas
yang telah ada.
1. Tujuan pengawasan
Agar hasil pekerjaan diperoleh secara berdaya guna yaitu hasil yang sesuai dan tepat
dengan pengeluaran yang seminimal mungkin dan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan.
2. Prosedur pengawasan
a. Observasi
Digunakan untuk mengadakan penilaian atau evaluasi baik terhadap pimpinan
atau bawahannya. Digunakan untuk audit dan review terhadap apa yang telah
dilakukan.
b. Pemberian contoh
Apa yang dikerjakan oleh pimpinan seharusnya juga dikerjakan pula oleh
bawahannya dan sebaliknya pimpinan akan segan menindak terhadap bawahannya
kalau ia sendiri tidak dapat mengerjakannya.
c. Pencatatan pelaporan
Suatu alat pembuktian, dapat berupa catatan atau laporan.
d. Pembatasan wewenang
Untuk menjaga agar seseorang tidak melakukan hal yang melebihi wewenangnya
serta untuk menghindari penyimpangan.
e. Menentukan peraturan perintah prosedur
1) Peraturan pada umumnya melarang bentuk tingkah laku yang khusus atau jika
diizinkan akan dapat mengganggu usaha-usaha serta membahayakan organisasi.
2) Prosedur mengatur kegiatan yang harus dilakukan yang merupakan suatu rangkaian
kegiatan melalui anggota-anggota suatu organisasi untuk melayani dan menerima
dalam suatu situasi tertentu.
f. Sensor
Tindakan pengamanan agar kesalahan-kesalahan yang akan timbul segera
dapat dicegah atau diperbaiki dan tindakan pembetulan sebelum terlambat.
g. Anggaran
Alat dari pimpinan agar dilaksanakan. Suatu petunjuk untuk mengembangkan
dan memajukan organisasi, penilai suksesnya suatu rencana.
DAFTAR PUSTAKA
Suryadi. 2009. Manajemen Mutu Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Sarana Panca
Karya Nusa.
Suryobroto. 2004. Manajemen Pendidikan Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta
Artikel : SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN