Anda di halaman 1dari 56

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai III, Senayan, Jakarta 10270
Telepon (021) 5725061, Faksimile 5725484, Tromol Pos 1303
Laman: www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL


PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

NOMOR 21 TAHUN 2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR


TAHUN 2017

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 13 Peraturan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman
Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 74 Tahun
2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum
Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan Peraturan Direktur
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
tentang Petunjuk Teknis Bantuan Sarana Sanggar Kegiatan Belajar
Tahun 2017;
Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 15);
2.Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91/M Tahun 2015
tentang Pengangkatan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 593);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1340) sebagimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
2

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran


Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun
2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 331) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 74 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman
Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 2116);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN SARANA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR TAHUN 2017.

Pasal 1
Petunjuk Teknis Bantuan Sarana Sanggar Kegiatan Belajar Tahun 2017 selanjutnya
disebut Bantuan Sarana SKB Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat ini.

Pasal 2
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Januari 2017

Direktur Jenderal,
ttd
Harris Iskandar

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,

Agus Salim
NIP 196308311988121001
3

SALINAN LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN
PENDIDIKAN MASYARAKAT NOMOR 21
TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN SARANA SANGGAR KEGIATAN
BELAJAR TAHUN 2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak era sebelum otonomi daerah, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
dibentuk sebagai ujung tombak penyelenggaraan pendidikan nonformal
di setiap kabupaten/kota. Selain memiliki peran menyelenggarakan
pendidikan nonformal, SKB juga menjadi contoh dan pengendalian mutu
program-program pendidikan nonformal. SKB sebagai penyelenggara
program-progra pendidikan nonformal, fungsi SKB meliputi; a)
pembangkitan dan penumbuhan kemauan belajar masyarakat dalam
rangka terciptanya masyarakat gemar belajar; b) pemberian motivasi
dan pembinaan masyarakat agar mau dan mampu menjadi tenaga
pendidik dalam pelaksanaan azas saling membelajarkan; c) pemberian
layanan informasi kegiatan pendidikan luar sekolah, pemuda dan
olahraga, d) pembuatan percontohan berbagai program dan
pengendalian mutu pelaksanaan program pendidikan luar sekolah,
pemuda dan olahraga, e) penyusun dan pengadaan sarana belajar
muatan lokal, f) pengadaan sarana dan fasilitas belajar, g)
pengintegrasian dan penyinkronisasi kegiatan sektoral dalam bidang
4

pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga, h) pelaksanaan


pendidikan dan pelatihan tenaga pelaksana pendidikan luar sekolah,
pemuda dan olahraga, i) pengelolaan urusan tata usaha sanggar. Sejak
otonomi daerah posisi SKB diserahkan kepada pemerintah daerah
kabupaten/kota termasuk sarana-prasarana, ketenagaan, dan
pembiayaannya.
Kenyataan menunjukkan bahwa sejak era otonomi daerah, tugas pokok
dan fungsi SKB tidak berubah dan masih merujuk pada tugas pokok dan
fungsi SKB sebelum otonomi daerah, namun banyak fungsi SKB yang
berbenturan dengan tugas dari dinas pendidikan setempat, mengalami
tumpang-tindih dengan tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT), dukungan
pendanaan, ketenagaan dan sarana-prasarana SKB sangat rendah
bahkan tidak cukup untuk membiayai kegiatan operasional SKB. Jumlah
tenaga fungsional terus berkurang, pamong belajar rata-rata kurang dari
6 orang. Sarana dan prasarana SKB jauh dari kesan lembaga pemerintah
yang representatif karena tidak memperoleh dana perawatan yang
cukup. Banyak SKB yang tidak melaksanakan fungsinya bahkan sebagian
besar menjadi penyelenggara program PAUD dan Dikmas bantuan dari
pusat. Beberapa SKB ditutup dan sarana-prasarananya oleh pemerintah
daerah dimanfaatkan untuk kegiatan yang lain.
Sejalan dengan regulasi pemerintah yang terus berkembang dan
memberikan kewenangan yang cukup besar kepada pemerintah daerah
dalam pengelolaan pendidikan nonformal dan pembatasan tugas
pemerintah pusat, maka status, kedudukan dan fungsi SKB harus
disesuaikan dengan perkembangan tersebut. Dalam hal ini, pemerintah
pusat (Ditjen PAUD dan Dikmas) memiliki kewenangan untuk membuat
acuan perubahan SKB menjadi satuan pendidikan PAUD-Dikmas yang
dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah untuk
meningkatkan peran dan kinerja SKB di daerah.
5

Dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor


4 Tahun 2016 tentang alih fungsi SKB sebagai satuan pendidikan dan
dijelaskan dalam Peraturan Dirjen PAUD-Dikmas nomor 1453 tahun 2016
tentang Petunjuk Teknis Satuan Pendidikan Nonformal SKB, maka SKB
memiliki fungsi: 1) pembentuk kelompok belajar; 2) penyelenggara
pembelajaran program PAUD-Dikmas; 3) pembimbing program PAUD
dan Dikmas; 4) pengembang kurikulum, bahan ajar, dan media
pembelajaran; 5) penyelenggara evaluasi pembelajaran program PAUD-
Dikmas; 6) penyelenggara program percontohan; 7) penyelenggara desa
binaan; 8) pelaksana pengabdian masyarakat; 9) pelaksana hubungan
kerjasama dengan orang tua peserta didik; dan 10) pelaksana
administrasi SKB.
Untuk memperkuat kapasitas dan kapabilitas SKB sebagai satuan
pendidikan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan berupaya mendorong kesiapan SKB untuk menjadi lembaga
percontohan dan pusat layanan pendidikan nonformal. Salah satu upaya
tersebut adalah dengan memberikan bantuan sarana SKB untuk
memperkuat program yang akan dilaksanakannya.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum pemberian bantuan sarana SKB dilandasi peraturan
perundangan sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah
terkahir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015
6

tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19


Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan;
6. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2015-2019;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga sebagimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun
2016 tentang Alih Fungsi Sanggar Kegiatan Belajar sebagai Satuan
Pendidikan Nonformal;
7

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun


2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun
2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan
perubahannya;
11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun Anggaran
2016 Nomor: DIPA-023.05.1.666866/2016 Tanggal 7 Desember
2016 dan perubahannya

C. Tujuan Petunjuk Teknis


Bantuan sarana SKB disusun dengan tujuan untuk memberikan:
1. acuan dalam pelaksanaan program bantuan sarana SKB, serta
prosedur pengajuan bantuan;
2. acuan dalam pengelolaan dana bantuan agar dapat dilaksanakan
dengan tertib administrasi, transparan, akuntabel, tepat waktu, dan
terhindar dari penyimpangan..
8

BAB II
PROGRAM BANTUAN SARANA SKB TAHUN 2017

A. Pengertian
Beberapa pengertian dalam program bantuan sarana SKB sebagai
berikut:
1. Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar selanjutnya
disebut SPNF-SKB adalah satuan pendidikan nonformal yang
diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten/kota sebagai alih fungsi
dari unit pelaksana teknis daerah kabupaten/kota;
2. Bantuan sarana SKB adalah program pemberian bantuan pemerintah
berupa sarana pembelajaran dan sarana kesekretariatan SKB;
3. Sarana pembelajaran adalah alat atau perlengkapan yang langsung
mendukung proses pembelajaran teori dan praktik, seperti: meja dan
kursi pembelajaran, papan tulis, komputer, LCD Projector (Liquid
Crystal Display), alat praktik keterampilan, dan alat peraga untuk
menunjang peningkatan proses pembelajaran program Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas);
4. Sarana kesekretariatan adalah perabot kantor yang terbuat dari
bahan dasar kayu, besi, atau bahan lainnya untuk mendukung
pelaksanaan pembelajaran dan tugas pekerjaan kantor serta
peralatan/perlengkapan dan mesin-mesin kantor (office supplies and
mechine) yang digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah
bahan bahan keterangan dalam pekerjaan kantor yang bekerja secara
mekanik, elektrik, dan magnetik.
5. Bantuan sarana SKB merupakan dana yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara yang disalurkan kepada Satuan
Pendidikan SKB untuk dipergunakan untuk penyediaan sarana
9

pembelajaran dan sekretariat/administrasi kantor SKB dalam rangka


peningkatan dan penjaminan mutu kelembagaan.

B. Tujuan Program Bantuan


Tujuan bantuan sarana SKB adalah:
1. Melengkapi kebutuhan sarana pembelajaran dan kesekretariatan
untuk mendukung penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas di
SPNF-SKB;
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelayanan pendidikan
dalam penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas di SPNF-SKB;
3. Meningkatkan mutu dan standar kelembagaan SPNF-SKB.

C. Sasaran Program Bantuan


Sasaran Bantuan Sarana SKB Tahun 2017 adalah SKB yang telah alih
fungsi menjadi satuan pendidikan nonformal dan ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan (SK)/Peraturan Bupati/Walikota setempat..

D. Bentuk Program Bantuan


Bantuan sarana SKB Tahun 2017 merupakan bantuan pemerintah yang
diberikan dalam bentuk uang yang digunakan untuk
1. pengadaan sarana pembelajaran PAUD dan Dikmas di SPNF-SKB;
2. pengadaan sarana kesekretariatan SPNF-SKB.

E. Ketentuan Penggunaan dan Pertanggungjawaban


1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat
dipertanggungjawabkan dan didukung oleh bukti fisik, administrasi,
dan keuangan;
2. SKB melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan
program bantuan SKB secara fisik, administrasi, dan keuangan
10

kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan


dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
menggunakan format terlampir;
3. Dana bantuan sarana SKB harus selesai dipertanggungjawabkan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak dana diterima di
rekening SKB;
4. Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana bantuan,
maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab SKB dan akan dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan/hukum yang berlaku.

F. Besaran dan Penggunaan Bantuan


1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
mengalokasikan dana bantuan sarana pembelajaran dan sekretariat
SKB melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
sebesar Rp7.900.000.000,00 (tujuh milyar sembilan ratus juta rupiah)
untuk 79 lembaga dengan satuan biaya Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) untuk setiap lembaga;
2. Dana bantuan digunakan hanya untuk membiayai penyediaan sarana
pembelajaran dan kesekretariatan SKB, khususnya untuk mendukung
sarana pembelajaran program pendidikan keaksaraan dan
kesetaraan;
3. Proporsi alokasi penggunaan dana bantuan sarana pembelajaran dan
sekretariat SKB ditetapkan sebagai berikut:
11

Tabel 1. Alokasi Penggunaan Dana Bantuan Sarana SKB


No. Komponen Sarana Keterangan
1. Sarana Kesekretariatan SKB: Maksimal 18%
Sesuai dengan hasil analisis kebutuhan
lembaga
2. Sarana Pembelajaran: Minimal 80%
Sesuai dengan prioritas kebutuhan
berdasarkan analisis kebutuhan
pembelajaran dan keterampilan
3. Manajemen: Maksimal 2%
ATK, Penggandaan dan pengiriman laporan

G. Klasifikasi jenis sarana pembelajaran dan sekretariat SKB


1. Sarana Pembelajaran
Sarana pembelajaran yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
a. Meja dan kursi belajar;
b. Papan tulis;
c. Alat peraga/peralatan praktik;
d. Media pembelajaran (misalnya; DVD player, proyektor, televisi,
dll.);
e. Perangkat komputer pembelajaran keterampilan;
f. Sarana keterampilan sesuai dengan jenis vokasi yang
diselenggarakan;
g. Meja dan kursi tutor/instruktur/narasumber teknis.
2. Sarana Kesekretariatan SKB
12

Sarana kesekretariatan SKB yang dimaksud antara lain sebagai


berikut:
a. Lemari arsip/dokumen;
b. Komputer, printer, proyektor, televisi, kamera digital dan scanner;
c. Papan nama lembaga, papan informasi/struktur organisasi, dan
papan publikasi program yang diselenggarakan SKB.

H. Ketentuan pengadaan, penggunaan, dan perawatan barang/sarana:


1. Sarana atau barang yang akan dibeli harus baru dan harganya harus
mengacu pada harga barang yang ada di dalam http://www.e-
katalog.lkpp.go.id. Apabila barang yang dimaksud tidak tersedia pada
laman tersebut dapat mengacu pada harga pasar (minimal dari 2
suplier atau toko);
2. Barang yang akan dibeli harus dapat dioperasikan sesuai dengan
kemampuan dan sumberdaya yang tersedia (misal: pembelian
komputer harus memperhitungkan daya listrik yang tersedia dan
sebagainya);
3. Barang yang telah dibeli harus diberi label, diberi nomor, masuk
daftar inventaris barang milik negara, digunakan sebagaimana
mestinya, dirawat dengan baik, tidak disewakan, dan tidak
dipindahtangankan.
13

Contoh label:
Nama Lembaga

Nomor:

Sumber Bantuan Pemerintah:


Ditbindiktara Ditjen PAUD-Dikmas Kemendikbud
Tahun 2017
Keterangan :
Nama lembaga : Tuliskan nama lembaga penerima
Nomor: Komponen Sarana 01/a: Jenis Sarana;/1: Nomor urut
sarana sesuai jumlah sarana yang diadakan (nomor 1 s.d
seterusnya)/2017 : Tahun pengadaan sarana.
14

BAB III
TATA KELOLA
BANTUAN SARANA SKB TAHUN 2017

A. Kriteria dan Persyaratan Penerima


1. Kriteria
Sasaran penerima bantuan sarana SKB harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. SKB telah beralih fungsi sebagai satuan pendidikan berdasarkan
surat keputusan Bupati/Walikota;
b. Memiliki prasarana berupa ruang kelas, ruang praktik/
laboratorium, sekretariat, dan lainnya yang masih membutuhkan
tambahan kelangkapan sarana;
c. Aktif menyelenggarakan layanan program pendidikan keaksaraan
dan kesetaraan;
2. Persyaratan
SKB calon penerima bantuan sarana SKB harus mengajukan proposal
(format proposal terlampir) dengan melampirkan:
a. Persyaratan Administratif:
1) Surat keputusan alih fungsi SKB menjadi satuan pendidikan
nonformal dari Bupati/Walikota;
2) Surat pernyataan dari Bupati/Walikota/Sekda tentang
kesiapan memberikan biaya operasional SKB dan dana
dukungan pembelajaran;
3) Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
setempat;
15

4) Fotokopi Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN);


5) Surat Keputusan pengangkatan (definitif) Kepala SPNF-SKB;
6) Pernyataan Kesanggupan dari Kepala SPNF-SKB untuk
melakukan penandatanganan berita acara serah terima aset
sarana SKB (bermeterai Rp6.000,00);
7) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) sebelum
memperoleh bantuan;
8) Pakta Integritas anti Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme sebelum
memperoleh bantuan;
9) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) setelah
memperoleh dan menggunakan bantuan.
b. Persyaratan Teknis/Substansi
1) Daftar pendidik dan tenaga kependidikan yang relevan;
2) Rencana pengembangan program SKB sebagai satuan
pendidikan;
3) Hasil analisis kebutuhan sarana pembelajaran dan
kesekretariatan SKB:
a) Sesuai dengan jenis dan fungsi ruang yang ada;
b) Didukung oleh sumberdaya utilitas (listrik, air, jaringan
internet) dan sumberdaya manusia yang ada di SKB;
c) Rencana Anggaran Biaya Pengadaan Sarana SKB yang
memuat nama barang, spesifikasi, jumlah, harga satuan,
dan total harga.
4) Data program pendidikan yang diselenggarakan dan peserta
didik per tingkat/rombongan belajar yang sedang berjalan;
16

5) Data proyeksi peserta didik tiap program pendidikan yang


diselenggarakan 3 tahun ke depan.

B. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Dana Bantuan


Mekanisme pengajuan dan penyaluran bantuan sarana SKB pada
Gambar 1.

MEKANISME PENGAJUAN DAN PENCAIRAN DANA


BANTUAN SARANA SKB TAHUN 2017

Gambar 1. Mekanisme Pengajuan dan Penyaluran Dana Bantuan


1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
(Ditbindiktara) dan Disdik Kabupaten/Kota melaksanakan sosialisasi
bantuan sarana SKB kepada seluruh SKB yang sudah alih fungsi
menjadi satuan pendidikan di wilayah kerjanya;
2. SKB mengusulkan proposal bantuan sarana SKB yang sudah
mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
3. Proposal dikirim ke Ditbindiktara melalui:
17

Unit Layanan Terpadu (ULT) Kemendikbud, Gedung C Lantai 1


Jl. Jenderal Sudirman – Senayan, Jakarta
Up. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Subdit Kelembagan dan Kemitraan, Gedung E Lantai 8
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

4. Proposal yang diterima Ditbindiktara selanjutnya diseleksi oleh Tim


Penilai yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Subdit
Kelembagaan dan Kemitraan. Jika dipandang perlu akan dilakukan
visitasi/verifikasi lapangan untuk memastikan bahwa kondisi
lembaga sesuai dengan informasi yang disajikan dalam proposal.
Seleksi dilakukan secara bertahap hingga kuota yang tersedia
terpenuhi. SKB yang lolos penilaian selanjutnya ditetapkan sebagai
penerima bantuan melalui Surat Keputusan PPK yang disahkan oleh
Direktur Bindiktara;
5. SKB yang sudah ditetapkan sebagai penerima bantuan akan diberi
bimbingan teknis oleh Ditbindiktara dan penandatanganan
Perjanjian Kerjasama antara PPK dengan pimpinan SKB selaku
penanggung jawab dengan melengkapi dokumen yang
dipersyaratkan;
6. Ditbindiktara melaksanakan penyaluran dana bantuan dari KPPN
melalui Bank penampung ke rekening SKB penerima bantuan;
7. Setelah dana bantuan diterima, SKB harus segera melaksanakan
pengadaan barang/sarana SKB;
18

8. Ditbindiktara akan melakukan monitoring pelaksanaan pengadaan


barang/sarana SKB untuk memastikan jenis, jumlah, spesifikasi, dan
harga barang yang dibeli sesuai dengan RAB;
9. SKB penerima bantuan berkewajiban untuk menyampaikan laporan
kepada Ditbindiktara;
10. Setelah pengadaan sarana SKB, selanjutnya dilakukan
penandatanganan Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara
(BMN).

SKB yang sudah menerima bantuan pengadaan sarana


pembelajaran pada tahun sebelumnya dari Direktorat
Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan tidak
diperkenankan mengakses bantuan yang sama.

C. Pencairan Bantuan
Naskah akad kerja sama dan kelengkapan dokumen administrasi (NPWP,
Nomor Rekening dan kuitansi) dijadikan dasar untuk melakukan
pencairan dana ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Jakarta III. Dana akan ditransfer langsung ke rekening SKB.
Proses pencairan dana dilakukan sebagai berikut:
1. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
menyampaikan berkas-berkas pengajuan pencairan dana bantuan
kepada Kantor Pusat Perbendaraan Negara (KPPN) Jakarta III. KPPN
Jakarta III akan melakukan verifikasi berkas, apabila lengkap maka
bantuan akan dicairkan kepada rekening bank masing-masing
rekening SKB penerima bantuan. Ketentuan pencairan dana sesuai
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
19

168/PMK.05/2015 sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor


173/PMK.05/2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga.
2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
memproses surat perintah membayar kepada KPPN, selanjutnya
KPPN melakukan pencairan dana ke rekening SKB penerima bantuan;
3. SKB melaksanakan pengadaan barang sesuai ketentuan yang berlaku.

D. Waktu Pelaksanaan
Bantuan sarana SKB tahun 2017 dijadwalkan sebagai berikut:
Tabel 3. Time Table Pelaksanaan Bantuan
Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyusunan Petunjuk Teknis
2. Sosialisasi
3. Pengajuan Proposal
4. Penilaian dan Verifikasi
Lapangan
5. Penandatanganan perjanjian
kerjasama dan bimbingan
teknis
6. Pelaksanaan Bantuan
7. Monitoring/Pengawasan
8. Serahterima
9. Pelaporan
20

BAB IV
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN PELAPORAN BANTUAN

A. Akuntabilitas Pengelolaan
1. Pakta Integritas
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat sudah dinyatakan sebagai Unit Utama wilayah bebas
korupsi (WBK). Terkait dengan hal tersebut maka:
a. Organisasi mitra penerima bantuan harus menandatangani pakta
integritas tentang pelaksanaan program dan pemanfaatan dana
bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b. Direktur, semua pejabat dan staf Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan tidak menerima gratifikasi
maupun pungutan liar yang terkait dengan dana bantuan dalam
bentuk apapun
2. Pernyataan Kesanggupan
Sanggup untuk tidak meminjamkan, memperjualbelikan, atau
memindahtangankan ke pihak lain (lampirkan surat pernyataan
kesanggupan sebagaimana format terlampir).
3. Pertanggungjawaban Belanja
SKB yang menerima dana bantuan sarana pembelajaran wajib
menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB).
Format SPTJB terlampir.
4. Serah Terima Barang Milik Negara
a. Serah Terima Aset Barang Milik Negara (BMN) dari Kepala SKB
kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan;
21

b. Serah Terima Aset Barang Milik Negara (BMN) dari Direktur


Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Setempat;
c. Aset BMN yang telah diserahterimakan kepada Dinas Pendidikan
selanjutnya operasional dan perawatannya menjadi tanggung
jawab SKB.

B. Laporan Pertanggungjawaban
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas pengadaan
sarana SKB, maka lembaga penerima bantuan wajib menyampaikan
laporan kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Laporan yang wajib disampaikan oleh Penerima Bantuan, meliputi:
1. Laporan Awal
Lembaga yang sudah menerima dana bantuan dalam rekeningnya
wajib menyampaikan laporan awal paling lambat 7 (tujuh) hari
kalender setelah dana bantuan masuk dan dicetak/print dalam
rekening lembaga.
Kelengkapan dokumen laporan awal meliputi:
a. Surat pernyataan bahwa dana telah diterima di rekening SKB;
b. Fotokopi rekening yang sudah dicetak/print yang menunjukkan
bahwa dana sudah masuk;
c. RAB serta spesifikasi teknis dan harga barang yang telah disetujui
oleh PPK;
22

2. Laporan Pertanggungjawaban/Laporan akhir


a. Laporan pertanggungjawaban atau laporan akhir bantuan sarana
SKB disampaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender
setelah dana diterima dan telah dibelanjakan seluruhnya.
b. Kelengkapan laporan akhir meliputi:
1) Daftar Barang/Sarana SKB yang dibeli beserta spesifikasi dan
harganya;
2) Surat pernyataan bahwa bukti pengeluaran telah disimpan
secara baik oleh pengelola SKB untuk keperluan pemeriksaan;
3) Bukti setor ke rekening kas negara jika terdapat kelebihan/sisa
dana bantuan;
4) Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara dari pengelola
SKB kepada Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan (format berita acara terlampir);
5) Berita Acara Serah Terima Barang Milik Negara dari Direktorat
Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan kepada
Dinas Pendidikan setempat (format berita acara terlampir).
6) Foto barang/sarana yang dibeli dari program bantuan sarana
SKB.
c. Laporan pertanggungjawaban disampaikan kepada Direktur
Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan u.p. Pejabat
Pembuat Komitmen Subdit Kelembagaan dan Kemitraan, dengan
tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
d. Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) dalam format ukuran kertas A4
dijilid rapi, dan disampaikan kepada sebagai berikut:
23

1) Sebanyak 1 (satu) eksemplar disampaikan kepada Direktur


Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, dengan
alamat:
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
u.p. Pejabat Pembuat Komitmen Subdit Kelembagaan dan
Kemitraan
Komplek Kemendikbud Senayan Gedung E lantai 8
Jl. Jenderal Sudirman Jakarta10270 Telp/Fax. (021) 5725502
2) Sebanyak 1 (satu) eksemplar salinan laporan untuk Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota;
3) Sebanyak 1 (satu) eksemplar dengan lampiran
pertanggungjawaban keuangan yang asli dan 1 (satu) salinan
sebagai pertinggal di SKB;

C. Verifikasi Laporan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan akan
melakukan verifikasi kelengkapan dokumen laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan program. Bagi lembaga yang tidak
menyampaikan laporan lengkap diminta untuk melengkapi dokumen
atau dianggap tidak menyampaikan laporan.

D. Ketentuan Perpajakan
Kewajiban perpajakan terkait dengan bantuan ini mengikuti peraturan
perpajakan yang berlaku.

E. Sanksi
Penerima bantuan yang tidak melaksanakan program atau
menyalahgunakan bantuan ini dapat dikenakan sanksi berupa:
24

1. mengembalikan sebagian atau seluruhnya bantuan yang diterima ke


kas negara;
2. dilaporkan kepada pihak yang berwajib untuk diproses hukum apabila
disinyalir melakukan penyelewengan/penyalahgunaan dana yang
diterima;
3. tidak diperkenankan mengakses program bantuan apapun hingga
waktu yang tidak terbatas.
25

BAB V
SUPERVISI DAN PENGAWASAN

Pelaksanaan Supervisi dan Pengawasan Bantuan Sarana SKB Tahun 2017


disajikan pada gambar 2.

Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Monitoring, Evaluasi,


Pelaporan dan Pengawasan

7 Pengawasan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), BPK, BPKP, Itjen


Kemendikbud dan Aparat Pengawas lainnya, serta Masyarakat

Dana Penerima Penerima Penerima Penerima


Bantuan Bantuan 3
Bantuan 4
Bantuan Bantuan
1 2 5
diterima melaporkan melaksanakan menyimpan 5 menyampaikan
lewat bahwa dana kegiatan sesuai dokumen laporan secara
rekening sudah diterima dengan dan rinci kepada
Penerima dan memberi perjanjian kerja administrasi Direktorat
Bantuan laporan awal sama dan kegiatan Pembinaan
petunjuk teknis Pendidikan
Kekasaraan dan

Monitoring, Evaluasi, dan Supervisi oleh Unsur Direktorat


6 Jenderal PAUD dan Dikmas, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
sesuai kewenangannya

Gambar 2. Proses Supervisi dan Pengawasan Bantuan

A. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan Bantuan Sarana SKB tahun 2017 yaitu:
1. Dana bantuan sarana SKB tersalurkan kepada 79 SKB yang memenuhi
persyaratan.
2. Adanya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pembelajaran dan
kesekretariatan SKB sesuai dengan kebutuhan dan standar lembaga.
3. Tidak ada penyelewengan atau penyalahgunaan dana.
26

B. Supervisi
1. Unsur Ditjen PAUD dan Dikmas (unit kerja pusat dan UPT Pusat)
memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan
monitoring, evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan.
2. Unsur Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya
(Kepala Dinas, Kepala Bidang/Kepala Seksi dan Pengawas/Penilik
memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melakukan monitoring,
evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan).
3. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan
tidak boleh dibebankan kepada dana bantuan.
4. Aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan monitoring
dan evaluasi, antara lain:
a. Kesesuaian antara jumlah, jenis, spesifikasi, dan harga barang yang
telah disetujui dengan realisasinya;
b. Kelengkapan dokumen pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan;
c. Permasalahan dan upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan
kegiatan;
d. Pembinaan dan pendampingan dalam penyelesaian pekerjaan.

C. Pengawasan
1. Aparat Penegak Hukum (APH) yakni: Kepolisian, Kejaksaan, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemdikbud
melakukan pengawasan dan dapat melakukan proses hukum apabila
terjadi penyelewengan dalam pelaksanaan;
27

2. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan masyarakat dapat


melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan;
3. Pelaksanaan pengawasan tersebut tidak boleh membebani anggaran
pelaksanaan kegiatan/dana bantuan.

Direktur Jenderal,

ttd

Harris Iskandar

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,

Agus Salim
NIP 196308311988121001
28

SALINAN LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS BANTUAN SARANA SANGGAR KEGIATAN
BELAJAR TAHUN 2017

FORMULIR ISIAN
Format 1: Surat Permohonan Bantuan Sarana SKB
KOP SKB

No : ………………..
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Bantuan Sarana SKB Tahun 2017

Yang terhormat,
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas
Kemendikbud, Gd E lt 8
Jl. Jenderal Sudirman Senayan
Jakarta 10270

Dengan Hormat, yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama SKB : …………………………………………
Alamat : ………………………………….
Dalam rangka mendukung pemerataan akses dan peningkatan mutu
layanan pendidikan Keaksaraan dan kesetaraan pada Sanggar Kegiatan
Belajar di daerah kami, bersama ini kami mengajukan usulan bantuan
sarana SKB tahun 2017 kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan:
29

1. Proposal bantuan sarana SKB tahun 2017


2. Surat Rekomendasi/Persetujuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih
…………….., …………………..2017
Kepala SKB

(nama lengkap)
NIP
Tembusan : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota…………..
30

Format 2 : Rekomendasi dari dinas pendidikan kab./kota

KOP SURAT
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA*)
==================================================
SURAT REKOMENDASI
Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ........................................................................
Jabatan : .........................................................................
Alamat : .......................................................................
Dengan ini menyatakan bahwa:
Nama Lembaga : ………………………………………………………………..……
Ketua Lembaga : .…………………………………………..........................
Alamat Lembaga : .......................................................................
No. Tlp./HP/Faxs : ........................................................................

Adalah Sanggar Kegiatan Belajar yang layak untuk mendapatkan bantuan


Sarana SKB Tahun 2017 dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan
dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

..................................................... 2017
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota*) ......................

Tanda
Tangan,
Stempel
(...........................................)
*) coret yang tidak perlu
31

Format 3 : Profil SKB Pengusulan Bantuan


I. Profil Singkat SKB Pengusul Bantuan Sarana SKB Tahun 2017
A. IDENTITAS PENGUSUL
1. Nama SKB : ……………………………………….
2. Alamat
a. Jalan : ……………………………………….
b. RT/RW/Dusun : ……………………………………….
c. Desa/Kelurahan *) : ……………………………………….
d. Kecamatan : ……………………………………….
e. Kabupaten/Kota *) : ……………………………………….
f. Provinsi : ……………………………………….
g. Kode Pos : ……………………………………….
h. No Telp/HP : ……………………………………….
i. E-Mail : ……………………………………….
3. Nama Kepala SKB
a. Nama Lengkap : ……………………………………….
b. NIP : ……………………………………….
c. Jabatan : ……………………………………….
d. No Telp/HP : ……………………………………….
e. E-Mail : ……………………………………….
4. Ketetapan alih fungsi SKB
Perbup/Perwali Nomor : ………………………………………..
Tanggal : ……………………………………….
B. KELENGKAPAN ADMINISTRASI
1. Status Kepemilikan Lahan
(………….) Milik Pemerintah Daerah
(………….) Milik SKB
(.............) pinjam pakai/sewa/ dlsb dari ..................
2. Surat Kepemilikan Lahan
(………….) Tidak ada
(………….) Ada, Copy Surat kepemilikan lahan terlampir
3. Luas Lahan
a. Lahan seluruhnya : ………………………………………m2
b. Bangunan yang ada : ………………………………………m2
c. Lahan kosong : ………………………………………m2
32

4. Bangunan yang sudah ada


No Jenis Ruang Jumlah Luas Kondisi Keterangan
1
2
dst
5. Sarana yang Sudah Dimiliki
No Nama Sarana Jumlah Kondisi Keterangan
A. Sarana Pembelajaran
1.
2.
dst.
B. Sarana Kesekretariatan
1.
2.
dst.
6. Data Pamong/Pendidik/Tenaga Kependidikan
Pangkat/Gol.
Pendidikan Masa
No Nama Jenis Kelamin Ruang/Jabatan
Terakhir Kerja
Fungsional

7. Program yang dilaksanakan


Jumlah Peserta Didik 3 Tahun Terakhir
No Jenis Program
2015 2016 2017

………………….., tgl-bln-thn
Kepala SKB

………………………………..
NIP …………………………..
33

II Sistematika Penyusunan Proposal


A. Bagian Depan, meliputi:
• Halaman Sampul
• Halaman Identitas SKB
• Halaman Rekomendasi
• Halaman Kata Pengantar
• Halaman Daftar Isi
B. Bagian Isi, meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Sasaran
BAB II PROGRAM DAN DATA PESERTA DIDIK
A. Program yang dibuka
B. Program yang akan dikembangkan
C. Data Peserta didik dan data penerimaan peserta didik
D. Data Ketenagaan
E. Dukungan APBD
BAB III PROGRAM SARANA SKB
A. Analisis Kebutuhan Sarana SKB
B. Rencana Pengadaan Sarana Pembelajaran dan Sekretariat SKB
C. Ketersediaan Ruang dan Dukungan Daya
BAB IV PENDANAAN
Rencana Anggaran Biaya sarana pembelajaran dan sekretariat SKB
(Disajikan dalam bentuk matriks yang berisi nama sarana, spesifikasi,
jumlah, satuan, harga satuan, total harga)
BAB V PENUTUP

Lampiran proposal meliputi:


a. SK Pengangkatan Kepala SKB
b. SK Alih fungsi SKB menjadi Satuan Pendidikan Nonformal
c. Data peserta didik pertingkat/rombongan belajar
d. Data Proyeksi peserta didik 3 tahun ke depan
e. Data analisis kebutuhan sarana pembelajaran dan kesekretariatan SKB
f. Daftar harga barang dilengkapi katalog
g. Surat Pernyataan
h. Pakta Integritas
i. Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM)
34

Format 4: Surat pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM)


Kop SKB
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) SKB Penerima Bantuan
Sarana SKB Tahun 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ………………………………………………….
NIP : ………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………….
Nama SKB : ………………………………………………….
Alamat
Jalan : ………………………………………………….
Desa/Kelurahan : ………………………………………………….
Kecamatan : ………………………………………………….
Kabupaten/Kota : ………………………………………………….
Provinsi : ………………………………………………….
Kode Pos : ………………………………………………….
Telepon/HP : ………………………………………………….
E-Mail : ………………………………………………….
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya
bertanggungjawa penuh atas penggunaan dana pada Program Bantuan
Sarana SKB Tahun 2017.
Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana dimaksud mengakibatkan
kerugian negara, maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara
dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana Program Bantuan Sarana
SKB Tahun 2017 disimpan sesuai dengan ketentuan penerimaan bantuan
untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat
fungsional.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sadar, tanpa paksaan, dan
penuh rasa tanggungjawab.

……………., ……………..2017
Kepala SKB
Meterai Rp6000 Stempel & ttd
……………………………….
NIP …………………………..
35

Format 5: Pakta Integritas

PAKTA INTEGRITAS

Dalam rangka pengelolaan dana bantuan program bantuan sarana SKB


Tahun 2017 dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat, saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa:
1. Tidak akan melakukan praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN);
2. Sanggup melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila
mengetahui ada indikasi KKN dalam pengelolaan dana program bantuan
sarana SKB tahun 2017 ini;
3. Melaksanakan program secara bersih, transparan, profesional, dan
akuntabel dengan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya
secara optimal, untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian program;
4. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas
ini, kami bersedia dikenakan sanksi hukum, moral, dan/atau sanksi
administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

…………….,…………2017
Pejabat Pembuat Komitmen, Kepala .....................

Meterai
Rp6000

Drs. Cecep Suryana, MM …………………………..


NIP 196505301992031003 NIP ………………………
36

Format 6: Contoh Perjanjian Kerja sama

PERJANJIAN KERJASAMA
NOMOR : /C4.4/KU/2017

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, DAN PENDIDIKAN
MASYARAKAT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DENGAN

…………………………………….

TENTANG

KERJASAMA PENYELENGGARAAN
BANTUAN SARANA SKB
TAHUN 2017

Pada hari ini …………., tanggal …………….. bulan ……………… tahun dua ribu tujuh
belas, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama : …………………………………
NIP : …………………………………
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen pada Subdit Kelembagaan dan
Kemitraan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan.
Alamat : Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung E
Lantai 8, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Nama : ....................................
NIP : ....................................
Jabatan : Kepala SKB ..................
Alamat : ....................................
37

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama SKB.................................. dan
untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Secara bersama-sama PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut


sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:

1. bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melakukan


pembinaan terhadap Satuan Pendidikan Nonformal Sanggar Kegiatan Belajar
(SKB).
2. bahwa PIHAK KEDUA sebagai penyelenggara kegiatan penyediaan Bantuan
Sarana SKB.

Para PIHAK bersepakat bekerjasama untuk melaksanakan Bantuan Sarana SKB


tahun 2017 dengan ketentuan sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:

Pasal 1
Tujuan Perjanjian Kerjasama

Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:


1. Memberikan Bantuan Sarana SKB agar dapat meningkatkan mutu layanan
program PAUD dan Dikmas.
2. Mendorong Satuan Pendidikan Nonformal SKB untuk memenuhi sebagian
ketentuan standar minimal.

Pasal 2
Hak dan Kewajiban

(1) Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA:


Hak:
a. Menghentikan usulan pencairan dana kepada PIHAK KEDUA, jika
ditemukan hal-hal yang diduga berpotensi merugikan keuangan negara.
b. Mendapatkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dari
PIHAK KEDUA.
Kewajiban:
a. Memproses pencairan dana kepada PIHAK KEDUA melalui KPPN Jakarta
III sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang
berlaku setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK.
b. Memberikan pendampingan/asistensi kepada PIHAK KEDUA.
38

(2) Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA:


Hak:
a. Menerima dana Bantuan Sarana SKB dari PIHAK PERTAMA.
b. Mendapatkan pendampingan/asistensi dari PIHAK PERTAMA.
Kewajiban:
a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan dan Tanggung Jawab
Mutlak.
b. Menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja dan
menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan Menyetor Sisa Dana
yang tidak digunakan ke Kas Negara.
c. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan pengadaan sarana SKB.
d. Menggunakan/membelanjakan dana untuk pengadaan sarana yang telah
disepakati dalam perjanjian kerjasama.
e. Memberitahukan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.
f. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana
secara transparan, akuntabel sesuai dengan peraturan dan ketentuan
yang berlaku.
g. Menjamin terselenggaranya pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
rencana dan target capaian.
h. Membuat dan menyampaikan laporan awal paling lambat 7 (tujuh) hari
kalender setelah dana masuk ke rekening PIHAK KEDUA.
i. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan yang ditembuskan kepada Dinas Provinsi dan Kab/Kota
setempat, serta mengarsipkannya untuk kepentingan pemeriksaan oleh
yang berwenang, paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah
dana diterima oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 3
Tata Cara Penyaluran Dana

(1) Untuk melaksanakan penyediaan Bantuan Sarana SKB sebagaimana


dimaksud pada pasal 2 ayat (2), PIHAK PERTAMA menyalurkan dana kepada
PIHAK KEDUA sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(2) PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dana tersebut dalam
ayat 1 pasal ini, dilakukan secara langsung melalui Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III dengan cara mentransfer ke
rekening PIHAK KEDUA:
39

Nama Bank : …………………………………


Nomor Rekening : …………………………………
Atas nama : …………………………………
NPWP : …………………………………
Atas Nama : …………………………………

(3) Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dibebankan pada Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keaksaraan dan Kesetaraan Nomor: DIPA-023.05.1.666866/2017 tanggal 7
Desember 2016, kode anggaran 2018.004.053.A.526311.

Pasal 4
Jenis dan Spesifikasi Barang, Beban Pajak, dan Bea Meterai

(1) PIHAK KEDUA wajib menggunakan dana bantuan tersebut dalam pasal 3
ayat (1) semata-mata untuk menyediakan Sarana SKB sesuai dengan
spesifikasi yang disepakati bersama dengan PIHAK PERTAMA, sebagaimana
terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian
kerjasama ini.
(2) Pengadaan sarana dilakukan secara transparan dan akuntabel serta akan
menyetorkan kembali sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara.
(3) PIHAK KEDUA bertanggungjawab sepenuhnya atas beban pajak dan biaya
meterai yang timbul sebagai akibat langsung dari perikatan kerjasama ini.

Pasal 5
Sanksi

(1) PIHAK PERTAMA berhak mengenakan sanksi dan/atau memerintahkan


kepada PIHAK KEDUA, apabila dikemudian hari diketahui PIHAK KEDUA
terbukti menggunakan bantuan yang diterima baik sebagian atau
seluruhnya tidak sesuai dengan peruntukan yang ditetapkan dan disepakati,
sebagaimana tersebut dalam pasal 4 ayat (1).
(2) Sanksi sebagaimana tersebut dalam ayat (1) pasal ini adalah PIHAK KEDUA
mengembalikan ke Kas Negara seluruh dana yang sudah diterima dengan
mengikuti ketentuan mekanisme yang berlaku serta menyerahkan salinan
bukti setor kepada PIHAK PERTAMA.
40

(3) PIHAK PERTAMA berhak mengambil langkah hukum apabila ternyata PIHAK
KEDUA tidak mengindahkan sanksi tersebut dalam ayat 2 pasal ini, untuk
mengembalikan dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dengan
melaporkan PIHAK KEDUA kepada aparat penegak hukum.

Pasal 6
Tanggung Jawab Mutlak

PIHAK KEDUA bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan kegiatan dan


pengelolaan keuangan dana bantuan.

Pasal 7
KETENTUAN PENUTUP

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
(2) Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan.

Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
di Jakarta dalam rangkap 3 (tiga) di atas meterai enam ribu dan masing-masing
memiliki kekuatan hukum yang sama.

PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Materai
Rp. 6.000,-

.......................................... ……………………………
NIP.................................... NIP ………………………
41

Format 7 : Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja


KOP SURAT SKB

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA


Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama Lembaga : ............................................................ (1)
2. Nama Ketua : ............................................................ (2)
3. Alamat Lembaga : ............................................................ (3)
4. Nama Bantuan : Bantuan.............................................. (4)
berdasarkan Surat Keputusan Nomor ..............................(5) dan Perjanjian
Kerja Sama Nomor ...................(6) mendapatkan Bantuan ....................... (7)
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Sampai dengan bulan ............................... (8) telah menerima pencairan
dengan nilai nominal sebesar Rp ............( .......... ) (9), dengan rincian
penggunaan sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp ............. ( ........ ) (10)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp ............ ( ........ ) (11)
c. Jumlah total sisa dana : Rp ............. ( ........ ) (12)
2. Persentase jumlah dana bantuan................. (13) yang telah digunakan
adalah sebesar .................. ( ......... ) ( 14).
3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas
kepada yang berhak menerima.
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja
yang telah dilaksanakan.
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran
oleh aparat pengawas fungsional pemerintah.
6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan
kerugian negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian
negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
............................................(15)
Ketua ..............................(16)
Meterai Rp6000 Stempel & ttd
..........................................(17)
NIP………………………..…...(18)
42

PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

Nomor Uraian Isian


(1) Diisi nama lembaga penerima dana bantuan
(2) Diisi nama ketua penerima dana bantuan
(3) Diisi alamat lembaga penerima dana bantuan
(4) Diisi dengan nama bantuan
(5) Diisi nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan
(6) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
(7) Diisi dengan nama bantuan
(8) Diisi dengan bulan dan tahun
(9) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah diterima
(10) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah diterima
(11) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang telah dipergunakan
(12) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan yang belum
dipergunakan
(13) Diisi dengan nama bantuan
(14) Diisi dengan persentase bantuan yang belum dipergunakan (jumlah
pada angka 12 dibagi dengan jumlah pada angka 11 dikali 100%)
(15) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani
(16) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(17) Diisi dengan nama ketua penerima bantuan
(18) Diisi dengan NIP ketua lembaga (jika ada)
43

Format 8 : Laporan Awal Bantuan Sarana SKB

KOP SURAT SKB

Nomor : ………………………………………………………….
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Laporan Penerimaan Dana
Yang terhormat,
Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Ditjen PAUD dan Dikmas, Kemendikbud
Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ………………………………………………………….
NIP : ………………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………………….
Nama SKB : ………………………………………………………….
Alamat SKB : ………………………………………………………….
Dengan ini melaporkan bahwa dana bantuan sarana SKB tahun 2017 dengan
jumlah dana sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) telah kami
terima melalui Bank ……………………… dengan nomor rekening ……………… atas
nama …………………… pada tanggal ……………………..Dana tersebut akan kami
pergunakan dan pertanggungjawabkan sebagaimana tercantum dalam
proposal yang kami ajukan.
Bersama ini kami lampirkan:
1. Fotokopi Rekening (lembar depan dan lembar yang memuat dana
masuk)
2. RAB serta spesifikasi sarana pembelajaran yang telah disetujui oleh PPK;
Atas perhatiannya, kami sampaikan terima kasih.

…………., ……………2017
Kepala SKB …………

……………………….
NIP……………………
44

Tembusan : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ………


Format 9. Surat Pengantar Laporan Akhir

KOP SURAT SKB

Nomor : ………………
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Sarana SKB tahun
2017

Yth. Kuasa Pengguna Anggaran


Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Ditjen PAUD dan Dikmas, Kemendikbud
Jakarta

Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ………………………………………………
NIP : ………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………
Nama SKB : ………………………………………………
Alamat SKB : ………………………………………………
Kami sampaikan bahwa SKB ……………….. Kabupaten/Kota ………………………..
telah melaksanakan pengadaan barang/sarana SKB sesuai Rencana
Anggaran Biaya (RAB) yang diusulkan dalam proposal bantuan sarana SKB
tahun 2017. Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan
laporan akhir atau laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan
sarana SKB tahun 2017.
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih

………, ……………………
Kepala SKB

……………………………
NIP .………………………..
Tembusan : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
45

Format 10 : Format Laporan Pertangungjawaban/Akhir

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN SARANA SKB


TAHUN 2017

Ditujukan kepada:
Pejabat Pembuat Komitmen Subdit kelembagaan dan Kemitraan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gd. E Lt. 8, Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta

Diajukan Oleh

Nama Lembaga : ……………………………………………


Alamat : ……………………………………………
Desa/Kel. : ……………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………
Kabupaten/Kota : ……………………………………………
Provinsi : ……………………………………………
Telp/HP : ……………………………………………
46

LAPORAN PELAKSANAAN BANTUAN SARANA SKB TAHUN 2017

1. Nama SKB : ……………………………………………………..


2. Alamat SKB : ……………………………………………………..
3. Jumlah Dana : Bantuan : Rp……………………………………….
(……………………………………………………………..)
4. Waktu Pelaksanaan : …………………………s.d…………………………
5. Hasil Fisik : 100%
6. Rincian penggunaan dana untuk pengadaan sarana SKB sebagai berikut:
Harga Total
No. Nama Sarana Spesifikasi Barang Jumlah
Satuan Biaya
A. Sarana Pembelajaran
1.
2.
3.
dst.
B. Sarana Sekretariat SKB
1.
2.
3.
dst
JUMLAH

7. Masalah yang dihadapi dan upaya penanggulangan selama pelaksanaan


program:
……………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………..……………
………………………………………………………………………………………………………………..
8. Lampiran
a. Foto sarana/barang (berwarna)
b. Daftar nomor inventaris barang
47

Format 11 : Format Berita Acara Serah Terima BMN dari SKB ke Direktorat

KOP SURAT SKB

BERITA ACARA SERAH TERIMA

Pada hari ini ………………………… tanggal ……………………… bulan …………………


tahun dua ribu tujuh belas, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama :
Jabatan : Kepala SKB …………………………………..
Alamat :
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.
2. Nama :
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Subdit Kelembagaan dan
Kemitraan
Alamat : Kemendikbud, Gedung E Lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Senayan
Jakarta
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:


1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa
pembelian/pengadaan Sarana Sanggar Kegiatan Belajar Tahun 2017
sesuai dengan Surat Keputusan Nomor …………………… dan Perjanjian
Kerjasama Nomor …………………………..;
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan
telah dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan Perjanjian Kerjasama, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp. ……………. (…………………..);
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ……………. (…………………..);
c. Jumlah total sisa dana : Rp. …….……… (…………………..)
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana
Bantuan Sarana Sanggar Kegiatan Belajar Tahun 2017 sebesar Rp
………………………….. (…………………………………..) telah disimpan sesuai
dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksaan aparat pengawas fungsional;
48

4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA


menerima dari PIHAK KESATU berupa ………………….. dengan nilai
……………………………;
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara
sebesar Rp ………………………….. sebagaimana Bukti Penerimaan Negara
(BPN) terlampir.*

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas,
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


………………………………………… PPK Subdit Kelembagaan dan Kemitraan

………………………………………… …………………………………………….
NIP. ……………………………………..

*) angka 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana.


49

Lampiran 11. Format Berita Acara Serah Terima BMN dari Direktorat Kepada
Dinas Pendidikan Kbupaten/Kota

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG MILIK NEGARA


Nomor: ……………………………….

Pada hari ini, ……………… tanggal …… bulan ……. tahun 2017 bertempat di
………, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

I. Nama : ………………………………………………..
NIP : ………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direkur Pembinaan
Keaksaraan dan Kesetaraan selaku Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat
Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. Nama : ………………………………………………….


NIP : ………………………………………………….
Jabatan : ………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………….

Dalam hal ini bertindak untuk Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ……………


untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan pada:
1. Surat Perjanjian Kerjasama pemberian Dana Bantuan Sarana Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) tahun 2017 dengan Nomor:
……………………………./2017, antara Kepala Subdit Kelembagaan dan
Kemitraan selaku Pejabat Pembuat Komitmen Subdit Kelembagaan dan
Kemitraan Direkorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala SKB
Kabupaten/Kota ………………….;
50

2. Berita Acara Pemeriksaan Penggunaan Dana Bantuan Sarana Sanggar


Kegiatan Belajar (SKB) Nomor : …………………., tanggal ………….. tahun
2017.

Kedua belah pihak masing-masing dalam kedudukannya sepakat


mengadakan serah-terima Barang Milik Negara berupa sarana SKB sebagai
berikut:
a) PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima penyerahan PIHAK PERTAMA berupa sarana SKB sebagaimana
tertera dalam lampiran Berita Acara ini;
b) PIHAK KEDUA menerima penyerahan tersebut dalam keadaan baik untuk
digunakan penyelenggaraan program Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat dan selanjutnya PIHAK KEDUA akan mencatatkan
dalam buku inventaris Barang Milik Negara Pemerintah Kabupaten/Kota
………… sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Serah Terima Dana Bantuan Pembangunan SKB ini
dibuat dengan sebenarnya pada tanggal tersebut untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Yang Menerima, Yang Menyerahkan,

………………………………………. ……………………………………………..
NIP. ………………………………… NIP. ……………………………………..
51

Lampiran Berita Acara Serah Terima BMN

Nomor : ……………………………………..
Tanggal : ……………………………………..
Lembaga : SKB ……………………………..
Kab./Kota : ……………………………………..
Provinsi : ……………………………………..

No. Nama Sarana Spesifikasi Barang Jumlah


A. Sarana Pembelajaran
1.
2.
3.
dst.
B. Sarana Sekretariat SKB
1.
2.
3.
dst

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

………………………………. ……………………………………….
NIP …………………………. NIP ..……………………………….

Mengetahui,
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

…………………………………………
NIP ……………………………….
52

Direktur Jenderal,

ttd
Harris Iskandar
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Bagian Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,

Agus Salim
NIP 196308311988121001

Anda mungkin juga menyukai