Dosen Pengampu :
2023
i
KATA PENGANTAR
Proses penulisan makalah ini tidaklah mudah, dan kami menghadapi berbagai
kesulitan dan tantangan. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah ikut berperan aktif dalam membantu
penyelesaian makalah ini. Terima kasih kami tujukan kepada Dr. H. Muh. Khoirul
Rifa’i selaku dosen pengampu, yang telah memberikan bimbingan dan dorongan
selama proses penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Semoga
melalui makalah ini, kita semua dapat memperoleh manfaat dan pengetahuan yang
berguna.
Surabaya, 2023
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. iii
BAB I .................................................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................................... 3
2.1 Standart Ruang Gudang ........................................................................................................... 3
2.2 Analisis Kemampuan Pembiayaan untuk Pengelolaan Gudang ..................................... 4
2.3 Rancangan Perencanaan Pengelolaan Gudang Jangka Pendek ...................................... 6
2.4 Rancangan Perencanaan Pengelolaan Gudang Jangka Panjang ..................................... 8
BAB III .............................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 11
LAMPIRAN ...................................................................................................................................................12
iii
BAB I
PEMBAHASAN
Fokus utama penelitian ini adalah bagaimaa pengelolaan gudang yang di ada di
SMA Bhayangkari 1 Surabaya. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa sekolah-sekolah
dengan perencanaan yang matang cenderung memiliki pengelolaan gudang yang lebih
efisien. Para ahli manajemen pendidikan menegaskan bahwa perencanaan yang baik
melibatkan formulasi rencana jangka pendek dan panjang yang tepat, pengendalian biaya
dengan cermat, dan kepatuhan terhadap standar ruang yang telah ditetapkan. Melalui
1
implementasi strategi perencanaan yang matang, sekolah dapat memastikan penggunaan
sumber daya yang efisien, mengurangi pemborosan, dan menciptakan lingkungan belajar
yang optimal bagi siswa. Dengan mendapatkan dukungan dari teori-teori ini, sekolah
dapat merencanakan dan mengelola gudang mereka dengan lebih efektif, meningkatkan
kualitas pendidikan yang mereka tawarkan, dan memberikan pengalaman belajar yang
lebih baik bagi para siswa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Hansel dan Melkior (2022), gudang adalah lokasi yang berperan sebagai
tempat penyimpanan berbagai macam barang yang terkait dengan operasional bisnis
suatu organisasi.1 Sesuai dengan Perpu Nomor 5 tahun 1962, gudang adalah ruangan yang
tetap dan tertutup, digunakan khusus sebagai tempat penyimpanan barang guna
memastikan kualitas barang tersebut tetap terjaga. Dari dua definisi di atas gudang dapat
diidentifikasi sebagai ruang yang digunakan untuk mengorganisir, merawat, dan
menyimpan barang. Gudang ini adalah tempat penyimpanan yang tetap dan tertutup,
dirancang khusus untuk memastikan barang-barang yang ada di dalamnya tetap terjaga
kualitasnya.
1“Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Gudang Berbasis Website (Studi Kasus Slingbag Salatiga)
| JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi),” March 17, 2022,
https://jurnal.mdp.ac.id/index.php/jatisi/article/view/1503.
3
memberikan akses yang mudah bagi penyandang disabilitas, serta mengutamakan
keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.2
1) Penempatan Barang (Put Away): Barang yang dimasukkan ke dalam gudang telah
diatur dengan tertib sesuai dengan petunjuk dari Waka Sarana Prasarana. Sudarji
2 Didik Hartono, Melynia Wulaningsing Putri Hariono, and Arif Mansyuri, “Pengelolaan Sarana dan
Prasarana dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMP Negeri 2 Krian,” Jurnal Administrasi
Pendidikan Islam 4, no. 1 (March 6, 2022): 13–24, https://doi.org/10.15642/japi.2022.4.1.13-24.
3 Wawancara dengan Sudarji, tanggal 03 Oktober 2023 di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.
4 Robiah Adawiyah, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Pengelolaan Gudang,” Jurnal Bisnis,
Logistik dan Supply Chain (BLOGCHAIN) 2, no. 2 (November 30, 2022): 72–77,
https://doi.org/10.55122/blogchain.v2i2.539.
5 Wawancara dengan Sudarji, tanggal 03 Oktober 2023 di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.
4
menjelaskan, "Bagian Sarana Prasarana telah menyusun gudang dengan rapi,
menggunakan rak perbagian sesuai standar yang telah ditetapkan." Untuk biaya
pengelolaan gudang, termasuk penambahan rak, sudah dianggarkan melalui dana
yayasan.
2) Penyimpanan Barang (Storage): Gudang tidak hanya digunakan untuk menyimpan
barang yang tidak terpakai, tetapi juga untuk menyimpan buku dan seragam yang
telah disiapkan untuk peserta didik baru. Semua anggaran ini sudah dialokasikan
melalui dana yayasan.
3) Pengambilan Barang (Picking): Barang yang tidak terpakai akan diserahkan kembali
ke yayasan karena sekolah bertanggung jawab sebagai pelaksana. Proses ini tidak
menimbulkan biaya tambahan karena sortiran barang dilakukan oleh staf, dan
biayanya sudah termasuk dalam anggaran gaji karyawan sekolah.
4) Biaya Penyimpanan (Storage Cost): Biaya penyimpanan berasal dari penggunaan
ruang gudang dan melibatkan beberapa komponen:
a. Biaya Depresiasi Bangunan: Ini mencakup nilai depresiasi dari bangunan dan
tanah yang diperoleh melalui investasi atau pembangunan.
b. Depresiasi Peralatan Gudang: Termasuk depresiasi peralatan gudang seperti
rak dan perlengkapan kebersihan seperti sapu dan pel, yang telah dimasukkan
dalam anggaran yayasan.
c. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan: Gudang telah direnovasi tiga sampai empat
tahun yang lalu, menggunakan anggaran dari yayasan untuk biaya reparasi
dan pemeliharaan.
d. Pembiayaan Persediaan di Dalam Gudang: Ini mencakup biaya untuk
menyediakan LKS, seragam, buku, dan barang lainnya yang disimpan di dalam
gudang. Pembiayaan ini berasal dari yayasan serta bantuan dari pemerintah.
e. Biaya Kebersihan dan Keamanan Gudang: SMA Bhayangkari 1 Surabaya
mengontrak petugas khusus untuk penyemprotan obat hama secara tahunan,
memastikan kebersihan dan keamanan barang-barang di gudang. Biaya ini
telah dimasukkan dalam anggaran yayasan.
Jadi, seluruh anggaran yang diperlukan untuk perawatan atau pengelolaan gudang
SMA Bhayangkari 1 Surabaya sepenuhnya ditanggung oleh pihak yayasan. Namun,
5
Sudarji menambahkan bahwa6: “Untuk pembiayaan yang bersifat mendesak, seperti
perbaikan komputer, LCD, atau papan tulis yang rusak, yang memerlukan anggaran tak
terduga dengan biaya besar, dan karena proses pengajuan biaya ke pihak yayasan
memakan waktu dan tidak bisa langsung cair, mereka menggunakan uang sekolah
terlebih dahulu untuk pengelolaan yang lebih baik. Nantinya, uang tersebut akan diganti
ketika anggaran dari yayasan sudah tersedia”.
6 Wawancara dengan Sudarji, tanggal 03 Oktober 2023 di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.
7 Wawancara dengan Sudarji, tanggal 03 Oktober 2023 di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.
6
penataan barang yang berserakan, menyapu, dan membersihkan area gudang
secara teratur.
c) Perencanaan Pesanan:
Perencanaan pesanan melibatkan merencanakan kebutuhan barang-barang.
Di SMA Bhayangkari 1 Surabaya, Wakil Kepala Sarana Prasarana menerima
keluhan tentang kekurangan barang dan meramalkan kebutuhan untuk semester
mendatang. Contohnya, mereka merencanakan pembelian buku kurikulum
Merdeka setelah pergantian kurikulum. Ini membantu dalam memastikan
persediaan barang selalu mencukupi untuk kebutuhan pendidikan.
d) Pengamanan Gudang:
Pengamanan gudang merupakan prioritas utama. Tidak hanya melindungi
barang dari pencurian, tetapi juga menjaga integritas barang-barang sekolah. Di
SMA Bhayangkari 1 Surabaya, gudang ditutup dan dikunci dengan ketat. Waka
Sarpras bertanggung jawab atas kunci gudang, memastikan hanya orang yang
berwenang yang dapat mengaksesnya. Guru atau karyawan lain yang ingin
mengambil barang di gudang harus menghubungi Waka Sarpras terlebih dahulu,
memastikan kontrol akses yang ketat.
e) Evaluasi dan Perbaikan Terus-Menerus:
Evaluasi dilakukan setiap tahun sekali. Ini mencakup penilaian terhadap
tata letak gudang, stok barang, dan kebutuhan yang belum terpenuhi. Dari hasil
evaluasi ini, perbaikan dan penyesuaian dilakukan untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas sistem penyimpanan. Langkah-langkah ini memastikan bahwa
gudang tetap optimal dalam mendukung kegiatan pendidikan di SMA Bhayangkari
1 Surabaya, menciptakan lingkungan yang efisien dan terorganisir untuk semua
kebutuhan sekolah.
7
kebersihan, keamanan, dan efisiensi ruang penyimpanan, serta memastikan ketersediaan
barang-barang pendidikan yang diperlukan.
8 Wawancara dengan Sudarji, tanggal 03 Oktober 2023 di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.
8
Selama barang-barang disimpan di gudang, terkadang kerusakan tak terhindarkan.
Namun, SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya memiliki sistem respons yang cepat
terhadap kerusakan barang. Ketika ada barang yang mengalami kerusakan, petugas dari
bidang sarana dan prasarana langsung mengambil tindakan. Mereka segera
menindaklanjuti kerusakan tersebut dengan melakukan pembenahan. Tindakan cepat ini
tidak hanya mengurangi potensi kerugian materiil, tetapi juga memastikan keberlanjutan
operasional gudang dengan menjaga barang-barang dalam kondisi terbaiknya.
Kombinasi dari renovasi gudang, program penyemprotan hama yang teratur, dan
respons cepat terhadap kerusakan barang adalah strategi proaktif SMA Kemala
Bhayangkari 1 Surabaya dalam menjaga keberlanjutan dan efisiensi operasional gudang
mereka. Dengan pendekatan ini, sekolah tidak hanya memastikan keberlangsungan
gudang dalam jangka panjang, tetapi juga menjaga integritas barang-barang yang
disimpan, yang pada gilirannya mendukung keberhasilan kegiatan belajar mengajar di
sekolah tersebut.
9
BAB III
KESIMPULAN
Salah satu inisiatif utama adalah melalui renovasi gudang yang menunjukkan
komitmen sekolah dalam meningkatkan fasilitas penyimpanan. Program penyemprotan hama
yang rutin adalah langkah preventif penting yang membantu melindungi barang-barang
sekolah dari kerusakan yang disebabkan oleh serangga dan hama lainnya. Respons cepat
terhadap kerusakan barang menunjukkan kesiapan sekolah dalam menangani tantangan
segera, mengurangi potensi kerugian dan memastikan barang-barang tetap dalam kondisi
yang baik. Semua tindakan ini tidak hanya menjamin keberlanjutan operasional gudang tetapi
juga mendukung kelancaran kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
LAMPIRAN
12