Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TENTANG VPN

(VIRTUAL PRIVATE NETWORK)

DISUSUN OLEH :

NAMA : FADEL AHMAD GIFARI

ABSEN : 22

KELAS : XII TKJ 2

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

JARINGAN

TAHUN AJARAN 2020/2021

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Dalam sebuah perusahaan besar tentunya memiliki kantor-kantor cabang yang tersebar di banyak
tempat. Kantor cabang tersebut tentu memiliki kebutuhan untuk saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya atau dengan kata lain satu tempat pasti memerlukan hubungan dengan tempat-
tempat yang lainnya.

Pada masa-masa awal jaringan komputer, solusi yang biasa digunakan adalah dengan membangun
jaringan privat yang menghubungkan seluruh kantor cabang atau tempat yang ada atau yang biasa
disebut dengan Wide Area Network (WAN).

Dengan berkembangnya jaringan Internet, solusi yang lebih efisien adalah pembentukan jaringan
privat melalui jaringan publik yang sering dikenal dengan VPN (Virtual Private Network). Bentuk
jaringan seperti ini membutuhkan sebuah sistem keamanan yang baik sehingga jaringan privat
tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna yang tidak berwenang.

A. Rumusan Masalah

Jelaskan pengertian Virtual Private Network (VPN)!

Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe Virtual Private Network (VPN)!

Jelaskan fungsi atau kegunaan teknologi Virtual Private Network (VPN)!

Jelaskan manfaat menggunakan Virtual Private Network (VPN)!

Bagaimanakah cara kerja Virtual Private Network (VPN)? Jelaskan!

Apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan Virtual Private Network (VPN)!

B. Tujuan

Agar pembaca, khususnya Mahasiswa dan Mahasiswi yang mempelajari keamanan jaringan
mengetahui banyak tentang Virtual Private Network (VPN) sebagai bahan pembelajaran dalam
sebuah tugasnya dan kehidupan sehari-hari.

ISI

A.Pengertian Vpn
Virtual Private Network  atau VPN adalah suatu jaringan pribadi yang dibuat dengan menggunakan
jaringan publik, atau dengan kata  lain menciptakan suatu WAN yang sebenarnya terpisah baik secara
fisikal maupun geografis sehingga secara logikal membentuk satu netwok tunggal, paket data yang
mengalir antar site maupun dari user yang melakukan remote akses akan mengalami enkripsi dan
authentikasi sehingga menjamin keamanan, integritas dan validitas data.

Lebih jelasnya, VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private mengapa disebut demikian
karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa
disebut private karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya private yang tidak semua orang
bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan public atau internet namun sifatnya
private, karena bersifat private maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan
mengaksesnya.

B.Tipe Tipe Virtual Private Network (VPN)

Terdapat beragam tipe VPN, di antara yang paling populer adalah Remote-Access VPN dan Site-to-
Site VPN.

1. Remote-Access VPN

Remote-Access, juga dikenal sebagai Virtual Private Dial-Up Network (VPDN), merupakan


koneksi user-to-LAN yang digunakan sebuah perusahaan untuk para pekerjanya yang membutuhkan
koneksi ke jaringan mereka dari berbagai lokasi remote.

Contoh sederhana implementasi remote-access VPN adalah sebuah perusahaan besar dengan ratusan
sales di berbagai lokasi. Remote-access VPN dalam hal ini menjamin koneksi-koneksi yang secure
dan terenkripsi di antara jaringan privat perusahaan dengan sales-sales melalui Internet Service
Provider (ISP).

2. Site-to-Site VPN

Dengan penggunaan perlengkapan dedicated dan enkripsi skala besar, sebuah perusahaan dapat
mengkoneksikan multi site tetap melalui sebuah jaringan publik seperti internet.

Site-site VPN dapat berupa salah satu tipe berikut :


1. Intranet-based. Jika perusahaan memiliki satu lokasi remote atau lebih di mana mereka ingin
bergabung ke sebuah jaringan privat tunggal, mereka dapat membuat sebuah intranet VPN
untuk mengkoneksikan LAN ke LAN.

2. Extranet-based. Saat perusahaan memiliki hubungan dekat dengan perusahaan lainnya


(misalnya partner bisnis, supplier atau customer), mereka dapat membangun sebuah extranet
VPN yang akan menghubungkan LAN ke LAN dan memungkinkan semua perusahaan
bekerja dalam environment yang dibagikan.

3. Metode Securiti VPN

Guna menjamin keamanan koneksi dan data, VPN memperkejakan beberapa metode sekuriti berikut :

 Firewall

 Enkripsi

 IPSec

 Tunnel

C. Fungsi atau Kegunaan Teknologi Virtual Private Network (VPN)

Teknologi VPN memiliki tiga fungsi utama, di antaranya adalah :

1. Confidentially (Kerahasiaan)

Teknologi VPN merupakan teknologi yang memanfaatkan jaringan publik yang tentunya
sangat rawan terhadap pencurian data. Untuk itu, VPN menggunakan metode enkripsi untuk
mengacak data yang lewat. Dengan adanya teknologi enkripsi, keamanan data menjadi lebih
terjamin. Walaupun ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati internet bahkan jalur
VPN itu sendiri, namun belum tentu dapat membaca data tersebut, karena data tersebut telah
teracak. Jadi, confidentially ini dimaksudkan agar informasi yang ditransmisikan hanya boleh
diakses oleh sekelompok pengguna yang berhak.

2. Data Integrity (Keutuhan Data)

Ketika melewati jaringan internet, sebenarnya data telah tersebar sangat jauh bahkan hingga
ke berbagai negara. Pada saat penyebaran tersebut, berbagai gangguan dapat terjadi terhadap
isinya, baik hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada VPN
terdapat teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai dari data dikirim hingga data
sampai pada penerima.

3. Origin Authentication (Autentikasi Sumber)

Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber


pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua
data yang masuk dan mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber
data tersebut akan disetujui apabila proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN
menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang seharusnya. Tidak
ada data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.

1. Manfaat Menggunakan Virtual Private Network (VPN)

2. Remote access, kita dapat mengakses komputer atau jaringan yang kita inginkan
selama terhubung dengan internet.

3. Security, kita dapat melakukan browsing dengan koneksi internet public


seperti hotspot atau warnet (warung internet) secara aman.

4. Hemat biaya setup jaringan, VPN dapat menjadi teknologi alternatif penghubung
jaringan lokal yang luas dengan biaya yang cukup rendah, karena transmisi data
teknologi VPN menggunakan media jaringan public yang sudah ada tanpa perlu
membangun jaringan pribadi

D. Cara Kerja Virtual Private Network (VPN)

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai
penghubung antar PC.

Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang
memadai agar koneksinya bisa lancar. Yang dilakukan VPN pertama, VPN Server harus dikonfigurasi
terlebih dahulu kemudian di client harus diinstall program VPN baru setelah itu bisa dikoneksikan.
VPN Client akan membuat semacam koneksi virtual/maya sehingga akan muncul VPN adapter
network semacam network adapter (Lan Card) tetapi virtual/maya. Tugas dari VPN Client adalah
melakukan authentifikasi dan enkripsi/dekripsi.

Setelah terhubung, ketika Client mengakses data misalnya client ingin membuka
situs http://www.google.com, permintaan ini sebelum dikirim ke VPN Server terlebih dahulu
dienkripsi oleh VPN Client misal dienkripsi dengan rumus A sehingga permintaan datanya akan berisi
kode-kode. Setelah sampai ke VPN Server, oleh Server data tersebut dideskripsi dengan rumus A,
karena sebelumnya sudah dikonfigurasi antara server dengan client, maka server akan memiliki
algorit yang sama untuk membaca sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari Server ke Client.

E. Kelebihan Dan Kekurangan Virtual Private Network (VPN)

– Kelebihan

Ada beberapa kelebihan yang dapat diperoleh dengan menggunakan VPN untuk implementasi WAN.

1. Jangkauan jaringan lokal yang luas dan waktu yang dibutuhkan untuk menghubungkan
jaringan lokal ke tempat lain juga semakin cepat. Dengan demikian penggunaan VPN secara
tidak langsung akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

2. Penggunaaan VPN dapat mereduksi biaya operasional cira tradisional untuk


mengimplementasikan WAN. VPN dapat mengurangi biaya pembuatan jaringan karena tidak
membutuhkan kabel. VPN menggunakan internet sebagai media komunikasinya.

3. Penggunaan VPN akan meningkatkan skalabilitas.

4. VPN memberi kemudahan untuk diakses dari mana saja, karena VPN terhubung ke internet.

– Kekurangan

VPN juga memiliki kekurangan yaitu :

1. VPN membutuhkan perhatian yang serius pada keamanan jaringan publik (internet). Oleh
karena itu diperlukan tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan cybercrime pada jaringan VPN.

2. Ketersediaan dan performansi jaringan khusus perusahaan melalui media internet sangat
tergantung pada faktor-faktor yang berada di luar kendali pihak perusahaan. Kecepatan dan
keandalan transmisi data melalui internet yang digunakan sebagai media komunikasi jaringan
VPN tidak dapat diatur oleh pihak pengguna jaringan VPN, karena traffic yang terjadi di
internet melibatkan semua pihak pengguna internet di seluruh dunia.

3. Perangkat pembangun teknologi jaringan VPN dari beberapa vendor yang berbeda ada
kemungkinan tidak dapat digunakan secara bersama-sama karena standar yang ada untuk
teknologi VPN belum memadai. Oleh karena itu fleksibilitas dalam memilih perangkat yang
sesuai dengan kebutuhan dan keuangan perusahaan sangat kurang.

4. VPN harus mampu menampung protokol lain selain IP dan teknologi jaringan internal yang
sudah ada. Akan tetapi IP masih dapat digunakan VPN melalui pengembangan IPSec (IP
Security Protocol).

G. Metode Pengamanan Jaringan Virtual Private Network (VPN)

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, teknologi jaringan VPN menggunakan internet sebagai media
transmisi data ke tempat yang dituju. Oleh karena itu pengamanan transmisi data melalui internet
menjadi hal yang sangat substansial untuk diperhatikan agar diperoleh komunikasi yang aman.

Beberapa metode pengamanan data yang dapat dilakukan pada teknologi jaringan VPN antara lain
dengan menggunakan firewall. Pengamanan bisa juga dilakukan dengan melakukan enkripsi pada
data yang akan dikirim melalui intenet. Selain itu, data dapat juga dikirim  menggunakan protokol
khusus yang aman untuk tranmisi data melalui internet (IPSec). Alternatif lain pengendalian
keamanan jaringan VPN adalah dengan menggunakan metode AAA server yang akan memeriksa
autentikasi, autorisasi dan merekam segala sesuatu yang dilakukan pengguna pada suatu jaringan.

H. Komponen-Kompenan Virtual Private Network (VPN)

Oleh karena infrastruktur VPN menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum, maka dalam VPN
harus menyediakan beberapa komponen, antara lain :

1.      Konfigurasi, harus mendukung skalabilitas platform yang digunakan, mulai dari konfigurasi
untuk kantor kecil sampai tingkat enterprise (perusahaan besar).

2.      Keamanan, antara lain dengan tunneling (pembungkusan paket data), enkripsi, autentikasi paket,
autentikasi pemakai dan kontrol akses

3.      Layanan-layanan VPN, antara lain fungsi Quality of Services (QoS), layanan routing VPN yang
menggunakan BGP, OSPF dan EIGRP

4.      Peralatan, antara lain Firewall, pendeteksi pengganggu, dan auditing keamanan

5.      Manajemen, untuk memonitor jaringan VPN


KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Dengan adanya pengujian yang dilakukan terhadap VPN yang menggunakan tunneling protokol
PPTP, dapat diketahui bahwa masih terdapat kerentanan dalam hal proses pengiriman autentikasi
login oleh klien menuju server walaupun password yang terlihat masih terenkripsi namun hal ini dapat
menjadi kesempatan bagi penyusup untuk melakukan tindakan lebih lanjut sehingga mendapatkan
penguasaan sepenuhnya terhadap jaringan yang berada pada VPN tersebut. Jika hal ini tidak dicegah,
maka akan menimbulkan kerugian terhadap aksi penyusupan tersebut. Sehingga dengan penerapan
VPN tunneling protokol L2TP/IPSec menjadi lebih aman dalam mencegah aksi penyusupan dengan
metode yang sama. Dengan keamanan yang lebih terjamin ini, maka pengguna VPN menjadi lebih
nyaman dalam kinerjanya

B.SARAN

Dalam perkembangan selanjutnya yang telah menerapkan VPN tunneling protokol L2TP/IPSec,
diharapkan pada perusahaan dapat mencegah aksi serupa yang lebih lanjut dengan menggunakan
pengamanan pada jaringan perusahaan secara keseluruhan dengan membatasi akses-akses ke jaringan.
Hal ini bertujuan mencegah lebih awal terhadap aksi penyusupan secara lebih leluasa untuk mencari
cara lainnya dalam mendapatkan data-data yang ada pada perusahaan.

 
.

Anda mungkin juga menyukai