Dirjen GTK
Penggerak Perubahan - Teknologi
Penggerak Perubahan - Masyarakat
Apa yang Dicari Industri Masa Depan Kita
Keterampilan untuk Revolusi Industri 4.0
Science Ways of
Thinking
Literacy is
a modalities
st 21st
for 21 Ways of
working Century Tools for
Working
Skills
Century
skills
Skill for
Living in
The World
Ways of Thinking
Creativity and Innovation
Cara berpikir
merepresentasikan
Problem Solving
dorongan ke depan
dalam
konseptualisasi Decision Making
pemikiran.
Keterampilan ini
menekankan Critical Thinking
keterampilan berpikir
tingkat tinggi.
Learning to learn &
Metacognition
Ways of Working
Keterampilan komunikasi
dan kolaborasi harus Comunication
lebih terasah. Komunikasi
harus dilakukan secara
aktif, ringkas, dan sadar
akan perbedaan budaya Collaboration
Use Tools for Working
ICT literacy
Skills for Living in The World
• Kewarganegaraan sebagai tujuan
pendidikan bukanlah hal baru dan
Citizenship telah menjadi bagian dari kurikulum,
tidak hanya dalam studi sosial,
(Global & Local) tetapi juga dalam mata pelajaran
lain.
Keterampilan yang memiliki keinginan kuat Keterampilan yang dikerahkan dalam memecahkan
untuk dapat memecahkan masalah muncul persamalahan yang muncul, mengambil keputusan,
pada kehidupan sehari-hari menganalisis, menginvestigasi, dan menyimpulkan
Table of Thinking
Krulik & Bloom Bloom Presseisen
Rudnick Orisinil Revisi “HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat
16
RUMUSAN MASALAH
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN YANG
BAGAIMANA UNTUK
MENGHASILKAN SDM YANG
MEMILIKI KETERAMPILAN
ABAD 21 ?
STEM (Science Technology Engineering and Mathematics)
• Revolusi Industri 4.0 memiliki efek mendalam pada bisnis, pasar
tenaga kerja, dan akhirnya, sistem pendidikan (Butler-Adam J.,
2018).
STEM Education
19
Pendidikan STEM
• Merupakan pendekatan dalam pendidikan di mana
Sains, Teknologi, Teknik, Matematika terintegrasi
dengan proses pendidikan berfokus pada pemecahan
masalah dalam kehidupan sehari-hari yang nyata
serta dalam kehidupan profesional
• STEM menunjukkan kepada siswa bagaimana
konsep, prinsip, teknik sains, teknologi, enjinering,
dan matematika digunakan secara terintegrasi untuk
mengembangkan produk, proses, dan sistem yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia 20
STEM EDUCATION & 21st CENTURY SKILLS
CREATIVITY
CRITICAL COLLABORATION
THINKING
STEM
EDUCATION
PROBLEM COMMUNICATION
SOLVING
RESEARCH
21
PENDIDIKAN STEM MENGAITKAN PROSES
SAINS dan DESAIN PROSES ENGINEERING
22
Contoh Analisa STEM:pada Mapel Biologi
SAINS TEKNOLOGI
1. Faktual: nutrisi pada bahan makanan, organ 1. Praktik teknologi pengolahan pangan dengan
pencernaan makanan menggunakan mikroorganisma dan fermentor
2. Konseptual: Proses pencernaan makanan, 2. Menggunakan internet untuk mencari informasi
gangguan sistem pencernaan makanan, dan terkait jenis teknologi pengo-lahan pangan,
upaya mengatasi gangguan pada sistem masalah pada teknologi pengolahan pangan,
pencernaan makanan pemecahan masalah teknologi pengolahan
pangan dan desain fermentor.
3. Prosedural: Prosedur uji zat makanan,
prosedur merancang, membuat , dan 3. Menggunakan komputer untuk membuat tabel
mengujicoba inkubator atau fermentor untuk atau grafik hasil pengamatan
optimalisasi perkembangan ragi
ENJINIRING MATEMATIKA
1. Merancang fermentor/ inkubator untuk 1. Menghitung skala dan dimensi fermentor.
optimalisasi perkembangan ragi. 2. Menghitung kecepatan proses fermentasi
2. Menentukan alat dan bahan yang akan terhadap suhu fermentor.
digunakan untuk pembuatan fermentor. 3. Membuat dan menganalisis grafik kecepatan
3. Membuat produk fermentor dan menguji fermentasi terhadap suhu fermentor.
keoptimalan fermentor melalui serangkaian 4. Memprediksi kebutuhan dimensi fermentor pada
percobaan. skala produksi yang lebih besar.
4. Mengevaluasi hasil produk untuk perbaikan
fermentor.
23
IBL (Inquiry Base Learning)
• Di abad 21 diperlukan orang yang mampu berpikir kritis,
kreatif, inovatif, bekerja sama, mampu berkomunikasi,
kolaborasi, dan memecahkan masalah untuk menopang
produktivitas, (Rotherham and Willingham, 2010)
Teacher Student
Locus of control
1. UN/USBN
Mengembangkan sikap, 2. Uji Komptensi REVOLUSI INDUSTRI 4.0
pengetahuan dan keterampilan
PLB
sebagai pribadi SMK INDUNSTRI
Pencapaian SISWA PINTAR
PAUD
Perkembangan
Anak
1. Ujian Sekolah SMA PERGURUAN
2. Meningkatnya pemahaman SD TINGGI
TIMSS
SMP
1. UN/USBN 1. UN/USBN
2. meningkatnya pemahaman TIMSS, 2. meningkatnya pemahaman
PISA PISA
Alur Tahapan Penyelenggaraan
BADAN BAHASA, Ditjen. Desain Program oleh Pakar dan Pengembang
DIKDASMEN, Ditjen PAUD Ditjen. GTK Workshop tim pengembang Pembekalan
DIKMAS, Ditjen KEBUDAYAAN Narasumber Nasional
SISWA PINTAR
Alur Implementasi Program
UNIT UTAMA KEMENDIKBUD
SEKJEN BALITBANG IRJEN
Penyamaan Persepsi (Teori dan praktik) Transfer knowledge (Teori dan praktik) Zona Kelompok Kerja ZONASI
•
TIM NARA SUMBER INSTRUKTUR Online GURU
TIM PAKAR PENGEMBANG NASIONAL Prov/Kab/Kota
GURU INTI
Offline SASARAN
SEKOLAH
Diseminasi Program dan Paradigm shift Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation) SISWA PINTAR
• Implementasi
Paradigm shift, Transfer knowledge (Teori dan praktik)
• Pengendalian dan penjaminan Mutu
Pendampingan Akademis Online/Offline
• Monitoring dan Evaluasi oleh tim ditjen GTK.
DOSEN LPTK, DUDI, PRAKTISI Penjaminan Mutu (Online maupun onsite observation)
PENDIDIKAN
Cascade Model Implementasi
TIM • Tim Pengembang Pusat merupakan Tim yang dibentuk di lingkungan Ditjen GTK, yang terdiri
Widyaiswara dari PPPPTK, LPPPTK, dan LPPKS.
TIM PAKAR PENGEMBANG
• Tim Pengembang di dukung oleh Direktorat Teknis Ditjen GTK.
PUSAT
• Mengembangkan perangkat dan desain turunan kebijakan GTK
• TIM Pakar yang • Tim Narasumber Nasional merupakan Tim yang berada di Satker di lingkungan
ditunjuk oleh Ditjen NARASUMBER Ditjen GTK, seperti PPPPTK, LPPPTK, dan LPPKS.
GTK dalam NASIONAL • Selain di lingkungan Ditjen GTK, dapat juga melibatkan Widyaiswara LPMP, Dosen
merumuskan
LPTK dan Guru (KS/PS) terbaik yang akan membentu Satker.
kebijakan.
• TIM Pakar dipimpin
langsung oleh • Ditjen. Dikdasmen, Badan Bahasa, Ditjen Kebudayaan, Ditjen. Paud
Direktur Jenderal Dikmas menjadi peran utama dalam pengembangan Instruktur
INSTRUKTUR • Tim Instruktur merupakan Tim yang berada di Tingkat
Guru dan Tenaga
Kependidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
• Tim Pakar
mengembangkan • Guru (KS/PS) Inti yang dipilih merupakan Guru
strategi GURU INTI (KS/PS) Terbaik dan berada pada Zonasi
implementasi pengelompokan Kelompok Kerja
(KS/PS) • Bersentuhan langsung kepada Guru (KS/PS) Sasaran
di Zonasi pengelompokan Kelompok Kerja
• Tim Narasumber Nasional • Narasumber dipimpin • Transfer knowledge (Teori • Dilakukan pada saat
merupakan Tim yang langsung oleh Pejabat di dan praktik) terhadap proses pendampingan Tim
berada di Satker di lingkungan PPPPTK, Guru (KS/PS) Inti pada Pengembang ke
lingkungan Ditjen GTK, LPPPTK, dan LPPKS. pembelajaran berorientasi widyaiswara Satker
seperti PPPPTK, LPPPTK, • Selanjutnya akan bekerja kepada Keterampilan dengan metode observasi,
dan LPPKS. di bawah Koordinasi Berpikir Tingkat Tinggi. kuesioner, dan FGD
• Berada pada Wilayah Direktorat Jenderal GTK • Menjamin mutu • Pelaksana tingkat pusat
binaah provinsi sesuai • Selain dilingkungan Ditjen pembelajaran yang dari pengembang ke
dengan pemetaanya. GTK, dapat juga diberikan kepada Guru widyaiswara oleh tim
melibatkan Widyaiswara (KS/PS) Inti (baik secara Ditjen GTK (desain
LPMP, Dosen LPTK dan online maupun onsite instrumen, metodologi,
Guru (KS/PS) terbaik yang observation) dan analisis data)
akan membantu Satker. • Pelaksana kegiatan adalah
direktorat teknis
• Monitoring dan Evaluasi
oleh tim ditjen GTK.
KONSEP ZONASI
CONTOH.
ZONA SMA PROVINSI D. I. YOGYAKARTA
http://zonasi.data.kemdikbud.go.id/
Pola Sebaran Satuan Pendidikan Nominasi Pusat Zona Provinsi D. I.
Yogyakarta, dan Pola Sebaran 52 Zona di Prov. D. I. Yogyakarta.
Contoh : Zonasi Lintas Kab/Kota
Kab. Sleman
DIY
Kab. Gunung
Kidul
Beberapa KKG dalam Zonasi SD
Titik Pusat SMAN 3 Yogyakarta
Satu MGMP dalam Zonasi SMP
Titik Pusat SMAN 3 Yogyakarta
PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
2
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PENGENDALIAN • Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang dikerahkan dalam
MUTU Sebagai memecahkan permasalahan yang muncul, mengambil keputusan, menganalisis,
Critical and menginvestigasi, dan menyimpulkan.
PELAKSANAAN Creative • Pengendalian Mutu, Guru mampu memebrikan proses pembelajaran yang
PEMBELAJARAN DI Thinking menjadikan peseserta didik kreatif dan dapat mengembangkan pemikirin kritis
KELAS peserta didik terhadap permasalahan yang dihadapkan.
• Capaian Peserta Didik, Keterampilan peserta didik yang mampu memiliki keinginan
Sebagai kuat untuk dapat memecahkan masalah muncul pada kehidupan sehari-hari.
Problem • Pengendaian Mutu, Guru mampu mengajak peserta didik untuk memecahkan
Solving permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari sesuai konteks dalam
pembelajaran yang sedang berjalan.
Terima Kasih