Oleh :
Isyfina Kamilah (2.2021.3.0139)
i
INSTITUT MADANI NUSANTARA
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumuan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan.........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
Usia Dini...........................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................5
PENUTUP................................................................................................................5
A. Kesimpulan..................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini adalah zaman now, zaman segala sesuatu menjadi lebih simpel,
serta zaman disrupsi; sebuah zaman yang penuh dengan goncangan konsep,
letupan ide dan emosi, serta gelora semangat yang begitu berdegar untuk
menyederhanakan semua hal. Zaman tersebut sangat berhubungan erat, tak
terpisahkan dengan perkembangan tekbnologi, informasi, dan komunikasi.
Oleh karena itu para guru perlu memahami kondisi dan dinamika ini.
Sebab jika tidak, maka justru para guru yang ketinggalan dan akhirnya tidak bisa
memberikan pengetahuan yang seharusnya diberikan atau disampaikan kepada
para anak usia dini. Selain itu, apabila seorang guru tidak bisa mengikuti
perkembangan teknoligi, informasi, dan komunikasi yang sedang berjalan, maka
sang guru akan mengalami gagap diri, dan akhirnya bingung dengan dirinya
sendiri.
Tentunya, saat seorang guru memiliki pengetahuan dan pemahaman
tentang perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi, sang guru tersebut
akan mampu memanfaatkan semua itu untuk kemudian menjadi sumber dan
media belajar. Dalam hal ini misalnya menggunakan powerpoint sebagai media
pembelajarannya. Lalu bagaimana MS.Powerpoint dapat dimanfaatkan sebagai
media bermain dan belajar untuk Anak Usia Dini? Mari kita simak penjelasannya.
B. Rumuan Masalah
1. Apa Pengertian media pembelajaran Powerpoint?
2. Bagaimana Pemanfaatan MS-Powerpoint dalam kegiatan bermain dan belajar
Anak Usia Dini ?
3. Apa Manfaat, Kelebihan dan kekurangan dari powerpoint?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Pengertian media pembelajaran Powerpoint
2. Untuk memahami MS-Powerpoint sebagai media bermain dan belajar
3. Untuk mengetahui manfaat, kelebihan dan kekurangan MS-Powerpoint
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
suara, makanannya, dan tempat tinggalnya, kita juga dapat memberikan
informasi bagian-bagian tubuh hewan melalui game tebak-tebakan di Power
Point. Tampilkan Power Point yang di desain dengan semenarik mungkin dengan
warna-warna yang ceria supaya anak semakin senang melihatnya. Bisa juga
menambahkan berbagai efek dan animasi yang dapat membantu setiap slide
menjadi lebih menarik dan indah dilihat. Juga menambahkan berbagai efek suara
untuk menampilkan kesan nyata pada Power Point. Selain itu kita dapat
memberikan nilai pembelajaran karakter peduli lingkungan dengan
memperkenalkan pemburu, yang mana berburu hewan itu adalah hal yang tidak
baik karna membuat hewan punah.
Penggunaan animasi, perpaduan warna, serta suara menjadi daya tarik
tersendiri bagi anak. Sukiyasa dan Sukoco menegaskan bahwa pelajaran yang
dikemas dalam visualisasi yang menarik dan memuat animasi, gambar, dan efek
suara akan lebih mudah diterima dan dipahami anak saat proses pembelajaran.
Panjaitan juga mengatakan bahwa penggunaan media pembelajaran yang menarik
akan memotivasi anak untuk belajar (Panjaitan et al., 2020). Wiyani (2014)
menegaskan bahwa pembelajaran harus selalu mengutamakan kebutuhan setiap
anak. Sejatinya anak membangun pengetahuannya sendiri, sehingga orang dewasa
harus membantu memfasilitasi kebutuhan anak. Selain membuat anak menjadi
antusias dan semangat belajar, penggunaan Power Point dapat membuat
pembelajaran anak menjadi lebih bermakna. (Munasti & Suyadi, 2021)
3
Power Point memberikan hasil yang terbaik dengan fitur latar belakang,
animasi dan desain yang disediakan bahkan dapat ditambahkan dengan lagu,
video ataupun foto;
3. Membuat pendengar lebih focus dengan informasi yang disajikan.
Power Point menampilkan kata kunci atau poin-poin dari setiap presentasi
sehingga membuat pendengar lebih fokus, bahkan informasi yang
disampaikan dapat berupa gambar, video ataupun suara.
Menurut Sanaky (2009), PowerPoint sebagai media pembelajaran
memiliki beberapa keunggulan secara teknis, diantaranya adalah media ini praktis,
memiliki desain penyajian yang menarik, dapat menampilkan gambar, animasi,
suara, dan juga video yang membuat siswa lebih tertarik mengamatinya, serta
dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran berulang kali. Penelitian yang
dilaksanakan oleh Hikmah (2020) juga menyatakan bahwa media pembelajaran
PowerPoint terbukti dapat menarik minat dan motivasi belajar siswa yang pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Media ini juga terbukti efektif
saat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Penggunaan Power Point sangat
membantu mengurangi kejenuhan saat belajar online. Hal ini karena Power Point
menawarkan berbagai fitur canggih untuk membantu proses pembelajaran
menjadi lebih seru dan menyenangkan.
Akan tetapi, media PowerPoint juga memiliki beberapa kelemahan yaitu
tidak semua materi dapat disampaikan dengan media ini, dibutuhkan keterampilan
khusus untuk merancang desain powerpoint yang dapat menarik minat siswa, dan
juga membutuhkan lebih banyak waktu dan persiapan untuk menampilkan
animasianimasi yang bersifat lebih rumit. Seorang pengajar sebaiknya dapat
memaksimalkan kelebihan dari media ini dan menyiasati kelemahan yang ada
sehingga hasil maksimal yang diharapkan dapat tercapai.(Wulandari, 2022)
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari bahasan diatas menunjukkan bahwa peranan media pembelajaran
sangat penting. Media pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat penyampai
pesan kepada anak dari guru yang akan menambah proses pembelajaran menjadi
lebih efektif dan kondusif, serta anak lebih menyerap materi secara komprehensif.
(Savitri & Zaman, 2021)
Media pembelajaran berbasis teknologi diantaranya MS-Powerpoint
memiliki pengaruh besar terhadap motivasi belajar dan hasil belajar anak, juga
dipandang sangat efektif digunakan sebagai media pembelajaran karena dalam
penyajiannya membuat anak senang dan tidak mudah bosan, membuat anak
antusias dan ingin tahu lebih banyak hal, Membuat anak lebih mudah mengingat
pembelajaran karena Power Point menyajikan tampilan yang memadukan visual
dan audio sehingga pembelajaran yang didapat anak menjadi lebih bermakna.
5
DAFTAR PUSTAKA
Munasti, K., & Suyadi, S. (2021). Respon Penggunaan Media Power Point
Berbasis Interaktif untuk Anak Usia Dini di Era Pandemi. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 876–885.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i2.1567
Savitri, D., & Zaman, B. (2021). Media Pembelajaran Berbasis Powerpoint Untuk
Memfasilitasi Perilaku Keselamatan Anak Usia 5-6 Tahun. AWLADY :
Jurnal Pendidikan Anak, 7(1), 120.
https://doi.org/10.24235/awlady.v7i1.7043