Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PENDIRIAN PAUD TERPADU DHARMAWANITA PERSATUAN

DI SUSUN OLEH :

NURAINUN A.

A41120040

PROGRAM

TAMAN PENITIPAN ANAK

KELOMPOK BERMAIN

TAMAN KANAK-KANAK
DAFTAR ISI
BAB I ....................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 3
B. Tujuan......................................................................................................................................... 4
C. Manfaat........................................................................................................................................ 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
SISTEM PENDIDIKAN ......................................................................................................................... 5
A. Model Pendidikan ........................................................................................................................ 5
B. Program/Kurikulum .................................................................................................................... 6
1. Isi Program ............................................................................................................................. 6
2. Muatan Program. ....................................................................................................................... 8
C. Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................................................................ 9
BAB III ................................................................................................................................................. 10
TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN .................................................................................... 10
A. Klasifikasi dan Kompetensi ........................................................................................................ 10
B. Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan..................................................................................... 11
C. Sistem Seleksi ............................................................................................................................ 11
BAB IV ................................................................................................................................................. 12
PESERTA DIDIK ................................................................................................................................. 12
A. Sasaran ...................................................................................................................................... 12
B. Pengelompokan dan Jumlah Peserta Didik ................................................................................. 12
C. Seleksi/Pemetaan ....................................................................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan dengan tegas perlunya penanganan PAUD, hal tersebut bisa dilihat pada Pasal 1 Ayat 14
yang menyatakan bahwa Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagianak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal,
yaitu Memperkenalkan anak pada dunia sekolah, Membiasakan anak terhadap kegiatan terstruktur,
Mengajari anak untuk disiplin dan mengikuti peraturan, Menumbuhkan imajinasi dan kreativitas,
Menanamkan nilai-nilai positif, dan Membentuk dasar kepribadian anak. Dalam hal ini pendidikan anak
usia dini memang lebih mengarah ke dalam pembentukan karakter, mengelola kreatifitas dan
keterampilan serta mengembangkan 6 aspek perkembangan anak.

Berdasarkan Undang-undang yang telah ada, bahwa penangan PAUD untuk anak-anak usia dini sangat
dibutuhkan. Dalam hal ini Pendidikan Anak Usia Dini merupakan jenjang pendidikan yang sangat
penting bagi anak sebelum mereka melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan adanya PAUD
dapat membantu dalam tumbuh kembang anak. Dari pendidikan ini anak-anak usia dini dapat mengetahui
dan memahamai apa yang tidak mereka ketahui termasuk tentang sejarah budaya, sosial kemasyarakatan,
tentang cara berprilaku yang baik, cara mengembangkan keterampilan yang dimiliki dan lain lain sangat
luas cakupannya dan ada peran orang tua dalam mendidik anak juga didalamnya..

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar penduduk, dengan tingkat pendidikan penduduk yang
makin meningkat dan berkualitas maka dapat diharapkan kualitas kehidupan masyarakat juga akan
membaik. Untuk itu upaya pemerintah untuk meningkatkan wajib belajar dari 6 tahun menjadi 9 tahun
harus didukung semua pihak dan pemerintah juga harus mampu memfasilitasi sarana dan prasarana
pendidikan yang diperlukan. Untuk itu sarana dan prasarana pendidikan yang semakin bermutu dan
menyebar ke seluruh daerah/kecamatan harus pula diupayakan realisasinya, seperti pengadaan gedung
sekolah dan penambahan tenaga pengajar/Guru.

Berdasarkan kondisi pendidikan PAUD yang ada di daerah yang telah dijabarkan di atas, pada daerah
Kecamatan Banggai Kab. Banggai laut belum banyak berdiri satuan PAUD, terkhusus satuan PAUD
terpadu yang memiliki program Tempat Penitipan Anak, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak
menjadi satu. Dengan demikian untuk mendirikan satuan PAUD terpadu pada daerah ini layak didirikan
PAUD baru berdasarkan kondisi yang telah dilihat.
B. Tujuan
Tujuan berdirinya PAUD yaitu :

1. Untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai
dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki
pendidikan selanjutnya.
2. Untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
3. Terselenggaranya pembelajaran yang berpusat pada anak dan sesuai dengan tahapan
perkembangan anak.
4. Terbentuknya PAUD terpadu yang berkualitas dalam pelayanan program PAUD sesuai dengan
kondisi, potensi dan budaya masyarakat Kabupaten Banggai laut khususnya Kecamatan Banggai
pada umumnya.

C. Manfaat
a. Bagi Masyarakat

Manfaat bagi masyarakat terkhusus pada orang tua yaitu menumbuhkan kesadaran orang tua akan
pentingnya pendidikan anak sejak dini mendorong orangtua untuk mengikutsertakan anaknya yang masih
balita dalam kelas pendidikan anak usia dini (PAUD).

b. Bagi Penyelenggara

Manfaat bagi penyelenggara khususnya pendiri yaitu untuk pendidikan anak agar anak daerah tersebut
mendapatkan pendidikan yang layak.
BAB II

SISTEM PENDIDIKAN
A. Model Pendidikan
Model pendidikan yang akan dikembangkan dalam program PAUD adalah model layanan PAUD
Holistik Integratif berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang PAUD HI, sebagai
bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin terpenuhinya hak tumbuh kembang anak usia dini dalam
hal pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, serta perlindungan dan kesejahteraan anak.
Pelaksanaan PAUD HI dilakukan secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi dan
berkesinambungan untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal demi mewujudkan anak yang sehat,
cerdas, dan berkarakter sebagai generasi masa depan yang berkualitas dan kompetitif.

Prinsip Pelaksanaan PAUD HI di Satuan PAUD sebagai berikut :

1. Pelayanan yang menyeluruh dan terintegrasi. Satuan PAUD sebagai wadah pemberian layanan
pemenuhan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak yang mencakup pendidikan, kesehatan, gizi,
perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan anak oleh berbagai pihak dan pemangku
kebijakan;

2. Pelayanan yang berkesinambungan yakni layanan dilakukan pada seluruh layanan PAUD yang
dilakukan secara berkelanjutan sejak lahir hingga usia 6 tahun

3. Pelayanan yang non diskriminasi yakni layanan yang dilaksanakan oleh berbagai pihak dan pemangku
kebijakan diberikan kepada seluruh anak yang ada di satuan PAUD secara adil tanpa membeda-bedakan
jenis kelamin, status sosial ekonomi, kondisi tumbuh kembang anak (berkebutuhan khusus), suku, agama,
ras, antar golongan (SARA).

4. Pelayanan yang tersedia, dapat dijangkau dan terjangkau, serta diterima oleh kelompok masyarakat
yakni lokasi layanan PAUD HI diupayakan dekat dengan tempat tinggal masyarakat dan terjangkau dari
aspek biaya.

5. Partisipasi masyarakat, yakni melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,


dan evaluasi program PAUD HI sehingga rasa memiliki program dari oleh masyarakat menjadi lebih
kuat.

6. Berbasis budaya yang konstruktif yakni pemberian layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan,
pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak dilakukan dengan memanfaatkan potensi lokal dan
memperhatikan nilai budaya setempat yang sejalan dengan prinsip lauanan PAUD HI.

7. Tata kelola yang baik yakni pengelolaan program dilakukan secara efektif, efisien, transparan, dan
dapat dipertanggungjawabkan.
B. Program/Kurikulum

1. Isi Program
Program/Kurikulum PAUD Dharmawanita Persatuan yaitu:

a) Program Pembiasaan

Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat
otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang. Pelaksanaan kegiatan bidang pengembangan
pembiasaan dapat dilakukan dengan cara kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan teladan/contoh,
kegiatan terprogram.

1. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan di sekolah setiap hari, seperti:

a) Berbaris memasuki ruangan kelas sebelum memulai kegiatan belajar


b) Mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain.
c) Berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan.
d) Kegiatan belajar mengajar menanamkan pembiasaan
e) Waktu istirahat/makan/bermain. Pada waktu istirahat/makan/bermain dapat ditanamkan
pembiasaan.

2. Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dilakukan secara spontan pada saat itu juga. Kegiatan ini
biasanya dilakukan guru ke siswa atau siswa ke guru. Misalnya meminta tolong, berterimakasih dan
meminta maaf.

3. Kegiatan teladan adalah kegiatan yang dilakukan dengan memberikan teladan yang baik kepada anak,
misalnya:

a) Berpakaian yang rapih dan sopan.


b) Bertutur kata yang baik.
c) Makan tidak sambil berjalan.
d) Tidak membuang sampah di sembarang tempat.
e) Mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain.
f) Hadir di sekolah tepat waktu, dan lain-lain.

4. Kegiatan terprogram adalah kegiatan yang dalam pelaksanaannya terlebih dahulu diawali dengan
adanya perencanaan atau program dari guru dalam kegiatan pembelajaran (perencanaan semester, satuan
kegiatan mingguan dan satuan kegiatan harian) di sekolah, misalnya: makan bersama, menggosok gigi,
cara berpakaian, menjaga kebersihan lingkungan, dan lain-lain.

b) Program Pengembangan Kemampuan Dasar.

Kegiatan untuk meningkatkan kreativitas anak sesuai dengan tahap perkembanganya yaitu
sebagai berikut :

1.) Kemampuan Nilai Agama Moral


Agar anak mengenal agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat,
sprotif, mampu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan menanamkan sikap toleransi/menghormati
agama lain.

2.) Kemampuan berbahasa

Agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa sederrhana secara tepat, berkomunikasi secara
efektif.

3.) Kemampuan kognitif

Agar anak mampu meingkatkan kognitifnya bisa dengan menstimulasi anak untuk menemukan problem
solving, anak dapat mngelompokkan suatu barang, pengetahuan tentang ruang dan waktu.

4.) Kemampuan fisik motorik

Untuk mengenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus, meningatkan kemampuan mengelola gerakan
tubuh dan koordinasi antar otot-otot. Anak belajar hidup sehat

5.) Kemampuan sosial-emosional

Agar anak mampu memperlihatkan kemampuan diri, dengan mengenal perasaan sendiri dan
mengendalikan diri, berinterasi dengan teman secara baik, memiliki rasa tanggung jawab, mudah
memnyesuaikan diri dengan lingkungannya.

6.) Kemampuan seni

Agar anak mampu mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dan berimajinasi dengan berbagai bidang
(musik, gerakan, drama, seni rupa, seni lukis, kerajinan)

c) Program Pengembangan Holistik Integratif

1) Pendidikan

Pendidikan sebagai layanan dasar yang diselenggarakan di satuan PAUD untuk mengembangkan berbagai
potensi anak yang mencakup nilai-nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-
emosional, dan seni.

a) Belajar melalui bermain


b) Berorientasi pada perkembangan anak
c) Berorientasi pada kebutuhan anak
d) Berpusat pada anak
e) Pembelajaran aktif
f) Berorientasi pada pengembangan nilai-nilai karakter
g) Didukung oleh lingkungan yang kondusif
h) Pemanfaatan media belajar, sumber belajar, dan narasumber
i) Kesehatan, gizi dan perawatan
2) Kesehatan, gizi dan perawatan

Layanan kesehatan, gizi, dan perawatan di PAUD Dharmawanita persatuan menjadi bagian dari
Kurikulum Tingkat Satuan PAUD yang diwujudkan dalam kegiatan rutin seperti:

a) Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan yang dicatat dalam KMS secara berkala
setiap bulan.
b) Pembiasaan makan makanan sehat dan seimbang atau pemberian makanan tambahan secara
berkala (disesuaikan dengan kemampuan lembaga).
c) Pembiasaan mencuci tangan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
d) Pengenalan makan gizi seimbang dengan melibatkan orang tua dalam menyiapkan bekal untuk
anak sehari-hari.
e) Memantau asupan makanan yang dibawa anak setiap harinya termasuk jajanan yang dikonsumsi
anak selama ada di Satuan PAUD.
f) Penyediaan alat P3K untuk penanganan pertama pada anak yang mengalami luka.
g) Mengontrol kondisi fisik anak secara sederhana (misalnya suhu tubuh, luka dsb).

3) Pengasuhan

4) Perlindungan

5) Kesejahteraan

2. Muatan Program.
a. Program Pengembangan Pembiasaan
b. Program Pengembangan Kemampuan Dasar
c. Program Pengembangan Holistik Integratif

1) Layanan Pendidikan

a) Pembelajaran di dalam kelas


b) Mengenal lingkungan sekolah

2) Layanan Kesehatan, gizi dan perawatan

a) Penimbangan
b) Imunisasi
c) DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang)
d) Cara mencuci tangan.

3) Layanan Pengasuhan

a) Program Parenting

4) Layanan Perlindungan

a) Memilih kegiatan main yang aman


5) Layanan Kesejahteraan

a) Mengatasi Masalah kesejahteraan anak terganggu

C. Pelaksanaan Pembelajaran
a) Hari Pelaksanaan Pembelajaran

TPA : Masuk setiap hari senin-sabtu (sabtu setengah hari)

KB : Masuk setiap hari senin-jum’at (sabtu libur)

TK : Masuk setiap hari senin-sabtu

b) Jadwal Kegiatan Pembelajaran

c) Alokasi waktu dalam 1 hari


BAB III

TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN


A. Klasifikasi dan Kompetensi
1. Klasifikasi tenaga pendidik (Guru) yang dipilih Sarjana S1 PG-PAUD, dengan kompetensi :

a) Memiliki kompetensi kepribadian yang baik.

b) Memiliki Keprofesionalan.

c) Memiliki kompetensi pedagogik.

d) Memiliki kompetensi sosial.

2. Klasifikasi tenaga kependidikan SMA/D2/D4/S1 semua jurusan, dengan kompetensi yaitu :

a) Guru pendamping

(1) Memiliki kompetensi kepribadian yang baik.

(2) Memiliki Keprofesionalan.

(3) Memiliki jiwa pedagogik.

(4) Memiliki kompetensi kesosialan yang tinggi.

b) Pengasuh

(1) Memahami dasar-dasar pengasuh.

(2) Terampil melaksanakan pengasuhan.

(3) Bersikap dan berperilaku yang patut di contoh anak.

c) Pengelola

(1) Memilki kompetensi kepribadian.

(2) Adanya keprofesionalan kerja

(3) Kemampuan manajerial yang baik.

(4) Memiliki kompetensi sosial.

d) Administrasi PAUD
(1) Memahami tentang tenaga keadministrasian

(2) Terampil dalam melaksanakan tugas

B. Jumlah Guru dan Tenaga Kependidikan


No Tugas Pendidikan Jumlah

1 Penanggung jawab S2 1

2 Pembina S2 3

3 Kepala S1 1

4 Bendahara SMA/D2/D4 2

5 Sekertaris SMA/D2/D4 1

6 Pendidik/Guru S1 6

7. Pendidik Extra S1 3

8. Pengasuh SMA/D2/D4/S1 5

9. Pengelola SMA/D2/D4/S1 2

10. Guru Pendamping D4/S1 2

C. Sistem Seleksi
1. Memenuhi syarat-syarat menjadi pendidik dan tenaga kependidikan AUD.

2. Memenuhi kualifikasi sebagai pendidik atau tenaga pendidik.

3. Memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan.

4. Mengikuti seleksi yang diadakan.


BAB IV

PESERTA DIDIK
A. Sasaran
Lembaga PAUD Dharmawanita Persatuan yang menjadi sasaran utama adalah peserta didik /warga
belajar yang berusia antara 3 bulan s.d. 6 Tahun dan skala prioritas yang berlatar belakang masyarakat
ekonomi menengah kebawah hingga ekonomi menengah ke atas, khususnya di lingkungan lembaga paud
sekitar.

B. Pengelompokan dan Jumlah Peserta Didik


Kelompok Peserta Didik Nama Kelas Jumlah Kelas

TPA 10 - 1

KB 10 - 1

TK A 30 Nol besar 2

Nol kecil

TK B 30 Kelas A 2

Kelas B

C. Seleksi/Pemetaan
1. Pendaftaran

Pendaftaran dilakukan dengan mengumpulkan persyaratan sebagai berikut :

a. Formulir pendaftaran
b. Pas foto berwarna ukuran 2x3 sebanyak 2 lembar, 3x4 sebanyak 4 lembar dan 4x6 sebanyak
2 lembar
c. Fotocopy akta kelahiran 1 lembar
d. Fotocoy kartu keluarga (KK) 1 lembar
e. Tes kesehatan

2. Seleksi Wawancara

Seleksi wawancara dilakukan oleh pihak yayasan dengan orang tua/wali calon peserta didik
dengan tujuan untuk menggali informasi tentang calon peserta didik dan orang tua. Informasi yang
didapat dari seleksi wawancara ini sangat membantu puhak sekolah dalam memberikan layanan
pendidikan yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik.

3. Pengumuman
Tahap ini bertujuan untuk memberikan pengumuman kepada peserta didik yang telah diterima di
PAUD Ummul Kharimah. Dan setelah melihat pengumuman diterima setelah itu melanjutkan daftar
ulang.

Anda mungkin juga menyukai