Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

MENGIDENTIFIKASI STANDAR ISI INDIKATOR ASPEK PERKEMBANGAN ANAK.


DAN STANDAR PENILAIAN DALAM KETERLIBATAN ORANG TUA PADA
PERKEMBANGAN ANAK.

DISUSUN UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH


EVALUASI PEMBELAJARAN PAUD

NAMA : NURAINUN A.

STAMBUK : A41120040

KELAS :A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
Dalam Standar Paud yang salah satunya yaitu Mengenai Standar Isi dan Standar
Penilaian Paud dalam Mengidentifikasi Indikator Aspek Perkembangan Anak yang antara
lain Mencakup :

1 Nilai Spiritual Atau Nilai Agama dan Moral :


Aspek perkembangan pertama dan yang paling utama untuk diajarkan pada anak
adalah nilai agama dan moral. Hal ini berfokus dalam menanamkan nilai-nilai dasar,
norma-norma yang berlaku hingga kesadaran. Anak perlu mengenal Agama yang
dianutnya dan menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka
dengan baik sejak dini. Tidak hanya itu, belajar agama dan moral banyak manfaat serta
menanamkan sikap-sikap baik pada anak seperti menolong sesama, bersikap jujur, sopan
santun,Penolong,Menjaga Kebersihan diri dan lingkungan,serta Menghormati orang yang
lebih tua. Harapannya, Si Kecil akan tumbuh dengan persepsi yang tepat dan benar. Oleh
karena itulah, orang tua memiliki peran penting dalam memulainya sedari dini.

2 Nilai Sosial Emosional :


Perkembangan Emosi anak usia dini menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan
karena berperan penting dan terkait erat dengan pengenalan diri Si Anak dan juga orang
sekitar. Berbagai macam hal yang masuk dalam nilai aspek ini adalah seperti : Anak akan
lebih senang jika bermain dengan teman sebayanya, memahami perasaan, merespon
pembicaraan, berbagai mainan dengannya, mendengarkan ucapannya, hingga belajar
menghargai hak dan pendapat orang lain sehingga anak akan tetap berlaku sopan. Tidak
hanya itu, aspek ini juga mengajarkan anak arti dari tanggung jawab, hak-hak, hingga
aturan bagi mereka dan orang lain. Selain hubungan dengan orang lain maupun teman
sebayanya, hal ini akan membantu anak untuk memperlihatkan kemampuan diri,
mengenal perasaan mereka, mengendalikan diri, hingga menyesuaikan diri untuk
berinteraksi dengan orang lain

3 Nilai Motorik Kasar dan Motorik Halus :


Sesuai dengan namanya, aspek fisik motorik ini merupakan segala sesuatu yang
langsung berhubungan dengan perkembangan Fisik atau Tubuh anak. Perkembangan fisik
dan perilaku keselamatan. Hal ini meliputi berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala
yang sesuai dengan ukuran anak seumuran. Selain itu, perilaku keselamatan ini meliputi
kemampuan hidup anak yakni bersih dan juga sehat untuk keselamatan diri sendiri dan
lingkungannya. Anak juga memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan
mereka dalam menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi,Seperti :
menggunakan pensil, bermain dengan boneka dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, Anak
juga perlu memiliki motorik kasar yang baik. Hal ini meliputi kemampuan tubuh dalam
berkoordinasi antar anggota tubuh,Seperti menjaga keseimbangan, lincah, dan juga lentur
dengan mengajak mereka berolahraga.

4 Nilai Bahasa
Bahasa menjadi aspek perkembangan anak yang bisa amati dan di latih sejak dini.
Anak dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud oleh orang tua seperti cerita, aturan,
perintah dan juga menghargai bacaan. Tidak sampai di situ, bahasa juga meliputi
bagaimana cara anak berbahasa dengan baik dengan memahami bahasa dan
mengekspresikan bahasanya seperti Bertanya dan Menjawab pertanyaan, memahami
hubungan bentuk dan juga bunyi dari masing-masing huruf juga angka, berkomunikasi
secara lisan, menceritakan kembali apa yang diketahui memahami kata dalam cerita.

5 Nilai Kognitif
Dalam nilai Aspek perkembangan kognitif berhubungan erat dengan akal dan pikiran
sehingga jangan heran jika pertumbuhan pada area ini memiliki jangkauan yang sangat
luas. Banyak pelajaran penting yang akan didapatkan oleh Anak Seperti : Mampu
berpikir logis dengan mengenal perbedaan, klasifikasi, perencanaan, pola, sebab akibat
dan inisiatif. Kemudian Berfikir simbolik: anak dapat mengenal, menyebutkan, dan
menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal lambing seperti Abjad dan Angka,  serta
mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar, serta menggambarkan
ulang banyak hal yang pernah mereka lihat. Pembelajaran yang paling penting adalah
anak dapat belajar memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan fleksibel,
praktis, dan juga diterima secara sosial. Anak juga dapat menerapkan pengetahuan dan
pengalaman baru yang mereka dapatkan baik di sekolah maupun rumah. Perkembangan
kognitif anak berkaitan erat dengan IQ anak. Memberikan anak berbagai stimulasi
kecerdasan bisa meningkatkan IQ mereka.

6 Nilai Seni (Budaya Lokal)


Dalam nilai Seni meliputi mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimaginasi
dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya seperti (seni lukis, seni
rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi  karya seni. Setiap anak yang terlahir
bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Si Kecil akan tertarik untuk
mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi
kesenian. Contohnya yaitu musik, lukisan, kerajinan, drama dan masih banyak lagi yang
lainnya.dan juga seperti seni dalam budaya lokal yang disetiap daerahnya itu berbeda-
beda.

Mengenai Standar Penilaian Bagaimana Keterlibatan Orang Tua dalam Pengembangan


Anak.
Keterlibatan orang tua merupakan Aspek penting dalam sebuah pendidikan terutama
dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal tersebut karena orang tua merupakan pendidik
pertama anak di rumah dan merupakan orang yang pertama kali berinteraksi dengan anak.
Beberapa bentuk keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak di sekolah tersebut antara lain
adalah Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG), Komite Sekolah, partisipasi orang tua
dalam event yang diselenggarakan sekolah, dan pertisipasi orang tua dalam penyediaan sarana
prasaraan sekolah. Dari berbagai penelitian diperoleh hasil bahwa sikap orangtua yang memupuk
potensi anak adalah: 1) Menghargai pendapat anak dan mendorongnya untuk
mengungkapkannya 2) Memberi waktu kepada anak untuk berpikir, merenung, dan berkhayal 3)
Membolehkan anak untuk mengambil keputusan sendiri 4) Mendorong anak untuk banyak
melakukan hal yang baik. Dengan memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang yang optimal,
memberikan asupan gizi dan nutrisi yang baik, memilih lembaga pendidikan yang berkualitas,
memberikan motivasi, menyalurkan minat dan bakat anak melalui kegiatan, baik di sekolah
maupun Rumah.

Anda mungkin juga menyukai