Anda di halaman 1dari 6

Nama : Agung Fahmi Ajid

NPM : 202001500408
Kelas : X7D - Ektensi
Mata Kuliah : Layanan BK di Pendidikan Dasar

Jawaban :

1. Untuk mata kuliah ini ada tugas akhir anda diwajibkan membuat program BK di tingkat
Pendidikan dasar, setelah anda mendapat materi 1-7 pastinya anda memahami kenapa
begitu pentingnya membuat program BK di Pendidikan dasar? Jelaskan!

Menurut Pendapat Saya Pentingnya Program BK di Pendidikan Sekolah Dasar


merupakan landasan penting dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dasar yang diperlukan oleh setiap peserta didik untuk menjadi pembelajar
yang sehat, cakap, dan percaya diri, serta siap melanjutkan studi. Tujuan bimbingan
kepada anak diarahkan pada pencapaian tugas-tugas perkembangan.
Pada umumnya peserta didik di pendidikan sekolah dasar, mulai
mengembangkan konsep diri, rasa harga diri, dan kepercayaan diri yang menjadi bekal
bagi mereka untuk lebih mengembangkan potensi yang dimiliki. Peserta didik yang
mengembangkan konsep diri dan emosi yang positif, biasanya akan cenderung
bertindak positif, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, masa sekolah dasar menjadi
penting sebagai penunjang pada masa perkembangan selanjutnya.
Pendidikan di sekolah dasar merupakan momen penting untuk menanamkan
nilai-nilai kebaikan dan mengembangkan kompetensi, serta bakat-minat peserta didik.
Pada masa ini mereka berkembang dengan sangat aktif dan memiliki kebutuhan,
karakteristik, dan tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Terciptanya
lingkungan sekolah yang positif dan adanya guru yang memahami peserta didik dapat
menjadi pendukung dalam pendidikan di sekolah dasar. Hal ini mengisyaratkan bahwa
para pendidik menyadari betapa layanan bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar
(SD) sangat diperlukan.
Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak dalam proses
perkembangan berfokus pada bagaimana anak belajar dan pada proses mendorong
perkembangan. Konselor dan guru berperan membantu siswa untuk belajar dan terlibat
dalam proses pembelajaran, Muro dan Kottman (1995:150-53).
2. Membuat program BK pastinya memerlukan persiapan terlebih dahulu, uraikan apa saja
yg hrs anda siapkan sebelum membuat program BK?

Terdapat empat hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan perencanaan
program BK.
1. Mengumpulkan informasi mengenai siswa.
2. Mengidentifikasi keberadaan dan penggunaan sumber yang ada.
3. Mempelajari penyampaian program BK yang ada.
4. Mengumpulkan persepsi mengenai program.
Langkah–langkah penyusunan program bimbingan konseling adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan Program Bimbingan Konseling.
2. Penyusunan Program Bimbingan Konseling
3. Komponen Bimbingan Konseling
4. Evaluasi Program Bimbingan Konseling

3. Untuk anak usia dini ditingkat PAUD perlu diperhatikan oleh gurunya jelaskan
perkembangan apa saja yang perlu dikembangkan dan dilatih? dan apa yang terjadi jika
hal-hal tersebut tidak berkembang dengan semestinya? jelaskan!

1. Aspek Perkembangan Fisik-motorik


- Gangguan perkembangan Motorik kasar bisa dilihat dari gerakan yang tidak
terkontrol atau tidak seimbang. Misalnya, gerakan tidak seimbang antara
anggota tubuh bagian kanan dan kiri, gangguan refleks tubuh, serta gangguan
tonus otot.
- Motorik halus berkaitan dengan kemampuan fisik yang melibatkan otot-otot
kecil serta koordinasi mata dan tangan. Pada anak-anak, gangguan motorik
halus bisa Dilihat ketika seorang anak masih sering menggenggam saat
usianya lebih dari empat bulan dan lebih dominan menggunakan satu tangan
(handedness) hingga ia berusia 1 tahun. Setelah melewati usia 14 bulan, ia
juga masih melakukan eksplorasi oral, seperti memasukkan mainan ke dalam
mulut.
2. Perkembangan Kognitif
- Di usia 2 bulan kurang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu atau
seseorang.
- Di usia 4 bulan belum bisa mengikuti gerak benda
- Di usia 6 bulan belum bisa merespons atau mencari sumber suara.
- Di usia 9 bulan belum mampu babbling atau mengucap kata “mama” atau
“baba”.
- Di usia 24 bulan belum mampu mengucapkan kata yang memiliki arti.
- Di usia 36 bulan belum bisa merangkai tiga kata.
3. Perkembangan Sosial-Emosional
Gangguan perkembangan sosio-emosional anak bisa terlihat melalui tanda-tanda
seperti:
- Di usia 6 bulan jarang menunjukkan senyum atau ekspresi kesenangan lain.
- Di usia 9 bulan kurang bersuara dan menunjukkan ekspresi wajah.
- Di usia 12 bulan sering tidak merespons panggilan namanya.
- Di usia 15 bulan belum bisa mengeluarkan kata.
- Di usia 24 bulan belum bisa mengeluarkan gabungan dua kata yang berarti.
- Di segala usia tidak memiliki kemampuan bersosialisasi atau berinteraksi.
4. Gangguan Perkembangan Bicara dan Bahasa
Gangguan perkembangan ini ditandai dengan minimnya kemampuan seorang
anak untuk menunjuk dan memperlihatkan ketertarikannya pada sesuatu atau
seseorang, bahkan hingga ia berusia 20 bulan. Ketika memasuki usia 30 bulan,
orangtua masih sulit mengerti perkataan anak. Ini karena anak tidak konsisten
dalam respons suara atau bunyi. Misalnya, ia tidak memberikan respons saat
dipanggil.
5. Perkembangan moral dan kesadaran beragama
Kesalahan dalam pengembangan pendidikan agama dan moral pada anak usia
dini yang dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan agama dan moral
pada anak, yaitu:
- Pada suatu lingkungan tertentu kurang tertanamnya jiwa agama pada setiap
orang
- Kurang stabilnya keadaan sosial, ekonomi, politik, dan keamanan masyarakat
- Tidak mengindahkan ajaran agama dan dasar moral dengan banyaknya tulisan
dan gambar yang kurang baik
- Pendidikan agama dan budi pekerti yang baik tidak dapat terlaksana.
- Orang tua kurang mempunyai kesadaran akan urgensi pendidikan agama dan
budi pekerti bagi anak.
- Banyak orang yang mengabaikan untuk berbuat baik.
- Anak berada dalam suasana rumah yang kurang baik.
- Anak kurang mendapatkan bimbingan untuk mengisi waktu luang yang
dimilikinya.
- Anak kurang mendapatkan tenaga bimbingan serta tempat layanan untuk
bimbingan.

4. Tercapai kemampuan anak usia sekolah dasar 7-12 tahun dalam kegiatan sehari-hari di
rumah, di sekolah dan di masyarakat tidak terlepas dari kehidupannya sebagai mahluk
individu dan sosial. Anda sebagai konselor sekolah kelak akan melihat tahapan
perkembangannya melalui apa sebagai tolak ukur tercapai atau tidaknaya? Jelaskan!

Aspek-aspek Perkembangan Anak Usia Dini :


- Perkembangan Fisik
- Perkembangan Kognitif
- Perkembangan Emosi
- Perkembangan Bahasa
- Perkembangan Sosial
- Perkembangan Moral
- Perkembangan Kesadaran Beragama

Total Ukur tercapai atau tidaknya perkembangan anak di lihat dari Tugas-tugas
Perkembangan anak.
Tugas - Tugas Perkembangan anak yaitu :
1. Mampu membersihkan badan sendiri pada saat buang kotoran
2. Mempunyai pengertian sederhana tentang realitas fisik dan sosial
3. Mempunyai pengertian tentang yang benar dan yang salah
4. Mampu mengenal perbedaan jenis kelamin
5. Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan
umum
6. Belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya
7. Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
8. Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis,
dan berhitung
5. Orangtua sebagai lingkungan perkembangan anak apa maksudnya? Berikan contohnya!

Peranan lingkungan keluarga merupakan salah satu pilar dalam tri pusat
pendidikan. Lingkungan keluarga adalah Pilar utama untuk membentuk baik buruknya
pribadi manusia agar berkembang dengan baik dalam beretika, moral dan akhlaknya.
Peran Keluarga dapat membentuk pola sikap dan pribadi anak, juga dapat menentukan
proses pendidikan yang diperoleh anak, tidak hanya di sekolah akan tetapi semua faktor
bisa dijadikan sumber pendidikan. Lingkungan keluarga juga dapat berperan menjadi
sumber pengetahuan anak, juga dapat berpengaruh tehadap keberhasilan prestasi siswa.
Keluarga bagi seorang anak merupakan lembaga pendidikan non formal pertama, di
mana mereka hidup, berkembang dan matang. Di dalam sebuah keluarga, seorang anak
pertama kali diajarkan pada pendidikan. Dari pendidikan dalam keluarga tersebut anak
mendapatkan pengalaman, kebiasaan, ketrampilan berbagai sikap dan bermacam-
macam ilmu pengetahuan
Peran lingkungan keluarga terintegrasi dengan peran sekolah dan masyarakat.
Banyak orang tua yang sibuk dengan hanya mempercayakan perkembangan anaknya
kepada sekolah (pendidik/guru) dan memperkerjakan kepada masyarakat (pembantu)
untuk mengurus anakanya tanpa mengontrol perkembangan dari anaknya, sehingga
sikap dan pribadi anak beragam sesuai dengan situasi dan kondisi yang didapatkannya.
Yang seharusnya adalah orang tua dapat menjadi jiwa yang adaptif terhadap
perkembangan anaknya, menyiapkan orang tua pendamping yang baik ketika orang tua
melaksanakan pekerjaan di luar rumah, agar anaknya dapat tumbuh lebih baik dan
mempersiapkan anaknya dengan memilihkan tempat yang aman dan nyaman untuk
perkembangan anaknya yang seutuhnya melalui proses transfer nilai, komunikasi dan
kreativitas potensi diri yang di miliki masing anak tersebut

6. Karakter orangtua ada beberapa macam, dari sekian macam karakter mana yang
menurut anda ideal dan akan anda terapkan pada anak anda? Jelaskan mengapa karakter
orangtua itu yang jadi pilihan anda !

Karakter orang tua yang menurut saya ideal dan akan di terapkan pada anaka sebagai
orang tua yaitu, Acceptance (Penerimaan) karena orang tua yang memperlakukan
anaknya dengan memberikan perhatian dan cinta kasih yang tulus kepada anak, anak
ditempatkan dalam posisi yang penting dalam keluarga, memberikan hubungan yang
hangat kepada anaknya, bersikap peduli terhadap anak, mendorong anak menyatakan
pendapatnya, berkomunikasi dengan anak secara terbuka dan orang tua mau
mendengarkan masalahnya.

Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai