c. Moral
Anak harus diajarkan bagaimana bertingkah laku yang baik dimulai dari
orangtua, karena anak belum mengerti masalah standar moral. Anak
mempelajari nilai moral dari rumah, sekolah dan lingkungannya
menyesuaikan dengan norma kelompoknya.
- Perkembangan moral menurut pakar
Usia SD merupakan tahun imajinasi, keajaiban, anak mulai punya keinginan
yang besar
Anak usia 5 tahun menurut piaget mempunyai konsep benar salah masih
dipahami dengan kaku, pada usia 11 tahun proses berfikirnya berkembang
Pada usia pertama menurut Kohlberg dinamakan moralitas anak baik, pada
tingkat kedua dinamakan moralitas konvensional/moralitas dari aturan
Anak menyesuaikan diri pada peraturan yang ada pd kelompok
d. Spiritual
Pada usia SD ajaran agama masih bersifat abstrak sehingga perlu contoh
konkret baik dalam bentuk perilaku dan kata, anak belajar agama yang
pertama kali dari mencontoh perilaku orang tua atau guru disekolah. Anak
belajar agama dengan mencontoh melalui pendengaran dan penglihatan
Semakin bertambah usia anak mampu berfikir secara abstrak
Metode belajar agama anak SD ; Metode bercerita, bermain,
karyawisata,demonstrasi, pemberian tugas,diskusi dan tanya jawab
Dalam proses bimbingan guru memiliki peran penting , karena guru mempunyai
hubungan yang sangat dekat dengan siswa, sehingga siswa lebih terbuka
terhadap guru , bimbingan di SD dilaksanakan oleh guru kelas bersamaan
dengan kegiatan pembelajaran, program bimbingan juga bisa dilakukan secara
bersama dengan guru BK atau guru agama
Hasil belajar siswa akan lebih memadai dan bermakna apabila guru menerapkan
fungsi bimbingan di sekolah sehingga peranan guru bukan hanya sebagai
pengajar dan pendidik namun juga pembimbing