DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Segala puji bagi Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-
hambaNya. Alhamdulillah karena rahmat-Nya, pemakalah dapat menyelasaikan
tugas makalah mata kuliah Dasar-Dasar Piaud. Selawat dan salam juga pemakalah
sampaikan kepada Habiballah Rasullah SAW, karena syafaat Beliaulah yang kita
harapkan dikemudian hari. Adapun maksud dan tujuan pemakalah disini yaitu
menyajikan beberapa hal yang menjadi materi dari makalah ini. Makalah ini
membahas mengenai “Aspek Dan Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
Anak”. Makalah ini menggunakan bahasa yang mudah dimengerti untuk para
pembacanya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................2
Kesimpulan.................................................................................................iv
Saran ..........................................................................................................iv
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................v
3
BAB I
PENDAHULUAN
Anak pada usia dini tentu perlu perhatian yang berbeda dari anak pada usia sekolah.
Karena karakteristik mereka yang khas, membuat mereka perlu distimulasi agar jika
terjadi masalah, dapat segera ditangani tanpa membuat dampak yang lebih jauh
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Anak pada usia dini tentu perlu perhatian yang berbeda dari anak pada
usia sekolah. Karena karakteristik mereka yang khas, membuat mereka perlu
distimulasi agar jika terjadi masalah, dapat segera ditangani tanpa membuat dampak
yang lebih jauh. Untuk mendukung tumbuh kembang Si anak, ada beberapa aspek
perkembangan anak usia dini menurut para ahli yang perlu di pahami seperti
perkembangan nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial
emosional, dan seni.
Aspek perkembangan pertama dan yang paling utama untuk diajarkan kepada Si
anak adalah nilai agama dan moral. Hal ini berfokus dalam menanamkan nilai-nilai
dasar, norma-norma yang berlaku hingga kesadaran. Anak perlu mengenal agama
dan menjalankan ibadah agar lebih memahami arah hingga tujuan mereka dengan
baik sejak dini. Tidak hanya itu, belajar agama dan moral banyak manfaat serta
menanamkan sikap-sikap baik pada si anak seperti menolong sesama, bersikap jujur,
sopan, menghormati orang yang lebih tua, hingga toleransi dengan penganut agama
yang berbeda. Harapannya, Si anak akan tumbuh dengan persepsi yang tepat dan
benar. Oleh karena itulah, orang tua memiliki peran penting dalam memulainya
sedari dini.
5
2. Perkembangan Fisik-Motorik
Sesuai dengan namanya, aspek fisik motorik ini merupakan segala sesuatu yang
langsung berhubungan dengan perkembangan tubuh si anak yaitu:
Perkembangan fisik dan perilaku keselamatan. Hal ini meliputi berat badan,
tinggi badan dan lingkar kepala yang sesuai dengan ukuran anak seumuran.
Selain itu, perilaku keselamatan ini meliputi kemampuan hidup Si anak yakni
bersih dan juga sehat untuk keselamatan diri sendiri.
Si anak juga memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka
dalam menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi. Contohnya
yaitu menggunakan pensil, bermain dengan boneka dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, Si anak juga perlu memiliki motorik kasar yang baik. Hal ini
meliputi kemampuan tubuh dalam berkoordinasi antar anggota tubuh.
Contohnya yaitu menjaga keseimbangan, lincah, dan juga lentur sesuai
peraturan.Para orang tua dapat melatih motorik kasar Si anak dengan
mengajak mereka berolahraga.
Aspek perkembangan kognitif berhubungan erat dengan akal dan pikiran sehingga
jangan heran jika pertumbuhan pada area ini memiliki jangkauan yang sangat luas.
Banyak pelajaran penting yang akan didapatkan oleh Si anak, beberapa diantaranya:
6
4. Perkembangan Bahasa
Bahasa menjadi aspek perkembangan anak yang bisa orang tua amati dan latih sejak
dini. Si anak dapat mengerti berbagai hal yang dimaksud oleh orang tua seperti
cerita, aturan, perintah dan juga menghargai bacaan. Tidak sampai di situ, bahasa
juga meliputi bagaimana cara Si anak berbahasa dengan baik seperti tanya jawab,
memahami bentuk dan juga bunyi dari masing-masing huruf juga angka.
5. Perkembangan Sosial-Emosional
Perkembangan emosi anak pada usia dini menjadi hal yang perlu diperhatikan
karena berperan penting dan terkait erat dengan pengenalan diri Si anak juga orang
sekitar. Berbagai macam hal yang masuk dalam aspek ini adalah sebagai berikut:
6. Perkembangan Seni
Aspek terakhir pada perkembangan anak adalah seni. Setiap anak yang terlahir
bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Si anak akan tertarik untuk
mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak hal dari sisi
kesenian. Contohnya yaitu musik, lukisan, kerajinan, drama dan masih banyak lagi
yang lainnya.
7
B. Contoh Permainan yang Mencakup 6 Aspek Perkembangan
Meremas Kertas
Salah satu permainan yang bisa orang tua coba bersama Si anak yaitu melipat
kertas. Meski terkesan sepele, tetapi kegiatan melipat kertas dapat melatih
keterampilan motoriknya, lho. Kegiatan sederhana ini bisa melatih gerakan-gerakan
jarinya . Caranya pun mudah. Cukup sediakan beberapa lembar kertas. Orang tua
bisa meminta Si anak untuk membuat bola dengan cara meremas dan mengepal
kertas tersebut. Orang tua pun bisa mengajak Si anak untuk membuat persegi empat,
pesawat, hingga perahu.
Bermain Puzzle
Gangguan pada perkembangan motorik ini bisa dialami Si anak dari dua aspek
motorik, yaitu motorik kasar dan halus. Dilihat dari aspek motorik kasar, maka
gangguan yang perlu diwaspadai adalah Si anak belum bisa mengendalikan
gerakannya secara stabil atau seimbang, gangguan terhadap refleks tubuhnya, dan
juga gangguan tonus otot (jumlah tegangan dan resistensi yang diperlukan terhadap
gerakan otot).
8
Sedangkan untuk gangguan motorik halus yang perlu diwaspadai pada
Si anak adalah gangguan yang melibatkan otot-otot kecil, koordinasi mata dan
tangan. Contoh dari gangguan motorik halus seperti, Si anak masih suka
menggenggam di usianya yang sudah memasuki 4 bulan serta lebih dominan hanya
menggunakan satu tangan tertentu (kiri atau kanan) sampai umur 1 tahun, dan
setelah usianya mencapai 1 tahun lebih 2 bulan Si anak masih melakukan eksplorasi
oral seperti memasukkan benda kedalam mulutnya.
Beberapa gejala yang umumnya ditemui sesuai dengan usia Si anak adalah seperti
berikut:
Beberapa gangguan yang bisa ditemui pada aspek sosial emosional sesuai usia Si
anak, seperti berikut:
9
Usia 24 bulan, Si anak masih kesulitan untuk menggabung minimal 2 kata
Segala usia, Si anak belum mampu berinteraksi atau bersosialisasi terhadap
rangsangan yang diberikan dari sekitarnya.
Untuk gangguan pada perkembangan bahasa pada Si anak dapat dilihat dari
ketidakmampuan Si anak untuk menunjukkan kesenangan terhadap suatu benda atau
seseorang terdekatnya, hal ini kemungkinan terjadi sampai dengan usia 20 bulan.
Lalu Ayah dan Bunda pun seringkali tidak mengerti ucapan dari Si anak yang sudah
menginjak 30 bulan, hal ini juga perlu diwaspadai karena menunjukan adanya
gangguan perkembangan bahasa.
Berdasarkan keenam aspek inilah, para orang tua dapat memutuskan dan mengambil
langkah yang tepat sehingga Si anak dapat berkembang dengan baik. Menerapkan
aspek-aspek tersebut sedini mungkin dapat membantu mereka tumbuh menjadi
pribadi yang sehat baik jasmani maupun rohani.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesmimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12