Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN AUD

Dosen Pembimbing : Fitrianti Wulandari, M. Pd.

Disusun Oleh :
NABILATUL LUAILI FAUZIYAH
UMI SHOLIKHA
WIWIK LUSIANA

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL AZHAR
MENGANTI-GRESIK
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan berkat rahmat
dan hidayahNya, makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam kita curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bu Wulan yang telah membimbing dan
memberikan ilmunya kepada kami, dan tidak luput juga kami ucapkan terima kasih banyak
kepada teman-teman yang ikut menyumbang pikirannya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami memohon maaf kepada bu Wulan khusunya dan umumnya kepada para
pembaca apabila menemukan kesalahan atau kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik
dari segi bahasanya maupun isinya, kami mengharap kritik dan sarannya yang bersifat
membangun kepada semua pembaca demi lebih baiknya makalah ini.

Gresik, 13 september 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang............................................................................................................
2. Rumusan masalah.......................................................................................................
3. Tujuan peulisan...........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1. Hakikat anak usia dini...............................................................................................


2. Perkembangan anak usia dini....................................................................................
3. Ciri khas anak usia dini .............................................................................................
4. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini........................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pernyataan hurlock tersebut selaras dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003


tentang sistem pendidikan nasional khususnya yang terkait dengan pendidikan anak
usia dini sebagaimana tertuang dalam pasal 28 ayat 1 yang berbunyi pendidikan anak
usia dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan
merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar.

B. Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud dengan Hakikat anak usia dini?
2. apa yang dimaksud dengan Perkembangan anak usia dini?
3. apa yang dimaksud dengan Ciri khas anak usia dini ?
4. apa yang dimaksud dengan Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini?

C. Tujuan Penulisan

1. untuk mengetahui tentang Hakikat anak usia dini


2. untuk mengetahui tentang Perkembangan anak usia dini
3. untuk mengetahui tentang Ciri khas anak usia dini
4. untuk mengetahui tentang Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
BAB II

PEMBAHASAN

1. Hakikat anak usia dini

Anak usia dini menurut pendapat para ahli memiliki pengertian yang cukup
beragam. Bahkan pengertian anak usia dini dapat dibedakan kedalam tiga dimensi
usia yaitu dimensi usia kronologis, sudut pandang filosofis, ataupun berdasarkan pada
karakteristik perkembangan anak.
Pengertian anak berdasarkan dimensi usia kronologis sebagaimana dikemukakan
National association for the education for young childern (NAEYC) bahwa anak usia
dini adalah anak yang berada pada rentang usia0-8 tahun, yang tercakup pada
program pendidikan ditaman penitipan anak, penitipan anak pada keluarga,
pendidikan pra sekolah baik swasta maupun negri, TK dan SD.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa anak usia dini merupakan
seseorang yang hidupnya baru memasuki fase pertumbuhan dan perkembangan yang
unik dan memerlukan lingkungan dan faktor lain dalam menempuh perkembangan
secara optimal. Adapun keunikan anak usia dini bersifat kompleks terlihat dari aspek
karakteristik, fisik, kognitif,motorik,emosional dan sebagainya.
Adapun pandangan lain mengemukakan bahwa hakikatanak usia dini secara umum
terdiri atas beberapa unsur sebagai betikut :

1. Memandang anak sebagai orang dewasa mini


2. Anak sebagai orang yang berdosa
3. Anak sebagai tanaman yang tumbuh
4. Anak sebagai makhluk independen
5. Anak sebagai nikmat ,amanat dan fitnah bagi orang tua
6. Anak sebagai milik orang tua dan investasi masa depan
7. Anak sebagai penerus generasi orang tua dan bangsa
Maka dari itu potensi anak yang seharusnya mampu untuk berbicara
denganbahasa manusia tidak teraktualisasikan atau terealisir dengan semestinya.
Dengan demikian teori konvergensi dari William stern merupakan keterpaduan antara
faktor lingkungan dan faktor genetis yang dibawa sejak lahir.
Potensi atau bakat yang dimiliki oleh individu kelak dapat diaktualisasikan memiliki
keterarahan, seperti misalnya bahwa bahasa yang menjadi konsep esensial dari
William stern adalah bahwa faktor lingkungan dan faktor potensi genetik individu
saling berkonvergensi.
Kedua faktor tersebut memiliki hubungan resiprokal ( timbal balik ) dalam
perkembangan manusia.

2. Perkembangan anak usia dini

Dalam tinjauan psikologi terdapat empat teori besar yang mendasari


perkembangan manusia diantaranya adalah :teori psikoanalisis, teori kematangan,
teori belajar sosial,serta teori perkembangan kognisi.
Selain teori diatas , perkembangan anak usia dini juga didasarkan pada teori
behavioristik sebagaimana dikemukakan oleh Skinner. Perkembangan anak usia dini
sangat dipengaruhi oleh perilaku yang dibentuk oleh lingkungan eksternalnya.
Artinya pengetahuan merupakan hasil dari interaksi dengan lingkungannya melalui
pengkondisian stimulus yang menimbulkan respon. Sehingga perubahan lingkungan
pembelajaran dapat mempengaruhi perkembangan anak secara bertahap baik
perkembangan pikiran, perasaan ataupun perilaku anak.
Perilaku positif yang diperkuat cenderung diualangi lagi karena pemberian penguatan
secara berkala, serta di sesuaikan dengan kemampuan anak yang akan lebih efektif
untuk membentuk perilakunya.
Dalam teori Skinner pada prinsipnya mengajak orang tua dan pendidik secara
khusus harus senantiasa menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan
anak melalui berbagai tahapan,disamping memberikan penguatan terhadap hasil kerja
anak baik reward secara langsung ataupun tidak langsung.
3. Ciri khas anak usia dini

Anak usia dini memiliki ciri kekhasan diabndingkan dengan anak usia dini
dibandingkan dengan anak usia dini remaja ataupun dewasa. Kekhasan ini
dikemukakan oleh sa’id mursi bahwa anak usia dini memiliki karakteristik, banyak
bergerak dan tidak mau diam,sangat sering meniru, suka menentang,tidak dapat
membedakan antara yang benar dan salah, banyak bertanya,memiliki ingatan yang
tajam dan otomatis, menyukai dorongan semangat, suka bermain dan bergembira,
suka bersaing, berpikir khayal, seing mendapatkan ketrampilan, perkembangan
bahasa yang cepat, suka membuka dan menyusun kembali, berperasaan tajam.
Dari uraiaan di atas, anak usia dini dapat dinyatakan memiliki karakteristik
sebagai individu unik dengan beragam kemampuan alami yang dimilikinya serta
memerlukan bimbingan dan pendidikan yang tepat dari lingkungannya.
Ciri kekhasan yang lain juga dikemukakan kartini kartono diantaranya sebagai
berikut :
a. Anak usia dini lebih bersifat egosentris naif
b. Relasi sosial yang primitif
c. Kesatuan jasmani dan ruhani yang hampir tidak terpisahkan
d. Sikap hidup yang fisiognomis yakni anak yang usia dini secara langsung
memberikan atribut atau sifat lahiriyah atau sifat konkret, nyata terhadap apa yang
dihayatinya.

Melengkapi ciri kekhasan diatas Susanto mengemukakan bahwa anak usia dini
pada prinsipnya juga memiliki sepuluh keunikan lain diantaranya sebagai berikut :
 Anak suka meniru
 Dunia anaka dalah dunia bermain
 Anak masih berkembang
 Anak-anak tetaplah anak-anak
 Anak adalah kreatif
 Anak masih polos
 Anak usia dini dapat ditumbuhkan rasa percaya dirinya
 Anak memiliki karakter unik sehingga orang tua harus memahami
karakter yang terdapat pada setiap anak serta tidak perlu membanding-
bandingkan nya dengan anak yang lain
 Dunia anak adalah unik sehingga orang dewasa perlu memahami dunia
anak

dalam uraian yang lain badru zaman juga mengemukakan bahwa anak usia
dini memiliki karakteristik yang khas sehingga pembelajaran bagi mereka
harus disesuaikan dengan kondisi fisik dan psikisnya. Bebrapa kekhasan anak
usia dini dalam perihal tersebut diantaranya :
Anak berbeda satu sama lain
Anak lebih cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut
pandang dan kepentingannya sendiri
Anak lazimnya senang melakukan berbagai aktivitas selama terjaga
dari tidur anak seolah-olah tidak pernah lelah, tidak pernah bosan
dan tidak pernah berhenti dari aktivitas
Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap
banyak hal
Anak bersifat eksploratif dan jiwa petualang
Anak mengekspresikan perilakunya secara relatif spontan
Anak senang dan kaya dengan fantasi atau daya khayal
Anak masih mudah frustasi
Anak masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu
Anak memiliki daya perhatian yang pendek
Anak bergairah untuk belajar dan banyak belajar dari pengalaman
Anak semakin menunjukkan minat terhadap teman
Berbagai keunikan ini hendaknya tetap dipertahankan sebagai manivestasi
setiap individu sehingga dewasa kelak. Karena setiap pribadi anak adalah unik
dan kreatif.
4. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua kata yang memiliki arti


berbeda , namun keduannya dapat digunakan dalam satu rangkaiaan istilah menjadi
tumbuh kembang.
Hasil dari pertumbuhan ini berupa bertambah panjangnya tulana-tulang
terutama lengan dan tungkai, bertambah tinggi dan berat badan serta semakin
bertambahnya susunan tulang serta jaringan syaraf. Sedangkan perubahan mental
yang berlangsung secara bertahap dan dalm waktu tertentu, dari kemampuan yang
sederhana menjadi kemampuan yang sulit. Proses perubahan mental ini juga melalui
tahap pematangan terlebih dahulu. Bila saat kematangan belum tiba, maka anak
sebaiknya tidak dipaksa untuk meningkat ketahap beikutnya, seperti kemampuan
duduk dan berdiri.
Adapun prinsip-prinsip perkembangan secara teoritik terdiri atas :
 Perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi semua aspek
 Setiap individu memiliki irama dan kualitas perkemngan yang berbeda
 Perkembangan relatif secara beraturan ,mengikuti pola-pola tertentu
 Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur sedikit demi
sedikit
 Perkembangan aspek-aspek tertentu , perkembangan suatu aspek
dipercepat atau diperlambat
 Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkolerasi
dengan aspek lainnya

Secara terperinci perkembangan anak usia dini yang terdiri atas perkembangan
secara fisik, emosional, kognisi/bahasa/ pembelajaran sensori perkembangan
kemadirian, serta perkembangan keberagaman diuraikan sebagai berikut :
a. Perkembangan fisik
b. Perkembangan emosi
c. Perkembangan kognitif/ bahasa/ pembelajaran sensori
d. Perkembangan mandiri
e. Perkembangan karakter dan moral
f. Perkembangan keberagaman
Perkembangan anak usia dini sebagaimana diuraikan diatas memiliki cakupan
yang sangat kompleks dan bersifat dinamis. Perkembangan tersebut dari hari ke hari
mengalami perubahan dan peningkatan sebab anak usia dini memiliki memori dan
keinginan yang kuat untuk mencoba melakukan sesuatu. Anak usia dini normal
tentunya memerlukan suasana aman, nyaman ,menyenangkan untuk
mengaktualisasikan keinginanya itu. Sehingga orang tua ,pendidik ,serta lingkungan
harus menyediakan secara total kebutuhan yang diperlukan anak untuk
mengembangkan bakat ,potensi ,kreativitas ,fisik psikis motorik dan perkembangan
lainnya.
Tanpa penyediaan sarana dan dukungan secara material ataupun non material,
potensi dan perkembangan anak usia dini mustahil, tercapai secara optimal.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Anak usia dini memiliki ciri kekhasan diabndingkan dengan anak usia dini
dibandingkan dengan anak usia dini remaja ataupun dewasa. Kekhasan ini
dikemukakan oleh sa’id mursi bahwa anak usia dini memiliki karakteristik, banyak
bergerak dan tidak mau diam,sangat sering meniru, suka menentang,tidak dapat
membedakan antara yang benar dan salah, banyak bertanya,memiliki ingatan yang
tajam dan otomatis, menyukai dorongan semangat, suka bermain dan bergembira,
suka bersaing, berpikir khayal, seing mendapatkan ketrampilan, perkembangan
bahasa yang cepat, suka membuka dan menyusun kembali, berperasaan tajam.

2. Saran
Kami berharap bahwa dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi

semua teman- teman dan ucapan terimah kasih kepada ibu dosen semoga

bermanfaat dunia akhirat. Dan apabila da kesalahan kami mohon maaf yang

sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTKA

Safrudin Aziz M,Pd.I.2017. strategi pembela,jaran aktif anak usia

dini.Yogyakarta. kalimedia

Anda mungkin juga menyukai