Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ILMU KESEHATAN ANAK


‘’PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-18
BULAN’’

Dosen : Muliani,S.kep.,Ns.,Msc

Di Susun Oleh Kel-I:

1. Ika santika 8. Ni Made Lisa Dwiyanti


2. Rizky Nur Fadila 9. Inar Nur Arisa.Hi.Arifin
3. Winda Tri Angraini 10. Nurul Afifa Ilham
4. Novitasari 11. Elizabeth Tampombebu
5. Deva Lestari 12. Remalya Desiana
Tamedia
6. Yuli Febrianty 13. Wildawati
7. Nur Anita

POLTEKKES KEMENKES PALU


JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-IV
TAHUN 2018/2019

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Pertumbuhan dan

Perkembangan anak usia 3-18 bulan”

Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak

yang telah memberikan masukan-masukan kepada Kami.Untuk itu kami

mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Muliani,S.kep.,Ns.,Msc

Selaku pembimbing mata kuliah ‘’ILMU KESEHTAN ANAK’’. Kami

menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari

materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan

pengalaman. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami

harapkan demi tercapainya kesempurnaan.

Palu, 29 Agustus 201

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................i

Daftar Isi ..........................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...........................................................................................3


B. Rumusan Masalah .......................................................................................4
C. Tujuan ..........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan................................................5


B. Ciri-ciri tumbuh kembang anak....................................................................6
C. Prinsip-prinsip tumbuh kembang anak.........................................................7
D. Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 3-18 bulan................................8
E. Cara penilaian tumbuh kembang anak..............................................14
F. Penilaian perkembangan anak....................................................................15

G. Masalah pada tumbuh kembang anak........................................................16

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seorang anak bukan merupakan orang dewasa dalam bentuk kecil,
karena ia mempunyai sifat berlainan dari orang dewasa. Ia harus tumbuh
dan berkembang sampai dewasa agar dapat berguna bagi masyarakat.
Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma
tertentu, seorang anak dalam banyak hal bergantung kepada orang dewasa,
misalnya mengenai makan, perawatan, bimbingan, perasaan aman,
pencegahan penyakit dan sebagainya.
Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas mengawasi anak
harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang,
misalnya keperluan dan lingkunagan anak pada waktu tertentu agar anak
dapat tumbuh dan berkembang sebaik-baiknya. Bila lingkungan akibat
sesuatu hal menjadi buruk, maka keadaan tersebut hendaknya segera diubah
sedemikian rupa sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
berjalan dengan sebaik-baiknya.
Sebuah organ yang tumbuh berarti organ itu akan menjadi besar, karena
sel-sel dan jaringan diantara sel bertambah banyak. Selama pembiakan, sel
berkembang menjadi sebuah alat (organ) dengan fungsi tertentu. Pada
permulaannya, organ ini masih sederhana dan fungsinya belum sempurna.
Lambat laun organ tersebut dengan fungsinya akan tumbuh dan berkembang
menjadi organ yang matang, seperti yang diperlukan orang dewasa. Dengan
demikian pertumbuhan, perkembangan dan kematangan tidak dapat
dipisahkan satu dari yang lain. Untuk perkembangan yang normal
diperlukan pertumbuhan yang selalu bersamaan dengan kematangan fungsi.
Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimum diperlukan
berbagai faktor misalnya makanan harus disesuaikan dengan keperluan anak
yang sedang tumbuh. Penyakit infeksi akut maupun kronis menghambat
pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga pencegahan penyakit

4
menular merupakan hal yang penting, di samping diperlukan bimbingan,
pembinaan, perasaan aman dan kasih sayang dari ayah dan ibu yang hidup
rukun, bahagia dan sejahtera dalam lingkungan yang sehat. Sebelum bayi
lahir terdapat pertumbuhan dan perkembangan yang cepat sekali, yaitu dari
seorang makhluk yang terdiri hanya dari satu sel sampai terjadi seorang bayi
yang setelah dilahirkan dapat hidup sendiri terpisah dari ibunya. Periode
penting dalam tumbuh kembang. Ciri khas dari anak ialah ia selalu berubah
baik secara jasmaniah maupun secara fungsionil. Tahap pertumbuhan anak :

 Pertumbuhan yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang


kemudian mengurang secara berangsur-angsur sampai umur 3-4
tahun.
 Pertumbuhan yang berjalan lamban dan teratur sampai masa akil
balik
 Pertumbuhan cepat pada masa akil balik (12-16 tahun).
 Pertumbuhan kecepatannya mengurang berangsur-angsur sampai
suatu waktu
 (kira-kira umur 18 tahun) berhenti
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan?
2. Apa ciri-ciri tumbuh kembang anak?
3. Apa prinsip-prinsip tumbuh kembang anak?
4. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak usia 3-18 bulan?
5. Bagaimana penilaian pada tumbuh kembang anak?
6. Bagaimana masalah pada tumbuh kembang anak?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberi informasi tentang pertumbuhan
dan perkembangan anak usia pra sekolah. Dari mulai tumbuh kembang
seperti pada usia balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang
akan mempengaruhi dan yang menentukkan perkembangan anak
selanjutnya, pada massa ini pula kita dapat mengetahui perkembangan
berbahasa, kreativitas, kesadarn social, maupun kesadaran emosional.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan
berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang
membedakan anak dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak
menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan
usianya.

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan


interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian
atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang


lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan
bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.

Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Berbeda


dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan
susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya
perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan
sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan
manusia yang utuh.

B. Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak


Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling
berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan menimbulkan perubahan
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap
pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya
perkembangan intelegensia pada seorang anak akan menyertai
pertumbuhan otak dan serabut saraf.

6
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan
sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang
anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak
tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain
yang terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu
perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan
menentukan perkembangan selanjutnya.
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan
yang berbeda-beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun
perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada masing-
masing anak.
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun
demikian, terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi
dan lain-lain. Anak sehat, bertambah umur, bertambah berat dan
tinggi badannya serta bertambah kepandaiannya.
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang
tetap, yaitu:
 Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian
menuju ke arah kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal).
 Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak
kasar) lalu berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang
mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal).
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan
berurutan. Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya
anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu

7
membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan dan
sebagainya.

C. Prinsip-prinsip Pertumbuhan dan Perkembangan

Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang


saling berkaitan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tumbuh kembang adalah proses yang continue dimulai sejak
konsepsi sampai maturnitas, atau dewasa. Setelah kelahiran,
tumbang anak dengan mudah diamati. Perkembangan merupakan
hasil proses kematangan dan belajar. Kematangan merupakan
proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya sesuai dengan potensi
yang ada pada individu. Belajar merupakan perkembangan yang
berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar anak memperoleh
kemampuan mempergunakan sumber yang diwariskan dan potensi
yang dimiliki anak.
2. Dalam periode tersebut terdapat adanya masa percepatan atau
perlambatan. Tiga periode pertumbuhan percepatan :
 Masa janin
 Masa bayi (1 tahun)
 Masa pubertas
3. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
Contoh : bayi akan menggerakkan seluruh tubuhnya bila melihat
sesuatu yang menarik
4. Arah perkembangan anak adalah Cepalakaudal.
Contoh : menggerakkan kepala dulu, mengangkat dada,
menggerakkan ekstrimitas bagian bawah.
Prinsip Tumbuh Kembang Menurut Potter & Perry ( 2005 )
1. Perkembangan merupakan hal yang teratur dan mengikuti rangkaian
tertentu.
2. Perkembangan adalah sesuatu yang terarah dan berlangsung terus
menerus. Dalam pola sebagai berikut :

8
 Cephalocaudal, pertumbuhan berlangsung terus dari kepala
kearah bawah bagian tubuh.
 Proximodistal, perkembangan berlangsung terus dari daerah
pusat (proksimmal) tubuh kearah luar tubuh ( distal
 Differentiation, perkembangan berlangsung terus dari yang
muda kearah yang lebih kompleks.
3. Perkembangan merupakan hal yang kompleks, dapat di prediksi,
terjadi dengan pola yang konsisten dan kronologis.

D. Pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 3-18 bulan

Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan, dan


berkesinambungan dimulai sejak pembuahan sampai dewasa. Walaupun
terdapat variasi, namunn setiap anak akan melewati suatu pola tertentu.
Tanuwijaya ( 2003 ) memaparkan tentang tahapan tumbuh kembang anak
yang terbagi menjadi 2, yaitu masa pranatal dan postnatal. Setiap masa
tersebut memiliki ciri khas dan perbedaan dalam anatomi, fisiologi,
biomika, dan karakternya.
Orang tua pengasuh dan pendidik perlu mengetahui tahapan
perkembangan anak (anak didik), apakah perkembangannya berlangsung
normal atau ada penyimpangan. Bila mana pendidik mencurigai anak
didiknya mengalami penyimpangan perkembangan atau terlambat
berkembang dibandingkan dengan usianya maka dapat memberitahukan
orang tua agar segera memeriksakan anaknya ke Fasilitas kesehatan
sehingga dapat ditanggulangi secara dini.
Berikut ini merupakan informasi tahap pertumbuhan dan perkembangan
bayi, anak dan balita yang dapat dijadikan acuan bagi orang tua, pengasuh
maupun pendidik untuk mengetahui kenormalan atau penyimpangan
berdasarkan departemen kesehatan RI (2006).
a. Pertumbuhan
1. Pertumbuhan usia 1 - 6 Bulan
 Berat badan rata-rata naik 140-200 gram/minggu
 Panjang badan rata-rata bertambah 2.5 cm/bulan

9
 lingkar kepala rata-rata bertambah 1.5 cm/bulan
2. Pertumbuhan usia 6 - 12 Bulan
 Pada usia 12 bulan berat badan mencapai 3 kali berat badan lahir
dan rata-rata pertambahan adalah 90 - 150 gram/minggu
 Pada usia 12 bulan panjang badan rata-rata bertambah 25 - 30
cm. Pada usia bayi ini sebagian besar peningkatan panjang badan
terjadi pada batang tubuh/badan dari pada kaki.
 Lingkar kepala rata-rata bertambah 0.5 cm/bulan. Pada usia 12
bulan lingkar kepala akan mencapai 46 - 47 cm.
 Fontanel anterior (ubun-ubun depan) menjadi agak lebar pada
usia 6 bulan dan akan menutup pada usia 12 - 18 bulan. Fontanel
posterior (ubun-ubun belakang) menutup pada usia 6 - 8
minggu).
 Pertumbuhan gigi susu pertamakali terjadi pada usia 6 - 8 bulan
dengan diawali keluarnya gigi seri tengah bawah. Umumnya
ketika berisia 12 bulan anak memiliki 6 - 8 gigi
b. Perkembangan
1. Perkembangan usia lahir - 3 Bulan
 Rasa lapar dan keinginan untuk makan ditunjukkan dengan
menangis, bila telah terpenuhi bayi akan tidur
 Belajar mengangkat kepala
 Belajar mengikuti objek dengan matanya
 Melihat kemuka seseorang dan tersenyu
 Bereaksi terhadap suara/bunyi
 Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran
dan kontak
 Menahan barang yang dipegangnya
 Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
2. Perkembangan usia 3 - 6 Bulan
 Dapat mendekatkan bibir pada cangkir / tempat minum

 Enzim pencernaan akan lengkap pada usia 4 - 5 bulan.


Kenalkan pada makanan tambahan pada usia 6 bulan.

10
Pemberian makanan tambahan terlalu dini dikhawatirkan akan
menimbulkan alergi.
 Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan
bertopang tangan
 Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam
jangkauannya atau diluar jangkauannya
 Menaruh benda-benda pada mulutnya
 Berusaha memperluas lapangan pandangan
 Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
 Mulai berusaha mencari benda yang hilang
3. Perkembangan usia 6 - 9 Bulan
 Dapat duduk tanpa dibantu
 Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
 Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
 Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
 Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
 Bergembira dengan melempar benda-benda
 Mengeluarkan kata-kata tanpa arti
 Mengenal muka anggota keluarga dan takut kepada orang asing
atau orang lain
 Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan
sembunyi-sembunyian
 Mulai merasa takut tidur dan takut ditinggal sendiri dalam
gelap
4. Perkembangan usia 9-12 Bulan
 Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
 Dapat berjalan dengan dituntun
 Menirukan suara
 Mengulang bunyi yang didengarnya
 Belajar menyatakan satu atau dua kata
 Mengerti perintah sederhana atau larangan

11
 Memperlihatkan minat yang besar dalam meng -eksplorasi
sekitarnya, ingin melihat semuanya, menyentuh apa saja dan
memasukkan benda ke dalam mulutnya
 Berpartisipasi dalam permaian
5. Umur 12-18 bulan
 berdiri sendiri tanpa berpegangan
 membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali
 berjalan mundur 5 langkah
 memanggil ayah dengan kata “ papa “, memanggil ibu dengan
kata “mama”.
 memasukkan buku di kotak
 menunjuk apa yang di inginkan tanpa menagis atau merengek,
anak bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau
menarik tangan ibu.

AGE GERAKAN KASAR GERAKAN HALUS PENDENGARAN SOSIAL


&BERBICARA &KEMANDIRIAN
1 bln Tangan&kaki bergerak Kepala menoleh kesamping Bereaksi terhadap Menatap wajah ibu
aktif kanan-kiri bunyi dan Bereaksi terhadap
Mengeluarkan suara bunyi dan
bukan menangis. cahayaMengikuti
gerakan mainan 45°
2 bln Kepala tegak ketika Mengoceh ooo – ooo Tersenyum spontan,
didudukkan (dg huruf hidup a, e, Menatap benda-benda
o) kecil berwarna-warni,
Mata mengikuti objek
180°, Bereaksi thd
bunyi bel dengan
menghentikan aktivitas
3 bln Mengangkat kepala 45° Menangkap dan memegang Tertawa/berteriak Memandang

12
ketika tengkurap mainan kerincingan memekik tangannya, Mengamati
mainan yg ada di
tangannya
4 bln Bila ditengkurapkan, Mengucap suara Tertawa dan menjerit
dada diangkat dengan seperti membuat karena gembira waktu
bantuan tangan. Bila gelembung (w), diajak
diangkat 45° bayi akan Mengucap suara bermain/bercanda
mengangkat kepala dan seperti menutup bibir
menekuk kaki dan (m, b)
Tengkurap terlentang
sendiri
5 bln Mencari benda-benda yg Meraih, Menoleh ke suara Meraih mainan,
hilang menggapai.Memasukkan mengucap kata-kata Menolehkan kepala
benda yang dipegang ke dengan irama da da mencari bunyi kertas
mulutnya da, mam mam mam yg gemerisik
AGE GERAKAN KASAR GERAKAN HALUS PENDENGARAN SOSIAL
&BERBICARA &KEMANDIRIAN
6 bln Ditarik Berceloteh dengan Memasukkan biscuit ke
duduk/didudukkan meningkatkan mulut, Bergembira
dengan menarik kedua beberapa suku kata dengan melempar
tangannya, Kepala tidak dan nada berubah- benda-benda
terkulai ke belakang ubah e, pa, da deu, ge Memandang dan
Duduk tanpa pegangan ge, da da, mam mam, mengikuti mainan yg
dsb jatuh
7 bln Mengambil dengan tangan Berceloteh dengan Mengubah posisi
kanan & kiri Memindahkan meningkatkan duduk untuk mencapai
mainan dari satu tangan ke beberapa suku kata mainan yg masih dlm
tangan yang lain dan nada berubah- jangkauan
8 bln Setelah didudukkan, ubah e pa, da deu, ge Bermain cilukba
duduk terus dg topangan ge, da da, mam mam,
kedua tangannya;Berdiri dsb Dapat berbisik

13
berpegangan
9 bln Berdiri dg Makan biscuit Menggabungkan dua Melambaikan tangan,
berpegangan;Merangkak sendiri;Meraih dan buah suku kata ma-ma Berusaha memegang
dg siku dan lengan mengambil mainan dr mainan yang jauh dari
bawah menggeser ke wadah yg jangkauannya,
depan terbuka;Mengimpit Menahan mainan jika
ditarik
10 bln Duduk sendiri;Berjalan Memukul mainan dg kedua Meniru kata dengan Bertepuk tangan;Malu
dg berpegangan pd tangan,;Melempar mainan tepat dan keras kpd org asing pd
sesuatu merambat dg sengaja;Memegang permulaan;Mengenal
benda dg ibu jari dan jari muka-muka anggota
telunjuk keluarga
AGE GERAKAN KASAR GERAKAN HALUS PENDENGARAN SOSIAL
&BERBICARA &KEMANDIRIAN
11 bln Berdiri sendiri sebentar2, Melempar mainan dg Mengucapkan kata- Menunjuk dan
berjalan dg dituntun sengaja kata dg arti yg jelas meminta;Malu kpd org
mama, papa asing pd
permulaan;Mengenal
muka-muka anggota
keluarga
12 bln Merangkak dg Memasukkan mainan ke Mengucapkan kata- Bermain dg org
mantap;Berdiri tanpa cangkir kata dg arti yg jelas lain;Menarik mainan
berpegangan;Berjalan mama, papa dg tali ke arah
sendiri (40%) dirinya;Menjatuhkan
piringan kecil ked lm
wadah yg terbuka
15 bln Berjalan Mencoret-coret Berbicara 2 kata Minum dari gelas
1,5th Lari, naik tangga Menumpuk 2 kubus Berbicara beberapa Memakai sendok
kata menyuapi boneka
2th Menendang bola Menumpuk 4 kubus Menunjuk gambar Menyikat gigi, melepas
dan memakai pakaian

14
2,5 th Melompat Menunjuk bagian Mencuci dan
tubuh mengeringkan tangan
3th Menggambar grs tegak Menyebutkan nama Menyebut nama teman
benda
3,5th Berdiri 1 kaki 3 dtk Menggambar lingkaran Bercerita singkat Memakai baju kaos
menyebutkan
penggunaan benda
4th Menggambar tanda tambah Memakai baju tanpa
dibantu
4,5th Menggambar manusia Bermain kartu,
(kepala, tangan, kaki) menyikat gigi tanpa
dibantu
5th Berdiri 1 kaki 5 detik Menghitung 5 kubus Mengambil makanan
sendiri

E. Cara penilaian tumbuh kembang anak


1. Pengukuran antropometrik
Pengukuran antropometrik meliputi :
a. Berat badan
Untuk menilai hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang
ada pada tubuh (tulang, otot, lemak, cairan tubuh ) sehingga akan
diketahui status gizi anak atau tumbuh kembang anak. Kenaikan berat
badan pada bayi cukup bulan kembali pada hari ke-10.
 Umur 10 hari : BBL
 Umur 5 balan : 2 x BBL
 Umur 1 tahun : 3 x BBL
 Umur 2 tahun : 4 x BBL
 Pra sekolah : meningkat 2 kg/tahun
Kenaikan BB pada tahun pertama kehidupan
 Trimester I : 700-1000 gram/bulan
 Trimester II : 500-600 gram/bulan
 Trimester III : 350-450 gram/bulan
 Trimester IV : 250-350 gram/bulan

15
Perkiraan BB dalam kilogram

 Usia 3-12 bulan : umur (bulan) + 92


 Usia 1-6 tahun : umur (tahun) x 2 + 8
 Usia 6-12 tahun : umur (tahun) x 7 – 52
b. Tinggi Badan
Pengukuran tinggi badan untuk menilai status perbaikan gizi
disamping faktor genetik. Penilaian TB dapat dilakukan dengan sangat
mudah dalam menilai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.
TB dapat diperkirakan sebagai berikut :
 Umur 1 tahun = 1,5 x TB lahir
 Umur 4 tahn = 2 x TB lahir
 Umur 6 tahun = 1,5 x TB setahun
 Umur 13 tahun = 3 x TB lahir
 Dewasa = 3,5 x TB lahir atau 2 x TB umur 2 tahun)
c. Lingkar kepala
Dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan otak. Penilaian ini dapat
dilihat apabila pertumbuhan otak kecil (mikrosefali) maka
menunjukkan adanya retardasi mental, sebaliknya apabila otaknya
besar (volume kepala meningkat) akibat penyumbatan pada aliran
cairan cerebrospinalis.
 6 -9 bulan kehamila = 3 gram/24 jam
 Lahir-6 bulan = 2 gram/24 jam
 6 bulan- 3 tahun = 0,35 gram/24 jam
 3-6 tahun = 0,15 gram/24 jam
d. Pengukuran lingkar lengan atas
Digunakan untuk menilai jaringan lemak dan otot, tetapi penilaian ini
banyak berpengaruh pada keadaan jaringan tubuh apabila dibanding
dengan BB. Penilaian ini juga dapat dipakai untuk menilai status gizi
pada anak usia pra sekolah.
2. Pemeriksaan Fisik
Untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan dengan cara melakukan
pemeriksaan fisik, dengan melihat bentuk tubuh, perbandingan bagian
tubuh dan anggota gerak lainnya, menentukan jaringan otot dengan

16
memeriksa lengan atas, pantat dan paha, menentukan jaringan lemak
dilakukan pada triseps, rambut dan geligi
3. Pemeriksaan Laboratorium
Dilakukan untuk menilai keadaan pertumbuhan dan perkembangan
dengan status keadaan penyakit, adapun pemeriksaan yang dapat
dilakukan ; pemeriksaan Hb, serum protein (albumun, globulin),
hormonal, dll.
4. Pemeriksaan radiologi
Dilakukan untuk menilai umur pertumbuhan dan perkembangan
seperti tulang (apabila dicurigai adanya gangguan pertumbuhan )

F. Penilaian perkembangan anak


Tujuan
- Mengetahui kelainan perkembangan anak dan hal-hal lain yang
merupakan isiko terjadinya perkembangan tersebut
- Mengetahui berbagai masalah perkembangan yang memerlukan
pengobatan atau konseling genetik
- Mengetahui anak perlu dirujuk

Cara deteksi perkembangan

a. DDST (Denver development screnning test)


b. KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
c. KPAP (Kuesioner Perilaku Anak Pra Sekolah)
d. Tes Daya Lihat dan tes Kesehataan Mata Anak Pra Sekolah
e. Tes Daya Dengar Anak (TDD)

G. Masalah Pada Tumbuh Kembang Anak


1. Gangguan bicara dan bahasa. Kemampuan berbahasa merupakan
indikator seluruh perkembangan anak. Kurangnya stimulasi akan
dapat menyebabkan gangguan berbicara dan berbahasa bahkan
gangguan ini dapat menetap.
2. Cerebral palsy. Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur
tubuh yang tidak progresif, yang disebabkan oleh kerusakan pada

17
sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh/belum
selesai pertumbuhannya.
3. Sindrom Down. Anak dengan sindrom down adalah individu yang
dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang
terbatas, yang menjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang
lebih. Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia
yang berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat
menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik dan
keterampilan untuk menolong diri sendiri.
4. Perawakan pendek. Penyababnya dapat karena variasi normal,
gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena
kelainan endokrin.
5. Gangguan autisme. Merupakan gangguan perkembangan pervasif
pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun.
Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga
gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak
secara mendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada
autisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.
6. Retardasi mental. Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh
intelegensia yang rendah ( IQ<70) yang menyebabkan
ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap
tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang
dan berat.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan
bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang
saling berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan menimbulkan perubahan.
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya.
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda.
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.

19
Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang
saling berkaitan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
 Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.
 Pola perkembangan dapat diramalkan.
Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau
1. Gerak kasar atau motorik kasar
2. Gerak halus atau motorik halus
3. Kemampuan bicara dan bahasa
4. Sosialisasi dan kemandirian

B. Saran
Kita sebagai tenaga kesehatan harus lebih meningkatkan
pengetahuan dan memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Hal ini sangat penting dalam memberikan asuhan kepada klien.

20
DAFTAR PUSTAKA

Markum. A.H. dkk. Ilmu Kesehatan Anak. FKUI. Jakarta. 1991 : 9 -21.

Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta. 1998 : 1 – 63.

Behrman. Kliegman. Arvin. Ilmu Kesehatan Anak ( Nelson Textbook of


Pediatrics ). EGC. Jakarta. 2000 : 37 – 45.

21

Anda mungkin juga menyukai