Disusun Oleh :
NIM : (CBR0200006)
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
“Perkembangan dan Pertumbuhan Psikologi pada Bayi Baru Lahir, Bayi, Balita
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Perkembangan dan Pertumbuhan Psikologi pada Bayi Baru Lahir, Bayi, Balita dan
Anak Pra Sekolah” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mala Tri Marliana S.ST.MKes.
selaku Dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
Penulis,
Ivit Novianti
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan ................................................................................................. 3
C. Manfaat ............................................................................................... 3
A. Simpulan ............................................................................................. 27
B. Saran .................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
teka-teki dan pertanyaan karena bayi terlihat bagai makhluk yag perilaku
nyaman dan tidak aman. Serta hanya terdiam saja ketika sebaliknya. Hal itu
membuat orang bertanya-tanya sebenarnya hal apa saja yang bias ia lakukan
apakah dengan terdiamnya serta kebiasaanya yang selalu tidur hingga 16-17 jam
per hari bayi juga bias melihat, mendengar dan merasakan rangsangan dari
sekitarnya.
ingin memenuhi kenyamana dan keiginan bayi sepenuhnya namun kadang kita
tidak tau apa maksud dari tangisan bayi. Dalam makalah ini akan membahas
tersebut. Sehingga kita dapat memahami bagaimana dunia sang bayi tersebut
secara optimal.
Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia antara 3 sampai 6 tahun,
1
dengan lebih baik. Permainan merupakan cara yang digunakan anak
yang lebih, tetapi mereka juga sangat menyadari hambatan pada diri
Usia tiga hingga lima tahun disebut The Wonder Years yaitu
seniman, dan peneliti. Mereka suka belajar dan terus mencari tahu,
sedikit bantuan dari Anda, periode ini akan membangun fondasi yang
aman dan tidak terbatas untuk seluruh masa kecil putra atau putri
2
dahulu dalam memilih calon pasangan hidup salah satunya bertujuan
seorang anak. Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh
berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah dan ibu, sedangkan
sosial.
B. Tujuan
kehidupannya.
prasekolah.
C. Manfaat
3
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi para
orang tua dan masyarakat dalam perkembangan bayi atau anak usia
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perkembangan Fisik
dengan berat badan 3,4 kg. dibandingkan dengan ukuran tubuh orang dewasa,
panjang lebih dekat dari beratnya : panjang bayi yang 20 inci menunjukkan lebih
hanya bagian kecil dari berat badan orang dewasa (seifert & hoffnung, 1994).
1[1]
Sedangkan Bayi yang baru lahir kehilangan 5-7% berat tubuh meraka,
mencerna mereka bertumbuh cepat dan memperoleh berat kira-kira 5-6 ons per
minggunya selama bulan pertama pada bulan ke empat berat badan mereka naik
mencapai hampir tiga kali lipat dari berat mereka ketika hari pertama kelahiran.
2. Perkembangan Refleks
refleks adalah gerakan –gerakan bayi yang bersifat otomatis dan tidak terakodinir
5
sebagai reaksi terhadap rangsangan tertentu serta memberi bayi respons
Refleks mengisap; terjadi ketika bayi yang baru lahir secara otomatis mengisap
Refleks mencari; terjadi ketika bayi itu disentuh pipinya maka ia akan
Refleks moro; adalah suatu respon tiba-tiba pada bayi yang baru lahir akibat
dan kakinya.
laku tersebut telah memungkinkan bayi sebagai makhluk biologis dapat bertahan
hidup. menurut Lerner & Hultsch (1983), tingkah laku tersebut meliputi : pola
tidur dan pola bangun, tingkah laku teoileting dan tingkah laku makan dan
minum. 2[2]
6
4. Perkembangan Keterampilan Motorik
bergerak, keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak dan juga dapat
7
Selain berkaitan erat dengan fisik dan intelektual anak, kemampuan motorik pun
5. Perkembangan Sensori
Bayi yang baru lahir telah dilengkapi dengan peralatan yang dirancang
untuk menangkap informasi inilah yang disebut dengan indra (sense) atau sistem
sensorik.jadi, semua informasi yang datang kepada bayi adalah melalui indra.
tanpa penglihatan, pendengaran, sentuhan, kecapan, ciuman dan indra lain otak
bayi akan terkucil dari dunia : bayi akan hidup dalam kebisuan, kegelapan, tanpa
satu unsur deteksi yang disebut sebagai reseptor (penerima) yaitu satu sel yang
6. Perkembangan Otak
Pada waktu bayi masih berada dalam kandungan ibunya, badannya telah
membentuk sekitar 1.5 milyar sel-sel saraf per menit. jadi pada saat dilahirkan
bayi kemungkinan telah memiliki semua sel-sel otak yang akan dimilikinya
sepanjang hidupnya. akan tetapi, sel-sel otak tersebut belum matang dan
8
jaringan urat saraf masih lemah. oleh sebab itu, segera setelah lahir hingga usia
2 tahun, sel-sel otak yang belum matang dan jaringan urat saraf yang masih
lemah it uterus tumbuh dengan cepat dan dramatis mencapai kematangan. 5[5]
B. Perkembangan Kognitif
lingkungannya.
sensasi melalui gerakan-gerakan dan tindakan-tindakan fisik dalam hal ini bayi
rangsangan tersebut, yakni melalui gerak-gerak refleks. Pada akhir tahap ini
ketika anak berusia 2 tahun, pola-pola sensorik motoriknya semakin komplek dan
mulai mengadopsi suatu sistem simbol yang primitive. Misalnya, anak usia 2
9
tahun dapat membayangkan sebuah mainan dan memanipulasinya dengan
informasi. kalau piaget meyakini bahwa perkembangan kognitif bayi baru tercapai
pada pertengahan tahun kedua, maka para pakar psikoogi pemrosesan informasi
3. Perkembangan persepsi
ialah bahwa bayi-bayi melihat benda berdiri sendiri, satu, kokoh dan terpisah dari
lingkungan sekitarnya, ada kemungkinan hal ini terjadi pada saat lahir atau
segera sesudahnya, tetapi secara pasti hal ini terjadi pada usia 3 hingga 4 bulan.
Bayi-bayi kecil masih harus belajar banyak tetapi dunia sekitarnya tampak stabil
dan teratur bagi mereka dan oleh karena itu, dunia sekitar mereka dapat mereka
“rumuskan“.
4. perkembangan konsepsi
10
dan dapat memulai berpikir jauh lebih awal dibandingkan dengan apa yang
5. perkembangan memori
Memori (memory) ialah unsur pusat perkembangan kognitif yang memuat seluruh
ketika kita mencari dan mengingat. Baru-baru ini para peneliti perkembangan
memori bayi yang berusia 2,5 bulan telah terinci secara luar biasa
6. perkembangan bahasa
Semua manusia yang normal dapat menguasai bahasa, sebab sejak lahir
11
C. Perkembangan Psikososial
orang lain. sebagimana telah dijelaskan diatas, masa bayi adalah masa dimana
1. Perkembangan Emosi
Emosi yaitu respon yang timbul dari stimulus yang menyebabkan perubahan-
sebagian emosi jauh lebih awal dibandingkan dengan beberapa emosi lain, lalu
wajah bayi yang berkaitan dengan emosi yang dikembangkan oleh Izard. Dengan
2. perkembangan temperamen
12
our emotional life”. Jelasnya temperamen adalah perbedaan kualitas dan
individual yang terlihat sejak lahir, yang relative stabil dan menetap dari waktu ke
waktu dan pada semua situasi, yang dipengaruhi oleh interaksi antara
beda. Beberapa bayi sangat aktif menggerakkan tangan, kaki, dan mulutnya
tanpa henti-hentinya, tetapi bayi yang lain terlihat lebih tenang. Sebagian bayi
merespons dengan hangat kepada orang lain, sementara yang lain cerewet,
rewel dan susah diatur. Semua gaya perilaku ini merupakan temperamen
seorang bayi.
emosional, dan keramahan dari bayi yang baru lahir. Peneliti Alexander Tomas
aktivitas bayi, keteraturan dari fungsi jasmani (makan, tidur, dan buang air),
Menurut Erik Erikson (1968), pada tahun pertama (bayi usia 1-2 bulan)
kehidupan ditandai dengan adanya tahap perkembangan rasa percaya dan rasa
13
tidak percaya. Erikson meyakini bayi dapat mempelajari rasa percaya apabila
mereka diasuh dengan cara yang konsisten. Rasa tidak percaya dapat muncul
secure attachment).
Rasa percaya dan tidak percaya tidak muncul hanya pada tahun pertama
memasuki sekolah dengan rasa percaya dan tidak percaya dapat mempercayai
sebagai orang yang dapat dipercayai. Pada kesempatan kedua ini , anak
meninggalkan masa bayi dengan rasa percaya pasti pada tahap selanjutnya
masih dapat memiliki rasa tidak percaya, yang mungkin terjadi karena adanya
konflik atau perceraian kedua orang tuanya. Erikson menekankan bahwa tahun
kedua kehidupan ditandai oleh tahap otonomi versus rasa malu dan ragu-ragu
4. perkembangan otonomi
menentukan dirinya sendiri. Menurut Erikson,. Pada tahap ini, bayi tidak hanya
dapat berjalan, tetapi mereka juga dapat memanjat, membuka dan menutup ,
akhir masa bayi dan masa baru pandai berjalan. Otonomi dibangun di atas
14
perkembangan kemampuan mental dan kemampuan motorikdan melepaskan.
Bayi merasa bangga dengan prestasi ini dan ingin melakukan segala sesuatu
sendiri. Selanjtnya mereka juga dapat belajar mengendalikan otot mereka dan
bayi mulai menemukan bahwa perilaku mereka adalah milik mereka sendiri.
Mereka mulai menyatakan rasa mandiri atau otonomi mereka. Mereka menyadari
kemauan mereka. Pada tahap ini bila orang tua selalu memberikan dorongan
kepada anak agar dapat berdiri di atas dua kaki mereka sendiri, sambil melatih
Sebaliknya, jika orang tua cenderung menuntut terlalu banyak atau terlalu
kemampuan mereka untuk mengendalikan diri mereka sendiri dan dunia mereka.
Erikson yakin tahap otonomi versus rasa malu dan ragu-ragu memiliki implikasi
untuk menjadi individu yang mandiri , yang dapat memiliki dan menentukan
masa depa mereka sendiri. Meskipun demikian menurut Santrock (1995), terlalu
banyak otonomi sama bahayanya dengan terlalu sedikit otonomi. Pada tahap ini
dan menyadari kehendaknya sendiri. Jika bayi terlalu banyak dibatasi, mereka
15
akan mengembangkan sikap malu dan ragu. Tahap ini berlangsung ketika bayi
Tubuh anak usia prasekolah akan tumbuh 6,5 hingga 7,8 cm per tahun.
Tinggi rata-rata anak usia 3 tahun adalah 96,2 cm, anak-anak usia 4
tahun adalah 103,7 cm dan rata-rata anak usia 5 tahun adalah 118,5
cm.
sekitar 2,3 kg per tahun. Rata-rata berat badan anak usia 3 tahun
usia 5 tahun. Tulang akan tumbuh sekitar 5 hingga 7,5 sentimeter per
tahun.
rahang bawah menjadi lebih jelas. Rahang atas melebar selama tahun
16
B. Perkembangan Kognitif
khayalan. Teman ini berfungsi sebagai cara kreatif bagi anak usia
anak usia prasekolah dapat dengan mudah beralih antara fantasi dan
memahami konsep waktu, dan dia tahu tentang hal-hal yang digunakan
17
dengan benda mati. Perolehan keterampilan bahasa pada periode
proses belajar.
akan mulai terlibat dalam permainan yang memiliki tujuan. Anakanak prasekolah
Anak usia prasekolah sangat ingin belajar, dan cara terbaik bagi
mereka untuk belajar pada usia ini adalah melalui permainan. Jika
18
keterampilan kognitif mereka, berikut ini adalah contoh beberapa
• Ingat barangnya.
ini.
19
C. Perkembangan Psikososial
Bersalah, anak usia prasekolah adalah siswa yang ingin tahu, mereka
sekitarnya. Namun, ketika mereka maju ke tahap kedua, penting bagi anak-
pribadi.
20
yang sangat penting pada tahap perkembangan ini. Anak-anak pada
lebih besar atas apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka
makan. Walaupun hal ini sering membuat orang tua dan pengasuh
dengan rasa tidak mampu dan keraguan diri. Anak-anak yang memiliki
juga tidak boleh terlambat dilakukan. Usia 2-3 tahun harus sudah
21
dikenalkan ke toilet, apa itu BAK dan BAB. Jika sudah lewat dari usia
tubuh serta fungsinya. Pada usia 2-3 tahun, umumnya anak lebih siap
anak Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB) mandiri
:”Mengajarkan anak balita untuk BAK (Buang Air Kecil) atau BAB
(Buang Air Besar) secara mandiri atau bahasa yang lebih trendnya
toilet training, balita tidak perlu memakai diapers atau popok lagi, dan
“Adik, ayo pipis..” atau “adik mau poop?” dengan terus mengajak
jadi berbeda. Orangtua harus peka mengenali ketika anak mengejan, meremas
22
3. Mengatur pola waktu dan jangan bosan Ketika anak baru banyak minum dan
makan, sesekali tanyakan apakah dia mau BAK atau BAB, mungkin dapat
dengan jeda waktu antara setengah jam sampai satu jam setelah minum, tapi
untuk BAB mungkin orangtua bisa mengatur waktunya lebih agak lama.
Atau bisa juga anak dibiasakan untuk BAB setiap pagi atau sore.
4. Mengajak anak untuk buang air ke toilet setiap akan tidur Hal ini lama
biasanya anak sudah mulai mengerti tentang cara buang air, jika siang hari
biarkan anak tanpa popoknya, biasanya diusia ini anak sudah mulai jarang BAK
6. Jangan mudah menyerah tetapi tidak boleh memaksakan Setiap anak berbeda
tahun prasekolah, antara usia 3 dan 5. Selama tahap inisiatif versus rasa
atas dirinya melalui permainan dan interaksi sosial lainnya. Selama dua
23
membentuk rasa percaya pada dunia serta perasaan kemandirian dan
otonomi.
merasa malu pada diri mereka sendiri dan menjadi terlalu bergantung
lakukan, dan cara mereka melakukan peran yang berbeda. Orang tua
24
dan orang dewasa lainnya mungkin ingin membimbing anak-anak
Namun, penting agar orang tua terus menegakkan batasan yang aman
Permainan dan imajinasi berperan penting pada tahap ini. Anakanak memiliki
rasa malu. Anak-anak yang terlalu diarahkan oleh orang dewasa akan
pada tahap ini dapat muncul dengan rasa takut mencoba halhal baru. Ketika
25
anak-anak yang sukses mencapai tahap inisiatif akan memahami
(Cherry, 2019).
anak.
26
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
perseptual yang tinggi.Banyak orang berpendapat bahwa bayi itu idak dapat
mengecap, mencim atau merasakan sakit padahal semua itu tidaklah benar.Para
peneliti telah membuktikan bahwa bayi yang baru lahir mampu atau memiliki
sentuhan.
dan anak. Para orang ua biasanya mulai mengajarkan bayinya berbicara atau
sesugguhya aka lebih baik jika ibu berbicara dengan bayi sejak bulan pertama
dipahaminya.
27
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, tergambar bahwa sebagian
besar ibu memiliki pemberian stimulasi dini sensoris yang baik dan sebagian
besar anak usia 2-3 tahun memiliki perkembangan motorik yang baik. Ada
dini sensoris dengan perkembangan motorik anak usia 2-3 tahun dan memiliki
arah korelasi yang positif atau searah. Ini berarti bahwa semakin tinggi stimulasi
rangsangan yang diberikan tidak cukup dan tidak sesuai umur anak.
ibu yang memiliki kedekatan dengan anak. Untuk itu stimulasi sensoris
B. Saran
kesehatan, khususnya bagi ibu yang memiliki anak usia dibawah lima
tahun.
28
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
tidak bekerja.
29
DAFTAR PUSTAKA
ncbddd/childdevelopment/positiveparenting/preschoolers.
html
http://www.easternct.edu/cece/cognitive/
https://www.themeasuredmom.com/free-matching-memorygame-for-kids-
transportation/
https://www.verywellmind.com/erik-eriksons-stages-of-psychosocialdevelopment-
2795740
https://www.researchgate.net/publication/337856968_TUMBUH_KEMBANG_ANA
K_USI
A_PRASEKOLAH
https://www.researchgate.net/publication/337856968_TUMBUH_KEMBANG_ANAK
_USI A_PRASEKOLAH
30
https://www.academia.edu/26066952/MAKALAH_PSIKOLOGI_PERKEMBANGAN
_MASA
_BAYI">https://www.academia.edu/26066952/MAKALAH_PSIKOLOGI_PERKEM
BANGAN
_MASA_BAYI
31