Balita
Introduction
Kelompok 4
- Nur Rahmah Maulidina (2108015309)
- Dita septi anggraeni (2208015085)
- Finka Nur Cyndiana (2208015150)
- Syafa aisyi (2208015159)
- Eneng iva syarifatul husna (2208015160)
What Is Balita?
Sebagian besar sistem tubuh telah matang pada usia prasekolah. Mielinisasi
sumsum tulang belakang memungkinkan untuk kontrol usus dan kandung kemih
menjadi lengkap pada sebagian besar anak pada usia 3 tahun.
Tabels of Proses Pematangan
Tabels of Proses Pematangan
Perkembangan Anak
02 Usia Pra-Sekolah
1. Perkembangan Otak Anak
Pertumbuhan
Ukuran Otak Pengembangan
Jaringan Syaraf
Meningkatnya
Konekifitas Otak
Pemngembangan
Kemampuan Kognitif
Meningkatnya
Kemampuan Kontrol
Diri
2. Perkembangan Psikososial
1
Faktor genetik yang
2 3 4
Pengaruh teman
Lingkungan yang kaya Peran penting keluarga
mempengaruhi sebaya dan lingkungan
akan pengalaman dan dalam membentuk
pertumbuhan fisik dan sosial di sekitar anak.
stimulasi. pola asuh yang baik.
kognitif.
Pertumbuhan Anak Usia
04 Pra-Sekolah
Pemenuhan Kebutuhan Tumbuh Kembang
Berikut adalah beberapa contoh aktivitas psikoedukasi yang sesuai untuk anak usia pra-sekolah
(balita):
• Bermain peran: Menggunakan mainan atau boneka untuk bermain peran seperti berperan
menjadi dokter, perawat, atau guru, yang dapat membantu mengenalkan anak pada peran-peran
dalam kehidupan sehari-hari serta mengajarkan tentang hubungan antara orang dewasa dan
pekerjaan mereka.
• Aktivitas sensorik: Menggunakan bahan-bahan yang dapat ditemukan di sekitar rumah seperti
air, pasir, tepung, atau bubuk koko untuk bermain dan menjelajahi indera anak, seperti
menyentuh, mencium, atau merasakan bahan-bahan tersebut. Hal ini dapat membantu anak
mengenali dan menggali sensasi dan pengalaman baru.
• Aktivitas kognitif: Menggunakan alat permainan seperti puzzle sederhana, permainan
mengenal bentuk, warna, angka, atau huruf, yang dapat membantu melatih keterampilan
kognitif anak seperti pengenalan konsep dasar dan kemampuan memecahkan masalah secara
sederhana.
Psikoedukasi Anak Usia Pra-Sekolah
• Aktivitas kreatif: Menggunakan kertas, pensil, cat air, atau bahan-bahan kreatif lainnya untuk
berkreasi, seperti menggambar, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan sederhana, yang
dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan kreativitas anak.
• Aktivitas fisik: Menggunakan alat permainan seperti bola, permainan jungkat-jungkit, atau
permainan ringan lainnya yang dapat membantu anak bergerak dan beraktivitas fisik, serta
mengembangkan keterampilan motorik kasar mereka.
• Membaca buku: Membacakan buku-buku cerita yang sesuai dengan usia anak, dengan gambar
yang menarik dan cerita yang sederhana, dapat membantu mengenalkan anak pada dunia
literasi, meningkatkan pemahaman bahasa, dan merangsang imajinasi mereka. Bernyanyi dan
menari: Menyanyikan lagu-lagu anak-anak dan menari bersama dapat menjadi aktivitas yang
menyenangkan dan melibatkan anak dalam pengenalan terhadap musik, irama, gerakan tubuh,
serta mengembangkan keterampilan koordinasi motorik mereka.
• Mengenal lingkungan sekitar: Mengajak anak mengenal lingkungan sekitar seperti nama-
nama benda di sekitar rumah, nama anggota keluarga, nama-nama binatang, atau nama-nama
buah-buahan dapat membantu mengembangkan kosakata dan pemahaman mereka tentang
dunia di sekitar mereka.
Referensi
childdevelopment. (2019). Gross Motor Skills | Gross Motor Skills Development | Kid
Sense. Retrieved October 3, 2019, from Kid Sense Child Development website:
https://childdevelopment. com.au/areas-of-concern/gross-motor-skills/
Kak Zepe. (2016, Sabtu Desember). 15 Aktivitas Menyenangkan Untuk Melatih Motorik
Halus Anak – Dunia Belajar Anak. Retrieved September 18, 2019, from
https://www.duniabelajaranak. id/kak-zepe-lagui-anak-15-aktivitas-menyenangkan-untukmelatih-
motorik-halus-anak/
Nugraheni, M. (2017). Pilih Permainan Sensorik yang Merangsang Perkembangan Si Kecil.
Retrieved September 18, 2019, from Parenting.dream.co.id website: https://parenting.dream.co.id/
ibu-dan-anak/pilih-permainan-sensorik-yang-merangsangperkembangan-si-kecil-1702286.html
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (1990). A child’s world: Infancy through
adolescence. McGraw-Hill New York.
Prasse, J. E., & Kikano, G. E. (2008). Stuttering: An overview. American Family Physician,
77(9).
State Government of Victoria. (2018). Social and emotional development for preschoolers.
Retrieved October 2, 2019, from https://www. education.vic.gov.au:443/parents/child-
development/Pages/ preschoolers-social-emotional.aspx
Taylor, C., Lillis, C., LeMone, P., & Lynn, P. A. (2011). Fundamentals of nursing: The art
and science of nursing care. Lippincott Philadelphia.
Thanks..