PERKEMBANGAN “TUGAS
INDIVIDU”
DOSEN PENGAMPU :
Supriyanto, S.Kep. Ns, M.Psi
DISUSUN OLEH :
FEDA MIATUS ZULAIZEH
NIM. P27824422065
2. Apa perbedaan umum masa bayi dan batita dengan masa kanak-kanak ?
Jawab :
a. Pada beberapa bulan pertama dari kelahirannya, aspek yang memegang peranan penting
dari bayi adalah sekitar mulutnya. Mulut bukan hanya alat untuk makan dan minum,
tetapi juga sebagai alat komunikasi dengan dunia luar. Ia mendapatkan beberapa
pengalaman dan rasa senang melalui sentuhan-sentuhan dengan mulutnya. Baru setelah
itu, mata, telinga, dan tangan berperan sebagai alat penghubung dengan dunia luar.
Dengan berpusat pada mulut, dibantu dan dilengkapi dengan alat-alat indera dan anggota
badan, bayi mengadakan hubungan dan belajar tentang dunia sekitar. Melalui interaksi
menggunakan alat-alat tersebut dengan lingkungannya, bayi memperoleh kesan dan
memahami lingkungannya. Pada tahun kedua, ia mulai belajar berdiri sendiri, di
samping ketergantungannya yang masih sangat besar terhadap orang tuanya. Ia berusaha
memecahkan beberapa masalah yang dihadapinya.
b. Pada tahun berikutnya, anak sudah mulai dapat mengontrol cara-cara buang air, dan ia
juga mulai mengadakan eksplorasi terhadap lingkungannya. Pada tahun keempat dan
kelima anak sudah mencapai kesempurnaan dalam melakukan gerakan-gerakan seperti
berlari, meloncat, berjalan, dan sebagai-nya. Gerakan-gerakan ini sangat berperan dalam
perkembangan selanjutnya. Pada akhir masa kanak-kanak, ia bukan saja mencapai
kesempurnaan dalam gerakan-gerakan fisik, tetapi juga telah menguasai sejumlah
kemampuan intelektual, sosial, bahkan moral.
13. Sebutkan 2 hal yang harus dikuasai anak untuk meningkatkan komunikasi ?
Jawab :
1) mereka harus meningkatkan kemampuan untuk mengerti apa yang dikatakan orang lain.
2) mereka harus meningkatkan kemampuan bicaranya sehingga dapat dimengerti orang lain.
14. Sebagian anak-anak usia 3-4 tahun sudah lancar berbicara, sebagian lagi belum. Faktor apa
saja yang mempengaruhi kondisi ini, jelaskan pendapatmu
Jawab :
a. Dibesarkan di lingkungan dengan lebih dari satu bahasa atau bilingual, contohnya
pengasuh menggunakan Bahasa Sasak, orang tua menggunakan Bahasa Inggris, Kakek
Nenek menggunakan Bahasa Indonesia. Hal ini pmenyebabkan anak bingung dalam
menggunakan Bahasa yang mana untuk berkomunikasi dan tidak jarang kurang
mengerti apa yang di ucapkan oleh orang lain.
b. Ada masalah dengan mulut, lidah atau langit langit anak, contohnya bila ada kelainan
seperti labiopalatoschzis menyebabkan anak kesulitan untuk berbicara.
c. Gangguan bicara dan bahasa (speech delay / speech languange)
Speech delay merupakan awal dari gejala beberapa gangguan yang menyebabkan anak
mengalami keterlambatan berbicara.
d. Kurangnya stimulasi lingkungan memainkan peran penting dalam perkembangan bicara
dan bahasa. Pelecehan, pengabaian, atau kurangnya stimulasi verbal dapat menghalangi
anak mencapai tonggak perkembangan.
e. Gangguan pendengaran, ganguan ini menyebabkan anak tidak dapat mendengar
percakapan hal ini otomatis akan berpengaruh pada kemampuan bicara dan bahasanya.
f. Masalah neurologis
Salah satu penyebab anak tidak dapat berbicara kerana ada gangguan di otak nya,
khusunya pada daerah oral motor.
g. Disabilitas intelektual
h. Gangguan spektrum autisme Autism adalah gangguan perkembangan pervasive yang
ditandai dengan adanya keterlambatan dan gangguan bidang kognitif, perilaku,
komunikasi dan interaksi social
15. Apa yang dimaksud dengan istilah “keluar dari fokus” pada aspek emosi kanak-kanak ?
Jawab:
Yang dimaksudkan 'keluar dari fokus' itu dalam arti bahwa ia mudah terbawa ledakan-
ledakan emosional sehingga sulit dibimbing dan diarahkan.
17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bermain asosiatif dan kooperatif
Jawab:
Bermain asosiatif adalah di mana anak terlibat dalam kegiatan yang menyerupai kegiatan
anak-anak lain. Dengan meningkatnya kontak sosial, selanjutnya bermain kooperatif, di
mana
ia menjadi anggota kelompok dan saling berinteraksi. Meskipun begitu, ia juga masih sering
berperan menjadi penonton, yaitu mengamati anak lain bermain.
25. Apa yang mempengaruhi perkembangan kemandirian dan kepercayaan diri anak ?
Jawab:
a. Pola Asuh Dari Orang Tua
b. Sosial Budaya
c. Kecerdasan
d. Peran Jenis Kelamin
26. Bagaimana proses terjadinya inisiatif dan rasa bersalah pada anak ?
Jawab:
Terjadi ketika anak-anak memasuki tahun-tahun prasekolah, mereka memulai tahap ketiga
perkembangan psikososial yang berpusat pada inisiatif dan rasa bersalah. Dimana anak-anak
akan memiliki perasaan bahwa lingkungannya dapat dipercaya dan mereka mampu
bertindak secara mandiri. Anak-anak akan belajar bahwa mereka dapat mengerahkan
kekuatan atas diri mereka sendiri serta dapat mengembangkan ambisi dan arah tujuan nya.
27. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan “moralitas dengan paksaan”.
Jawab:
Tahap moralitas heteronom atau moralitas dengan paksaan yaitu terjadi pada usia anak-anak
awal yaitu sekitar usia 4 tahun hingga 7 tahun. Selama periode heteronom atau moralitas
dengan paksaan, seorang anak kecil selalu dihadapkan terhadap orang tua atau orang dewasa
lain yang memberitahukan kepada mereka manakah hal yang salah dan manakah hal yang
benar. Pada usia ini, seorang anak akan memikirkan bahwa melanggar aturan akan selalu
dikenakan hukuman dan orang yang jahat pada akhirnya akan dihukum.
28. Sebutkan 3 hal yang dapat dilakukan untuk membimbing perkembangan moral anak
Jawab:
1) Memberikan contoh atau teladan yang baik dalam berpeilaku atau bertutur kata.
2) Menanamkan kedisiplinan kepada anak dalam berbagai aspek kehidupan, seperti
memelihara kebersihan atau kesehatan, tatakrama atau budi pekerti yang luhur.
3) Mengembangkan wawasan tentang nilai moral kepada anak, baik melalui memberitahu
informasi, cerita-cerita para nabi dan pahlawan maupun cerita dunia binatang tentang
akhlak yang luhur