DISUSUN OLEH :
NOVI APRIANI
1914201125
6C
S1 KEPERAWATAN
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas satu tahun atau lebih popular dengan
pengertian anak dibawah lima tahun. Balita adalah istilah umu bagi anak usia 1-3 tahun (batita) dan anak
prasekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih tergantung penuh pada orangtua untuk melakukan
kegiatan penting, seperti mandi, buang air dan makan (Setyawati dan Hartini, 2018).
Balita adalah anak yang berumur 0-59 bulan, pada masa ini ditandai dengan proses pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat dan disertai dengan perubahan yang memerlukan zat-zat gizi yang
jumlahnya lebih banyak dengan kualitas yang tinggi (Ariani, 2017). Kesehatan seorang balita sangat
dipengaruhi oleh gizi yang terserat didalam tubuh kurangnya gizi yang diserap oleh tubuh
mengakibatkan mudah terserang penyakit karena gizi memberi pengaruh yang besar terhadap
kekebalan tubuh (Gizi et al., 2018).
2. Pertumbuhan Balita
Masa pertumbuhan pada balita membutuhkan zat gizi yang cukup, karena pada masa itu semua organ
tubuh yang penting sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Balita merupakan kelompok
masyarakat yang rentan gizi. Pada kelompok tersebut mengalami siklus pertumbuhan dan
perkembangan yang membutuhkan zat-zat gizi yang lebih besar dari kelompok umur yang lain sehingga
balita paling mudah menderita kelainan gizi (Nurtina et al., 2017).
Perkembangan kemampuan berbahasa" kreativitas" dan keadaan social emosional dan intelegensi
berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta
dasar&dasar kepribadian juga dibentuk pada masa&masa ini sehingga setiap kelainan penyimpangan
seksual apapun. Apabila tidak terdeteksi dan tidak ditangani dengan baik maka akan mengurangi
kualitas perkembangan.parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembanagn anak
balita yaitu Personal sosial (kepribadian, tingkah laku sosial)aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri" bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan.motor adaptif (gerakan motorik
halus)aspek yang berdasarkan kemampuan anak untuk melakukan gerakan yang melibatkan bagian
tubuh dandilakukan otot&otot kecil memerlukan koordinasi yang cermat missalnya ketrampilan
menggambar. language (bahasa)kemampuan untuk memberi respon terhadap suara" mengikuti
perintah berbicara spontan ,ross motor (motorik kasar)aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan
sikap tubuh.
Bagi orangtua, memantau perkembangan dan tumbuh kembang anak balita sangat penting untuk
mengetahui sampai mana pertumbuhan si kecil. Dengan begitu, ketika ada kemampuan yang umumnya
sudah dilakukan anak seusianya, tetapi belum dilakukan oleh anak Anda, konsultasi ke dokter bisa
segera dilakukan.
5. Perkembangan Balita
Umur 1 tahun
A. Perkembangan balita umur 1 tahun
Secara garis besar, balita usia 1 tahun sudah memiliki kemampuan di bawah ini:
Hal-hal di atas adalah kemampuan yang dimiliki balita usia 1 tahun. Bila si kecil belum mampu
melakukan semuanya, tidak perlu khawatir. Coba latih secara perlahan dan bertahap.
B. Pertumbuhan balita
Ketika anak sudah memasuki usia 1 tahun, berat badannya sudah mencapai sekitar 3 kali dari berat
badan lahirnya, sedangkan tinggi badannya sudah bertambah setengah dari panjangnya ketika lahir.
Untuk ukuran otak besarnya sekitar 60 persen dari ukuran otak dewasa. Setelah mengalami
pertumbuhan yang sangat cepat dalam satu tahun, pertumbuhan di usia selanjutnya akan lebih lambat
tetapi perkembangan yang terjadi akan lebih banyak.
Dari aspek motorik kasar, anak yang berusia 1 tahun atau 12 bulan sudah bisa berdiri tegak tanpa
bantuan orang lain dan sudah mulai berjalan perlahan.
Anak usia satu tahun juga sudah bisa bangun sendiri tanpa harus dibantu oleh orang lain. Namun
sebagian anak masih belum bisa berdiri terlalu lama dan butuh bantuan.
Di usia satu tahun, perkembangan balita dari aspek kemampuan motorik halus yaitu sudah bisa
mengambil benda di sekitarnya. Tidak hanya itu, si kecil juga mulai menggenggam benda di tangan dan
belajar memasukkan ke dalam kotak.
Sebagai orangtua, Anda mungkin merasa anak mulai meniru gerakan yang sering dilakukan, seperti saat
membersihkan wajah, menggaruk kepala, atau menyimpan benda.
F. Kemampuan kognitif
Sebagian anak sudah bisa diberi arahan saat usianya 1 tahun. Sebagai contoh, si kecil sudah bisa
memindahkan atau menyimpan beberapa barang. Anak juga sudah mengerti dan tertarik dengan sebab
akibat setelah melakukan sesuatu, misalnya ia melempar bola mainan dan berpikir apa yang akan terjadi
setelahnya. Kemudian, anak merespon dengan mengambil bola tersebut.
Menginjak usia satu tahun, anak sudah bisa merespon ketika diajak bicara oleh orang lain, misalnya
dengan senyum atau lambaian tangan. Sebagian anak merasa antusias saat bersosialisasi dengan orang
baru, tapi ada pula anak yang pemalu dan cenderung diam. Bila Anda melihat si kecil sering berpamitan
dengan melambaikan tangan atau melakukan kiss bye, itu adalah bentuk perkembangan balita usia 1
tahun dari segi sosial. Kalau si kecil merasa dekat dengan orang tersebut, ia akan menangis karena
merasakan kesedihan berpisah darinya.
Umur 2 tahun
A. Perkembangan balita umur 2 tahun
1. Melompat
2. Melempar dan menendang bola
3. Ucapan anak lebih jelas
4. Mengenal dan menyebutkan bagian tubuh
5. Mengucapkan nama teman atau orang yang sering ditemui
6. Sikat gigi sendiri
7. Menunjuk dan mengucapkan gambar yang dilihat
8. Memegang krayon atau pensil warna dengan jempol dan telunjuk
B. Pertumbuhan
Mengutip dari CDC, penambahan berat badan anak berusia antara 12 hingga 24 bulan yaitu 1,5 hingga
2,5 kilogram. Sementara untuk pertambahan tinggi yang terjadi pada rentang usia tersebut adalah
sekitar 10 sampai 13 cm.
Bagaimana kemampuan motorik halus balita usia 2 tahun? Bila dilihat dari grafik Denver II, si kecil sudah
mampu menyusun balok sampai 8 tingkat, menyusun benda secara vertikal, dan membuka lembaran
buku cerita. Tidak hanya itu, anak usia 2 tahun juga sudah lebih percaya diri dalam bergerak.
Anak usia 2 tahun sudah memiliki lebih dari 50 kosakata dan bisa mengatakan dengan dua kata. Sebagai
contoh, “mau makan” atau “lepas sepatu”. Ucapan si kecil juga sudah semakin jelas dan dimengerti, ia
tidak lagi mengucapkan bahasa bayi. Bukan hanya itu, buah hati Anda juga bisa menunjuk 4 gambar dan
mengucapkan apa yang ia lihat. Anak sudah bisa mengucapkan 6 bagian tubuh sambil menunjuknya.
Sebagai contoh, kaki, hidung, perut, telinga, rambut, kepala.
F. Kemampuan kognitif
Si kecil sudah mengetahui perbedaan waktu seperti sekarang, nanti, beberapa menit lagi, atau bahkan
kata selamanya. Anak Anda mungkin juga sudah bisa melakukan beberapa hal sederhana yang Anda
instruksikan kepadanya.
Sebagai contoh, menaruh buku di meja atau cuci tangan, dan sebagainya. Pada usia ini anak sudah
memulai berfantasi atau bermain pura-pura dengan berbagai mainannya.
Mungkin sebagian orangtua merasa terkejut melihat anak usia 2 tahun lebih mandiri dan percaya diri.
Perkembangan balita di usia ini sudah senang melakukan beberapa hal sendiri, seperti mencuci tangan,
menyikat gigi, memakai celana dan baju meski harus dibantu.Pernah berdebat dengan anak karena ia
tidak ingin memakai baju pilihan Anda? Ini termasuk dalam kemampuan dan perkembangan emosional
anak.
H. Kemampuan kognitif
Bagaimana kemampuan kognitif anak usia 2 tahun? Mereka mulai belajar kemandirian dan
menyelesaikan masalah sederhana, seperti:
Berdasarkan grafik Denver II, anak umur 3 tahun sudah memiliki kemampuan:
pensil warna atau krayon yang semakin baik. Ia memegang alat gambarnya dengan posisi jempol dan jari
lain mengapit krayon atau pensil warna.
B. Kemampuan bahasa
Semakin banyak kosakata yang dimiliki dan belajar kata-kata baru dengan cepat. Sudah mengetahui
berbagai jenis benda yang biasa ada di sekitar.Kemampuan bahasa anak di usia ini, ia sering bertanya, Ia
juga sudah mengerti apa yang dia dengar, tapi belum bisa sepenuhnya menyatakan perasaan mereka
dalam kata-kata.Mereka juga sudah bisa berkata satu kalimat lengkap yang terdiri 4 hingga 5 kata.
C. Kemampuan kognitif
Di usia ini si kecil sudah mengetahui tentang nama, umur, serta jenis kelamin mereka, dapat mengingat
beberapa angka dan huruf. Anak juga sudah bisa bermain menyusun puzzle, sering berfantasi dengan
hewan peliharaan dan mainannya.Tidak hanya itu, si kecil dapat mengikuti 2-3 instruksi sekaligus,
seperti “ambil mainan kamu dan letakkan di atas meja”. Ia juga mulai mengerti jam makan sesuai jadwal
makan yang sudah dibuat.
Semakin bertambah usia, anak semakin menunjukkan kemandiriannya. Hal ini terlihat dari kegiatan yang
ia lakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.Sebagai contoh misalnya melepas dan memakai pakaian
sendiri atau mengambil alat makan sendiri.
A. Pertumbuhan
Di usia 4 tahun, pertambahan tinggi anak sebanyak 8 cm dan kenaikan berat badan sekitar 2
kilogram.Salah satu faktor pendukungnya adalah pemilihan susu penambah berat badan anak. Untuk
mengetahui pertumbuhan fisik anak apakah normal atau tidak, sebaiknya Anda melihat tabel
pertumbuhan atau growth chart.
Sebagian besar anak yang berusia 4 tahun sudah bisa berdiri, berjalan, serta berlari di atas kaki mereka
sendiri tanpa bantuan orang dewasa.
Selain itu, mereka juga sudah bisa bersepeda dengan lancar, bermain bola, mampu naik turun tangga
tanpa memegang apapun. Di usia 4 tahun, anak sudah bisa menggunakan gunting, menggambar
lingkaran atau segi empat, menggambar orang lengkap dengan 2 hingga 4 bagian tubuh, serta anak
sudah bisa menulis beberapa huruf kapital. Ia juga bisa menggambar dengan meniru yang dibuat orang
lain, seperti bentuk lingkaran, segitiga, atau kotak.
C. Kemampuan bahasa
Kosakata yang dimiliki bertambah banyak, karena itu sudah bisa berbicara 1 kalimat lengkap dengan 5
hingga 6 kata di dalamnya.Anak yang berusia 4 tahun juga sudah mampu menjelaskan suatu kejadian
dan pengalamannya, bernyanyi, menceritakan cerita singkat, dan memahami semua perkataan dan
penjelasan orang dewasa kepadanya.
D. Kemampuan kognitif
Perkembangan kognitif anak usia 4 tahun yaitu mampu menyebutkan namanya dengan lengkap,
mengerti akan konsep perhitungan dan angka, sudah mengetahui berbagai macam warna dan jenis
hewan.Selain itu, mereka sudah mengetahui perbedaan antara realita dengan fantasi. Walaupun begitu,
mereka tetap akan bermain pura-pura dengan mainannya, atau bahkan sudah membuat teman
khayalan
Pertumbuhan
Anak yang berusia 5 tahun setidaknya memiliki penambahan tinggi sekitar 4 cm dan berat badan
sebanyak 2 kilogram. Namun kenaikan berat badan ini relatif tergantung tumbuh kembang balita.
Dari segi kemampuan motorik anak, gambarnya semakin jelas di usianya yang ke-5 tahun. Tidak lagi
berupa coretan, tetapi semakin terlihat bentuknya, seperti gambar orang, binatang, atau bentuk lain.Ia
juga sudah mahir menyusun balok menjadi menara 5-9 tingkat. Ia juga menggambar anggota tubuh
lengkap dengan kepala, tangan, kaki, mata, hidung, dan mulut. Meski gambarnya masih seperti ‘orang-
orangan’.
Anak semakin aktif di usia 5 tahun. Ia akan sangat banyak gerak, seperti berlari, memanjat, melompat,
sampai jungkir balik.Hal tersebut termasuk dalam perkembangan motorik kasar anak sesuai usianya.
Biarkan ia aktif bergerak tapi tetap dengan pengawasan agar tumbuh kembang balita tetap berjalan
dengan baik.
Kemampuan bahasanya sudah sangat berkembang, anak Anda sudah bisa menceritakan dengan lengkap
pengalaman, perasaan, serta karateristik orang yang mereka temui.Anda juga sudah dapat berbagi
pikiran serta menanyakannya pendapat tentang berbagai hal.
Kemampuan kognitif
Tumbuh kembang balita semakin baik, ia sudah bisa mengingat alamat rumah serta nomor telepon
orang terdekatnya.Tidak hanya itu, ia semakin banyak mengenal berbagai huruf serta angka, mengerti
konsep waktu seperti nanti, beberapa hari kemudian, besok, dan sebagainya. Ia Anak sudah bisa
berhitung benda-benda yang ada di sekitarnya.
Dikutip dari Childmind, anak usia 5 tahun mulai senang melakukan kegiatan sendiri sesuai minatnya,
seperti menyanyi, menari, atau berakting.Kehidupan sosial anak usia ini sedang tinggi, karena anak mulai
merasa menyayangi temannya. Ia mengerti bahwa ada orang lain yang harus dipedulikan. Orangtua juga
perlu memahami gangguan tumbuh kembang pada anak agar bisa lebih waspada.
Daftar pustaka
Chamidah, Atien Nur. Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.
U.S national library MedlinePlus. NORMAL GROWTH AND DEVELOPMENT. Februari 2014.
Doyle,DanielA.PHYSICALGROWTHOFINFANTSANDCHILDREN.Desember2012.CDC.TrackYourChild's
Developmental Milestones.