“IMPLEMENTASI DALAM

KEPERAWATAN KELUARGA”
 Novi apriani

Kelompok 9
Azizah

Mesi

Zahratul Ayinni

Erlinda puti
 01
KONSEP IMPLEMENTASI DALAM PROSES
KEPERAWATAN KELUARGA
 Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari
A. rencana keperawatan keluarga yang telah di susun pada
Pengertian Implementas tahap perencanaan.
i

1. Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan keluarga untuk selanjutnya di

evaluasi untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien dalam periode yang
B. Tujuan Implementasi singkat
2. Mempertahankan daya tahan tubuh
Keperawatan keluarga 3. Mencegah komplikasi
4. Menemukan perubahan system tubuh
5. Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien
6. Implementasi pesan dokter
 
1. Cognitive implementations
C. Tipe Implementasi 2. Interpersonal implementations
3. Technical implementations
 Dalam pelaksanaannya terdapat tiga jenis implementasi keperawatan keluarga

Independent  Interdependent Dependent

Adalah suatu kegiatan yang di
laksanakan oleh perawat tanpa
petunjuk dan printah dari dokter
atau tenaga kesehatan lainnya.
Yaitu suatu kegiatan yang
memerlukan suatu kerja sama
dengan tenaga kesehatan lainnya
misalnya tenaga soaial, ahli gizi,
fisioterapi dan dokter.
Tindakan keperawatan keluarga atas
dasar rujukan dari profesi lain.
seperti ahli gizi, physiotherapies,
psikolog dan sebagainya.
 D. Tahap Yang Perlu Diperhatikan DalamImplementaSi
Pada tahap persiapan
a. Menggali perasaan, analisis kekuatan dan
keterbatasan professional sendiri.
b. Memahami rencana keperawatan keluarga secarabaik.
c. Menguasai keterampilan teknis keperawatankeluarga.
d. Memahami rasional ilmiah dari
tindakan yang akan dilakukan.
e. Mengetahui sumber daya yang diperlukan.
f. Memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku
dalam pelayanan keperawatankeluarga.
g. Memahami​standar​praktik​klinik​keperawatan​keluarga​
untuk mengukur keberhasilan.
h. Memahami efek samping dan komplikasi yang
mungkin muncul.
i. enampilan perawat harus menyakinkan.
Pada tahap terminasi
Pada tahap pelaksanaan.
a. Terus memperhatikan respons klien
a. Mengkomunikasikan/menginformasikan kepada klien
terhadap tindakan keperawatan keluarga
tentang keputusan tindakan keperawatan keluarga yang akan
dilakukan oleh perawat. yang telahdiberikan.
b. Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan b. Tinjau kemajuan klien dari tindakan
perasaannya terhadap penjelasan yang telah diberikan oleh
perawat. keperawatan keluarga yang telah
c. Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan diberikan.
hubungan antar manusia dan kemampuan teknis
keperawatan keluarga dalam pelaksanaan tindakan
c. Rapikan peralatan dan lingkungan
keperawatan keluarga yang diberikan oleh perawat. klien dan lakukan terminasi.
d. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan
tindakan adalah energi klien, pencegahan kecelakaan dan
d. Lakukan pendokumentasian.
komplikasi, rasa aman, privacy, kondisi klien, respon klien  
terhadap tindakan yang telah diberikan.
 
 E. Pendekatan Tindakan Implementasi

3. Pencegahan terhadap komplikasi

yang mungkinterjadi.

4. Mempertahankan kondisi tubuh

agar penyakit tidak menjadi lebih 5. Upaya​rasa​aman​dan​
bantuan​kepada​klien​dalam​
parah
serta upaya peningkatankesehatan.
Title text memenuhi kebutuhannnya.

1. Individualitas klien, dengan

6. Penampilan perawat yang
mengkomunikasikan makna dasar dari
bijaksana dari segala kegiatan
suatu implementasi keperawatan
yang dilakukan kepada klien.
keluarga yang akan dilakukan.
Title text Title text  
2. Melibatkan klien dengan
mempertimbangkan
energi yang dimiliki, penyakitnya,
hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-
kultural, pengertian terhadap penyakit
dan intervensi.
 F. Prinsip dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan keluargaPlease

1. Berdasarkan respons klien. 7. Menekankan pada aspek pencegahan dan

2. Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian upaya peningkatan status kesehatan.
keperawatan keluarga, standar pelayanan
8. Dapat menjaga rasa aman, harga
professional, hukum dan kode
etikkeperawatan keluarga.
diri dan melindungi klien.
3. Berdasarkan penggunaan sumber- 9. Memberikan pendidikan, dukungan
sumber yangtersedia. danbantuan.

4. Sesuaidengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi

10. Bersifat holistik.
keperawatan keluarga. 11. Kerjasama dengan profesi lain.
5. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam
12. Melakukan dokumentasi
rencana intervensi keperawatankeluarga.
6. Harus dapat menciptakan adaptasi dengan klien sebagai  
individu dalam upaya meningkatkan peran serta untuk
merawat diri sendiri (Self Care).