Anda di halaman 1dari 15

Stikes Alifah Padang

ASPEK ETIK &

LEGAL DALAM

KEP.BENCANA
Dipresentasikan oleh Grup II (2)
NOVI APRIANI. 1914201125
RAHMA PUTRI UTAMI 1914201129
WELA SAFIRA 1914201150
MELLANI FAUZYAH 1914201119
AZIKRI NANDA 1914201099
ARISKA DIAN NESTI 1914201103
NURUL DINA ZETA 18101050113
PUJI HANDAYANI. 1914201127

LIA
Bencana & etik
Pengertian Bencana
Suatu gangguan serius terhadap

keberfungsian suatu masyarakat, sehingga

menyebabkan kerugian yang meluas pada

kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi

atau lingkungan dan yang melampaui

kemampuan masyarakat yang bersangkutan

untuk mengatasi dengan menggunakan

sumberdaya mereka sendiri. .

Etika berbagai profesi digariskan dalam kode

etik yang bersumber dari martabat dan hak

manusia (yang memiliki sikap menerima) dan

kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun

kode etik berdasarkan penghormatan atas

nilai dan situasi individu yang dilayani.


. LIA
Tipe-tipe etik dalam bidang

kesehatan
01 02 03

Biotik Etik klinik Etik perawat

lebih berfokus pada dilema merupakan bagian dari Bagian dari bioetik,
yangmenyangkut perawatan
bioetikyang lebih yangmerupakan studi formal
kesehatan modern,aplikasi teori etik
dan prinsip etik terhadapmasalah- memperhatikan pada masalah tentang isu etik
masalah pelayanan kesehatan etikselama pemberian dandikembangkan dalam
pelayanan pada klien tindakan keperawatanserta
dianalisis untuk
mendapatkankeputusan etik
TRISTAN
Prinsip Etika

Otonomi (Autonomi)
prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu

mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan

Keperawatan
sendiri.

Beneficence (Berbuat Baik)


prinsip ini menuntut perawat untuk melakukan hal yang baik

dengan begitu dapat mencegah kesalahan atau kejahatan.

Justice (Keadilan)
nilai ini direfleksikan dalam praktek professional ketika

perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum,

standar praktik dan keyakinan yang benar untuk

memperoleh kualitas pelayanan kesehatan

LIA
Prinsip Etika

Non-maleficence (tidak merugikan)


prinsi ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik

dan psikologis pada klien.

Keperawatan Veracity (Kejujuran)


nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki

oleh seluruh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan

kebenaran pada setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti.

Fidelity (Menepati janji)


tanggung jawab besar seorang perawat adalah

meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,

memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan.

Untuk mencapai itu perawat harus memiliki komitmen

menepati janji dan menghargai komitmennya kepada

orang lain.

LIA
Confidentiality (Kerahasiaan)
kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga

Prinsip Etika

privasi klien.

Keperawatan Accountability (Akuntabilitasi)


akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang

professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau

tanda tekecuali..

LIA
Aspek Hukum
“ UU no 36 tahun 2009

pasal 11 tentang

kesehatan\
Ayat (1) "tenaga

kesehatan dikelompokkan

ke dalam tenaga medis,

psikologi klinik,

keperawatan, kebidanan,

kefarmasian, kesehatan

lingkungan, gizi,

keterapian fisik,

keteknisian medis,

biomedika, kesehatan

tradisional dan tenaga

kesehatan lain.".
Pasal 36 (Hak)

Hak dan Kewajiban Perawat Memperoleh perlindungan hukum sepanjang

UU no 38 tahun 2014 Tentang


sesuai dengan kode etik, standar pelayanan

keperawatan, standar pelayanan profesi, SPO dan

tenaga kesehatan perundangan


Mendapat informasi yang benar, jelas dan jujur dari

klic/ keluarganya
Memperoleh fasilitas kerja sesuai standar

Pasal 37 (Kewajiban)

Memberikan pelayanan keperawatan sesuai kode

etik, standar pelayanan keperawatan, standar

pelayanan profesi, SPO dan perundangan


Merujuk klien yang tidak dapat ditangani perawat...,

sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya


Mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai

standar.
TRISTAN
Peran Perawat Pra Bencana
UU no 38 tahun 2014 pasal 31

tentang tenaga kesehatan 1. Dalam menjalankan tugas sebagai

penyuluh dan konselor bagi Klien.

2. Dalam menjalankan tugasnya sebagai

pengelola Pelayanan Keperawatan.

3. Dalam menjalankan tugasnya sebagai

peneliti Keperawatan.

TRISTAN
Peran Perawat Saat

Bencana
UU No 38 Tahun 2014 Pasal 35
tentang tenaga kesehatan.
UU No 38 Tahun 2014 pasal 33
ayat (4) Dalam melaksanakan
tugas pada keadaan keterbatasan
tertentu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)
UU No 36 Tahun 2009 Pasal 63

PRITA
Peran Perawat Pasca Bencana
PP No. 21 Pasal 56 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Peran

perawat adalah menyediakan pelayanan keperawatan kepada korban bencana dan ikut

melakukan rehabilitasi pasca bencana seperti melakukan rehabilitasi mental kepada

korban bencana.
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Menjelaskan bahwa: Pasal 82

tentang pelayanan kesehatan bencana: pelayanan kesehatan dimaksud pada ayat (2):

tanggap darurat dan paska bencana; mencakup pelayanan kegawat daruratan yang

bertujuan untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut. - Pasal 83

ayat (1) setiap orang yang memberikan pelayanan kesehatan pada bencana harus ditujukan

untuk penyelamatan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut, dan kepentingan terbaik

bagi pasien. - Ayat (2) Pemerintah menjamin perlindungan hukum bagi setiap orang

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

PRITA
Inilah Anggota Kami

Lia Tristan Seno Prita


Pemimpin Grup Peneliti Pengumpul Materi Perangkum

LIA
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai