LEGAL DALAM
KEP.BENCANA
Dipresentasikan oleh Grup II (2)
NOVI APRIANI. 1914201125
RAHMA PUTRI UTAMI 1914201129
WELA SAFIRA 1914201150
MELLANI FAUZYAH 1914201119
AZIKRI NANDA 1914201099
ARISKA DIAN NESTI 1914201103
NURUL DINA ZETA 18101050113
PUJI HANDAYANI. 1914201127
LIA
Bencana & etik
Pengertian Bencana
Suatu gangguan serius terhadap
kesehatan
01 02 03
lebih berfokus pada dilema merupakan bagian dari Bagian dari bioetik,
yangmenyangkut perawatan
bioetikyang lebih yangmerupakan studi formal
kesehatan modern,aplikasi teori etik
dan prinsip etik terhadapmasalah- memperhatikan pada masalah tentang isu etik
masalah pelayanan kesehatan etikselama pemberian dandikembangkan dalam
pelayanan pada klien tindakan keperawatanserta
dianalisis untuk
mendapatkankeputusan etik
TRISTAN
Prinsip Etika
Otonomi (Autonomi)
prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu
Keperawatan
sendiri.
Justice (Keadilan)
nilai ini direfleksikan dalam praktek professional ketika
LIA
Prinsip Etika
orang lain.
LIA
Confidentiality (Kerahasiaan)
kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
Prinsip Etika
privasi klien.
tanda tekecuali..
LIA
Aspek Hukum
“ UU no 36 tahun 2009
pasal 11 tentang
kesehatan\
Ayat (1) "tenaga
kesehatan dikelompokkan
psikologi klinik,
keperawatan, kebidanan,
kefarmasian, kesehatan
lingkungan, gizi,
keterapian fisik,
keteknisian medis,
biomedika, kesehatan
kesehatan lain.".
Pasal 36 (Hak)
klic/ keluarganya
Memperoleh fasilitas kerja sesuai standar
Pasal 37 (Kewajiban)
standar.
TRISTAN
Peran Perawat Pra Bencana
UU no 38 tahun 2014 pasal 31
peneliti Keperawatan.
TRISTAN
Peran Perawat Saat
Bencana
UU No 38 Tahun 2014 Pasal 35
tentang tenaga kesehatan.
UU No 38 Tahun 2014 pasal 33
ayat (4) Dalam melaksanakan
tugas pada keadaan keterbatasan
tertentu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)
UU No 36 Tahun 2009 Pasal 63
PRITA
Peran Perawat Pasca Bencana
PP No. 21 Pasal 56 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Peran
perawat adalah menyediakan pelayanan keperawatan kepada korban bencana dan ikut
korban bencana.
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Menjelaskan bahwa: Pasal 82
tentang pelayanan kesehatan bencana: pelayanan kesehatan dimaksud pada ayat (2):
tanggap darurat dan paska bencana; mencakup pelayanan kegawat daruratan yang
bertujuan untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut. - Pasal 83
ayat (1) setiap orang yang memberikan pelayanan kesehatan pada bencana harus ditujukan
untuk penyelamatan nyawa dan mencegah kecacatan lebih lanjut, dan kepentingan terbaik
bagi pasien. - Ayat (2) Pemerintah menjamin perlindungan hukum bagi setiap orang
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
PRITA
Inilah Anggota Kami
LIA
TERIMA KASIH!