1. Apa itu kode etik keperawatan? 2. Apa saja tanggung jawab perawat imergensi? 3. Sebutkan kode etik keperawatan? 4. Sebutkan alasan apa saja alasan pentignya askep legal dalam konteks pelayanan keperawatan gawat darurat? 5. Uud kebijakan yang diberikan jaminan hukum terhadap pelayanan gawat darurat? JAWABAN: 1. Keperawatan telah mengembangkan kode etik dengan menggambarkan kondisi ideal profesional.Kode etik mencerminkan prinsip etis yang secara luas dapat diterima anggota profesi Kode Etik Keperawatan. 2. pendelegasian dan konsultasi Perawat emergensi menjunjung tinggi, hak-hak klien. kebebasan dan privacy klien Perawat emergensi selalu belajar. mengimplementasikan, dan meningkatkan pengetahuan Perawat emergensi bekerja sama dengan profesional kesehatan lain dan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan.Alasan pentingnya aspek legal dalam konteks pelayanan keperawatan gawat darurat.Membuat kontrak kerja (Memahami hak dan kewajiban) Praktek yang kompeten hanya dilakukan oleh seorang perawat yang kompeten Tambahkan penyuluhan kesehatan dan konseling dalam pemberian asuhan keperawatan. 3. Autonomy (Kemandirian) Beneficence (Berbuat Baik) Justice (Keadilan) Non-Maleficence (Tidak Merugikan) Veracity (Kejujuran) Fidelity (Menepati Janji) Confidentiality (Kerahasiaan) Accountability (Akuntabilitas) 4. Membuat kontrak kerja ( memahami hak dan kewajiban ) Praktek yang kompeten hanya dilakukan oleh seorang perawat yang kompeten Tambahakan penyuluhan kesehatan dan konselingdalam pemberian asuhan keperawatan Melaksanakan tugas dan delegasi sesuai dengan kemapuan perawata yang akan diberikan delegasi Pastikan semua data didokumentasikan secara benar dan dikomunikasikan secara jelas Ketenaggan yang adekuat. 5. UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik :Pasal 73 ayat 1,2,3 : Ayat 1. Setiap orang dilarang menggunakan identitas berupa gelar atau bentuk lain yang menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah-olah yang bersangkutan adalah dokter. Ayat 2. Setiap orang dilarang menggunakan alat, metode atau cara lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ketentuan sebagaimana ayat 1,2 tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang diberi kewenangan oleh peraturan perundangan. Penjelasan pasal 73 ayat 3: Tenaga kesehatan yang dimaksud antara lain bidan dan perawat yang diberi kewenagan untuk melakukan tindakan medis sesuai dengan peraturan perundang-undangan.