Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI ELEKTIF

KONSEP LEGAL ETIK KEPERAWATAN LUKA

DISUSUN OLEH:

MUSTIKA MYRA PERMATA D.P. (1710063)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

2020
Konsep Legal Etik Keperawatan Luka

Etika adalah ilmu tentangkesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia


hidupdalam masyarakat yang mencakupaturan atau prinsip yang menentukantingkah laku
yang benar (baik, buruk, kewajiban, dan tanggung jawab).
Falsafah Etika Keperawatan Keperawatan berpandangan bahwa manusia dan
kemanusiaan merupakantitik sentral setiap upaya pembangunan dengan menujunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan.
1. Autonomy yaitu klien memiliki hak untuk memutuskan sesuatu dalam pengambilan
tindakan terhadapnya. Seorang perawat tidak boleh memaksakan suatu tindakan
pengobatan kepada klien.
2. Beneficence yaitu semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat bagi klien. Oleh
karena itu, perlu kesadaran perawat dalam bertindak agar tindakannya dapat bermanfaat
dalam menolong klien.
3. Non- maleficence yaitu setiap tindakan harus berpedoman pada prinsip primum non
nocere ( yang paling utama jangan merugikan). Resiko fisik, psikologis, dan sosial
hendaknya diminimalisir semaksimal mungkin.
4. Veracity yaitu dokter maupun perawat hendaknya mengatakan sejujur-jujurnya tentang
apa yang dialami klien serta akibat yang akan dirasakan oleh klien. Informasi yang
diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien agar klien mudah
memahaminya.
5. Confidentiality yaitu perawat maupun dokter harus mampu menjaga privasi klien
meskipun klien telah meninggal dunia.
6. Justice yaitu seorang perawat profesional maupun dokter harus mampu berlaku adil
terhadap klien meskipun dari segi status sosial, fisik, budaya, dan lain sebagainya.

Perilaku Kode Etik Dalam Keperawatan


1. Perawat dan klien: menghargai, memelihara suasana lingkungan, tanggung jawab
dalam pelayanan asuhan keperawatan, merahasiakan.
2. Perawat dan praktek: menerapkan praktik sehari hari, mempublikasikan ilmu dan
keterampilan yang dimiliki, membuat keputusan yang didasarkan pada informasi
yang akurat
3. Perawat dan masyarakat: tanggung jawab dan mendukung kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat
4. Perawat dan teman sejawat: senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama
perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya
5. Perawat dan profesi: menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan
dan menerapkannya dalam kegiatan asuhan keperawatan, berperan aktif dalam
berbagai pengembangan profesi keperawatan.
Dasar Hukum
1. UU RI NO. 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
2. UU RI NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
3. UU RI NO. 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN
4. UU RI NO. 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
5. Permenkes RI No. 26 tahun 2009 tentang peraturan pelaksanaan undang – undang
No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan

Pada Pasal 2, dijelaskan tentang azas praktik keperawatan, seperti perikemanusiaan; nilai ilmiah;
etika dan profesionalitas; manfaat; keadilan; perlindungan; dan kesehatan dan keselamatan klien.
Pada BAB III diatur tentang pendidikan tinggi keperawatan
Pada BAB IV diatur tentang registrasi, izin praktik, dan registrasi ulang. Padabab ini antara lain
diatur pada pasal 18, disebutkan antara lain :
1. Perawat yang menjalankan praktik keperawatan wajib memiliki surat tandaregistrasi atau
STR
2. Surat tanda registrasi atau STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikanoleh konsil
keperawtaan setelah memenuhi persyaratan.
3. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi :
 Memiliki ijazah pendidikan tinggi keperawtaan
 Memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi
 Memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental
 Memiliki surat pernyataan telah mengucap sumpah/janji profesi
 Membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.

Anda mungkin juga menyukai