Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
May
11
Oleh :
Annisa Safitri (7314007)
Dwi Novitasari (73140)
Emi Lutfiana (73140)
Irham (73140)
Zaskiyah (73140)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang wound
dressing selection (pemilihan balutan luka) . Dan juga kami berterima kasih pada Ibu
Herin Mawarti selaku Dosen mata kuliah IDK 2 yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai bagaimana pemilihan balutan luka. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Penyusun
A.PENDAHLUAN
a.
b.
c.
d.
e.
Berikut ini dijelaskan sejak kapan orang mulai mengenal balutan luka dan
perkembangannya.
1.
seni perawatan luka pasca operasi merupakan sejarah kuno dimana evidensinya
diketahui sejak 4000 tahun yang lalu.
2. usaha-usaha terdahulu di bidang perawat luka meliputi tehnik-tehnik yang
bermanfaat,seperti menjahit luka,merekatkan tepi-tepi luka dengan
balutan,mengepak/membungkus balutan,membidai dan menggunakan obat-obatan topikal
untuk membantu penyembuhan dan mencegah infeksi.
3. pilihan apakah luka sebaiknya terbuka,ditutup atau di balut bervariasi sepanjang
masa.
4. The Edwin Smith Surgical Papyrus dari mesir,tahun 1615 SM (sebelum
masehi),mengatakan
luka tertutup lebih cepat sembuh daripada luka terbuka,dan kelompok ini
menjelaskan menciptakan balutan yang berasal dari tenun yang bergaris-garis di
lapisi substansi seperti bahan lengnket/lekat.
5. namun,sejak dari zaman hippocrates sampai abad ke-19,dikemukakan
bahwa,luka kronik
seharusnya dibiarkan terbuka dan didorong unutk mengalir (cairan lukanya).
6. suatu karya oleh pasteur,koch dan Lister mengenai penyebab infeksi bakterial
menimbulkan
pengenalan balutan antiseptic yang menggunakan kassa yang dicelupkan pada
asam karbolik
(phenol)
Konsep manajemen atau penyembuhan luka dewasa ini mengalami perkembangan yang
cukup pesat dengan beberapa fungsi kerja yang umum maupun spesifik,serta
menciptakan kelembapan pada area da sekitar luka.beberapa fungsi kerja manajemen
perawatan luka yang modern saat ini,mencakup :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
n
o
1
Pokokpokok
Aktivitas
perawata
n luka
Konsep lama
Konsep baru
Dahulu,dalam penerapan
Perawata
n luka di
negara
berkemb
ang dan
maju
care)menggunakanmetode yang
konvesional dan.atau tradisional.
Namun,dengan adanya
perkembangan perawatan luka
internasional,banyak doker dan
perawat indonesia peminat
perawatan luka yang terbuka
dengan perkembangan ilmu baru
dibidang luka,telah mulai
penerapan perawatan luka secara
moderen. (terkini)
no Pokokpokok
Penjagaan
luka
Penggunaan
balutan
Konsep lama
Konsep baru
Luka dijaga tetap kering karena luka Luka dijaga tetap lembab dan
dilindungi dari kontaminasu agar
yang basah dikhawatirkan rawan
proses penyembuhan berjalan
infeksi
luka
Pada zaman dahulu,orang percaya Pada era sekarang,balutan dlam
bahwa membiarkan luka dalam
kondisi lembab atau sedikit basah
Pengetahuan
dahulu dan
sekarang
tentang luka
yang
mengering
Sedangkan menurut
pengetahuan sekarang,kita dapat
mengoptimalkan lingkungan
yang lembab pada luka,proses
penyembuhan luka akan
berlangsung daridaerah pinggir
atau sekitar dan dari dalam
secara serempak.
no
Pokok-pokok
Pendapat
masyarakat
tentang
lingkungan
lembab
Perbandingan
berbandingkan
antara konsep
lama dengan
konsep baru
Sifat pembalut
Konsep lama
Penyembuhan dengan
Konsep baru
Klien dengan luka yang biasanya
akn lebih jaran gmengeluh rasa
sakit atau nyeri yang dirasakan
pada saat luka dibiarkan dalam
lingkungan yang lembab,yaitu
dengan pembalutn yang lembab.
Balutan tersebut akan menjaga
saraf dari lingkungan luar dengan
memberikan lingkungan yang
lembab,sehingga dapat mengurangi
rasanyeri
Jika dengan balutan yang
kering,dikhawatirkan syaraf akan
mudah mengalami risiko
kerusakan selama berproliferasi
no
Pokok-pokok
Efek
temperatur
pada proses
mitosis
(epitelisasi)
dimana
mitosis
(epitelisasi)
berjalan
lancar pada
temperatur 25
C-38 C
Kontroversi
penggunaan
antiseptik
Konsep baru
Di bawah balutan moderen
(film polyurethane),temperatur
luka berada pada 30 derajat
celsius-32 derajat celsius.
Epitelisasi (mitosis) berjalan
lebih cepat pada luka
lembab,karena :
Tidak perlu menembus ke bawah
keropeng dan temperatur luka
terjaga (30 -32 derajat celsius)
Proses penyembuhan luka
lembab lebih cepat,baik untuk
luka dangkal maupun pada luka
dalam.
Setelah menemukan konsep
penyembuhan luka lembab,maka
kriteria pembalut luka menjadi
sebagai berikut :
Bisa mengontrol eksudat
Menjaga permukaan luka tetap
lembab
Tidak melekat pada luka
Kedap bakteri dan air
Tembus uap dan udara
Tak perlu sering diganti.
Namun,pada konsep
pada konsep lama,dalam
baru,penggunaan menurut
kehidupan sehari-hari,biasanya
petugas atau masyarakat umumnya banyak penelitian
akan menggunakan antiseptik pada mengemukakan bahwaa
peenggunaan antiseptik dapat
luka dengan tujuan menjaga luka
mengganggu proses
tersebut agar menjadi steril.
penyembuhan dari tubuh
Bahkan antiseptik seperti
sendiri.pada konsep terbaru
hidrogen proksida
ditemukan bahwa masalah
(H2O2),providone-iodine,acetic
utama yang timbul dalam
acid dan cholorohexadine selalu
penggunaan antiseptik pada
tersedia dalam kotak obat
perawatan luka adalah antiseptik
tidak hanya membunuh kumankuman yang ada ,tetapi juga
Terdapat perbedaan pemakaian balutan luka (wound dressing) dalam penanganan luka
secara tradisional dan secara modern,yang antara lain dijelaskan pada tabel beikut ini :
no
Pokokpokok
Secara trdisional
Secara modern
Jenis
balutan
Hidrocolloid
Hydrogel
Absorbent dressing
Alginate
foam
Hal-hal
- Dpt melekatan pd luka serta
yang perlu
menyebabkan kerusakan n
di
kesakitan ktika dlakukan
perhatikan
penggantian balutan
- Al ini akan membuat luka kembali
ke fase awal dimana terjadi proses
inflamasi
- Akibatnya, proses penyembuhan
lebih lama
Tujuan utama memasang balutan luka adalah untuk mencptakan lingkungan yang
kondusif terhadap penyembuhan luka.tidak ada balutan yang sesuai untuk setiap luka atau
setiap orang. Oleh karena itu,pemilihan balutan harus ditentukan setelah mengkaji
kebutuhan individu luka.pemahaman tentang fisiologi penyembuhan luka dan berbagai
macam balutan serta cara kerjanya diperlukan agar dapat diperoleh penyembuhan yang
optimal.
Adapun tujuan pemilihan balutan dan alasan mengapa balutan diperlukan antara lain:
2.
3.
4.
5.
K.
L. DRESSING/BALUTAN
Penggunaan dressing bertujuan untuk menciptakan kondisi yang optimal(lembab 3637 C) sehingga mempercepat proses penyembuhan.terutama berguna untuk
melindungi:
Mikro organismi
Kehilangan panas
Dehidrasi
Faktor mekanik
Kehilangan panas
Pengaruh thermal
Dehidrasi
Kontaminasi kimia
N.
Keuntungan lain dari balutan moderen adalah nyaman dipakai pasen pada
waktu balutan luka terpasang.
b. Hal ini berarti bahwa pasien berkeinginan unutk menyesuaikan tindakan yang
diberikan
c. Dalam hal,pasien tidak perlu merasakan adanya keluhan rasa tidak nyaman.
1. Tidak perlu sering ganti balutan
a.
Mayoritas balutan luka moderen dapat dipasang pada luka selama beberapa
hari,tergantung pada dan terutama jumlah eksudat.
b. Hal ini tidak hanya menghemat waktu perawatan dan mengurangi biaya tetapi
juga mengurangi jumlah gangguan pada luka.
c. Penurunan dalam frekuensi ganti balutan membantu mengurangi kesempatan
penurunan temperatur pada permuka luka.(penurunan temperatur potensial
terjadi pada saat ganti balutan)
O.
Tabel berikut ini merupakanuraian dari perkembangan balutan luka dari masa ke
masa :
no
1
Pokok-pokok
Klasifikasi balutan luka
Uraian
Tradisional
Konvensional
advance
no
8
Pokok-pokok
Contoh balutan luka advance
(4)
ALGINATE
10
1.pengantar
a.
Macam-macam dressing yang disebutkan di bawah ini di sebut jenis balutan yang
dikenal dengan sebutan Occlusive Dressing.
b. Occlusive dressing adalah jenis balutan yang mempertahankan lingkungan luka
dalam keadaan optimal,saat penggantian balutan akan tampak pluruhan jaringan
nekrotis/slough dengan dasar luka bersih.
c. Macam-macam balutan (dressing) ini sebagian telah dijelaskan pada tabel
perkembangan balutan luka di atas.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Gause/kassa
Transparant film
Hydrogels
Calcium alginate
Hydrocellulosa
Hydrocolloid
Foam
Silver
Antimicrobial
1. deskripsi
Material yang mengndung katun dan polyester
Steril dan non steril
2.fungsi
Absorpsi eksudat minimal hingga banyak
Material/bahan penampung (packng)
3.indikasi
Lukapartial thicknessdan full thickness
Luka infeksi
Luka berongga atau ada salurannya (terowongan)
4.keuntungan
5.perhatian/kerugian
Sangat sedikit kepuasan yang didapatkan dari yang dikatakan sebagai balutan ideal
Membut luka kering.tidak tepat untuk luka pada bagian superficial epidermis.
Serat-serat katun pada luka bertindak sebagai benda asing dan dapat menyebabkan
penundaan penyembuhan luka
Jaringan granulasi dapat tumbuh pada sela-sela lubang kassa
Karena kassa perlu penggantian balutan yang sering,basanya 2-3 kali sehari.
1.deskripsi
2.indikasi
Luka post-operasi
Donor sites
3.keuntungan
4.kerugian
1.deskripsi :
2.keuntungan
3.kerugian
1. deskripsi
2.keuntungan :
Sesuai untuk luka bereksudat sedikit atau dengan penyembuhan primary intention
3.kerugian :
U. PARANT FILM
1. fungsi :
Melindungi luka dari air,bakteri dan jamur dengan tetap menjaga sirkulasi udara
disekitar luka karena lapisan film pada transparant filmbersifat semi-permiabel.
Disamping itu,transparant film sangat elastis dengan daya rekat yang kuat.
2.deskripsi :
Transparant,tipis
Komposisi : clear polyurethane yang disertai perekat Aadhesive
4.indikasi
5.kontraindikasi
Kontraindikasi pada luka dengan eksudat banyak,sinus.
6.keuntungan
Waterproof dan gas permeable (tahan air dan dapat di lalui oleh gas)
Comfortable (mengurangi nyeri) ,anti robek atau anti gores (pasien lebih nyaman
karena balutan bisa basah dan bisa tetap dipakai pada saat mandi).
Transparant,perkembangan penyembuhan luka dapat dimonitor tanpa membuka
balutan.
7.modifikasi
Dengan padding : absorbent
Gambar
V. HIDROGELS
1.deskripsi :
Suatu jenis colloid yang terdiri dari polymer dalam bentuk air,tetapi tidak terlarut.
Suatu balutan dengan gel,yang terdiri dari polyurethane carrien film dan lapisan
hydrogel.gel tersebut dari CMC polymer dan propylene glycol.kandungan cairannya
menciptakan lingkungan yang lembab pada luka.
Hydrogel dressing
Amorphous gel (untuk memudahkan aplikasi sesuai dengan jenis lukanya)
4.indikasi hidrogel :
dengan kata lain hidrogel juga bisa diindikasikan pada luka-luka seperti :luka
partial atau full thickness.
indikasi sesuai dengan jenis gel.
5.keuntungan :
a.
b.
c.
d.
e.
6.perhatian :
a.
Bersihkan permukaan luka danseluruh kulit dengan larutan pembersih dan keringkan ke
seluruh kulit.
b. Lakukan pengukuran luka
c. Penggantian balutan dapat dilakukan :
- Bila penutup balutan bocor atau di angkat untuk pengganti rutin
- Pada luka bersih sampai 3 hari
- Pada nekrotik antara 1-3 hari
- Pada luka infeksi 24 jam
d. Beberapa jenis hidrogel wakt pemakaian bisa sampai 7 hari.
W.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
CALCIUM ALGINATE
Deskripsi
gambar
Alginate termasuk polysakarida natural yang pada keadaan biasa dinding sel termasuk
golongan rumput laut.
Merupakan jalinan serabut calcium alginate,yang mirip dengan jalinan bulu domba
Alginate mengandung ion kalsium dan natrium sehingga dia mempunyai daya larut yang
tinggi dan juga saat digunakan sebagai dressing
Balutan luka primer dengan penyerapan tinggi
Ebalutan ini menyerap luka untuk membentuk satu lapisan tipis dan lunak
Jenis balutan ini dapat menyerap jumlah cairan luka yang banyak
Oleh karena itu,dressing ini dikemas secara khusus sesuai dengan fungsinya
Bentuknya terdapat berbagai macam ukuran
Tersedia dalam bentuk lembaran
Daya serap tinggi (15-20 x dari bobotnya)
Dapat disimpulkan bahwa,alginate adalah jenis balutan yang dapat menyerap jumlah
cairan luka yang berlebihan dan menstimulasi proses pembekuan darah jika terjadi
perdarahan minor
3.indikasi :
a. ditujukan pada beberapa luka di bawah ini :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
b.indikasi calcium alginate juga dapat digunakan pada pembersihan luka dalam
ataupun
permukaan dengan cairan yang banyak, misalnya :
-
Cairan banyak
Luka dalam
Luka infeksi
4.
Kontra-indikasi
Luka dengan jaringan nekrotik dan kering
5.
Keuntungan
- Pertukaran ion aktif pada permukaan luka membentuk sodium alginate yang
dapat larut
- Menjaga ujung-ujung syaraf tetap lembab
- Sangat hipo-alergenik
- Tidak lengket dan tidak menimbulkan traumatic saat diangkat
- Membantu untuk mengangkat jaringan mati
- Mengisolasi dasar luka dan meningkatkan kelembapan lingkungan luka
- Jenis balutan yang dapat menyerap jumlam cairan luka yang berlebihan
- Bisa digunakan untuk mengepak
- Menyerap sampai 20 kali cairan luka dan ukurannya
- Mengatur eksudat
6.
Kekurangan :
- Memerlukan balutan sekunder
- Gel bisa membingungkan dengan pus atau slough
7.
X. HIDROSELULOSA:
gambar
1.
Deskripsi :
a. Hidroselulosa dikenal juga dengan sebutan hydrofiber
b. Hidroselulosa adalah jenisan balutan yang terbuat dari selulosa dengan
kemamapuan daya serap tinggi, mendukung proses autolosis
debridement,dapat meningkatkan prosese granulasi dan re epitelasi ,
mudah dalam melepaskannya sehingga memberikan kenyamanan dan
mengurangi rasa sakit pada pasien serta mampu menahan staphylococcus
aureus tidak masuk kedalam luka.
c. Hidroselolusa adalah jenis topical therapy yang terbuat dari sellulosa
dengan daya serap amat tinggi melebihi kemampuan daya serap cesium
alginate.
Y. HYDROCOLLOIDS
Gambar
1.
Fungsi
Dressing yang berfungsi untuk :
- Mempertahankan luka dalam keadaan lembab
- Mendukung proses autolisis debridement
- Melindungi luka dari trauma
- Memberikan lingkungan oklusif
- Mengurangi resiko infeksi
- Mampu menyerap eksudat minimal
2. Deskripsi :
- Hidrocollid merupakan pembalut dengan lapisan rangkap yang biasanya
terbuat dari poly urethane film,
- Memenuhi banyak criteriabalutan luka
- Menggabungkan partikel-partikel hidroaktiv
- Disebut sebagai balutan moisture retensive
3. Contoh : cutimed hidro B,comfeel,duoderm dan lain-lain.
4.
Indikasi :
-
Gambar
5.
Kontraindikasi :
Luka yangterinfeksi grade III IV
6.
Keuntungan :
- Menjaja kestabilan kelembapan dan daerah sekitar luka
- Partikel-partikel hidroactiv menyerap eksudat luka
- Pembentukan gel pada permukaan luka memberikan lingkungan luka yang
lembab
- Mengurangi nyeri dengan menjaga ujung-ujung syaraf tetap lembab
- Mengurangi mfrekuensi mengganti balutan,
- Berdaya rekat dan mudah diaplikasikan
- Tersedia berbagai macam ukuran ,baik dalam bentuk transparant maupun
opaqui (buram)
- Dapat digunakan dengan pasta hidrokolid unutk penyerapan yang lebih
besar dan untuk mengurangi ruang mati pada luka
7.
Perhatian/kekurangan :
- Tidak direkomendasikan pada luka yang terinfeksi secara klinis dengan
bakteri aerob
- Pasang dengan penuh hati-hati pada luka,yang peceh-peceh karena
perekatnya bisa merusak kulit
- Luka dalam memerluka pasta pengisi rongga
- Mungkin sulit memasangnya area-area yang sering terjadi pergesekan
8.
Penggunaan :
Bentuknya ada yang berupa lembaran tebal dan tipis serta pasta
9.
Cara pemakaian:
Bersihkan seluruh permukaan luka
Z. FOAM
Gambar
1.deskripsi
a.
b.
c.
d.
e.
Balutan yang terdiri polymer atau polyeruthene yang mengandung sel-sel berluang kecil
yang mampu menahan cairan
Bentuk lembaran atau yang bisa mengisi rongga
Jenis bervariasi
Adhesive dan non-adhesive
Gabungan dari lapisan semipermiabel,adhesive yang bertindak sebagailapisan luar
balutan
3.indikasi :
- dapat digunakan pada luka full thickness atau partial thickness
- Paling sering digunakan pada luka yang berair
- juga dapat berguna untuk luka lembab
- luka eksudat sedang-berat
4.kontraindikasi :
- luka dengan eksudat minimal
- luka dengan jaringan nekrotik hitam
- luka bakar derajat 3
- luka yang tidak ada cairan karena balutan bisa lengket pada dasar luka
f.
g.
h.
i.
j.
AA.BALUTAN HIDROFOBIK
1.deskripsi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Jenis balutan ini merupakan gabungan dari konsep unik antimikroba yang bekerja tanpa
menggunakan zat aktif kimia didalamnya
Dalam hal ini,balutan menggunakan prinsip fisika sederhana untuk membersihkan luka
terkolonisasi dan terinfeksi
Interaksi hidrofobik mendasari keefektifan dari balutan ini
Jenis balutan ini dilapisi dengan bahan khusus yang menyebabkan balutan memiliki sifat
hidrofobik yang kuat (warter-repelient)
Dengan kata lain,prinsip fisika sederhana ini didasari oleh kenyataan bahwa waterrepelient partikel yang tidak menyatu dengan air akan saling berikatan karena adanya
gaya tarik fisika di sekitar molekul air.
Bakteri pada luka juga memiliki karakteritik yang sama yaitu hidrofobik sehingga
Secara fisikamereka akan terikat dengan dressing/ balutan ini.
g.
karena jenis balutan ini dilapisi oleh asam lemak turunan DACC ( dialkyl carboxmyl
choloride)
sehinnga balutan ini memiliki sifat hidrofobik yang sangat kuat.
h. efeknya: bakteripada luka akan diberikatan pada dressing saat terjadi kontak antara
permukaan dressing yang hidrofobi dengan bakteri penginfeksi pada luka dalam kondisi
lembab.
3. fungsi :
a. antimikrobikal hidrofobik ( watern- resisitent )
b. mengikat dan menon-aktifkan bakteri pada luka terkolonisasi dan terinfeksi.
4.indikasi
Digunakan pada luka yang dosertai eskudat,kotor, berkoloni, dan terinfeksi,seperti:
a.
d. Luka trauma
e. Luka kronik seperti pada vena, arteri, luka diabetic dan luka dekubitus
f.
c.
efektifitas jenis balutan hidrofobik semakin tinggi, bila bakteri yang dihadapi
semakin
berbahaya:
1. beberapa studi menunujukkan bahwa bakteri yang menhambat pnyembuhan
luka
umunya bersifat hidrofobik.
2. sementara itu, telah diketahui bersama bahwa adanyabakteri memiliki efek
negatif
terhadap penyembuhan luka .
3. untuk itu, jenis balutan yang dikemukaka disini sama sama bersifa
hidrofobikseperti
bakteri
4. dengan demikian ,dapat disimpulkan bahwa semakin berbahaya bakteri, maka
efektifitas
5. jenis balutan ini semakin tinggi
6. jenis balutan hidrofobik ini juga efektif melawan fungsi / jamur , seprti
candida albicans.
b. cara balutan hidrofobik ini dengan antimikrobial lain adalah akteri yang terikat
efektif tetapi tidak mati, sehinnga hal ini mencegah pelepasan endotoksin pada luka.
Efektifitas balutan hidrofobik dalam mengikat bakteri,maka apabila bakteri
terikat,mikroba akan di non-aktifkan dan metabolisme bakteri akan melemah
Dengan demikian,replikasi bakteri akan berkurang dan toksin yang
mengganggu penyembuhan luka tidak terbentuk
7.mekanisme kerja balutan hidrofobik
Mekanisme kerja balutan hidrofobik,dijelaskan pada bagan hidrofobik :
Letakan balutan hidrofobik langsung sebagai larutan primer (hal ini memungkinkan
terjadinya kontak langsung antara balutan hidrofobik dengan bakteri luka)
Bakteri yang terikat akan dikeluarkan dari luka,pada saat penggantian balutan
Hal ini berarti secara keseluruhan perawatan dengan balutan hidrofobik dapat
mengurangi jumlah mikroba pada luka sehingga dapat menciptakan kondisi yang
memungkinkan proses penyembuhan luka seca alami
8.cara pemakaian/penggunaan :
a. Bersihkan luka dengan cara yang umum digunakan,tetapi jangan kering seluruhnya
b. Pastikan kontak langsung balutan hidrofobik dengan permukaan luka unutk memastikan
terikat bakteri
c. Hanti balutan hidrofobik sehari sekali sampai dengan 3 kali seminggu sekali,tergantung
banyaknya eksudat dan derajat kontaminasi luka
d. Aplikasi balutan hidrofobik sesuai dengan tipe luka dan jika kondisi luka sangat
bereeksudat,dapat dikombinasikan dengan balutan absorbent (penyerap) sebagai ablutan
sekunder
e. Tutp balutan (dressing) dengan balutan fiksasi/plester
f. Pada saat luka telah bersih,direkomendasikan untuk mengganti dengan balutan luka yang
lainnya yang lebih sesuai (misalnya : meneruskan perawatan untuk luka dalam dengan
balutan untuk luka basah)
9.cara pemakaian dalam luka berongga :
a.
Pada luka yang berongga dapat digunakan wound dressing yang menyerap eksudat dan
mengangkat bakteri ketika dilakukan penggantian balutan hidrofobik
b. Balutan jenis ini harus mengisi luka,tetapi tidak diisikan sampai terlalu penuh,jika terlalu
penuh akan menekan jaringan sekitarnya,sehingga proses penyembuhan luka menjadi
lama
c. Yang terpenting dalam pemakaian dressing ini adalah usahakan jangan sampai ada
ruangan (space) pada luka karena dapat menjadi tempat berkembangnya kuman.
AB.SILVER DRESSING
1.fungsi
Gambar
2.deskripsi
a.
Antimikrobial
3.contoh
Deskripsi:
a. Cotton atau rayon cloths
b. Impregmented: parafin, petrolatum, dan lain-lain
pada
2.
Contoh:
a. Bactigrass (clorhexidine acetate 0,5% ).
b. Clorhexitulle (chlorhexidine acetate 0,5% )
c. Seratulle ( chlorhexidine acetate 0,5% )
d. Inadine (salep povidone-iodine 10% )
3.
4.
Indikasi
gambar
5. Keuntungan:
a. Paraffin mengurangi perlekatan dan mengupayakan pengangkatan tidak
menimbulkan trauma.
b. Memberikan lingkungan luka lembap yang memfasilitasikan migrasi sel
epitel.
c. Menyediakan media untuk terapi antiseptik pada luka terkontaminasi atau
terinfeksi.
6. Perhatian / Kerugian:
a. Tidak dapat menyerap eksudat.
b. Tidak untuk luka yang berongga (cavity ).
c. Bahan katun (cotton ) dapat melepaskan serat dalam luka.
d. Paraffin yang berlebihan dapat menjadi sulit diangkat dari luka berongga yang
dalam.
e. Bahan serat sintesis, antiseptik atau paraffin bisa menyebabkan reaksi alergi
pada orang-orang yang sensitif.
f. Antiseptik seharusnya hanya digunakan pada luka dengan tanda-tanda klinis
infeksi.
1.) Jika terdapat infeksi,bisa dibutuhkan antibiotik sistemik
2.) Penelitian telah menunjukan bahwa antiseptik merusak sel-sel pada luka
yang menyembuhkan ( Carville, K, 1998 )
1.
2.
3.
4.
Deskripsi:
Kassa katun (cotton) impregnated (diisi) dengan salep lanoparaffin yang mengandung
framycetin sulphate 1%.
GAMBAR
Contoh : sofra tulle
Keuntungan :
a. Balutan yang tidak lengket.
b. Agent antibakteri untuk organisme yang sensitive terhadap framycetin.
Kerugian :
a. Bisa menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang yang alergi terhadap antibiotic
derivate streptomicyn,misalnya neomycin,paromycin.
b. Absorbsi sistemik bisa terjadi pada luka-luka yang menutupi permukaan tubuh
30% atau lebih.
1.
Deskripsi :
a. Cream / salep yang dapat berfungsi untuk melindungi kulit disekitar luka dari
maserasi.
b. Berbentuk sale
2.indikasi
Autolysis debridement
Menghindari trauma saat membuka balutan
Mengurangi bau tidak sedap
Mempertahankan suasana lembab
1.
Balutan primer-sekunder
Tulle grass
Zinc cream
Hidrogel
Hydrocolloid
Absorbent,seperti kassa,kassa anti
lengket,pedding, dan lain-lain
Transparant film
Hydrocolloid
Calcium alginate
Polyurethene/hydroselulosa
Polyurethene foam
- Mempertahankan kelembapan
- Mendukung setiap tahap proses penyembuhan luka
- Melindungi kulit sekitar luka
- Nyaman,aman dan terjangkau
- Mencegah dan mengontrol infeksi
- Mudah dipasang/diaplikasikan
e. Berdasarkan warna dasar luka,jumlah eksudat,dan ada tidaknya bau dan inflamasi,maka
pilihlah balutan sebagai berikut (dengan memperhatikan cost-effectivitas)
1.
2.
3.
Tambahkan komentar
Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.
http://www.perawatluka.com/mengenal-balutan-luka-modern/
by admin
Perawatan luka saat ini sedang memasuki era baru dimana
sedang terjadi perubahan metode dalam perawatan luka, trend saat ini adalah merawat luka
dengan tehnik lembab, dimana berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh 3 orang peneliti
dunia sejak tahun 1940 1970 dan didapatkan kesimpulan bahwa tehnik perawatan luka dengan
tehnik lembab mempunyai banyak kelebihan diantaranya adalah: 1. Laju epitelisasi pada luka yg
ditutup oleh poly-etylen 2 kali lebih cepat sembuh disbanding dengan luka yg dibiarkan kering,
2. Merawatan luka lembab tidak meningkatkan infeksi (hanya 2,5%) dibandung dengan meteode
perawatan kering (9%). Berawal dari penelitian2 itulah hingga saat ini telah berkembang balutan
luka yang mampu menjaga kelembaban luka atau yang biasa disebut balutan luka modern.
Balutan modern adalah balutan luka yang diproses sedemikian rupa yang berfungsi menjaga
kelembaban luka dan diharapkan ketika luka dalam kondisi lembab maka proses penyembuhan
luka akan berjalan lebih baik.
Balutan modern sudah dikenal didunia sejak awal tahun 1990an namun baru berkembang pesat
pada beberapa tahun belakangan ini di Indonesia. Di dunia sudah ada sekitar 3000an lebih jenisjenis balutan modern dan senantiasa berkembang mengikuti perkembangan teknologi dalam
perawatan luka.
Berikut akan diperkenalkan beberapa jenis balutan luka modern:
1.
Hidrokoloid
Mengandung partikel hydroaktif yag terikat pada polimer hydrofobik. Kelebihan akan cairan
pada luka akan diserp dan balutan akan berubah menjadi gel.balutan yang berfungsi menjaga
kelembaban luka, mempunyai kemampuan menyerap cairan minimal, cocok untuk luka pada
fase epitelisasi (warna dasar luka pink), dapat juga digunakan untuk mencegah terjadinya
maserasi. Contoh produk: comfeel transparan
2.
Alginate
Balutan luka yang berbahan dasar dari rumput laut, mempunyai kemampuan menyerap cairan
luka minimal-sedang, juga mempunyai kemampuan menghentikan pendarahan minimal, cocok
untuk luka pada fase granulasi. Contoh produk: Cutimed Alginat, Curasorb
3.
Hydrogel
Balutan ini berbahan dasar gliserin, mempunyai kemampuan untuk melunakkan jaringan luka
yang telah mati, cocok untuk luka dengan warna dasar hitam/kuning
4.
berbentuk serbuk contoh: iodosorb, ada yg berbentuk lembaran yg dicampur dengan alginate,
contoh: seasorb, dll
5.
Foam
Balutan ini adalah berbahan dasar polyurethane foam mempunyai kemampuan yg sangat besar
dalam menyerap cairan luka, cocok untuk luka yang memiliki eksudat yang banyak.
6.
Silver Dressing
Balutan yang mengandung silver, mampu menghancurkan koloni kuman dgn baik. Cocok untuk
luka yang terinfeksi. Contoh: Acticoat
Demikian adalah beberapa contoh dari sekian banyak balutan yang ada di dunia, yang bila
digunakan dengan tepat akan mempercepat proses penyembuhan luka. Untuk mengetahui lebih
lanjut mengenai perawatan luka dengan metode balutan luka modern dapat menghubungi Klinik
Khusus Perawatan Luka 021-99442130 / 081584077677 atau mengunjung