Anda di halaman 1dari 12

PERAWATAN LUKA

POST KRANIOTOMI
DIRUMAH

OLEH :
SYSKA SUSANTI N
PO.62.20.1.16.162
KRANIOTOMI :

• Menurut chesnut RM (2016), craniotomy adalah


prosedur untuk menghapus luka di otak melalui
lubang di tengkorak (cranium). Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
pengertian dari craniotomy adalah operasi membuka
tengkorak (tempurung kepala) untuk mengetahui dan
memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh adanya
luka yang ada di otak.

• Post kraniotomi adalah setelah dilakukannya operasi


pembukaan tulang tengkorak untuk mengangkat
tumor, mengurangi tik, mengeluarkan bekuan darah
atau menghentikan perdarahan.
Subdural Hematoma (SDH)
KLASIFIKASI adalah suatu perdarahan yang
KRANIOTOMI terdapat pada rongga diantara
lapisan durameter dengan
araknoidea.
.

• Epidural Hematoma (EDH)


adalah suatu pendarahan yang
terjadi di antara tulang dan
lapisan durameter.

3
PERAWATAN PASCA BEDAH Tindakan keperawatan post operasi
1. Monitor kesadaran, tanda-tanda
vital, CVP, Intake dan Output
2. Observasi dan catat sifat drain
(warna, jumla) drainage.
3. Dalam mengatur dan menggerakan
posisi klien harus hati-hati jangan
sampai drain tercabut.
4. Perawatan luka operasi secara
steril.

4
• Makanan
Pada pasien pasca pembedahan biasanya tidak
diperkenankan menelan makanan sesudah pembedahan,
makanan yang dianjurkan pada pasien post operasi
.
adalah makanan tinggi protein dan vitamin C. Protein
sangat diperlukan pada proses penyembuhan luka,
sedangkan vitamin C yang mengandung antikoksidan
membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk
mencegah infeksi.
Pembatasan diit yang dilakukan adalah NPO (nothing
personal) biasanya makanan baru diberikan bila :
1. Perut tidak kembung
2. Peristaltic usus normal
3. Flatus positif
4. Bowel movement positif

5
• Mobilisasi
Biasanya pasien diposisikan untuk
berbaring ditempat tidur agar keadaanya
stabil. Biasanya posisi awal adalah
telentang, tapi juga harus tetap dilakukan
perubahan posisi agar tidak terjadi
decubitus. Pasien yang menjalani
pembedahan abdomen dianjurkan untuk
melakukan ambulasi dini.

6
• Pemenuhan kebutuhan eliminasi
Sistem perkemihan
1. Control Volunter fungsi perkemihan kembali
setelah 6-8 jam post anesthesia inhalasi, IV,
Spinal Anasthesi, Ifus IV, Manipulasi operasi 
retensio urine.
2. Pencegahan : inpeksi, palpasi, perkusi 
abdomen bawah (distensi buli-buli).
3. Dower Catether  kaji warna, jumlah urin,
output urine <30 ml/jam  komplikasi ginjal.

7
• Sistem gastrointerestinal
1)Mual muntah  40% klien dengan GA selama 24
jam petama dapat menyebabkan stress dan iritasi
luka GI dan dapat menigkatan TIK pada bedah
kepala dan leher serta TO meningkat
2)kaji fungsi gastroiterestinal dengan auskultasi
suara usus.
3)Kaji paralitik ileus  suara usu (-), distensi
abdomen, tidak flatus.

8
PERAWATAN LUKA PASCA
KRANIOTOMI DIRUMAH
Tujuan
1. Memantau Tekanan
Intrakranial
2. Menjaga luka dari
trauma mekanik
Definisi
Suatu tindakan meliputi ganti Balutan pada 3. Meingkatkan
pasien pasca kraniotomi dirumah. penyembuhan luka
4. Mencegah infeksi
5. Menilai proses
penyembuhan luka

9
Persiapan Alat :
1.Satu set perawatan
luka steril
2.Handscoon
3.Alcohol 70%
4.Kassa
5.Larutan Nacl 0,9%
6.Gunting
7.Plester
8.Kantong plastic
10
Teknik perawatan luka pasca kraniotomi

• Posisikan pasien senyaman mungkin.


• Meletakan perlak kemudian cuci tangan dan gunakan handscoon
• Buka balutan luar dengan alcohol kemudian buang ke kantong plastik
• Letakkan pinset didalam nierbecken berisi larutan alcohol
• Buka balutan dalam dan buang ke kantong plastik
• Bersihkan luka :
1.Ambil kassa steril
2.Bersihkan luka dengan mengoles luka dengan larutan NaCl 0,9%
dengan arah dari atas kebawah dimulai dari tengah (daerah luka) dan
dilanjutkan disisi-sisinya atau dengan cara membersihkan satu sisi
yang lain Satu kassa untuk satu oles.
3.Ambil kassa , Tekan perlahan pada kedua sisi luka dengan arah dari
atas ke bawah (untuk mengetahui adanya eksudak (nanah) / tidak )
• Kaji kondisi luka
• Perhatikan keadaan luka, ukuran, penyatuan jaringan, keluaran, kelembaban
dan nyeri
• Berikan balutan steril
• Tutup luka dengan kassa steril
• Letakkan kedua pinset di nierbecken yang berisi klorin
• Pasang plester/ hipavik
THANK YOU
Syska Susanti N

12

Anda mungkin juga menyukai