Anda di halaman 1dari 21

By

Dadi Santoso, M.keo


2017
Pasien.

Tiga hal
Penyakit penting yang
Pembedahan
terkait dengan
pembedahan:
Menimbulkan trauma
fisik & psikis, perlu
persiapan fisik & mental
-> operasi berjalan
lancar sesuai yang
Tindakan direncanakan.
Pembedahan Perawat harus
mempunyai
pengetahuan yang
cukup, peran dan fungsi
perawat dituntut > baik
dan > lebih profesional.
Intervensi keperawatan yg tepat diperlukan
utk mempersiapkan klien baik scr fisik
maupun psikis
Tingkat keberhasilan pembedahan
tergantung pd setiap tahapan yg dialami
dan saling ketergantungan a.l : tim kes yg
terkait (dokter bedah, dokter anstesi dan
perawat) di samping peranan pasien yg
kooperatif selama proses perioperatif
Sebelum pembedahan Selama
pembedahan Setelah
pembedahan

Ruang Ruang Meja Ruang


transfer Induksi Operasi Pulih
Fase pra operatif dimulai ketika ada
keputusan utk dilakukan intervensi bedah
dan diakhiri ketika ps dikirim ke meja
operasi.
Lingkup aktivitas keperawatan selama
waktu tsb dpt mencakup penetapan
pengkajian dasar ps di tatanan klinik
ataupun rumah, wawancara pra operatif
dan menyiapkan pasien untuk anstesi
yang diberikan dan pembedahan.
Agar mendapatkan
kondisi yang optimal secara
fisik maupun psikologis
dalam menjalani operasi,
dan untuk mengantisipasi BUANG ..
PADA
terjadinya komplikasi pasca TEMPATNYA

bedah
Persiapan baik -
Fisik >
mempengaruhi
keberhasilan
Mental operasi di samping
faktor-faktor
lain,seperti: usia,
status nutrisi,
Penunjang penyakit kronis,
merokok dsb.
1. PERSIAPAN FISIK
Persiapan fisik pre operasi
yang dialami oleh pasien dibagi
dalam 2 tahapan, yaitu :
Persiapan di unit perawatan
Persiapan di ruang operasi
1. Status kesehatan fisik secara umum
2. Status Nutrisi
3. Keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Kebersihan lambung
5. Pencukuran daerah operasi
6. Personal Hygine
7. Pengosongan kandung kemih
8. Latihan Pra Operasi
Kegiatan persiapan standar di intra operatif.
Sekilas : Aktivitas keperawatan yang
dilakukan selama tahap intra operatif
meliputi 4 hal, yaitu :
- Safety Management
- Monitoring Fisiologis
- Monitoring Psikologis
- Pengaturan dan koordinasi Nursing
Care
Menentukan status?
psikologis
Memberikan isyarat
sebelumnya tentang
rangsangan yang merugikan,
seperti : nyeri.
Mengkomunikasikan status
emosional pasien pada
anggota tim kesehatan yang
lain yang berkaitan.
Takut nyeri setelah pembedahan
Takut terjadi perubahan fisik, menjadi buruk rupa
dan tidak berfungsi normal (body image)
Takut keganasan (bila diagnosa yang ditegakkan
belum pasti)
Takut/cemas mengalami kondisi yang dama
dengan orang lan yang mempunyai penyakit yang
sama.
Takut/ngeri menghadapi ruang operasi, peralatan
pembedahan dan petugas.
Takut mati saat dibius/tidak sadar lagi.
Takut operasi gagal.
Fase intra operatif dimulai ketika ps masuk
atau dipindah ke instalasi bedah dan
berakhir saat ps dipindahkan ke ruang
pemulihan.
Pada fase ini lingkup aktivitas keperawatan
mencakup, pemasangan IV cath, pemberian
medikasi intaravena, melakukan
pemantauan kondisi fisiologis menyeluruh
sepanjang prosedur pembedahan dan
menjaga keselamatan pasien
Fase pasca operatif dimulai dengan
masuknya pasien ke ruang pemulihan
(recovery room) dan berakhir dengan
evaluasi.
Fase pasca operatif dimulai dengan
masuknya pasien ke ruang pemulihan
(recovery room) dan berakhir dengan
evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik
atau di rumah.
Perawatan post operatif meliputi beberapa tahapan,
diantaranya adalah :
1. Pemindahan pasien dari kamar operasi ke unit
perawatan pasca anastesi (recovery room)
2. Perawatan post anastesi di ruang pemulihan
(recovery room)
3. Transportasi pasien ke ruang rawat
4. Perawatan di ruang rawat
1. Jenis pembedahan
2. Jenis anastesi
3. Kondisi patologis klien
4. Jumlah perdarahan intra operatif
5. Pemberian tranfusi selama operasi
6. Jumlah dan jenis terapi cairan selama
operasi
7. Komplikasi selama pembedahan
Discharge Planning
1. Untuk perawat : pecegahan infeksi pada
area luka
2. Untuk klien : perawatan tindak lanjut.
Ada Yang Ingin
Didiskusikan?
SEE YOU
AGAIN
EEMMUAHG

Anda mungkin juga menyukai