Anda di halaman 1dari 254

REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR

RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : SKP (SASARAN KESELAMATAN PASIEN)


: 1. Andri Cahyono, AMK
PENANGGUNG JAWAB

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 SKP.1 1 Pasien diidentifikasi menggunakan dua Kebijakan Identifikasi
identitas pasien, tidak boleh Pasien
menggunakan nomor kamar atau lokasi
pasien

2 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian Kebijakan Identifikasi


obat, darah, atau produk darah. Pasien

3 Pasien diidentifikasi sebelum mengambil Kebijakan Identifikasi


darah dan spesimen lain untuk Pasien
pemeriksaan klinis (lihat juga AP.5.6, EP
2)

4 Pasien diidentifikasi sebelum pemberian Kebijakan Identifikasi


pengobatan dan tindakan/ prosedur Pasien

5 Kebijakan dan prosedur mengarahkan Kebijakan Identifikasi


pelaksanaan identifikasi yang konsisten Pasien
pada semua situasi & lokasi

SKP.2 1 Perintah lisan & yang melalui telepon Kebijakan Komunikasi


ataupun hasil pemeriksaan dituliskan pemberian informasi dan
secara lengkap oleh penerima perintah edukasi yang efektif
atau hasil pemeriksaan tersebut. (lihat
juga MKI.19.2, EP 1)

2 Perintah lisan & melalui telpon/ hasil Kebijakan Komunikasi


pemeriksaan secara lengkap dibacakan pemberian informasi dan
kembali oleh penerima perintah/ hasil edukasi yang efektif
pemeriksaan tersebut. (lihat juga
AP.5.3.1, Maksud &Tujuan)

3 Perintah atau hasil pemeriksaan Kebijakan Komunikasi


dikonfirmasi oleh individu yg memberi pemberian informasi dan
perintah/ hasil pemeriksaan tersebut edukasi yang efektif

4 Kebijakan dan prosedur mendukung Kebijakan Komunikasi


praktek yang konsisten dlm melakukan pemberian informasi dan
verifikasi terhadap akurasi dari edukasi yang efektif
komunikasi lisan melalui telepon. (lihat
juga AP.5.3.1. Maksud & Tujuan)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
SKP.3 1 Kebijakan dan/atau prosedur Kebijakan Peningkatan
dikembangkan agar memuat proses Keamanan Obat yang
identifikasi, lokasi, pemberian label, dan perlu diwaspadai (High
penyimpanan obat-obat yang perlu Alert Medications)
diwaspadai

2 Kebijakan dan prosedur Bukti Implementasi Daftar obat-obatan high


diimplementasikan alert

3 Elektrolit konsentrat tidak berada di unit Kebijakan


pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan
secara klinis dan tindakan diambil untuk
mencegah pemberian yang tidak sengaja
di area tersebut, bila diperkenankan
kebijakan.

4 Elektrolit konsentrat yang disimpan di Kebijakan


unit pelayanan pasien harus diberi label
yang jelas, dan disimpan pada area yang
dibatasi ketat (restricted).

SKP.4 1 Rumah sakit menggunakan suatu tanda Kebijakan Pelayanan


yang jelas & dapat dimengerti untuk bedah
identifikasi lokasi operasi dan
melibatkan pasien di dalam proses
penandaan/ pemberi tanda.

2 Rumah sakit menggunakan suatu Dokumen checklist Kebijakan Pelayanan


checklist atau proses lain untuk bedah
memverifikasi saat preoperasi tepat
lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien
dan semua dokumen serta peralatan
yang diperlukan tersedia, tepat, dan
fungsional.

3 Tim operasi yang lengkap menerapkan & Kebijakan Pelayanan


mencatat prosedur “sebelum insisi/ bedah
time-out” tepat sebelum dimulainya
suatu prosedur/ tindakan pembedahan.

4 Kebijakan dan prosedur dikembangkan


untuk mendukung keseragaman proses
untuk memastikan tepat lokasi, tepat
prosedur, dan tepat pasien, termasuk
prosedur medis dan tindakan pengobatan
gigi / dental yang dilaksanakan di luar
kamar operasi.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
SKP.5 1 Rumah sakit mengadopsi atau
mengadaptasi pedoman hand hygiene
terbaru yang diterbitkan dan sudah
diterima secara umum (al.dari WHO
Patient Safety).
2 Rumah sakit menerapkan program hand
hygiene yang efektif.

3 Kebijakan dan/atau prosedur Kebijakan Hand hygiene


dikembangkan untuk mengarahkan
pengurangan secara berkelanjutan risiko
infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

SKP.6 1 Rumah sakit menerapkan proses asesmen Kebijakan asesmen risiko


awal risiko pasien jatuh dan melakukan pasien jatuh
asesmen ulang terhadap pasien bila
diindikasikan terjadi perubahan kondisi
atau pengobatan. (lihat juga AP.1.6, EP
4)

2 Langkah-langkah diterapkan untuk Bukti Implementasi Kebijakan manajemen


mengurangi risiko jatuh bagi mereka risiko pasien jatuh
yang pada hasil asesmen dianggap
berisiko (lihat juga AP.1.6, EP 5)

3 Langkah-langkah dimonitor hasilnya, Kebijakan asesmen risiko


baik tentang keberhasilan pengurangan pasien jatuh
cedera akibat jatuh dan maupun dampak
yang berkaitan secara tidak disengaja

4 Kebijakan dan/atau prosedur mendukung


pengurangan berkelanjutan dari risiko
cedera pasien akibat jatuh di rumah
sakit

Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,

dr. Rosyid Ridlo


NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

AN PASIEN)

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan Identifikasi SPO Identifikasi Pasien
Pasien SPO pemasangan gelang
identifikasi

Panduan Identifikasi SPO


Pasien

Panduan Identifikasi SPO


Pasien

Panduan Identifikasi SPO


Pasien

Panduan Identifikasi
Pasien

Panduan Komunikasi SPO Komunikasi yang


pemberian informasi dan Efektif
edukasi yang efektif

Panduan Komunikasi SPO Komunikasi Via


pemberian informasi dan Telp.
edukasi yang efektif

Panduan Komunikasi SPO


pemberian informasi dan
edukasi yang efektif

Panduan Komunikasi
pemberian informasi dan
edukasi yang efektif

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman Peningkatan SPO Peningkatan
Keamanan Obat yang Keamanan Obat yang
perlu diwaspadai (High perlu diwaspadai (High
Alert Medications) Alert Medications)

Pedoman SPO

Pedoman SPO

Pedoman Pelayanan SPO Penandaan


bedah Identifikasi Lokasi
Operasi

Pedoman Pelayanan SPO


bedah

Pedoman Pelayanan SPO Sign In, Time Out


bedah

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman Hand hygiene SPO Hand Hygiene
Program Kerja

SPO Hand Hygiene

Panduan asesmen risiko SPO pemasangan gelang


pasien jatuh risiko jatuh

Panduan manajemen SPO


risiko pasien jatuh

Panduan manajemen SPO


risiko pasien jatuh

Wonogiri, ............................ 2015


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : HPK (HAK PASIEN DAN KELUARGA)


: 1. Astri Pranowo, AMK 3.
PENANGGUNG JAWAB
2. Eny Winarsih, AMK
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 HPK.1 1 Para pemimpin rumah sakit bekerjasama Kebijakan RS tentang
untuk melindungi dan mengedepankan perlindungan hak pasien
hak pasien dan keluarga. dan keluarga

2 Para pemimpin rumah sakit memahami


hak pasien dan keluarga sesuai dengan
undang-undang dan peraturan dan dalam
hubungannya dengan komunitas yang
dilayaninya (lihat juga TKP.6, EP 1).

3 Rumah sakit menghormati hak pasien, Dokumen hak pasien yang


dan dalam beberapa situasi hak dari sudah ditanda tangani
keluarganya, untuk mendapatkan hak pasien /keluarga
istimewa dalam menentukan informasi
apa saja yang berhubungan dengan
pelayanan yang boleh disampaikan
kepada keluarga atau pihak lain, dalam
situasi tertentu.

4 Staf memahami kebijakan dan prosedur


yang berkaitan dengan hak pasien dan
dapat menjelaskan tanggung jawab
mereka dalam melindungi hak pasien.

5 Kebijakan dan prosedur mengarahkan & Kebijakan RS tentang


mendukung hak pasien & keluarga dalam perlindungan hak pasien
pelayanan rumah sakit. dan keluarga

2 HPK.1.1 1 Terdapat proses untuk mengidentifikasi Dokumen pengkajian


dan menghormati nilai-nilai dan keperawatan
kepercayaan pasien dan bila mungkin,
juga keluarganya (lihat juga PPK.3.1, EP
1 dan PP.7, EP 1) .

2 Staf mempraktekan proses tersebut dan Catatan asuhan


memberikan pelayanan yang keperawatan
menghormati nilai dan kepercayaan
pasien.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 HPK 1.1.1 1 Rumah sakit mempunyai proses untuk
merespon permintaan yang bersifat rutin
atau kompleks yang berkenaan dg agama
atau dukungan spiritual.

2 Rumah sakit merespon permintaan untuk Format permintaan Kebijakan RS terkait


keperluan dukungan agama dan spiritual bimbingan rohani bimbingan kerohanian
pasien.

4 HPK 1.2 1 Staf mengidentifikasi harapan dan Kebijakan menjaga


kebutuhan privasi selama pelayanan dan privasi pasien
pengobatan.

2 Keinginan pasien untuk privasi dihormati Kebijakan menjaga


pada setiap wawancara klinis, privasi pasien
pemeriksaan, prosedur/pengobatan dan
transportasi

5 HPK 1.3 1 Rumah sakit telah menentukan tingkat Dokumen Peraturan RS Kebijakan tentang
tanggung jawabnya terhadap milik dalam status pasien tanggung jawab RS dalam
pasien menjaga barang milik
pasien.

2 Pasien memperoleh informasi tentang Dokumen Peraturan RS Kebijakan tentang


tanggung jawab rumah sakit dalam dalam status pasien tanggung jawab RS dalam
melindungi barang milik pribadi. menjaga barang milik
pasien.

3 Barang milik pasien dilindungi apabila


rumah sakit mengambil alih tanggung
jawab atau apabila pasien tidak dapat
melaksanakan tanggung jawab.

6 HPK 1.4 1 Rumah sakit mempunyai proses untuk Daftar pengunjung RS Kebijakan ttg
melindungi pasien dari kekerasan fisik perlindungan pasien
terhdp kekerasan fisik

2 Bayi, anak-anak, manula dan lainnya Kebijakan ttg


yang kurangi / tidak mampu melindungi perlindungan pasien
dirinya sendiri menjadi perhatian dalam terhdp kekerasan fisik
proses ini.
3 lndividu yang tidak memiliki identitas Kebijakan ttg
diperiksa perlindungan pasien
terhdp kekerasan fisik

4 Lokasi terpencil atau terisolasi di Kebijakan ttg


monitor perlindungan pasien
terhdp kekerasan fisik

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
7 HPK 1.5 1 Rumah sakit mengidentifikasi kelompok Daftar kelompok yang Kebijakan ttg
yang berisiko (lihat juga PP.3.1 s/d berisiko perlindungan pasien
PP.3.9). terhadap kekerasan fisik
2 Anak-anak, individu yang cacat, lanjut Kebijakan ttg
usia dan kelompok lain di identifikasi perlindungan pasien
rumah sakit untuk dilindungi (lihat juga terhadap kekerasan fisik
PP.3.8).

3 Staf memahami tanggung jawab mereka Kebijakan ttg


dalam proses perlindungan. perlindungan pasien
terhadap kekerasan fisik

8 HPK 1.6 1 Pasien diinformasikan tentang Kebijakan RS dalam


kerahasiaan informasi dan tentang menjaga kerahasiaan
pembukaan dan kerahasiaan informasi pasien.
mengenai pasien dalam undang-undang
dan peraturan

2 Pasien diminta persetujuannya untuk


membuka informasi yg tidak tercakup
dalam undang-undang dan peraturan.

3 Rumah sakit menghormati kerahasiaan Kebijakan RS dalam


informasi kesehatan pasien. menjaga kerahasiaan
pasien.

9 HPK 2 1 Kebijakan dan prosedur dikembangkan Kebijakan Rumah Sakit


untuk mendukung dan mendorong dalam keterlibatan
keterlibatan pasien dan keluarganya pasien dan keluarga
dalam proses pelayanan (lihat juga dalam proses pelayanan
APK.2, EP 4; APK.3.5, EP 1; PP.7.1, EP 5;
PPK.2, EP 5; PPK.5, EP 2; HPK.2 dan
APK.3, EP 3)

2 Kebijakan dan prosedur tentang hak Kebijakan RS tentang hak


pasien bertujuan untuk tidak pasien dalam mencari
menimbulkan rasa takut untuk mencari second opinion dan
second opinion & kompromi dalam kompromi pelayanan baik
pelayanan mereka baik didalam maupun didalam maupun diluar
diluar rumah sakit RS

3 Staf diberikan pelatihan dalam Bukti pelaksanaan


pelaksanaan kebijakan dan prosedur pelatihan Sertifikasi
serta peran mereka dalam mendukung pelatihan staf tentang
partisipasi pasien dan keluarganya dalam komunikasi pemberian
proses asuhan. informasi & edukasi yang
efektif

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
10 HPK 2.1 1 Pasien dan keluarganya memahami Formulir pemberian Kebijakan tentang
bagaimana dan kapan mereka akan edukasi penjelasan hak pasien
dijelaskan tentang kondisi medis dan dalam pelayanan
diagnosis pasti, bila perlu (lihat juga
AP.4.1, EP 2 dan PPK.2 EP 6).
2 Pasien dan keluarganya memahami
bagaimana dan kapan mereka akan
dijelaskan tentang rencana pelayanan
dan pengobatannya (lihat juga AP.4.1,
EP 3 dan APK.2, EP 4).

3 Pasien dan keluarganya memahami


kapan persetujuan akan diminta dan
proses bagaimana cara memberikannya
(lihat juga PPK.2, EP 4).

4 Pasien dan keluarganya memahami hak Formulir persetujuan / Kebijakan tentang


mereka untuk berpartisipasi dalam penolakan tindakan panduan persetujuan
keputusan pelayanannya, bila mereka kedokteran tindakan kedokteran
menghendakinya (Lihat juga HPK.2, EP
1; AP.4.1, EP 3; PP.7.1, EP 5; APK.3, EP
3 dan PPK.2, EP 7).

11 HPK 2.1.1 1 Pasien dan keluarganya memahami Berkas RM Kebijakan tentang


bagaimana mereka akan diberitahu dan penjelasan hak pasien
siapa yang akan memberitahu mereka dalam pelayanan
tentang hasil dari pelayanan dan Kebijakan DPJP,dan
pengobatan (lihat juga PP.2.4, EP 1) dokter ruangan

2 Pasien dan keluarganya memahami Formulir pemberian


bagaimana mereka akan diberitahu dan penjelasan/edukasi
siapa yang akan memberitahu mereka
tentang hasil yang tidak diantisipasi dari
pelayanan dan pengobatan (lihat juga
PP.2.4, EP 2).

12 HPK 2.2 1 Rumah sakit memberitahukan pasien dan Dokumen hak dan Kebijakan tentang
keluarganya tentang hak mereka untuk kewajiban pasien dan penjelasan hak pasien
menolak atau tidak melanjutkan formulir penolakan dalam pelayanan
pengobatan (lihat juga APK.3.5, EP 2).

2 Rumah sakit memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang konsekuensi dari
keputusan mereka (lihat juga APK.3.5,
EP 2).

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Rumah sakit memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang tanggung jawab
mereka berkaitan dengan keputusan
tersebut.

4 Rumah sakit memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan pengobatan.
13 HPK 2.3 1 Rumah sakit telah menetapkan posisinya Formulir penolakan
pada saat pasien menolak pelayanan resusitasi (DNR)
resusitasi dan membatalkan atau mundur
dari pengobatan bantuan hidup dasar.

2 Posisi rumah sakit sesuai dengan norma


agama dan budaya masyarakat,
persyaratan hukum dan peraturan.

14 HPK 2.4 1 Rumah sakit menghormati dan Dokumen pengkajian kebijakan Rumah Sakit
mendukung hak pasien dengan cara keperawatan tentang manajemen
asesmen manajemen nyeri yang sesuai nyeri
(lihat juga PP.7.1, EP 1).

2 Staf rumah sakit memahami pengaruh Dokumen pengkajian kebijakan Rumah Sakit
pribadi, budaya dan sosial pada hak keperawatan tentang manajemen
pasien untuk melaporkan rasa nyeri, nyeri
serta pemeriksaan dan pengelolaan nyeri
secara akurat.

15 HPK 2.5 1 Rumah sakit mengetahui bahwa pasien Catatan pelaksanaan


yang menghadapi kematian mempunyai keperawatan
kebutuhan yang unik.

2 Staf rumah sakit menghargai hak pasien


yang sedang menghadapai kematian,
memiliki kebutuhan yang unik dan
dinyatakan dalam proses asuhan.

16 HPK 3 1 Pasien diberitahu tentang proses Surey kepuasan


menyampaikan keluhan, konflik atau Bukti pemberitahuan
perbedaan pendapat. proses komplain atau
keluhan

2 Keluhan, konflik dan perbedaan Bukti analisis dan telaah


pendapat diselidiki rumah sakit

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Keluhan, konflik, dan perbedaan Laporan penyelesaian
pendapat yang timbul dalam proses komplain, keluhan,
pelayanan ditelaah rumah sakit konflik atau perbedaan
pendapat

4 Pasien dan bila perlu keluarga ikut serta


dalam proses penyelesaian

5 Kebijakan dan prosedur mendukung


konsistensi pelayanan.
17 HPK 4 1 Staf memahami peran mereka dalam Pengkajian keperawatan Kode Etik Keperawatan
mengidentifikasi nilai-nilai dan Kebijakan tentang
kepercayaan pasien maupun keluarganya identifikasi nilai-nilai dan
serta bagaimana nilai dan kepercayaan kepercayaan pasien
tersebut dihormati di dalam proses dalam pelayanan
asuhan.

2 Staff memahami peran mereka dalam


melindungi hak pasien dan keluarga.

18 HPK 5 1 Informasi secara tertulis tentang hak dan Dokumen hak , Kebijakan tentang
tanggung jawab pasien diberikan kepada kewajiban, dan pemberian informasi hak
setiap pasien . peraturan RS dan tanggung jawab
pasien

2 Pernyataan tentang hak dan tanggung Dokumen hak ,


jawab pasien juga ditempel atau bisa kewajiban, dan
diperoleh dari staf rumah sakit pada peraturan RS
setiap saat.

3 Rumah sakit mempunyai prosedur untuk


menjelaskan kepada pasien tentang hak
dan tanggung jawabnya bila komunikasi
secara tertulis tidak efektif dan tidak
sesuai.

19 HPK 6 1 Rumah sakit telah menjabarkan dengan Dokument informed Kebijakan persetujuan
jelas proses informed consent dalam consent tindakan kedokteran
kebijakan dan prosedur. Formulir persetujuan/
penolakan

2 Staf yang ditunjuk dilatih untuk Daftar tindakan yang


melaksanakan kebijakan dan prosedur memerlukan persetujuan
tersebut. tertulis

3 Pasien memberikan informed consent


sesuai dengan kebijakan & prosedur.

20 HPK 6.1 1 Pasien diberikan penjelasan dan rencana Formulir pemberian Kebijakan tentang
pengobatannya dari elemen a s/d h informasi pemberian informasi
termasuk rencana
pengobatan

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Pasien mengenal identitas para dokter Formulir penetapan DPJP Kebijakan tentang
dan praktisi yang lain yang bertanggung penetapan DPJP
jawab melayani mereka. (lihat juga
APK.2.1, EP 1)

3 Ada proses untuk menanggapi Kebijakan tentang


permintaan tambahan informasi dari penetapan DPJP
pasien tentang tanggung jawab praktisi
untuk pelayanannya.

21 HPK 6.2 1 Rumah sakit mempunyai prosedur untuk Dokument informed Kebijakan RS ttg
informed consent yang diberikan oleh consent pemberian Informed
orang lain consent
2 Prosedur tersebut sesuai dengan undang-
undang, budaya dan adat istiadat.

3 Orang lain selain pasien yang


memberikan persetujuan dicatat dalam
rekam medis pasien.

22 HPK 6.3 1 Pasien dan keluarganya diberi penjelasan General Consent Kebijakan tentang
tentang lingkup dari persetujuan umum, penjelasan dan
apabila cara ini dipakai oleh rumah persetujuan umum
sakit. (General Consent)

2 Rumah sakit telah menetapkan


bagaimana persetujuan umum, bila
dipakai, didokumentasikan di dalam
rekam medis pasien

23 HPK 6.4 1 Persetujuan didapat sebelum operasi Lembar edukasi dan Kebijakan RS ttg
atau prosedur invasif (lihat juga PAB.7.1, informed concent pemberian Informed
Maksud dan Tujuan). consent

2 Persetujuan didapat sebelum anestesia


(termasuk sedasi yang moderat dan
dalam) (lihat juga PAB.5.1, Maksud dan
Tujuan dan EP 1)

3 Persetujuan didapat sebelum


penggunaan darah atau produk darah

4 Persetujuan didapat sebelum Lembar edukasi dan


pelaksanaan tindakan dan pengobatan dokumen persetujuan
yang berisiko tinggi. tindakan

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
5 ldentitas petugas yang memberikan
penjelasan kepada pasien dan
keluarganya dicatat di dalam rekam
medis pasien (lihat juga HPK.8, EP 2).

6 Persetujuan didokumentasikan di rekam Berkas RM


medis pasien disertai tanda tangan atau
catatan dari persetujuan lisan (lihat juga
HPK.8, EP 2).

24 HPK 6.4.1 1 Rumah sakit telah menyusun daftar Dokumentasi rapat


tindakan dan pengobatan yang pembahasan daftar
memerlukan persetujuan terpisah tersebut, Daftar tindakan
& pengobatan yang
memerlukan persetujuan
pasien atau keluarga
2 Daftar tersebut dikembangkan atas Dokumen persetujuan
kerjasama dokter dan profesional lain dan daftar pemberian
yang memberikan pengobatan dan obat
melakukan tindakan.

25 HPK 7 1 Pasien dan keluarganya yang tepat Formulir pemberian Kebijakan tentang
diidentifikasi dan diberi informasi informasi menyertakan pasien
tentang bagaimana cara mendapatkan dalam suatu penelitian,
akses ke penelitian, pemeriksaan atau pemeriksaan/ investigasi
clinical trial yang relevan dengan atau clinical trial
kebutuhan pengobatan mereka.

2 Pasien yang diminta untuk berpartisipasi Formulir persetujuan


diberikan penjelasan tentang manfaat mengikuti penelitian
yang diharapkan.

3 Pasien yang diminta utk berpartisipasi


diberikan penjelasan tentang potensi
ketidak nyamanan dan risiko

4 Pasien yang diminta untuk berpartisipasi


diberi penjelasan tentang altematif
lainnya yang dapat menolong mereka.

5 Pasien yang diminta untuk berpartisipasi


diberikan penjelasan tentang prosedur
yang harus diikuti.

6 Pasien diyakinkan bahwa penolakan


berpartisipasi dan pengunduran diri dari
partisipasi tidak mempengaruhi akses
terhadap pelayanan rs.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
7 Kebijakan dan prosedur mengarahkan
informasi dan proses pengambilan
keputusan

26 HPK 7.1 1 Pasien dan keluarganya diberikan Formulir pemberian Kebijakan tentang
penjelasan tentang prosedur rumah sakit informasi pemberian informasi
untuk menelaah protokol penelitian. termasuk mendapatkan
hasil penelitian yang
menyangkut pengobatan
pasien

2 Pasien dan keluarganya diberikan Formulir persetujuan


penjelasan tentang prosedur rumah sakit mengikuti penelitian
untuk menimbang manfaat dan risiko
bagi peserta.

3 Pasien dan keluarganya diberikan


penjelasan tentang prosedur rumah sakit
untuk mendapatkan persetujuan.
4 Pasien dan keluarganya diberikan
penjelasan tentang prosedur rumah sakit
untuk mengundurkan diri dari
keikutsertaan.

27 HPK 8 1 lnformed consent diperoleh saat pasien Dokumen informasi Kebijakan tentang keikut
memutuskan ikut serta dalam penelitian sertaan pasien dalam
klinis, pemeriksaan atau clinical trial. penelitian klinis

2 Keputusan persetujuan Formulir persetujuan/


didokumentasikan, diberi tanggal dan penolakan keikut sertaan
berdasarkan atas penjelasan yang dalam penelitian klinis
diidentifikasi dalam HPK 6.4, Elemen
Penilaian 5 dan 6.
3 ldentitas petugas yang memberikan
penjelasan untuk mendapatkan
persetujuan dicatat dalam rekam medis
pasien

4 Persetujuan didokumentasikan dalam


rekam medis pasien disertai tandatangan
atau catatan persetujuan lisan.

28 HPK 9 1 Rumah sakit mempunyai sebuah komite Bukti Implementasi Keputuan penetapan
atau mekanisme lain untuk mengawasi komite etik penelitian
seluruh kegiatan penelitian di rumah
2 Rumah
sakit. sakit mengembangkan suatu Bukti Implementasi Kebijkan tentang
pernyataan jelas mengenai maksud pelayanan komite etik
untuk pengawasan kegiatan. penelitian

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Kegiatan pengawasan mencakup Bukti Implementasi
penelaahan prosedur

4 Kegiatan pengawasan mencakup Bukti Implementasi


prosedur untuk menimbang risiko relatif
dan manfaat bagi subjek.

5 Kegiatan pengawasan mencakup


prosedur menjaga kerahasiaan dan
keamanan informasi penelitian.

29 HPK 10 1 Rumah sakit mendukung pilihan pasien Dokumen informasi Kebijakan pelayanan
dan keluarganya untuk menyumbangkan tentang tata cara untuk donasi / transplantasi
organ tubuh dan jaringan tubuh lainnya. menyumbang organ organ
tubuh dan jaringan tubuh
lainnya

2 Rumah sakit menyediakan informasi


untuk mendukung pilihan tersebut.

30 HPK 11 1 Kebijakan dan prosedur yang menjadi Formulir Kebijakan tentang


acuan dalam proses mendapatkan dan persetujuan/penolakan donasi/ transplantasi
mendonasi. donor/ transplantasi organ

2 Kebijakan dan prosedur yang menjadi Kerjasama dengan


acuan dalam proses transplantasi. lembaga kemasyarakatan
3 Staf dilatih untuk kebijakan dan
prosedur tersebut.

4 Staf dilatih mengenai isu dan perhatian


tentang donasi organ dan ketersediaan
transplan.

5 Rumah salit mendapat persetujuan dari


donor hidup

6 Rumah sakit bekerjasma dengan


organisasi yang relevan dan badan di
masyarakat untuk menghormati dan
menerapkan pilihan untuk mendonasi.

Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,

dr. Rosyid Ridlo


NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

UARGA)
Rina Aswati, AMK

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman RS tentang SPO Perlindungan hak
perlindungan hak pasien pasien
dan keluarga

Panduan pemberian
informasi hak pasien dan
keluarga.

SPO Perlindungan hak


pasien

Panduan identifikasi nilai


- nilai kepercayaan.

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan pelayanan SPO pemberian
kerohanian RS pelayanan kerohanian

Panduan menjaga privasi SPO menjaga privasi


pasien pasien

Panduan menjaga privasi SPO menjaga privasi


pasien pasien

Panduan pemberian SPO pemberian


informasi terkait informasi tanggung
tanggung jawab RS jawab menjaga barang
menjaga barang milik milik pribadi
pasien.

Panduan pemberian SPO pemberian


informasi terkait informasi tanggung
tanggung jawab RS jawab menjaga barang
menjaga barang milik milik pribadi
pasien.

Pedoman tentang SPO perlindungan pasien


perlindungan pasien dari dari kekerasan fisik
kekerasan fisik

Pedoman tentang SPO perlindungan pasien


perlindungan pasien dari dari kekerasan fisik
kekerasan fisik

Pedoman tentang SPO perlindungan pasien


perlindungan pasien dari dari kekerasan fisik
kekerasan fisik

Pedoman tentang SPO perlindungan pasien


perlindungan pasien dari dari kekerasan fisik
kekerasan fisik

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman tentang SPO perlindungan pasien
perlindungan pasien dari dari kekerasan fisik
kekerasan fisik
Pedoman tentang SPO perlindungan pasien
perlindungan pasien dari dari kekerasan fisik
kekerasan fisik

Pedoman tentang SPO perlindungan pasien


perlindungan pasien dari dari kekerasan fisik
kekerasan fisik

Pedoman Rumah Sakit SPO menjaga


tentang menjaga kerahasiaan pasien
kerahasiaan pasien

SPO persetujuan
membuka informasi

Pedoman Rumah Sakit SPO persetujuan


tentang menjaga membuka informasi
kerahasiaan pasien

Panduan komunikasi SPO Komunikasi efektif


efektif untuk mendorong untuk mendorong
keterlibatan pasien dan keterlibatan pasien/
keluarganya dalam keluarga dalam proses
proses pelayanan pelayanan

Panduan cara SPO tentang hak pasien


memperoleh second dalam mencari second
opinion di dalam atau di opinion dan kompromi
luar RS pelayanan baik didalam
maupun diluar RS.

Program Kerja

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan edukasi SPO penjelasan hak
pasien dalam pelayanan
Panduan persetujuan
tindakan kedokteran

SPO panduan
persetujuan tindakan
kedokteran

Panduan penjelasan hak SPO penjelasan hak


pasien dalam pelayanan pasien dalam pelayanan
Panduan RI tentang
DPJP dan dokter ruangan

Panduan penjelasan hak SPO penjelasan hak


pasien dalam pelayanan pasien dalam pelayanan
Panduan RI

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan penolakan SPO penolakan resusitasi
resusitasi (DNR) (DNR)

Panduan manajemen SPO Penerimaan pasien


nyeri Panduan baru SPO asesmen
RI nyeri  SPO pelayanan
kedokteran tentang
manajemen nyeri

Panduan manajemen SPO Penerimaan pasien


nyeri Panduan baru SPO asesmen
RI nyeri  SPO pelayanan
kedokteran tentang
manajemen nyeri

Panduan pelayanan SPO pelayanan pasien


pasien tahap terminal tahap terminal
Panduan RI

Panduan penyelesaian SPO penyelesaian


komplain, keluhan, komplain, keluhan,
konflik atau perbedaan konflik atau perbedaan
pendapat pasien dan pendapat
keluarga

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Juknis pengkajian SPO tentang identifikasi
nilai-nilai dan
kepercayaan pasien
dalam pelayanan

Kode Etik keperawatan

Panduan pemberian
informasi hak dan
tanggung jawab pasien
Panduan RI

Panduan pemberian SPO Pemberian


informasi hak dan informasi ttg
tanggung jawab pasien hak,kewajiban tertulis
Panduan RI dan peraturan RS

SPO Pemberian
informasi ttg
hak,kewajiban tertulis
dan peraturan RS

Panduan Informed SPO persetujuan


Consent tindakan kedokteran

SPO pemberian
informasi termasuk
rencana pengobatan

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Panduan Informed SPO Pemberian informed


Consent consent
Panduan General Consent SPO Pemberian General
consent

SPO Persiapan operasi


SPO Pemberian informed
consent

SPO Persiapan operasi


SPO Pemberian informed
consent

SPO Pemberian informed


consent SPO Persiapan
arnsfusi darah
SPO Pemasangan
Tarnsfusi darah

SPO Pemberian informed


consent

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
SPO Persiapan dan
Pemberian Obat

Panduan tentang SPO pemberian


menyertakan pasien informasi menyertakan
dalam suatu penelitian, pasien dalam suatu
pemeriksaan/ investigasi penelitian,
atau clinical trial pemeriksaan/ investigasi
atau clinical trial

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Panduan tentang SPO pemberian


pemberian informasi informasi termasuk
termasuk mendapatkan mendapatkan hasil
hasil penelitian yang penelitian yang
menyangkut pengobatan menyangkut pengobatan
pasien pasien
Pedoman tentang keikut SPO keikut sertaan
sertaan pasien dalam pasien dalam penelitian
penelitian klinis klinis

Pedoman Program kerja komite


pengorganisasian etik penelitian

pedoman pelayanan
komite etik penelitian

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Panduan pelayanan SPO pelayanan donasi /


donasi / transplantasi transplantasi organ
organ

Panduan tentang donasi/ SPO tentang donasi/


transplantasi organ transplantasi organ
Wonogiri, ............................ 2015
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : PPK (PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA)


PENANGGUNG JAWAB : 1. Ariatin, AMK
2. Lestari, AMK
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 PPK .1 1 Rumah sakit merencanakan pendidikan
konsisten dengan misi, jenis pelayanan
dan populasi pasien.

2 Tersedia mekanisme atau struktur Formulir pemberian RS : SK Direktur tentang


pendidikan yang memadai di seluruh edukasi pembentukan unit PKRS
rumah sakit dan bahan materi
edukasi
Unit : Kebijakan

3 Struktur dan sumber daya pendidikan


diorganisasikan secara efektif

2 PPK .2 1 Dilakukan asesmen kebutuhan Kebijakan asesmen


pendidikan pasien dan keluarga kebutuhan pendidikan
pasien dan keluarga

2 Hasil asesmen kebutuhan pendidikan Rekam medis


dicatat di rekam medis pasien.

3 Tersedia sistem pencatatan pendidikan Rekam medis Kebijakan asesmen


pasien yang seragam oleh seluruh staf kebutuhan pendidikan
pasien dan keluarga

4 Ketika informed consent dipersyaratkan, Rekam medis


pasien dan keluarga belajar tentang
proses memberikan informed consent
(lihat juga HPK.2.1, EP 3, dan MKI.3, EP
1 dan 2).

5 Pasien dan keluarga belajar tentang Rekam medis


bagaimana berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan terkait
pelayanannya (lihat juga HPK.2, EP 1).

6 Pasien dan keluarga belajar tentang Rekam medis


kondisi kesehatannya dan diagnosis pasti
(lihat juga HPK.2.1, EP 1).

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
7 Pasien dan keluarga belajar tentang hak Rekam medis Kebijakan sistem
mereka untuk berpartisipasi pada proses pencatatan pendidikan
pelayanan (lihat juga HPK.2.1, Ep 4). pasien yang seragam oleh
seluruh staf

3 PPK .2.1. 1 Pasien dan keluarga dilakukan asesmen Kebijakan asesmen


atas elemen : a) sampai dengan e) dalam kemampuan dan
Maksud dan Tujuan (lihat juga HPK.1.1, kemauan belajar pasien
EP 1). dan keluarga

2 Temuan asesmen digunakan untuk Rekam medis Kebijakan rencana


membuat rencana pendidikan. pendidikan

3 Temuan asesmen didokumentasikan Rekam medis


dalam rekam medis pasien

4 PPK .3 1 Pasien dan keluarga mendapatkan Bahan materi edukasi


pendidikan dan pelatihan untuk Formulir Pemberian
memenuhi kebutuhan kesehatan Edukasi
berkelanjutan atau mencapai sasaran
kesehatannya (lihat juga MKI.3, EP 1 dan
2).

2 Rumah sakit mengidentifikasi dan Kebijakan ttg


menjalin kerjasama dengan sumber– mengidentifikasi dan
sumber yang ada di komunitas yang menjalin kerjasama
mendukung promosi kesehatan dengan sumber–sumber
berkelanjutan dan pendidikan untuk yang ada di komunitas
pencegahan penyakit (lihat juga yang mendukung
APK.3.1, EP 2, dan TKP.3.1, EP 1). promosi kesehatan
berkelanjutan dan
pendidikan untuk
pencegahan penyakit

3 Bila kondisi pasien mengindikasikan, Kebijakan Bila kondisi


pasien dirujuk ke sumber-sumber yang pasien mengindikasikan,
tersedia di komunitas(lihat juga TKP.3.1, pasien dirujuk ke
EP 2). sumber-sumber yang
tersedia di komunitas

5 PPK .4 1 Terkait dg pelayanan yg diberikan, Bahan Materi Edukasi Kebijakan


pasien & keluarga dididik tentang
penggunaan seluruh obat-obatan secara
efektif & aman, serta tentang potensi
efek samping obat, pencegahan
terhadap potensi interaksi obat dg obat
OTC & atau makanan.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Terkait dg pelayanan yg diberikan, Bahan Materi Edukasi Kebijakan
pasien & keluarga dididik tentang
keamanan & efektivitas penggunaan
peralatan medis.
3 Terkait dengan pelayanan yang Bahan Materi Edukasi Kebijakan
diberikan, pasien dan keluarga dididik
tentang diet dan nutrisi yang benar.

4 Terkait dg pelayanan yg diberikan, Bahan Materi Edukasi Kebijakan


pasien & keluarga dididik manajemen
nyeri (lihat juga PP.6, EP 3).

5 Terkait dengan pelayanan yang Bahan Materi Edukasi Kebijakan


diberikan, pasien dan keluarga dididik
tentang teknik rehabilitasi,

6 PPK .5 1 Ada proses untuk memverifikasi bahwa, Formulir Pemberian Kebijakan


pasien dan keluarga menerima dan Edukasi
memahami pendidikan yang diberikan
(lihat juga MKI.3, EP 1 & 2).

2 Mereka yang memberikan pendidikan Formulir Pemberian


perlu mendorong pasien dan keluarganya Edukasi
untuk bertanya dan memberi pendapat
sebagai peserta aktif (lihat juga HPK.2,
EP 1)

3 Informasi verbal perlu diperkuat dg Bahan materi edukasi


materi secara tertulis yg terkait dg Formulir Pemberian
kebutuhan pasien & konsisten dg pilihan Edukasi
pembelajaran pasien & keluarganya
(lihat juga HPK.2.1, Maksud dan Tujuan,
dan MKI.3)

7 PPK .6 1 Bila ada indikasi, pendidikan pasien dan Bahan materi edukasi Unit : Kebijakan
keluarga diberikan secara kolaboratif kolaboratif, Formulir
pemberian edukasi

2 Mereka yang memberikan pendidikan Unit : kebijakan


harus memiliki pengetahuan yang cukup
tentang subjek yang diberikan.

3 Mereka yang memberikan pendidikan Unit : kebijakan


harus menyediakan waktu yg adekuat.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Mereka yg memberikan pendidikan harus Dokumen pendukung a.l Unit : kebijakan
mempunyai ketrampilan berkomunikasi sertifikat
(lihat juga PAB.5.1,EP 2)

Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,
dr. Rosyid Ridlo
NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

AN KELUARGA)

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Unit : Bahan Materi Program edukasi RS
Edukasi (PKRS)

Unit : Pedoman Kerja

RS : Struktur organisasi
unit PKRS dilengkapi
dengan pedoman kerja
dan program kerja

Unit : Pedoman Kerja SPO asesmen kebutuhan


pendidikan pasien dan
keluarga

Unit : Pedoman Kerja SPO asesmen kebutuhan


pendidikan pasien dan
keluarga

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Unit : Pedoman Kerja SPO sistem pencatatan
pend. pasien yg seragam
oleh seluruh staf

Unit : Pedoman Kerja SPO asesmen


kemampuan dan
kemauan belajar pasien
dan keluarga

Unit : Pedoman Kerja SPO rencana pendidikan

Unit : Pedoman Kerja SPO

Unit : Pedoman Kerja Unit : SPO

Unit : Pedoman Kerja SPO

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Unit : Pedoman Kerja SPO
Unit : Pedoman Kerja SPO

Unit : Pedoman Kerja SPO

Unit : Pedoman Kerja SPO

Unit : Pedoman yg SPO


didalamnya diuraikan
bagaimana melakukan
pembuktian terhadap
efektivitas edukasi

Unit : SPO Pemberian


Informasi dan Edukasi

Unit : Pedoman kerja SPO

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Wonogiri, ............................ 2015


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,
dr. Ismi Ratnasari
NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : PMKP (PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN


: 1. Usnaini, AMK
PENANGGUNG JAWAB
2. Andhi Irawan, AMK
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 PMKP 1. 1 Pimpinan rumah sakit berpartisipasi Penetapan Indikator dan SK Direktur Rumah Sakit
dalam menyusun rencana peningkatan Evaluasi Insiden
mutu dan keselamatan pasien Keselamatan Pasien pada
Laporan Bulanan masing2
unit

2 Pimpinan rumah sakit berpartisipasi Penetapan Indikator dan SK Direktur Rumah Sakit
dalam menetapkan keseluruhan proses Evaluasi Insiden
atau mekanisme dari program Keselamatan Pasien pada
peningkatan mutu dan keselamatan Laporan Bulanan masing2
pasien unit

3 Pimpinan melaporkan program Formulir laporan Insiden SK Direktur Rumah Sakit


peningkatan mutu dan keselamatan Keselamatan Pasien
pasien kepada pemilik rumah sakit Internal di RS

4 Program peningkatan mutu & SK Direktur Rumah Sakit


keselamatan pasien dilaporkan oleh
pimpinan rumah sakit kepada pengelola
(governance)

2 PMKP 1.1 1 Pimpinan berpartisipasi dalam Laporan indikator mutu SK Direktur Rumah Sakit
melaksanakan program peningkatan dan insiden keselamatan
mutu dan keselamatan pasien.(lihat juga pasien
TKP.3.4, EP 2; KPS.11, EP 1; KPS.14, EP
1, dan KPS.17, EP 1).

2 Program peningkatan mutu dan Sensus harian SK Direktur Rumah Sakit


keselamatan pasien meliputi seluruh
organisasi

3 Program menangani sistem dari Laporan indikator mutu SK Direktur Rumah Sakit
organisasi, peranan rancangan sistem, dan insiden keselamatan
rancang ulang dari peningkatan mutu pasien
dan keselamatan pasien

4 Program menangani koordinasi dari Laporan indikator mutu SK Direktur Rumah Sakit
semua komponen dari kegiatan dan insiden keselamatan
pengukuran mutu dan pengendalian pasien
(lihat juga TKP.3.4, EP 2, dan TPI.10, EP
1)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
5 Program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien menerapkan
pendekatan sistematik

3 PMKP 1.2 1 Pimpinan menetapkan prioritas rumah Indikator Keselamatan


sakit dalam kegiatan evaluasi Pasien pada Laporan
Bulanan masing2 unit

2 Pimpinan menetapkan prioritas rumah Bukti Evaluasi


sakit dalam kegiatan peningkatan dan
keselamatan pasien

3 Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien Bukti pelaksanaan


di tetapkan sebagai salah satu prioritas sasaran keselamatan
pasien

4 PMKP 1.3 1 Pimpinan memahami teknologi dan unsur Penyedian alat /


bantuan lain yang dibutuhkan untuk teknologi (misal Blood
menelusuri dan membandingkan hasil Refrigerator untuk
dari evaluasi meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien

2 Untuk menelusuri dan membandingkan ==> Hasil evaluasi


hasil dari evaluasi ini, pimpinan melalui perbandingan
menyediakan teknologi dan dukungan ==> Penyedian alat /
sesuai dengan sumber daya yang ada teknologi untuk
meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien

5 PMKP 1.4 1 Informasi tentang peningkatan mutu dan ==> Bukti informasi yang
keselamatan pasien di sampaikan kepada disampaikan pada
staf Orientasi karyawan baru
mengenai Pasien Safety
tiap 3 bulan

2 Komunikasi dilakukan secara reguler Rapat Pelayanan Medis


melalui saluran yang efektif. (lihat juga teratur setiap bulan
TKP.1.6, EP 2).

3 Komunikasi dilakukan termasuk Kepatuhan dalam


kemajuan dalam hal mematuhi sasaran menjalan SPO demi
keselamatan pasien keselamatan pasien

6 PMKP 1.5 1 Diadakan pelatihan bagi staf sesuai Daftar Absen dan
dengan peranan mereka dalam program dokumentasi Pelatihan
peningkatan mutu dan keselamatan
pasien

2 Seorang individu yang berpengetahuan Pembicara Pelatihan


luas memberikan pelatihan adalah Ketua Panitia
Mutu dan Keselamatan
Pasien

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Staf berpartisipasi dalam pelatihan Daftar Peserta Pelatihan
sebagai bagian dari pekerjaan rutin
mereka
7 PMKP 2 1 Prinsip peningkatan mutu dan alat ukur Adanya formulir Kebijakan tentang Revisi
dari program diterapkan pada rancangan dokumen pengkajian program peningkatan
proses baru atau yang dimodifikasi risiko pasien Jatuh mutu dan keselamatan
pasien

2 Elemen dalam Maksud dan Tujuan dari Penambahan kategori


huruf a s/d i digunakan apabila relevan Insiden Keselamatan
dengan proses yang dirancang atau yang Pasien
dimodifikasi

3 Dipilih indikator untuk mengevaluasi Laporan Bulanan


apakah pelaksanaan rancangan proses (Penurunan angka Insiden
baru atau rancangan ulang proses telah Pasien Jatuh)
berjalan baik.

4 Data sebagai indikator digunakan untuk Laporan Bulanan


mengukur proses yang sedang berjalan (Penurunan angka Insiden
Pasien Jatuh)

8 PMKP 2.1 1 Setiap tahun pimpinan menentukan


paling sedikit 5 area prioritas dg fokus
penggunaan pedoman klinis, clinical
pathways dan/atau protokol klinis

2 Rumah sakit dalam melaksanakan Visite SK Direktur


pedoman praktek klinis, clinical
pathways dan/atau protokol klinis
melaksanakan proses a) sampai h) dalam
Maksud dan Tujuan

3 Rumah sakit melaksanakan pedoman Daily Plan perawatan SK Direktur


klinis dan clinical pathways atau pasien Rawat Inap
protokol klinis di setiap area prioritas
yang ditetapkan

4 Pimpinan klinis dapat menunjukkan Pelaksanaan Daily Plan


bagaimana penggunaan pedoman klinis, sesuai dengan Clinical
clinical pathways dan atau protokol Pathway
klinis telah mengurangi adanya variasi
dari proses dan hasil (outcomes)

9 PMKP 3 1 Pimpinan rumah sakit menetapkan area Laporan Bulanan Masing2 SK Direktur
sasaran untuk penilaian dan peningkatan Unit dan Hasil evaluasi
dan tindak lanjut

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Penilaian merupakan bagian dari Laporan Bulanan Insiden
program peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien Unit
keselamatan pasien Keperawatan
3 Hasil penilaian disampaikan kepada Analisis insiden
pihak terkait dalam mekanisme keselamatan pasien (RCA
pengawasan dan secara berkala kepada dan FMEA)
pimpinan dan pemilik rumah sakit sesuai
struktur rumah sakit yang berlaku.

10 PMKP 3.1 1 Pimpinan klinis menetapkan indikator Data indikator mutu SK Direktur
kunci untuk setiap di area klinis yang
disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan
Tujuan.

2 Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis SK Direktur


harus dipilih.

3 Pimpinan rumah sakit memperhatikan SK Direktur


muatan ”ilmu” (science) dan ‘bukti’
(evidence) untuk mendukung setiap
indikator yang dipilih.

4 Penilaian mencakup struktur, proses dan SK Direktur


hasil (outcome)

5 Cakupan, metodologi dan frekuensi SK Direktur


ditetapkan untuk setiap indikator

6 Data penilaian klinis dikumpulkan dan Laporan Bulanan Masing2 SK Direktur


digunakan untuk melakukan evaluasi Unit dan Hasil evaluasi
terhadap efektivitas dari peningkatan dan tindak lanjut

11 PMKP 3.2 1 Pimpinan manajemen menetapkan Data indikator mutu SK Direktur


indikator kunci untuk setiap area
manajerial yang diuraikan di a) sampai i)
dari Maksud dan Tujuan.

2 Pimpinan menggunakan landasan ”ilmu” SK Direktur


dan ”bukti” (evidence) untuk
mendukung masing-masing indicator
yang dipilih

3 Penilaian meliputi struktur, proses dan SK Direktur


hasil (outcome)

4 Cakupan, metodologi dan frekuensi SK Direktur


ditetapkan untuk setiap penilaian

5 Data penilaian manajerial dikumpulkan Laporan Bulanan Masing2 SK Direktur


dan digunakan untuk mengevaluasi Unit dan Hasil evaluasi &
efektivitas dari peningkatan tindak lanjut

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
12 PMKP 3.3 1 Pimpinan manajerial dan klinis Data indikator mutu SK Direktur
menetapkan indikator kunci untuk
menilai setiap Sasaran Keselamatan
Pasien.

2 Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien


termasuk area-area yang ditetapkan di
Sasaran Keselamatan Pasien I sampai VI
3 Data penilaian digunakan untuk menilai Laporan Bulanan Masing2
efektivitas dari peningkatan Unit dan Hasil evaluasi &
tindak lanjut

13 PMKP 4 1 Data indikator mutu


Data dikumpulkan, dianalisis dan diubah
menjadi informasi
2 Orang yang mempunyai pengalaman
klinis atau manajerial, pengetahuan dan
keterampilan terlibat dalam proses

3
Metoda dan tehnik-tehnik statistik
digunakan dalam melakukan analisis dari
proses, bila sesuai.
4 Hasil analisis dilaporkan kepada mereka Hasil evaluasi dan tindak
yang bertanggung jawab untuk lanjut
melakukan tindak lanjut (lihat juga
TKP.3.4, EP 2)

14 PMKP 4.1 1 Frekuensi melakukan analisis data Data indikator mutu


disesuaikan dengan proses yg sedang
dikaji

2 Frekuensi dari analisis data sesuai Hasil evaluasi berkala


dengan ketentuan rumah sakit

15 PMKP 4.2 1 Perbandingan dilakukan dari waktu ke Hasil analisis evaluasi


waktu didalam rumah sakit

2 Perbandingan dilakukan dengan rumah


sakit lain yang sejenis, bila ada
kesempatan

3 Perbandingan dilakukan dengan standar,


bila memungkinkan

4 Perbandingan dilakukan dg praktek yg


baik

16 PMKP 5 1 Rumah sakit mengintegrasikan kegiatan Hasil validasi data


validasi data kedalam proses manajemen
mutu dan proses peningkatan.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Rumah sakit punya proses validasi data
secara internal yang memasukkan hal-hal
yang dimuat di huruf a) sampai f) dari
Maksud dan tujuan.

3 Proses validasi data memuat paling


sedikit indikator yang dipilih seperti
yang diharuskan di PMKP.3.1.

17 PMKP 5.1 1 Pimpinan rumah sakit bertanggung Hasil validasi data


jawab bahwa data yang disampaikan ke
publik dapat di pertanggungjawabkan
dari segi mutu dan hasilnya (outcome).
2 Data yang disampaikan kepada publik Data yang disampaikan Kebijakan Direktur
telah dievaluasi dari segi validitas dan kepada publik
reliabilitasnya.

18 PMKP 6 1 Pimpinan rumah sakit menetapkan Definisi kejadian sentinel


definisi dari kejadian sentinel yang
meliputi paling sedikit a) sampai d) yang
dimuat di Maksud dan Tujuan

2 Rumah sakit melakukan analisis akar Laporan Root Cause Kebijakan Direktur
masalah ‘RCA’ terhadap semua kejadian Analysis mengenai
sentinel yang terjadi dalam batas waktu adanya Insiden
tertentu yang ditetapkan pimpinan rs Keselamatan Pasien

3 Kejadian dianalisis bila terjadi Hasil RCA mengenai


adanya Insiden
Keselamatan Pasien

4 Pimpinan rumah sakit mengambil Kebijakan Direktur


tindakan berdasarkan hasil RCA Tindak lanjut atas hasil
RCA
19 PMKP 7 1 Analisis secara intensif terhadap data
dilakukan jika terjadi penyimpangan
tingkatan, pola/ kecenderungan dari KTD

2 Semua reaksi transfusi, jika terjadi di Laporan KTD


rumah sakit, dianalisis

3 Semua reaksi obat tidak diharapkan yang Laporan KTD


serius, jika terjadi sesuai definisi yang
ditetapkan rumah sakit, dianalisis (lihat
juga MPO.7, EP 3)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Semua kesalahan medis (medical error) Laporan Bulanan Unit
yang signifikan dianalisis (lihat juga Anestesi mengenai pola
MPO.7.1, EP 1) KTD selama sedasi
moderat atau dalam

5 Semua ketidakcocokan (discrepancy) Laporan Bulanan Unit


antara diagnosis pra dan pasca operasi Anestesi mengenai pola
dianalisis KTD selama sedasi
moderat atau dalam

6 KTD atau pola KTD selama sedasi Hasil Analisis


moderat atau dalam dan anestesi
dianalisis

7 Kejadian lainnya yang ditetapkan oleh


rumah sakit dianalisis

20 PMKP 8 1 Rumah sakit menetapkan definisi KNC Kebijakan Direktur


2 Rumah sakit menetapkan jenis kejadian Kebijakan Direktur
yang harus dilaporkan sebagai KNC
(lihat juga MPO.7.1, untuk KNC
obat/medikasi)

3 Rumah sakit menetapkan proses untuk Laporan KNC Kebijakan Direktur


melakukan pelaporan KNC. (lihat juga
MPO.7.1, untuk KNC obat/medikasi)

4 Data dianalisis dan tindakan diambil Hasil analisis dan tindak Kebijakan Direktur
untuk mengurangi KNC (lihat juga lanjutnya
MPO.7.1, EP 3)

21 PMKP 9 1 Rumah sakit membuat rencana dan Kebijakan Direktur


melaksanakan PMKP

2 Rumah sakit menggunakan proses yang Laporan bulanan dan Kebijakan Direktur
konsisten untuk melakukan identifikasi analisis peningkatan
area prioritas untuk perbaikan mutu dan keselamatan
sebagaimana yang ditetapkan pimpinan pasien

3 RS mendokumentasikan perbaikan yg Tindak lanjut dan Kebijakan Direktur


dicapai & mempertahankannya. hasilnya

22 PMKP 10 1 Area yang ditetapkan pimpinan rumah Laporan pelaksanaan SK Direktur


sakit dimasukkan kedalam kegiatan kegiatan upaya
peningkatan (lihat juga PMKP.3, EP 1) peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Sumber daya manusia atau lainnya yang SK Direktur
dibutuhkan untuk melaksanakan
peningkatan disediakan dan atau
diberikan.

3 Perubahan2 direncanakan dan diuji SK Direktur


4 Dilaksanakan perubahan yang
menghasilkan peningkatan

5 Tersedia data yang menunjukkan bahwa


peningkatan tercapai secara efektif dan
langgeng

6 Dibuat perubahan kebijakan yang SK Direktur


diperlukan untuk merencanakan, untuk
melaksanakan pelaksanaan yang sudah
dicapai, & mempertahankannya

7 Perubahan yang berhasil dilakukan, Hasil analisis


didokumentasikan

23 PMKP 11 1 Pimpinan rumah sakit menerapkan


kerangka acuan manajemen risiko yang
meliputi a) sampai f) yang dimuat di
Maksud dan Tujuan.
2 Paling sedikit setiap tahun rs ==> Penggunaaan infus
melaksanakan dan mendokumentasikan safety ==>
penggunaan alat pengurangan-proaktif- Assesmen penilaian
terhadap-risiko dalam salah satu Risiko pasien Jatuh
prioritas proses risiko

3 Berdasarkan analisis, pimpinan rumah Analisis FMEA dan tindak


sakit membuat rancang ulang dari proses lanjutnya
yang mengandung risiko tinggi.

Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,

dr. Rosyid Ridlo


NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

U DAN KESELAMATAN PASIEN)

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Buku Pedoman Program Kerja
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
Rumah Sakit

Buku Pedoman Program Kerja


Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
Rumah Sakit

Pedoman Pelaporan Program Kerja


Insiden

Pedoman Pelaporan Program Kerja


Insiden Keselamatan
Pasien

Buku Pedoman Program Kerja


Peningkatan Mutu dan Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien Keselamatan Pasien
Rumah Sakit

Program Kerja
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien

Buku Pedoman Program Kerja


Peningkatan Mutu dan Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien Keselamatan Pasien
Rumah Sakit

Buku Pedoman Program Kerja


Peningkatan Mutu dan Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien Keselamatan Pasien
Rumah Sakit

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Program Kerja
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien

Program Kerja
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien

Program Kerja
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien

Program Kerja
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien

Program Kerja
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien

Program Kerja
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien

SPO Pelatihan Pelatihan Mutu dan


Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Keselamatan Pasien
Rumah Sakit

SPO Pelatihan Pelatihan Mutu dan


Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Keselamatan Pasien
Rumah Sakit

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
SPO Pelatihan Pelatihan Mutu dan
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Keselamatan Pasien RS
Program Kerja

Program Kerja

Program Kerja

Program Kerja

Pedoman Standar Program Kerja


Pelayanan Kedokteran

Pedoman Standar
Pelayanan Kedokteran

Program Kerja

Pedoman Peningkatan Program Kerja


Mutu dan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Program Kerja
Program Kerja

Panduan Indikator Mutu

Panduan Indikator Mutu

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan Indikator Mutu
Panduan Validasi Data

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan RCA

Panduan RCA

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Buku Pedoman
Peningkatan Mutu dan
Pelayanan Rumah Sakit
Buku Pedoman Pelaporan
Insiden Keselamatan
Pasien

Buku Pedoman Pelaporan SPO Root Case Analysis


Insiden Keselamatan Kejadian Nyaris Cedera
Pasien

Buku Pedoman Pelaporan


Insiden Keselamatan
Pasien

Pedoman PMKP Rumah SPO Program Peningkatan


Sakit Mutu dan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit

Pedoman Peningkatan SPO


Mutu dan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit

Pedoman Peningkatan SPO


Mutu dan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit

Program Peningkatan
Mutu dan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Pedoman Manajemen SPO Program manajemen


Resiko risiko
Pedoman Manajemen SPO Pemakaian infus
Resiko yang aman

Pedoman Manajemen SPO Pengkajian


Resiko assessment pasien jatuh

Wonogiri, ............................ 2015


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KARS VERSI 2012
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WONOGIRI

BAB : MDGs (MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS)


: 1. Sylvia Widha Ayu Arini, S.ST
PENANGGUNG JAWAB
2. Angger Setiyoko, AMK
BUKTI REGULASI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada
1 MDGs.I. 1 Pimpinan RS berpartisipasi dalam
menyusun program PONEK

2 Pimpinan RS berpartisipasi dalam Laporan kegiatan Kebijakan Direktur Pedoman kerja SPO Pelayanan
menetapkan keseluruhan Pelaporan: TIME OUT Kedokteran tentang
proses/mekanisme dalam program • Angka keterlambatan PONEK: kasus-kasus
PONEK termasuk pelaporannya operasi sc (>30 menit) obsgyn emergency +
• Angka keterlambatan perina.
penyediaan darah (>60
menit)

3 Adanya kebijakan rumah sakit dan Notulen rapat Kebijakan Direktur Panduan Pelayanan
dukungan penuh manajemen dalam Kesehatan Maternal dan
pelayanan PONEK Neonatus, Pedoman
Penyelenggaraan PONEK
24 jam di Rumah Sakit,
Pedoman Rawat Gabung
Ibu dan Bayi,
Panduan Inisiasi Menyusui
Dini dan ASI Eksklusif,
Panduan Perawatan
Metode Kangguru pada
BBLR, Panduan Rumah
Sakit Sayang Ibu Bayi,

4 Terbentuk dan berfungsinya Tim PONEK SK Direktur Rumah Pedoman Kerja Tim
Rumah Sakit tentang Pembentukan Ponek
Tim PONEK
5 Terlaksananya pelatihan untuk Sertifikasi pelatihan
meningkatkan kemampuan teknis Tim PONEK
PONEK sesuai standar

6 Terlaksananya fungsi rujukan PONEK pd MoU Rujukan dengan RS Panduan Pelaksanaan


rs sesuai dg kebijakan yg berlaku. Rujukan Rujukan di Rumah Sakit

2 MDGs.II. 1 Pimpinan RS berpartisipasi dalam


menyusun rencana pelayanan
penanggulangan HIV/AIDS

BUKTI REGULASI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada
2 Pimpinan RS berpartisipasi dalam Laporan kegiatan
menetapkan keseluruhan
proses/mekanisme dalam pelayanan
penanggulangan HIV/AIDS termasuk
pelaporannya

3 Adanya kebijakan Rumah Sakit dan Panduan Pelayanan VCT,


dukungan penuh manajemen dalam ART, PMTCT, IO, ODHA
pelayanan penanggulangan HIV/AIDS dengan faktor risiko IDU
dan penunjang di Rumah
Sakit Royal Progress

4 Terbentuk dan berfungsinya Tim SK Direktur Rumah Pedoman Kerja Tim


HIV/AIDS Rumah Sakit tentangPembentukan HIV/AIDS
Tim HIV/AIDS

5 Terlaksananya pelatihan untuk Sertifikasi pelatihan HIV


meningkatkan kemampuan teknis Tim AIDS
HIV/AIDS sesuai standar

6 Terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS MoU Rujukan dengan RS Panduan Pelaksanaan


pada rumah sakit sesuai dengan Rujukan Rujukan Orang dengan
kebijakan yang berlaku HIV/AIDS (ODHA) di
Rumah Sakit
7 Terlaksananya pelayanan VCT, ART, Panduan Pelayanan VCT,
PMTCT, IO, ODHA dgn faktor risiko IDU, ART, PMTCT, IO, ODHA
penunjang sesuai dengan kebijakan dg faktor risiko IDU &
penunjang di RS

3 MDGs.III. 1 Pimpinan RS berpartisipasi dalam SPO Pelayanan


menyusun rencana pelayanan DOTS TB Kedokteran untuk
pelayanan TB

2 Pimpinan RS berpartisipasi dalam Laporan kegiatan


menetapkan keseluruhan Pelaporan:
proses/mekanisme dalam program  Angka pemerksaan
pelayanan DOTS TB termasuk mikroskopis dahak
pelaporannya  Menurunnya angka drop
out
 Angka kesalahan baca
laboratorium (<5%)
 Angka konversi

BUKTI REGULASI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada
3 Adanya kebijakan rumah sakit dan Pedoman/ Panduan
dukungan penuh manajemen dalam tentang : Pelayanan TB
pelayanan DOTS TB sesuai dengan dengan Strategi DOTS,
standar Buku pedoman TB
Nasional

4 Terbentuk dan berfungsinya Tim DOTS SK Direktur Rumah Sakit


TB Rumah Sakit tentangPembentukan
Tim DOTS TB

5 Terlaksananya pelatihan untuk Sertifikasi pelatihan


meningkatkan kemampuan teknis Tim DOTS
DOTS TB sesuai standar
6 Terlaksananya fungsi rujukan TB DOTS MoU Rujukan dengan RS Pelaksanaan Rujukan SPO
pada rumah sakit sesuai dengan Rujukan
kebijakan yang berlaku

Mengetahui, Wonogiri, ..............


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri Rumah Sakit Amal Seh
Direktur, Ketua Tim Akreditasi,

dr. Rosyid Ridlo dr. Ismi Ratnasari


NIK. 11004067204 NIK. 2421017038812
OKUMEN AKREDITASI KARS VERSI 2012
SAKIT AMAL SEHAT WONOGIRI

DEVELOPMENT GOALS)

REGULASI
Tdk
Program Kerja Ada
Ada
Program kerja

Rencana Strategi
Rencana Kerja &
Anggaran

Rencana Kerja &


Anggaran

Program Kerja Tim


Ponek
Program Unit Pendidikan
dan Pelatihan tentang
PONEK
• Pelatihan Tim PONEK
• Pelatihan PONEK pada
unit kerja terkait

Program Kerja

REGULASI
Tdk
Program Kerja Ada
Ada
Rencana Kerja &
Anggaran

Program Kerja Tim


HIV/AIDS

Program Unit Pendidikan


dan Pelatihan tentang
HIV/AIDS
• Pelatihan Tim
HIV/AIDS
• Pelatihan HIV/AIDS
pada unit kerja terkait
Program kerja

Rencana Strategi
Rencana Kerja &
Anggaran

REGULASI
Tdk
Program Kerja Ada
Ada

Program Unit
Pendidikan dan
Pelatihan tentang DOTS
TB
• Pelatihan Tim DOTS TB
• Pelatihan DOTS pada
Unit terkait
Wonogiri, ............................ 2015
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : APK (AKSES KE PELAYANAN & KONTINUITAS PE


: 1. dr. Saryana
PENANGGUNG JAWAB
2. Rina Arum Rahmawati, AMd.Keb
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 APK.1 1 Skrining dilakukan pada kontak pertama Rekam medis Kebijakan melakukan
didalam atau di luar rumah sakit. skrining/ triage

2 Berdasarkan hasil skrining ditentukan Rekam medis Kebijakan melakukan


apakah kebutuhan pasien sesuai dengan skrining/ triage
misi dan sumber daya rumah sakit.
( lihat juga TKP 3.2, EP.2 )

3 Pasien hanya diterima apabila rumah Rekam medis Kebijakan melakukan


sakit dapat menyediakan pelayanan yang skrining/ triage
dibutuhkan pasien rawat inap dan rawat
jalan yang tepat.

4 Ada suatu proses untuk melengkapi hasil Kebijakan dokter yang


tes diagnostik dan tanggung jawab untuk berwenang menetapkan
menetapkan apakah pasien diterima, pasien akan diterima,
dipindahkan/ transfer atau di rujuk. ditransfer atau dirujuk?

5 Ada kebijakan yang menetapkan bahwa Kebijakan tentang


skrining dan tes diagnosa yang mana pelaksanaan skrining
merupakan standar sebelum penerimaan sebelum penerimaan
pasien. pasien

6 Pasien tidak dirawat, dipindahkan atau Rekam medis Kebijakan tentang


dirujuk sebelum diperoleh hasil tes yang pelayanan pasien yang
dibutuhkan tersedia. tidak dirawat/ dirujuk

2 APK.1.1 1 Proses pendaftaran pasien rawat jalan Kebijakan direktur


distandardisir.

2 Proses admisi pasien RI distandardisir. Kebijakan direktur


(lihat juga TKP.6.1, EP.3)

3 Ada proses penerimaan pasien Kebijakan direktur


emergensi ke unit rawat inap.

4 Ada proses untuk menahan pasien untuk Kebijakan direktur


observasi.

5 Ada proses penanganan pasien bila tidak Kebijakan direktur


tersedia tempat tidur pada unit yg dituju
maupun diseluruh rs

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
6 Kebijakan dan prosedur tertulis Kebijakan tentang
mendukung proses penerimaan pasien RI pendaftaran Pasien RI
dan pendaftaran pasien RJ dan RJ

7 Petugas memahami ketentuan dan


prosedur tersebut serta
melaksanakannya.

3 APK.1.1.1 1 Rumah sakit menggunakan proses triase Rekam medis Kebijakan Triase
berbasis bukti untuk memprioritaskan
pasien sesuai dengan kegawatannya.

2 Staf dilatih menggunakan kriteria ini. Daftar hadir & materi


pelatihan

3 Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi Rekam medis Kebijakan


kebutuhannya.

4 Pasien emergensi diperiksa dan Rekam medis Kebijakan bahwa pasien


distabilisasi sesuai kemampuan rumah ditransfer setelah
sakit dulu sebelum ditransfer. ( lihat diperiksa dan stabil.
APK.4,EP 1,2,5 dan APK.4.2, EP 3,4 )

4 APK.1.1.2 1 Ada pemeriksaan skrining utk membantu Rekam medis Kebijakan Skrining pasien
staf mengetahui kebutuhan pasien.

2 Pemilihan jenis pelayanan atau unit Kebijakan Skrining pasien


pelayanan sesuai kebutuhan berdasar
atas hasil pemeriksaan skrining.

3 Kebutuhan pasien yg berkenaan dg Kebijakan Skrining pasien


pelayanan preventif, kuratif,
rehabilitatif & paliatif diprioritaskan.

5 APK.1.1.3 1 Pasien rawat inap dan pasien rawat jalan Rekam medis
diberikan informasi apabila akan terjadi
penundaan pelayanan atau pengobatan.

2 Pasien diberi informasi alasan Rekam medis


penundaan atau menunggu dan
memberikan informasi tentang alternatif
yang tersedia sesuai dengan keperluan
klinik mereka.

3 Informasi di dokumentasikan didalam Rekam medis


rekam medis.

4 Kebijakan dan prosedur tertulis Kebijakan tentang


mendukung pelaksanaan secara pemberian informasi
konsisten. penundaan pelayanan
pasien

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
6 APK.1.2 1 Pasien dan keluarganya diberikan Kebijakan tentang
informasi pada waktu admisi ( lihat juga informasi pelayanan yang
MKI.2 pada Maksud dan Tujuan ). harus diberikan pada
pasien
2 Penjelasan meliputi informasi tentang Bukti edukasi
pelayanan yang ditawarkan ( lihat juga
MKI.2, EP 1 dan 2 ).

3 Penjelasan meliputi informasi tentang Penjelasan meliputi


hasil pelayanan yang diharapkan. informasi tentang hasil
pelayanan yang
diharapkan.

4 Penjelasan meliputi informasi tentang Bukti edukasi


perkiraan biaya kepada pasien dan
kekurangannya.

5 Penjelasan cukup bagi pasien dan Bukti edukasi


keluarganya untuk membuat keputusan
yang benar (lihat juga AP.4.1, EP 3).

7 APK.1.3 1 Pimpinan dan staf rumah sakit Kebijakan RS dalam


mengidentifikasi hambatan yang ada mengidentifikasi
dipopulasi pasiennya. hambatan dalam populasi
pasiennya

2 Ada prosedur untuk mengatasi atau


membatasi hambatan pada waktu pasien
mencari pelayanan.

3 Ada prosedur untuk mengurangi dampak


dari hambatan dalam memberikan
pelayanan.

4 Prosedur ini telah dilaksanakan. Rekam medis


8 APK.1.4 1 RS telah menetapkan kriteria masuk/ Kebijakan tentang
pindah dari pelayanan intensif & atau kriteria pasien masuk dan
pelayanan khusus termasuk penelitian & pindah dari pelayanan
program sesuai dg kebutuhan pasien. intensif

2 Kriteria berdasar fisiologi dan tepat.


3 Staf yang tepat diikut sertakan dalam SK penunjukan staf yg
pengembangan kriteria. dpt menentukan kriteria
pasien masuk & pindah
dari pelayanan intensif

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Staf dilatih untuk melaksanakan kriteria.

5 Rekam medis pasien yg diterima masuk Rekam medis


ke unit yg menyediakan pelayanan
spesialistis/ intensif berisi bukti-bukti yg
memenuhi kriteria yg tepat utk
pelayanan yg dibutuhkan.
6 Rekam medis pasien yang dipindahkan Rekam medis
atau keluar dari unit yg menyediakan
pelayanan intensif/ spesialistik berisi
bukti-bukti bahwa pasien tidak
memenuhi kriteria untuk berada di unit
tersebut.

9 APK.2 1 Pimpinan pelayanan menetapkan disain Kebijakan tentang


dan melaksanakan proses yang koordinasi pelayanan
mendukung kontinuitas pelayanan dan
koordinasi pelayanan yang meliputi
semua yang tercantum dalam maksud
dan tujuan di atas.

2 Kriteria dan kebijakan yang telah Kebijakan tentang


ditetapkan menentukan tata cara transfer pasien
transfer pasien yang tepat di RS

3 Kesinambungan dan koordinasi terbukti Rekam medis


terlaksana yang meliputi seluruh fase
pelayanan pasien.

4 Kesinambungan dan koordinasi terbukti


dirasakan oleh pasien (lihat juga HPK 2,
EP 1 dan HPK 2.1, EP 2)

10 APK.2.1 1 Staf yg bertanggung jawab untuk Rekam medis Kebijakan tentang staf yg
koordinasi pelayanan selama pasien bertanggung jawab untuk
dirawat diketahui & tersedia dalam koordinasi pelayanan
seluruh fase asuhan rawat inap (lihat
juga PP 2.1, EP 5 tentang tanggung
jawab dokter dan HPK 6.1 EP 2)

2 Staf tersebut kompeten menerima Kebijakan ttg kriteria


tanggung jawab untuk melaksanakan staf yg kompeten untuk
pelayanan pasien. melaksanakan pelayanan
pasien & SK penunjukan

3 Staf tersebut dikenal oleh seluruh staf


rumah sakit.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Staf melengkapi dokumen rencana Rekam medis
pelayanan pasien didalam status.

5 Perpindahan tanggung jawab pelayanan Rekam medis Kebijakan tentang


pasien dari satu individu ke individu yang pengalihan DPJP
lain dijabarkan dalam kebijakan rumah
sakit.

11 APK.3 1 Merujuk atau memulangkan pasien Rekam medis Kebijakan merujuk dan
berdasarkan atas status kesehatan dan memulangkan pasien
kebutuhan pelayanan selanjutnya. (lihat
juga AP.1.10, EP 1, AP.1.11, EP 1, TKP
6.1, EP 3)
2 Ada ketentuan atau kriteria bagi pasien Kebijakan tentang
yang siap untuk dipulangkan. kriteria pasien boleh
pulang rawat

3 Apabila diperlukan, perencanaan untuk Rekam medis Kebijakan tentang


merujuk dan memulangkan pasien dapat perencanaan pasien
diproses lebih awal dan apabila perlu pulang atau rujuk
mengikut sertakan keluarga (lihat juga
AP.1.11, EP 2; AP.2, EP 2 dan HPK.2, EP
1).

4 Pasien dirujuk dan dipulangkan Kebijakan tentang


berdasarkan atas kebutuhannya (lihat merujuk dan
juga AP.1.10, EP 2; AP.1.11, EP 2 dan memulangkan pasien
AP.2, EP 2).

5 Kebijakan rumah sakit mengatur proses Kebijakan tentang pasien


pasien yang diperbolehkan meninggalkan yang diperbolehkan
rumah sakit, sementara dalam proses pulang rawat
rencana pengobatan dengan izin yang
disetujui untuk waktu tertentu.

12 APK.3.1 1 Rencana pemulangan pasien Rekam medis Kebijakan tentang


mempertimbangkan pelayanan pemulangan pasien &
penunjang dan kelanjutan pelayanan kelanjutan pelayanan
medis. medisnya

2 Rumah sakit mengidentifikasi organisasi Kebijakan tentang


& individu penyedia pelayanan identifikasi pelayanan
kesehatan di lingkungannya yang sangat kesehatan disekitar
berhubungan dengan pelayanan yg ada di lingkungan RS
RS serta populasi pasien (lihat juga
PPK.3, EP 2).

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Apabila memungkinkan rujukan keluar RS Kebijakan tentang
ditujukan kepada individu secara spesifik merujuk pasien keluar RS
& badan dari mana pasien berasal.

4 Apabila memungkinkan rujukan dibuat Kebijakan ttg merujuk


untuk pelayanan penunjang. pasien utk pemeriksaan
penunjang keluar RS

13 APK.3.2 1 Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP Rekam medis Kebijakan tentang
sebelum pasien pulang. pembuatan resume
pasien pulang

2 Resume berisi pula instruksi untuk tindak Rekam medis


lanjut.

3 Salinan ringkasan pelayanan pasien Rekam medis


didokumentasikan dalam rekam medis.
4 Salinan resume pasien pulang diberikan
juga kepada pasien

5 Salinan resume pasien pulang diberikan


kepada praktisi kesehatan perujuk

6 Kebijakan dan prosedur menetapkan Kebijakan tentang


kapan resume pasien pulang harus kelengkapan dan waktu
dilengkapi dan dimasukkan ke rekam pembuatan resume
medis pasien. pasien pulang

14 APK.3.2.1 Resume pasien pulang berisi alasan Rekam medis


pasien di rawat, diagnosis dan penyakit
penyertanya.

Resume pasien pulang berisi temuan fisik Rekam medis


dan hal lain yang penting.

Resume pasien pulang berisi prosedur Rekam medis


diagnostik dan terapetik yang telah
dilakukan.

Resume pasien pulang berisi medika Rekam medis


mentosa termasuk obat waktu pulang.

Resume pasien pulang berisi keadaan Rekam medis


/status pasien pada saat pulang.

Resume pasien pulang berisi instruksi Rekam medis


untuk tindak lanjut/kontrol.

15 APK.3.3 1 Rumah sakit mengidentifikasi pelayanan Rekam medis


lanjutan pasien yg mana dlm resume yg
pertama dilaksanakan.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Rumah sakit mengidentifikasi bagaimana
resume pelayanan di jaga kelangsungnya
dan siapa yg menjaga.

3 Rumah sakit telah menetapkan format Rekam medis


dan isi dari resume pelayanan.

4 Rumah sakit menentukan apa yang


dimaksud dengan resume saat ini.

5 RM pasien berisi daftar scr lengkap Rekam medis


daftar resume sesuai kebijakan.

16 APK.3.4 1 Instruksi utk tindak lanjut diberikan Rekam medis Kebijakan pemberian
dalam bentuk & cara yg mudah edukasi
dimengerti pasien & keluarganya.

2 Instruksi mencakup kapan kembali untuk Rekam medis


pelayanan tindak lanjut.

3 Instruksi mencakup kapan mendapatkan Rekam medis


pelayanan yg mendesak.

4 Keluarga diberikan instruksi untuk Rekam medis


pelayanan bila diperlukan berkenaan
dengan kondisi pasien.
17 APK.3.5 1 Ada proses untuk penatalaksanaan dan Rekam medis Kebijakan tentang
tindak lanjut bagi pasien rawat inap dan penolakan pelayanan
pasien rawat jalan yg pulang karena atau pengobatan
menolak nasehat medis (lihat juga
HPK.2, EP.1) dan HPK.2.2, Maksud dan
Tujuan).

2 Apabila diketahui ada keluarganya yang Rekam medis


dokter, kepadanya diberitahu (lihat juga
HPK 2.2, EP 1 dan 2).

3 Proses dilaksanakan sesuai dengan Rekam medis


hukum dan peraturan yang berlaku.

18 APK.4 1 Rekam medis Regulasi tentang transfer


Rujukan pasien berdasarkan atas inter hospital
kebutuhan pasien untuk pelayanan
berkelanjutan (lihat juga APK.1.1.1, EP 4
dan TKP.6.1, EP 3).

2 Proses rujukan mencakup pengalihan Rekam medis


tanggung jawab ke rumah sakit yang
menerima (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).

3 Proses rujukan menunjuk orang / siapa Rekam medis SK pengangkatan tim


yang bertanggung jawab selama proses transfer
rujukan serta perbekalan dan peralatan
apa yang dibutuhkan selama transportasi
(lihat juga TKP.6.1, EP 3)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Rekam medis
Proses rujukan menjelaskan situasi
dimana rujukan tdk mungkin
dilaksanakan (lihat juga TKP.6.1,EP 3).

5 MoU Rujukan Pasien


Pasien dirujuk secara tepat ke RS
penerima (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).
19 APK.4.1 1 Rumah sakit yg merujuk menentukan Regulasi tentang transfer
bahwa RS penerima dpt menyediakan inter hospital
kebutuhan pasien yg akan dirujuk .

2 Kerjasama yang resmi atau tidak resmi MoU Rujukan Pasien


dibuat dengan rumah sakit penerima
terutama apabila pasien sering dirujuk
ke rumah sakit penerima (lihat juga
TKP.3.3.1, Maksud dan Tujuan).

20 APK.4.2 1 Informasi kondisi klinis pasien atau Rekam medis Regulasi tentang transfer
resume klinis pasien dikirim ke rumah inter hospital
sakit bersama pasien.

2 Resume klinis mencakup status pasien. Rekam medis

3 Resume klinis termasuk prosedur dan Rekam medis


tindakan-tindakan lain yang telah
dilakukan (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).
4 Resume klinis termasuk kebutuhan Rekam medis
pasien akan pelayanan lebih lanjut (lihat
juga APK.1.1.1, EP 4).

21 APK.4.3 1 Selama proses rujukan scr langsung Rekam medis Regulasi tentang transfer
semua pasien selalu dimonitor. inter hospital

2 Kompetensi staf yang melakukan monitor Sertifikasi


sesuai dengan kondisi pasien.

22 APK.4.4 1 Rekam medis


Di RM pasien yg pindah dicatat nama RS
tujuan & nama staf yang menyetujui
penerimaan pasien.

2 Di RM pasien yg pindah dicatat hal-hal Rekam medis


lain yg diperlukan sesuai dengan
kebijakan rumah sakit yang merujuk.

3 Di RM pasien yg dirujuk dicatat alasan Rekam medis


rujukan.
4 Rekam medis
Di RM pasien yg dirujuk dicatat kondisi
khusus sehubungan dg proses rujukan.

5 Di rekam medis pasien yang dirujuk Rekam medis


dicatat segala perubahan dari kondisi
pasien selama proses rujukan.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
23 APK.5 1 Terdapat penilaian trhdp kebutuhan Rekam medis
transportasi apabila pasien dirujuk ke
pusat pelayanan yg lain, ditransfer ke
penyedia pelayanan yg lain/ siap pulang
dari RI/ kunjungan RJ.

2 Transportasi disediakan/ diatur sesuai Data kendaraan Kebijakan tentang


dengan kebutuhan dan status pasien. pelayanan Ambulance

3 Kendaraan transportasi milik rumah sakit Bukti pemeliharaan


memenuhi hukum dan peraturan yang transportasi
berlaku berkenaan dengan
pengoperasian, kondisi dan
pemeliharaan kendaraan.

4 Pelayanan transportasi dengan kontrak Data kendaraan


disesuaikan dengan kebutuhan rumah
sakit dalam hal kualitas dan keamanan
transportasi (lihat juga TKP.3.3.1,
Maksud dan Tujuan).

5 Semua kendaraan yang dipergunakan MoU


untuk transportasi, baik kontrak maupun
milik rumah sakit, dilengkapi dengan
peralatan yang memadai, perbekalan
dan medikamentosa sesuai dengan
kebutuhan pasien yang dibawa.
6 Ada proses untuk memonitor kualitas dan
keamanan transportasi yang disediakan
atau dikelola rumah sakit, termasuk
proses menanggapi keluhan (lihat juga
TKP.3.3.1, Maksud dan Tujuan).

Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,

dr. Rosyid Ridlo


NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

N & KONTINUITAS PELAYANAN)

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan Skrining Pasien SPO skrining/ triage
Panduan TRIAGE

Panduan Skrining Pasien SPO


Panduan TRIAGE

Panduan Skrining Pasien SPO


Panduan TRIAGE

Panduan Skrining Pasien SPO


Panduan TRIAGE

Panduan Skrining Pasien SPO pelayanan


Panduan TRIAGE kedokteran

Panduan Skrining Pasien


Panduan TRIAGE

Pedoman pendaftaran SPO pendaftaran Pasien


Pasien Rawat inap Rawat Jalan

Pedoman pendaftaran SPO pendaftaran Pasien


Pasien Rawat inap Rawat inap

Panduan penerimaan SPO penerimaan pasien


pasien emergency emergency di RI

Pedoman IGD SPO observasi pasien

Pedoman IGD SPO penanganan pasien


bila TT penuh

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pelayanan SPO pendaftaran pasien
admission & Registrasi rawat inap dan pasien
rawat jalan

Panduan Triase SPO triase

Program Pelatihan

Panduan SPO

Kriteria transfer SPO penanganan pasien


emergency

Panduan Skrining Pasien SPO skrining pasien

Panduan Skrining Pasien SPO skrining pasien

Panduan pelayanan SPO standar pelayanan


kedokteran kedokteran

Panduan penundaan SPO penundaan


pelayanan pasien pelayanan

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan informasi SPO pemberian
pelayanan pasien informasi tentang
pelayanan yang akan
diberikan
SPO pemberian
informasi tentang
pelayanan yang tersedia

SPO pemberian
informasi tentang hasil
pelayanan

SPO pemberian
informasi tentang biaya
perawatan

SPO pelayanan pada


Panduan pelayanan trhdp pasien dengan kesulitan
pasien kesulitan bicara, bicara, cacat, dll
masalah budaya, cacat,
dll

SPO pelayanan pada


Panduan pelayanan trhdp pasien dengan kesulitan
pasien kesulitan bicara, bicara, cacat, dll
masalah budaya, cacat,
dll

SPO pelayanan pada


pasien dengan kesulitan
bicara, cacat, dll

Pedoman pelayanan unit SPO penerimaan &


intensif pemindahan pasien
intensif

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Program pelatihan
Pedoman pelayanan
pasien RJ & RI

Pedoman pelayanan SPO transfer pasien di


pasien RJ & RI RS

SPO koordinasi
pelayanan

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
SPO pembuatan
dokumen rencana
pelayanan pasien

SPO pasien pindah DPJP

Pedoman pelayanan RI, SPO pemulangan pasien,


IGD SPO merujuk pasien ke
RS lain
Pedoman pelayanan RI,
IGD

Pedoman pelayanan RI,


IGD

Pedoman pelayanan RI,


IGD

SPO Pemulangan pasien

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
SPO merujuk pasien
keluar RS

SPO merujuk pasien


keluar RS utk
pemeriksaan penunjang

Pedoman Pelayanan RI SPO pembuatan resume


(Tatalaksana pembuatan pasien pulang
resume pasien pulang)
SPO penyerahan resume
pasien pulang pada
pasien/kel

SPO penyerahan resume


pasien pulang pd praktisi
kesehatan perujuk

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman IRI dan IRJ

Panduan rujukan

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

SPO rujukan

Panduan Rujuk
Panduan Rujukan Pasien

Panduan Rujukan Pasien

Panduan/ Pedoman

Panduan/ Pedoman

Panduan/ Pedoman

Panduan/ Pedoman

Panduan/ Pedoman

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Pedoman Transportasi RS
Panduan pemeliharaan
alat transportasi RS

Wonogiri, ............................ 2015


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : AP (ASSESMEN PASIEN)


: 1. dr. Novi Imam Persada 3. Atik Kristi
PENANGGUNG JAWAB
2. Eko Supriyanto, AMd.Rad
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 AP.1 1 Kebijakan dan prosedur rumah sakit Rekam medis Kebijakan informasi yang
menegaskan asesmen informasi yang diberikan rawat inap.
harus diperoleh dari pasien RI

2 Kebijakan dan prosedur rumah sakit Rekam medis Kebijakan informasi yang
menegaskan asesmen informasi yang diberikan rawat inap.
harus diperoleh dari pasien RJ

3 Kebijakan RS mengidentifikasi tentang Rekam medis Kebijakan identifikasi


informasi yang harus didokumentasi informasi yg harus di
untuk asesmen. dokumentasikan untuk
asesmen.

2 AP.1.1 1 Isi minimal asesmen ditetapkan oleh Rekam medis Melakukan pemeriksaan
setiap disiplin klinis yang melakukan fisik pasien dan
asesmen dan merinci elemen yang pengkajian riwayat
dibutuhkan pada riwayat penyakit dan penyakit.
pemeriksaan fisik (lihat juga PAB.3, EP 3
dan PAB.4, EP 1).

2 Hanya mereka yang kompeten sesuai Rekam medis Kebijakan sesuai EP


perizinan, undang-undang dan peraturan SK sesuai EP
yang berlaku dan sertifikasi dapat
melakukan asesmen.

3 Isi minimal dari asesmen pasien rawat Rekam medis Kebijakan asesmen rawat
inap ditetapkan dalam kebijakan (lihat jalan.
juga AP.1.2, EP 1).

4 Isi minimal dari asesmen pasien rawat Rekam medis Kebijakan penetapan
jalan ditetapkan dalam kebijakan. asesmen rawat jalan.

3 AP.1.2 1 Semua pasien rawat inap dan rawat jalan Rekam medis Kebijakan Asesmen awal
mendapat assessmen awal yang yang teremasuk riwayat
termasuk riwayat kesehatan dan kesehatan dan
pemeriksaan fisik sesuai dengan pemeriksaan fisik .
ketentuan yang ditetapkan dalam
kebijakan rumah sakit (lihat juga AP.1.1,
EP 3) .

2 Setiap pasien mendapat asesmen Rekam medis Kebijakan setiap pasien


psikologis awal yang sesuai dengan mendapatkan asesmen
kebutuhannya. psikologi sesuai
kebutuhan pasien.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Setiap pasien mendapat asesmen sosial Rekam medis Kebijakan setiap pasien
dan ekonomis awal sesuai kebutuhannya. mendapatkan asesmen
sosial dan ekonomis
sesuai dengan kebutuhan
pasien.

4 Asesmen awal menghasilkan suatu Rekam medis Kebijakan Asesmen awal


diagnosis awal. menghasilkan diagnosa
awal.

4 AP.1.3 1 Kebutuhan medis pasien ditetapkan Rekam medis Kebijakan pelayanan


melalui asesmen awal. Riwayat medis melakukan
kesehatan terdokumentasi, juga asesmen awal;
pemeriksaan fisik dan asesmen lain yang pengkajian riwayat
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan penyakit, pemeriksaan
pasien yg teridentifikasi. fisik dan asesmen lain
pada pasien.

2 Kebutuhan keperawatan pasien Rekam medis


ditetapkan melalui asesmen
keperawatan yang didokumentasi,
asesmen medis, dan asesmen lain yang
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
pasien.

3 Kebutuhan medis yang teridentifikasi Rekam medis


dicatat dalam rekam medis.

4 Kebutuhan keperawatan yang Rekam medis


teridentifikasi dicatat dalam RM

5 Kebijakan dan prosedur mendukung Rekam medis


praktek yang konsisten dalam semua
bidang.

5 AP.1.3.1 1 Untuk pasien gawat darurat, asesmen Rekam medis Kebijakan keperawatan
medis berdasarkan kebutuhan dan dilakukan pada pasien
kondisinya. gawat darurat.

2 Untuk pasien gawat darurat, asesmen Rekam medis Kebijakan medis


keperawatan berdasarkan kebutuhan dan dilakukan pada pasien
kondisinya. gawat darurat.

3 Apabila operasi dilakukan, maka Rekam medis


sedikitnya ada catatan ringkas &
diagnosis praoperasi dicatat sebelum
tindakan.

6 AP.1.4 1 Kerangka waktu yang benar untuk Rekam medis Kebijakan perawat dan
melaksanakan asesmen harus ditetapkan dokter melaksanakan
untuk semua jenis dan tempat asesmen untuk semua
pelayanan. jenis pelayanan

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Asesmen diselesaikan dalam kerangka Rekam medis
waktu yang ditetapkan rumah sakit.
3 Temuan dari semua asesmen diluar Rekam medis
rumah sakit harus dinilai ulang dan
diverifikasi pada saat pasien masuk
rawat inap (lihat juga AP.1.4.1) untuk
memperbarui atau mengulang bagian-
bagian dari asesmen medis yang sudah
lebih dari 30 hari; lihat juga MKI.1.6, EP
1).

7 AP.1.4.1 1 Asesmen awal medis dilaksanakan dalam Rekam medis


24 jam pertama sejak rawat inap atau
lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien
atau kebijakan rumah sakit.

2 Asesmen awal keperawatan dilaksanakan Rekam medis


dalam 24 jam pertama sejak rawat inap
atau lebih cepat sesuai kondisi pasien
atau kebijakan rumah sakit.

3 Asesmen awal medis yang dilakukan Rekam medis


sebelum pasien di rawat inap, atau
sebelum tindakan pada rawat jalan di
rumah sakit, tidak boleh lebih dari 30
hari, atau riwayat medis telah
diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah
diulangi.

4 Untuk asesmen kurang dari 30 hari, Rekam medis


setiap perubahan kondisi pasien yang
signifikan, sejak asesmen dicatat dalam
rekam medis pasien pada saat masuk
rawat inap.
8 AP.1.5 1 Temuan pada asesmen dicatat dalam RM Rekam medis
pasien (lihat juga MKI.1.9.1, EP 1).

2 Mereka yang memberi pelayanan kepada Rekam medis


pasien dapat menemukan dan mencari
kembali hasil asesmen di rekam medis
pasien atau di lokasi tertentu yang lain
yang mudah diakses dan terstandar (lihat
juga MKI.1.7, EP 2).

3 Asesmen medis dicatat dalam rekam Rekam medis


medis pasien dalam waktu 24 jam
setelah pasien di rawat inap.

4 Asesmen keperawatan dicatat dalam Rekam medis


rekam medis pasien dalam waktu 24 jam
setelah pasien dirawat inap.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
9 AP.1.5.1 1 Kepada pasien yang direncanakan Rekam medis
operasi, dilaksanakan asesmen medis
sebelum operasi (lihat juga PAB.7, EP 1
dan 2).
2 Asesmen medis pasien bedah dicatat Rekam medis
sebelum operasi.
10 AP.1.6 1 Staf yang kompeten (qualified) Rekam medis Kebijakan
mengembangkan kriteria untuk SK tentang Assesmen
mengidentifikasi pasien yang
memerlukan asesmen nutrisional lebih
lanjut.

2 Pasien diskrining untuk risiko nutrisional Rekam medis


sebagai bagian dari asesmen awal.

3 Pasien dengan risiko masalah nutrisional Rekam medis


menurut kriteria akan mendapat
asesmen gizi.

4 Staf yang kompeten mengembangkan Rekam medis Kebijakan


kriteria untuk mengidentifikasi pasien SK tentang Assesmen
yang memerlukan asesmen fungsional
lebih lanjut (lihat juga Sasaran
Keselamatan Pasien VI, EP 1, terkait
asesmen risiko jatuh).

5 Pasien disaring untuk menilai kebutuhan Rekam medis


asesmen fungsional lebih lanjut sebagai
bagian dari asesmen awal (lihat juga
Sasaran Keselamatan Pasien VI, EP 2).

6 Pasien yang memerlukan asesmen Rekam medis


fungsional sesuai kriteria dikonsul untuk
asesmen tersebut.

11 AP.1.7 1 Pasien di skrining untuk rasa sakit (lihat Rekam medis Kebijakan Manajemen
juga PP.6, EP 1). Nyeri

2 Apabila diidentifikasi ada rasa sakit pada Rekam medis


asesmen awal, pasien dirujuk atau
rumah sakit melakukan asesmen lebih
mendalam, sesuai dengan umur pasien,
dan pengukuran intensitas dan kualitas
nyeri seperti karakter,
kekerapan/frekuensi, lokasi dan
lamanya.

3 Asesmen dicatat sedemikian sehingga Rekam medis


memfasilitasi asesmen ulangan yang
teratur dan tindak lanjut sesuai kriteria
yang dikembangkan oleh rumah sakit dan
kebutuhan pasien.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
12 AP.1.8 1 Rumah Sakit menetapkan kriteria tertulis Rekam medis Kebijakan
tentang asesmen tambahan, khusus atau
lebih mendalam perlu dilaksanakan

2 Proses asesmen untuk populasi pasien Rekam medis


dengan kebutuhan khususnya
dimodifikasi secara tepat sehingga
mencerminkan kebutuhan pasien
13 AP.1.9 1 Pasien yg akan meninggal dan Rekam medis Kebijakan Pasien
keluarganya dilakukan asesmen dan Terminal
asesmen ulang untuk elemen a s/d i dlm
Maksud & Tujuan sesuai kebutuhan
mereka yg diidentifikasi.

2 Temuan dalam asesmen mengarahkan Rekam medis


pelayanan yg diberikan (lihat jg AP.2,
EP2)
3 Temuan dalam asesmen Rekam medis
didokumentasikan dalam RM pasien

14 AP.1.10 1 Bila teridentifikasi kebutuhan tambahan Rekam medis Kebijakan untuk


asesmen khusus, pasien dirujuk didalam identifikasi kebutuhan
atau keluar rumah sakit (lihat juga tambahan asesmen
APK.3, EP 1) khusus, pasien dirujuk
didalam atau keluar
rumah sakit

2 Asesmen khusus yg dilakukan didalam RS Rekam medis


dilengkapi dan dicatat dalam RM pasien

15 AP.1.11 1 Ada proses untuk identifikasi pasien yang Rekam medis


rencana pemulangannya kritis
(discharge) (lihat juga APK.3, EP 2)

2 Rencana pemulangan bagi pasien seperti Rekam medis


ini dimulai segera setelah pasien
diterima sebagai pasien rawat inap (lihat
juga APK 3, EP 4).

16 AP.2. 1 Pasien dilakukan asesmen ulang untuk Rekam medis


menentukan respons mereka terhadap
pengobatan (lihat juga PAB.5.3 EP 1 & 2;
PAB.7.3,EP 1&2; MPO.7,EP1; & PP.5,EP
3).

2 Pasien dilakukan asesmen ulang untuk Rekam medis


perencanaan pengobatan lanjutan atau
pemulangan pasien (lihat juga APK.3,EP
2 &3; PP.7.1, EP 2; PAB.5.3, EP 1&2; &
AP.1.9, EP 2).

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Pasien dilakukan asesmen ulang dalam Rekam medis kebijakan sesuai EP
interval sesuai dg kondisi pasien dan
bilamana terjadi perubahan yg signifikan
pada kondisi mereka, rencana asuhan,
kebutuhan individual atau sesuai
kebijakan dan prosedur rumah sakit
(lihat juga PAB.3, EP 1 dan PAB.5.3, EP
1) .

4 Dokter melakukan asesmen ulang Rekam medis kebijakan sesuai EP


sekurang-kurangnya setiap hari,
termasuk akhir minggu, selama fase akut
dari perawatan dan pengobatannya.
5 Untuk pasien nonakut, kebijakan rumah Rekam medis kebijakan sesuai EP
sakit menetapkan keadaan, dan tipe
pasien atau populasi pasien, dimana
asesmen oleh dokter bisa kurang dari
sekali sehari dan menetapkan interval
minimum untuk jadwal asesmen ulang
bagi kasus seperti ini.

6 Asesmen ulang didokumentasikan dalam Rekam medis


rekam medis pasien.

17 AP.3 1 Petugas yang kompeten yang melakukan Rekam medis Kebijakan sesuai EP
asesmen pasien dan asesmen ulang
ditetapkan oleh RS.

2 Hanya mereka yang diizinkan dengan Rekam medis Kebijakan sesuai EP


lisensi, sesuai undang-undang dan
peraturan yang berlaku, atau sertifikasi,
yg dpt melakukan asesmen.

3 Asesmen gawat darurat dilaksanakan Rekam medis Kebijakan sesuai EP


oleh petugas yang kompeten.

4 Asesmen keperawatan dilaksanakan oleh Rekam medis Kebijakan sesuai EP


mereka yang kompeten.

5 Mereka yang kompeten melaksanakan Rekam medis Kebijakan sesuai EP


asesmen dan asesmen ulang terhadap
pasien, dan tanggung jawabnya
ditetapkan secara tertulis (lihat juga
KPS.1.1, EP 1 dan 2 dan KPS.10, EP 1).

18 AP.4 1 Data dan informasi asesmen pasien Rekam medis Kebijakan sesuai EP
dianalisis dan diintegrasikan (lihat juga
PP.1, EP 1).

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Mereka yang bertanggung jawab atas
pelayanan pasien diikutsertakan dalam
proses.

19 AP.4.1 1 Kebutuhan pasien disusun skala


prioritasnya berdasarkan hasil asesmen.

2 Pasien dan keluarga diberi informasi Kebijakan sesuai EP


tentang hasil dari proses asesmen dan
setiap diagnosis yang telah ditetapkan
apabila diperlukan (lihat juga HPK.2.1,
EP 1).
3 Pasien dan keluarganya diberi informasi Formulir Pemberian Kebijakan sesuai EP
tentang rencana pelayanan dan Edukasi
pengobatan dan diikutsertakan dalam
keputusan tentang prioritas kebutuhan
yang perlu dipenuhi (lihat juga HPK.2.1,
EP 2 dan 4 dan APK.1.2, EP 5).

20 AP.5 1 Pelayanan laboratorium harus memenuhi Sertifikat mutu Kebijakan Pelayanan


standar, nasional, undang-undang dan Laboratorium
peraturan.

2 Pelayanan laboratorium yang adekuat, Kebijakan Pelayanan


teratur dan nyaman tersedia untuk Laboratorium
memenuhi kebutuhan

3 Pelayanan laboratorium untuk gawat Kebijakan Pelayanan


darurat tersedia, termasuk diluar jam Laboratorium
kerja.

4 Pelayanan laboratorium diluar rumah MoU dengan laboratorium Kebijakan Pelayanan


sakit dipilih berdasarkan reputasi yang diluar rumah sakit Laboratorium
baik dan yang memenuhi undang-undang
dan peraturan.

5 Pasien diberi tahu bila ada hubungan Kebijakan Pelayanan


antara dokter yang merujuk dengan Laboratorium
pelayanan laboratorium diluar rumah
sakit (lihat juga TKP.6.1, EP 1).

21 AP.5.1 1 Ada program keselamatan/keamanan Kebijakan tentang K3RS


laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di
laboratorium dan di area lain yang
mendapat pelayanan laboratorium (lihat
juga MFK.4 dan MFK.5).

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Program ini adalah bagian dari program Kebijakan tentang K3RS
manajemen keselamatan / keamanan RS
dan melaporkan ke struktural
manjemen keselamatan tersebut,
sekurang-kurangnya setahun sekali/bila
terjadi insiden keselamatan (lihat juga
MFK.4, EP 2).

3 Ada kebijakan & prosedur tertulis ttg Kebijakan tentang B3 dan


penanganan dan pembuangan bahan APD
berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2).

4 Identifikasi risiko keselamatan Kebijakan tentang K3RS


dijabarkan melalui proses yang spesifik
dan atau peralatan untuk mengurangi
risiko keselamatan (lihat juga MFK. 5, EP
5).
5 Staf laboratorium diberikan orientasi Kebijakan tentang K3RS
untuk prosedur dan praktek
keselamatan/keamanan kerja (lihat juga
MFK.11, EP 1; TKP.5.4, EP 1 dan 2;
TKP.6.1, EP 1).

6 Staf laboratorium mendapat pelatihan- Laporan Pelaksanaan


pendidikan untuk prosedur baru dan pelatihan
penggunaan bahan berbahaya yang baru
(lihat juga KPS.8, EP 3 dan 4).

22 AP.5.2 1 Para petugas yang melaksanakan tes


dan mereka yang mengarahkan atau
mensupervisi tes ditetapkan.

2 Ada staf yang kompeten dan cukup Sertifikat kompetensi SK


berpengalaman melaksanakan tes (lihat
juga KPS.4, EP 1).

3 Ada staf yang kompeten dan cukup SK


berpengalaman melakukan interpretasi
hasil tes (lihat juga KPS.4, EP 1).

4 Tersedia jumlah staf yang adekuat Daftar SDM


untuk memenuhi kebutuhan pasien.

5 Staf supervisor kompeten (qualified) dan SK


berpengalaman.

23 AP.5.3 1 Rumah sakit menetapkan waktu yang Laporan kerja Kebijakan sesuai EP
diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen / gawat darurat
diukur.

3 Hasil laboratorium dilaporkan dalam Rekam Medis


kerangka waktu guna memenuhi
kebutuhan pasien (lihat juga PAB.7, EP
1).

24 AP.5.3.1 1 Metode kolaboratif digunakan untuk Laporan kerja Kebijakan sesuai EP


mengembangkan prosedur untuk
pelaporan hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik
2 Prosedur ini menetapkan nilai ambang
kritis untuk setiap tes

3 Prosedur menetapkan oleh siapa dan


kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan

4 Prosedur menetapkan apa yang dicatat Rekam Medis


didalam rekam medis pasien

5 Proses dimonitor agar pemenuhan Laporan kerja


ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan
hasil monitoring
25 AP.5.4 1 Ada program pengelolaan peralatan Bukti proses pengelolaan
laboratorium dan bukti pelaksanaan peralatan
(lihat juga MFK.8, EP 1).

2 Program termasuk proses seleksi dan


pengadaan alat.

3 Program termasuk proses inventarisasi


alat (lihat juga MFK.8, EP 2).

4 Program termasuk inspeksi dan alat


pengetesan (lihat juga MFK.8, EP 3) .

5 Program termasuk kalibrasi dan


pemeliharaan alat (lihat juga MFK.8, EP
4)
6 Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut (lihat juga MFK.8, EP 5) .

7 Semua tes, pemeliharaan dan kalibrasi Bukti pemeliharaan


alat didokumentasi secara adekuat (lihat berkala Bukti
juga MFK.8.1, EP 1) kalibrasi

26 AP.5.5 1 Ditetapkan reagensia esensial dan bahan Daftar reagensia SK


lain (lihat juga MFK.5, EP 1).

2 Reagensia esensial dan bahan lain Laporan stok dan proses


tersedia, dan ada proses untuk pengadaan reagensia
menyatakan kapan reagen tidak
tersedia.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Semua reagensia disimpan dan
didistribusi sesuai pedoman dari
pembuatnya atau instruksi pada
kemasannya (lihat juga MFK.5, EP 2).

4 Laboratorium telah memiliki pedoman


tertulis dan mengikutinya untuk
mengevaluasi semua reagensia agar
memberikan hasil yang akurat dan
presisi.

5 Semua reagensia dan larutan diberi label


secara lengkap dan akurat (lihat juga
MFK.5, EP 7).

27 AP.5.6 1 Prosedur memandu permintaan Kebijakan pelayanan


pemeriksaan. laboratorium

2 Prosedur memandu pengambilan dan Kebijakan pelayanan


identifikasi spesimen. laboratorium

3 Prosedur memandu pengiriman, Kebijakan pelayanan


penyimpanan dan pengawetan spesimen. laboratorium

4 Prosedur memandu penerimaan dan Kebijakan pelayanan


tracking spesimen. laboratorium

5 Prosedur dilaksanakan. Laporan/ dokumen Kebijakan pelayanan


laboratorium

6 Prosedur diperhatikan untuk Kebijakan pelayanan


pemeriksaan dilakukan di laboratorium laboratorium
di luar RS
28 AP.5.7 1 Laboratorium telah menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan.

2 Rentang-nilai rujukan ini harus Rekam Medis


disertakan dalam catatan klinis pada
waktu hasil pemeriksaan dilaporkan.

3 Rentang-nilai dilengkapi bila Rekam Medis Hasil


pemeriksaan dilaksanakan laboratorium pemeriksaan
luar. laboratorium

4 Rentang-nilai sesuai dengan geografi dan


demografi rumah sakit.

5 Rentang-nilai dievaluasi dan direvisi


berkala seperlunya.

29 AP.5.8 1 Pelayanan lab klinis & lab lain di seluruh SK PenunjukanBukti


rumah sakit, ada dalam pengarahan dan pelaksanaan
pengawasan dari satu orang atau lebih
yang kompeten (lihat juga TPK.5, EP 1).

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Tanggung jawab untuk mengembangkan, Dokumen terkait SK PenunjukanBukti
menerapkan, dan menjaga terlaksananya pelaksanaan
(maintaining) kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.

3 Tanggung jawab pengawasan Dokumen terkait SK PenunjukanBukti


administrasi ditetapkan dan pelaksanaan
dilaksanakan.

4 Tanggung jawab untuk menjaga Dokumen terkait SK PenunjukanBukti


terlaksananya program kontrol mutu pelaksanaan
ditetapkan dan dilaksanakan.

5 Tanggung jawab untuk merekomendasi Dokumen terkait SK PenunjukanBukti


laboratorium rujukan ditetapkan dan pelaksanaan
dilaksanakan (lihat juga TPK.3.3, EP 4,
dan TKP.3.3.1, EP 2).

6 Tanggung jawab untuk memonitor dan Dokumen terkait SK PenunjukanBukti


mereview semua pelayanan laboratorium pelaksanaan
di dalam dan diluar laboratorium
ditetapkan dan dilaksanakan (lihat juga
TPK.3.3, EP 1 dan 3, dan TKP.3.3.1, EP
1).

30 AP.5.9 1 Ada program kontrol mutu untuk


laboratorium klinis

2 Program termasuk validasi metode tes

3 Program termasuk surveilens harian atas


hasil tes
4 Program termasuk koreksi cepat untuk
kekurangan

5 Program termasuk dokumentasi hasil dan


tindakan koreksi

6 Elemen-elemen program a) s/d e) Laporan Bulanan Kebijakan sesuai EP


tersebut diatas ditetapkan dalam Maksud
dan Tujuan dan dilaksanakan.

31 AP.5.9.1 1 Laboratorium ikut serta dalam program Bukti PME laboratorium


tes keahlian, atau alternatifnya untuk
semua pelayanan dan tes laboratorium
spesialistik.
2 Catatan kumulatif dari keikutsertaan
dipelihara.

32 AP.5.10 1 Frekuensi dan tipe data kontrol mutu SK


dari laboratorium luar ditetapkan oleh
rumah sakit

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Staf yang kompeten bertanggungjawab Laporan tentang SK penunjukan beserta
atas kontrol mutu laboratorium atau pelaksanaan kontrol uraian tugasnya
seorang yang kompeten ditunjuk untuk mutu
mereview hasil kontrol mutu dari sumber
luar rumah sakit

3 Staf yang bertanggungjawab atau orang Laporan tentang SK penunjukan beserta


kompeten yang ditunjuk melakukan pelaksanaan kontrol uraian tugasnya
langkah-langkah atas dasar hasil kontrol mutu
mutu

4 Laporan tahunan data kontrol mutu dari MoU dengan laboratorium


laboratorium luar rumah sakit diserahkan luar/lain
kepada pimpinan untuk digunakan dalam
memfasilitasi manajemen kontrak dan
pembaharuan kontrak.

33 AP.5.11 1 Daftar nama ahli untuk diagnostik Daftar Nama


spesialistik dijaga/dipertahankan

2 Ahli dalam bidang diagnostik spesialistik Penetapan dokter


dihubungi bila diperlukan. spesialis di rumah sakit

34 AP.6 1 Pelayanan radiologi dan diagnostik Kebijakan pelayanan


imajing memenuhi standar nasional, radiologi
undang-undang dan peraturan yang
berlaku.

2 Ada pelayanan radiologi dan diagnostik


imajing yang adekuat, teratur, dan
nyaman untuk memenuhi kebutuhan
pasien.

3 Ada pelayanan radiologi dan diagnostik


imajing untuk gawat darurat diluar jam
kerja.
35 AP.6.1 1 Pelayanan diluar rumah sakit dipilih MoU dengan pelayanan
berdasarkan rekomendasi direktur dan radiologi di luar rumah
memiliki rekam jejak kinerja yang baik sakit
tentang tepat-waktu dan memenuhi
undang-undang dan peraturan yang
berlaku.

2 Pasien diberi tahu ttg hubungan dokter Kebijakan sesuai EP


yang merujuk dan pelayanan diluar RS
tersebut untuk pelayanan radiologi dan
diagnostik imajing (lihat juga TKP.6.1,
EP 1).

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
36 AP.6.2 1 Ada program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau
di luar unit kerja (lihat juga MFK.4 &
MFK.5).

2 Program keamanan merupakan bagian


dari program pengelolaan keamanan
rumah sakit, melapor kepada bagian
keamanan RS sekurang-kurangnya sekali
setahun dan bila ada kejadian (lihat juga
MFK.4, EP 2)

3 Kebijakan dan prosedur tertulis yang


mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang
berlaku.

4 Kebijakan & prosedur tertulis yg


mengatur penanganan & pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya (lihat
juga MFK.5,EP 2 & 4).

5 Risiko keamanan radiasi yang Laporan


diidentifikasi diimbangi dengan prosedur
atau peralatan khusus untuk mengurangi
risiko (seperti apron timah, badge
radiasi dan yang sejenis) (lihat juga
MFK.5, EP 5)

6 Staf radiologi dan diagnostik imajing Laporan


diberi orientasi tentang prosedur dan
praktek keselamatan (lihat juga MFK.11,
EP 1, dan TKP.5.4, EP 1 dan 2).

7 Staf radiologi & diagnostik imajing


mendapat pendidikan utk prosedur baru
& bahan berbahaya (lihat jg KPS.8, EP 3
& 4).
37 AP.6.3 1 Ada penetapan staf yang melakukan SK penunjukan
pemeriksaan diagnostik dan imajing,
atau yang mengarahkan atau yang
mensupervisi.

2 Staf yang kompeten dan pengalaman Dokumen terkait SK penunjukan


yang memadai melaksanakan
pemeriksaan diagnostik & imajing (lihat
jg KPS.4,EP 1).

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Staf yang kompeten dan pengalaman Dokumen terkait SK penunjukan
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan (lihat juga KPS.4, EP 1).

4 Staf yang kompeten yang memadai, Dokumen terkait SK penunjukan


memverifikasi dan membuat laporan
hasil pemeriksaan

5 Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat Daftar SDM


untuk memenuhi kebutuhan pasien (lihat
juga TKP.5.2, EP 3 dan KPS.6, EP 3)

6 Staf supervisor yang kompeten dan


berpengalaman yang memadai.

38 AP.6.4 1 Rumah sakit menetapkan tentang Hasil pemeriksaan SK sesuai EP


harapan waktu pelaporan hasil radiologi
pemeriksaan.

2 Ketepatan waktu pelaporan hasil


pemeriksaan kasus / cito di ukur.

3 Hasil pemeriksaan radiologi dan Evaluasi ketepatan waktu


diagnostik imajing dilaporkan dalam
kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien (lihat juga PAB.7, EP
1).

39 AP.6.5 1 Ada program pengelolaan peralatan Laporan


radiologi dan diagnostik imajing dan
dilaksanakan (lihat juga MFK.8, EP 1)

2 Program termasuk pemilihan dan Laporan


pengadaan peralatan

3 Program termasuk inventarisasi Laporan


peralatan (lihat juga MFK.8, EP 2)

4 Program termasuk inspeksi dan testing Laporan


peralatan (lihat juga MFK.8, EP 3)

5 Program termasuk kalibrasi dan Laporan


perawatan peralatan (lihat juga MFK.8,
EP 4)

6 Program termasuk monitoring dan tindak Hasil monitoring dan


lanjut (lihat juga MFK.8, EP 5) evaluasi
7 Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan (lihat juga MFK.8.1, EP 1)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
40 AP.6.6 1 X-ray film, reagensia dan semua Daftar perbekalan SK
perbekalan penting ditetapkan (lihat farmasi untuk pelayanan
juga MFK.5, EP 1). radiologi

2 X-ray film, reagensia dan perbekalan Daftar


penting lain tersedia.

3 Semua perbekalan di simpan dan Daftar


didistribusi sesuai dengan pedoman
(lihat juga MFK.5, EP 2).

4 Semua perbekalan dievaluasi secara Laporan


periodik untuk akurasi dan hasilnya.

5 Semua perbekalan diberi label secara SK sesuai EP


lengkap dan akurat (lihat juga MFK.5, EP
7).

41 AP.6.7 1 Pelayanan radiologi dan diagnostik SK Kepala unit radiologi


Imajing dibawah pimpinan seorang atau
lebih individu yang kompeten (lihat juga
TKP.5, EP 1).

2 Tanggung jawab untuk mengembangkan, Laporan/ dokumen


melaksanakan, mempertahankan terkait
kebijakan dan prosedur ditetapkan dan
dilaksanakan.
3 Tanggung jawab untuk pengawasan Laporan/ dokumen SK penanggung jawab
administrasi ditetapkan dan terkait administrasi pelayanan
dilaksanakan. radiologi

4 Tanggung jawab untuk mempertahankan Laporan/ dokumen


program kontrol mutu ditetapkan dan terkait
dilaksanakan.

5 Tanggung jawab untuk memberikan Laporan/ dokumen


rekomendasi pelayanan radiologi dan terkait
diagnostik imajing diluar ditetapkan dan
dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP 4).

6 Tanggung jawab untuk memantau dan Hasil evaluasi


mereview semua pelayanan radiologi dan
pelayanan diagnostik imajing ditetapkan
& dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP
1).

42 AP.6.8 1 Ada program kontrol mutu untuk Bukti pelaksanaan


pelayanan radiologi dan diagnostik kegiatan mutu
imajing, dan dilaksanakan.

2 Program kontrol mutu termasuk validasi


metode tes.

3 Program kontrol mutu termasuk


pengawasan harian hasil pemeriksaan
imajing.
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Program kontrol mutu termasuk
perbaikan cepat bila ditemukan
kekurangan.

5 Program kontrol mutu termasuk


pengetesan reagensia dan larutan.

6 Program kontrol mutu termasuk


pendokumentasian hasil dan langkah-
langkah perbaikan.

43 AP.6.9 1 Frekuensi dan jenis data kontrol mutu MoU dengan unit SK
dari unit kerja radiologi diluar rumah radiologi luar/lain
sakit ditetapkan oleh rumah sakit

2 Staf yang kompeten bertanggungjawab SK penunjukan beserta


atas kontrol mutu atau individu yang uraian tugasnya
kompeten ditunjuk untuk menilai hasil
kontrol mutu unit radiologi dluar rumah
sakit.

3 Staf yang bertanggungjawab atau SK penunjukan beserta


individu yang kompeten ditunjuk, uraian tugasnya
melakukan tindakan berdasarkan hasil
kontrol mutu

4 Laporan tahunan data kontrol mutu dari Laporan tentang


unit radiologi dluar rumah sakit pelaksanaan kontrol
diserahkan kepada pimpinan untuk mutu
digunakan dalam membuat perjanjian
kerjasama atau pembaharuan
perjanjian.

44 AP.6.10 1 Rumah sakit memelihara daftar para ahli Daftar ahli SK penugasan klinis
dalam bidang diagnostik spesialistik.

2 Rumah sakit dapat menghubungi para


ahli dalam bidang diagnostik spesialistik
bila perlu.

Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,

dr. Rosyid Ridlo


NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

Atik Kristianti, AMd

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan edukasi pasien Asesmen informasi
dirawat inap

Panduan edukasi pasien Asesmen informasi


dirawat inap

Panduan identifikasi Identifikasi dokumentasi


dokumentasi un asesmen untuk asesmen

Panduan pemeriksaan
fisik dan pengkajian
riwayat penyakit

Paduan minimal asesmen


rawat jalan

Panduan Asesmen awal Asesmen awal yang


yang teremasuk riwayat teremasuk riwayat
kesehatan dan kesehatan dan
pemeriksaan fisik . pemeriksaan fisik .

Panduan, pasien Pasien mendapatkan


mendapatkan asesmen asesmen psikologi sesuai
psikologi sesuai kebutuhan pasien.
kebutuhan pasien.

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan, setiap pasien Setiap pasien
mendapatkan asesmen mendapatkan asesmen
sosial dan ekonomis sosial dan ekonomis
sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan
pasien. kebutuhan pasien

Panduan, asesmen awal Asesmen awal


menghasilkan diagnosa menghasilkan diagnosa
awal. awal.

Panduan pelayanan Pelayanan medis


medis melakukan melakukan asesmen
asesmen awal; awal; pengkajian
pengkajian riwayat riwayat penyakit,
penyakit, pemeriksaan pemeriksaan fisik dan
fisik dan asesmen lain asesmen lain pada
pada pasien. pasien.

Pelayanan keperawatan
melakukan asesmen
awal; pengkajian
riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik dan
asesmen lain pada
pasien.

Panduan keperawatan
dilakukan pada pasien
gawat darurat.

Panduan medis dilakukan


pada pasien gawat
darurat.

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan untuk Asesmen SPO asesmen medis awal
medis awal dilaksanakan
dalam 24 jam pertama

Panduan untuk Asesmen


medis awal dilaksanakan
dalam 24 jam pertama

Panduan untuk Asesmen


medis awal dilaksanakan
dalam 24 jam pertama

Panduan untuk Asesmen


medis awal dilaksanakan
dalam 24 jam pertama

Panduan untuk Asesmen


medis awal dilaksanakan
dalam 24 jam pertama

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan sebelum operasi Sebelum operasi pasien
pasien dilakukan dilakukan asesmen.
asesmen.
Panduan manajemen SPO manajemen nyeri
nyeri

SPO manajemen nyeri

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
SPO

Panduan assesmen pasien


dengan kebutuhan khusus
Panduan Pasien Terminal SPO Pasien Terminal

SPO Pasien Terminal

SPO Pasien Terminal

SPO identifikasi
kebutuhan tambahan
asesmen khusus, pasien
dirujuk didalam atau
keluar rumah sakit

SPO diberikan informasi


pemulangan pasien
kritis.

SPO rencana
pemulangan bagi pasien
dimulai segera setelah
pasien diterima sbg
pasien RI?

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
panduan sesuai EP

panduan sesuai EP
panduan sesuai EP

SPO cara
pendokumentasian
dalam rekam medis.

SPO sesuai EP

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Panduan sesuai EP SPO sesuai EP


Panduan sesuai EP SPO sesuai EP

Pedoman Pelayanan SPO Pelayanan


Laboratorium Laboratorium

Pedoman Pelayanan SPO Pelayanan Program laboratorium


Laboratorium Laboratorium

Pedoman Pelayanan SPO Pelayanan


Laboratorium Laboratorium

Pedoman Pelayanan SPO Pelayanan


Laboratorium Laboratorium

Pedoman Pelayanan SPO Pelayanan


Laboratorium Laboratorium

Panduan tentang K3RS SPO tentang K3RS Program laboratorium

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan tentang K3RS SPO tentang K3RS Program laboratorium

Panduan tentang B3 dan SPO tentang B3 dan APD


APD

Panduan tentang K3RS SPO tentang K3RS


Panduan tentang K3RS SPO tentang K3RS

Program Pelatihan

Pedoman
pengorganisasian
laboratorium (pola
ketenagaan)

Program mutu pelayanan


laboratorium

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

SPO sesuai EP

SPO sesuai EP

SPO sesuai EP

Program mutu pelayanan


laboratorium
Program Kerja

Program Kerja

Program Kerja

Program Kerja

Program Kerja

Program Kerja

Pedoman pelayanan
farmasi (tentang
pengelolaan reagensia)
SPO sesuai EP

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
SPO sesuai EP

SPO sesuai EP

Pedoman Pelayanaan SPO sesuai EP


Laboratorium

Pedoman Pelayanaan SPO sesuai EP


Laboratorium

Pedoman Pelayanaan SPO sesuai EP


Laboratorium

Pedoman Pelayanaan SPO sesuai EP


Laboratorium

Pedoman Pelayanaan SPO sesuai EP


Laboratorium

Pedoman Pelayanaan SPO sesuai EP


Laboratorium
Pedoman Sesuai EP

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Program mutu
laboratorium

Program mutu
laboratorium

Program mutu
laboratorium
Program mutu
laboratorium

Program mutu
laboratorium

Program mutu
laboratorium

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Pedoman pelayanan SPO pelayanan radiologi


radiologi
SPO sesuai EP

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Program kerja

Program kerja

Program kerja

Program kerja
Pedoman
pengorganisasian

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Program unit radiologi

Program unit radiologi

Program unit radiologi

Program unit radiologi

Program unit radiologi

Program unit radiologi


Program unit radiologi

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

SPO sesuai EP

Pedoman pelayanan SPO pelayanan radiologi Program unit radiologi,


radiologi termasuk kegiatan mutu

Program Kontrol Mutu

Program Kontrol Mutu

Program Kontrol Mutu


REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Program Kontrol Mutu

Program Kontrol Mutu

Program Kontrol Mutu

Wonogiri, ............................ 2015


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : PP (PELAYANAN PASIEN)


: 1. Heri Susanto, AMK 3.
PENANGGUNG JAWAB
2. Anik Kurnianingsih, AMK 4.
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 PP.1 1 Para pimpinan rumah sakit bersepakat Kebijakan yang
untuk memberikan proses pelayanan menetapkan asuhan
yang seragam (lihat juga APK.1.1; AP.4, pasien yang seragam di
EP 1; dan PAB.2, EP 1) seluruh rumah sakit

2 Kebijakan dan prosedur memandu


pemberian pelayanan yang seragam
sesuai dengan undang-undang dan
peraturan terkait.

3 Pemberian pelayanan yang seragam Rekam medis


memenuhi Maksud dan Tujuan ad a) s/d
ad e) tersebut diatas (lihat juga PAB.3,
EP 1).

2 PP.2 1 Rencana pelayanan diintegrasikan dan Pengkajian dokter, Kebijakan mengenai


dikoordinasikan diantara berbagai unit perawat dan praktisi pengintegrasian dan
kerja dan pelayanan (lihat juga APK.2, kesehatan lainnya dalam koordinasi aktivitas
EP 3) rekam medis asuhan pasien

2 Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan Pengkajian dokter,


dan terkoordinasikan antar unit kerja, perawat dan praktisi
departemen dan pelayanan kesehatan lainnya dalam
rekam medis

3 Hasil atau kesimpulan rapat dari tim hasil atau kesinpulan


asuhan atau diskusi lain tentang ditulis dalam rekam
kolaborasi dicatat dalam RM pasien. medis

3 PP.2.1 1 Asuhan untuk setiap pasien direncanakan Sesuai SOAP (subjektif, Kebijakan sesuai EP
oleh dokter penanggung jawab Objektif, Asesmen, Plan )
pelayanan (DPJP), perawat dan pemberi di rekam medis
pelayanan kesehatan lain dalam waktu
24 jam sesudah pasien masuk rawat
inap.

2 Rencana asuhan pasien harus individual rekam medis


dan berdasarkan data asesmen awal
pasien.

3 Rencana asuhan dicatat dalam rekam rekam medis


medis dalam bentuk kemajuan terukur
pencapaian sasaran.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Kemajuan yang diantisipasi dicatat atau rekam medis
direvisi sesuai kebutuhan; berdasarkan
hasil asesmen ulang atas pasien oleh
praktisi pelayanan kesehatan.

5 Rencana asuhan untuk tiap pasien rekam medis


direview dan di verifikasi oleh DPJP
dengan mencatat kemajuannya (lihat
juga APK.2, EP 1).

6 Rencana asuhan disediakan (lihat juga rekam medis


PP.2.3, Maksud dan Tujuan).

7 Asuhan yang diberikan kepada setiap rekam medis


pasien dicatat dalam rekam medis
pasien oleh pemberi pelayanan (lihat
juga PAB.5.2, EP 1; PAB.7.2, Maksud dan
Tujuan, dan PP.2.3, EP 1).

4 PP.2.2 1 Perintah harus tertulis bila diperlukan, rekam medis Kebijakan yang
dan mengikuti kebijakan rumah sakit; menetapkan tentang : 1.
(lihat juga MPO.4, EP 1) Perintah mana yang
harus tertulis daripada
lisan; 2. Permintaan
pemeriksaan diagnostik
2 Permintaan pemeriksaan diagnostik Formulir permintaan imajing dan pemeriksaan
imajing dan laboratorium klinis harus pemeriksaan laboratorium klinik
menyertakan indikasi klinis dan alasan termasuk indikasi klinis/
pemeriksaan yang rasional agar rasional; 3. Tiap
mendapatkan interpretasi yg diperlukan. pengecualian di
pelayanan khusus seperti
IGD dan Unit Pelayanan
Intesif; 4. Siapa yang
diizinkan menuliskan
perintah; 5. dilokasi
mana perintah tersebut
3 Hanya mereka yang berwenang boleh Bukti permintaan tertulis dicatat dalam rekam
menuliskan perintah. medis pasien

4 Permintaan tertulis di lokasi yang Rekam medis


seragam di rekam medis pasien. Formulir permintaan
pemeriksaan

5 PP.2.3 1 Tindakan yang sudah dilakukan harus rekam medis kebijakan sesuai EP
ditulis dalam rekam medis pasien (lihat
juga PP.2.1, EP 7).

2 Hasil tindakan yang dilakukan dicatat rekam medis


dalam rekam medis pasien. kebijakan sesuai EP

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
6 PP.2.4 1 Pasien dan keluarga diberi informasi Formulir pemberian
tentang hasil asuhan dan pengobatan informasi
(lihat juga HPK.2.1.1, EP 1).
2 Pasien dan keluarga diberi informasi Formulir pemberian
tentang hasil asuhan dan pengobatan informasi
yang tidak diharapkan (lihat juga
HPK.2.1.1, EP 2).

7 PP.3 1 Pimpinan rumah sakit telah Daftar pelayanan pasien Kebijakan prosedur
mengidentifikasikan pasien dan dan pelayanan yg pelayanan pasien risiko
pelayanan risiko tinggi. berisiko tinggi tinggi

2 Pimpinan rumah sakit mengembangkan Kebijakan prosedur


kebijakan dan prosedur yang dapat pelayanan utk
dilaksanakan. menghindari terjadinya
risiko mis. Trombosis
vena dalam, dekubitus
dan pasien jatuh

3 Staf sudah dilatih dan menggunakan Sertifikat pelatihan


kebijakan dan prosedur untuk
mengarahkan asuhan.

8 PP.3.1 1 Asuhan pasien gawat darurat diarahkan


oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
Kebijakan yang mengatur
pelayanan kedokteran
dan keperawatan
2 Pasien menerima asuhan yang konsisten Rekam medis
dengan kebijakan dan prosedur.

9 PP.3.2 1 Tata laksana pelayanan resusitasi yang Kebijakan yang memuat


seragam diseluruh rumah sakit diarahkan pelayanan resusitasi
oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.

2 Resusitasi diberikan sesuai dengan


kebijakan dan prosedur.

10 PP.3.3 1 Penanganan, penggunaan, dan Kebijakan penanganan,


pemberian darah dan produk darah penggunaan, dan
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur pemberian darah dan
yang sesuai. komponen darah

2 Darah dan produk darah diberikan sesuai Kebijakan penanganan,


kebijakan dan prosedur. penggunaan, dan
pemberian darah dan
komponen darah

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
11 PP.3.4 1 Asuhan pasien koma diarahkan oleh Kebijakan pelayanan
kebijakan dan prosedur yang sesuai. pasien tahap terminal

2 Asuhan pasien dengan alat bantu hidup


diarahkan oleh kebijakan dan prosedur
Kebijakan pelayanan
yang sesuai.
pasien dengan alat bantu
hidup
3 Pasien koma dan yang dengan alat bantu
hidup menerima asuhan sesuai kebijakan Kebijakan pelayanan
dan prosedur. pasien dengan alat bantu
hidup
12 PP.3.5 1 Asuhan pasien dengan penyakit menular Kebijakan pelayanan
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur pasien dengan penyakit
yang sesuai. menular

2 Asuhan pasien immuno-suppressed Kebijakan pelayanan


diarahkan oleh kebijakan dan prosedur pasien immuno-
yang sesuai. suppressed

3 Pasien immuno-suppressed dan pasien Kebijakan pelayanan


dengan penyakit menular menerima pasien immuno-
asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. suppressed

13 PP.3.6 1
Asuhan pasien dialisis diarahkan oleh Kebijakan pelayanan
kebijakan dan prosedur yang sesuai. pasien dialisis
2
Pasien dialisis menerima asuhan sesuai Kebijakan pelayanan
kebijakan dan prosedur. pasien dialisis
14 PP.3.7 1 Penggunaan alat pengikat (restraint) Kebijakan pelayanan
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur pasien dengan alat
yang sesuai. pengikat (restraint)

2 Pasien dengan alat pengikat menerima Kebijakan pelayanan


asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. pasien dengan alat
pengikat (restraint)

15 PP.3.8 1 Asuhan pasien yang rentan, lanjut usia Kebijakan pelayanan


dengan ketergantungan bantuan pasien rentan, lanjut
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur usia, anak-anak dengan
yang sesuai. ketergantungan bantuan
dan risiko kekerasan

2 Pasien yang rentan, lanjut usia yang Kebijakan pelayanan


tidak mandiri menerima asuhan sesuai pasien rentan, lanjut
kebijakan dan prosedur. usia, anak-anak dengan
ketergantungan bantuan
dan risiko kekerasan

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Asuhan pasien anak dan anak dengan
ketergantungan bantuan diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang sesuai.

4 Anak-anak dan anak dengan Kebijakan pelayanan


ketergantungan menerima asuhan sesuai pasien rentan, lanjut
kebijakan dan prosedur. usia, anak-anak dengan
ketergantungan bantuan
dan risiko kekerasan
5 Populasi pasien dengan risiko kekerasan Daftar pasien dgn risiko Kebijakan pelayanan
harus diidentifikasi dan asuhannya kekerasan pasien rentan, lanjut
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur usia, anak-anak dengan
yang sesuai. ketergantungan bantuan
dan risiko kekerasan

6 Populasi pasien yang teridentifikasi


dengan risiko kekerasan menerima
asuhan sesuai kebijakan & prosedur.

16 PP.3.9 1 Pelayanan pasien yang mendapat Kebijakan pelayanan


kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi pasien kemoterapi
lain diarahkan oleh kebijakan dan
prosedur yang sesuai.

2 Pasien yang mendapat kemoterapi atau


pengobatan risiko tinggi lain menerima
pelayanan sesuai kebijakan dan
prosedur.

17 PP.4 1 Makanan atau nurtisi yang sesuai untuk Daftar menu makanan Kebijakan pelayanan gizi
pasien, tersedia secara reguler pasien rawat inap

2 Sebelum memberi makan pasien, semua Laporan pemberian


pasien rawat inap telah memesan makanan
makanan dan dicatat.

3 Pesanan didasarkan atas status gizi dan


kebutuhan pasien Permintaan diet di rekam
medis
4 Ada bermacam variasi pilihan makanan Pengkajian status gizi
bagi pasien konsisten dengan kondisi dan dalam rekam medis
pelayanannya

5 Bila keluarga menyediakan makanan, Form pemberian edukasi


mereka diberikan edukasi tentang
pembatasan diet pasien

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
18 PP.4.1 1 Makanan disiapkan dengan cara Kebijakan pelayanan gizi
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan

2 Makanan disimpan dengan cara


mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan

3 Produk nutrisi enteral disimpan sesuai


rekomendasi pabrik

4 Distribusi makanan secara tepat waktu, Jadwal pemberian


dan memenuhi permintaan khusus makanan
5 Praktek pelaksanan memenuhi peraturan
dan perundangan yang berlaku

19 PP.5 1 Pasien dengan risiko nutrisi mendapat Kebijakan pelayanan gizi


terapi nutrisi.

2 Ada proses yang menyeluruh untuk Pengkajian status gizi


merencanakan, memberikan dan dalam rekam medis
memonitor terapi nutrisi (lihat juga
PP.2, Maksud dan Tujuan).

3 Respon pasien terhadap terapi nutrisi


dimonitor (lihat juga AP.2, EP 1).

4 Respon pasien terhadap terapi gizi Rekam medis


dicatat dalam rekam medisnya (lihat
juga MKI.19.1, EP 5).

20 PP.6 1 Berdasarkan lingkup pelayanan yang Kebijakan manajemen


diberikan, rumah sakit mempunyai nyeri
prosedur untuk identifikasi pasien yang
kesakitan (lihat juga AP.1.7, EP 1, dan
AP.1.8.2, EP 1).

2 Pasien yang kesakitan mendapat asuhan Pengkajian nyeri dalam


sesuai pedoman Manegemen nyeri rekam medis

3 Berdasarkan lingkup pelayanan yang


diberikan, rumah sakit menjalankan
proses untuk berkomunikasi dan
mendidik pasien dan keluarga tentang
rasa sakit (lihat juga PPK.4, EP 4).

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Berdasarkan lingkup pelayanan yang
diberikan, rumah sakit menjalankan
proses mendidik staf tentang rasa sakit
(lihat juga KPS.3, EP 1).
21 PP.7 1 Semua staf memahami kebutuhan pasien Catatan keperawatan Kebijakan pelayanan
yang unik pada akhir kehidupan. pasien tahap terminal
yang memuat : 1.
memastikan bahwa
gejala-gejalanya akan
dilakukan asesmen dan
dikelola secara tepat; 2.
memastikan bahwa
pasien dengan penyakit
terminal dilayani dengan
hormat dan respek; 3.
melakukan asesmen
keadaan pasien sesering
mungkin sesuai
kebutuhan untuk
mengidentifikasi gejala-
gejala; 4. merencanakan
pendekatan preventif
dan terapeutik dalam
mengelola gejala-gejala;
5. menyampaikan isu
yang sensitif seperti
autopsi dan donasi organ;
6. menghormati nilai
yang dianut pasien,
agama dan preferensi
budaya; 7.
mengikutsertakan pasien
dan keluarganya dalam
semua aspek pelayanan;
8. memberi respon pada
masalah-masalah
psikologis, emosional,
spiritual dan budaya dari
pasien dan keluarganya;
9. mendidik staf tentang
pengelolaan gejala-
gejala.

2 Rumah sakit membuat pelayanan tahap Catatan keperawatan


terminal sesuai dengan kebutuhan pasien
yang akan meninggal (termasuk
melakukan evaluasi elemen a sampai
dengan e diatas).

3 Kualitas asuhan akhir kehidupan


dievaluasi oleh staf dan keluarga pasien.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
22 PP.7.1 1 Intervensi dilakukan untuk mengatasi Rekam medis Kebijakan pelayanan
rasa nyeri dan gejala primer atau pasien tahap terminal
sekunder (lihat juga HPK.2.4, EP 1) yang memuat : 1.
memastikan bahwa
gejala-gejalanya akan
dilakukan asesmen dan
dikelola secara tepat; 2.
memastikan bahwa
pasien dengan penyakit
terminal dilayani dengan
hormat dan respek;

2 Sedapat mungkin dlakukan upaya Rekam medis 3. melakukan asesmen


mencegah terjadinya gejala dan keadaan pasien sesering
komplikasi (lihat juga AP.2, EP 2) mungkin sesuai
kebutuhan untuk
mengidentifikasi gejala-
gejala;

3 Intervensi yang ditujukan kepada pasien 4. merencanakan


dan keluarga meliputi aspek psikososial, pendekatan preventif
emotional dan kebutuhan spritual pasien dan terapeutik dalam
dan keluarga dalam hal menghadapi mengelola gejala-gejala;
kematian dan kesedihan

4 Intervensi yang ditujukan kepada pasien 5. menyampaikan isu


dan keluarga didasarkan pada yang sensitif seperti
agama/kepercayan dan budaya autopsi dan donasi organ;
6. menghormati nilai
yang dianut pasien,
agama dan preferensi
budaya; 7.
mengikutsertakan pasien
dan keluarganya dalam
semua aspek pelayanan;
8. memberi respon pada
masalah-masalah
psikologis, emosional,
spiritual dan budaya dari
pasien dan keluarganya;

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
5 Pasien dan keluarga terlibat dalam 9. mendidik staf tentang
mengambil keputusan terhadap asuhan pengelolaan gejala-
(lihat juga HPK.2, EP 1, dan HPK.2.1, EP gejala.
4)
Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,

dr. Rosyid Ridlo


NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

Hari Murtiningsih, AMK 5. Akta Dona RM, S.Gz


Hartini, AMd.Keb
REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

SPO Pelayanan
kedokteran
SPO Keperawatan

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan Komunikasi SPO pemberian
pemberian informasi dan informasi
edukasi yang efektif
panduan prosedur
pelayanan pasien risiko
tinggi

Panduan prosedur
pelayanan utk
menghindari terjadinya
risiko mis. Trombosis
vena dalam, dekubitus
dan pasien jatuh

program pelatihan

Panduan pelayanan SPO pelayanan


kedokteran dan kedokteran, SPO
keperawatan Pelayanan Keperawatan

panduan pelayanan SPO Pelayanan


resusitasi Resusitasi

Pedoman transfusi darah SPO permintaan darah,


penanganan darah

Pedoman transfusi darah SPO permintaan darah,


penanganan darah

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan pelayanan SPO pelayanan pasien
pasien tahap terminal tahap terminal

Panduan pelayanan SPO pelayanan pasien


pasien dengan alat bantu dengan alat bantu hidup
hidup
Panduan pelayanan SPO pelayanan pasien
pasien dengan penyakit dengan penyakit
menular menular

Panduan pelayanan SPO pelayanan pasien


pasien immuno- immuno-suppressed
suppressed

Panduan pelayanan SPO pelayanan pasien


pasien dialisis dialisis

Panduan pelayanan SPO pelayanan pasien


pasien dengan alat dengan alat pengikat
pengikat (restraint) (restraint)

Panduan pelayanan SPO pelayanan pasien


pasien rentan, lanjut usia rentan, lanjut usia

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan pelayanan SPO Pelayanan Asuhan
Asuhan pasien anak & pasien anak dan anak dg
anak dg ketergantungan ketergantungan bantuan
bantuan
Panduan pelayanan SPO pelayanan pasien
pasien dengan risiko dengan risiko kekerasan
kekerasan

Panduan pelayanan SPO pelayanan pasien


pasien kemoterapi kemoterapi

Pedoman pelayanan gizi SPO Pelayanan Gizi

SPO pemberian edukasi

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pelayanan gizi Prosedur penyiapan
makanan

Pedoman penyimpanan SPO penyimpanan


dan petunjuk makanan
penyimpanan dari pabrik.

Pedoman penyimpanan
dan petunjuk
penyimpanan dari pabrik.

Pedoman pelayanan gizi SPO penyaluran


makanan
Pedoman pelayanan gizi SPO perencanaan terapi
nutrisi

SPO pemberian terapi


nutrisi

Panduan managemen SPO managemen nyeri


nyeri

Panduan managemen SPO managemen nyeri


nyeri

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan pelayanan SPO Pelayanan pasien
pasien tahap terminal. tahap terminal

Panduan pelayanan
pasien tahap terminal

Panduan pelayanan
pasien tahap terminal

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan managemen SPO manajemen nyeri
nyeri

Panduan penanganan SPO penanganan pasien


pasien tahap terminal. tahap terminal

Panduan penanganan SPO penanganan pasien


pasien tahap terminal. tahap terminal

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan penanganan SPO penanganan pasien
pasien tahap terminal. tahap terminal
Wonogiri, ............................ 2015
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : PAB (PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI)


: 1. Tulus Eko Yulianto, AMK
PENANGGUNG JAWAB
2. Danang Dwi Prasetyo, S.Kep
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 PAB.1 1 Pelayanan anestesi (termasuk sedasi Kebijakan Pelayanan
moderat dan dalam) memenuhi standar Anestesi
di rumah sakit, nasional, undang-undang
dan peraturan yang berlaku

2 Pelayanan anestesi yang adekuat, Kebijakan Pelayanan


reguler dan nyaman (termasuk sedasi Anestesi
moderat dan dalam), tersedia untuk
memenuhi kebutuhan pasien

3 Pelayanan anestesi (termasuk sedasi Kebijakan Pelayanan


moderat dan dalam) tersedia untuk Anestesi
keadaan darurat di luar jam kerja

4 Sumber dari luar rumah sakit diseleksi Daftar sumber anestesi Kebijakan pendelegasian
berdasarkan rekomendasi direktur, suatu dari luar RS berdasarkan tugas dokter anestesi
rekor/catatan kinerja yang akseptabel, rekomendasi direktur yang saat itu bertugas
serta dapat memenuhi undang-undang
serta peraturan yang berlaku.

2 PAB.2 1 Pelayanan anestesi (termasuk sedasi Kebijakan pelayanan


moderat dan dalam) harus seragam pada anestesi
seluruh pelayanan di rumah sakit (lihat
juga PP.1, EP 1)

2 Pelayanan anestesi (termasuk sedasi


moderat dan dalam) berada dibawah
kepemimpinan satu orang atau lebih
yang kompeten (lihat juga TKP 5)

3 Tanggung jawab yang meliputi


pengembangan, implementasi dan
memelihara/menegakkan kebijakan
serta prosedur yang ditetapkan dan
dilaksanakan

4 Tanggung jawab untuk


memelihara/mempertahankan program
pengendalian mutu yang ditetapkan dan
dilaksanakan

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
5 Tanggung jawab dalam
merekomendasikan sumber luar untuk
pelayanan anestesi (termasuk sedasi
moderat dan dalam) yang ditetapkan dan
dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP 1)

6 Tanggung jawab untuk memantau dan


menelaah seluruh pelayanan anestesi
(termasuk sedasi moderat dan dalam)
yang ditetapkan dan dilaksanakan

3 PAB.3 1 kebijakan prosedur


Kebijakan dan prosedur yang tepat, sedasi
menyebutkan sedikitnya elemen a)
sampai dengan f) tersebut diatas,
mengarahkan pelayanan pasien untuk
menjalani sedasi moderat dan dalam
(lihat juga AP.2, EP 3; PP.1, EP 3; dan
MPO.4, EP 1).

2 Surat kompetensi
Petugas yang kompeten yang
diidentifikasi di PAB.2 berpartisipasi
dalam pengembangan kebijakan dan
prosedur.

3 Asesmen prasedasi dalam


rekam medis pasien
Harus ada asesmen prasedasi, sesuai
kebijakan rumah sakit, untuk
mengevaluasi risiko dan ketepatan sedasi
bagi pasien (lihat juga AP.1.1, EP 1).

4
Petugas yang kompeten, dan yang
bertanggung jawab untuk sedasi, harus
memenuhi kualifikasi sekurang-
kurangnya untuk elemen g) sampai
dengan k) tersebut di Maksud dan Tujuan

5 Hasil pemantauan pasien


Seorang petugas yang kompeten
selama sedasi
memonitor pasien selama sedasi dan
mencatat semua pemantauan.

6 Kriteria untuk pemulihan


Dibuat dan didokumentasi kriteria untuk dari sedasi
pemulihan dan discharge dari sedasi.

7 Sedasi moderat dan dalam diberikan Kebijakan pelayanan


sesuai kebijakan rumah sakit anestesi

4 PAB.4 1 Asesmen pra anestesi dikerjakan pada Rekam Medis Kebijakan pelayanan
setiap pasien (lihat juga AP.1.1, EP 1) anestesi

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Asesmen pra induksi dilaksanakan untuk
re-evaluasi pasien segera sebelum
induksi anestesi, sesaat sebelum
diberikan induksi anestesi
3 Kedua asesmen dikerjakan oleh petugas
yang kompeten untuk melakukannya

4 Kedua asesmen didokumentasikan dalam Bukti pencatatan


rekam medis asesmen praanestesi dan
prainduksi dlam rekam
medis

5 PAB.5 1 Pelayanan anestesi setiap pasien Bukti pencatatan Kebijakan pelayanan


direncanakan perencanaan pelayanan anestesi
aneatesi dalam rekam
medis

2 Rencana tersebut didokumentasikan Bukti pencatatan


perencanaan pelayanan
aneatesi dalam rekam
medis

6 PAB.5.1 1 Pasien, keluarga dan pengambil Rekam Medis Kebijakan persetujuan


keputusan diberi pendidikan tentang tindakan kedokteran
risiko, manfaat dan alternatif anestesi
(lihat juga HPK.6.4, EP 2).

2 Antestesiolog atau petugas lain yang Materi edukasi dan


kompeten memberikan edukasi tersebut Formulir persetujuan/
penolakan tindakan

7 PAB.5.2 1 Anestesi yang digunakan dituliskan rekam Medis kebijakan pelayanan


dalam rekam medis pasien (lihat juga anestesi
PP.2.1, EP 7, dan MKI.19.1, EP 4)

2 Teknik anestesi yang digunakan rekam medis kebijakan pelayanan


dituliskan dalam RM anestesi pasien anestesi

3 Dokter spesialis Anestesi dan atau rekam medis


perawat anestesi dan asisten anestesi di
catat di RM anestesi pasien.

8 PAB.5.3 1 Kebijakan dan prosedur mengatur kebijakan monitoring


frekuensi minimum dan tipe monitoring selama pasien dilakukan
selama tindakan anestesi dan polanya pembedahan di OK
seragam untuk pasien yang serupa yang
menerima tindakan anestesi yang sama
waktu pemberian anestesi (lihat juga
AP.2, EP 1 – 3)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Status fisiologis dimonitor secara terus Bukti hasil pemantauan
menerus selama pemberian anestesi, status fisiologis pasien
sesuai kebijakan dan prosedur (lihat juga selama pemberian
AP.2, EP 1 dan 2) anestesi dalam rekam
medis

3 Hasil monitoring dituliskan ke dalam Bukti hasil pemantauan


rekam medis anestesi pasien (lihat juga status fisiologis pasien
MKI.19.1, EP 4) selama pemberian
anestesi dalam RM
9 PAB.6 1 Pasien dimonitor sesuai kebijakan Hasil pemantauan selama Kebijakan Pelayanan
selama periode pemulihan pasca di ruang pemulihan anestesi
anestesi (lihat juga AP.2, EP 3) dalam rekam medis

2 Temuan selama monitoring dimasukkan


ke dalam rekam medis pasien, baik
dicatat atau secara elektronik (lihat juga
MKI.19.1, EP 4)

3 Pasien dipindahkan dari unit pasca Kriteria pemindahan


anestesi (atau monitoring pemulihan pasien dari unit pasca
dihentikan) sesuai dengan alternatif anestesi
yang diuraikan dalam a) s/d c) Maksud
dan Tujuan

4 Waktu dimulai dan diakhirinya rekam medis


pemulihan dicatat dalam RM pasien

10 PAB.7 1 Sebelum pelaksanaan tindakan, dokter Asesmen pra operasi


yang bertanggungjawab dalam rekam medis
mendokumentasikan informasi asesmen
yang digunakan untuk mengembangkan
dan mendukung tindakan invasif yang
direncanakan (lihat juga AP.1.5.1, EP 1;
AP.5.3, EP 3 dan AP.6.4, EP 3)

2 Setiap asuhan bedah pasien


direncanakan berdasarkan informasi
asesmen

3 Sebelum tindakan, diagnosis pra operatif Asesmen pra operasi


dan rencana tindakan didokumentasikan dalam rekam medis
dalam rekam medis pasien oleh dokter
yang bertanggungjawab (lihat juga
AP.1.5.1, EP 1, dan MKI.19.1, EP 3)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
11 PAB.7.1 1 Pasien, keluarga dan pembuat keputusan Formuir informed Kebijakan komunikasi
diedukasi tentang risiko, manfaat, consent, Formulir yang efektif dalam
komplikasi yang potensial serta persetujuan/ penolakan pemberian edukasi dan
alternatif yang berhubungan dg prosedur tindakan kedokteran informasi
bedah yang direncanakan (lihat juga
HPK.6.4, EP 1).

2 Edukasi mencakup kebutuhan untuk,


risiko dan manfaat dari, maupun
alternatif terhadap darah dan produk
darah yang digunakan

3 Dokter bedah atau petugas lain yang Rekam medis


kompeten memberikan edukasi (lihat
juga HPK.6.1, EP 2)
12 PAB.7.2 1 Kebijakan pembuatan
laporan operasi secara
Laporan tertulis operasi atau ringkasan
lengkap
catatan operasi termasuk sekurang-
kurangnya ad a) s/d f) tersebut dari
Maksud dan Tujuan.
2 Laporan operasi dalam
rekam medis pasien
Laporan tertulis operasi, atau ringkasan
catatan operasi dalam rekam medis
pasien, tersedia sebelum pasien
meninggalkan lokasi pemulihan pasca
anestesi (lihat juga PP.2.3, Maksud dan
Tujuan)
13 PAB.7.3 1 Status fisiologis pasien dimonitor secara Kebijakan monitoring
terus menerus selama pembedahan selama pembedahan
(lihat juga AP.2, EP 1)

2 Temuan dimasukkan ke dalam status Bukti pemantauan status


pasien (lihat juga AP.2, EP 1, dan fisiologis pasien selama
MKI.19.1, EP 4) pembedahan dalam
rekam medis

14 PAB.7.4 1 Setiap asuhan pasca bedah yg segera


pada pasien direncanakan & termasuk
asuhan medis, keperawatan, dan yang
lainnya sesuai kebutuhan pasien.

2 Rencana pasca bedah di dokumentasi- Rekam medis


kan di dalam RM pasien oleh ahli bedah
yg bertanggung jawab/ DPJP atau
diverifikasi oleh DPJP yg bersangkutan
dengan ikut menanda tangani (co-
signature) pada rencana yang
didokumentasikan oleh seorang yang
mewakili DPJP.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Rencana asuhan keperawatan pasca Rekam medis
bedah didokumentasikan pada rekam
medis pasien.

4 Bila ada kebutuhan pasien itu, maka Bukti rencana asuhan


rencana asuhan pasca bedah oleh pihak pasca bedah dalam
lain didokumentasikan dalam rekam rekam medis
medis pasien.

5 Rencana pelayanan didokumentasikan Rekam medis


pada rekam medis pasien dalam 24 jam
tindakan bedah.

6 Rencana pelayanan dilaksanakan. Rekam medis

Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,
dr. Rosyid Ridlo
NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

AN ANESTESI)

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pelayanan
anestesi

Pedoman Pelayanan
Kamar Operasi

Pedoman Pelayanan
Kamar Operasi

Pedoman Pelayanan
Kamar Operasi

Pedoman Pelayanan
Kamar Operasi

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman Pelayanan
Kamar Operasi

Pedoman Pelayanan
Kamar Operasi

Pedoman Prosedur Sedasi SPO Pelaksanaan Sedasi


Moderat dan Dalam

Pedoman Kompetensi
Petugas Anestesi

Pedoman Asesmen
prasedasi

Pedoman Kompetensi
Petugas Anestesi

Pedoman Uraian Tugas


petugas anestesi

SPO Post Sedasi


(Pemulihan dan
Discharge)

pedoman pelayanan
anestesi

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
pedoman pelayanan SPO Pra induksi
anestesi
Pedoman pelayanan
anestesi

pedoman pelayanan SPO teknik pemberian


anestesi anestesi

Pedoman pelayanan SPO monitoring anestesi


anestesi ( monitoring) selama pembedahan

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman Pelayanan SPO Pemulihan Pasca
anestesi anestesi

SPO pencatatat
monitoring selama
pembedahan

SPO pindah ruangan


pasca anestesi

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
pedoman pelayanan
bedah

pedoman pelayanan SPO edukasi pasien


bedah operasi

pedoman pelayanan
bedah
pedoman pembuatan SPO pembuatan laporan
laporan operasi operasi

Pedoman monitoring SPO Monitoring selama


selama pembedahan Pembedahan

SPO Asuhan Pasca bedah

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Wonogiri, ............................ 2015


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,
dr. Ismi Ratnasari
NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : MPO (MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT)


: 1. Daryono, S.Si.Apt
PENANGGUNG JAWAB
2. Pebriyani, S.Farm.Apt
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 MPO.1 1 Ada perencanaan atau kebijakan atau Formularium rumah sakit Kebijakan pelayanan
dokumen lain yang mengidentifkasi farmasi
bagaimana penggunaan obat diorganisir
dan dikelola di seluruh rumah sakit

2 Semua penataan pelayanan dan petugas  Notulen rapat


yang mengelola proses obat dilibatkan
dalam struktur organisasi

3 Kebijakan mengarahkan semua tahapan Kebijakan pelayanan


manajemen obat dan penggunaan obat farmasi
dalam rumah sakit

4 Sekurang-kurangnya ada satu review atas Bukti review


sistem manajemen obat yg di
dokumentasikan selama 12 bl terakhir

5 Pelayanan farmasi dan penggunaan obat Laporan narkotik,


sesuai dengan undang-undang dan psikotropik
peraturan yang berlaku

6 Sumber informasi obat yang tepat selalu Bukti pelaksanaan PIO,


tersedia bagi semua yang terlibat dalam Referensi produk farmasi
penggunaan obat. Buku-buku farmasi sept :
Farmakope, MIMS, dll

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 MPO.1.1 1 Seorang petugas yang mempunyai izin, Ijazah, sertifikat SK pengangkatan
sertifikat dan terlatih mensupervisi pelatihan, surat izin
semua aktivitas (lihat juga GLD.5, EP 1) kerja

2 Petugas tersebut memberikan supervisi


terhadap proses yang diuraikan dalam
MPO.2 sampai dengan MPO.5.

3 MPO.2 1 Ada daftar obat yang dalam stok obat Daftar stok obat RS, Kebijakan obat yang
rumah sakit atau siap tersedia dari Formularium tidak tersedia di RS
sumber luar.

2 Suatu proses kolaboratif digunakan untuk


mengembangkan daftar tersebut (kecuali
ditetapkan oleh peraturan atau otoritas
di luar rs)

3 Ada proses yang disusun untuk MoU dengan pemasok


menghadapi bilamana obat tidak obat
tersedia, berikut pemberitahuan kepada
pembuat resep serta saran substitusinya.

4 MPO.2.1 1 Ada metode untuk mengawasi Lihat dokumen Kebijakan pengawasan


penggunaan obat dalam rumah sakit pemesanan obat di unit

2 Obat dilindungi terhadap kehilangan SK pembentukan PFT


atau pencurian di seluruh rumah sakit

3 Para praktisi pelayanan kesehatan


dilibatkan dalam proses pemesanan,
penyaluran, pemberian dan proses
monitoring pasien, juga diikut-sertakan
dalam mengevaluasi dan menjaga daftar
obat

4 Keputusan untuk menambah atau


mengurangi obat dari daftar dipandu
dengan kriteria

5 Bila ada obat yang baru ditambahkan form usulan obat baru,
dalam daftar, ada proses atau daftar obat baru
mekanisme untuk memonitor bagaimana
obat digunakan dan KTD yang tidak
diantisipasi

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
6 Daftar ditelaah sekurang-kurangnya proses revisi
setahun sekali berdasarkan atas formularium, notulen
informasi tentang safety dan efektivitas. rapat
5 MPO.2.2 1 Ada proses untuk persetujuan dan Bukti permintaan yang
pengadaan obat yang dibutuhkan tapi tidak tersedia di RS
tidak ada dalam stok atau yang secara
normal tersedia di rumah sakit (lihat
juga TKP.3.2.1, EP 1).

2 Ada proses untuk mendapatkan obat


pada saat dimana farmasi tutup atau
persediaan obat terkunci (lihat juga
TKP.3.2.1, EP 2).

Staf memahami proses


6 MPO.3 1 Obat disimpan dalam kondisi yang sesuai
bagi stabilitas produk.

2 Bahan yang terkontrol dilaporkan secara Laporan Narkotik &


akurat sesuai undang-undang dan psikotropik
peraturan yang berlaku

3 Obat-obatan dan bahan kimia yang


digunakan untuk menyiapkan obat diberi
label secara akurat menyebutkan isi,
tanggal kadaluwarsa dan peringatan

4 Seluruh tempat pernyimpanan obat Bukti pengecekan


diinspeksi secara berkala sesuai
kebijakan rumah sakit untuk memastikan
obat disimpan secara benar;

5 Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara Formulir Edukasi


identifikasi dan penyimpanan obat yang
dibawa oleh pasien

7 MPO.3.1 1 Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara


penyimpanan yang tepat bagi produk
nutrisi

2 Kebijakan RS menjabarkan cara


penyimpanan obat radioaktif, untuk
keperluan investigasi dan sejenisnya

3 Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara


obat sample disimpan dan dikendalikan

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Semua penyimpanan sesuai dengan Kebijakan penyimpanan
kebijakan rumah sakit.

8 MPO.3.2 1 Obat emergensi tersedia pada unit-unit


dimana akan diperlukan atau dapat
terakses segera dalam rumah sakit untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat
emergensi (lihat juga TKP.3.2.1, EP 1,
dan MPO.2.2, EP 1)
2 Kebijakan rumah sakit menetapkan Kebijakan penyimpanan
bagaimana obat emergensi disimpan,
dijaga dan dilindungi dari kehilangan
atau pencurian

3 Obat emergensi dimonitor dan diganti


secara tepat waktu sesuai kebijakan
rumah sakit setelah digunakan atau bila
kadaluwarsa atau rusak

9 MPO.3.3 1 Ada sistem penarikan obat Kebijakan penarikan obat

2 Kebijakan dan prosedur mengatur setiap Kebijakan pengelolaan


penggunaan obat yang diketahui obat kadaluarsa
kadaluwarsa atau ketinggalan jaman

3 Kebijakan dan prosedur mengatur Kebijakan penyimpanan


pemusnahan obat yang diketahui
kadaluwarsa atau ketinggalan jaman

4 Kebijakan dan prosedur Brita acara pemusnahan


diimplementasikan /dilaksanakan obat kadaluarsa,
penarikan obat
kadaluarsa

10 MPO.4 1 Kebijakan dan prosedur di rumah sakit Kebijakan pelayanan


mengarahkan peresepan, pemesanan dan tentang : Pemesanan
pencatatan obat yang aman di rumah obat, Pencatatan obat,
sakit (lihat juga PP.2.2, EP 1; AP.3, EP 1, Ketidakjelasaan dalam
dan Sasaran Keselamatan Pasien II, EP 1) peresepan, Pemusnahan
obat

2 Kebijakan dan prosedur mengatur


tindakan yang terkait dengan penulisan
resep dan pemesanan yang tidak terbaca

3 Adanya proses kerjasama untuk MOU dengan pihak luar


mengembangkan kebijakan dan prosedur adanya rapat koordinasi
PFT

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Staf yang terkait terlatih secara benar Pengecekan penulisan
untuk praktek-praktek penulisan resep, resep
pemesanan dan pencatatan

5 5.    Rekam medis pasien memuat daftar Lihat status pasien


obat yang sedang dipakai sebelum
dirawat inap dan informasi ini tersedia
di farmasi dan para praktisi pelayanan
kesehatan

6 Order pertama obat dibandingkan Lihat status pasien


dengan daftar obat sebelum masuk
rawat inap, sesuai prosedur yang
ditetapkan rumah sakit
11 MPO.4.1 1 Pesanan obat atau penulisan resep yang Lihat resep/ FPO
akseptabel dijabarkan dan sekurang-
kurangnya elemen a) sampai dengan i)
diatur dalam kebijakan

2 Pesanan obat atau penulisan resep


lengkap sesuai kebijakan rumah sakit

12 MPO.4.2 1 Hanya orang yang diijinkan oleh rumah Kebijakan penulisan


sakit dan badan pemberi lisensi terkait, resep atau FPO
undang-undang dan peraturan dapat
menuliskan resep atau memesan obat

2 Ada proses untuk menetapkan batas bagi Kebijakan batasan


petugas, bila perlu, utk praktek penulisan resep
penulisan resep atau pemesanan obat
(lihat juga KPS.10, EP 1)

3 Petugas-petugas yang diijinkan untuk SK direktur tentang yang


menuliskan resep dan memesan obat berhak menuliskan resep
dikenal oleh unit pelayanan farmasi atau dan yang berhak menulis
orang lain yang mengeluarkan obat-obat FPO oleh unit, serta
daftar orangnya

13 MPO.4.3 1 Obat yang diresepkan atau dipesan Rekam medis


dicatat untuk setiap pasien

2 Pemberian obat dicatat untuk setiap Rekam medis


dosis

3 Informasi obat disimpan dalam rekam Rekam medis


medis pasien atau diselipkan kedalam
status pasien saat pemulangan atau
dipindahkan

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
14 MPO.5 1 Obat dipersiapkan dan disalurkan dalam
area yang bersih dan aman dengan
peralatan dan supplai yang memadai
(lihat juga PPI.7, EP 1 dan 2)

2 Persiapan dan penyaluran obat harus


memenuhi undang-undang, peraturan
dan standar praktek profesional

3 Staf yang menyiapkan produk steril


dilatih dalam hal teknik aseptik

15 MPO.5.1 1 Rumah sakit menjabarkan informasi Kebijakan yang


spesifik pasien apa yang dibutuhkan menetapkan petugas
untuk proses penelaahan yang efektif yang berwenang
(lihat juga MKI.4, EP 1 dan 3) menelaah pesanan obat
2 Terlepas dari adanya perkecualian yg
ditetapkan pada Maksud dan Tujuan,
setiap resep/ pesanan obat ditelaah
ketepatannya sebelum dilakukan
penyaluran & pemberian serta meliputi
elemen a) sampai dengan g) tersebut
dalam Maksud dan Tujuan. Jadi, setiap
resep/ pesanan obat dievaluasi utk
ditelaah ketepatannya

3 Ada proses untuk menghubungi petugas Kebijakan pelayanan


yang menuliskan resep atau memesan farmasi menetapkan
obat bila timbul pertanyaan untuk menghubungi
petugas yg menulis
resep/pesanan obat bila
timbul pertanyaan

4 Petugas yang diijinkan untuk menelaah Kebijakan pelayanan


pesanan obat atau resep dinilai farmasi menetapkan
kompetensinya untuk tugas ini petugas yang berwenang
menelaan pesanan obat
& resep

5 Penelaahan difasilitasi dengan catatan Lihat status pasien dan


(profil) dari semua pasien yang jadwal penerimaan obat
menerima obat oleh pasien

6 Bila digunakan software komputer, untuk Lihat sofware komputer


meng-cross-check obat, untuk interaksi
obat dan alergi, harus di-update secara
berkala

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
16 MPO.5.2 1 Ada sistem yang seragam di rumah sakit
dalam penyaluran dan pendistribusian
obat

2 Setelah disiapkan, obat diberi label Lihat label yang ditulis Kebijakan pelayanan
secara tepat, dg nama obat, dosis/ setelah disiapkan farmasi memuat waktu
konsentrasi, tanggal penyiapan, tanggal pelayanan obat
kadaluwarsa, dan nama pasien

3 Obat disalurkan dengan bentuk yang- Dokumen bukti


paling-siap-diberikan pengeluaran obat dicatat

4 Sistem mendukung penyaluran obat Dokumen untuk cek Kebijakan pelayanan


secara akurat akurasi penyaluran obat farmasi menetapkan
sistem penyaluran obat
secara akurat
5 Sistem mendukung penyaluran obat Laporan indikator mutu
tepat waktu waktu pelayanan

17 MPO.6 1 Rumah sakit mengidentifikasi petugas,


melalui uraian jabatannya atau proses
pemberian kewenangan, mendapatkan
otorisasi untuk memberikan obat

2 Hanya mereka yang mempunyai ijin dari Ijazah, sertfikat Dalam kebijakan
rumah sakit dan pemberi lisensi yang pelatihan , surat izin pelayanan farmasi
terkait, undang-undang dan peraturan kerja ditetapkan bahwa hanya
bisa memberikan obat staf yang berwenang bisa
memberikan obat

3 Ada proses untuk menetapkan batasan, Kebijakan pelayanan


bila perlu, terhadap pemberian obat farmasi memuat batasan
oleh petugas pemberian obat oleh
petugas sesuai
kewenangannya

18 MPO.6.1 1 Obat diverifikasi berdasarkan resep atau


pesanan

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Jumlah dosis obat di verifikasi dengan
resep atau pesanan obat

3 Route pemberian di verifikasi dengan


resep atau pesanan obat

4 Obat diberikan secara tepat waktu kebijakan waktu tunggu


pelayanan obat

5 Obat diberikan sebagaimana diresepkan Rekam medis


& dicatat dalam status pasien

19 MPO.6.2 1 Kebijakan dan prosedur Kebijakan tentang


diimplementasikan untuk mengatur pengobatan sendiri oleh
penggunaan obat sendiri oleh pasien pasien
2 Kebijakan dan prosedur diimplemen- Kebijakan tentang
tasikan untuk mengatur pendokumen- pendokumentasian dan
tasian & pengelolaan setiap obat yang pengelolaan obat yang
dibawa ke dalam RS untuk atau oleh dibawa ke dalam RS
pasien untuk atau oleh pasien

3 Kebijakan & prosedur diimplementasi- Kebijakan tentang


kan untuk mengatur ketersediaan dan ketersediaan & penggu-
penggunaan sampel obat naan sample obat

20 MPO.7 1
Efek pengobatan terhadap pasien
dimonitor, termasuk efek yang tidak
diharapkan (adverse effect) (lihat juga
AP.2, EP 1)

2 Proses monitoring dilakukan secara


kolaboratif

3 Rekam Medis dan laporan


Rumah sakit mempunyai kebijakan yg IKP/KTD
mengidentifikasi efek yang tidak
diharapkan yg harus dicatat dalam status
pasien dan yg harus dilaporkan ke RS
(lihat juga PMKP.6, EP 3)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Rekam Medis
Efek yang tidak diharapkan
didokumentasikan dalam status pasien
sebagaimana diharuskan oleh kebijakan

5 Laporan IKP/KTD
Efek yang tidak diharapkan dilaporkan
dalam kerangka waktu yang ditetapkan
oleh kebijakan

21 MPO.7.1 1 Kesalahan obat dan KNC ditetapkan Laporan KNC SK panitia keselamatan
melalui proses kerjasama (lihat juga pasien
PMKP.6, EP 4, dan PMKP.7, EP 1)

2 Kesalahan obat dan KNC dilaporkan Laporan IKP dari unit Kebijakan tentang
tepat waktu menggunakan prosedur baku kerja/Panitia identifikasi KNC dan
(lihat juga PMKP.7, EP 2) Keselamatan Pasien pelaporannya

3 Mereka yang bertanggungjawab Kebijakan tentang jangka


mengambil tindakan untuk pelaporan waktu pelaporan KNC
diidentifikasi

4 Rumah sakit menggunakan informasi Analisis RCA atau FMEA


pelaporan kesalahan obat dan KNC untuk atas IKP yang terjadi
memperbaiki proses penggunaan obat
(lihat juga PMKP.7, EP 3)
Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,

dr. Rosyid Ridlo


NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

NGGUNAAN OBAT)

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pelayanan dari SPO : seleksi &
seleksi obat sampai pengadaan,penyimpan,
pemantauan pemesanan/peresepan &
pencatatan persiapan
dan penyaluran,
pembarian dan
pemantauan

Pedoman
pengorganisasian
didalamnya memuat
struktur organisasi dan
jobdesk

SPO : seleksi &


pengadaan,penyimpan,
pemesanan/peresepan &
pencatatan persiapan
dan penyaluran,
pembarian dan
pemantauan

Pedoman pelayanan yg
memuat evaluasi obat di
RS

Panduan penggunaan
obat sept ; obat dg
konsentrat tinggi, obat
tidak tercampur
Pedoman pelayanan yg
didlmnya memuat ttg
pengelolaan perbekalan
farmasi

Pedoman PIO dan


konseling

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman
pengorganisasian :
Jobdesk

Pedoman Pelayanan
Farmasi
SPO penanganan bila
terjadi
ketidaktersediaan stok
obat di RS

Pedoman pelayanan : SPO : Proses


pengawasan penggunaan pemesanan,penyaluran,
obat di RS pemberian dan
monitoring obat

Pedoman pelayanan :
pengawasan penggunaan
obat di RS

Pedoman pelayanan : SPO : penambahan obat


distribusi obat & dalam daftar obat RS
mekanisme

Pedoman pelayanan :
distribusi obat &
mekanisme

Pedoman pelayanan :
distribusi obat &
mekanisme

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pelayanan : SPO : Persediaan obat
proses pengadaan obat yang habis

SPO : Obat yang tidak


tersedia di RS

Pedoman pelayanan : SPO : penyimpanan obat


penyimpanan

Pedoman pelayanan

Pedoman pelayanan

Pedoman pelayanan

Pedoman pelayanan SPO : Penyerahan obat

pedoman pelayanan : SPO : Penyimpanan


penyimpanan produk produk nutrisi
nutrisi

pedoman pelayanan : SPO : Penyimpanan obat


penyimpanan obat radio aktif
radioaktif

pedoman pelayanan : SPO : Penyimpanan dan


penyimpanan dan pengendalian sample
pengendalian obat
sample

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pelayanan :
penyimpanan

Panduan : pengelolaan
obat emergency
SPO : Penyimpanan obat
emergency

SPO : penggantian dan


monnitor obat
emergency yg rusak/
kadalursa

Pedoman pelayanan : SPO : proses penarikan


penarikan obat obat

Pedoman pelayanan : SPO : Pengelolaan obat


penangan obat kadaluarsa
kadaluarsa

Pedoman pelayanan : SPO : Pemusnahan obat


pemusnahan obat kadaluarsa

Medical staff by law

SPO : Proses ketidak


jelasan pesanan/ resep

Pedoman pelayanan :
pemusnahan obat

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Medical staff by law SPO : penulisan R/,
pemesanan, pencatatan,
pemusnahan obat
Pedoman pelayanan
tentang penulisan resep

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Pedoman pelayanan SPO : penyiapan dan


penyaluran obat

SPO : penyiapan produk


steril secara aseptik

Pedoman pelayanan
Panduan penulisan resep SPO Penulisan,
oleh dokter pembacaan dan
Pedoman pelayanan : kelengkapan resep
pembacaan dan
kelengkapan resep

Pedoman pelayanan SPO Pengaturan


farmasi memuat menghubungi petugas
pengaturan proses yang menulis resep
menghubungi petugas
yang menuliskan resep
atau pesanan obat

Pedoman
pengorginasasian farmasi
memuat uraian jabatan
tentang kewenangan
menelaah pesanan
obat/resep

Ada panduan tentang


interaksi obat

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pelayanan : SPO : Proses penyaluran
sistem penyaluran dan dan pendistribusian obat
pendistribusian obat

Pedoman pelayanan  SPO penyaluran obat


farmasi mencantumkan secara akurat
sistem penyaluran obat
secara akurat
Pedoman pelayanan
farmasi mencantumkan
pengaturan waktu
pemberian obat

Pedoman
Pengorganisasian Unit
Kerja yg memberikan
obat memuat uraian
jabatan yg lengkap,
termasuk kewenangan-
nya dalam memberikan
obat

Pedoman pelayanan :
verifikasi obat/pesanan

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pelayanan :
verifikasi obat atau
pesanan berdasarkan
jumlah dosis obat

Pedoman pelayanan :
verifikasi obat atau
pesanan berdasarkan
rute pemberian

pedoman pelayanan yg
memuat pengelolaan
obat yg dibawa pasien ke
RS, ketersediaan dan
penggunaan obat sample
SPO : Prosedur
penggunaan obat sample
/ donasi

Panduan Keselamatan
Pasien menetapkan efek
pengobatan sebagai IKP

Di dalam Panduan
Keselamatan Pasien
ditetapkan IKP yg
berkaitan dg pemberian
obat kpd pasien

Panduan Keselamatan
Pasien memuat
ketentuan IKP/KTD
dicatat dalam status
pasien dan dilaporkan

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Panduan Keselamatan
Pasien memuat
pengaturan waktu
pelaporan

Pedoman
pengorganisasian dan
pelayanan panitia
keselamatan pasien

Panduan keselamatan
pasien RS memuat IKP
yang dipantau

Pedoman pelayanan
masing-masing unit kerja
Wonogiri, ............................ 2015
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : MKI (MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI)


: 1. Bayu Pratama Kurniawan, S.KM
PENANGGUNG JAWAB
2. Dewi Sartika, S.KM
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 MKI.1 1 Rumah sakit telah mengidentifikasi Data Populasi pasien RS Penetapan unit kerja
komunitas dan populasi yang menjadi yang mengelola edukasi
perhatiannya dan informasi/PKRS

2 Rumah sakit telah mengimplementasikan


suatu strategi komunikasi dengan
populasi tersebut.

3 Rumah sakit menyediakan informasi Dokumen informasi


tentang pelayanan, jam operasional, dan seperti brosur, dll
proses untuk mendapatkan pelayanan.
(lihat juga TKP.3.1)

4 Rumah sakit menyediakan informasi


tentang mutu pelayanannya.

2 MKI.2 1 Pasien dan keluarga diberi informasi Brosur, leaflet dsb. Kebijakan Pelayanan
tentang asuhan dan pelayanan diberikan PKRS
oleh rumah sakit. (lihat juga APK.1.2, EP
2)

2 Pasien dan keluarga diberi informasi Website


tentang bagaimana mengakses pelayanan
di rumah sakit. (lihat juga APK.1.2, EP 2)

3 Informasi tentang sumber altenatif bagi


asuhan dan pelayanan diberikan bila
rumah sakit tidak bisa menyediakan
asuhan dan pelayanan.

3 MKI.3 1 Komunikasi dan pendidikan kepada Dokumen informasi dan Kebijakan Pelayanan
pasien dan keluarga menggunakan edukasi PKRS
format yang mudah dipahami. (lihat juga
PPK.5, Ep 1 dan 2, dan HPK.5, Maksud
dan Tujuan)

2 Komunikasi dan pendidikan kepada Dokumen informasi dan


pasien dan keluarga diberikan dalam edukasi
bahasa yang dimengerti. (lihat juga
PPK.5, Ep 1 dan 2, dan HPK.5, Maksud
dan Tujuan)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Anggota keluarga, khususnya
penerjemah anak, digunakan sebagai
penerjemah hanya sebagai upaya akhir.

4 MKI.4 1 Pimpinan menjamin terjadinya proses Kebijakan Ketentuan


untuk mengkomunikasikan informasi tentang rapat
yang relevan di seluruh rumah sakit
secara tepat waktu. (lihat juga APK.2,
EP 1, dan MPO.5.1, EP 1)

2 Terjadi komunikasi yang efektif di Dokumentasi


rumah sakit antar program rumah sakit rapat/pertemuan, Surat
(lihat juga APK.2, EP 1) Edaran dan Pengumuman

3 Terjadi komunikasi yang efektif dengan Dokumentasi


pihak luar rumah sakit. (lihat juga rapat/pertemuan, Surat
APK.3.1, EP 2 dan 3, dan MPO.5.1, EP 1) Edaran dan Pengumuman

4 Terjadi komunikasi yang efektif dengan Dokumen informasi


pasien dan keluarga. (lihat juga APK.2,
EP 4)

5 Pimpinan mengkomunikasikan misi dan Dokumentasi


kebijakan penting, rencana, dan tujuan rapat/pertemuan, Surat
rumah sakit kepada semua staf. Edaran dan Pengumuman

5 MKI.5 1 Pimpinan menjamin komunikasi yang Dokumentasi SK Penetapan unit kerja


efektif dan efisien antara departemen rapat/pertemuan (Panitia, Komite atau
klinis dan non klinis, pelayanan dan KSM)
anggota staf indvidual. (lihat juga APK.2,
EP 1, dan MPO.5.1, EP 1)

2 Pimpinan membantu mengembangkan Dokumen rekam medis RS : kebijakan tentang


komunikasi dalam memberikan rapat dan sistem
pelayanan klinis. komunikasi antar
departemen

3 Ada saluran (channels) komunikasi Bentuk komunikasi yang RS : kebijakan


reguler yang dibangun antara pemilik ditetapkan ( intranet, pelaksanaan review
dengan manajemen. internet atau lainnya ) kasus, pembahasan
kasus, dll.

6 MKI.6 1 Ada suatu proses untuk Dokumentasi pelaksanaan Kebijakan tentang


mengkomunikasikan informasi pasien komunikasi atau transfer kewajiban melaksanakan
antar praktisi kesehatan secara informasi komunikasi terkait
berkelanjutan atau pada waktu penting informasi kondisi pasien
dalam proses asuhan.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Informasi dikomunikasikan termasuk Dokumen rekam medis
status kesehatan pasien

3 Informasi dikomunikasikan termasuk Dokumen rekam medis


ringkasan dari asuhan yang telah
diberikan.
4 Informasi dikomunikasikan termasuk Dokumen rekam medis
perkembangan pasien.

7 MKI.7 Kebijakan (policy) menetapkan tentang Kebijakan tentang


praktisi kesehatan yang mempunyai pelayanan/
akses ke berkas rekam medis pasien. penyelenggaraan rekam
medis

Berkas rekam medis tersedia bagi para Dokumen rekam medis


praktisi yang membutuhkannya untuk untuk masing profesi
asuhan pasien. (lihat juga AP.1.2, tenaga kesehatan,
Maksud dan Tujuan, dan AP.1.5, EP 2) Dokumen rekam medis
yang berlaku di RS dan
Bukti rekam medis harian

Berkas rekam medis di perbaharui (up Dokumen review dan


date) untuk menjamin komunikasi bukti pembaharuan
dengan informasi mutakhir. rekam medis

8 MKI.8 1 Berkas rekam medis atau Dokumen transfer Kebijakan tentang


resume/ringkasan informasi pelayanan transfer pasien
pasien ditransfer bersama pasien ke unit
pelayanan lain di dalam RS.

2 Resume/ringkasan berisi alasan masuk Dokumen rekam medis


rawat inap

3 Resume/ringkasan berisi temuan yang Dokumen rekam medis


signifikan

4 Resume/ringkasan berisi diagnosis yang Dokumen rekam medis


telah ditegakkan ( dibuat)

5 Resume/ringkasan berisi tindakan yang Dokumen rekam medis


telah diberikan

6 Resume/ringkasan berisi obat- obatan Dokumen rekam medis


atau pengobatan lainnya.

7 Resume/ringkasan berisi kondisi pasien Dokumen rekam medis


saat dipindah ( transfer)

9 MKI.9 1 Kebutuhan informasi dari para pemberi Sumber informasi yang Unit : kebijakan
pelayanan klinis dipertimbangkan dalam tersedia, misalnya:
proses perencanaan.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Kebutuhan informasi dari para pengelola Pola penyakit Unit : kebijakan
rumah sakit dipertimbangkan dalam
proses perencanaan.

3 Kebutuhan informasi dan persyaratan Unit : kebijakan


individu dan agen di luar rumah sakit
dipertimbangkan dalam proses
perencanaan.

4 Perencanaan didasarkan atas ukuran dan Unit : kebijakan


kompleksitas rumah sakit
10 MKI.10 1 Ada kebijakan tertulis yang mengatur
privasi dan kerahasiaan informasi Kebijakan tentang akses
berdasarkan dan sesuai peraturan pasien untuk mendapat
perundang-undangan yang berlaku. informasi kesehatannya

2 Kebijakan menjabarkan sejauh mana


pasien mempunyai akses terhadap
informasi kesehatan mereka dan proses
untuk mendapatkan akses bila diizinkan.
(lihat juga HPK.1.6, Maksud dan Tujuan)

3 Kebijakan tersebut dilaksanakan. Dokumen permintaan


informasi

4 Kepatuhan terhadap kebijakan Evaluasi pelaksanaannya


dimonitor.

11 MKI.11 1 Rumah sakit mempunyai kebijakan Kebijakan tentang


tertulis untuk mengatur keamanan pengaturan keamanan
informasi, termasuk integritas data yang dan permintaan
didasarkan pada atau konsisten dengan informasi, termasuk data
peraturan dan perundang–undangan yang
berlaku.

2 Kebijakan meliputi tingkat keamanan


untuk setiap kategori data dan informasi
yang diidentifikasi

3 Mereka yang membutuhkan, atau


jabatan apa yang mengizinkan akses
terhadap setiap kategori data dan
informasi, diidentifikasi.

4 Kebijakan Dokumen permintaan


dilaksanakan/diimplementasikan informasi

5 Kepatuhan terhadap kebijakan dimonitor Dokumentasi pelaksanaan

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
12 MKI.12 1 Rumah sakit mempunyai kebijakan Kebijakan tentang
tentang masa waktu penyimpanan retensi rekam medis,
(retensi) berkas rekam medis klinis, dan termasuk pemusnahan
data serta informasi lainnya dari pasien rekam medis

2 Proses retensi memberikan kerahasiaan


dan keamanan dan kerahasiaan yang
diharapkan.

3 Catatan /records, data dan informasi


dimusnahkan dengan semestinya.

13 MKI.13 1 Standarisasi kode diagnosis yang Kode diagnosis


digunakan & penggunanya dimonitor

2 Standarisasi kode prosedur/tindakan Kode prosedur/ tindakan


yang digunakan dan penggunanya
dimonitor
3 Standarisasi definisi yang digunakan Definisi yang digunakan
4 Standarisasi simbol yang digunakan dan Simbol, termasuk yang
yang tidak boleh digunakan didentifikasi tidak boleh digunakan
dan dimonitor.

5 Standarisasi singkatan yang digunakan Singkatan, termasuk yang


dan yang tidak boleh digunakan tidak boleh digunakan
diidentifikasi dan dimonitor

14 MKI.14 1 Desiminasi data dan informasi sesuai Dokumen pelaporan


kebutuhan pengguna, sesuai ketentuan yang
berlaku

2 Pengguna menerima data dan informasi Dokumen evaluasi


tepat waktu, penyampaian data dan
informasi oleh pengguna
data

3 Pengguna menerima data dan informasi


dalam suatu format yang membantu
maksud penggunaannya

4 Staf mempunyai akses ke data dan


informasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tanggung jawab pekerjaan
mereka.

15 MKI.15 1 Staf klinik berpartisipasi dalam Dokumentasi rapat


pengambilan keputusan teknologi
informasi.

2 Staf manajerial berpartisipasi dalam Dokumentasi rapat


pengambilan keputusan tentang
teknologi informasi.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
16 MKI.16 1 Rekam medis dan informasi dilindungi Kebijakan tentang
dari kehilangan dan kerusakan. perlindungan dari:
Kehilangan dan
kerusakan

2 Rekam medis dan informasi dilindungi Kebijakan Gangguan dan


gangguan dan akses serta penggunaan penyalah-gunaan rekam
yang tidak sah. medis

17 MKI.17 1 Para pengambil keputusan dan yang


lainnya telah diberikan pendidikan
tentang prinsip manajemen informasi

2 Pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan Dokumen bukti pelatihan


tanggung jawab pekerjaannya

3 Data dan informasi klinis maupun


manajerial diintegrasikan sesuai
kebutuhan untuk mendukung
pengambilan keputusan.
18 MKI.18 1 Ada kebijakan dan protokol tertulis yang Kebijakan tentang
menjabarkan persyaratan untuk perubahan regulasi RS,
mengembangkan dan menjaga kebijakan meliputi : Pengembangan
dan prosedur, meliputi paling sedikit dan perubahan regulasi
item a) sampai dengan h) dalam Maksud
dan Tujuan, dan dilaksanakan.

2 Ada protokol tertulis yang menguraikan Kebijakan tentang


bagaimana kebijakan dan prosedur yang perubahan regulasi RS,
berasal dari luar rumah sakit dapat meliputi : Adaptasi
dikendalikan dan diimplementasikan. regulasi nasional sebagai
regulasi RS

3 Ada kebijakan atau protokol tertulis Kebijakan tentang


yang menetapkan retensi kebijakan dan perubahan regulasi RS,
prosedur usang/lama setidaknya untuk meliputi : Retensi
kurun waktu yang dipersyaratkan oleh regulasi yang sudah
peraturan perundangan yang berlaku, dinyatakan tidak berlaku
sambil memastikan bahwa tidak terjadi
kekeliruan dalam penggunaannya, dan
kebijakan atau protokol tersebut
diterapkan

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 Ada kebijakan dan protokol tertulis yang Kebijakan tentang
menguraikan bagaimana semua perubahan regulasi RS,
kebijakan dan prosedur yang beredar meliputi : Pemantauan
dapat diidentifikasi dan ditelusuri, serta pelaksanaan regulasi
diimplementasikan. (misalnya oleh SPI)

19 MKI.19 1 Rekam medis dibuat untuk setiap pasien Dokumen rekam medis
yang menjalani asesmen atau diobati
oleh rumah sakit.

2 Rekam medis pasien dipelihara dengan Dokumen rekam medis


menggunakan pengidentifikasi pasien
yang unik/khas menandai pasien atau
metode lain yang efektif.

20 MKI.19.1 1 Isi spesifik dari berkas rekam medis Dokumen rekam medis Kebijakan Pelayanan
pasien telah ditetapkan oleh rumah Rekam Medis
sakit. (lihat juga AP.1.5, EP 1)

2 Rekam medis pasien berisi informasi Dokumen rekam medis


yang memadai untuk mengidentifikasi
pasien,

3 Rekam medis pasien berisi informasi Dokumen rekam medis


yang memadai untuk mendukung
diagnosis, (lihat juga PAB.7, EP 3)
4 Rekam medis pasien berisi informasi Dokumen rekam medis
yang memadai untuk memberi justifikasi
pelayanan dan pengobatan. (lihat juga
PAB.7.3, EP 2)

5 Rekam medis pasien berisi informasi Dokumen rekam medis


yang memadai untuk
mendokumentasikan jalannya/course
dan hasil pengobatan. (lihat juga AP.1.5,
EP 1; AP.2, Maksud dan Tujuan; PP.5, EP
4; PAB.5.2, EP 1; PAB.5.3, EP 2; PAB.6,
EP2; PAB.7.3, EP 3; dan MPO.4.3, EP 1)

21 MKI.19.1.1 1 Rekam medis pasien emergensi memuat Dokumen rekam medis


jam kedatangan

2 Rekam medis pasien emergensi memuat Dokumen rekam medis


kesimpulan ketika pengobatan diakhiri

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Rekam medis pasien emergensi memuat Dokumen rekam medis
kondisi pasien pada saat dipulangkan.

4 Rekam medis pasien emergensi memuat Dokumen rekam medis


instruksi tindak lanjut pelayanan.

22 MKI.19.2 1 Mereka yang mendapat otorisasi untuk Dokumen rekam medis Kebijakan Pelayanan
mengisi rekam medis pasien diatur Rekam Medis
dalam kebijakan rumah sakit. (lihat juga
SKP.2, EP 1)

2 Format dan lokasi pengisian ditentukan Dokumen rekam medis


dalam kebijakan RS.

3 Ada proses untuk menjamin bahwa hanya Dokumen rekam medis


yang mempunyai otorisasi/kewenangan
yang dapat mengisi berkas rekam medis
pasien.

4 Ada proses yang mengatur bagaimana isi Dokumen rekam medis


rekam medis pasien dikoreksi atau
ditulis ulang.

5 Mereka yang mempunyai otorisasi untuk Dokumen rekam medis


akses ke rekam medis pasien
diidentifikasi dalam kebijakan rumah
sakit

6 Ada proses untuk menjamin hanya Dokumen rekam medis


individu yang mempunyai otorisasi yang
mempunyai akses ke RM pasien
23 MKI.19.3 1 Pada setiap pengisian rekam medis dapat Dokumen rekam medis
diidentifikasi siapa yang mengisi

2 Tanggal pengisian rekam medis dapat Dokumen rekam medis


diidentifikasi

3 Bila dipersyaratkan oleh rumah sakit, Dokumen rekam medis


waktu/jam pengisian rekam medis dapat
diidentifikasi.

24 MKI.19.4 1 Rekam medis pasien dIreview secara Laporan bulanan Ditetapkan indikator
reguler/teratur mutu :
• Angka keterlambatan
pengembalian rekam
medis
• Angka ketidak
lengkapan rekam medis

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Review menggunakan sample yang Daftar hadir
mewakili/ representatif

3 Review dilakukan oleh dokter, perawat Notulen rapat


dan profesi lain yang diberi otorisasi
untuk pengisian rekam medis atau
mengelola rekam medis pasien.

4 Review berfokus pada ketepatan waktu, Angka ketidak lengkapan


dapat terbaca dan kelengkapan berkas mengacu PMK 269/2008
rekam medis Indikator angka ketidak
lengkapan rekam medis

5 Isi rekam medis yang disyaratkan oleh Notulen rapat


peraturan dan perundang-undangan
dimasukkan dalam proses review

6 Berkas rekam medis pasien yang masih Laporan bulanan Panitia Unit : Kebijakan
aktif dirawat & pasien yg sudah pulang Mutu RS
dimasukkan dlm proses review

7 Hasil proses review digabungkan ke Dokumen pelaksanaan


dalam mekanisme pengawasan mutu review dan Dokumen
rumah sakit pelaksanaan program
mutu

25 MKI.20 1 Kumpulan data dan informasi mendukung Laporan bulanan dalam


asuhan pasien. upaya peningkatan mutu
RS disertai analisis dan
rekomendasi

2 Kumpulan data dan informasi mendukung Laporan bulanan dalam


manajemen rumah sakit. upaya peningkatan mutu
RS disertai analisis dan
rekomendasi
3 kumpulan data dan informasi mendukung Laporan bulanan dalam
program manajemen kualitas/mutu. upaya peningkatan mutu
RS disertai analisis &
rekomendasi

26 MKI.20.1 1 Rumah sakit memiliki proses untuk Dokumen data dan


membuat kumpulan data dalam Dokumen pelaporan data
merespon sesuai identifikasi kebutuhan
pengguna

2 Rumah sakit memberikan data yang Laporan bulanan kepada


dibutuhkan kepada lembaga di luar pihak eksternal
rumah sakit. (lihat juga PPI.10.6, EP 1)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
27 MKI.20.2 1 Rumah sakit memiliki proses untuk
berpartisipasi atau menggunakan
informasi dari data base eksternal.

2 Rumah sakit berkontribusi terhadap data


atau informasi data base eksternal
sesuai peraturan dan perundang-
undangan.

3 Rumah sakit membandingkan kinerjanya


dengan menggunakan rujukan/ referensi
dari data base eksternal. (lihat juga
PMKP.4.2, EP 2, dan PPI.10.4, EP 1)

4 Keamanan dan kerahasiaan dijaga ketika


berkontribusi atau menggunakan data
base eksternal.

28 MKI.21 1 Informasi ilmiah terkini dan informasi Panduan Praktik Klinik


lain untuk mendukung pelayanan pasien yang berbasis “evidence
base medicine”

2 Informasi ilmiah terkini dan informasi Bukti dokumen


lain untuk mendukung pendidikan klinik

3 Informasi ilmiah terkini dan informasi Bukti dokumen


lain untuk mendukung riset.

4 Informasi profesional terkini dan Struktur organisasi RS,


informasi lain untuk mendukung Bukti dokumen
manajemen

5 Tersedia informasi dalam kerangka Bukti dokumen


waktu yang sesuai dengan harapan
pengguna.

Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,
dr. Rosyid Ridlo
NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

KASI DAN INFORMASI)

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pengorganisa- Program kerja unit
sian dan pedoman kerja/PKRS dan RKA
pelayanan unit kerja Rumah Sakit
tersebut/ PKRS

Pedoman pelayanan unit Program kerja unit


kerja pemberi kerja/PKRS
informasi/PKRS

Pedoman pelayanan unit


kerja pemberi
informasi/PKRS

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pelayanan unit
kerja pemberi
informasi/PKRS

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pelayanan/
penyelenggaraan rekam
medis

Panduan tentang transfer SPO tentang transfer


pasien pasien

Unit : Pedoman kerja Unit : Program kerja

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Unit : Pedoman kerja Unit : Program kerja

Unit : Pedoman kerja Unit : Program kerja

Unit : Pedoman kerja Unit : Program kerja


Panduan tentang akses SPO tentang akses
pasien untuk mendapat pasien untuk mendapat
informasi kesehatannya informasi kesehatannya

Panduan tentang SPO pengaturan


pengaturan keamanan keamanan dan
dan permintaan permintaan informasi,
informasi, termasuk data termasuk data

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan retensi rekam SPO retensi rekam
medis, termasuk medis, termasuk
pemusnahan rekam pemusnahan rekam
medis medis

Pedoman pelayanan/
penyelenggaraan RM
REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman pelayanan/ SPO perlindungan dari
penyelenggaraan rekam Kehilangan dan
medis : Kehilangan dan kerusakan
kerusakan, Gangguan dan
penyalahgunaan rekam
medis

SPO Gangguan dan


penyalah-gunaan rekam
medis

Pedoman kerja Program kerja

Pedoman Program kerja


pengorganisasian

Pedoman kerja
Panduan : Pengembangan SPO Pengembangan dan
dan perubahan regulasi perubahan regulasi

Panduan : Adaptasi SPO Adaptasi regulasi


regulasi nasional sebagai nasional sebagai regulasi
regulasi RS RS

Panduan : Retensi SPO Retensi regulasi


regulasi yang sudah yang sudah dinyatakan
dinyatakan tidak berlaku tidak berlaku

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan : Pemantauan SPO Pemantauan
pelaksanaan regulasi pelaksanaan regulasi
(misalnya oleh SPI) (misalnya oleh SPI)

Pedoman
Pelayanan/Penyelenggar
aan Rekam Medis (Sistem
penomoran RM)

Pedoman SPO
Pelayanan/Penyelenggar
aan Rekam Medis
REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Pedoman
Pelayanan/Penyelenggar
aan Rekam Medis,
beserta lampiran berkas
rekam medis yang
berlaku di RS

SPO
Panduan upaya
peningkatan mutu RS

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Indikator mutu terkait
review pengisian rRM

Unit : Pedoman kerja

SPO Pelayanan
Kedokteran
Unit : Pedoman kerja

Unit : Pedoman kerja

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Unit : Pedoman kerja

Unit : Pedoman kerja

Unit : Pedoman kerja

Wonogiri, ............................ 2015


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,
dr. Ismi Ratnasari
NIK. 2421017038812
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WONOGIRI

BAB : KPS (KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF)


: 1. Imawan Haris N
PENANGGUNG JAWAB
2. Citra Arini Fauzhia, S.KM
BUKTI REGULASI

NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk


Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada

1 KPS.1 1 Misi rumah sakit, keragaman pasien, adanya RKA Kebijakan Pola Pedoman RKA SPO untuk pengajuan
pelayanan, dan teknologi yang digunakan Ketenagaan realisasi tenaga
dalam perencanaan

2 Pendidikan, keterampilan dan adanya pelaksanaan Pedoman Unit SPO untuk penganjuan
pengetahuan yang diperlukan untuk pendidikan & pelatihan pendidikan dan
semua staf. TOR dan absensi pelatihan

3 Peraturan perundangan & ketentuan yg Pola Ketenagaan


berlaku dicakup dlm perencanaan.

2 KPS.1.1 1 Setiap anggota staf yg tidak diizinkan STR, SIK adanya SK, Srt Tugas Pola Ketenagaan
praktek mandiri punya uraian tugasnya
sendiri.(lihat juga AP.3,EP 5)

2 Mereka yang termasuk pada a) sampai d) STR, SIK adanya SK, Srt Tugas Pola Ketenagaan
di Maksud dan Tujuan, ketika berada di Pedoman Pengorgns Unit
rumah sakit, punya uraian tugas sesuai Kerja
dengan aktifitas dan tanggung jawab
mereka atau sudah diberi kewenangan
sebagai alternatif. (lihat juga AP.3, EP 5)

3 Uraian tugas mutakhir sesuai kebijakan STR, SIK adanya SK, Srt Tugas Pola Ketenagaan
rumah sakit. Pedoman Pengorgns Unit
Kerja

3 KPS.2 1 Disitu ada proses untuk penerimaan adanya SK rekruitmnt, srt Pedoman Rekruitment SPO SDM
/rekruitmen staf. (lihat juga TKP.3.5, EP tgs petugas HRD
1)

2 Disitu ada proses untuk mengevaluasi adanya SK ttg penilaian Pedoman Penilaian SPO SDM
kualifikasi staf baru. kinerja
3 Disitu ada proses pengangkatan/ SK pengangkatan staf Pedoman Pengangkatan SPO SDM
penetapan (appoint) seseorang menjadi Staf
staf.

4 Proses tersebut seragam di seluruh Kebijakan penerimaan Pedoman Penerimaan SPO SDM
rumah sakit staf Staf

5 Proses tersebut diimplementasikan. Form usulan penambhan, adanya SK pemberlakuan Pedoman SDM
penilaian, pengangkatan Pedoman SDM utk sel RS
ada di setiap unit

BUKTI REGULASI

NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk


Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada

4 KPS.3 1 Rumah sakit menggunakan proses yang Form utk wawancara, Peraturan Internal Staf Pola Ketenagaan, SPO SDM
ditetapkan untuk mencocokkan lihat sertifikat, ijazah Medis Pedoman SDM
pengetahuan dan ketrampilan staf klinis
dengan kebutuhan pasien. (lihat juga
PP.6, EP 4)

2 Anggota staf klinis baru dievaluasi saat Form penilaian Pedoman Penilaian SPO SDM ttg pros
mereka mulai menjalankan tanggung penilaian
jawab pekerjaannya.

3 Departemen/unit kerja atau pelayanan, Form penilaian Pedoman Penilaian SPO SDM ttg pros
dimana individu ditempatkan, penilaian
melakukan evaluasi

4 Rumah sakit menetapkan frekuensi Bukti evaluasi Pedoman Penilaian SPO SDM ttg pros
evaluasi berkelanjutan terhadap staf penilaian
klinis tersebut

5 Sekurang-kurangnya ada satu evaluasi Rekap penilaian setiap 3


yang didokumentasikan terhadap setiap bln sekali &tahunan
staf klinis yang bekerja berdasar uraian
tugas, atau lebih sering sebagaimana
ditetapkan RS
5 KPS.4 1 Rumah sakit menggunakan proses yang Bukti proses penerimaan Pola Ketenagaan, SPO SDM
ditetapkan untuk mencocokkan staf, Form utk Pedoman SDM
pengetahuan dan ketrampilan staf wawancara, lihat
nonklinis dengan persyaratan sertifikat, ijazah
jabatannya. (lihat juga AP.5.2, EP 2 dan
3, dan AP.6.3, EP 2 dan 3)

2 Staf nonklinis yang baru dievaluasi pada Pedoman Penilaian SPO SDM ttg pros
saat mulai menjalankan tugas penilaian
Form penilaian
tanggungjawab pekerjaannya.

3 Departemen/Unit kerja atau pelayanan Pedoman Penilaian SPO SDM ttg pros
dimana individu ditugaskan melakukan penilaian
Form penilaian
evaluasi

4 Rumah sakit menetapkan frekuensi dari Pedoman Penilaian SPO SDM ttg pros
evaluasi terhadap staf nonklinis. penilaian

5 Sekurang-kurangnya ada satu evaluasi Bukti evaluasi, Rekap


yang didokumentasikan setiap tahun, penilaian setiap 3 bln
terhadap staf non klinis, atau lebih sekali&tahunan
sering, sebagaimana ditetapkan RS

6 KPS.5 1 Informasi kepegawaian dipelihara untuk lihat berkas file kary


setiap staf

2 File kepegawaian berisi kualifikasi staf lihat berkas file kary ttg
tersebut ijazah terakhir, SIK, STR

BUKTI REGULASI

NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk


Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada

3 File kepegawaian berisi uraian tugas dari lihat berkas file kary ttg
staf tersebut, bila ada uraian tugas

4 File kepegawaian berisi riwayat lihat berkas file kary ttg


pekerjaan dari staf referensi kerhja,
magang, PKL

5 File kepegawaian berisi hasil evaluasi lihat berkas file kary ttg
penilaian kinerja
6 File kepegawaian berisi catatan lihat berkas file kary ttg
pendidikan in-service yang diikutinya pelakihan&pendidikan yg
sdh dilakukan

7 File kepegawaian distandarisasi dan Kebijakan ttg isi yg hrs


tetap mutakhir ada pda file setiap kary
7 KPS.6 1 Ada rencana tertulis untuk penempatan Surat usulan dari unit
staf/susunan kepegawaian di rumah sakit kerja utk mutasi, rotasi,
penambahan kary

2 Pimpinan mengembangkan rencana Surat usulan untuk


tersebut secara kolaboratif jenjang karier kary

3 Jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang Proses penetapan pola Pola Ketenagaan
dibutuhkan di identifikasi dalam rencana ketenagaan
dengan menggunakan metode
penyusunan pegawai/ penempatan staf
yang diakui. (lihat juga AP.6.3, EP 5)

4 Rencana mengatur penugasan dan surat usulan penugasan Pola Ketenagaan SPO SDM
penugasan kembali staf rotasi, mutasi, demosi,
promosi

5 Rencana mengatur transfer/alih SPO SDM


tanggung jawab dari petugas yang satu
kepada yang lain

8 KPS6.1 1 Efektifitas rencana penempatan Bukti evaluasi SPO Penilaian


staf/susunan kepegawaian dimonitor
secara terus-menerus

2 Rencana direvisi dan diperbaharui bila Revisi pola ketenagaan


perlu

9 KPS.7 1 Anggota staf klinis dan nonklinis baru Absensi orientasi SK ttg Orientasi Umum Pedoman Kerja SDM, SPO SDM
diberikan orientasi tentang rumah sakit, dan Khusus pada masing- Pedoman Orientasi
tentang unit kerja atau unit dimana masing unit kerja
mereka ditugaskan dan tentang
tanggungjawab pekerjaan serta setiap
penugasan khusus.

BUKTI REGULASI

NO Elemen Penilaian
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada

2 Pekerja kontrak diberikan orientasi Absensi orientasi SK ttg Orientasi Umum Pedoman Kerja SDM, SPO SDM
tentang rumah sakit, tentang unit kerja dan Khusus pada masing- Pedoman Orientasi
dan unit dimana mereka ditugaskan dan masing unit kerja
tentang tanggungjawab pekerjaan serta
setiap penugasan khusus mereka.

3 Tenaga sukarela diberikan orientasi Absensi orientasi SK ttg Orientasi Umum Pedoman Kerja SDM, SPO SDM
tentang rumah sakit dan tanggungjawab dan Khusus pada masing- Pedoman Orientasi
yang diberikan masing unit kerja

4 Mahasiswa/trainee dilakukan orientasi Absensi orientasi SK ttg Orientasi Umum Pedoman Kerja SDM, SPO SDM
pada rumah sakit dan tanggungjawab dan Khusus pada masing- Pedoman Orientasi
yang diberikan masing unit kerja

10 KPS.8 1 Rumah sakit menggunakan berbagai adanya surt penawaran Pedoman K3, Pedoman
sumber data dan informasi, termasuk pendidikan & pelatihan, Mutu
hasil kegiatan pengukuran kegiatan mutu brosur
dan keselamatan, untuk mengidentifikasi
kebutuhan pendidikan staf.

2 Program pendidikan direncanakan adanya surt penawaran


berdasarkan data dan informasi pendidikan & pelatihan,
tersebut. brosur

3 Staf rumah sakit diberi pendidikan dan absensi dan materi Pedoman SDM
pelatihan in-service secara terus- pelatihan, Sertifikat
menerus. (lihat juga AP.5.1, EP6, dan pelatihan
AP.6.2, EP 7)

4 Pendidikan tersebut relevan dengan surat usulan dari unit utk Pedoman SDM SPO SDM
kemampuan staf untuk memenuhi pengembngan pendidikan
kebutuhan pasien dan/atau persyaratan kary
pendidikan berkelanjutan. (lihat juga
AP.5.1, EP 6 dan AP.6.2, EP 7)
11 KPS.8.1 1 Staf yang memberikan asuhan pasien dan absensi dan materi
staf lain yang diidentifikasi oleh rumah pelatihan CPR
sakit untuk dilatih dalam cardiac life
support yang ditetapkan.

2 Tingkat pelatihan yang tepat diberikan jadwal pelatihan


dengan frekuensi yg cukup untuk
memenuhi kebutuhan staf.

3 Ada bukti yang menunjukkan bahwa adanya sertifikat


seorang staf lulus pelatihan tersebut. mengikuti pelatihan,
hasil tes pelatihan
BUKTI REGULASI

NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk


Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada

4 Tingkat pelatihan yang diinginkan untuk


setiap individu diulang berdasarkan
persyaratan dan/ atau kerangka waktu
yang ditetapkan oleh program pelatihan
yang diakui, atau setiap dua tahun bila
program pelatihan yang diakui itu tidak
digunakan

12 KPS.8.2 1 Rumah sakit menyediakan fasilitas dan Bukti pelaksanaan


peralatan untuk pendidikan dan pelatihan, Sertifikat
pelatihan staf yang in-service pelatihan,

2 Rumah sakit menyediakan waktu yang jadwal pelatihan


cukup/adekuat bagi semua staf untuk
berpartisipasi dalam kesempatan
pendidikan dan pelatihan yg relevan

13 KPS.8.3 1 Rumah sakit menyediakan mekanisme Bukti pelaksanaan SK clinical instructur


untuk pengawasan program pelatihan pelatihan dan Sertifikat
pelatihan

2 Rumah sakit mendapatkan dan menerima Surat usulan dari


parameter dari program akademis yang universitas terkait,
mensubsidi; proposal dari universitas
terkait
3 Rumah sakit memiliki catatan lengkap daftar peserta
dari semua peserta pelatihan di dalam
rumah sakit

4 Rumah sakit memiliki dokumentasi dari mahasiswa menyerahkan


status pendaftaran, perizinan atau nilai sementara,ijazah
sertifikasi yang diperoleh dan kualifikasi sementara, surat
klasifikasi akademis dari para peserta pengantar
pelatihan.

5 Rumah sakit memahami dan ada SK untuk supervisi


menyediakan tingkat supervisi yang mahasiswa magang/PKL
dipersyaratkan untuk setiap jenis dan
tingkat peserta pelatihan

6 Rumah sakit mengintegrasikan peserta


pelatihan ke dalam orientasinya,
program mutu, keselamatan pasien,
pencegahan dan pengendalian infeksi,
dan program lainnya.

14 KPS.8.4 1 Pimpinan dan staf rumah sakit


merencanakan program kesehatan dan
keselamatan

BUKTI REGULASI

NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk


Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada

2 Program ini merespons kebutuhan staf


yang urgen maupun nonurgen melalui
pengobatan langsung dan rujukan hasil MCU kary

3 Data program menginformasikan Pedoman SDM


program mutu dan keselamatan RS

4 Ada kebijakan tentang pemberian jadwal vaksinasi dan Kebijakan utk pemberian Pedoman SDM
vaksinasi dan imunisasi bagi staf imunisasi vaksisnasi dan imunisadsi
bg kary
5 Ada kebijakan tentang evaluasi, kebijakan ttg hasil MCU
konseling, dan tindak lanjut terhadap kary
staf yang terpapar penyakit infeksius,
yang dikoordinasikan dengan program
pencegahan dan pengendalian infeksi.
(lihat juga PPI.5, EP 2)

15 KPS.9 1 Mereka yang memperoleh izin dapat melakukan asuhan


berdasarkan peraturan perundangan & pasien secara mandiri
dari RS untuk melakukan asuhan pasien
tanpa supervisi diidentifikasi.

2 Kredensial yang diperlukan (antara lain : Proses dan data


pendidikan, surat izin, registrasi) sesuai kredensial
peraturan dan kebijakan RS bagi setiap
anggota staf medis dicopy oleh rumah
sakit & disimpan dalam file kepegawaian
atau dalam file kredensial yang terpisah
bagi setiap anggota staf medis.

3 Semua kredensial (antara lain Pengiriman klarifikasi


pendidikan, surat izin, registrasi) pendidikan terakhir kary
diverifikasi dengan sumber yang
mengeluarkan kredensial sebelum
individu tersebut mulai memberikan
pelayanan kepada pasien.

4 Semua kredensial dalam file (antara lain adanya pengecekan SIK,


pendidikan, surat izin , registrasi) terkini SIP dan STR, ijazah yang
dan terupdate sesuai persyaratan. sudah di legalisir atau yg
masih berlaku

5 Pada penugasan awal, dibuat SK ttg kualifikasi


pengumuman tentang ketentuan penugasan kary
kualifikasi terkini dari seseorang untuk
memberikan pelayanan asuhan pasien.

BUKTI REGULASI

NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk


Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada
16 KPS.9.1 1 Ada yang diuraikan dalam kebijakan Bukti proses review
untuk mereview file kredensial setiap
staf medis secara berkala yg seragam
sekurang-kurangnya setiap 3 th sekali.

2 Ada petugas-petugas tertentu yang Penetapan petugas SK ttg staf untuk


ditugaskan membuat keputusan resmi pengurus perpanjangan pengurusan SIK, SIP dan
dalam rangka memperbaharui izin bagi izin STR kary
setiap anggota staf medis untuk
melanjutkan pemberian pelayanan
asuhan medis di rumah sakit.

3 Keputusan tentang pembaharuan Bukti perpanjangan ijin SK ttg staf untuk


tersebut didokementasikan dalam file pengurusan SIK, SIP dan
kredensial dari anggota staf medis STR kary
tersebut

17 KPS.10 1 Rumah sakit menggunakan proses


terstandar yang didokumentasikan dalam
kebijakan resmi RS untuk memberikan
kewenangan klinik bagi setiap anggota
staf medis dalam memberikan pelayanan
pada penugasan pertama dan pada Peraturan internal staf
penugasan ulang. (lihat juga AP.3, EP 5, medis tentang penugasan
dan MPO.4.2, EP 2) pertama dan ulang

2 Keputusan memberikan penugasan ulang Penilaian kinerja audit adanya SK pengangkatan,


untuk memberikan pelayanan kepada medis, kredensial srt tugas
pasien berpedoman pada item a) sampai
f) pada Maksud dan Tujuan dan pada
review kinerja tahunan dari para
praktisi.

3 Pelayanan pasien yang diberikan oleh adanya hasil rapat


setiap anggota staf medis dirinci secara komite medis
jelas dan dikomunikasikan oleh pimpinan
rumah sakit ke seluruh RS maupun ke
anggota staf medis.
4 Setiap staf medis hanya memberikan SK pengesahan standar adanya standart profesi
pelayanan medis yang secara spesifik profesi kedokteran kedokteran
diizinkan oleh rumah sakit.

BUKTI REGULASI

NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk


Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada

18 KPS.11 1 Ada evaluasi praktek profesional terus- hasil rapat komite medis SPO Pelayanan
menerus terhadap kualitas dan Kedokteran
keamanan pelayanan pasien yang
diberikan oleh setiap anggota staf medis
yang direview dan dikomunikasikan kpd
setiap anggota staf medis sekurang-
kurangnya setahun sekali sekali. (lihat
juga PMKP.1.1, EP 1)

2 Evaluasi praktek professional yang terus- hasil rapat komite medis


menerus dan review tahunan dari setiap
anggota staf medis dilaksanakan dengan
proses yang seragam yang ditentukan
oleh kebijakan rumah sakit.

3 Evaluasi mempertimbangkan dan hasil rapat komite medis


menggunakan data komparatif secara
proaktif, seperti membandingkan dengan
ilmu literatur kedokteran berbasis
literatur.

4 Evaluasi mempertimbangkan dan Bukti pelaksanaan


menggunakan kesimpulan dari analisis evaluasi
yang mendalam terhadap komplikasi
yang dikenal dan berlaku. (lihat juga
PMKP.5; PMKP.6; dan TKP.3.4, EP 3)
5 Informasi dari proses evaluasi praktek hasil rapat komite medis SK ttg Komite medis,
profesional tersebut didokumentasikan Surat Edaran
dalam file krendensial anggota staf
medis dan file lainnya yang relevan.

19 KPS.12 1 Rumah sakit memiliki standar prosedur adanya SIK, SIP, STR Pedoman SDM, Panduan SPO ttg kredensial
untuk mengumpulkan kredensial dari Kredensial Perawat perawatan
setiap anggota staf keperawatan.

2 Izin, pendidikan, pelatihan dan adanya SIK, SIP perawat,


pengalamanan didokumentasikan ijazah, sertifikat dan
pengalaman kerja

3 Infrormasi tersebut diverifikasi dari klarifikasi pada


sumber aslinya sesuai parameter yang universitas kary ybs
ada di Maksud dan Tujuan KPS 9

BUKTI REGULASI

NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk


Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada

4 Ada berkas kredensial yang dipelihara penyinmpanan file


dari setiap anggota staf keperawatan. perawat

5 Rumah sakit mempunyai proses untuk Surat usulan, penilaian SK Pengangkatan


memastikan bahwa krendesial dari
perawat yang dikontrak sahih dan
lengkap sebelum pengangkatan.

6 Rumah sakit mempunyai proses untuk pengecekan file kary


memastikan kesahihan kredensial
perawat yang bukan pegawai rumah
sakit, tapi mendampingi dokter dan
memberikan pelayanan kepada pasien
rumah sakit .

20 KPS.13 1 Izin, pendidikan, pelatihan dan adanya SIK, SIP kary, SK penugasan
pengalaman anggota staf keperawatan ijazah, sertifikat dan
digunakan untuk membuat penugasan pengalaman kerja
kerja klinis.
2 Proses memperhatikan peraturan adanya standar profesi
perundangan yang relevan.

21 KPS.14 1 Staf keperawatan berpartisipasi dalam Bukti keterlibatan staf SK Pengangkatan


kegiatan peningkatan mutu rumah sakit. keperawatan dalam
(lihat juga PMKP.1.1, EP 1) kegiatan peningkatan
mutu rumah sakit

2 Kinerja masing-masing anggota staf Review kinerja staf


keperawatan direview bila ada indikasi keperawatan/ Penilaian
akibat temuan pada kegiatan kinerja
peningkatan mutu.

3 Informasi yang tepat dari proses review penyimpanan file kary


tersebut didokumentasikan dalam file
kredensial perawat tersebut atau file
lainnya.

22 KPS.15 1 Rumah sakit mempunyai standar adanya SIK, SIP, STR Kebijakan proses Panduan proses SPO kredensial staf
prosedur untuk mengumpulkan Bukti proses kredensial kredensial staf tenaga kredensial staf tenaga tenaga kesehatan
kredensial dari setiap staf professional kesehatan kesehatan
kesehatan

2 Izin, pendidikan, pelatihan dan adanya SIK, SIP kary,


pengalaman didokumentasian, bila ijazah, sertifikat dan
relevan pengalaman kerja

3 Informasi tersebut diverifikasi dari klarifikasi pada


sumber aslinya sesuai parameter yang universitas kary ybs
ditentukan dalam Maksud dan Tujuan
KPS 9

BUKTI REGULASI

NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk Tdk Tdk


Ada Kebijakan/ SK Ada Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada
Pelaksanaan Ada Ada Ada Ada

4 Ada catatan yg dipelihara untuk setiap penyinmpanan file


staf profesional kesehatan lainnya perawat

5 Catatan tersebut bersisi salinan izin, Surat usulan, penilaian SK Pengangkatan


sertifikasi atau registrasi yang wajib
6 Rumah sakit mempunyai proses untuk Berkas kepegawaian
memastikan bahwa staf lainya yang
bukan pegawai rumah sakit tetapi
mendampingi dokter praktek pribadi dan
memberikan pelayanan kepada pasien
rumah sakit memiliki kredensial yang
sahih dan sebanding dengan persyaratan
kredensial rumah sakit .

23 KPS.16 1 Izin, pendidikan, pelatihan dan adanya SIK, SIP kary, SK penugasan
pengalaman dari staf professional ijazah, sertifikat dan
kesehatan lainnya digunakan untuk pengalaman kerja
menyusun penugasan kerja klinis.

2 Proses mengindahkan peraturan


perundangan yang relevan.

24 KPS.17 1 Staf professional kesehatan lainnya adanya SIK, SIP, STR, dan Pedoman SDM
berpartisipasi dalam kegiatan Bukti partisipasi dalam
peningkatan mutu rumah sakit (lihat kegiatan peningkatan
juga KPS 1.1, EP 1) mutu RS

2 Kinerja anggota staf professional adanya SIK, SIP kary,


kesehatan lainnya direview bila ada ijazah, sertifikat dan
indikasi akibat temuan pada kegiatan pengalaman kerja
peningkatan mutu.

3 Informasi yang benar dari proses review klarifikasi pada SK Pengangkatan


didokumentasikan dalam file staf universitas kary ybs dan
profesinal kesehatan tersebut. Review staf bila ada
indikasi terkait temuan
pada upaya peningkatan
mutu RS

Mengetahui, Wonogiri, ...........


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri Rumah Sakit Amal S
Direktur, Ketua Tim Akredita

dr. Rosyid Ridlo dr. Ismi Ratnasari


NIK. 11004067204 NIK. 24210170388
SAKIT AMAL SEHAT WONOGIRI

SI DAN PENDIDIKAN STAF)

REGULASI

Tdk
Program Kerja Ada
Ada

RKA

Prog. Kerja Diklat

Prog kerja SDM


Orientasi karyawan

REGULASI

Tdk
Program Kerja Ada
Ada
REGULASI

Tdk
Program Kerja Ada
Ada
Adanya Prog. Kerja ttg
penempatan staf

Evaluasi Program
Kerja, Laporan
bulanan

Revisi Program Kerja

Prog kerja Diklat

REGULASI
Tdk
Program Kerja Ada
Ada

Prog kerja Diklat

Prog kerja Diklat

Prog kerja Diklat

Prog Kerja Diklat dan


RKA

Prog Kerja Diklat dan


RKA
Prog Kerja Diklat dan
RKA

Prog Kerja Diklat dan


RKA

REGULASI

Tdk
Program Kerja Ada
Ada

Evaluasi Program
Diklat dan tindak
lanjut

Prog Kerja Diklat,


Program Kerja Unit
dan RKA

Prog Kerja Diklat,


Program Kerja Unit
dan RKA

Prog Kerja Diklat,


Program Kerja Unit
dan RKA

Prog. SDM utk


mahasiswa
magang/PKL
Prog Kerja Diklat,
Program Kerja Unit
dan RKA

REGULASI

Tdk
Program Kerja Ada
Ada

Prog. Kerja K3

Prog Kerja K3 ttg MCU


kary

Evaluasi dan tindak


lanjut dr MCU kary
Prog. Kerja PPI

REGULASI

Tdk
Program Kerja Ada
Ada
REGULASI

Tdk
Program Kerja Ada
Ada

Program kerja Komite


Medik
Prog. Kerja komite
medis

REGULASI

Tdk
Program Kerja Ada
Ada
REGULASI

Tdk
Program Kerja Ada
Ada
Wonogiri, ............................ 2015
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : PPI (PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI)


: 1. dr. Ismi Ratnasari
PENANGGUNG JAWAB

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 PPI.1 1 Satu atau lebih individu mengawasi SK Panitia PPI
program pencegahan dan pengendalian
infeksi

2 Kualifikasi Individu yang kompeten sertifikat pelatihan PPI SK IPCN & IPCLN
sesuai ukuran rumah sakit, tingkat risiko,
ruang lingkup program dan
kompleksitasnya.

3 Individu yang menjalankan tanggung


jawab pengawasan sebagaimana
ditugaskan atau yang tertulis dalam
uraian tugas

2 PPI.2 1 Ada penetapan mekanisme untuk Kebijakan Direktur RS


koordinasi program pencegahan dan
pengendalian infeksi.

2 Koordinasi kegiatan pencegahan dan absen dan notulen rapat


pengendalian infeksi melibatkan dokter koordinasi

3 Koordinasi kegiatan pencegahan dan absensi pelatihan,


pengendalian infeksi melibatkan perawat absensi rapat

4 Koordinasi kegiatan pencegahan dan Laporan hasil pemetaan SK Komite PPI


pengendalian infeksi melibatkan kuman dan resistensi
profesional pencegahan dan pengendali antibiotika (bersama
infeksi Sp.PK)

5 Koordinasi kegiatan pencegahan dan


pengendalian infeksi melibatkan urusan
rumah tangga (housekeeping)

6 Koordinasi kegiatan pencegahan dan


pengendalian infeksi melibatkan tenaga
lainnya sesuai ukuran dan kompleksitas
rumah sakit.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 PPI.3 1 Program pencegahan dan pengendalian absensi pelatihan hand
infeksi berdasarkan ilmu pengetahuan hygiene
terkini

2 Program pencegahan dan pengendalian absensi pelatihan


infeksi berdasarkan pedoman praktik tindakan invasif
yang diakui

3 Program pencegahan dan pengendalian absensi pelatihan


infeksi berdasarkan peraturan & managemen limbah
perundangan yg berlaku

4 Program pencegahan dan pengendalian Hasil pemeriksaan air Kebijakan Direktur RS


infeksi berdasarkan standar sanitasi dan tentang IPAL
kebersihan dari badan-badan nasional
atau lokal.

4 PPI.4 1 Pimpinan rumah sakit menunjuk staf Adanya SIRS untuk Kebijakan PPI, SK IPCO
yang cukup untuk program pencegahan & program PPI dan ICN
pengendalian infeksi.

2 Pimpinan rumah sakit mengalokasikan Kebijakan tentang


sumber daya yang cukup untuk program alokasi sumber daya
pencegahan dan pengendalian infeksi untuk PPI

3 Ada sistem manajemen informasi untuk


mendukung program pencegahan dan
pengendalian infeksi

5 PPI.5 1 Ada program komprehensif dan rencana Laporan surveillance dan


menurunkan risiko infeksi terkait evaluasi berkala
pelayanan kesehatan pada pasien

2 Ada program komprehensif dan rencana


menurunkan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan pada tenaga
kesehatan. (lihat juga KPS.8.4)

3 Program termasuk kegiatan surveillance Laporan surveillance dan


yang sistematik dan proaktif untuk evaluasi berkala
menentukan angka infeksi biasa
(endemik)

4 Program termasuk sistem investigasi Laporan kultur kuman,


outbreak dari penyakit infeksi (lihat juga analisa outbreak
Sasaran Keselamatan Pasien 5, EP 1).

5 Program diarahkan oleh peraturan dan Kebijakan PPI RS


prosedur yang berlaku

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
6 Tujuan penurunan risiko dan sasaran
terukur dibuat dan direview secara
teratur.
7 Program sesuai dengan ukuran, lokasi
geografis, pelayanan dan pasien Rumah
Sakit.

6 PPI.5.1 1 Semua area pelayanan pasien di RS Bukti pelaksanaan Kebijakan PPI RS


dimasukkan dalam program pencegahan
dan pengendalian infeksi

2 Semua area staf di rumah sakit Bukti pelaksanaan


dimasukkan dalam program pencegahan
dan pengendalian infeksi

3 Semua area pengunjung di rumah sakit Bukti pelaksanaan


dimasukkan dalam program pencegahan
dan pengendalian infeksi

7 PPI.6 1 Rumah sakit telah menetapkan fokus Laporan Panitia PPI,


program melalui pengumpulan data yang lembar surveillance PPI,
ada di Maksud dan Tujuan a) sampai f) Absensi & notulensi rapat
evaluasi tahunan PPI

2 Data yang dikumpulkan a) sampai f) Hasil analisis dan


dievaluasi/dianalisis. rekomendasi

3 Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka Tindak lanjut hasil


diambil tindakan memfokus atau analisis dan rekomendasi
memfokus ulang program pencegahan
dan pengendalian infeksi.

4 Rumah sakit melakukan asesmen Hasil asesmen risiko


terhadap risiko paling sedikit setiap infeksi pada setiap unit
tahun dan hasil asesmen kerja pelayanan
didokumentasikan.

8 PPI.7 1 Rumah sakit telah mengidentifikasi Bukti telah dilakukan Kebijakan PPI RS
proses terkait dengan risiko infeksi (lihat asesmen risiko (ICRA)
juga MPO.5, EP 1)

2 RS telah mengimplementasi strategi Laporan Panitia PPI, Kebijakan PPI RS


penurunan risiko infeksi pada seluruh Notulen rapat
proses (lihat juga MPO.5, EP 1)

3 RS mengidentifikasi risiko mana (lihat Surat usulan Kebijakan PPI RS


juga PPI. 7.1 sampai dg PPI.7.5) yang
membutuhkan kebijakan dan atau
prosedur, edukasi staf, perubahan
praktik dan kegiatan lainnya untuk
mendukung penurunan risiko

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
9 PPI.7.1 1 Pembersihan peralatan dan metode
sterilisasi di pelayanan sterilisasi sentral
sesuai dengan tipe peralatan

2 Metode pembersihan peralatan,


disinfeksi dan sterilisasi dilaksanakan
diluar pelayanan sterilisasi sentral harus
sesuai dengan tipe peralatan
3 Manajemen laundry dan linen yang tepat
sesuai untuk meminimalisasi risiko bagi
staf dan pasien.

4 Ada proses koordinasi pengawasan yang Hasil monitoring dan


menjamin bahwa semua metode evaluasi, pembersihan
pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi dan sterilisas
sama di seluruh rumah sakit.

10 PPI.7.1.1 1 Ada kebijakan dan prosedur yang informed concent Kebijakan prosedur
konsisten dengan peraturan dan pengelolaan peralatan
perundangan di tingkat nasional dan ada yang kadaluwarsa
standar profesi yang mengidentifikasi
proses pengelolaan peralatan yang
kadaluwarsa

2 Untuk peralatan dan material single-use surat edaran, check list Kebijakan tentang
yang direuse, ada kebijakan termasuk pemakaian alat, Hasil pemakaian ulang (re-use)
untuk item a) sampai e) di Maksud dan pemeriksaan kuman peralatan dan material
Tujuan.

3 Kebijakan telah Rekomendasi produsen


dilaksanakan/diimplementasikan alat, Kebijakan Direktur
RS

4 Kebijakan telah di monitor. Hasil monitoring dan


evaluasi

11 PPI.7.2 1 Pembuangan sampah infeksius dan cairan Kebijakan pengelolaan


tubuh dikelola untuk meminimalisasi sampah infeksius dan
risiko penularan. (lihat juga AP.5.1, cairan tubuh
Maksud dan Tujuan)

2 Penanganan dan pembuangan darah dan Kebijakan pengelolaan


komponen darah dikelola untuk darah dan komponen
meminimalisasi risiko penularan. (lihat
juga AP.5.1, Maksud dan Tujuan)

3 Area kamar mayat dan post mortem Kebijakan pelayanan


untuk meminimalisasi risiko penularan. kamar jenazah

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
12 PPI.7.3 1 Benda tajam dan jarum dikumpulkan Kebijakan pengelolaan
pada wadah yang khusus yang tidak limbah RS khususnya
dapat tembus (puncture proof) dan tidak benda tajam dan jarum
direuse.
2 Rumah sakit membuang benda tajam dan MoU dengan RS pemilik
jarum secara aman atau bekerja sama incinerator
dengan sumber-sumber yang kompeten
untuk menjamin bahwa wadah benda
tajam dibuang di tempat pembuangan
khusus untuk sampah berbahaya atau
sebagaimana ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan.

3 Pembuangan benda tajam dan jarum


konsisten dengan kebijakan pencegahan
dan pengendalian infeksi rumah sakit.

13 PPI.7.4 1 Sanitasi dapur dan penyiapan makanan Kebijakan


ditangani dengan baik untuk penyelenggaraan
meminimalisasi risiko infeksi persiapan makanan

2 Pengontrolan engineering/ Engineering Kebijakan pengontrolan


control Engineering control diterapkan fasilitas terkait
untuk meminimalisasi risiko infeksi di penyiapan makanan
area yang tepat di rumah sakit

14 PPI.7.5 1 Rumah sakit menggunakan kriteria risiko Kebijakan kriteria risiko


untuk menilai dampak renovasi atau akibat dampak renovasi
pembangunan (kontruksi) baru. atau pekerjaan
pembangunan
(konstruksi) baru

2 Hasil pelaksanaan Penetapan pemantauan


pemantauan kualitas kualitas udara
Risiko dan dampak renovasi atau
udara akibat dampak
kontruksi terhadap kualitas udara dan
renovasi
kegiatan pencegahan dan pengendalian
infeksi dinilai dan dikelola.

15 PPI.8 1 Pasien yang sudah diketahui atau diduga Bukti edukasi staf Kebijakan tentang
infeksi menular harus di isolasi sesuai perawatan pasien
kebijakan rumah sakit dan pedoman penyakit menular
yang direkomendasikan.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Kebijakan tentang
Kebijakan dan prosedur mengatur perawatan pasien
pemisahan antara pasien dengan penyakit menular
penyakit menular, dari pasien lain yang
berisiko tinggi, yang rentan karena
immunosuppressed atau sebab lain dan
staf.
3 Kebijakan tentang
Kebijakan dan prosedur mengatur perawatan pasien
bagaimana cara mengelola pasien penyakit menular
dengan infeksi airborne untuk jangka
waktu pendek ketika ruangan
bertekanan negatif tidak tersedia

4 Kebijakan tentang
Rumah sakit mempunyai strategi untuk
perawatan pasien
berurusan dengan arus pasien dengan
penyakit menular
penyakit yang menular

5 Kebijakan tentang
perawatan pasien
Ruangan bertekanan negatif tersedia dan penyakit menular
di monitor secara rutin untuk pasien
infeksius yang membutuhkan isolasi
untuk infeksi airborne; bila ruangan
bertekanan negatif tidak segera
tersedia, ruangan dengan sistem filtrasi
HEPA yang diakui bisa digunakan.

6 Staf dididik tentang pengelolaan pasien Daftar hadir pelatihan


infeksius
16 PPI.9 1 Rumah sakit mengidentifikasi situasi Kebijakan tentang: Area
dimana sarung tangan dan atau masker yg menggunakan APD
atau pelindung mata dibutuhkan

2 Sarung tangan dan atau masker atau Kebijakan tentang: Area


pelindung mata digunakan secara tepat yg menggunakan APD
dan benar

3 Rumah sakit mengidentifikasi situasi Hasil pemantauan cuci Kebijakan tentang: Area
mana diperlukan prosedur cuci tangan, tangan (compliancenya) yang harus cuci tangan,
disinfeksi tangan atau disinfeksi disinfeksi tangan atau
permukaan. disinfeksi permukaan

4 Prosedur cuci tangan dan desinfeksi


digunakan secara benar di seluruh area
tersebut

5 Rumah sakit mengadopsi pedoman hand


hygiene dari sumber yang berwenang

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
17 PPI.10 1 Kebijakan PPI
Kegiatan pencegahan dan pengendalian diintegrasikan ke dalam
infeksi diintegrasikan ke dalam program program peningkatan
peningkatan mutu dan keselamatan mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit (lihat juga PMKP.1.1, pasien
EP)

2 Kebijakan PPI
Kepemimpinan dari program pencegahan diintegrasikan ke dalam
dan pengendalian infeksi termasuk program peningkatan
dalam mekanisme pengawasan dari mutu dan keselamatan
program mutu dan keselamatan pasien pasien
rumah sakit
18 PPI.10.1 1 Risiko infeksi terkait dengan pelayanan Data pemantauan angka
kesehatan ditelusuri infeksi termasuk
indikator angka infeksi

2 Angka infeksi terkait dengan pelayanan Notulen rapat


kesehatan ditelusuri pembahasan

3 Kecenderungan infeksi terkait dg Laporan Panitia PPI


pelayanan kesehatan ditelusuri (Laporan Bulanan)

19 PPI.10.2 1 Kegiatan pencegahan dan pengendalian Hasil monitoring dan


infeksi diukur. evaluasi pelaksanaan
kegiatan PPI, Laporan
Panitia PPI (Laporan
Bulanan)

2 Pengukuran tersebut mengidentifikasi Hasil analisis


infeksi penting secara epidemiologis epidemiologi, Laporan
Panitia PPI (Laporan
Bulanan)

20 PPI.10.3 1 Proses di tata ulang berdasarkan risiko, Laporan Panitia PPI


angka dan kecenderungan data dan (Laporan Bulanan)
informasi

2 Proses di tata ulang untuk menurunkan Perubahan regulasi


risiko infeksi ke level serendah mungkin berdasarkan hasil analisis

21 PPI.10.4 1 Angka infeksi terkait pelayanan Bukti data RS lain, Bukti


kesehatan dibandingkan dengan angka- data acuan, Hasil analisis
angka di rumah sakit lain melalui
komparasi data dasar (lihat juga
PMKP.4.2, EP 2 & MKI.20.2, EP 3)

2 RS membandingkan angka yang ada Laporan Panitia PPI


dengan praktik terbaik & bukti ilmiah (Laporan Bulanan)

22 PPI.10.5 1 Hasil pengukuran dikomunikasikan Bukti komunikasi,


kepada staf medis misalnya dalam forum
rapat

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Hasil pengukuran dikomunikasikan Dokumen laporan Panitia
kepada staf perawat PPI kepada manajemen
RS

3 Hasil pengukuran dikomunikasikan


kepada manajemen

23 PPI.10.6 1 Hasil program pencegahan dan Dokumen laporan kepada


pengendalian infeksi dilaporkan kepada Kemkes atau Dinas
Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan
Kesehatan sesuai ketentuan (lihat juga
MKI.20.1, EP 1)

2 Rumah sakit melakukan tindak lanjut Bukti tindak lanjut atas


yang benar terhadap laporan dari laporan
Kementerian Kesehatan atau Dinas
Kesehatan
24 PPI.11 1 Rumah sakit mengembangkan program
pencegahan dan pengendalian infeksi
yang mengikut sertakan seluruh staf &
profesional lain, pasien & keluarga.

2 RS memberikan pendidikan ttg


pencegahan & pengendalian infeksi kpd
seluruh staf & profesional lain.

3 RS memberikan pendidikan tentang Bukti implementasi


pencegahan dan pengendalian infeksi pelatihan dan edukasi
kepada pasien dan keluarga.

4 Semua staf diberi pendidikan tentang Daftar hadir


kebijakan, prosedur, dan praktek-
praktek program pencegahan dan
pengendalian (lihat juga KPS.7 dan
TKP.5.4)

5 Edukasi staf secara periodik diberikan Daftar hadir


sebagai respon terhadap kecenderungan
yang signifikan dalam data infeksi.

Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,

dr. Rosyid Ridlo


NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

NGENDALIAN INFEKSI)

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman
Pengorganisasian

Pedoman
Pengorganisasian

Pedoman
Pengorganisasian

Pedoman
Pengorganisasian dan
Pedoman pelayananan/
operasional Panitia PPI

Pedoman SPO hand hygiene


Pengorganisasian dan
Pedoman pelayananan/
operasional Panitia PPI

Pedoman SPO hand hygiene


Pengorganisasian dan
Pedoman pelayananan/
operasional Panitia PPI

Pedoman Pemetaan kuman dan


Pengorganisasian dan resistensi antibiotika
Pedoman pelayananan/ berkala
operasional Panitia PPI

Pedoman SPO penghitungan linen,


Pengorganisasian dan SPO pembersihan cairan
Pedoman pelayananan/ tubuh
operasional Panitia PPI

Pedoman
Pengorganisasian dan
Pedoman pelayananan/
operasional Panitia PPI

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
pedoman hand hygiene SPO hand hygiene hand hygiene campaign
WHO, Pedoman
pelayananan/
operasional Panitia PPI
RS

SPO tindakan invasif pelatihan refreshing SPO


tindakan invasif

SPO managemen limbah pelatihan refreshing SPO


managemen limbah

Pemeriksaan air berkala

Pedoman RKA RS
pengorganisasian

Pedomaan Pelayanan

SPO hand hygiene hand hygiene campaign

pedoman pelayanan/ SPO pemakaian APD pelatihan APD


operasional kerja Panitia
PPI

Pemeriksaan
mikrobiologis udara dan
air, Pemetaan kuman
dan resistensi
antibiotika
pedoman pelayanan/ Investigasi outbreak dari
operasional kerja Panitia penyakit infeksi
PPI

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Tujuan program terukur
dan direview
Program sesuai dengan
pelayanan PPI

Pengadaan sarana
sosialisasi PPI (poster,
banner, spanduk) di
seluruh lingkungan RS
Pelatihan semua staf rs

Pengadaan sarana
sosialisasi PPI (poster,
banner, spanduk) di
seluruh lingkungan RS
Pedoman pengisian form
surveillance

pedoman
pengorganisasian

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman sterilisasi RS SPO sterilisasi Pelatihan
dekontaminasi,
desinfeksi & sterilisasi

Pedoman sterilisasi RS SPO dekontaminasi Pelatihan


dekontaminasi,
desinfeksi & sterilisasi
Pedoman linen dan SPO pencucian linen Pelatihan manajemen
laundry linen dan laundry

Pedoman sterilisasi RS SPO dekontaminasi, Pelatihan


desinfeksi dan sterilisasi dekontaminasi,
desinfeksi & sterilisasi

Panduan pengawasan SPO pengelolaan


peralatan kadaluwarsa peralatan yang
kadaluwarsa

Panduan pemakaian SPO Peralatan single


ulang (re-use) peralatan use yang di re use
dan material

Panduan pengelolaan SPO managemen limbah Pelatihan managemen


sampah infeksius dan (SPO pengelolaan limbah
cairan tubuh sampah infeksius &
cairan tubuh)

Panduan pengelolaan SPO managemen limbah


darah dan komponen (SPO pengelolaan darah
dan komponen)

Panduan pelayanan SPO pelayanan kamar


kamar jenazah jenazah

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Panduan pengelolaan SPO managemen limbah pelatihan managemen
limbah RS khususnya benda tajam limbah benda tajam
benda tajam dan jarum
(Pedoman PPI RS)
SPO managemen limbah pelatihan managemen
benda tajam limbah benda tajam

SPO managemen limbah


benda tajam

Pedoman/Panduan SPO penyelenggaraan pelatihan managemen


penyelenggaraan persiapan makanan gizi
persiapan makanan

Pedoman/Panduan SPO pengontrolan


pengontrolan fasilitas fasilitas terkait
terkait penyiapan penyiapan makanan
makanan

Pedoman/Panduan SPO PPI terkait dampak


kriteria risiko akibat renovasi terhadap
dampak renovasi atau kualiatas udara
pekerjaan pembangunan
(konstruksi) baru

Pedoman pasien isolasi SPO penanganan pasien


isolasi

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
SPO penanganan pasien
isolasi
Pedoman pasien isolasi SPO penanganan pasien
dengan infeksi airborne

Pedoman pasien isolasi

Pedoman pasien isolasi

Pelatihan penanganan
pasien infeksius

Panduan menggunakan
APD

Panduan menggunakan SPO Penggunaan APD Pelatihan APD


APD

Panduan cuci tangan


disinfeksi tangan atau
disinfeksi permukaan

SPO Cuci tangan

SPO Cuci tangan Pelatihan cuci tangan

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman upaya Program PPI, Program
peningkatan mutu peningkatan mutu dan
pelayanan RS keselamatan pasien

Pedoman Keselamatan Prosedur monitoring dari Program PPI, Program


Pasien RS program peningkatan peningkatan mutu dan
mutu dan keselamatan keselamatan pasien
pasien
REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Pedoman PPI RS
Prosedur pemberian Pelatihan PPI untuk staf,
edukasi kepada pasien pasien, keluarga dan
dan keluarga profesi lain

Pelatihan PPI untuk staf


dan profesi lain

Pelatihan PPI untuk


pasien dan keluarga

Pelatihan PPI untuk


seluruh staf

Pelatihan PPI untuk


seluruh staf

Wonogiri, ............................ 2015


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : TKP (TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENG


: 1. dr. Rosyid Ridlo
PENANGGUNG JAWAB

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 TKP.1 1 Struktur organisasi pengelola dan tata SK SOTK, SK Penunjukkan
kelola (SOTK) diuraikan dlm dokumen
tertulis, & mereka yg bertanggung jawab
utk memimpin/ mengendalikan &
mengelola diidentifikasi dengan jabatan
atau nama

2 Tanggung jawab dan akuntabilitas Hospital Bylaws SK SOTK, SK Penunjukkan


(badan-) pengelola dimuat dalam
dokumen tersebut

3 Dokumen tersebut menjelaskan Bukti evaluasi kinerja SK SOTK, SK Penunjukkan


bagaimana kinerja badan pengelola dan
para manajer dievaluasi dengan kriteria
yang terkait.

4 Ada dokumentasi penilaian kinerja Dokumen Kredensial


tahunan terhadap tata kelola/
pengelolaan (badan pengelola)
pimpinan.

2 TKP.1.1 1 Mereka yang bertanggung jawab atas SK Misi rumah sakit


tata kelola, memberikan persetujuan
atas misi rumah sakit

2 Mereka yang bertanggung jawab atas Rencana Kerja & SK pemilik ttg renstra &
tata kelola, menjamin adanya review Anggaran RKA
berkala terhadap misi rumah sakit

3 Mereka yang bertanggung jawab atas SK pemilik ttg renstra &


tata kelola, mengumumkan misi rumah RKA
sakit ke publik.

3 TKP.1.2 1 Mereka yang bertanggung jawab atas SK pemilik ttg renstra &
tata kelola, memberikan persetujuan RKA
atas rencana stratejik dan rencana
manajemen rumah sakit, maupun
kebijakan dan prosedur operasional

2 Bila kewenangan untuk memberikan SK pendelegasian


persetujuan didelegasikan, maka hal ini kewenangan
dijabarkan dalam kebijakan dan
prosedur tentang tata kelola

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Mereka yang bertanggung jawab atas SK pemilik ttg renstra &
tata kelola, memberikan persetujuan RKA
atas strategi rumah sakit & program yg
terkait dengan pendidikan para
profesional kesehatan serta penelitian,
kemudian memberikan pengawasan
terhadap mutu program.

4 TKP.1.3 1 Mereka yang bertanggung jawab atas


tata kelola, memberikan persetujuan
atas modal (capital) dan anggaran
operasional rumah sakit

2 Mereka yang bertanggung jawab atas


tata kelola, mengalokasikan sumber daya
yang dibutuhkan untuk mencapai misi
rumah sakit

5 TKP.1.4 1 Mereka yang bertanggung jawab atas SK direktur dan pejabat


tata kelola, menetapkan manajer senior struktural lainnya
rumah sakit

2 Mereka yang bertanggung jawab atas Laporan bulanan & rapat


tata kelola, melakukan evaluasi kinerja evaluasi
dari manajer senior RS

3 Evaluasi terhadap manajer senior Dokumen penilaian


dilaksanakan paling sedikit setahun kinerja
sekali

6 TKP.1.5 1 Mereka yang bertanggung jawab atas


tata kelola, memberikan persetujuan
atas rencana rumah sakit untuk mutu
dan keselamatan pasien. (lihat juga
PMKP.1, Maksud dan Tujuan)

2 Mereka yang bertanggung jawab atas Laporan bulanan dan


tata kelola, secara teratur menerima tindak lanjutnya
dan menindaklanjuti laporan tentang
program mutu dan keselamatan pasien.
(lihat juga PMKP.1.4, EP 2)

7 TKP.2 1 Pendidikan dan pengalaman manajer Persyaratan jabatan dan


senior sesuai dengan persyaratan di dokumen pendukung
dalam uraian jabatan.

2 Manajer senior atau direktur mengelola


operasional rumah sakit sehari-hari,
termasuk tanggung jawab yang
digambarkan dalam uraian jabatan.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Manajer senior atau direktur Laporan bulanan kpd
merekomendasikan kebijakan-kebijakan dewan pengawas
kepada badan pengelola / dewan
pengawas
4 Manajer senior atau direktur menjamin
kepatuhan terhadap kebijakan yang
telah disetujui

5 Manajer senior atau Direktur menjamin


kepatuhan terhadap undang-undang dan
peraturan yang berlaku (lihat juga
APK.6, EP 1 dan 2)

6 Manajer senior atau Direktur Hasil inspeksi dan


menanggapi/merespon setiap laporan rekomendasi
dari lembaga pengawas dan regulator

8 TKP.3 1 Para pimpinan rumah sakit


diperkenalkan secara formal atau
informal

2 Para pimpinan secara kolektif Dokumen bukti proses SK pengangkatan


bertanggung jawab untuk menentukan penetapan misi RS
misi rumah sakit

3 Para pimpinan secara kolektif Kebijakan sesuai EP


bertanggung jawab untuk menyusun dan
menetapkan berbagai kebijakan dan
prosedur yang diperlukan untuk
menjalankan misi

4 Para pimpinan bekerja sama Bukti pelaksanaan rapat


menjalankan misi rumah sakit dan koordinasi
menjamin kebijakan dan prosedur
dipatuhi.

9 TKP.3.1 1 Pimpinan rumah sakit bertemu dengan Rapat koordinasi sesuai


tokoh masyarakat untuk EP
mengembangkan dan memperbaiki
rencana stratejik dan operasional guna
menampung kebutuhan masyarakat

2 Pimpinan rumah sakit bersama dengan Undangan rapat dinkes


pimpinan organisasi pelayanan kesehatan
lain menyusun rencana bagi masyarakat
(lihat juga PPK.3, EP 2 dan 3)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Pimpinan rumah sakit meminta masukan Rapat dan notulen rapat
dari individu atau kelompok pemangku koordinasi dgn pemangku
kepentingan dalam masyarakat sebagai kepentingan
bagian dari rencana stratejik dan
operasional

4 Rumah sakit berpartisipasi dalam Dokumen pelaksanaan,


pendidikan masyarakat tentang promosi surat tugas
kesehatan dan pencegahan penyakit
10 TKP.3.2 1 Perencanaan RS menjabarkan asuhan Profil RS dan brosur RS
dan pelayanan yang harus disediakan serta dokumen bukti

2 Asuhan dan pelayanan yang ditawarkan


harus konsisten dengan misi rumah sakit
(lihat juga APK.1, EP 2)

3 Pimpinan menentukan jenis asuhan dan Rapat koordinasi dan


pelayanan yang harus disediakan oleh laporan bulanan
rumah sakit

4 Pimpinan menggunakan proses untuk


melakukan kajian dan menyetujui,
sebelum digunakan dalam asuhan
pasien, prosedur, teknologi, peralatan
(sediaan) farmasi yang dianggap masih
dalam tahap uji coba.

11 TKP.3.2.1 1 Rumah sakit menggunakan rekomendasi Bukti dokumen


dari berbagai organisasi profesi dan pengadaan fasilitas RS
sumber lain yang berwewenang untuk
menentukan, peralatan dan perbekalan
yang dibutuhkan dalam pelayanan yang
terencana (lihat juga MPO.2.2, EP 1)

2 Diperoleh peralatan, perbekalan dan Daftar alat dan obat


obat (lihat juga MPO.2.2, EP 2) standar

3 Digunakan peralatan, perbekalan dan


obat (lihat juga PAB.3, Maksud dan
Tujuan dan PAB.3, EP 1)

12 TKP.3.3 1 Ada proses untuk pertanggungawaban Bukti kontrak


kepemimpinan atas kontrak (lihat juga
AP.5.8, EP 6; AP.6.7, EP 6; AP.6.9; dan
PAB.2, EP 5)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 RS mempunyai gambaran tertulis dari Bukti kontrak
sifat & cakupan pelayanan yang
diberikan melalui perjanjian kontrak

3 Pelayanan diberikan berdasar kontrak Dokumen kontrak yg


dan perjanjian lainnya sesuai kebutuhan berkaitan dgn pelayanan
pasien.(lihat juga AP.5.8, EP 6, dan pasien
AP.6.7, EP 6)

4 Pimpinan klinis berpartisipasi dalam Komite Medis dalam


seleksi dari kontrak klinis dan dokumen kontrak terkait
bertanggungjawab atas kontrak klinis. pelayanan klinis
(lihat jg AP.5.8, EP 5, & AP.6.7, EP 5)

5 Pimpinan manaj. berpartisipasi dlm Para manajer dalam


seleksi dari manajemen kontrak & dokumen kontrak terkait
bertanggung jwb atas kontrak manaj. pelayanan klinis
6 Bila kontrak dinegosiasi kembali atau Bukti kontrak baru shg
diakhiri, rumah sakit menjaga menjamin kontinuitas
kontinuitas pelayanan pasien. pelayanan

13 TKP.3.3.1 1 Kontrak&perjanjian lainnya dievaluasi,


terkait sifat kontrak, sbg bagian dari
program PMKP RS. (lihat juga AP.5.8, EP
6)

2 Pimpinan klinis dan manajerial terkait Survei kepuasan


berpartisipasi dalam program
peningkatan mutu dalam analisis
informasi mutu dan keselamatan yang
berasal dari kontrak dengan pihak luar.
(lihat juga AP.5.8, EP 5)

3 Bila pelayanan yang dikontrakkan tidak Dokumen kontrak dan


memenuhi harapan mutu dan evaluasi kinerja
keselamatan, diambil tindakan.

14 TKP.3.3.2 1 Pimpinan rs menetapkan pelayanan yg Daftar dokter kerja sama


akan diberikan oleh praktisi independen
diluar RS

2 Seluruh pelayanan diagnostik, konsultasi Kontrak sesuai EP


& pengobatan diberikan oleh praktisi
independen diluar rs, termasuk
telemedicine, teleradiologi dan
interpretasi dari diagnostik lain, seperti
EKG, EEG, EMG dan sejenis, diberi
kewenangan oleh rs untuk memberikan
pelayanan tersebut. (lihat juga KPS.9
dan KPS.10)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Praktisi independen yang memberikan Dokumen kredensial
pelayanan pasien di dalam rumah sakit
tetapi mereka bukan pegawai atau
anggota staf klinis yang dikredensial dan
diberikan kewenangan yang
dipersyaratkan di KPS.9 sampai KPS.10

4 Mutu pelayanan oleh praktisi independen Audit kinerja


di luar rumah sakit dimonitor sebagai
komponen dari program peningkatan
mutu RS

15 TKP.3.4 1 Pimpinan medis, keperawatan dan Bukti pelatihan


pimpinan lainnya sudah mendapat manajemen mutu
pendidikan atau sudah terbiasa dengan
konsep dan metode peningkatan mutu
2 Pimpinan medis, keperawatan dan Laporan bulanan
pimpinan lainnya berpartisipasi dalam
proses yang terkait dengan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien (lihat juga
PMKP.1.1, EP 1 dan PMKP.4, EP 4)

3 Kinerja para profesional diukur sebagai Bukti dokumen penilaian


bagian dari peningkatan kinerja klinis. kinerja profesional
(lihat juga KPS.11, KPS.14, dan KPS.17)

16 TKP.3.5 1 Ada proses terencana untuk melakukan


rekruitmen staf (lihat juga KPS.2, EP 1);

2 Ada proses terencana untuk retensi staf;

3 Ada proses terencana untuk SK penunjukan


pengembangan diri dan pendidikan sertifikt pelatihan
berkelanjutan bagi staf (lihat juga
KPS.8);

4 Perencanaan dilakukan dengan bekerja


sama dan melibatkan semua departemen
dan pelayanan di rs

17 TKP.4 1 Ada struktur organisasi yang efektif yang Struktur Organisasi RS


digunakan oleh pimpinan medis, dan unit kerja
keperawatan dan pimpinan lainnya
untuk melaksanakan tanggung jawab dan
kewenangan mereka

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Struktur sesuai dengan besaran dan Struktur Organisasi RS
kompleksitas rumah sakit dan unit kerja

3 Struktur organisasi dan tata laksananya Struktur Organisasi RS


mendukung adanya komunikasi antar dan unit kerja
profesi

4 Struktur organisasi dan tata laksannaya Struktur Organisasi RS


mendukung perencanaan klinik dan dan unit kerja
pengembangan kebijakan

5 Struktur organisasi dan tata laksananya Struktur Organisasi RS


mendukung pengawasan atas berbagai dan unit kerja
isu etika profesi

6 Struktur organisasi dan tata laksananya Struktur Organisasi RS


mendukung pengawasan atas mutu dan unit kerja
pelayanan klinik
18 TKP.5 1 Setiap departemen/unit atau Sertifikasi dan dokumen
pelayanan di rumah sakit dipimpin oleh pendukung
seorang dengan pelatihan, pendidikan,
dan pengalaman yang setara dengan
pelayanan yang diberikan. (lihat juga
AP.5.8, EP1; AP.6.7, EP 1; dan MPO.1.1,
EP 1)

2 Bila lebih dari satu orang memberikan


arahan/petunjuk, maka tanggung jawab
masing-masing dijabarkan secara
tertulis.

19 TKP.5.1 1 Pimpinan departemen/pelayanan Program kerja tiap unit


memilih & menggunakan format dan isi
yg seragam utk dok. perencanaan

2 Dokumen departemen atau pelayanan Program kerja tiap unit


menguraikan tentang pelayanan saat ini
dan yang direncanakan yang diberikan
oleh setiap departemen atau pelayanan

3 Kebijakan dan prosedur dari setiap


departemen atau pelayanan
mengarahkan pemberian pelayanan yang
ditetapkan

4 Kebijakan & prosedur dari setiap Pelatihan penerapan


departemen/ pelayanan mengatur dalam SPO Pelayanan
pengetahuan & keterampilan staf yg
diperlukan untuk melakukan asesmen
dan memenuhi kebutuhan pasien.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
20 TKP.5.1.1 1 Ada koordinasi dan integrasi pelayanan Rapat rutin
di setiap departemen atau pelayanan

2 Ada koordinasi dan integrasi pelayanan Rapat koordinasi


dengan departemen dan pelayanan lain.

21 TKP.5.2 1 Pimpinan merekomendasikan ruangan yg


dibutuhkan untuk memberikan
pelayanan

2 Pimpinan merekomendasikan kebutuhan


peralatan yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan

3 Pimpinan merekomendasikan jumlah dan


kualifikasi staf yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan (lihat juga
AP.6.3, EP 5)
4 Pimpinan merekomendasikan sumber
daya khusus lainnya yang dibutuhkan
untuk memberikan pelayanan

5 Pimpinan memiliki sebuah proses utk


menjawab kekurangan sumber daya.

22 TKP.5.3 1 Pimpinan mengembangkan kriteria yang


terkait dengan pendidikan,
keterampilan, pengetahuan dan
pengalaman yang dibutuhkan staf
profesional di departemen

2
Pimpinan menggunakan kriteria
tersebut pada waktu melakukan seleksi
staf atau merekomendasikan staf
profesional

23 TKP.5.4 1 Pimpinan menetapkan program orientasi Pelaksanaan orientasi


bagi staf di departemen yang
didokumentasikan. (lihat juga KPS.7;
AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP 6)

2 Semua staf di departemen telah selesai


menjalani program tersebut. (lihat juga
KPS.7; AP.5.1, EP 5; dan AP.6.2, EP 6)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
24 TKP.5.5 1 Pimpinan melaksanakan pengukuran
mutu (quality measures) yg mengatur
pelayanan yang diberikan dalam
departemen atau pelayanan termasuk
kriteria a) sampai d) di Maksud dan
Tujuan yang sesuai dengan departemen
pelayanan tersebut

2 Pimpinan melaksanakan pengukuran Laporan bulanan ttg


mutu terkait dengan kinerja staf dalam indikator mutu
menjalankan tanggung jawab mereka
di departemen/pelayanan

3 Pimpinan melaksanakan program Analisis terhadap capaian


pengendalian mutu apabila dibutuhkan indikator mutu

4 Pimpinan departemen atau pelayanan Tindak lanjut atas hasil


diberikan data dan informasi yang analisis
dibutuhkan untuk mengelola dan
meningkatkan asuhan dan pelayanan
5 Kegiatan pengukuran dan peningkatan Laporan bulanan
mutu di departemen dan di pelayanan
dilaporkan secara berkala dalam
mekanisme pengawasan mutu di rumah
sakit.

25 TKP.6 1 Pimpinan rumah sakit menetapkaan SK etika pegawai RS dan


norma-norma etis dan hukum yang peraturan RS
melindungi pasien dan hak mereka.
(lihat juga HPK.1, EP 1 dan 2)

2 Pimpinan menyusun kerangka kerja SK pembentukan panitia


untuk mengelola etika rumah sakit etik RS

3 Pimpinan mempertimbangkan norma etis


nasional dan international dalam
mengembangkan kerangka kerja kode
etik rumah sakit

26 TKP.6.1 1 Rumah sakit memberitahukan SK ijin RS


kepemilikan dari rumah sakit. (lihat juga
AP.5.1, EP 5, dan AP.6.1. EP 2)

2 Rumah sakit menjelaskan secara jujur Dokumen informasi


pelayanan bagi pasien pelayanan RS/ Profil RS

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 RS menetapkan kebijakan tentang Panduan sesuai EP
penerimaan, transfer dan pemulangan
pasien (lihat juga APK.1.1, EP 2; APK.3,
EP 1, dan APK.4, EP 1-4)

4 Rumah sakit secara teliti membuat Rincian tagihan kepada SK tarif RS


penagihan atas pelayanannya pasien

5 Rumah sakit memberitahukan, Notulen rapat


mengevaluasi dan menyelesaikan
konflik apabila insentif finansial dan
pembayaran merugikan asuhan pasien

27 TKP.6.2 1 Kerangka kerja rumah sakit untuk Program kerja Sub Etika rumah sakit
manajemen etis mendukung hal-hal yang komite Etik dan disiplin
dikonfrontasi/diharapkan pada dilema
etis dalam asuhan pasien

2 Kerangka kerja rumah sakit untuk Program kerja Panitia SK Panitia Etik Rumah
manajemen etis mendukung hal-hal yang dan disiplin Sakit
dikonfrontasikan pada dilema etis dalam
pelayanan nonklinis

3 Dukungan ini siap tersedia Notulen rapat SK Komite Medik

4 Kerangka kerja rumah sakit Laporan


memperlengkapi pelaporan yang aman
bagi masalah etis dan hukum / legal

Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,

dr. Rosyid Ridlo


NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

MIMPINAN DAN PENGARAHAN)

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Program kerja

Rencana Kerja &


Anggaran

Pedoman marketing Program kerja

Hospital By Laws

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
RKA

RKA

Pedoman Mutu dan


Keselamatan Pasien

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman sesuai EP SPO sesuai EP

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Renstra

Pedoman nasional ttg


standar fasilitas

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman penilaian
kinerja profesional

Pedoman Penerimaan
staf

Program pelatihan
seluruh unit

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman persyaratan
jabatan

Pedoman uraian jabatan

SPO pelayanan RKA

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Pedoman Standar
fasilitas

Pedoman Standar
fasilitas

Pedoman Ketenagaan
Pedoman persyaratan
jabatan di tiap unit kerja

Pedoman Program
Orientasi

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Program kerja
Program kerja Panitia
Etika RS

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Program kerja Panitia


etik dan sub komite etik

Wonogiri, ............................ 2015


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812
REKAPITULASI DOKUMEN AKREDITASI KAR
RUMAH SAKIT AMAL SEHAT WON

BAB : MFK (MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATA


: 1. Ir. Purwadi 3. Hartono,
PENANGGUNG JAWAB
2. Didit Siswanto, S.Pd.I 4. Anjar Bud
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
1 MFK.1 1 Pimpinan rumah sakit dan mereka yang
bertanggung jawab atas pengelolaan
fasilitas mengetahui peraturan
perundang-undangan dan ketentuan
lainnya yang berlaku terhadap fasilitas
rumah sakit.

2 Pimpinan menerapkan ketentuan yang Laporan RS tentang kebijakan tentang


berlaku atau ketentuan alternatif yang fasilitas pengelolaan fasilitas RS
disetujui

3 Pimpinan memastikan rumah sakit Hasil laporan


memenuhi kondisi seperti hasil laporan pemeriksaan fasilitas
terhadap fasilitas atau catatan
pemeriksaan yang dilakukan oleh
otoritas setempat

2 MFK.2 1 Ada rencana tertulis yang mencakup a) Program kerja


sampai f) Maksud dan Tujuan keselamatan dan
keamanaan (K3) RS

2 Rencana tersebut terkini atau di update Jadwal pelaksanaan


program kerja

3 Rencana tersebut dilaksanakan Evaluasi disertai tindak


sepenuhnya lanjut

4 Rumah sakit memiliki proses evaluasi kebijakan tentang


periodik dan update rencana tahunan penulisan laporan dan
program kerja
3 MFK.3 1 Program pengawasan dan pengarahan surat tugas
dapat ditugaskan kepada satu orang atau
lebih.

2 Kompetensi petugas tersebut seretifikat, surat


berdasarkan atas pengalaman atau kompetensi
pelatihan

3 Petugas tersebut merencanakan dan laporan kerja


melaksanakan program meliputi elemen
a) sampai g) Maksud dan Tujuan.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
4 MFK.3.1 1 Ada program untuk memonitor semua
aspek dari program manajemen risiko
fasilitas/lingkungan

2 Data monitoring digunakan untuk Data hasil pemantauan


mengembangkan/meningkatkan program program manajemen
risiko fasilitas/lingkungan

5 MFK.4 1 Rumah sakit mempunyai program untuk Laporan kejadian cedera Kebijakan keselamatan
memberikan keselamatan dan keamanan dan keamanan fasilitas
bagi fasilitas fisik, termasuk memonitor fisik
dan mengamankan area yg diidentifikasi
sebagai risiko keamanan.

2 Program tersebut memastikan bahwa Pelaksanaan pengamanan


semua staf, pengunjung dan pada masa pembangunan
pedagang/vendor dapat diidentifikasi, dan renovasi, identifikasi
dan semua area yang berisiko staff, pengunjung,
keamanannya dimonitor dan dijaga vendor dan area beresiko
keamanannya (lihat juga AP.5.1, EP 2, (name tag)
dan AP.6.2, EP 1)

3 Program tersebut efektif untuk


mencegah cidera dan mempertahankan
kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf
dan pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)

4 Program meliputi keselamatan dan


keamanan selama masa pembangunan
dan renovasi

5 Pimpinan memanfaatkan sumber daya


sesuai rencana yang disetujui

6 Bila terdapat badan independen dalam MoU dengan penyewa


fasilitas pelayanan pasien akan disurvei, lahan RS
rumah sakit memastikan bahwa badan
tersebut mematuhi program
keselamatan.

6 MFK.4.1 1 Rumah sakit mempunyai hasil Hasil pemeriksaan


pemeriksaan fasilitas fisik terkini dan fasilitas
akurat yang didokumentasikan

2 Rumah sakit mempunyai rencana Tindak lanjut atas hasil


mengurangi risiko yang nyata pemeriksaan
berdasarkan pemeriksaan tersebut

3 RS memperlihatkan kemajuan dalam Hasil evaluasi


melaksanakan rencananya.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
7 MFK.4.2 1 Rumah sakit menyusun rencana dan
anggaran yang memenuhi peraturan
perundangan dan ketentuan lain
2 Rumah sakit menyusun rencana dan
anggaran untuk meningkatkan atau
mengganti sistem, bangunan, atau
komponen yang diperlukan agar fasilitas
tetap dapat beroperasi secara aman dan
efektif. (lihat juga APK.6.1, EP 5)

8 MFK.5 1 Rumah sakit mengidentifikasi bahan dan identifikasi/daftar/ Regulasi RS tentang


limbah berbahaya dan mempunyai daftar lokasi B3 bahan dan limbah
terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya berbahaya serta
tersebut di RS (lihat juga AP.5.5, EP 1, penggunaan APD
dan AP.6.6, EP 1)

2 Rencana untuk penanganan, identifikasi/daftar/


penyimpanan dan penggunaan yang lokasi B3
aman disusun dan diimplementasikan/
diterapkan (lihat juga AP.5.1, Maksud
dan Tujuan, dan EP 3; AP.5.5, EP 3;
AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3)

3 Rencana untuk pelaporan dan investigasi laporan kerja


dari tumpahan, paparan (exposure) dan
insiden lainnya disusun dan diterapkan.

4 Rencana untuk penanganan limbah yang sertifikat


benar di dalam rumah sakit dan
pembuangan limbah berbahaya secara
aman dan sesuai ketentuan hukum
disusun dan diterapkan. (lihat juga
AP.6.2, EP 4)

5 Rencana untuk alat dan prosedur tersedia APD dan dipakai


perlindungan yang benar dalam sesuai ketentuan, Hasil
penggunaan, ada tumpahan dan paparan investigasi dari
disusun dan diterapkan. (lihat juga tumpahan, paparan dan
AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, insiden lainnya
EP 5)

6 Rencana untuk mendokumentasikan syarat dan kontrak


persyaratan, meliputi setiap izin, lisensi, pengadaan, MSD
atau ketentuan persyaratan lainnya
disusun dan diterapkan.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
7 Rencana untuk pemasangan label pada labeling pada B3
bahan dan limbah berbahaya disusun dan
diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan
AP.6.6, EP 5)
8 Bila terdapat unit independen dalam mou+sertifikat
fasilitas pelayanan pasien yang akan
disurvei, rumah sakit memastikan bahwa
unit tersebut mematuhi rencana
penanganan bahan berbahaya.

9 MFK.6 1 Rumah sakit harus mengidenfikasi pelatihan/simulasi.


kemungkinan terjadinya bencana Sertifikat pelatihan
internal dan eksternal, seperti keadaan
darurat dalam masyarakat, wabah dan
bencana alam atau bencana lainnya,
serta terjadinya kejadian wabah yang
menimbulkan terjadinya risiko yang
signifikan.

2 Rumah sakit merencanakan untuk pelatihan/simulasi.


menangani kemungkinan bencana, Sertifikat pelatihan
meliputi item a) sampai g) di atas

10 MFK.6.1 1 Seluruh rencana diujicoba secara pelatihan/simulasi.


tahunan atau sekurang-kurangnya Sertifikat
elemen kritis dari c) sampai g) dari
rencana

2 Pada akhir setiap uji coba, dilakukan pelatihan/simulasi.


tanya-jawab (debriefing) mengenai Pretest-postest
ujicoba yang dilakukan

3 Bila terdapat badan independen dalam mou+sertifikat


fasilitas pelayanan pasien yang akan
disurvei, rumah sakit memastikan bahwa
unit tersebut mematuhi rencana
kesiapan menghadapi bencana.

11 MFK.7 1 Rumah sakit merencanakan program sertifikat Regulasi tentang


untuk memastikan seluruh penghuni penanggulangan
rumah sakit aman dari kebakaran, asap kebakaran
atau kedaruratan lain yang bukan
kebakaran.

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Program dilaksanakan secara terus- sertifikat
menerus dan komprehensif untuk
memastikan bahwa seluruh ruang rawat
pasien dan tempat kerja staf termasuk
dalam program.
3 Bila terdapat badan independen di mou
fasilitas pelayanan pasien yang akan
disurvei, rumah sakit memastikan bahwa
badan tersebut mematuhi rencana
pengamanan kebakaran.

12 MFK.7.1 1 Program termasuk pengurangan risiko sertifikat + materi


kebakaran; pelatihan

2 Program termasuk asesmen risiko


kebakaran saat ada pembangunan di
atau berdekatan dengan fasilitas;

3 Program termasuk deteksi dini sertifikat + materi


kebakaran dan asap; pelatihan

4 Program termasuk meredakan kebakaran sertifikat + materi


dan pengendalian (containment) asap. pelatihan

5 Program termasuk evakuasi/ jalan keluar sertifikat + materi


yang aman dari fasilitas bila terjadi pelatihan
kedaruratan akibat kebakaran dan
kedaruratan bukan kebakaran.

13 MFK.7.2 1 Sistem deteksi kebakaran dan Daftar sistem deteksi ketetapan tentang sistem
pemadaman diinspeksi dan diuji coba, kebakaran dan alat deteksi kebakaran dan
serta dipelihara, yang frekuensinya pemadaman, Bukti alat pemadam kebakaran
ditetapkan oleh rumah sakit ujicoba dan
pemeliharaan sistem
deteksi serta alat
pemadam

2 Staf dilatih untuk berpartisipasi dalam Sertifikasi pelatihan


perencanaan pengamanan kebakaran dan pemadaman dan evakuasi
asal (lihat juga MFK.11.1, EP1)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Semua staf berpartisipasi sekurang- sertifikat
kurangnya setahun sekali dalam rencana
pengamanan kebakaran dan asap. (Lihat
juga MFK 11.1, EP 1).

4 Staf dapat memeragakan cara juklak,


membawa pasien ke tempat aman. pelatihan/simulasi.sertifi
kat
5 Pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sertifikat/bukti
peralatan dan sistem didokumentasikan. pemeliharaan

14 MFK.7.3 1 Rumah sakit membuat kebijakan Kebijakan dilarang


dan/atau prosedur untuk melarang merokok di lingkungan RS
merokok.

2 Kebijakan dan/atau prosedur tersebut Kebijakan dilarang


berlaku bagi pasien, keluarga, merokok di lingkungan RS
pengunjung dan staf.

3 Kebijakan dan/atau prosedur tersebut surat edaran, spanduk


telah dimplementasikan stiker dilarang merokok
di lingkungan RS

15 MFK.8 1 Peralatan medis di seluruh rumah sakit daftar inventaris,


dikelola sesuai rencana. (lihat juga sertifikasi/kalibrasi
AP.5.4, EP 1, dan AP.6.5, EP 1)

2 Ada daftar inventaris untuk seluruh daftar inventaris seluruh


peralatan medis. (lihat juga AP.5.4, EP peralatan medis
3, dan AP.6.5, EP 4)

3 Peralatan medis diinspeksi secara cek list Bukti


teratur. (lihat juga AP.5.4, EP 4, dan pemeliharaan,
AP.6.5, EP 4) pemeriksaan, sertifikasi,
kalibrasi

4 Peralatan medis diuji coba saat sejak Bukti uji coba alat
baru dan sesuai umur, penggunaan dan
rekomendasi pabrik (lihat juga AP.5.4,
EP 5, dan AP.6.5, EP 5)

5 Ada program pemeliharaan preventif sertifikat, kalibrasi


(lihat juga AP.5.4, EP 6, dan AP.6.5, EP
6)

6 Tenaga yang kompeten memberikan


pelayanan ini. Surat tugas/ sertifikasi
petugas pemeliharaan
alat
BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
16 MFK.8.1 1 Data hasil monitoring dikumpulkan dan hasil monitoring,
didokumentasikan untuk program sertifikasi, kalibrasi
manajemen peralatan medis. (lihat juga
AP.5.4, EP 7, dan AP.6.5, EP 7)

2 hasil monitoring,
Data hasil monitoring digunakan untuk sertifikasi, kalibrasi
keperluan perencanaan dan perbaikan

17 MFK.8.2 1 Ada sistem penarikan kembali berita acara penarikan


produk/peralatan di rumah sakit alat meis

2 Kebijakan atau prosedur yang mengatur berita acara penarikan kebijakan penggunaan
penggunaan setiap produk dan peralatan alat medis produk dan peralatan
yang dalam proses penarikan kembali. yang dalam prosess
penarikan
3 Kebijakan dan prosedur tersebut berita acara penarikan
diimplementasikan. alat medis

18 MFK.9 1 Air minum tersedia 24 jam sehari, tujuh ketentuan tertulis


hari seminggu
2 Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari ketentuan tertulis
seminggu
19 MFK.9.1 1 Rumah sakit mengidentifikasi area dan identifikasi area beresiko Regulasi tentang
pelayanan yang berisiko paling tinggi bila paling tinggi bila terjadi pengadaan sumber listrik
terjadi kegagalan listrik atau air minum kegagalan listrik atau air dan air minum serta
terkontaminasi atau terganggu. minum yang terganggu, sumber alternatifnya
Daftar area berisiko
tinggi bila terjadi
gangguan listrik atau air
minum

2 Rumah sakit berusaha untuk mengurangi


risiko bila hal itu terjadi.

3 Rumah sakit merencanakan sumber Daftar sumber alternatif


listrik dan air minum alternatif dalam listrik atau air minum
keadaan emergensi.

20 MFK.9.2 1 Rumah sakit melakukan uji coba sumber dokumen hasil


air minum alternatif sekurangnya pemeriksaan air minum
setahun sekali atau lebih sering bila
diharuskan oleh peraturan perundangan
yang berlaku atau oleh kondisi sumber
air

2 Rumah sakit mendokumentasi hasil uji dokumen hasil


coba tersebut pemeriksaan air minum

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
3 Rumah sakit melakukan uji coba sumber dokumen hasil
listrik alternatif sekurangnya setahun pemeriksaan sumber
sekali atau lebih sering bila diharuskan listrik alternatif
oleh peraturan perundangan yang
berlaku atau oleh kondisi sumber listrik.

4 Rumah sakit mendokumentasi hasil uji dokumen hasil


coba tersebut pemeriksaan sumber
listrik alternatif

21 MFK.10 1 Rumah sakit mengidentifikasi sistem bukti identifikasi Daftar Regulasi RS tentang
pendukung, gas medis, ventilisasi dan sistem pendukung, gas pemeliaraan sistem
sistem kunci lainnya. medis, ventilasi dan pendukung, gas medis,
sistem kunci yang ada di ventilasi dan sistem
RS kunci

2 Sistem kunci diperiksa secara teratur bukti pemeriksaan

3 Sistem kunci diuji coba secara teratur bukti uji coba


4 Sistem kunci dipelihara secara teratur bukti pemeliharaan

5 Sistem kunci ditingkatkan bila perlu bukti peningkatan


22 MFK.10.1 1 Kualitas air dimonitor secara teratur dokumen hasil Regulasi RS :
pemeriksaan Pemantauan air bersih

2 Air yang digunakan untuk dokumen hasil Regulasi RS :


hemodialisis/chronic renal dialysis pemeriksaan Pemantauan air bersih
diperiksa secara teratur.

23 MFK.10.2 1 Data hasil monitoring dikumpulkan dan Data hasil pemantauan


didokumentasikan untuk program sistem pendukung/utiliti
manajemen pendukung/utiliti medis.

2 Data hasil monitoring digunakan untuk data monitoring


tujuan perencanaan dan peningkatan.

24 MFK.11 1 Untuk setiap komponen dari program


manajemen fasilitas dan keselamatan
rumah sakit, ada pendidikan yang
direncanakan untuk memastikan staf
dari semua shift dapat menjalankan
tanggung jawab mereka secara efektif.
(lihat juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP
6)

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Pendidikan meliputi pengunjung, Bukti pelaksanaan :
pedagang/vendor, pekerja kontrak dan Daftar hadir, Pre/ post
lainnya yang diidentifikasi rumah sakit test dan Sertifikasi
serta stafnya yang bekerja dalam
beberapa shift.

25 MFK.11.1 1 Staf dapat menjelaskan dan/atau juklak, pelatihan atau


memperagakan peran mereka dalam simulasi. Sertifikat Regulasi RS tentang
menghadapi kebakaran. pengamanan kebakaran,
keamanan, bahan
berbahaya dan
kedaruratan
2 Staf dapat menjelaskan dan/atau juklak, pelatihan atau
memperagakan tindakan untuk simulasi. Sertifikat
menghilangkan,
mengurangi/meminimalisir atau
melaporkan tentang keselamatan,
keamanan dan risiko lainnya.

3 Staf dapat menjelaskan dan/atau juklak, pelatihan atau


memperagakan tindakan, kewaspadaan, simulasi. Sertifikat
prosedur dan partisipasi dalam
penyimpanan, penanganan dan
pembuangan limbah gas medis, bahan
dan limbah berbahaya dan yang
berkaitan dengan kedaruratan.
4 Staf dapat menjelaskan dan/atau juklak, pelatihan atau
memperagakan prosedur dan peran simulasi. Sertifikat
mereka dalam penanganan kedaruratan
dan bencana internal atau ekternal
(community).

26 MFK.11.2 1 Staf dilatih untuk mengoperasikan bukti pelatihan, Regulasi RS tentang


peralatan medis dan sistem utiliti sesuai sosialisasi pengoperasian peralatan
ketentuan pekerjaannya. medis dan sistem utiliti

2 Staf dilatih untuk memelihara peralatan bukti pelatihan,


medis dan sistem utiliti sesuai ketentuan sosialisasi
pekerjaannya.

27 MFK.11.3 1 Pengetahuan staf dites berdasarkan kerangka acuan, absensi, Regulasi yang memuat
perannya dalam memelihara fasilitas pre/post test, sertifikat uraian tugas ketua dan
yang aman dan efektif. anggota Panitia K3 serta
unit pemeliharaan
fasilitas RS

BUKTI
NO Elemen Penilaian Bukti/ Dokumen Tdk Tdk
Ada Kebijakan/ SK Ada
Pelaksanaan Ada Ada
2 Pelatihan dan testing staf kerangka acuan, absensi,
didokumentasikan dengan baik, pre/post test, sertifikat
mencatat siapa yang dilatih dan dites,
serta hasilnya.

Mengetahui,
Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Direktur,

dr. Rosyid Ridlo


NIK. 11004067204
N AKREDITASI KARS VERSI 2012
MAL SEHAT WONOGIRI

AS DAN KESELAMATAN )
Hartono, AMd 5. Eko Setijono, ST 7. Yono
Anjar Budi S, AMd 6. M. Ali Mas'udi
REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Peraturan perundangan,
pedoman fasilitas RS

Peraturan perundangan,
pedoman fasilitas RS

program kerja
keselamatan dan
keamanaan RS ?

evaluasi program kerja


sebelumnya dan tindak
lanjut terhadap program

jadwal pelaksanaan
program kerja

prgram kerja dan


evaluasi disertai tindak
lanjut

program kerja
pengawasan manajemen
risiko fasilitas RS (a sd g)

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
program monitoring
manajemen risiko
fasilitras/lingkungan

Program pengembangan

SPO keselamatan dan program keselamatan


keamanan fasilitas fisik dan keamanan faslitas
fisik RS

program monitoring area


beresiko

Pedoman K3

PedomanK3 kontruksi program keselamatan


Bangunan dan keamanan faslitas
fisik RS

rencana anggaran

program pemeriksaan
fasilitas fisik

program pemeriksaan
fasilitas fisik

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman tentang program kerja/RBA
fasilitas RS
program kerja/RBA,
fasilitas fisik

prosedur identifikasi B3 di RS
penyimpanan/pengaman
an B3

pedoman tentang prosedur


penanganan, penyimpanan/pengaman
penyimpanan,penggunaa an B3
n B3

pelatihan penanganan
B3

APD

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
pedoman Program
penanggulangan penanggulangan
kebakaran, kewaspadaan kebakaran,
bencana dan evakuasi kewaspadaan bencana
dan evakuasi

pedoman SPO penanggulangan Program


penanggulangan bencana penanggulangan
kebakaran, kewaspadaan kebakaran,
bencana dan evakuasi kewaspadaan bencana
dan evakuasi

Program
penanggulangan
kebakaran,
kewaspadaan bencana
dan evakuasi

pedoman SPO penanggulangan program kebakaran dan


penanggulangan bencana bencana dan kebakaran kewaspadaan bencana
dan kebakaran

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
pedoman program kebakaran dan
penanggulangan bencana kewaspadaan bencana
dan kebakaran
pedoman SPO penanggulangan program
penanggulangan kebakaran, bencana dan penanggulangan
kebakaran, bencana dan evakuasi kebakaran, bencana dan
evakuasi evakuasi

pedoman SPO penanggulangan program


penanggulangan kebakaran, bencana dan penanggulangan
kebakaran, bencana dan evakuasi kebakaran, bencana dan
evakuasi evakuasi

pedoman program
penanggulangan penanggulangan
kebakaran, bencana dan kebakaran, bencana dan
evakuasi evakuasi

pedoman program
penanggulangan penanggulangan
kebakaran, bencana dan kebakaran, bencana dan
evakuasi evakuasi

pedoman program
penanggulangan penanggulangan
kebakaran, bencana dan kebakaran, bencana dan
evakuasi evakuasi

Sistem deteksi kebakaran program pemeliharaan


dan alat pemadam sistem kebakaran dan
alat pemadam
kebakaran

Pedoman prrogram pelatihan


penanggulangan penanggulangan
kebakaran, kewaspadaan kebakaran,
bencana dan evakuasi kewaspadaan bencana
dan evakuasi
REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Pedoman prrogram pelatihan
penanggulangan penanggulangan
kebakaran, kewaspadaan kebakaran,
bencana dan evakuasi kewaspadaan bencana
dan evakuasi

Pedoman prrogram pelatihan


penanggulangan penanggulangan
kebakaran, kewaspadaan kebakaran,
bencana dan evakuasi kewaspadaan bencana
dan evakuasi
program pemeliharaan
peralatan

Prosedur pemeliharaan Program pemeliharaan


dan inventaris peralatan
medis

pedoman pembeliaan pembeliaan alat medis


alat medis +manual alat baru
medis

pemeliharaan alat medis program pemeliharaan


peralatan medis

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
pedoman pemeliharaan
alat medis

sistem penarikan
kembali peralatan medis

penggunaan produk dan


peralatan yang dalam
proses penarikan
prosedur emergency
gangguan listrik dan air

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Program manajemen
fasilitas dan
keselamatan

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada
Program manajemen
fasilitas dan
keselamatan
pelatihan penggunaan
peralatan medis

program pemeliharaan
alat medis

Program K3 tentang
pelatihan pemeliharaan
fasilitas RS

REGULASI
Tdk Tdk Tdk
Pedoman/ Panduan Ada SPO Ada Program Kerja Ada
Ada Ada Ada

Wonogiri, ............................ 2015


Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri
Ketua Tim Akreditasi,

dr. Ismi Ratnasari


NIK. 2421017038812

Anda mungkin juga menyukai