Disusun oleh :
Kulit adalah organ tubuh terluas yang menutupi otot dan mempunyai peranan
dalam homeostatis. Kulit mempunyai fungsi sebagai pelindung tubuh dari berbagai
trauma dan penahan terhadap bakteri, virus, dan jamur. Kehilangan panas dan
penyimpanan panas diatur oleh vasodilatasi atau sekresi kelenjar-kelenjar keringat.
Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis dan jaringan subkutan (Effendi,
1999).
2. WOC
a. Luka Bakar
Etiologi
Luka Bakar
Denaturasi protein
Perubahan fisik
Transmisi stimulus
Koagulasi
Gangguan citra tubuh
Serabut saraf A delta
Distruksi jaringan
Kornus posterior
medulla spinalis
Kerusakan integritas
kulit
Persepsi nyeri
Nyeri
b. Dekubitus
Imobilitas
Tekanan berlebihan
DEKUBITUS
Hambatan mobilitas
fisik
Resiko infeksi
3. SPO
a. Perawatan Luka Bakar
JUDUL SPO Perawatan Luka Bakar
Pengertian Melakukan tindakan perawatan terhadap luka bakar
Tujuan 1. Mencegah infeksi pada luka
2. Mempercepat penyembuhan pada luka
klasifikasi
luka bakar 1. Luka Bakar Derajat I
menurut
kedalamanny Kerusakan yang dialami pengidap luka bakar derajat I hanya terbatas
a pada lapisan epidermis superfisial, kulit kering hiperemia yang
menimbulkan eritema, dan nyeri pada ujung saraf sensorik yang teriritasi.
Salah satu contoh penyebab luka bakar derajat I adalah terkena sengatan
matahari dalam waktu yang lama. Penyembuhan terjadi secara spontan,
membutuhkan waktu sekitar 5 - 10 hari.
Luka bakar derajat IV telah mencapai lapisan otot, tendon, dan tulang
dengan kerusakan yang luas. Kerusakan meliputi seluruh lapisan dermis,
organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar sebasea, dan kelenjar keringat.
Luka bakar derajat IV ditandai dengan kulit yang terbakar berwarna abu -
abu dan pucat (letaknya lebih rendah dibandingkan kulit sekitar), terjadi
penggumpalan protein pada lapisan epidermis dan dermis yang dikenal
sebagai bekas luka, serta tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensor
karena ujung saraf sensorik mengalami kerusakan. Penyembuhannya
terjadi lebih lama karena ada proses pertumbuhan jaringan epitel dari
dasar luka.
Fase
Penyembuha 1. Fase Inflamatori
n Luka
Fase pertama ini akan dialami pengidap setelah terbentuknya luka dan
akan berakhir pada 3 - 4 hari. Dalam fase inflamatori terdapat dua proses,
yaitu hemostasis dan fagositosis. Hemostasis adalah penghentian
pendarahan di daerah luka. Dalam proses hemostasis terbentuk scab di
permukaan luka (jaringan yang dibentuk di permukaan luka, berwarna
merah agak tua dan agak keras) agar tidak terkontaminasi oleh
mikroorganisme. Respons peradangan ini sangat penting dalam proses
penyembuhan karena setelahnya, terjadi proses pembekuan darah untuk
mencegah kehilangan darah. Fase ini tidak akan berlangsung lama jika
tidak terjadi infeksi.
2. Fase Proliferatif
Fase kedua ini muncul setelah fase inflamatori yang berlangsung dari hari
ke-4 sampai hari ke-21. Diawali dengan mensintesis kolagen dan
substansi dasar yang disebut proteoglikan setelah 5 hari terjadinya luka.
Kolagen adalah protein penyusun tubuh manusia yang dapat menambah
tegangan permukaan dari luka. Semakin banyak jumlah kolagen, semakin
bertambah kekuatan permukaan luka sehingga kecil kemungkinan luka
menjadi terbuka. Jaringan epitel tumbuh melintasi luka (epitelisasi),
meningkatkan aliran darah yang memberikan oksigen dan nutrisi penting
bagi proses penyembuhan luka.
3. Fase Maturasi
Fase ini dimulai dari hari ke-21 dan berakhir sekitar 1 - 2 tahun. Fibroblas
terus - menerus mensintesis kolagen, kemudian bekas luka menjadi kecil,
kehilangan elastisitas, dan meninggalkan garis putih.
Terbentuknya kolagen yang baru mengubah bentuk luka serta
peningkatan kekuatan jaringan. Terbentuk jaringan parut yang hampir
sama kuat dengan jaringan sebelumnya. Selanjutnya, terdapat
pengurangan secara bertahap pada aktivitas seluler dan vaskularisasi
jaringan yang mengalami perbaikan.
Gambar
Gambar
Pasien dengan BB 50kg, mengalami kejadian luka bakar jam 03.00, px sampai
RS jam 06.00, luka mengenai : Lengan kiri depan belakang, Dada, Perut, Keadaan
lemah, akral hangat kering merah, CRT < 2 detik, nadi 88 x/mnt, TD. 100/70 mmHg.
Hitung kebutuhan cairan Tuliskan pemberian cairan dan habis hingga jam
berapa ?
JAWAB :