DOSEN PEMBIMBING :
Disusun Oleh :
Diicky Arga Y
1820008
2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Diharapkan adanya sikap positif dan peran aktif orang tua untuk memaksimalkan
mungkin membiasakan anak-anak melakukan sarapan pagi, juga orang tua siswa
hendaknya selalu memberikan perhatian dan mengingatkan betapa pentingnya sarapan
pagi kepada anaknya. Sehingga siswa dapat memelihara kesehatan dan meningkatkan
tingkat konsentrasi mereka di kelas.
2. Diharapkan guru dapat lebih menekankan akan pentingnya sarapan pagi bagi siswanya
guna memperlancar proses belajar mengajar di kelas.
3. Diharapkan kepada pemerintah setempat agar bekerja sama dengan sekolah-sekolah
dalam melakukan penyuluhan mengenai pentingnya kebiasaan sarapan pada orang tua
murid dan siswa itu sendiri.
Dilihat dari etika profesi gizi dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan ahli gizi
memberikan informasi atau melakukan penyuluhan tentang pentingnya kebiasaan sarapan pagi
kepada siswa-siswa, orang tua, dan guru dengan tepat dan jelas, dan memberikan edukasi gizi
kepada siswa-siswa, orang tua, dan guru. Dan sebagai ahli gizi harus memberikan
pelayanannya sesuai dengan informasi faktual, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sarapan sangat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Saat siswa tidak sarapan
maka membuat siswa tersebut sulit konsentrasi saat dalam kegiatan belajar. Saat siswa tidak
sarapan maka focus tersebut akan teralihkan pada rasa lapar mereka. Salah satu contohnya
yaitu pergi ke kantin, mencuri kesempatan saat kegiatan belajar untuk makan dan minum
misalnya alas an ke toilet tapi tujuan mereka sebenarnya yaitu ke kantin. Bias juga
berbincang dengan teman sebangku agar waktu pelajaran lebih terasa cepat. Hal yang
mengkhawatirkan juga saat siswa merasa kelaparan bisa membuat mereka sakit kepala,
mengantuk , dan gelisah.
Saat konsentrasi belajar siswa menurun akan berpengaruh dalam prestasi belajar
mereka. Diakibatkan sulit dalam menerima ilmu yang diberikan oleh guru.
3.2 Saran
Setiap orang tua siswa diharapkan mengingatkan kepada anak-anak mereka untuk
membiasakan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah. Dan memberitahu pentingan asupan
energi sebelum melakukan aktifitas di luar rumah. Membiasakan sarapan pagi sebelum
berangkat ke sekolah agar juga tidak jajan sembarangan. Variasi dalam pembuatan makanan
juga penting agar tidak membuat anak bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Dan lebih
baik lagi jika orang tua siswa membawakan bekal untuk anak-anak mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Khalida, E., Fadlyana, E., & Somasetia, D. H. (2016). Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan
Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar. Sari Pediatri, 17(2), 89.
https://doi.org/10.14238/sp17.2.2015.89-94
Masrikhiyah, R., & Iqbal, M. (2020). Pengaruh Kebiasaan Sarapan Dan Status Gizi Remaja
Terhadap Prestasi Belajar. 2(01), 23–27.
Verdiana, L., & Muniroh, L. (2018). Kebiasaan Sarapan Berhubungan Dengan Konsentrasi
Belajar Pada Siswa Sdn Sukoharjo I Malang. Media Gizi Indonesia, 12(1), 14.
https://doi.org/10.20473/mgi.v12i1.14-20