Anda di halaman 1dari 14

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Agama
Pekerjaan
Suku Bangsa
Alamat
No RM
Tanggal Masuk
Tanggal pengkajian
Sumber informasi

: Nyonya D
: 78 tahun
: Perempuan
: Kristen
: Ibu Rumah Tangga
: Indonesia
: Jalan Silaberanti No. 115 RT 06 RW 02
: 5986xx
: 18 Februari 2016
: 18 Februari 2016
: Anak klien

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama
: Ny I
Alamat
: Jalan Silaberanti No. 115 RT 06 RW 02
Hubungan dengan klien
: Anak klien
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama
Tangan klien D sering bergetar. Klien mengatakan kepalanya sering pusing dan terasa
berputar - putar serta mual.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien D mengatakan memiliki riwayat penyakit stroke selama kurang lebih 20 tahun.
Klien mengeluh lemah di bagian tubuh sebelah kanan, riwayat an\]
gina. Klien sering kontrol ke dokter dan mengkonsumsi obat-obatan jantung, aspitet dan
CPG.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang Rumah Sakit Bhayangkara tanggal 18 Februari 2016 dan dirawat di ruang
rawat inap. Anak klien mengatakan bahwa tangan klien bergetar dan telah dirasakan dari
1 tahun yang lalu. Awalnya tangan klien D hanya bergetar ringan namun semakin lama
getaran pada tangan kiri semakin berat sampai mengganggu aktivitas klien D. Tangan
kiri klien D bergetar sepanjang hari sehingga klien merasa kelelahan dan tangan klien
terasa kaku dan pegal. Klien juga mengeluh susah berjalan karena merasa tidak
seimbang saat berjalan.
4. Riwayat Keluarga
Keluarga klien tidak mempunyai riwayat penyakit Parkinson Disease.

Keterangan :
: Laki- laki
: Perempuan
: Klien

C. RIWAYAT BIOLOGIS
1. Pola Pernapasan
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris, pola pernapasan eupnea (normal) sebanyak 20
x/ menit.
2. Pola cairan
Klien mengatakan minum air putih sebanyak kurang lebih 7 gelas / hari.
3. Pola nutrisi
Anak klien mengatakan bahwa klien makan 3 x sehari. Klien makan nasi, lauk dan
pauk. Dari 1 porsi makanan yang disediakan, klien menghabiskan porsi makanan
karena klien merasa mual.
4. Pola eliminasi
a. BAB
Anak klien mengatakan BAB 1 x sehari. Konsistensi feces lunak bebrbentuk, bau
khas dan warna kuning kecoklatan.
b. BAK
Anak klien D mengatakan BAK klien 7 8 x sehari, pancarannya lemah menetes.
Jumlahnya kurang lebih 100 cc setiap kali BAK. Baunya amoniak dan warnanya
kuning pucat.

5. Pola tidur dan istirahat


Anak klien D mengatakan bahwa klien tidur siang sebanyak 2 jam, dari jam 14.00
sampai 16.00 WIB dan tidur malam sebanyak 6-7 jam dari jam 22.00 05.00 WIB.
6. Pola aktivitas dan latihan
Aktivitas rutin klien D saat ini adalah bed rest.
D. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum klien sedang
Kesadaran : Compos mentis
Suhu : 37,3 C
Nadi : 80 x / menit
TD : 150/100 mmHg
RR : 24 x / menit
i.

Kepala dan rambut


Bentuk kepala simetris, tidak ada lesi atau benjolan, tidak ada nyeri di kepala, distribusi

rambut merata dan rambut tidak mudah di cabut.


ii. Mata
Mata sebelah kanan tertutup, konjungtiva pucat.
iii. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi dan benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
fraktur tulang nasal dan tidak ada sekret.
iv. Telinga
Pendengaran baik, tidak ada benjolan di daun telinga, tidak memakai alat bantu
pendengaran.
v. Mulut
Mukosa bibir klien D lembab, gigi geligi lengkap dan terdapat karies di gigi.
vi. Leher
Tidak ada pem,besaran kelenjar tyroid.
vii. Tenggorokan
Tidak ada keluhan, tidak ada pembesaran tonsil, faring tidak hiperemis.
viii.Abdomen
Tidak ada nyeri tekan di abdomen dan bentuk simetris.
ix. Kulit
Tidak terdapat luka.
x. Ekstremitas
Akral teraba hangat pada keempat ekstremitas dan tidak ada edema.
Kekuatan otot : pengkajian kekuatan otot dapat ditentukan secara bilateral atau tidak.
Tabel Derajat Kekuatan Otot
Skala

Persentasi kekuatan

Karakteristik

0
1

normal
0
10

Paralisis sempurna
Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau

25

dilihat
Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan

3
4
5

50
75

Gerakan yang normal melawan gravitasi


Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dengan

100

melawan tahanan minimal


Kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan
gravitasi dan tahanan penuh

E. ASPEK PSIKOLOGI
Ideal diri : Klien mengatakan ingin seperti dahulu bebas bergerak, berjalan dan nafsu makan
baik.
Peran diri: Klien akan beristirahat yang cukup, minum obat teratur agar cepat sembuh.
F. ASPEK SOSIAL
Hubungan klien dengan keluarga, teman dan masyarakat berjalan harmonis.
G. ASPEK SPIRITUAL
Klien selalu berdoa dan beribadah
H. DATA PENUNJANG

Hasil Pemeriksaan Laboratorium


Tanggal Pemeriksaan : 18 Februari 2016
Darah Lengkap
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Parameter
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit

Hasil
14,5 G/dl
11.200 / ul
263.000 / ul
41 %
0%
1%
72 %
19 %
8%

Nilai Normal
12 14 G/dl
5.000 10.000 / ul
150.000 400.000 / ul
40 45 %
13%
26%
50 70 %
20 40 %
28%

Hasil
145 mg %
101 mg %
15 mg %
0,7 mg %
5,3 mg %
131 mg %

Nilai Normal
125 200 mg %
72 172 mg %
10 50 mg %
0,6 1, 2 mg %
1,5 6,5 mg %
< 140 mg %

Kimia Darah
No
1
2
3
4
5
6

Parameter
Total cholesterol
Triglicerid
Ureum
Creatinin
Urid acid
BSS

7
Na
8
K
Terapi obat-obatan

137 mmol/L
3,1 mmol/L

No

Nama obat

.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

RL
Mertigo
Ambroxol syr
Madopar
Clobazam
Amlodipine
Valsartan
Aspilet
Simvastatin
Diazepam
Lansoprazole

12.
13.
14.
15.

Dosis (Aturan
pemakaian)
Gtt 15 x/menit
3 x 6 mg
3x1c
3x1
3x1
1 x 5 mg
1 x 80 mg
1 x 80 mg
1 x 20 mg
2 x 2 mg
1x1

Mozuku
Propepsa syr
Ganin

3x1
3x1c
1x1

Sifrol

1x 1

135 148 mmol/L


3,5 9 mmol/L

Cara

Golongan

Pemakaian
IVFD
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral

Obat
Elektrolit
Antivertigo
Ekspektoran
Antiparkinson
Benzodiazepine
Antihipertensi
Antihipertensi
Antiinflamasi
Antikolesterol
Psikotropika
Proton

pump

inhibitor/anti

tukak

Oral
Oral
Oral

lambung
Antasida/antiulserasi
Antasida/antiulserasi
Antikejang/antikonvulsa

Oral

n
Antiparkinson

I. ANALISA DATA
N
o
1

Tanggal
18-02-16
20.00

Data
DS :
Klien

mengatakan

kaki
Ekstremitas atas dan bawah
kaku

Masalah

Dopamine menipis

Keperawatan
Hambatan

mengalami

kesulitan berjalan dan berdiri tegak


DO :
- Tremor pada tangan kanan dan
-

Etiologi

Kerusakan kontrol
gerakan volunter
Manifestasi otonom
Berkeringat, rasa lelah
berlebihan dan otot terasa
nyeri. Hipotensi postural
Hambatan mobilitas fisik

mobilitas
fisik

18-02-16
20.00

DS :
Anak klien mengatakan klien sulit
berbicara
DO :
- Kata-kata
-

Dopamine menipis
Kerusakan kontrol
gerakan volunter

yang

Gangguan
komuikasi
verbal

diucapkan

klien tidak jelas


Wajah klien kaku dan tampak
kebingungan

Aliran darah serebral


regional menurun
Manifestasi psikiatrik
Perubahan kepribadian,
psikosis, demensia dan
konfusi akut
Menurunnya kognitif,
persepsi menurun
Gangguan komunikasi
verbal

18-02-16
20.00

DS :
ANak klien mengatakan bahwa
klien kesulitan dalam merawat
dirinya
DO :
- Klien tampak dirawat oleh
anaknya

Dopamine menipis
Kerusakan kontrol
gerakan volunter
Gangguan N.VIII
Regiditasi deserabrasi
Perubahan gaya berjalan,
kekakuan dalam
beraktifitas
Defisit perawatan diri

Defisit
perawatan
diri

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan perubahan gaya berjalan dan
kekakuan dalam aktivitas
2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan kognitif dan persepsi
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan

K. INTERVENSI KEPERAWATAN

No
1.

Diagnosa Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
Rasionalisasi
Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan 1. Periksa
kemampuan 1. Mengidentifikasi
berhubungan

dengan keperawatan

perubahan gaya berjalan diharapkan


dan

kekakuan

aktivitas

3x24
klien

jam
dapat

dalam menunjukkaan peningkatan


aktivitas

dengan

dan

keadaan

fungsional

secara
pada

kerusakan yang terjadi

kriteria

berkurang
klien
bergerak
beraktivitas

secara

fungsional dan untuk


dilakukan

2. Kaji
dapat

kerusakan

intervensi yang akan

hasil :
- tremor pada klien
-

kemungkinan

immobilisasi
menggunakan

derajat
dengan
skala

ketergantungan (0-4)

2. Klien

mampu

mandiri

(0),

memerlukan bantuan
/ peralatan minimal
(1),

memerlukan

bantuan
sedang/dengan
pengawasan/diajarka
n

3. Letakkan klien pada

(2),

memrlukan

bantuan

peralatan

terus-menerus

dan

alat

(3),

khusus

posisi tertentu untuk

tergantung

secara

menghindari kerusakan

total pada pemberi

karena tekanan

asuhan (4).
3. Perubahan

posisi

yang

teratur

menyebabkan
penyebaran terhadap
berat

badaan

dan

meningkatkan
sirkulasi
4. Ukur

kekuatan

otot

pada

seluruh bagian tubuh,


mempertahankan

klien (0-5)

mobilitas dan fungsi


sendi / posisi normal
ekstremitas
5. Berikan
untuk

atau

bantu

melakukan

latihan rentang gerak

dan

menurunkan
terjadinya vena yang
statis

(ROM)
4. Untuk

mengukur

kekuatan

otot

dan

menilai

kemajuan

yang diperoleh klien

sealam terapi
5. Latihan

rentang

gerak

dapat

meningkatkan
kekuatan

dan

kelenturan otot dan


mencegah
2.

Gangguan
verbal

komunikasi Setelah dilakukan tindakan


berhubungan keperawatan

3x24

dengan penurunan kognitif diharapkan


dan persepsi

proses

komunikasi
berfungsi

jam

klien
secara

dapat
optimal

dengan kriteria hasil:


-

Klien

relaksasi

volume suara daan

berbicara

jumlah kata dalam

2. Berikan

metode

misal dengan bahasa


isyarat

dan
berbicara

dengan jelas
Klien
merespon
berkomunikasi

meningkatkan

nafas dalam sebelum

kalimat
2. Memenuhi
kebutuhan
komunikasi
sesuai

perubahan

komunikasi
dapat

melakukan

alternatif komunikasi,
dapat

menunjukkan
adanya

1. Anjurkan

kekakukan sendi
untuk 1. Nafas dalam untuk

kemampuan

klien
3. Antisipasi kebutuhan
klien saat komunikasi

3. Mencegah rasa putus


asa

dapat
setiap

klien

4. Bicaralah

dengan

klien secara pelan dan

dan

ketergantungan pada
orang lain
4. Mengurangi

secara verbal atau

gunakan

pertanyaan

isarat

yang jawabannya ya
atau tidak
5. Hargai kemampuan
klien

dalam

kecemasan

dan

kebingungan

pada

saat komunikasi
5. Memberikan
semangat pada klien

berkomunikasi

agar

lebih

sering

berkomunikasi
6. Anjurkan

dengan

keluarga untuk tetap

6. Mengurangi
dan

berkomunikasi

isolasi

meningkatkan

komunikasi

dengan klien

yang

efektif
7. Kolaborasi

dengan

fisioterapi

untuk

7. Melatih

klien

berbicara

latihan bicara

dengan

mandiri
baik

dan

benar
3

Defisit perawatan diri

Setelah dilakukan tindakan

berhubungan dengan

2x24

kelemahan

perawatan

jam

diharapkan
diri

klien

terpenuhi dengan kriteria


hasil:

1. Kaji

kemamuan 1. Membantu

tingkat penuruna dan

mengantisipasi

skala

merencanakan

0-4

melakukan ADL

untuk

dalam
dan

pertemuan kebutuhan
individual

Klien

dapat

yang

menunjukkan
perubahan
untuk
-

2. Hindari hindari apa 2. Klien dalam keadaan

hidup
kebutuhan

tidak

dapat

cemas

dan

dilakukan klien dan

terganttung hal ini

bantu klien bila perlu

dilakuakn

untuk

mencegah

frustasi

merawat diri
Klien
mampu

danharga diri klien

melakukan aktivitas
perawatan diri sesuai
dengan

tingkat

kemampuan

dan

3. Ajarkan dan dukung


klien

selama

klien

aktifitas

yang

dapat membantu

klien

selama aktifitas dapat

mengidentifikasi
masyarakat

3. Dukungan
meningkatkan

4. Modifikasi

perawatan diri

lingkungan
4. Modifikasi
lingkungan

untuk

mengompensasi
ketidakmampuan
5. Kolaborasi

dengan

dokter

dalam

melakukan

terapi

okupasi

fungsi
5. Untuk
mengembangkan
terapi
melengkapi

dan

kebutuhan khusus

Anda mungkin juga menyukai