ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Agama
Pekerjaan
Suku Bangsa
Alamat
No RM
Tanggal Masuk
Tanggal pengkajian
Sumber informasi
: Nyonya D
: 78 tahun
: Perempuan
: Kristen
: Ibu Rumah Tangga
: Indonesia
: Jalan Silaberanti No. 115 RT 06 RW 02
: 5986xx
: 18 Februari 2016
: 18 Februari 2016
: Anak klien
Keterangan :
: Laki- laki
: Perempuan
: Klien
C. RIWAYAT BIOLOGIS
1. Pola Pernapasan
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris, pola pernapasan eupnea (normal) sebanyak 20
x/ menit.
2. Pola cairan
Klien mengatakan minum air putih sebanyak kurang lebih 7 gelas / hari.
3. Pola nutrisi
Anak klien mengatakan bahwa klien makan 3 x sehari. Klien makan nasi, lauk dan
pauk. Dari 1 porsi makanan yang disediakan, klien menghabiskan porsi makanan
karena klien merasa mual.
4. Pola eliminasi
a. BAB
Anak klien mengatakan BAB 1 x sehari. Konsistensi feces lunak bebrbentuk, bau
khas dan warna kuning kecoklatan.
b. BAK
Anak klien D mengatakan BAK klien 7 8 x sehari, pancarannya lemah menetes.
Jumlahnya kurang lebih 100 cc setiap kali BAK. Baunya amoniak dan warnanya
kuning pucat.
Persentasi kekuatan
Karakteristik
0
1
normal
0
10
Paralisis sempurna
Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau
25
dilihat
Gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan
3
4
5
50
75
100
E. ASPEK PSIKOLOGI
Ideal diri : Klien mengatakan ingin seperti dahulu bebas bergerak, berjalan dan nafsu makan
baik.
Peran diri: Klien akan beristirahat yang cukup, minum obat teratur agar cepat sembuh.
F. ASPEK SOSIAL
Hubungan klien dengan keluarga, teman dan masyarakat berjalan harmonis.
G. ASPEK SPIRITUAL
Klien selalu berdoa dan beribadah
H. DATA PENUNJANG
Parameter
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
Hasil
14,5 G/dl
11.200 / ul
263.000 / ul
41 %
0%
1%
72 %
19 %
8%
Nilai Normal
12 14 G/dl
5.000 10.000 / ul
150.000 400.000 / ul
40 45 %
13%
26%
50 70 %
20 40 %
28%
Hasil
145 mg %
101 mg %
15 mg %
0,7 mg %
5,3 mg %
131 mg %
Nilai Normal
125 200 mg %
72 172 mg %
10 50 mg %
0,6 1, 2 mg %
1,5 6,5 mg %
< 140 mg %
Kimia Darah
No
1
2
3
4
5
6
Parameter
Total cholesterol
Triglicerid
Ureum
Creatinin
Urid acid
BSS
7
Na
8
K
Terapi obat-obatan
137 mmol/L
3,1 mmol/L
No
Nama obat
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
RL
Mertigo
Ambroxol syr
Madopar
Clobazam
Amlodipine
Valsartan
Aspilet
Simvastatin
Diazepam
Lansoprazole
12.
13.
14.
15.
Dosis (Aturan
pemakaian)
Gtt 15 x/menit
3 x 6 mg
3x1c
3x1
3x1
1 x 5 mg
1 x 80 mg
1 x 80 mg
1 x 20 mg
2 x 2 mg
1x1
Mozuku
Propepsa syr
Ganin
3x1
3x1c
1x1
Sifrol
1x 1
Cara
Golongan
Pemakaian
IVFD
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Oral
Obat
Elektrolit
Antivertigo
Ekspektoran
Antiparkinson
Benzodiazepine
Antihipertensi
Antihipertensi
Antiinflamasi
Antikolesterol
Psikotropika
Proton
pump
inhibitor/anti
tukak
Oral
Oral
Oral
lambung
Antasida/antiulserasi
Antasida/antiulserasi
Antikejang/antikonvulsa
Oral
n
Antiparkinson
I. ANALISA DATA
N
o
1
Tanggal
18-02-16
20.00
Data
DS :
Klien
mengatakan
kaki
Ekstremitas atas dan bawah
kaku
Masalah
Dopamine menipis
Keperawatan
Hambatan
mengalami
Etiologi
Kerusakan kontrol
gerakan volunter
Manifestasi otonom
Berkeringat, rasa lelah
berlebihan dan otot terasa
nyeri. Hipotensi postural
Hambatan mobilitas fisik
mobilitas
fisik
18-02-16
20.00
DS :
Anak klien mengatakan klien sulit
berbicara
DO :
- Kata-kata
-
Dopamine menipis
Kerusakan kontrol
gerakan volunter
yang
Gangguan
komuikasi
verbal
diucapkan
18-02-16
20.00
DS :
ANak klien mengatakan bahwa
klien kesulitan dalam merawat
dirinya
DO :
- Klien tampak dirawat oleh
anaknya
Dopamine menipis
Kerusakan kontrol
gerakan volunter
Gangguan N.VIII
Regiditasi deserabrasi
Perubahan gaya berjalan,
kekakuan dalam
beraktifitas
Defisit perawatan diri
Defisit
perawatan
diri
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan perubahan gaya berjalan dan
kekakuan dalam aktivitas
2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan kognitif dan persepsi
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
K. INTERVENSI KEPERAWATAN
No
1.
Diagnosa Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
Rasionalisasi
Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan 1. Periksa
kemampuan 1. Mengidentifikasi
berhubungan
dengan keperawatan
kekakuan
aktivitas
3x24
klien
jam
dapat
dengan
dan
keadaan
fungsional
secara
pada
kriteria
berkurang
klien
bergerak
beraktivitas
secara
2. Kaji
dapat
kerusakan
hasil :
- tremor pada klien
-
kemungkinan
immobilisasi
menggunakan
derajat
dengan
skala
ketergantungan (0-4)
2. Klien
mampu
mandiri
(0),
memerlukan bantuan
/ peralatan minimal
(1),
memerlukan
bantuan
sedang/dengan
pengawasan/diajarka
n
(2),
memrlukan
bantuan
peralatan
terus-menerus
dan
alat
(3),
khusus
tergantung
secara
menghindari kerusakan
karena tekanan
asuhan (4).
3. Perubahan
posisi
yang
teratur
menyebabkan
penyebaran terhadap
berat
badaan
dan
meningkatkan
sirkulasi
4. Ukur
kekuatan
otot
pada
klien (0-5)
atau
bantu
melakukan
dan
menurunkan
terjadinya vena yang
statis
(ROM)
4. Untuk
mengukur
kekuatan
otot
dan
menilai
kemajuan
sealam terapi
5. Latihan
rentang
gerak
dapat
meningkatkan
kekuatan
dan
Gangguan
verbal
3x24
proses
komunikasi
berfungsi
jam
klien
secara
dapat
optimal
Klien
relaksasi
berbicara
2. Berikan
metode
dan
berbicara
dengan jelas
Klien
merespon
berkomunikasi
meningkatkan
kalimat
2. Memenuhi
kebutuhan
komunikasi
sesuai
perubahan
komunikasi
dapat
melakukan
alternatif komunikasi,
dapat
menunjukkan
adanya
1. Anjurkan
kekakukan sendi
untuk 1. Nafas dalam untuk
kemampuan
klien
3. Antisipasi kebutuhan
klien saat komunikasi
dapat
setiap
klien
4. Bicaralah
dengan
dan
ketergantungan pada
orang lain
4. Mengurangi
gunakan
pertanyaan
isarat
yang jawabannya ya
atau tidak
5. Hargai kemampuan
klien
dalam
kecemasan
dan
kebingungan
pada
saat komunikasi
5. Memberikan
semangat pada klien
berkomunikasi
agar
lebih
sering
berkomunikasi
6. Anjurkan
dengan
6. Mengurangi
dan
berkomunikasi
isolasi
meningkatkan
komunikasi
dengan klien
yang
efektif
7. Kolaborasi
dengan
fisioterapi
untuk
7. Melatih
klien
berbicara
latihan bicara
dengan
mandiri
baik
dan
benar
3
berhubungan dengan
2x24
kelemahan
perawatan
jam
diharapkan
diri
klien
1. Kaji
kemamuan 1. Membantu
mengantisipasi
skala
merencanakan
0-4
melakukan ADL
untuk
dalam
dan
pertemuan kebutuhan
individual
Klien
dapat
yang
menunjukkan
perubahan
untuk
-
hidup
kebutuhan
tidak
dapat
cemas
dan
dilakuakn
untuk
mencegah
frustasi
merawat diri
Klien
mampu
melakukan aktivitas
perawatan diri sesuai
dengan
tingkat
kemampuan
dan
selama
klien
aktifitas
yang
dapat membantu
klien
mengidentifikasi
masyarakat
3. Dukungan
meningkatkan
4. Modifikasi
perawatan diri
lingkungan
4. Modifikasi
lingkungan
untuk
mengompensasi
ketidakmampuan
5. Kolaborasi
dengan
dokter
dalam
melakukan
terapi
okupasi
fungsi
5. Untuk
mengembangkan
terapi
melengkapi
dan
kebutuhan khusus