Pemain/Peran:
Dialog :
Suatu ketika ada korban kecelakaan tabrak lari di depan rel kereta api station
Cimahi, beberapa saat kemudian warna menolong dan menemukan handphone
korban, lalu salah satu warga pun menghubungi salah satu keluarga korban yang ada
dikontak handphone tersebut. Setelah selesai menghubungi keluarganya. Tak lama
kemudian warga membawa korban ke UGD RS Dustira dengan keadaan meringis
kesakitan dan terluka dibagian kepala. Sesampainya di RS warga langsung meminta
pertolongan tim medis untuk segera ditangani. Kemudian anak dari korban datang ke
RS dalam keadaan panik.
Anak : “Nama ayah saya Brama, Umur 38 tahun, Alamat cibeber, tanggal
lahir 23 april 1980”.
Perawat I : “Apakah pak brama memiliki kartu BPJS?”.
Anak : “Umum saja sus, karena ayah saya tidak memiliki BPJS”.
Perawat I : “Baik mbak, tunggu saja disini kami akan melakukan yang terbaik
untuk orang tua mbak”.
Perawat II : “Saya perawat Ajeng, saya disini akan memerika keadaan bapak
terlebih dahulu, sebelumnya bagaimana keadaan yang dirasakan oleh bapak
sekarang?”.
Pasien : “Saya merasa pusing, mual dan badan terasa sakit semua”.
Perawat II : “Ini dok hasil TTV nya”. (Sambil melaporkan hasil pemeriksaan
kepada dokter).
Dokter : “Ayo kita lakukan pemeriksaan heating dan observasi hematom yang
ada di kepalanya”.
Perawat II : “Luka bapak akan dilakukan tindakan untuk menghentikan
pendarahan, tahan sebentar ya pak, disuntik dulu”.
Dokter : “Mbak luka pak brama sudah ditangani, tapi dilihat dulu keadaan pak
brama jika mual dan bengkaknya yang dikepala tambah besar harus dirawat inap, tapi
jika tidak terjdi pembengkakan dikepala, pak brama boleh dibawa pulang”.
Perawat II : “Bagaimana pak, apakah sekarang masih terasa mual dan pusing?”.
Pasien : “Sudah terasa lebih baik suster, tapi masih sedikit pusing”.
Perawat II : “Untuk sekarang bapak tunggu disini, saya akan meminta saran dari
dokter terlebih dahulu dan saya akan langsung memberi tahu bapak”.
Perawat pun datang kepada dokter untuk meminta sarannya lalu dokter pun
memberikan izin kepada pasien untuk pulang dengan memberikan resep obat.
Selanjutnya perawat ajeng menghampiri pasien tadi.
Perawat II : “Permisi pak, bapak hari ini diperbolehkan untuk pulang, ini resep
obatnya, diminum dengan rutin ya pak, nanti luka jahitannya jangan sampai kena air,
jika obatnya sudah habis, kontrol kembali ke RS ya”.
Terimakasih
ROLE PLAY ETIKA KEPERAWATAN
Disusun oleh :
CIMAHI
2017