Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL INOVASI NURSING TECHNOLOGY

MASKER BEDAH ANTI JERAWAT

Diusulkan oleh:

Nama : Neng Linda Nurani

NIM : 191FK05030

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA 2021


PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENERAPAN IPTEK

1. Judul Produk / Inovasi : Masker Bedah Anti Jerawat

2. Mata Kuliah : Nursing Technology


3. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Neng Linda Nurani
b. NIM : 191FK05030
c. Jurusan : Sarjana Keperawatan
d. Universitas : Universitas Bhakti Kencana
e. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Gg. Sukamulya No.7/ 085351937123
f. Email : lindanurani2@gmail.com
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dedep Nugraha, S.Kep., Ns, M.Kep
b. NIDN 0428118201
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Neglabakti No.7, Ujung berung,
Bandung / 081328071211
5. Biaya Kegiatan Total : Rp 10.000.000
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Bandung, 30 Juni 2021
Menyetujui

Wakil Dekan Fakultas Mahasiswa Pengusul Program,


Keperawatan

Inggrid Dirgahayu, M.KM Neng Linda Nurani


NIK. 0428118201 NIM. 191FK05030
Wakil Rektor IV Dosen Pendamping,
Universitas Bhakti Kencana Bandung

Agus Mi’raj Dajat, M.Kes NIK. Dedep Nugraha, M.Kep


0428118201 NIDN. 0428118201

i
Daftar Isi

PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENERAPAN IPTEK...................................... i


Daftar Isi..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah..................................................................... 1
1.3 Tujuan Kegiatan........................................................................... 1
1.4 Luaran yang diharapkan............................................................... 2
1.5 Manfaat Kegiatan......................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka.............................................................................. 3


2.2 Gambaran Kondisi Umum Lingkungan.......................................... 3
2.3 Potensi dan Kebutuhan Lingkungan.............................................. 3

BAB III METODE


3.1 Tempat dan Waktu...................................................................... 4
3.2 Tahapan Recana Kerja................................................................. 4

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya............................................................................ 5
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................... 5

Daftar Pustaka............................................................................................ 6

Lampiran

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dikutip dari Alodokter, semenjak pandemi COVID-19. Masker
merupakan hal yang wajib dipakai saat hendak beraktivitas di luar rumah.
Namun, bagi sebagian orang, sering menggunakan masker justru menimbulkan
masalah pada kulit wajah berupa jerawat, yang dikenal dengan sebutan
maskne.
Maskne atau mask acne merupakan jerawat yang terbentuk di area
yang tertutup oleh masker, seperti dagu, hidung, atau pipi bagian bawah. Sama
seperti jerawat pada umumnya, maskne dapat mengganggu penampilan dan
bisa meninggalkan bekas jerawat yang menjengkelkan.
Menggunakan masker dalam jangka waktu yang lama akan membuat
kulit wajah terus bergesekan dengan masker. Hal ini dapat memicu iritasi dan
peradangan pada kulit. Berhubung saat ini menggunakan masker tidak bisa
ditinggalkan, alhasil kulit menjadi semakin meradang dan mudah tumbuh
jerawat.
Ditambah lagi, berbicara dan menghela napas saat mengenakan
masker dapat menjebak hawa panas yang membuat kulit wajah menjadi
berkeringat serta lembap. Kondisi ini bisa menjadi sarana yang baik bagi kuman
dan bakteri untuk berkembang biak.
Selain karena masker itu sendiri, penggunaan masker yang tidak tepat
juga bisa menimbulkan maskne, lho. Masker bedah yang digunakan berulang
kali atau masker kain yang dicuci asal-asalan bisa menjadi tempat pertumbuhan
bakteri dan kuman.
Nah, kombinasi antara iritasi, peradangan, dan berbagai kuman pada
kulit merupakan ramuan yang sangat pas untuk memunculkan penyakit kulit,
seperti biang keringat, eksim, dermatitis seboroik, rosacea, termasuk jerawat!
Maka dari itu saya tertarik untuk menciptakan inovasi terbaru, yaitu
masker bedah yang tetap aman sebagai alat pelindung diri. Tetapi juga dapat
mengurangi resiko terjadinya jerawat.

1.2 Perumusan Masalah


Untuk cara yang dilakukan, saya akan mencoba untuk menambahkan
bahan penyerap air pada bagian dalam masker. Tanpa mengurangi bahan yang
dikiranya efektif untuk menyaring udara dari virus.

1.3 Tujuan Kegiatan


Tujuan dari pembuatan masker ini sendiri yaitu, untuk membantu para
tenaga medis ataupun masyarakat luas dalam pengurangan resiko yang
ditimbulkan oleh masker bedah sendiri yaitu munculnya jerawat.
2

1.4 Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan dari produk ini adalah menghasilkan masker
bedah yang efektif menyaring virus, tetapi tidak menimbulkan resiko terjadinya
jerawat karena pemakaiannya yang hampir setiap saat.

1.5 Manfaat Kegiatan


Dengan adanya produk ini, diharapkan semakin banyak masyarakat
yang peduli untuk memakai masker bedah.

.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka


Maskne atau mask acne merupakan jerawat yang terbentuk di area
yang tertutup oleh masker, seperti dagu, hidung, atau pipi bagian bawah. Sama
seperti jerawat pada umumnya, maskne dapat mengganggu penampilan dan
bisa meninggalkan bekas jerawat yang menjengkelkan.
Menggunakan masker dalam jangka waktu yang lama akan membuat
kulit wajah terus bergesekan dengan masker. Hal ini dapat memicu iritasi dan
peradangan pada kulit. Berhubung saat ini menggunakan masker tidak bisa
ditinggalkan, alhasil kulit menjadi semakin meradang dan mudah tumbuh
jerawat.
Ditambah lagi, berbicara dan menghela napas saat mengenakan
masker dapat menjebak hawa panas yang membuat kulit wajah menjadi
berkeringat serta lembap. Kondisi ini bisa menjadi sarana yang baik bagi kuman
dan bakteri untuk berkembang biak.
Selain karena masker itu sendiri, penggunaan masker yang tidak tepat
juga bisa menimbulkan maskne, lho. Masker bedah yang digunakan berulang
kali atau masker kain yang dicuci asal-asalan bisa menjadi tempat pertumbuhan
bakteri dan kuman.
kombinasi antara iritasi, peradangan, dan berbagai kuman pada kulit
merupakan ramuan yang sangat pas untuk memunculkan penyakit kulit,
seperti biang keringat, eksim, dermatitis seboroik, rosacea, termasuk jerawat

2.2 Gambaran Kondisi Umum Lingkungan


Dirumah sakit maupun dimasyarakat luas, pada masa pandemik ini banyak
kasus timbulnya jerawat yang diakibatkan oleh pemakaian masker Bedah yang
salah.
2.3 Potensi dan Kebutuhan Lingkungan
Untuk kebutuhan masker sendiri, sudah pasti sangat meningkat.
Dikarenakan pada masa pandemik ini masker bukan lagi sebagai kebutuhan
tersier. Tetapi sudah menjadi kebutuhan primer yang setiap saat dipakai untuk
kegiatan sehari- hari.
BAB III

METODE
3.1 Tempat dan Waktu
Untuk tempat saya akan bekerjasama dengan produsen masker medis
dikabupaten Subang. Untuk waktu yang diperlukan sekitar 4 bulan. Yaitu mulai
dari tahap uji coba sampai masker ini bisa digunakan oleh masyarakat luas.
3.2 Tahapan Recana Kerja
Berikut ini merupakan langkah kerja guna mencapai tujuan:
3.2.1 Perencanaan pembuatan
Bekerjasama dengan produsen masker untuk menambahkan beberapa
bagian pada masker medis yang sudah diuji cobakan.

3.2.2 Uji coba


Uji coba akan dilakukan dibeberapa puskesmas dan masrakat
dikabupaten Subang.

3.2.3 Sosialisasi

Sosialisasi akan dilakukan diberbagai media. Mulai dari selebaran


dengan disertai demoa langsung dimasyarakat sampai menggunakan media
sosial.
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Penggunaan anggaran yang dibutuhkan untuk membuat produk ini


sebesar Rp 10.000.000,-

Tabel 4. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan

No. Jenis Pengeluaran Biaya


1. Perlengkapan yang diperlukan Rp 2.000.000,-
2. Bahan habis pakai Rp 5.500.000,-
3. Perjalanan dalam kota Rp 1.500.000,-
4. Lain-lain: administrasi, publikasi, laporan, Rp 1.000.000,-
kuota
Jumlah Rp 10.000.000,-

4.3 Jadwal Kegiatan

Tabel 5. Jadwal Rencana Kegiatan

Bulan Person
No. Jenis
1 2 3 4 Penanggung
Kegiatan
Jawab
Perencanaan TIM
kegiatan
Merancang Tim
Konsultasi Dosen
Uji coba Tim
Sosialisasi Tim
Laporan Tim
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/mengenal-maskne-jerawat-akibat-penggunaan-masker
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping

Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Neng Linda Nurani
b. NIM : 191FK05030
c. Jurusan : Sarjana Keperawatan
d. Universitas : Universitas Bhakti Kencana
e. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Gg. Sukamulya No.7/ 085351937123
f. Email : lindanurani2@gmail.com

Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dedep Nugraha, S.Kep., Ns, M.Kep
b. NIDN 0428118201
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Neglabakti No.7, Ujung berung,
Bandung / 081328071211
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


1. Perlengkapan yang
diperlukan
a. Jasa untuk pihak Rp 500.000,-
1
ketiga
b. Jasa pembuatan Rp 5.000.000,-
1
desain produk
c. Biaya sewa/jasa 1 Rp 2.000.000,-
SUBTOTAL Rp. 7.500.000,-
2. Perjalanan dalam kota
a. Transportasi lokal 1 Rp 1.500.000,-
SUBTOTAL Rp. 1.500.000,-
3. Lain-lain
a. Publikasi 1 Rp 200.000,- Rp 200.000
b. Laporan 5 Rp 100.000,- Rp 500.000,-
c. Komunikasi 3 Rp 100.000,- Rp 300.000,-
SUBTOTAL Rp. 1.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai