SARS-CoV-2
1. Movement (Bergerak)
2. Respiration (Bernafas)
3. Sensation (Respon)
4. Growth (Pertumbuhan)
5. Reproduction (Berkembang biak)
6. Excretion (Mengeluarkan zat buangan)
7. Nutrition (Membutuhkan Nutrisi)
Dapat dipastikan setiap entitas individual yang memiliki ciri di atas adalah mahluk
hidup, sedangkan yang tidak memiliki ciri di atas adalah Mahluk mati atau Benda mati.
Menurut para ahli biologi, virus merupakan peralihan organisme peralihan antara
mahluk hidup dan benda mati. Dikatakan demikian karena virus memiliki ciri-ciri mahluk
hidup yaitu memiliki DNA dan dapat berkembang biak melalui sel hidup, tetapi memiliki ciri-
ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan.
Pendapat lain mengatakan virus adalah organisme subselular yang memiliki dua fase
siklus kehidupan-salah satu fasenya pemencaran, termasuk virions yang menginfeksi sel-sel
induk mereka. Genom yang mengandung virion kemudian mengambil alih metabolisme
induknya dan meneruskannya untuk memproduksi virion lebih banyak.
Pada dasarnya prinsip hidup dan definsi virus adalah sama dan berlaku juga untuk yang
sedang ramai saat ini, yaitu virus SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus-2)
COVID-19 adalah jenis penyakit baru yang kasus pertama terjadi di Kota Wuhan sekitar akhir
Desember tahun 2019, identifikasi awal virus ini diduga menyebar karena gaya hidup
masyarakat Wuhan yang gemar mengkonsumsi “kuliner ekstrem” seperti daging kelelawar,
daging anjing, dll. Setelah itu, virus menyebar antar manusia dengan sangat masif lalu
menyebar ke puluhan negara sampai WHO menetapkan bahwa SARS-CoV-2 adalah pandemi
global sekitar bulan Januari tahun 2020.
Penyebaran virus SARS-CoV-2 sampai saat ini masih menjadi perbincangan, namun
karena virus ini menyerang sistem pernafasan dapat dipastikan virus ini disebarkan antar
manusia melalui droplet.
Tanda dan gejala penyakif COVID-19 seperti penyakit flu pada umunya, diantaranya adalah :
1. Demam
2. Batuk
3. Pilek
4. Nyeri tenggorokan
5. Indra penciuman fungsinya menurun
6. Indra pengecap fungsinya menurun
7. Nyeri sendi
8. Sesak nafas
9. Nyeri kepala
Penyakit COVID-19 sangat berbahaya bagi siapapun, karena belum ditemukan obatnya
sampai saat ini, tetapi bukan berarti kita hanya berpasrah terhadap seleksi alam, kita semua
wajib dan bertanggung jawab untuk mencegah penyebaran virus ini. Kembali pada konsep
komunutas, tindakan pencegahan harus ada kolaborasi antara masyarakat dan tenaga
kesehatan.
Untuk saat ini kita semua dihadapkan pada situasi yang sangat sulit sehingga kita lupa
akan penyakit lain, semua penyakit berbahaya tanpa terkecuali dan tidak dianjurkan juga untuk
selalu melakukan cuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak tetapi kita jadi malas
berolahraga, memakan makanan apapun untuk meningkatkan imunitas tubuh, dan yang lebih
parahnya mengucap syukur karena terdeteksi penyakit lain yang bukan COVID-19.