Disusun Oleh :
Kelompok 3
JURUSAN KEPERAWATAN
Oktober 2018
ROLE PLAY HOME CARE
PENYULUHAN KESEHATAN PADA PENYAKIT KUSTA
Pemeran:
Narator & Petugas PKM : Sukma Nur Sakinah
Bapak : Dwi Nurfiyanto
Ibu : Eka Kartikas Asri Handayani
Nenek & Ketua Progam : Yulela
Anak : Ilham Dody Prasetiawan
Perawat 1 : Heny Indra K
Perawat 2 : Yolanda Fany F.J
Fase 2: Insiasi
Keesokan harinya, kedua Perawat datang kerumah bapak dwi .
Perawat 1 : Assalamualaikum
Nenek : waalaikumsalam. Mencari siapa ya nak?
Perawat 1 : kami dari perawat puskesmas sumber sehat, benar ini
rumah bapak Dwi?
Nenek : Benar sus, silahkan masuk ada perlu apa sus ? (sambil
mempersilahkan duduk )
Perawat 1 : kami ada perlu dengan keluarga Bapak Dwi, selain nenek
Siapa saja yang ada dirumah?
Nenek : Ada anak saya dan cucu saya dikamar. Saya panggilan
dulu ya sus, (Memangil anak dan cucunya)
Ibu : (ibu menuju ruang tamu) Lho ada suster dari puskesmas
ya? Ada perlu apa ya sampai datang kerumah?
Perawat 1 : Bener ini rumah bapak dwi yang kemaren lusa pergi ke
puskesmas sumber sehat ?
Ibu : Iya sus kemaren suami dan anak saya ke puskesmas
memeriksakan anak saya. Ada apa ya sus?
Perawat 2 : sebelumnya perkenalkan bu kami perawat dari puskesmas
sumber sehat nama saya perawat yola sedangkan ini teman
saya namanya perawat heny , tujuan kami datang kesini
untuk melakukan penyuluhan kepada keluarga ibu, kemarin
saat di puskesmas sudah janjian dengan Bapak dan
Anaknya.
Perawat 1 : mohon maaf sebelumnya untuk memastikan lagi ya Bu,
apakah benar kemarin Bapak dwi dan Anaknya datang ke
puskesmas untuk periksa masalah kesehatan yang dialami
anaknya bu ?
Ibu : iya benar sus, tunggu sebentar, suami saya sedang
ada di ladang jam segini. Saya panggilkan suami dulu ya
sus? Kalau anak saya ada di dikamar perlu saya panggilkan
juga ya sus?
Perawat 2 : iya bu boleh dipanggilkan saja.
Ibu : (memanggil anaknya ),
Anak : Sudah lama ya sus.
Perawat 1&2 : Tidak dek, barusan datang kok.
(berbincang-bincang dengan anak bapak dwi )
Saat di ladang
Ibu : Pak, pak, pak
Pak : iya bu, ada apa? (sambil istirahat)
Ibu : Ada petugas dari puskesmas yang kemaren udah janjian
sama bapak.
Bapak : Oh iya pak, kemaren udah janjian saya lupa?
Ibu : Bapak kok enggak bilang kalo udah janjian sama suster.
Bapak : Lupa bu, bapak lupa. Ayo pulang kasihan suster nunggu
lama
Ibu : Ayo pak.(sambil berjalan pulang)
Diruang tamu.
Bapak : assalamualaikum
Semua : waalaikumsalam
Bapak : Mohon maaf sus udah menunggu lama. (sambil
bersalaman)
Perawat 2 : belum pak, tidak apa- apa (tersenyum)
Ibu : ini lho pak, suster dari puskesmas mau memberikan
penyuluhan ke kita
Bapak : iya bu kemarin sudah janjian, Bapak belum bilang ke ibu
ya, lupa Bapak
Ibu : iya Pak, belum bilang Bapak kemarin
Fase 3 Implementasi
Perawat 1 : baik Pak, apakah ini anggota keluarganya sudah
berkumpul semua?
Bapak : sudah suster
Perawat 2 : langsung saja ya Bapak, ibu, dan adek, jadi maksud dari
kedatangan kami disini untuk memberikan penyuluhan
sesuai dengan perjanjian kami dengan Bapak Dwi di
puskesmas kemarin.
Perawat 1 : Nah ini nanti waktu penyuluhannya kurang lebih 30 menit
saja. Nanti kita akan membahas tentang pencegahan,
penularan dan pengobatan kusta, berhubung hasil
pemeriksaan kemarin lusa menunjukkan bahwa Anak
bapak&ibu positif mengidap penyakit kusta. Apakah
bersedia ?
Anak 1 : Loh, kusta sus. Kok bisa sus ?
Perawat 1 : Iya dek, maka dari itu kami dari pihak puskesmas sumber
sehat mau mengadakan penyuluhan kepada keluarga bapak
dwi tentang pencegahan, penularan dan pengobatan kusta.
Apakah bersedia ?
Keluarga : Bersedia sus
Anak 1 : Iya sus
Perawat 2 : jadi langsung kita mulai saja ya penyuluhannya.
Nenek : iya sus
Perawat heny dan yola melakukan penyuluhan pada keluarga Bapak dwi.
Perawat 1 : Ini untuk Bapak, ibu dan adek ada leaflet nanti bisa
dibaca-baca yaa, untuk kakeknya gabung sama cucunya
yaa.
Perawat 2 : Kemarin Bapak dan Adek sudah mendapat penjelasan
tentang penyakit kusta dari perawat ya pak ? masih ingat ?
Bapak : Masih sus wong baru kemarin. Perawat bilang penyakit
anak saya adalah kusta jenis PB, penyebabnya dari bakteri
apa gitu, terus bisa menular ke orang lain. Tapi, kemarin
perawat bilang ini bisa sembuh jika mengkonsumsi obat
secara teratur.
Anak : Iya sus, kata perawat bisa sembuh tapi harus minum obat
secara teratur.
Perawat 1 : benar sekali, apakah sudah paham aturan minum obatnya
?
Anak : kemarin perawatnya bilang gini obatnya harus dikonsumsi
rutin selama 6 bulan ke depan sambil kontrol terus.
Perawat 2 : Bagus sekali ,harus rutin ya dek jangan sampai terputus
agar adek bisa sembuh total.
Ibu : Suster apakah penyakit yang anak saya derita ini sangat
berbahaya?
Perawat 1 : Iya ibu, kalau misalkan penyakit ini dibiarkan, tidak
diobati dengan benar, tidak rutin dan terus menerus akan
menyebabkan berbagai masalah yang serius, seperti
kelumpuhan pada tungkai dan kaki, dapat juga menyerang
sistem pernapasan atas, bahkan dapat menimbulkan
kerusakan pada mata.
Perawat 2 : benar sekali, oleh karena itu pengobatan harus
diperhatikan dengan baik, harus rutin dan sesuai dengan
saran yang diberikan oleh perawat.
Nenek : Apakah semua orang yang kena penyakit kusta dapat
mengalami hal itu suster? Apakah cucu saya akan
mengalami hal tersebut?
Anak : Iya sus, bagaimana ?
Perawat 1 :Tidak semua akan mengalami itu, yang akan mengalami
kelumpuhan kaki, kerusakan mata dan yang sudah saya
jelaskan tadi adalah yang tidak mengkonsumsi obat dengan
baik dan tidak mengikuti saran yang diberikan.
Ibu : Oh iya suster, saya belum begitu mengerti untuk cara
bagaimana pencegahan agar penyakit anak saya tidak
menular ke orang lain, terutama yang tinggal serumah
Anak : Iya suster, saya juga takut keluarga saya ketularan
penyakit , karena kemarin juga mengatakan penyakit saya
ini mudah menular.
Perawat 2 : baik pak saya jelaskan bagaimana cara penularan penyakit
kusta ini agar Bapak tahu dan dapat menjaga agar tidak
menular kepada orang lain.
Anak&Bapak : iya sus tolong jelaskan
Perawat 2 : jadi penyakit kusta dapat menular dengan sentuhan/kontak
langsung, melalui batuk, bersin juga bisa, dan juga udara
maupun keringat.
Anak : lalu saya harus bagaimana ya suster?
Ibu : Sabar nak semua akan dijelaskan oleh suster.
Perawat 1 :Yang pertama jika tidak ingin orang lain tertular penyakit
tersebut jangan menyentuh atau menggendong dan jangan
bersentuhan dengan anggota keluarga lain selama Bapak
masih menderita penyakit tersebut.
Perawat 2 : yang kedua, kan penyakit ini bisa menular juga melalui
cairan bersin dan batuk, jadi Adek harus menutupi hidung
dengan lengan atau bisa dengan tissue juga saat adek bersin
dan batuk
Perawat 1 : lalu yang ke tiga , melalui udara pun juga bisa menularkan
penyakit tersebut, jadi jika adek tidur di suatu ruangan bisa
ruangan tersebut di tutup rapat dan cukup adek saja yang
menempati ruangan tersebut dan jika ada anggota keluarga
yang masuk bisa menggunakan alat pelindung diri. Jadi
pakailah baju yang tertutup sehingga kulit adek tidak
kontak dengan udara.
Perawat 2 : dan yang terahkir melalui keringat, keringat pun juga
dapat menularkan, bisa melalui sentuhan langsung seperti
yang saya jelaskan tadi, bisa melalui pakaian yang kita
pakai, bisa melalui handuk, dan barang barang yang terkena
keringat kita juga berpotensi untuk menularkan penyakit
tersebut. Jadi nyuci bajunya harus dipisahkan dari yang
lain.
Anak : jadi intinya untuk sementara waktu ini saya harus menjaga
jarak dengan orang lain supaya tidak menularkan penyakit
ini ya sus?
Perawat 1 : iya dek sampai dinyatakan sembuh total Bapak harus
menjaga jarak dengan orang sekitar terlebih dahulu.
Anak : Tapi sus (sedih)
Bapak : Sabar nak, ini semua bakal sembuh.
Anak : Baik suster, saya mengerti, saya juga tidak mau kalo
keluarga saya tertular dan menderita penyakit seperti ini.
Perawat 1 : Iya dek, itu sangat benar sekali
Anak : Untuk tanda dan gejala awalnya sendiri bagaimana ya sus
yang pasti? Supaya kami juga bisa antisipasi dan segera
berobat apabila memang tertular
Perawat 2 : Pertanyaan yang bagus sekali ya dek, jadi begini untuk
tanda dan gejalanya kurang lebih sama seperti yang adek
alami, kemarin adek keluhannya apa saja , bisa disebutkan?
Anak : Kalo kemarin itu muncul bercah- bercak berwarna putih,
terus matirasa dan tidak gatal sus
Perawat 1 : Ya itu memang merupakan salah satu dari tanda dan
gejala penderita kusta, jika muncul tanda-tanda seperti itu
segera diperiksakan ke puskesmas ya, selain itu untuk
memastikan lagi di puskesmas akan dilakukan pemeriksaan
laboratorium BTA atau bakteri tahan asam melalui lendir.
Ibu : Kalo jenisnya sendiri gimana sus, apa memang cuma
kusta yang kayak anak saya derita atau adalagi yang lain?
Perawat 2 : Untuk jenis kusta ada 2 ya bu, yang pertama jenis PB,
jenis ini seperti yang diderita Bapak, sedangkan yang kedua
jenis MB, jenis yang kedua ini merupakan kusta yang lebih
parah dari PB
Anak : Ooo begitu ya sus
Perawat 1 :Iya adek, dari penjelasan tadi mungkin ada yang kurang
jelas atau ada yang tidak dimengerti silahkan langsung
ditanyakan ya Bapak, ibu, dan adek!
Bapak&Anak 1 : InsyaAllah sudah paham sus, sudah sangat jelas.
Nenek : Iya suster , sudah mengerti
Ibu : Tanya satu lagi ya sus?
Perawat 1 : Iya ibu monggo, silahkan
Ibu : Penyakit kusta ini benar- benar bisa sembuh kan?
Perawat 2 : Iya ibu, dengan pengobatan yang rutin dan sesuai dengan
aturan yang ada sampai kakak benar-benar sembuh total.
Anak : Baik suster
Perawat 1 : Baik bagaimana apakah ada pertanyaan lagi?
Keluarga : Tidak suster.
FASE 4 TERMINASI
Perawat 2 : Kalau begitu saya tutup penyuluhan kali ini ya, jangan
lupa untuk menerapkan ilmu yang kita dapat hari ini,
terimakasih pada keluarga Bapak , dan semoga Kakak lekas
sembuh ya. Untuk kunjungan berikutnya, kami akan datang
setiap satu minggu sekali atau bisa saja keluarga Bapak
menghungi kami di nomor ini (sambil memberikan kartu
nama) jika ada yang perlu kami bantu silakan Bapak
mengubungi kontak tersebut ya.
Keluarga : Terimakasih suster
Perawat 1 : Karena penyuluhan kali ini sudah selesai, kami mohon
pamit dulu ya Bapak, ibu, dan adek
Perawat 2 : Kami permisi pamit dulu ya pak, assalamualaikum
Keluarga : Waalaikumsalam
Nenek : Hati- hati sus
Perawat Heny dan Yola pun berpamitan pada keluarga untuk kembali ke
puskesmas dan keluarga Bapak Dwi sudah mengerti mengenai pencegahan
dan pengobatan untuk penyakit kusta yang dideritanya.
THE END