Anda di halaman 1dari 29

KONSEP BUDAYA, ANTROPOLOGI

KESEHATAN DAN PARADIGMA


KEPERAWATAN TRANSKULTURAL

Ns. Desty Lismayanti, M.Kep


Definisi Budaya
 Budaya bisa diartikan sudut pandang.
 Budaya adalah semua yang termasuk dalam
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum,
adat dan kebiasaan lain yang dilakukan manusia
sebagai anggota masyarakat (Brunner & Suddart,
2001)
 Budaya sebagai nilai-nilai, kepercayaan, sikap
dan adat yang terbagi dalam satu kelompok dan
berlanjut dari generasi ke generasi berikutnya
(Potter, 1993)
 Budaya adalah pengetahuan yang dipelajari dan
disebarkan dengan nilai, kepercayaan, aturan
perilaku, dan praktik gaya hidup yang menjadi
acuan bagi kelompok tertentu dalam berfikir dan
bertindak dengan cara yang terpola
(Leininger,1978)
Karakteristik Budaya
1. Budaya bukan keturunan tapi dipelajari
2. Budaya ditransfer dari satu generasi ke generasi
berikutnya
3. Budaya berdasarkan simbol
4. Budaya hal yang bisa berubah
5. Budaya bersifat menyeluruh
6. Budaya etnosentris → anggapan budaya paling
baik
Antropologi Kesehatan
 Antropologi berasal dari bahasa Yunani
 Anthropas berarti manusia atau orang
 Logos berarti ilmu
 Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk
biologi sekaligus makhluk sosial
 Antropologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari
manusia dari segi keanekaragaman fisik serta
kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi, nilai-nilai)
yang dihasilkan sehingga manusia yang satu dengan
yang lainnya berbeda-beda.
Antropologi kesehatan dapat didefinisikan sebagai
aktivitas formal antropologi yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit
Perilaku Budaya Kesehatan
 Indonesia merupakan sebuah negara yang
mempunyai suku dan daerah dimana tiap suku atau
daerah tersebut mempunyai adat kebiasaan yang
berbeda-beda dalam menangani masalah
kesehatan dimasyarakat.
Paradigma Keperawatan Transkultural
 Paradigma
suatu cara pandang untuk melihat suatu kondisi dan
fenomena yang terkait secara langsung dengan
aktifitas yang terjadi dalam profesi tersebut.
 Paradigma Keperawatan

Suatu cara pandang , melihat, memikirkan, memberi


makna, menyikapi, dan memilih tindakan terhadap
berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.
(Perry & Potter 2001)
 Paradigma Keperawatan Transkultural
Cara pandang, keyakinan, nilai- nilai dan konsep-
konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan
yang sesuai latar belakang budya terhadap 4
konsep sentral, yaitu :
 Manusia

 Keperawatan

 Kesehatan

 Lingkungan
Komponen Paradigma Keperawatan

MANUSIA

KEPERAWATAN KESEHATAN

LINGKUNGAN
1. Manusia sebagai Klien
 Manusia sebagai makhluk biopsikososial dan
spiritual yang utuh
 Manusia sebagai salah satu kesatuan utuh antara
aspek fisik, intelektual, emosional, sosial kultural,
spiritual, dan lingkungan.
 Pandangan tentang manusia sangat di pengaruhi
oleh falsafah dan kebudayaan bangsa.
 Pada masyarakat tertentu mempunyai
kecenderngn penyakit spesifik, misalnya pada
penduduk berkulit hitam banyak yang
mengalami penyakit hipertensi.
 Selain genetik atau ras faktor instrinsik seperti
keperibadian juga sangat berpengaruh
terhadap kondisi sehat sakit. Misalnya seorang
berkepribadian agresif, ambisius, histeris
mempunyai kecenderuangan mudah terjadi
penyakit jantung koroner
2. Kesehatan/ Sehat-Sakit
 Sehat dan sakit atau kesehatan dalam
perspektif transkultural nursing di artikan dalam
konteks budaya masing-masing pandangan
masyarakat tentang kesehatan spesifik
bergantung pada kelompok kebudayaan
 Teknologi dan non teknologi pel. Kesehatan
yang di terima bergantung pada budaya nilai
dan kepercayaan yang di anutnya
Contoh Perspektif Sakit
Menurut Individu
 Menurut pasien bapak ‘Z’ sakit adalah hukuman
yang terjdi karena kesalahan manusia, bapak Z
saat ini sedang sakit diare karena enam jam
yang lalu makan sambal. Berbeda dengan
persepsi ibu “R” bahwa sakit adalah karena
daya tahan tubuh seseorang yang turun
kemudian kuman menyerangnya. Hal tersebut
yang saat ini sedang sakit typoid dan ditanya
perawat tentang perepsi sehat sakit
Contoh Kasus Sehat Sakit
 Masyarakat suku ‘R’ sedang mengalami wabah
diare di desanya, menurut kepala adat setempat
hal tersebut terjadi karena ada salah satu anggota
masyarakat yang menebang pohon di hutan
larangan dekat tempat tinggal mereka, maka
ketika ada petugas kesehatan datang mereka
menolak. (Hasil pengkajian mahasiswa S1
Keperawatan)
3. Lingkungan
 Paradigma keperawatan secara umum
mendefinisikan lingkungan sebagai lingkungan
masyarakat yang meliputi lingkungan fisik,
psikologis, sosial budaya dan spiritual.
 Terdapat 3 bentuk lingkungan yaitu fisik, sosial
dan simbolik.
4. Keperawatan
 suatu ilmu dan kiat yang di berikan kepada klien
dengan berfokus pada perilaku, fungsi dan proses
untuk meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan atau pemulihan dari sakit ( Andrew &
Boyle, 1995)
 Asuhan keperawatan diberikan sesuai dengan
karakteristik ruang lingkup keperawatan dikelola
secara profesional dalam konteks budaya klien dan
kebutuhan asuhan keperawatan.
 Strategi yang digunakan dalam asuhan
keperawatan transkultural :
1. Perlindungan/ mempertahankan budaya
2. Mengakomodasikan/ menegosiasi budaya
3. Mengubah/ mengganti budaya/ restrukturisasi
budaya
Menurut Leininger,1984
Strategi Askep Transkultural
1. Mempertahankan budaya
 strategi yang pertama dilakukan bila budaya
pasien pasien tidak bertentangan dengan
kesehatan.
 Perencanaan dan implemenasi keperawatan
diberikan sesuai nilai- nilai yang relevan yang
telah di miliki klien, sehingga klien dapat
meningkatkan atau mempertahankan status
kesehatannya.
Contoh :
 “ Anak saya yang hamil ini, saya suruh makan

kepala ikan lele agar kepala anak menjadi bagus,


minum air kelapa biar kulit anaknya putih dan air
kacang hijau agar rambut anak menjadi tebal “
Penjelasan :
 Perilaku ini menurut kesehatan dianjurkan karena

air kelapa mengandung elektrolit yang akan


memperkuat kontraksi otot dan ikan lele
mengandung protein yang memperbaiki
pertumbuhan janin, prinsip aplikasi
keperawatannya adalah maintanance care artinya
perilaku budaya yang tidak membahayakan.
2. Negosiasi budaya
 merupakan stategi yang kedua yaitu intervensi
dan implementasi keperawatan untuk membantu
klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang
lebih menguntungkan kesehatannya.
 Perawat membantu klien agar dapat memilih dan
menentukan budaya lain yang lebih mendukung
peningkatan kesehatan.
Contoh :
 klien yang sedang hamil mempunyai pantangan

makan yang berbau amis, maka ikan dapat di


ganti dengan sumber protein hewani lainnya
3. Restrukturisasi Budaya
 Dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan
status kesehatannya. (Co: merokok menjadi tidak
merokok)
 Seluruh perencanaan dan implementasi
keperawatan dirancang sesuai latar belakang
budaya sehingga budaya dipandang sebagai
rencana hidup yang lebih baik saat ini.
 Pola rencana hidup yang lebih menguntungkan dan
sesuai dengan keyakinan yang dianut.
Contoh :
 pantangan makanan tertentu pada ibu hamil yang

membutuhkan strategi restrukturisasi budaya,


daftar makanan pantangan bagi ibu hamil
diantaranya makan atau minum panas seperti teh
panas, kopi panas keluarga mengatakan alasan
dari hal tersebut adalah “ Kalau minum panas bayi
menjadi sariawan”
 Sedangkan makanan yang lain adalah makanan
mengandung alkohol seperti durian, tape ketan,
nanas alasan sebab makanan tersebut bisa
membahayakan kesehatan bayi. Daging kambing
dan makanan pedas seperti yang disebutkan
keluarga adalah sambal, cabe, saat di tanya
mengapa hal tersebut tidak boleh di lakukan,
keluarga mengatakan “Kalau makan pedas nanti bayi
menjadi belekan”
Penjelasan :
 Perilaku tersebut sejalan dengan pandangan dari
kesehatan bahwa makanan yang mengandung
alkohol akan membahayakan janin, makanan yang
pedas dan panas akan merusak mukosa saluran
cerna.
 Budaya kesehatan yang membahayakan sebaiknya
di rubah, prinsip perawatan dalam hal ini di sebut
Culture Care Repartterning On Restructuring
QUIS!!
 Menurut anda , apa yang dimaksud perilaku
budaya yang berhubungan dengan sehat sakit ?
 Berikan contoh perilaku budaya yang berhubungan
dengan kesehatan sesuai dengan kebudayan
masing-masing!

Anda mungkin juga menyukai