Keperawatan
Kesehatan
Lingkungan
Komponen Paradigma Keperawatan
MANUSIA
KEPERAWATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
1. Manusia sebagai Klien
Manusia sebagai makhluk biopsikososial dan
spiritual yang utuh
Manusia sebagai salah satu kesatuan utuh antara
aspek fisik, intelektual, emosional, sosial kultural,
spiritual, dan lingkungan.
Pandangan tentang manusia sangat di pengaruhi
oleh falsafah dan kebudayaan bangsa.
Pada masyarakat tertentu mempunyai
kecenderngn penyakit spesifik, misalnya pada
penduduk berkulit hitam banyak yang
mengalami penyakit hipertensi.
Selain genetik atau ras faktor instrinsik seperti
keperibadian juga sangat berpengaruh
terhadap kondisi sehat sakit. Misalnya seorang
berkepribadian agresif, ambisius, histeris
mempunyai kecenderuangan mudah terjadi
penyakit jantung koroner
2. Kesehatan/ Sehat-Sakit
Sehat dan sakit atau kesehatan dalam
perspektif transkultural nursing di artikan dalam
konteks budaya masing-masing pandangan
masyarakat tentang kesehatan spesifik
bergantung pada kelompok kebudayaan
Teknologi dan non teknologi pel. Kesehatan
yang di terima bergantung pada budaya nilai
dan kepercayaan yang di anutnya
Contoh Perspektif Sakit
Menurut Individu
Menurut pasien bapak ‘Z’ sakit adalah hukuman
yang terjdi karena kesalahan manusia, bapak Z
saat ini sedang sakit diare karena enam jam
yang lalu makan sambal. Berbeda dengan
persepsi ibu “R” bahwa sakit adalah karena
daya tahan tubuh seseorang yang turun
kemudian kuman menyerangnya. Hal tersebut
yang saat ini sedang sakit typoid dan ditanya
perawat tentang perepsi sehat sakit
Contoh Kasus Sehat Sakit
Masyarakat suku ‘R’ sedang mengalami wabah
diare di desanya, menurut kepala adat setempat
hal tersebut terjadi karena ada salah satu anggota
masyarakat yang menebang pohon di hutan
larangan dekat tempat tinggal mereka, maka
ketika ada petugas kesehatan datang mereka
menolak. (Hasil pengkajian mahasiswa S1
Keperawatan)
3. Lingkungan
Paradigma keperawatan secara umum
mendefinisikan lingkungan sebagai lingkungan
masyarakat yang meliputi lingkungan fisik,
psikologis, sosial budaya dan spiritual.
Terdapat 3 bentuk lingkungan yaitu fisik, sosial
dan simbolik.
4. Keperawatan
suatu ilmu dan kiat yang di berikan kepada klien
dengan berfokus pada perilaku, fungsi dan proses
untuk meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan atau pemulihan dari sakit ( Andrew &
Boyle, 1995)
Asuhan keperawatan diberikan sesuai dengan
karakteristik ruang lingkup keperawatan dikelola
secara profesional dalam konteks budaya klien dan
kebutuhan asuhan keperawatan.
Strategi yang digunakan dalam asuhan
keperawatan transkultural :
1. Perlindungan/ mempertahankan budaya
2. Mengakomodasikan/ menegosiasi budaya
3. Mengubah/ mengganti budaya/ restrukturisasi
budaya
Menurut Leininger,1984
Strategi Askep Transkultural
1. Mempertahankan budaya
strategi yang pertama dilakukan bila budaya
pasien pasien tidak bertentangan dengan
kesehatan.
Perencanaan dan implemenasi keperawatan
diberikan sesuai nilai- nilai yang relevan yang
telah di miliki klien, sehingga klien dapat
meningkatkan atau mempertahankan status
kesehatannya.
Contoh :
“ Anak saya yang hamil ini, saya suruh makan