Anda di halaman 1dari 31

KONSEP KEPEMIMPINAN

Kelompok 5
YANTO SURYANTO : 433131420118158

NURJAELANI WAHYU : 433131420118155

RINA ROSIANA : 433131420118157

R. IIS MUNIROH : 433131420118171

VICKY SHUAR PRATAMA ; 433131420118161

MUHAMAD DIDI : 433131420118185

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STRATA I


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA KARAWANG
Jl. Pangkal Perjuangan Km 1 By Pass Karawang 41316
2019
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi
aktifitas suatu kelompok yang terorganisasi dalam
usahanya mencapai penetapan dan pencapaian tujuan
Menrut Swansburg ,1995 dalam Nursalam 2008

Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang


lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai
tujuan kelompok Menurut George Terry, 1986 dalam
Nursalam 2008

Kepimpinan merupakan penggunaan keterampilan seseorang


dlm mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu
dengan sebaik-baiknya sesuai dg kemampuan (Sullivan &
Decker, 1989 dalam Suarly s & Bahtiar Yayan 2008
KESIMPULAN
Pengertian kepemimpinan diatas maka
kepemimpinan dipandang sebagai suatu
proses interaktif yang dinamis yang
mencakup tiga dimensi yaitu dimensi
pimpinan, bawahan dan situasi.
PERBEDAAN
 Kepemimpinan
Menekankan pada proses perilaku yang berfungsi di
dalam dan di luar sutu organisasi, seorang pemimpin
harus dapat memotivasi dan member inspirasi orang
lain secara individu maupun secara kelompok.
 Manajemen
Pengkoordinasian dan pengintegrasian semua sumber
yang ada melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam
pencapaian tujuan
Unsur – unsur kepemimpinan
4 unsur penting dari definisi tersebut :
 Kepemimpinan melibatkan orang lain
 Kepemimpinan melibatkan distribusi kekuasaan
 Kepemimpinan adalah kemampuan
menggunakan berbagai bentuk kekuasaan
untuk mempengaruhi tingkah laku pengikut
/bawahan /orang lain
 Kepemimpinan adalah mengenai nilai 
seberapa besar kemampuan dari seorang
pemimpin itu bisa mempengaruhi
/berpengaruh terhadap orang lain
(penggabungan dari ketiga hal sebelumnya)
Jenis – Jenis Kepemimpinan
 Pada dasarnya pemimpin dapat
digolongkan berdasarkan berbagai jenis
kegiatannya :
1. Kepemimpinan di bidang rohaniah
2. Kepemimpinan di bidang politik
3. Kepemimpinan di bidang militer
4. Kepemimpinan di bidang managerial
Tipe Kepemimpinan
Berdasarkan sikap-sikap pemimpin dan dari cara mereka
menjalankan kepemimpinan, dikenal adanya beberapa tipe
kepemimpinan:
1. Kepemimpinan Pribadi
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin secara langsung mengadakan
kontak dengan bawahan.
 Kelebihan  hasil kerja dan hal yang bersifat Kecil langsung
diketahui oleh pimpinan tingkat dan biasanya pemimpin ini
menginginkan untuk mengetahui segala hal sampai detail.
 Kekurangan  Dalam hal ini mudah timbul kepemimpinan yang
sentralistis yang kurang memperhatikan hirarki atau
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Akibatnya jika
ada pekerjaan yang gagal, banyak pihak tidak mau ikut
bertanggung jawab.
Con’t
2. Kepemimpinan Non-Pribadi
Tipe kepemimpinan di mana pimpinan tidak
mengadakan kontak langsung dengan bawahan,
melainkan melalui saluran jenjang hirarki yang sudah
ada.
 Kelebihan  Dengan demikian masing-masing
bagian lebih merasa bertanggung jawab.
 Kekurangan  kemungkinan pekerjaan dan
keputusan berjalan lambat, karena segala sesuatu
harus diputuskan melalui tingkatan-tingkatan
hirarki yang panjang.
Con’t
3. Kepemimpinan Otoriter
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin menganggap
bahwa kepemimpinan adalah hak pribadinya sehingga
ia tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dan
tidak boleh ada orang lain yang turut campur.
 Kekurangan  Kepemimpinan semacam ini sering
dianggap berbahaya dan banyak mengandung
resiko.
4. Kepemimpinan Demokratis
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin selalu bersedia
menerima dan menghargai saran-saran, pendapat, dan
nasehat dari staf dan bawahan, melalui forum
musyawarah untuk mencapai kata sepakat
Con’t
5. Kepemimpinan Kebapakan
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin bertindak
sebagai ayah kepada anak-anaknya: mendidik,
mengasuh, mengajar, membimbing, dan menasehati.
 Pada dasarnya kepemimpinan semacam ini baik,
tetapi kelemahannya tidak memberikan
kesempatan kepada bawahan untuk tumbuh
menjadi dewasa dan lebih bertanggung jawab.
Con’t
6. Kepemimpinan Karismatis
Tipe kepemimpinan di mana pemimpin memiliki
daya tarik yang amat kuat. Seolah-olah dalam diri
pemimpin tersebut terdapat kekuatan yang luar
biasa, sehingga dalam waktu singkat dapat
menggerakkan banyak pengikut.
contoh : pemimpin semacam ini misalnya: Gandhi,
J.F.Kennedy dan Khomeini.
 Kepemimpinan tipe ini adalah baik selama
pemimpin berpegang teguh kepada moral yang
tinggi dan hukum-hukum yang berlaku.
Aspek – aspek Kepemimpinan
1. Aspek internal  adalah pandangan seorang pemimpin ke
arah masalah masalah ketata-lembagaan yang meliputi:
keadaan, gerak tuntutan, dan tujuan organisasi yang
dipimpinnya.
Dalam aspek ini harus diperhatikan bahwa :
 Pandangan pemimpin terhadap organisasi harus menyeluruh.
 Pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat, tepat,
dan tegas.
 Pendelegasianwewenang dan tanggung jawab kepada bawahan
dilaksanakan dengan baik
 Hubunganndengan bawahan harus terbina baik sehingga mudah
mendapatkan dukungan dan menggerakan mereka.
Con’t
2. Aspek eksternal atau aspek politik
Adalah pandangan seorang pemimpin yang diarahkan ke
luar organisasi untuk melihat perkembangan situasi
masyarakat
3. Aspek tingkah laku
 Fungsi Kepemimpinan
Aspek yang dipertahankan kelompok dan berkaitan
dengan tugas yang harus dilaksanakan oleh pemimpin
agar kelompok dapat berfungsi secara efektif.
 Gaya Kepemimpinan
Berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin
dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja.
Syarat yang harus dipenuhi oleh seorang
pemimpin yang baik :
1. Kekuatan atau energi
Seorang pemimpin harus memiliki kekuatan lahiriah dan
rokhaniah sehingga mampu bekerja keras dan banyak berfikir
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
2. Penguasaan emosional.
Seorang pemimpin harus dapat menguasai perasaannya dan
tidak mudah marah dan putus asa.
3. Pengetahuan mengenai hubungan kemanusiaan
Seorang pemimpin harus dapat membangun hubungan yang
manusiawi dengan bawahannya dan orang-orang lain, sehingga
mudah mendapatkan bantuan dalam setiap kesulitan yang
dihadapinya.
Con’t
4. Motivasi dan dorongan pribadi
Yang akan mampu menimbulkan semangat, gairah, dan
ketekunan dalam bekerja.
5. Kecakapan berkomunikasi
Kemampuan menyampaikan ide, pendapat serta
keinginan dengan baik kepada orang lain, serta dapat
dengan mudah mengambil intisari pembicaraan.
6. Kecakapan mengajar
Pemimpin yang baik adalah guru yang mampu mengajar
dan memberikan teladan dan petunjuk-petunjuk,
menerangkan yang belum dengan gambaran jelas serta
memperbaiki yang salah.
Con’t
7. Kecakapan bergaul
Dapat mengetahui sifat dan watak orang lain melalui pergaulan
agar dengan mudah dapat memperoleh kesetiaan dan
kepercayaan. Sebaiknya bawahan juga bersedia bekerja
dengan senang hati dan sukarela untuk mencapai tujuan.
8. Kemampuan teknis
Kepemimpinan mengetahui azas dan tujuan organisasi. Mampu
merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang,
mengambil keputusan, mengawasi, dan lain-lain untuk
tercapainya tujuan. Seorang pemimpin harus menguasai baik
kemampuan managerial maupun kemampuan teknis dalam
bidang usaha yang dipimpinnya.
Gaya Kepemimpinan
 Gaya Kepemimpinan adalah Pola tingkah laku yang
dirancang untuk mengintegrasikan tujuan
organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai
suatu tujuan ( Suarli S dan Yayan Bahtiar 2008 )
 Gaya kepemimpinan pada dasarnya mengandung
pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku
dari seorang pemimpin, yang menyangkut
kemampuannya dalam memimpin
 Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu
pola atau bentuk tertentu
Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan menurut Likert dalam Nursalam 2002 ada 4
sistem
1. Sistem Otoriter
Mempunyai kepercayaan yang rendah terhadap bawahannya,
memotivasi bawahan melaui ancaman atau hukuman, komunikasi
yang dilakukan bersifat satau arah ke bawah
2. Sistem Benevolent- otoritatif
Pemimpin mempercayai bawahan sampai tingkat
tertentu,memperhatiakan ide bawahan dan mendelegasikan
wewenang meskipun dalam pengambilan keputusan masih melakukan
pengawasan yang ketat
3. Sistem Konsultatif
Pemimpin mempunyai kepercayaan yang cukup besar terhadap
bawahan,Munggunakan insentif atau balasan untuk memotivasi
bawahan dan kadang-kadang menggunakan ancaman atau
hukuman,Komunikasi dua arah dan menerima keputusan spesipik
yang dibuat oleh bawahan
4. Sistem Partisipatif
Mempunyai kepercayaan yang penuh terhadap bawahan, selalu
memanfaatkan ide bawahan, Menggunakan insentif ekonomi untuk
memotivasi bawahan, Komunikasi bersifat dua arah dan menjadikan
bawahan sebagai kelompok kerja.
Con’t
Gaya Kepemimpinan menurut Lippits dan K White dalam
Nursalam 2017 ada 3 gaya kepemimpinan :
1. Gaya kepemimpinan otoriter
Wewenang mutlak ada di pimpinan,keputusan selalu di buat oleh
pimpinan,lebih banyak kritik daripada pujian,kasar dalam bersikap
2. Gaya kepemimpinan Demokratis
Wewenang pimpinan tidak mutlak,pimpinan bersedia melimpahkan
sebgian wewenang kepada bawahan,komunikasi berlangsung timbal
balik,Prakasa dapat datang dari bawahan,pengawasan dilakukan
secara wajar,pujian dan kritik seimbang, pemimpin memperhatikan
perasaan dalam bersikap dan bertindak.
3. Gaya kepemimpinan Liberal
Pemimpin melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahannya,
keputusan dan kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh bawahan,prakasa
selalu berasal dari bawahan,kepentingan pribadi lebih penting daripada
kepentingan kelompok.
Teori munculnya kepemimpinan
1. Teori Genetis (Keturunan).
 “Leader are born and nor made” bahwa
pemimpin itu dilahirkan (bakat lahir
bukannya dibuat).
 Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang
ditempatkan karena ia telah ditakdirkan
menjadi pemimpin
 Disebutkan pula bahwa gen sifat
kepemimpinan diturunkan oleh orang tuanya
yang juga seorang pemimpin.
Con’t

2. Teori Sosial.
 “Leader are made and not born”
 pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya
lahir secara kodrati.
 Para penganut teori ini mengetengahkan
pendapat yang mengatakan bahwa setiap
orang bisa menjadi pemimpin apabila
diberikan pendidikan dan pengalaman yang
cukup.
Con’t
3. Teori Ekologis
 Seseorang hanya akan berhasil menjadi
pemimpin yang baik apabila ia telah memiliki
bakat kepemimpinan.
 Bakat tersebut kemudian dikembangkan
melalui pendidikan yang teratur dan
pengalaman yang memungkinkan untuk
dikembangkan lebih lanjut.
Kompetensi Kepemimpinan

Kemampuan yang dimiliki seseorang yang nampak


pada sikapnya yang sesuai dengan kebutuhan kerja
dalam parameter lingkungan organisasi dan
memberikan hasil yang diinginkan
Con’t
Menurut Kouzes dan Posner (1995) ada 5 (lima)
praktek mendasar pemimpin yang memiliki
kualitas kepemimpinan unggul, yaitu;
 Pemimpin yang menantang proses
 Memberikan inspirasi wawasan bersama
 Memungkinkan orang lain dapat bertindak dan
berpartisipasi
 Mampu menjadi penunjuk jalan
 Memotivasi bawahan.
Con’t
Menurut Burwash (1996) menyatakan bahwa, beberapa
kriteria kualitas kepemimpinan manajer yang baik antara lain
Memiliki komitmen organisasional yang kuat
 Disiplin diri yang tinggi
 Tidak melakukan kesalahan yang sama
 Antusias,

 Berwawasan luas,
 Kemampuan komunikasi yang tinggi
 Manajemen waktu
 Mampu menangani setiap tekanan
 Mampu sebagai pendidik atau guru bagi bawahannya
 Empati

 Berpikir positif
 Memiliki dasar spiritual yang kuatdan selalu siap melayani.
10 Ketrampilan untuk menjadi Seorang
Pemimpin yang sukses
 Tentukan Visi Anda
 Jelaskan Visi Anda
 Kenali Gaya Kepemimpinan Anda
 Bedakan Kepemimpinan dengan Manajemen
 Pelajari dan Taati Aturan
 Jaga Kepercayaan Kolega Anda
 Pahami Aturan Kekuasaan
 Bertindaklah seperti Seorang Pemimpinng
 Kaderisasi kepemimpinan
 Jaga Keseimbangan Hidup Anda
5 Dimensi kepercayaan
 Integritas
Merujuk pada kejujuran dan kebenaran.
 Kompetensi
Mencakup pengetahuan dan ketrampilan tehnis dan
interpersonal.
 Konsistensi
Konsistensi terkait dengan kehandalan, prediktabilitas dan
pertimbangan baik seseorang dalam menangani situasi-
situasi. Ketidak sesuaian antara kata-kata dan tindakan
mengikis kepercayaan.
 Loyalitas
Adalah keinginan untuk melindungi dan menyelamatkan
wajah untuk orang lain. Kepercayaan menuntut bahwa anda
dapat bergantung pada seseorang untuk tidak bertindak
oportunis.
 Keterbukaan
Adalah mengandalkan orang untuk memberikan ke anda
kebenaan senyatanya.
Tingkatan Manajemen (Manajemen Level)
 Manajer lini garis-pertama (first line)
 Tingkatan manajemen paling rendah dalam
suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi
tenaga-tenaga operasional
 Manajer menengah (Middle Manager)
 Manajemen menengah dapat meliputi beberapa
tingkatan dalam suatu organisasi
 Manajer Puncak (Top Manager)
 Terdiri dari kelompok yang relative kecil,
manager puncak bertanggung jawab atas
manajemen keseluruhan dari organisas
Ketrampilan Managerial
Menurut Robert L. Kats pada tahun 1986
dalam Nursalam 2008 mengemukakan bahwa
setiap manajer membutuhkan minimal tiga
keterampilan dasar
1. Keterampilan konseptual (conceptional
skill)
2. Keterampilan berhubungan dengan orang
lain (humanity skill)
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan manajemen waktu
Keterampilan membuat keputusan
DAFTAR PUSTAKA
Nurlinalinawati Iin, 2011. Kepemimpinan Kesehatan Masyarakat :
Aplikasi dalam Praktek. Jakarta : Erlangga
Nursalam, 2017. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional Edisi 5. Jakarta : Salemba Medika
Nursalam, 2008. Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam
Praktik Keperawatan Profesional Edisi 5. Jakarta : Salemba
Medika
Simamora Roymond, 2012. Buku Ajar Manajemen Keperawatan.
Jakarta : Erlangga.
Suarli S dan Bahtiar Yayan, 2008, Manajemen Keperawatan
dengan Pendekatan Praktis. Jakarta : Erlangga
Hpptp://lumunauwgreyni.blogspot.com/2019/02/gaya-gaya-
kepemimpinan-dalam_972.html. Diakses pada tanggal 10-02-
2019 pada jam 21.00 WIB
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai